Selasa, 11 Februari 2014

Sinopsis Empress Ki Episode 19-20

ki-00555 

Episode 19

Ta Hwan memerintahkan agar Wang Yoo menurunkan Seung Nyang. Itu adalah Titah Raja. Tapi Wang Yoo tidak peduli dan hendak membawa Seung Nyang pergi. Para pengawal Ta Hwan langsung menghunus pedang mereka. Ta Hwan berkata mereka semua akan mati jika meninggalkan tempat ini.

Wang Yoo mengatakan sesuatu yang membuat Ta Hwan terkejut. Katanya, Seung Nyang bukan lagi dayang istana. El Temur telah memberikan Seung Nyang menjadi bawahan Wang Yoo. Titah Raja? Baru berlaku jika Ta Hwan bisa menggulingkan El Temur.

ki-00004 ki-00009

Ta Hwan tidak berdaya melihat Seung Nyang dibawa pergi oleh Wang Yoo. Kemudian ia marah dan bertekad menemui El Temur. El Temur bertanya apa Ta Hwan tergugah oleh gadis rendahan itu. Jangan lupa bahwa Permaisuri adalah puterinya. Ta Hwan tak mampu membantah. Ia hanya bisa menangis.

ki-00018 ki-00019

Seung Nyang sangat lemah dan masih belum sadar. Sun Woo berkata Seung Nyang akan mengalami demam karena luka-luka yang dideritanya. Wang Yoo ingin menjaganya sendirian. Boo Hwal terlihat cemas melihat keadaan Seung Nyang. Hanya ia yang tahu kalau Seung Nyang adalah puteri Komandan Ki dan ia adalah orang yang sangat setia pada Komandan Ki hingga diam-diam berjanji untuk menjaga Seung Nyang.

Wang Yoo sangat sedih melihat keadaan Seung Nyang. Ia bertekad akan melindungi Seung Nyang dan tidak akan membiarkannya sedih karena siapapun.

ki-00025 ki-00031

Sementara itu Ta Hwan menyesali dirinya yang lemah dan tidak berkemampuan. Baik dalam hal surat berdarah maupun hal Seung Nyang. Ia lalu memanggil Bayan dan Tal Tal untuk menanyakan koalisi Wang Yoo dengan El Temur (kaya partai di Indo aja nih hehe^^). Keduanya tidak tahu menahu soal itu. Ta Hwan ingin mereka mencari tahu kesepakatan apa yang dibuat Wang Yoo dan El Temur. Ia berharap Wang Yoo dan El Temur lenyap dari hadapannya untuk selamanya. Selain El Temur, ia juga ingin membunuh Wang Yoo.

Bayan dan Tal Tal membicarakan perubahan sorot mata Ta Hwan ketika membicarakan Wang Yoo. Tal Tal menduga hal itu ada hubungannya dengan Seung Nyang. El Temur bukanlah orang yang biasa mengurusi hal remeh seperti menyerahkan dayang pada orang lain. Ia yakin ada kesepakatan di antara Wang Yoo dan El Temur. Bayan memerintahkan agar Wang Yoo dan anak buahnya diawasi.

ki-00036ki-00039

Ibu Suri menegur Danashiri perihal Dang Ki Se yang menjebak Ta Hwan. Danashiri berpihak pada kakaknya dan ayahnya. Ia tidak melihat ada yang salah dengan tindakan mereka. Ibu Suri menasihati agar Danashiri segera memiliki anak. Lebih tepatnya menyindir.

Ia berkata jika Danshiri memiliki anak, pastilah menyadari betapa berbahayanya Dang Ki Se. Danashiri berkeras kakaknya bukan orang seperti itu. Ibu Suri mengingatkan bahwa haus kekuasaan bisa membuat putusnya hubungan ayah-anak dan atar saudara. Apalagi dengan kepponakan?

Danashiri mulai tampak goyah. Ibu Suri tertawa sinis. Ia berkata sepertinya ia berpikir terlalu jauh. Toh Danshiri belum memiliki anak hingga sekarang.

ki-00041 ki-00042

Seung Nyang telah sadar dan membaik. Boo Hwal berkata ayah Seung Nyang pasti senang mengetahui Wang Yoo merawat puterinya dengan baik. Seung Nyang meminta pakaian bersih pada Boo Hwal. Juga anak panah. Ia ingin kembali seperti Seung Nyang yang dulu dan membantu Wang Yoo. Boo Hwal khawatir Wang Yoo marah.

Seung Nyang berkeras, apakah Boo Hwal berharap ia tinggal di sana hanya untuk memasak dan mencuci pakaian. Boo Hwal tersenyum mengerti.

ki-00043 ki-00048

Tal Tal memata-matai gerak-gerik Wang Yoo. Ia melihat Wang Yoo membeli kulit katak beracun kering juga arak merah. Ia memberitahu Bayan. Mereka menduga Wang Yoo hendak membuat racun (lebih tepatnya obat bius). Pertanyaannya, untuk siapa dan kenapa?

Wang Yoo menemui El Temur untuk memberitahukan rencananya. Ia bertanya apa yang paling diinginakn musuh EL Temur. Mereka menginginkan aku mati, jawab El Temur. Wang Yoo bertanya bisakah El Temur mati satu kali saja.

Dang Ki Se langsung marah. Wang Yoo menuang arak merah dan memberikannya pada Dang Ki Se. Jika Dang Ki Se meminumnya, barulah akan mengerti. Dang Ki Se meminumnya. Awalnya tidak terjadi apa-apa. Kemudian Dang Ki memegangi lehernya seperti tercekik, lalu jatuh pingsan.

ki-00051 ki-00061

Wang Yoo berkata Dang Ki Se akan sadar dalam waktu setengah hari. Jika El Temur meminum arak berisi obat bius itu, maka El Temur akan terlihat seperti orang mati. Dan dalam kekacauan karena “kematian”nya, akan terlihat siapa yang sungguh berpihak pada El Temur dan siapa yang hany berpura-pura untuk mendapatkan kekuasaan. El Temur menyukai rencana itu. Sayangnya, rencana Wang Yoo ini tercium oleh Bayan dan Tal Tal.

ki-00066 ki-00068

Wang Yoo kaget melihat Seung Nyang sudah berlatih panah. Tanpa menghiraukan empat sekawan yang memperhatikan mereka, ia meraih wajah Seung Nyang dan memarahinya karena cemas. Ia merasa Seung Nyang masih demam. Seung Nyang berusaha mengatakan kalau dirinya tidak apa-apa dan mengajak Wang Yoo minum-minum seperti dulu. Tapi Wang Yoo tidak mau lagi Seung Nyang berpura-pura seperti itu. Jika sakit, katakan sakit. Jika lelah, katakan lelah.

ki-00075 ki-00077

Kalau ada yang namanya sakit cinta, maka Ta Hwan mengalaminya. Ia tidak mau makan dan kian lama kian lemah dan pucat. Ia menunggu Seung Nyang. Ia yakin ia memiliki tempat di hati Seung Nyang dan Seung Nyang akan kembali jika sudah sembuh. Jika hingga sekarang Seung Nyang tidak kembali, itu artinya Seung Nyang belum sembuh. Ia menolak percaya kalau sekarang Seung Nyang bersama Wang Yoo.

ki-00082 ki-00084

Dang Ki Se sudah sadar. Huuu….. penonton kecewa. Ia bertanya apakah ayahnya benar-benar akan minum arak itu. El Temur berkata itu satu-satunya kesempatan baginya untuk mengetahui siapa yang sudah menikamnya dari belakang. Dang Ki Se mengungkapkan kalau ia belum bisa mempercayai Wang Yoo. Bukan karena iri tapi ia khawatir terjadi sesuatu pada ayahnya.

El Temur menyanggah bahwa buktinya Dang Ki Se baik-baik saja. Jika Dang Ki Se tidak setuju maka harus dengan memberikan rencana yang lebih bagus. Tentu saja Dang Ki Se tidak punya rencana. El Temur terus memuji-muji kebijaksanaan Wang Yoo.

ki-00085 ki-00086

Ta Hwan mendengar rencana Wang Yoo dari Bayan dan Tal Tal. Ia bertanya apa yang akan terjadi jika El Temur tidak bangun lagi setelah minum arak itu. Usulnya adalah mengganti obat bius dengan racun, dan benar-benar menghabisi El Temur. Jika El Temur mati, maka yang dituduh adalah Wang Yoo si pemberi arak tersebut. Dengan begitu keduanya akan mati.

Tal Tal khawatir siapa yang akan mengganti arak tersebut. Ta Hwan menyuruh Bayan dan Tal Tal yang melakukannya. Ia ingin Wang Yoo mati, dan mendapatkan Seung Nyang kembali.

ki-00089 ki-00095

Seung Nyang bertanya apakah Wang Yoo masih marah karena ia melawan perintah Wang Yoo. Ia menjelaskan bahwa ia menolong Ta Hwan karena ia pikir ia bisa menolong Wang Yoo dengan menemukan surat darah itu.

Wang Yoo mengomel ia tidak pernah menemukan orang yang begitu tidak patuh seperti Seung Nyang. Tapi memang seperti itulah Seung Nyang sejak pertama mereka bertemu. Satu-satunya orang yang bisa membuatnya khawatir. Ia berkata mungkin itu sebabnya Seung Nyang menempati tempat khusus di hatinya.

Seung Nyang terpana. Wang Yoo mengajak Seung Nyang berjalan-jalan ke ibukota. Ia mendengar ada sebuah tempat yang menjual barang-barang Goryeo di sana.

ki-00097ki-00099 

Wang Yoo dan Seung Nyang pergi bersama 4 sekawan. Mereka terlihat gembira dan terus tertawa bersama. Ta Hwan melihat mereka. Ia sedih namun lega karena Seung Nyang sudah sehat kembali.

 ki-00106 ki-00109

Seung Nyang dan yang lainnya berjalan-jalan di pasar malam. Mereka melihat barang-barang Goryeo yang dijual di sana. Wang Yoo dan Seung Nyang berbincang-bincang mengenai barang selundupan dari Goryeo yang dijual di Yuan. Wang Yoo berkata jika ia kembali menjadi Raja, ia akan melarang penyelundupan itu. Dengan begitu rakyat Goryeo tidak akan dirugikan. Empat sekawan meninggalkan mereka berdua agar merela leluasa mengobrol.

ki-00110ki-00112  

Seung Nyang tidak melupakan teman-temannya di istana. Ia membelikan aksesoris untuk Hong Dan dan Dayang Noh. Hong Dan berkata keadaan dayang Noh semakin parah jika Seung Nyang tidak ada. Jika Dayang Noh sedang “eling” (ngga kumat), ia mencari-cari Seung Nyang. Hong Dan juga memberitahu bahwa sekarang Yeon Hwa diangkat menjadi dayang Ta Hwan dan kabarnya Ta Hwan tidak mau makan dan banyak minum-minum.

Mendengar itu, mau tidak mau Seung Nyang merasa sedih. Perhatiannya teralihkan ketika lagi-lagi Dayang Noh mengungkit surat darah itu. Ia berkata ia tahu di mana surat itu. Surat itu diambil pria botak. Awalnya Seung Nyang tidak terlalu menyimak, tapi begitu Dayang Noh menyebut kasim, Seung Nyang langsung waspada. Apakah kasim itu bernama Jokho? Dayang Noh membenarkan.

Seung Nyang makin penasaran. Ia bertanya di mana Jokho sekarang. Dayang Noh berkata Joho melarikan diri dan pulang.Pulang ke mana? Dayang Noh tidak menjawab dan kembali asyik dengan aksesoris pemberian Seung Nyang.

ki-00128 ki-00129

Siapa pria botak itu? Tak lain tak bukan adalah Mak Saeng, kepala desa di Desa Goryeo. Ia sebenarnya botak namun mengenakan rambut palsu.

Identitasnya hampir terbongkar ketika Byung Soo memergokinya tidak mengenakan kumis. Ketika itu Jokho sedang mandi dan buru-buru mengenakan rambut palsunya ketika mendengar orang mengendap-endap. Byung Soo pamit meninggalkan desa selama beberapa hari dengan alasan mengantar kerabatnya ke Goryeo. Tapi diam-diam Byung Soo mencurigai kemampuan bela diri Mak Saeng. Ia pikir Mak Saeng bukanlah orang biasa.

ki-00138 ki-00146

Ta Hwan melihat Seung Nyang dan segera menariknya ke sebuah ruang kosong. Saking putus asanya ia berusaha mencium Seung Nyang. Seung Nyang memalingkan wajahnya. Ta Hwan berkeras dirinya juga ada di mata Seung Nyang selain Wang Yoo. Seung Nyang berkata ia tidak pernah membuka hatinya satu kali pun untuk Ta Hwan. Ta Hwan meminta Seung Nyang tidak berbohong. Ia berkata Seung Nyang berubah sejak kedatangan Wang Yoo.

Seung Nyang berseru ini tidak ada hubungannya dengan Wang Yoo. Alasannya adalah karena Ta Hwan menyebabkan kematian Komandan Ki Ja Oh. Ta Hwan berkata ia sudah memerintahkan agar keluarga Ki Ja Oh diberi kompensasi penuh.

ki-00161 ki-00162

Sambil menangis Seung Nyang bertanya apa Ta Hwan mengira dirinya akan dimaafkan setelah memberi kompensasi? Ta Hwan bertanya apa Seung Nyang seperti ini hanya karena Ki Ja Oh.

“Beraninya kau berbicara seperti tu mengenainya!!” seru Seung Nyang. “Dia….Dia adalah ayahku.”

ki-00173 ki-00180

Ta Hwan shock. Ia tidak mau percaya. Di Goryeo keduanya bukanlah ayah dan anak. Seung Nyang berkata ia merahasiakan hubungan ayah dan anak agar ia tidak dikirim ke Yuan menjadi upeti. Dan selama ini ia ingin membunuh Ta Hwan setiap kali melihatnya. Karena itu Ta Hwan jangan mencarinya lagi.

Ta Hwan mencegah Seung Nyang pergi. Ia memberikan pisau pada Seung Nyang dan ingin Seung Nyang membunuhnya. Tapi Seung Nyang melepaskan pisau itu. Ta Hwan rela memberikan nyawanya asal mendapatkan pengampunan dari Seung Nyang. Seung Nyang bertanya apakah Ta Hwan tidak tahu jika ia membunuh Ta Hwan maka semua orang Goryeo di istana ini akan mati.

ki-00181ki-00191

Ta Hwan tertegun. Ia bertanya apa yang harus ia lakukan jika ia tidak bisa memberikan nyawanya. Apa yang harus ia lakukan agar Seung Nyang memaafkannya. Seung Nyang meminta Ta Hwan melupakannya. Hanya itu yang Seung Nyang inginkan.

Seung Nyang keluar. Ta Hwan terduduk lemas di lantai dan menangis. Seung Nyang menoleh dan menangis. Teringat pada pengkhianatan Ta Hwan yang berujung dengan kematian ayahnya. Meskipun sepertinya Seung Nyang sebenarnya sudah memaafkan Ta Hwan, tapi kematian ayahnya akan selalu berada di antara mereka.

ki-00208 ki-00211

Tal Tal mengetahui El Temur pasti menyimpan arak itu di lemari rahasia yang terletak di belakang lukisan di kantor El Temur. Pemegang kunci lemari rahasia itu adalah Dang Ki Se. Tal Tal memiliki ide untuk bisa membuka lemari itu dan menukar araknya.

Bayan dan Tal Tal sengaja berjalan berpapasan dengan Dang Ki Se dan pura-pura tak sengaja menubruknya. Saat menubruk, Bayan menjatuhkan kunci yang tersampir di ikat pinggang Dang Ki Se. Bayan pura-pura tak sengaja menginjak kunci itu.

Tadinya aku kira Bayan menukar kunci, tapi rupanya Tal Tal lebih pintar (eh…scripwriternya yang pintar kali ya^^). Rupanya di bawah sepatu Bayan sudah dipasang karet untuk mencetak. Ketika menginjak kunci Dang Ki Se, cetakan itu mencetak bentuk kunci sehingga bisa dibuat duplikatnya.  

Kemudian keduanya masuk di saat El Temur tidak ada dan mereka berhasil menukar arak berisi obat bius dengan arak beracun. Untunglah kedunya tidak ketahuan.

El Temur memerintahkan untuk mengumpulkan semua menteri. Bahkan Wang Yoo. Ia akan mengadakan pertemuan. Bayan protes karena Wang Yoo adalah orang Goryeo, kenapa diikutkan. Tapi ia langsung patuh begitu El Temur memarahinya.

Pada kedua anaknya, El Temur berkata yang harus diwaspadai adalah musuh terdekat. Yaitu Wang Yoo. Ia tidak percaya pada Wang Yoo.

ki-00214ki-00225

Ibu Suri geram mendengar El Temur hendak mengadakan pertemuan. Itu sama saja menyatakan negara dalam keadaan darurat. Ia menyuruh Danashiri menghalangi niat ayahnya itu. Bukankah Danashiri adalah istri Ta Hwan.

Danashiri dengan tenang bertanya apakah Ta Hwan adalah orang di balik surat aneh (surat yang tulisannya bisa menghilang). Ataukah Ibu Suri? Jika mereka tidak melakukannya, kenapa harus panik dan membuat orang salah paham?

El Temur mendatangi Ibu Suri dan menjadikannya tahanan rumah. Ibu Suri dilarang keluar dari kamarnya hingga sidang selesai. Ibu Suri bertanya apa El Temur benar-benar ingin menghancurkan negeri ini. Dengan angkuh El Temur bertanya apa jadinya negeri ini jika ia tidak ada. Ibu Suri selama ini mempertahankan dan melindugi Istana Kerajaan, tapi dirinya yang melindungi dan mempertahankan negeri ini.

Ibu Suri dikurung di dalam kamarnya. Danashiri melihatnya lalu tersenyum puas.

ki-00235 ki-00237

Wang Yoo menghadiri sidang. Seung Nyang tidak ikut masuk, sebelumnya ia mengungkapkan kekhawatirannya kalau El Temur sudah mencurigai Wang Yoo. Ia meminta Wang Yoo berhati-hati.

El Temur menemui para menteri dan Wang Yoo. Para menteri berlomba-lomba mengambil hati El Temur.

Seung Nyang memalingkan wajahnya saat melihat Ta Hwan. Meski sedih, namun kali ini Ta Hwan mengerti mengapa Seung Nyang bersikap seperti itu. Ta Hwan masuk ke tenda sidang. Dan ia langsung kembali berpura-pura menjadi Kaisar boneka yang lemah dan bodoh.

ki-00242 ki-00247

El Temur membacakan titah kerajaan. Ia menyebutkan bahwa akhir-akhir ada orang yang membuat surat aneh hingga membuat bingung rakyat dan menyebabkan perpecahan di dalam istana. Karena itu peraturan akan diubah dan orang yang melanggar dihukum mati.

Makanan dan minuman dibagikan. Mereka yang tahu mengenai arak itu, berusaha bersikap biasa saja. Para dayang penguji, mencicipi arak yang akan diminum El Temur dan Ta Hwan. Bayan mulai terlihat gelisah. Tal Tal menenangkan pamannya. Racun itu membutuhkan waktu untuk bekerja.

ki-00259 ki-00261

Akhirnya El Temur meminum araknya. Ta Hwan kecewa karena El Temur tidak langsung roboh. Bahkan El Temur sempat menarikan tarian pedang.

Benak El Temur terus bekerja. Mencurigai semua orang di sana. Siapa yang telah membuat surat aneh itu?

ki-00265 ki-00277

Seung Nyang melihat salah seorang dayang tiba-tiba jatuh tersungkur dan memuntahkan darah. Ia adalah dayang yang mencicipi arak El Temur. Di saat yang sama tiba-tiba El Temur terlihat aneh. Ia seperti tercekik, lalu roboh ke tanah. Darah keluar dari mulutnya.

ki-00289ki-00304

Seung Nyang dan Wang Yoo sadar arak itu telah diganti dengan arak beracun. 

“Wang Yoo, berikutnya giliranmu,” batin Ta Hwan sambil tersenyum sinis.

ki-00312 ki-00316

Episode 20

El Temur segera dilarikan ke kediamannya. Wang Yoo dan pengikutnya cemas melihat perkembangan ini. Siapa lagi yang akan disalahkan kalau bukan si pemberi arak?

Ta Hwan membebaskan Ibu Suri dari tahanan rumah dan memberitahunya perihal El Temur yang keracunan. Dengan yakin ia berkata El Temur pasti mati. Ibu Suri menyuruh Ta Hwan memastikan keadaan El Temur.

ki-00320 ki-00326

El Temur tidak bisa meminum pbat penawar racun. Ia terus menerus muntah darah. Ketiga anaknya panik dan terus berteriak memohon agar ayah mereka tidak mati. Di luar, Ta Hwan mendengarkan itu sambil tersenyum puas. Ayah, kau dengar ia memuntahkan darah? Sekarang mereka semua menangis darah.

Dang Ki Se memerintahkan agar Wang Yoo ditangkap. Bayan sebenarnya agak ragu. Tapi akhirnya ia pergi.

ki-00334 ki-00335

Wang Yoo sadar ada yang ingin menyalahkannya dengan mengganti arak itu. Bagaimanapun kematian El Temur tetap akan menguntungkan Goryeo. Seung Nyang khawatir dengan nasib Wang Yoo nantinya. Wang Yoo tersenyum menenangkan, ia sudah memikirkannya betul-betul.

Bayan datang untuk menangkap Wang Yoo. Wang Yoo bertanya apa kesalahannya. Ta Hwan muncul dan berkata kejahatan Wang Yoo adalah hendak membunuh El Temur dengan memberinya arak beracun. Tapi Wang Yoo berkata untuk apa ia terang-terangan memberi arak untuk membunuh El Temur. Ia tidak akan sebodoh itu.

Ta Hwan tidak peduli. Wang Yoo akhirnya ditangkap. Sebelum pergi, ia tersenyum menenangkan pada Seung Nyang.

ki-00345 ki-00349

Seung Nyang hendak menyusul Wang Yoo. Ta Hwan menghalanginya. Apa Seung Nyang mau ikut ditangkap sebagai kaki tangan? Seung Nyang bertanya apa alasannya Ta Hwan begitu bersikeras menangkap pembunuh El Temur padahal orang yang paling gembira jika El Temur mati adalah Ta Hwan?

Rupanya Ta Hwan lupa kalau Seung Nyang sangat pintar. Seung Nyang berkata jika Ta Hwan melakukan ini karena dirinya, maka itu terlalu hina. Ta Hwan berkata ia tidak melakukan ini karena Seung Nyang. Sekarang Seung Nyang bisa melihat, Wang Yoo yang tidak berdaya dan siapa Sang Kaisar sesungguhnya.

ki-00356 ki-00357

Dang Ki Se hendak membunuh Wang Yoo. Ia tidak peduli Wang Yoo yang menukar arak itu bukan, yang pasti rencana Wang Yoo yang menjadi penyebab semuanya. Wang Yoo mengasihani El Temur yang punya anak seperti Dang Ki Se.

Dang Ki Se tertegun dan marah. Wang Yoo berkata musuh El Temur ada dalam tenda itu. Jika Dang Ki Se membunuhnya, maka mereka yang akan tertawa-tawa. Ia sejak awal bermaksud membantu dan tujuannya hanyalah kembali menjadi Raja Goryeo. Jika El Temur adalah dang Ki Se, pasti yang dilakukannya adalah menggunakan Wang Yoo untuk menangkap siapa pelakunya. Ia berkata Dang Ki Se tidak akan bisa menyamai ayahnya.

ki-00362 ki-00363

Amarah Dang Ki Se meledak. Ia mengangkat pedangnya. Tiba-tiba seseorang menghentikan mereka. Danashiri. Ia mendengar percakapan mereka dan bertanya apakah Wang Yoo benar-benar bisa membantu.

Wang Yoo berkata ia memang berniat membantu. Danashiri meminta maaf atas perlakuan yang diterima Wang Yoo. Ia bersedia mengantar Wang Yoo menemui ayahnya.

ki-00366 ki-00367

Wang Yoo memeriksa keadaan El Temur dan tipis harapannya untuk hidup. Ia meminta Danashiri menyampaikan pada Dang Ki Se untuk terus menjalankan rencana mereka. Mencari siapa yang menulis surat aneh itu, mencari siapa yang menantang El Temur. Ia berjanji akan menemui Danshiri esok malam.

ki-00369ki-00373

Wang Yoo kembali ke kediamannya. Seung Nyang sudah menebak siapa yang menukar arak itu. Ia mencurigai Bayan karena ia beberapa kali melihat Bayan diam-diam tidak mematuhi perintah El Temur dan membantu Ta Hwan. Wang Yoo yakin Bayan juga yang membunuh Gop Sol. 

Tapi yang menjadi masalah adalah tidak ada orang yang bergerak untuk menentang El Temur meski El Temur dalam keadaan kritis. Para menteri saling diam dan tidak berani bertindak duluan. Jika seperti ini terus, bisa-bisa Dang Ki Se diangkat menjadi pengganti ayahnya. Seung Nyang menyarankan agar Wang Yoo pergi ke kuil.

Untuk berdoa? Bukan, untuk menemui Ibu Suri. Ibu Suri bersikap judes karena mengira Wang Yoo memihak El Temur. Wang Yoo mengungkapkan bahwa ia adalah orang yang membuat surat aneh. Ibu Suri terkejut dan curiga. Apa yang Wang Yoo inginkan?

ki-00378 ki-00380

Wang Yoo berkata ia ingin dikembalikan menjadi Raja Goryeo. Bukankah berpihak pada El Temur adalah cara yang paling cepat, sindir Ibu Suri. Wang Yoo berkata Wang Go yang setia bertahun-tahun akhirnya dicampakkan oleh El Temur. Ia memilih berpihak pada Ibu Suri. Ia akan membantu Ibu Suri. Ibu Suri tersenyum.

ki-00383 ki-00387

Seung Nyang memberitahu Wang Yoo siapa saja orang yang berambisi besar. Mereka adalah orang-orang kepercayaan El Temur. Jenderal Bang Jin dan Penasihat Ju Guk Jeong.

Wang Yoo menemani Ibu Suri menemui Jenderal Bang. Ibu Suri memintanya menggantikan posisi El Temur. Jenderal Bang terkejut.

 ki-00393 ki-00395

Sementara itu Seung Nyang diminta Wang Yoo menggantikan dirinya untuk menemui Danashiri. Alangkah terkejutnya Danashiri melihat Seung Nyang. Seung Nyang berkata ia bukan lagi dayang istana. El Temur yang memberinya bantuan.

Danashiri teringat akan keinginan Seung Nyang untuk keluar dari istana dan mencari seseorang. Apakah orang itu Wang Yoo? Danashiri tersenyum sinis dan berkata dalam hatinya bahwa cinta Seung Nyang bertepuk sebelah tangan.

Seung Nyang meminta Danashiri menyampaikan pada Dang Ki Se bahwa Jenderal Bang Jin dan Penasihat Ju Guk Jeong sedang mempersiapkan tentara pribadi untuk memberontak. Karena itu Dang Ki Se harus secepatnya memberitahu tentara kerajaan dan siap untuk mengerahkan mereka.

ki-00397 ki-00401

Di lain pihak, Ibu Suri meyakinkan Jenderal Bang bahwa Dang Ki Se sedang bersiap mengerahkan tentara. Jenderal Bang tahu ia tidak bisa melawan El Temur, tapi Dang Ki Se lain ceritanya.

Ibu Suri menyarankan agar Jenderal Bang meminta bantuan tentara pada Penasihat Ju Guk Jeong. Jenderal Bang enggan karena mereka tidak berhubungan baik dan saling bersaing. Tapi Ibu Suri meyakinkan bahwa mereka harus mengatasi Dang Ki Se lebih dulu dan memastikan Jenderal Bang yang akan menggantikan posisi El Temur. Jenderal Bang akhirnya setuju.

Lalu Ibu Suri menemui Ju Guk Jeong. Dan memintanya menjadi penguasa menggantikan El Temur.

ki-00403 ki-00404

Dang Ki Se tidak percaya begitu saja ketika Danashiri memberitahu mereka perihal pemberontakan yang akan dilakukan Jenderal Bang Jin dan Penasihat Ju Guk Jeong. Keduanya adalah orang lama ayah mereka. Tapi Danashiri percaya pada Wang Yoo.

Tak lama kemudian Byung Soo membawa kabar bahwa ia melihat Jenderal Bang pergi ke kediaman Ju Guk Jeong. Tap Ja Hae kaget, tidak mungkin! Ia tahu keduanya bermusuhan. Danashiri semakin percaya, untuk apa musuh saling bertemu jika tidak ada rencana lain?

Dang Ki Se memutuskan untuk memindahkan ayah mereka terlebih dulu dari istana. Tak ada yang menyadari jari El Temur bergerak.

ki-00406 ki-00410

Saat El Temur dibawa dalam tandu untuk meninggalkan istana, Ibu Suri menghadang dan bersikeras hendak melihat El Temur. Dang I Se pun bersikeras untuk tidak memperlihatkan kondisi ayahnya. Ia bahkan berani menghunus pedang di hadapan Ibu Suri. Bagaimanapun ia adalah putera sulung El Temur. Siapa yang membuatnya marah berarti membuatnya marah.

Ibu Suri tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah rombongan itu pergi, ia tertawa. Ia yakin El Temur sudah mati dan di dalam tandu itu hanya tinggal mayatnya. Ia memerintahkan agar Jenderal Bang memajukan hari besar mereka.

ki-00417 ki-00419

Wang Yoo, Seung Nyang, dan empat sekawan merayakan berhasilnya Wang Yoo menerima janji Ibu Suri untuk mengembalikan Wang Yoo ke tahta Goryeo. Mereka begitu gembira membayangkan bisa kembali Goryeo.

Sun Woo bertanya apa yang mereka ingin lakukan setelah mereka kembali. Ia bertanya pada Seung Nyang lebih dulu. Boo Hwal berkata tentu saja Seung Nyang harus menikah. Wang Yoo dan Seung Nyang langsung salah tingkah. 

Clueless Jeom Bak berkata si brengsek yang menikah dengan Seung Nyang pasti akan sangat beruntung. Moo Song langsung menegurnya, si brengsek siapa? Jeom Bak tetap tidak mengerti, ia malah berpikir Moo Song menyukai Seung Nyang.

Wang Yoo tersedak. Daripada terlibat dengan pembicaraan kaau seperti ini, Seung Nyang memilih kabur dari ruangan itu diam-diam. Wang Yoo menyusulnya. Dan Jeom Bak kembali dimarahi semua temannya XD

ki-00421ki-00424

Wang Yoo berjalan-jalan bersama Seung Nyang. Dengan malu-malu ia bertanya apakah Seung Nyang akan tinggal di sisinya selamanya setelah mereka kembali ke Goryeo. Seung Nyang berkata saat ini ia sudah berada di sisi Wang Yoo. Meski Wang Yoo membuangnya, ia tetap akan di sisi Wang Yoo.

Wang Yoo menyerahkan sebuah tusuk rambut yang diam-diam dibelinya saat mereka berjalan-jalan di pasar. Ia bertanya apakah Seung Nyang bersedia menjadi Ratu-nya jika mereka kembali ke Goryeo. Seung Nyang terkejut.

ki-00433 ki-00440

Wang Yoo berkata Seung Nyang tidak perlu menjawab sekarang. Jika Seung Nyang menerima lamarannya, Seung Nyang diminta mengenakan tusuk rambut itu besok. Walau berusaha tenang, Wang Yoo sebenarnya sangat gugup.

ki-00438ki-00443

Seung Nyang kembali ke kamarnya dengan hati berbunga-bunga. Ia sama seklai tidak menyangka Wang Yoo akan melamarnya. Tapi begitu ia teringat pada Ta Hwan yang selama ini mencintainya, ia jadi sedih dan menangis.

ki-00445 ki-00453

Bayan dan Tal Tal memberitahu Ta Hwan kalau Ibu Suri bersekutu dengan Bang Jin dan Ju Guk Jeong untuk menghabisi klan El Temur. Ta Hwan tidak merasa itu masalah, karena ia juga membenci Dang Ki Se. Tap Bayan dan Tal Tal menganggap itu masalah. Jika Ibu Suri bersekutu dengan mereka artinya salah satu dari mereka akan menjadi pengganti El Temur. Padahal ia yang telah membunuh El Temur (menukar arak bius dengan arak beracun), jadi ia yang berhak atas kedudukan itu.

Ta Hwan yang masih sakit cinta tidak peduli dengan protes Bayan. Ia berkata itu adalah hak Ibu Suri. Ia sendiri tidak akan melupakan jasa Bayan dan Tal Tal, dan akan memberi mereka penghargaan. Bayan dan Tal Tal pergi dengan perasaan tidak puas.

ki-00462 ki-00463

Wang Yoo menanti Seung Nyang dengan harap-harap cemas. Hatinya mencelos ketika akhirnya Seung Nyang keluar dari kamarnya namun tidak mengenakan tusuk konde pemberian Wang Yoo. Apakah itu artinya Seung Nyang menolak? Atau masih ragu?

Meski kecewa, Wang Yoo tetap bersikap ramah. Mereka berpisah untuk menjalankan tugas mereka hari itu.

Wang Yoo menemui Ibu Suri dan bertanya mengapa Ibu Suri tidak menyukai Bayan. Menurutnya Bayan orang berkemampuan. Belum sempat Ibu Suri menjelaskan, Bayan dan Tal Tak menghadap Ibu Suri. Wang Yoo meminta diri agar mereka bisa bicara dengan Ibu Suri.

ki-00476 ki-00477

Bayan mengungkapkan keterlibatannya dalam usaha membunuh El Temur. Tapi Ibu Suri tidak terkejut. Ia sudah bisa menduga Bayan terlibat dalam hal ini karena ingin dijadikan pengganti El Temur. Tapi ia tidak setuju. Ia menuduh Bayan dan Tal Tal telah mempengaruhi Ta Hwan. Selama ini Ta Hwan menurut padanya tapi sekarang bertindak sendiri tanpa meminta nasihat darinya.

Tal Tal berusaha menjelaskan kalau Ibu Suri salah paham. Tapi Ibu Suri tidak peduli. Ia pikir Bayan dan Tal Tal yang sudah mengubah Ta Hwan.

ki-00479 ki-00489

Maka Bayan dan Tal Tal pun mengerti. Melepaskan Ta Hwan dari pengaruh El Temur hanya memindahkan Ta Hwan ke dalam cengkeraman Ibu Suri. Ta Hwan tetap saja raja boneka. Keluar dari mulut singa, masuk mulut serigala. Tal Tal juga curiga dengan kehadiran Wang Yoo di tempat Ibu Suri.

Wang Yoo yang sejak tadi berdiri di belakang mereka berkata bahwa itu bukanlah hal aneh. Ia berkata sejak awal ia berada di pihak Ibu Suri. Bayan dan Tal Tal tidak perlu khawatir karena ia akan meyakinkan Ibu Suri untuk menerima mereka. Tal Tal dan Bayan menatap Wang Yoo dengan curiga.

ki-00492 ki-00494

Wang Yoo kembali ke kediamannya dan mendapat kejutan. Seung Nyang memakai tusuk rambut pemberiannya! Wang Yoo tersenyum bahagia. Seung Nyang tersenyum malu dan buru-buru pergi ketika teman-temannya mulai membahas tusuk rambut yang dikenakannya.

 ki-00503 ki-00504

Malamnya, Wang Yoo memberanikan diri masuk kamar Seung Nyang. Ia membanti menyisir rambut Seung Nyang. Wang Yo berkata tiba-tiba saja ia sadar bahwa ia belum tahu banyak hal mengenai Seung Nyang.

Ia duduk di hadapan Seung Nyang dan bertanya kenapa Seung Nyang menyamar menjadi pria. Kenapa Seung Nyang sangat membenci Wang Go? Seung Nyang bertanya apakah Wang Yoo masih ingat 15 tahun lalu Wang Yoo pernah membebaskan para tawanan wanita yang akan dijadikan upeti.

ki-00514 ki-00518

Tentu saja Wang Yoo ingat. Ia bahkan mengingat dengan jelas seorang anak perempuan dicambuk bersama ibunya. Lalu ia sendiri yang melepaskan mereka. Namun para tawanan yang akan dijadikan upeti itu tewas terbunuh. Termasuk ibu anak perempuan itu, dan mungkin anak perempuan itu juga. Wang Yoo menangis, ia berkata itu semua kesalahannya. Ia yang membunuh mereka. Jika waktu itu ia tidak membebaskan mereka…..

Seung Nyang menangis mengingat peristiwa yang menewaskan ibunya. Ia berkata itu bukan kesalahan Wang Yoo. Anak perempuan itu tidak mati. Anak perempuan itu adalah dirinya.

ki-00531 ki-00532

Wang Yoo tertegun menatap Seung Nyang. Seung Nyang berkata satu kalipun ia tidak pernah menyalahkan Wang Yoo. Ia memeluk Wang Yoo dan berkata ia sudah mendengar betapa menderitanya Wang Yoo setelah peristiwa itu.

Lalu ia menghapus air mata Wang Yoo dengan kedua tangannya. Baginya Wang Yoo adalah penyelamatnya. Wang Yoo akhirnya bisa melepaskan perasaan bersalah yang sudah ditanggungnya sejak 15 tahun lalu. Anak perempuan itu ternyata selamat.

ki-00538 ki-00541

Wang Yoo menghapus air mata Seung Nyang dan menariknya bangkit berdiri. Pelan-pelan ia mengecup kening Seung Nyang, lalu mencium bibirnya. Mereka berpelukan.

ki-00549 ki-00553

Keesokan paginya, Wang Yoo tersenyum memandang Seung Nyang yang tidur dengan lelap di sisinya.

ki-00561 ki-00560

Ta Hwan menanyakan keadaan El Temur pada Danashiri. Danashiri berkata keadaan ayahnya semakin membaik. Tentu saja Ta Hwan tidak percaya namun tidak mengatakan apapun. Dalam hatinya, Ibu Suri berkata kalau Danashiri juga akan segera meninggalkan istana.

Setelah Danashiri pergi, Ibu Suri dan Ta Hwan memastikan kalau serangan terhadap klan El Temur akan dilaksanakan malam ini. Dalam hatinya, Ta Hwan bertekad ia tidak akan lagi menjadi Kaisar yang dikendalikan. Sementara itu dalam hatinya, Ibu Suri berkata akhirnya ia akan menjadi penguasa dunia. Kedudukan yang sudah lama dinantikannya.

ki-00567 ki-00568

Tapi Danashiri juga tahu keluarganya akan diserang malam ini. Ia berkata pada Wang Yoo kalau ia ingin menyaksikan sendiri para pemberontak itu disiksa sampai mati karena sudah mencelakai ayahnya.

Sementara itu klan El Temur kalang kabut setelah kematian El Temur. Mereka akan diserang pasukan Bang Jin dan Ju Guk Jeong. Bayan akhirnya datang membawa pasukan untuk membantu Dang Ki Se.

ki-00569 ki-00571

Benarkan El Temur sudah mati? Karena malam itu Seung Nyang melihat hal yang aneh. Ia melihat dayang Soh tergopoh-gopoh membawakan teh yang aromanya sangat familiar. Seung Nyang mengenali aroma teh itu. Teh kacang! Dan hanya El Temur yang minum teh itu. El Temur belum mati?

Hong Dan berkata sudah beberapa hari ini teh tersebut dikirim ke kediaman Permaisuri. Deok Man menguatkan perkiraan Seung Nyang. Tidak mungkin permaisuri minum teh itu karena alergi. Selama ini El Temur meminum teh tersebut untuk menangkal racun. Bahkan Seung Nyang sendiri pernah membuatkan teh itu untuk El Temur. Seung Nyang langsung berlari pergi.

ki-00577 ki-00581

Dang Ki Se duduk di depan peti mati ayahnya. Tapi ayahnya tidak di dalam peti itu. El Temur memang tidak mati. Dan hanya ketiga anaknya yang tahu hal ini. Ia menyuruh Dang Ki Se menyiapkan peti mati kosong. Pemenang pertempuran ini adalah mereka yang bisa mengecoh musuh lebih dulu.

El Temur duduk dengan tenang meminum tehnya di kamar Danashiri. Ia masih lemah dan pucat namun jelas masih hidup. Danashiri melaporkan kalau pengawal kerajaan sudah dikerahkan di tempat tersembunyi untuk menangkal serangan pemberontak. El Temur sengaja menyembunyikan kematiannya dari siapapun karena ia juga ingin menguji kesetiaan Wang Yoo, Bayan dan Tal Tal.

ki-00588 ki-00591

Seung Nyang hendak memberitahu hal ini pada Wang Yoo. Ia sempat berpapasan dengan Ta Hwan. Ia memberitahu Ta Hwan kalau El Temur masihhidup. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat mayatnya. Ia meminta Ta Hwan menyelidiki hal ini ke kediaman Ibu Suri. Ia yakin El Temur masih hidup.

Pasukan Bang Jin dan Ju Guk Jeong sudah hampir tiba. Seung Nyang memacu kudanya ke tempat pertempuran. Sebelumnya Bayan dan Tal Tal sudah membicarakan kode rahasia bersama Wang Yoo. Tal Tal yang mengusulkannya.

Pita biru jika Dang Ki Se mengetahui rencana mereka. Pita kuning jika menemukan mata-mata musuh. Dan pita putih untuk kejadian tak terduga. Saat itu mereka tertawa karena satu-satunya hal tak terduga yang mungkin terjadi adalah El Temur bangkit dari kematian. Tapi sekarang hal itu benar-benar terjadi. Seung Nyang membawa banyak panah berikatkan pita putih.

ki-00597ki-00600

Ta Hwan bergegas ke kediaman Permaisuri. Melihat Dayang Soh gugup dengan kedatangannya, Ta Hwan langsung curiga. Danashiri keluar menemui Ta Hwan dan berusaha tetap tenang. Ayahnya telah berpesan agar tidak seorangpun tahu ia masih hidup.

Ta Hwan menerobos masuk kamar Danshiri dengan alasan tadinya ia hendak menginap. Tidak ada El Temur. Tapi ia melihat cangkir teh di meja. Diam-diam Ta Hwan menyentuh teh itu dengan jarinya lalu pergi dari kamar Danashiri. Begitu mencium aroma teh itu dari jarinya, Ta Hwan langsung tahu kalau ucapan Seung Nyang benar.

Ia memerintahkan Golta mengumpulkan para kasim pengawal. Ia harus membunuh El Temur.

ki-00609 ki-00615

Bayan dan Wang Yoo saling membagi tugas. Bayan bertugas memenggal Dang Ki Se, Wang Yoo memenggal Tap Ja Hae, sementara Boo Hwal bersikeras ia yang membunuh Byung Soo.

Dang Ki dan pengikut El Temur lainnya bergabung dengan mereka. Seung Nyang tiba di dekat tempat pertempuran. Ia mengambil panahnya.

ki-00619 ki-00623

Pasukan Bang Jin siap menyerang ketika tiba-tiba seorang dari mereka roboh terpanah. Wang Yoo terkejut saat melihat Seung Nyang yang menembakkan panah itu.

 ki-00631 ki-00638

Sun Woo melihat itu panah berpita putih. Bayan, Tal Tal, dan Wang Yoo juga melihatnya. El Temur masih hidup??!!

ki-00635 ki-00641

Komentar:

Wang Yoo, Bayan, dan Tal Tal sebenarnya berada pada posisi yang sama. Mereka pura-pura berpihak pada El Temur karena hanya dengan begitu mereka bisa bertahan hidup. Namun diam-diam mereka berpihak pada Ibu Suri. Pada dasarnya mereka berpihak pada siapapun yang bisa memberikan apa yang mereka inginkan. Wang Yoo ingin tahta Goryeo, sementara Bayan dan Tal Tal ingin kedudukan.

Tapi El Temur ternyata tidak mudah mati. Ia memanfaatkan kondisinya untuk melihat siapa yang setia padanya.

Jelas Bang Jin dan Ju Guk Jeong telah membelot, tersisa 3 orang lagi: Wang Yoo, Bayan dan Tal Tal. Bagaimana mereka menanggapi tanda dari Seung Nyang? Jika mereka menyerang pasukan Bang Jin dan membantu Dang Ki Se, maka itu membuktikan mereka mengkhianati Ibu Suri dan menunjukkan kesetiaan pada El Temur.

Tapi jika mereka menyerang Dang Ki Se dan klan El Temur, maka mereka terbukti membelot. El Temur tidak akan melepaskan mereka. Tapi bukankah El Temur saat ini sedang lemah? Kira-kira pilihan apa yang akan diambil Wang Yoo?

Wang Yoo dan Seung Nyang akhirnya bersatu. Namun persatuan dua orang dalam situasi kacau seperti ini biasanya tidak berlangsung lama. Apalagi begitu banyak hal tak terduga di hadapan mereka. Dan yang terpenting, benarkah cinta Seung Nyang hanya untuk Wang Yoo? Karena mau tidak mau Ta Hwan sudah menempati sebagian hatinya meski ia tak mau mengakuinya.

Sebenarnya bila dilihat, Wang Yoo bisa disebut menyebabkan kematian ibu Seung Nyang. Tapi Seung Nyang tidak menganggapnya seperti itu. Di mata Seung Nyang, Wang Yoo telah melakukan apa yang benar. Jika saja 15 tahun lalu Wang Yoo tidak membebaskan mereka dan ia beserta ibunya dikirim ke Yuan, bukan tidak mungkin Seung Nyang akan berpikiran seperti rakyat Goryeo lain yang dikirim ke Yuan. Mereka membenci raja Goryeo yang telah menyebabkan penderitaan mereka. Bisa jadi Seung Nyang malah membenci Wang Yoo.

Berbeda dengan Ta Hwan. Sebenarnya kondisi Ayah Seung Nyang sudah buruk saat itu, tapi yang melukai hati Seung Nyang adalah pengkhianatan Ta Hwan. Seandainya waktu itu Ta Hwan tidak mengkhianatinya dan ayahnya tetap mati, Seung Nyang tidak akan menganggap Ta Hwan sebagai pembunuh ayahnya. Meski ayahnya tetap hidup, Seung Nyang sudah terluka oleh pengkhianatan Ta Hwan.

Jadi sebenarnya bukan akibat tindakan mereka yang membuat Seung Nyang memilih Wang Yoo. Ia melihat tindakan dan pilihan yang mereka ambil. Wang Yoo memilih berbuat benar meski akhirnya ibu Seung Nyang mati. Sementara Ta Hwan memilih menyelamatkan dirinya dan balas dendamnya. daripada menepati janjinya pada Seung Nyang.  Wang Yoo menghargai nyawa rakyeat Goryeo, tapi Ta Hwan tidak mempedulikan mereka.

18 komentar:

  1. Lanjut terus smp tamat ya mbak fanny..

    BalasHapus
  2. FIRSTTTTT.....

    Gomawo eonn.... ^^ akhirnya lanjut lagi... meskipun udah nonton sampe jauh, tapi aku bakal teteup excited sampe jingkrak2 kalo sinopnya keluar di blog mba fannn:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju ak jg seneng kl sinop muncul di tmpt mb fanny :)

      lanut trs mb..smgt ^^

      Hapus
  3. Akhirnyaaa... yg ditunggu2 muncul jugaaa!! Makasih kak...

    BalasHapus
  4. waduuuh deg"an kalo baca ini, mba Fanny, ditunggu lanjutannya ya, SEMANGAT :D

    BalasHapus
  5. Mksh mba fanny akhr nya dilanjut jg sinop ini.di korea udh nympe epi brp ya?
    Bsa bkinin spoiler nya ga mba? Supaya ga bnyak ketinggalan gtu?
    mksh mba.semangat.!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dsana udah ep 29. Ep 30 tayang senin depan tapiiii

      Hapus
  6. fighting mbaa di tunggu terus kelanjutanya....

    BalasHapus
  7. G sabar nunggu lanjutannya.....😊

    BalasHapus
  8. G sabar nunggu lanjutannya.....😊

    BalasHapus
  9. wahh seru...
    mau baca lanjutannya mba..
    hehehe

    BalasHapus
  10. TQ mba Fanny.. (Re9ina)

    BalasHapus
  11. makin kesini emang penggemar pasangan SN-TH lbh banyak dibandingin SN-WY ya fan... resiko sebuah drama kalo lead cowonya kalah menarik dibanding second leadnya. heheheee... mgkn sutradara n writernya liat perkembangan itu jadi justru karakter tahwan yg makin kuat. hahahahaaa... ngarep.com maaf ye penggemar SN-WY..

    BalasHapus
  12. Makasih banget ya mba Fanny. Ditunggu kelanjutannya :))

    BalasHapus
  13. mba ko ga terusin sih ngarecapnya? padahal ceritanya bagus banget.
    Aku baca di blog lain, tapi kurang gereget ya.
    Ayo dong mba lanjutkan...

    Zameelah

    BalasHapus
  14. Terimakasi sinonimnya... saya tidak menonton filmnya. Tapi bisa mengerti ceritanya... lanjut trusss.. fighting...

    BalasHapus
  15. Terimakasi sinonimnya... saya tidak menonton filmnya. Tapi bisa mengerti ceritanya... lanjut trusss.. fighting...

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)