Kamis, 11 Desember 2014

Sinopsis Pinocchio Episode 9 (Bagian 1)

ki-00261

Jae Myung bertanya mengapa Dal PO datang ke rumahnya dan mengintip truknya. Dal Po agak kaget melihat kemarahan Jae Myung. Ia beralasan ia tidak sengaja melihat truk Jae Myung dan merasa senang bisa bertemu dengan…

Jae Myung mencengkeram Dal Po.

“Jangan pernah panggil aku Hyung lagi! Dan jangan dekati aku! Karena semua reporter menakutkan dan membuatku jijik.”

Dal Po tertegun, ia shock melihat reaksi Jae Myung sekeras itu. Ia kembali ke kantor menemui Gyo Dong.

ki-00006 ki-00007

Ia bertanya apa yang akan Gyo Dong lakukan jika ada anggota keluarga yang sudah lama tak bertemu dengannya ternyata tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Gyo Dong bertanya apa yang dimaksud Dal Po dengan ‘tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya’.

“Misalnya…. Bagaimana jika ia membunuh seseorang?”

Gyo Dong langsung menutup pintu. Ia sudah tahu Dal Po sedang membicarakan Jae Myung. Ia bertanya apa Dal Po yakin.

“Tidak, bagaimana jika itu hanya firasat? Firasat yang tidak dirasakan orang lain,” jawab Dal Po.

Gyo Dong berkata jika hal itu terjadi pada dirinya maka hanya ada satu jawaban.

“Aku akan menyelidikinya. Aku tidak akan bertindak berdasarkan perasaan tapi mencari bukti yang kuat. Entah itu dengan menanyainya atau apapun juga…aku akan mencari kebenarannya. Hal lain aku khawatirkan setelah aku mengetahui kebenarannya.”

Dal Po nampaknya setuju dengan pendapat Gyo Dong.

ki-00024 ki-00025

Kembali ke lokasi kecelakaan yang melibatkan Jae Myung. Jae Myung menabrakkan truknya pada truk yang tergelincir dan hampir menabrak seorang anak. Cameraman MSC, Joo Ho, berhasil merekam peristiwa kecelakaan tersebut.

Polisi langsung mengamankan si pengemudi truk yang mabuk. Jae Myung keluar dari truknya dalam keadaan terluka. Ia langsung menghampiri anak yang hampir tertabrak.

“Ha Myung… Ha Myung, apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?”

Anak itu bingung tapi ia mengatakan ia baik-baik saja.

“Syukurlah, Ha Myung. Aku senang kau baik-baik saja,” Jae Myung tersenyum. Lalu ia pingsan.

In Ha dan Bum Jo masih shock dengan apa yang baru mereka lihat.

“Kita mendapat siaran eksklusif, bukan?” tanya In Ha pelan.

“Ya, kurasa begitu.” Jawab Bum Jo.

ki-00054 ki-00056

Joo Ho merekam Jae Myung yang tak sadarkan diri sedang dibawa para petugas untuk dinaikkan ke ambulans. Tapi wajah Jae Myung nampak familiar.

“Pria itu…..”

ki-00060 ki-00063

Episode 9 : Si Peniup Suling

Il Joo menerima laporan mengenai liputan tersebut dan langsung melaporkannya pada Gong Joo. Gong Joo yang baru saja menyelesaikan “urusan”nya di toilet, segera memberikan perintah agar In Ha mengikuti Jae Myung dan mewawancarainya sementara Bum Jo melaporkan berita tersebut dari lokasi. Drama ini seneng banget ya sama lokasi toilet… mana Gong Joo ngomongnya sambil disembur air dari kloset >,<

In Ha menerima perintah tersebut dan kecewa karena Bum Jo yang diperintahkan untuk melaporkan berita, bukan dirinya.

Bum Jo membasahi tangannya dengan air minum lalu merapikan rambutnya sambil menerima instruksi dari Il Joo via telepon.

ki-00074 ki-00077

Cha Ok mengusulkan pada para direktur akan berita ini dijadikan berita utama malam ini. Para direktur tak setuju karena menganggap berita ini terlalu kecil. Tidak ada korban tewas dan hanya satu yang terluka.

Cha Ok berkata itu tergantung pada bagaimana mereka menyampaikan berita tersebut.

“Seorang pengantar air minum mempertaruhkan nyawa untuk menolong anak kecil. Cerita itu lebih cocok menjadi berita utama daripada liputan mengenai penginapan ski sebagai tempat liburan populer di akhir minggu. Pemirsa akan melahap berita tersebut. Selain itu kita juga mendapat liputan eksklusif (tidak diliput stasiun TV lainnya).”

Staff MSC pun sibuk mempersiapkan pergantian berita utama. Gong Joo membuat skrip berita dan mengirimkannya pada Bum Jo.

ki-00084 ki-00088

Dal Po kembali ke kantor polisi. Yoo Rae bertanya Dal Po dari mana saja. Ia menguap sangat lebar lalu sadar Dal PO memperhatikannya.

“Kau melihatnya, kan? Jika aku memiliki perasaan padamu, aku tidak akan bisa menguap seperti itu di depanmu. Artinya, kau tidak kuanggap sebagai pria,” katanya.

“Yah, tentu saja,” kata Dal Po cuek.

ki-00095 ki-00096

Mereka melihat mobil derek menderek truk putih yang terlibat kecelakaan, juga truk Jae Myung. Dal Po dan Yoo Rae mengeceknya karena mungkin saja ada berita kecelakaan. Dal Po terkejut saat melihat nomor plat truk biru. Ia ingat itu truk milik kakaknya.

Ia bertanya pada petugas apa yang terjadi pada pengemudi truk biru tersebut. Petugas berkata ia tidak tahu. Setahunya pengemudi truk itu dibawa oleh ambulans dan nampak terluka cukup parah. Dal Po bertanya ke rumah sakit mana tapi petugas itu tidak tahu.

Dal Po langsung berlari pergi. Meninggalkan Yoo Rae yang lagi-lagi kebingungan ditinggal sendirian.

ki-00118 ki-00120

In Ha sedang merekam Jae Myung di dalam ambulans. Ternyata luka Jae Myung tidak separah yang terlihat. Tangannya patah namun sudah kondisinya sudah stabil. Jae Myung mengigau mencari adiknya.

“Di mana Ha Myung? Apa Ha Myung baik-baik saja?”

Petugas ambulans menenangkan bahwa Ha Myung baik-baik saja. Jae Myung kembali tak sadarkan diri. In Ha bertanya-tanya siapa Ha Myung.

ki-00131 ki-00135

Yoo rae menelepon Jang Kepo untuk melaporkan kejadian kecelakaan itu berdasarkan wawancaranya dengan petugas derek. Tapi di saat bersamaan ia melihat Cha Ok sedang menyiarkan berita tersebut sebagai berita pertama. Jang Kepo melongo.

Bum Jo menyiarkan berita tersebut. Ibunya, begitu mendengar nama putera kesayangannya disebut-sebut di televisi, langsung memelototi layar.

“Puteraku, Bum Jo!” serunya gembira. Ia meniupkan cium jauh untuk puteranya yang terpampang di layar. Fans Bum Jo nomor 1 XD

ki-00146ki-00162 

Berita itu sangat lengkap karena dilengkapi dengan rekaman utuh saat terjadinya kecelakaan, juga ketika Jae Myung dalam keadaan terluka memeluk anak yang ditolongnya. Gong Joo dan Il Joo sangat puas dengan berita mereka.

Sementara tim YGN mengakui MSC kali ini benar-benar beruntung karena bisa mendapatkan berita bagus dan eksklusif seperti itu.

ki-00174 ki-00177

Dal Po berkeliling rumah sakit mencari kakaknya. Di salah satu rumah sakit ia sempat meihat berita mengenai kecelakaan itu dan memastikan bahwa memang kakaknya yang mengalami kecelakaan setelah nama kakaknya disebut oleh Bum Jo dalam berita. Bum Jo juga menyatakan nyawa Jae Myung tidak dalam bahaya dan Jae Myung adalah pahlawan yang mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan anak kecil yang dalam bahaya.

In Ha menunggu Jae Myung yang sedang dalam perawatan. Joo Ho yang baru tiba menanyakan keadaan Jae Myung. In Ha berkata Jae Myung baik-baik saja dan sedang dirawat.

“Ki Jae Myung-sshi sudah stabil jadi kita akan memintanya untuk diwawancara.”

“Ki Jae Myung? Nama pengemudi itu Ki Jae Myung?” tanya Joo Ho. Lagi-lagi ia merasa tidak asing dengan nama itu.

ki-00194 ki-00198

Tapi ketika perawat keluar dari ruangan, perawat itu berkata Jae Myung baru saja keluar. In Ha dan Joo Ho segera menyusulnya.

In Ha menyerahkan kartu namanya pada Jae Myung dan memintanya untuk bersedia diwawancara. Joo Ho mengamati wajah Jae Myung dan akhirnya menyadari bahwa Jae Myung adalah putera kepala pemadam kebakaran Ki Ho Sang. Tapi ia berusaha tidak memperlihatkannya.

Jae Myung bertanya apakah In Ha yang ada di poster iklan MSC. In Ha membenarkan. Jae Myung sadar gadis yang berdiri di hadapannya adalah puteri Cha Ok.

ki-00204 ki-00205

In Ha ingin mewawancarai Jae Myung sekarang tapi ia bisa melakukannya nanti jika Jae Myung keberatan. Jae Myung tersenyum.

“Mari kita lakukan sekarang.”

Joo Ho nampak khawatir melihat senyum Jae Myung. Tapi In Ha terlalu senang karena Jae Myung bersedia diwawancara dan mengajak Joo Ho untuk melakukannya sekarang.

ki-00216 ki-00218

Dal Po akhirnya tiba di rumah sakit tempat Jae Myung sempat dirawat. Perawat berkata Jae Myung hanya mengalami patah tangan dan tidak ada luka lainnya. Dal Po sangat lega mendengarnya. Perawat berkata Jae Myung sekarang sedang diwawancara.

Jae Myung menceritakan pada In Ha bahawa anak kecil yang ditolongnya mengingatkannya pada adiknya, Ha Myung.

“Ia kira-kira berumur sama dengan anak itu saat ia meninggal.”

“Kau pasti membenci orang-orang yang sudah menghujat ayahmu. Sebagai seorang reporter, aku merasa sangat malu.”

Dal Po tiba dan melihat kakaknya sedang berbicara dengan In Ha. Ia tidak mendekati mereka namun terlihat sangat khawatir.

ki-00227 ki-00233

Jae Myung berkata para reporter yang dulu memfitnah dan menghancurkan keluarganya saat ini masih bekerja sebagai reporter. Joo Ho dan Dal Po tertegun.

In Ha berkata pasti menyakitkan bagi Jae Myung setiap kali melihat berita. Ia bertanya apa Jae Myung ingat siapa saja reporter tersebut.

“Aku hanya mengingat mereka samar-samar. Tapi….seorang reporter sangat jahat dan beracun hingga aku mengingat setiap detil dirinya. Wajahnya, namanya…bahkan suaranya.”

“Bisakah kau beritahu aku siapa namanya?”

Jae Myung mendekati In Ha lalu tersenyum.

“Reporter itu adalah…”

ki-00255 ki-00263

“Choi In Ha!” seru Dal Po. Di saat yang sama Joo Ho juga berusaha menginterupsi wawancara itu.

In Ha kaget melihat Dal Po. Ia langsung meminta Jae Myung untuk hanya melakukan wawancara dengan MSC dan tidak dengan stasiun lain.

“Tentu saja,” kata Jae Myung sambil melihat Dal Po.

In Ha memutuskan wawancara sudah selesai untuk sekarang. Sekali lagi ia mengingatkan pada Jae Myung agar tidak mengatakan apapun pada Dal Po, ia akan segera menghubunginya lagi.

“Kubilang ikut denganku!” Dal Po menarik In Ha.

In Ha heran melihat sikap Dal Po. Dal Po meminta maaf pada Joo Ho dan berkata ada urusan penting dengan In Ha. Joo Ho sekilas melihat Jae Myung sedikit kecewa.

 ki-00271 ki-00275

Dal Po terus menarik In Ha keluar rumah sakit. In Ha melepaskan tangannya dari genggaman Dal Po dan bertanya apa Dal Po sedang berusaha merusak wawancara eksklusifnya.

Dal Po berusaha menenangkan rasa paniknya.

“Jangan menghubungi pria itu. Pria itu sangat berbahaya. Dia sangat membenci reporter.”

“Aku tahu, ia sudah menceritakannya. Dan ia punya alasan untuk membenci mereka. Apa kau ingat kisah sisa-sisa pemadam kebakaran yang ditemukan saat wawancara kita dengan YGN? Dia bilang dia adalah putera pemadam kebakaran itu. Sangat dimengerti ia membenci reporter. Aku juga akan membenci mereka.”

ki-00279 ki-00280

“Karena itu ia berbahaya. Kau adalah…” Dal Po menghentikan kata-katanya sebelum ia kelepasan bicara. Ia beralasan In Ha tidak tahu apa yang akan dilakukan Jae Myung pada para reporter.

Tapi In Ha mengingatkan kalau Jae Myung mempertaruhkan nyawa untuk menolong orang lain. Pria seperti itu tidak akan melukai orang lain.

“Aku tahu…Aku tahu pria itu,” Dal Po berusaha keras meyakinkan In Ha. “Ia berbahaya. Jadi kau cari orang lain untuk mewawancarainya dan hindari dia.”

“Kenapa kau menyuruhku menghindarinya? Apa hanya aku yang ada dalam bahaya? Jangan hanya menyuruhku menghindarinya tapi jelaskan agar aku bisa mengerti,” pinta In Ha.

“Tidak bisakah aku menjadi alasannya?” tanya Dal Po. “Karena aku yang mengatakannya…karena kau tahu aku peduli padamu lebih dari siapapun. Tidak bisakah kau percaya padaku akan hal ini? Kumohon…jangan terlibat dengan pria itu. Jangan tanyakan alasannya. Kumohon lakukan ini untukku.”

ki-00297ki-00298

Melihat Dal Po begitu bersungguh-sungguh dan hampir putus asa, In Ha menyadari sesuatu.

“Kau tahu sesuatu yang tidak kuketahui, bukan?”

“Iya,” Dal Po mengangguk.

“Kau tidak akan mengatakannya meski kutanyakan, ya kan?”

“Aku tidak bisa.”

“Ini demi diriku, bukan?”

ki-00299 ki-00303

Dal Po membenarkan. In Ha mengangguk, ia akan melakukan sesuai permintaan Dal Po. Meski begitu banyak pertanyaan yang ada di benaknya saat ini, ia tidak akan menanyakannya. Ia tetap akan menyiarkan wawancara yang baru saja ia lakukan tapi ia tidak akan mewawancarai Jae Myung lagi.

“Karena aku lebih percaya padamu daripada percaya padanya.”

“Kau serius, bukan?” Dal Po menarik nafas lega.

“Aku serius. Lihat, aku tidak cegukan.” In Ha tersenyum.

Dal Po merosot berlutut ke tanah saking leganya.

ki-00308 ki-00311

“Kau tahu sebagai seorang Pinocchio aku hanya bisa membuat janji yang bisa kutepati. Jadi kau bisa percaya padaku. Aku berjanji tidak akan melakukan apapun yang membuatmu khawatir.”

“Terima kasih,” kata Dal Po. Ia menyandarkan kepalanya ke pundak In Ha. In Ha menepuk-nepuk Dal Po untuk menenangkannya.

ki-00320 ki-00326

Dengan terbata-bata dan tak sanggup menatap Jae Myung, Joo Ho berterima kasih karena Jae Myung bersedia diwawancarai.

“Tentu,” Jae Myung menyambut uluran tangan Joo Ho. “Sudah lama tak bertemu.”

“Ya, kita baru-baru ini bertemu di depan stasiun, bukan?” kata Joo Ho pura-pura tidak tahu.

“Kita pernah bertemu lama sebelumnya,” kata Jae Myung. “Aku yakin kau orang yang berada di balik kamera saat aku diwawancarai 13 tahun lalu. Apa kau ingat, reporter Lee Joo Ho?”

ki-00335 ki-00336

Joo Ho tetap pura-pura tidak ingat. Tapi Jae Myung berkata ia ingat dengan jelas bahwa Joo Ho yang bersama dengan Cha Ok waktu itu.

“Choi In Ha namanya? Wanita yang baru saja mewawancaraiku adalah puterinya, bukan? Sungguh menarik bertemu dengan puteri Reporter Song melalui kebetulan semacam ini. Aku merasa ini sangat menarik dan bersyukur,” Jae Myung tersenyum sinis.

Joo Ho terlihat gelisah mendengar kata-kata Jae Myung tersebut.

ki-00356 ki-00359

In Ha bertanya apakah Dal Po melakukan ini bukan untuk mencuri berita eksklusif. Dal Po langsung protes dengan menjepit mulut In Ha. Ia tidak melakukannya demi berita. In Ha tersenyum.

Sebelum kembali ke dalam In Ha menyinggung masalah hubungan mereka. Setelah masa latihan berakhir dan mereka kembali ke rumah, ayah In Ha akan mengetahui hubungan mereka. Dan sangat mungkin ayahnya bersikap buruk pada Dal Po.

“Aku tahu,” kata Dal Po.

“Meski begitu, jangan menyerah tentang kita. Aku akan bicara pada Ayah…”

Dal Po kembali menjepit mulut In Ha.

“Aku tidak akan pernah melakukannya,” katanya sambil tersenyum.

In Ha tersenyum. Dal Po membelai rambut dan pipi In Ha.

 ki-00376 ki-00378

In Ha kembali ke kantor MSC dengan ceria dan menyapa Bum Jo. Bahkan memberinya ucapan selamat karena sudah menjadi reporter di TV. Bum Jo meminta maaf karena seharusnya In Ha yang melakukannya.

Tapi In Ha tidak apa-apa karena Bum Jo yang melakukannya. Selamat, ujar In Ha sambil mengacungkan tangannya untuk tos.

Bum Jo agak ragu. Baiklah, katanya. Masih trauma dengan tos In Ha sebelumnya XD

Dan In Ha melakukannya lagi. Ia menepuk tangan Bum Jo dengan keras hingga diam-diam Bum Jo mengaduh kesakitan.

Tanpa mereka sadari, Jae Myung ada di kantor MSC mengawasi In Ha. O-ow…

ki-00388 ki-00393

Bum Jo dan In Ha berpapasan dengan Cha Ok di lift. Cha Ok sekilas memuji mereka sudah bekerja dengan baik. In Ha langsung menghalangi pintu lift untuk menutup dan menanyakan apa yang baru saja Cha Ok katakan.

“Kubilang, kerja bagus,” gumam Cha Ok.

“Aku tidak bisa mendengarnya, katakan lebih keras.”

“Kubilang, kerja bagus. Puas?” kata Cha Ok keras-keras.

In Ha tersenyum lebar dan berkata ia sangat puas. Bum Jo tersenyum. Cha Ok menyuruh In Ha menyingkirkan kakinya yang menghalangi lift. Sebelum pintu menutup Cha Ok bertanya apakah sepatu itu pas di kaki In Ha (sepatu yang diberikan ayah In Ha).

ki-00405 ki-00410

In Ha terkejut dan bertanya apa Bum Jo mendengar kata-kata ibunya tadi. Bum Jo bertanya apa sepatu itu dibelikan Cha Ok. In Ha sekarang mengira demikian. Tadinya ia mengira ayahnya yang membelikannya tapi ternyata ibunya.

“Benarkah? Aku tidak tahu! Aku tak percaya! Pantas saja, ayahku tidak akan tahu membeli hal seperti ini,” In Ha bersorak sambil menghentakkan sepatunya.

“Apa kau begitu bahagia?” tanya Bum Jo.

“Tentu saja, hi-five!” In Ha mengacungkan tangannya.

Hahaha…Bum Jo langsung menyembunyikan tangan kanannya di punggung dan mengacungkan tangan kirinya. Tapi In Ha berkataBum Jo harus mengacungkan tangan kanan. Plakkk! Dengan terpaksa tangan Bum Jo kembali menjadi sasaran energi bahagia In Ha.

Tapi melihat In Ha begitu bahagia, Bum Jo ikut gembira.

ki-00429 ki-00436

Para direktur MSC memuji Cha OK karena berkat idenya untuk menjadikan berita Jae Myung berita utama, saat ini MSC menduduki ranking pertama. Mereka memutuskan untuk menjaga peringkat tersebut. Cha Ok berkata ia sudah menjadwalkan untuk menyiarkan wawancara pribadi dengan Jae Myung di slot berita sore.

Juga akan dibuat berita dengan konsep “pahlawan di sekitar kita”. Para reporter diminta mencari berita-berita kepahlawanan orang biasa.

Sementara Young Tak di YGN tidak terlalu memikirkan masalah rating. Ia berkata MSC hanya beruntung saat ini. Manajer Jo berpendapat mereka harus meliput berita Jae Myung juga tapi Young Tak tidak setuju. Ia memerintahkan agar mereka meliput berita pejabat Korut yang sedang menemui Wakil Presiden AS. Young Tak yakin berita Jae Myung akan surut dalam waktu beberapa hari.

ki-00447 ki-00457

Dal Po: “Tapi berita kakakku tidak juga surut meski sudah beberapa hari berlalu, dan juga tidak mendingin. Bahkan semakin panas.”

MSC menyiarkan latar belakang Jae Myung menyelamatkan anak itu karena mirip dengan adiknya. Jae Myung membenarkan dalam wawancara bahwa ia menyelamatkan anak itu tanpa sadar karena anak itu mengingatkannya pada adiknya.

ki-00465 ki-00468

Reporter YGN juga melihat berita tersebut, termasuk Dal Po. Manajer Jo tidak tahan tinggal diam. Ia bertanya apakah mereka menemukan apapun mengenai Jae Myung. Gyo Dong melirik Dal Po. Ia berpendapat agar mereka tidak ikut-ikutan karena mereka tidak tahu apa-apa tentang si pahlawan Jae Myung.

Manajer Jo berkata itu sebabnya mereka harus menyelidiki Jae Myung. Gyo Dong terpaksa menurut dan ia menugaskan Dal Po untuk fokus menyelidiki Jae Myung.

“Laporkan semuanya langsung padaku,” katanya. Yoo Rae menawarkan diri untuk membantu tapi Gyo Dong melarangnya.

Ini dilakukan Gyo Dong untuk mencegah orang lain mengetahui identitas Dal Po yang sebenarnya, termasuk mencegah mereka mengorek hal buruk tentang Jae Myung (yang mungkin mengarah pada dugaan pembunuhan seperti kata Dal Po). Manajer Jo menyuruh mereka menyelidiki Jae Myung karena berharap mereka menemukan hal negatif yang bisa digunakan untuk melawan MSC yang saat ini memunculkan sosok Jae Myung sebagai pahlawan. 

ki-00471 ki-00481

Dalam wawancaranya, Jae Myung menceritakan bagaimana ayahnya dihujat karena menyebabkan kematian 9 rekannya sesama pemdam kebakaran dan dituduh melarikan diri seperti pengecut. Padahal yang sebenarnya ayahnya juga tewas namun tubuhnya tidak ditemukan dan baru-baru ini diketemukan.

Dal Po: “Maka kakakku menjadi pahlawan. Sebagai pahlawan baru, ia memberitahu dunia mengenai ketidakadilan yang diperoleh ayah kami. Dan akhirnya ia mendengar permintaan maaf yang begitu ingin ia dengar 13 tahun lalu.”

Seusai wawancara tersebut, Cha Ok menyatakan permintaan maaf di televisi pada Jae Myung, dan berjanji hanya akan melaporkan kebenaran. Jae Myung menonton permintaan maaf tersebut.

ki-00498 ki-00502

Dal Po: “Berita yang sama yang menggambarkan ayahku sebagai penjahat 13 tahun lalu, sekarang menggambarkan kakakku sebagai pahlawan.”

Untuk tetap mempertahankan posisi, MSC menghilangkan berita buruk mengenai Jae Myung (Jae Myung dikabarkan pernah melakukan kekerasan saat SMA dan ditahan polisi) dan hanya menyiarkan hal baik.

Ia dilaporkan setiap malam memberi sisa kimbap pada seorang nenek di pinggir jalan. Ia juga dilaporkan menggunakan uang 500 ribu won hadiah dari kepolisian untuk membeli hadiah Natal bagi penampungan anak-anak. Ia menjadi pusat perhatian.

ki-00506 ki-00508

Para pria mengenakan jaket sepertinya dan para wanita menjadi penggemarnya.

Dal Po: “Berita menyimpan masa kelam kehidupan kakakku dari dunia. Sementara perbuatan baiknya yang tersembunyi disiarkan pada dunia. Bahkan perbuatan baiknya yang terkecil sekalipun dipuji oleh orang-orang. Sama seperti si Peniup Suling dalam dongeng anak-anak, semua yang ia lakukan dan katakan diikuti dunia.”

ki-00512 ki-00519

[Bersambung ke Bagian 2]

Komentar:

Aku senang Dal Po mengungkapkan identitasnya pada Gyo Dong karena terbukti di saat ia bimbang Gyo Dong bisa memberinya pendapat dan Gyo Dong memberikan pendapat berdasarkan pengalamannya.

Aku juga menyukai hubungan Dal Po dan In Ha yang saling mempercayai. Dal Po bukan seorang Pinocchio yang tidak bisa berbohong, tapi sebagai seseorang yang mengenal Dal Po, In Ha mempercayainya. Karena itu aku sebenarnya tidak begitu khawatir jika nantinya hubungan Dal Po dan In Ha diketahui ayah dan kakek. Memangnya Ayah bakalan tega melihat In Ha cegukan terus jika harus menyangkali perasaannya terhadap Dal Po?

Tadinya  aku mengira kebenaran berita ayah Jae Myung akan diungkap oleh Dal Po, ternyata Jae Myung yang berhasil melakukannya. Tapi apakah itu akan menyurutkan niat Jae Myung untuk membalas dendam?

Dongeng si Peniup Suling bukan dongeng yang asing. Aku ceritakan sedikit. Sebuah desa terkena wabah tikus. Mereka memanggil seorang peniup suling yang bisa mengusir tikus-tikus itu dan menjanjikan imbalan. Peniup suling meniup sulingnya. Tikus-tikus seakan tersihir oleh bunyi seruling dan mengikuti si peniup suling. Si Peniup Suling menggiring tikus-tikus itu ke laut hingga semua tikus mati.

Tapi ketika ia meminta imbalannya, warga desa tidak memberikannya. Si Peniup Suling kembali meniup sulingnya. Kali ini semua anak-anak desa itu tersihir mengikuti si Peniup Suling. Mereka hilang tak tentu rimbanya.

Jika Jae Myung digambarkan sebagai si Peniup Suling, ia sedang menggiring siapa? Menggiring hal baik atau hal buruk?

Aku tak mengira Cha Ok bisa semudah itu mengucapkan kata-kata maaf. Siapapun tahu permintaan maaf itu hanya demi siaran. Jika ia memang ingin meminta maaf maka ia harus meminta maaf secara pribadi pada Jae Myung, bukan di televisi dengan kata-kata klise. Aku ingin tahu apakah ada perasaan bersalah di dalam hati Cha Ok? Wanita ini benar-benar es batu, kalau disebut ratu es terlalu bagus (inget Elsa di Frozen soalnya) >,<

10 komentar:

  1. Mungkin hatinya cha ok itu terbuat dari batu berlapis semen -.- . Part 2 nya ditunggu kak !! Smgt

    BalasHapus
  2. Baru aja nonton episode 9,ehh mbaknya uda buat sinopnya aja hihihi,aku pengen melihat pemikiran mbak mengenai episode 9 ini lewat sinopnya

    Episode 9 kali ini memang lebih bnyk menceritakan Jae Myung yg uda rada2 pendendam,kasian juga,ini juga kesalahan Ibunya In Ha,merubah seseorang yang baik menjadi seseorang yg pendendam,fighting ya mbak buat sinopnya,gomawo!^^

    BalasHapus
  3. The first...mba fany turut berduka ia atas meninggalnya mba ayu...semoga mba ayu di tempat kan yg t'baik disisiNYA.aminn....ak bru tw mba dongeng peniup seruling...bner mba hrsnya jgn di tv mnta maafnya...perbuatan buruk tentu ada sebab dan akibatnya...mdh"an dal po bisa menyadarkan jae myung...oia bner kata mba fany pasangan ljs dan psy bner" menggetarkan hati..mdh"an jadiaan bneran :D

    BalasHapus
  4. ada yg udah nonton, dan lebih jjang lagi adalah yg udah posting sinopnya.. tengkyu mbak fan...

    aku malah belum nonton, karena baru tadi pagi download, tadi siang nemu sub nya, jadi jadwal nonton nanti sore, mungkin nanti malam, jadi belum tau kisahnya, tapi waktu istirahat tadi siang, sempat ngeskip dikit bagian in ha mewawancarai jae myung... dan saat dal po bersama in ha,

    waktu 13 tahun bersama bukanlah waktu yg sebentar, jadi sudah sewajarnya in ha bisa mempercayai dal po dan tidak ngotot minta penjelasan,
    saat dal po meminta in ha mempercayainya karena dal po yang memintanya... wuihhhh.... pemandangan yg sejuk... wkwkwkwk
    skinship.....eyecontact..yahhhhhh

    seberapa banyak lagi kita akan melihat dalin couple ini menciptakan scene2 yang menggetarkan hati .... :) mian mbak fan, minjem dulu kata2nya.. soalnya magic bgt kata2 mbak fan itu :)

    BalasHapus
  5. oh ya......... dalpo-ya jangan lupakan janjimu...bahwa kamu tidak akan menyerah terhadap in ha..........

    BalasHapus
  6. Makasi mba Fanny..
    Dal po sy tunggu janjinya..^^

    BalasHapus
  7. Yee..senangx bisa lanjut lg baca sinopx..maksih yah mba,,
    Hmm..baru tw sisi lain dari dunia berita kya gni..entah knp aku merasa sedih bila liat jae myung,,aku merasa dunia sgt tdk adil padax..hiks *gakberhentinangis
    Smgt mba,lanjutin sinopx..

    BalasHapus
  8. Sebelumnya, Terima kasih mbk Fanny sudah menyempatkan menulis sinopsis. Drama ini bner" bagus, cerita fresh, karakter kuat, couple yg menggetarkan hati, menarik karna menggunakan suatu istilah/perumpamaan dalam tiap episodenya yg memperkuat kisahnya, makin cinta sma penulisnya ICHYV ini
    *mian kepanjangan

    BalasHapus
  9. aaaaa.. Cha Ok mana ada nyesel
    ahh takutnya si In Ha sama kayak emaknya buktinya ga mau dilarang. cih..
    dan eumm.. kisah peniup suling memang menarik
    oh ya suka ama tiap judul dama drama ini
    kerenn

    BalasHapus
  10. Hwaaaaa ..omoooooo !! bru ntn lsg dkasi sinopsisnya ..daebak :))
    Makin seru sama jalan ceritanya , kisah cinta dal po sma in ha jg bkin ngiri ..
    Fighting mbak fanny .. lanjutin trus sinopsisnya ..
    Gomawo ..

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)