Jumat, 13 Maret 2015

Sinopsis Hyde Jekyll Me Episode 15

ki-00405

Seo Jin terpaku menatap Tae Joo, alias Soo Hyun, yang membekap Ha Na. Soo Hyun berkata ada masih ada beberapa kebenaran yang harus mereka selesaikan.

Sekretaris Kwon terbangun di mobilnya. Ia teringat ia dibius oleh seseorang ketika baru saja keluar dari mobil. Karena mengkhawatirkan Seo Jin, ia pun menelepon.

Tapi Soo Hyun yang mengangkat telepon Seo Jin. Ia menantang Sekretaris Kwon melapor polisi. Tapi ia mengancam agar polisi, Sekretaris Kwon, dan tim keamanan menunggu di gerbang depan. Jika mereka tidak menurut, akan terjadi hal yang buruk pada Seo Jin.

ki-00005ki-00012 

Ha Na dan Seo Jin diikat di kursi mereka masing-masing. Soo Hyun berkata pada Ha Na bahwa beginilah rasanya dikhianati orang yang kita percaya. Tapi itu bukan sepenuhnya hal yang buruk karena setiap orang yang pernah dikhianati biasanya melakukan intropeksi diri dengan bertanya-tanya apakah ia sudah melakukan kesalahan.

Ha Na tidak terpengaruh dan bertanya apakah maksud Soo Hyun adalah salahnya sendiri karena sudah mempercayai Soo Hyun. Bukan, kata Soo Hyun. Ia hanya ingin Ha Na mengerti perasaannya. Bagaimana rasanya menolong seseorang karena kita begitu mempercayai orang itu, tapi pada akhirnya kita yang dikhianati. Ia ingin Ha Na mengerti mengapa ia melakukan semua ini.

Untuk apa, tanya Ha Na tanpa terlihat takut. Seo Jin meminta Soo Hyun melepaskan Ha Na. Ini adalah masalah mereka berdua. Soo Hyun menyindir bukankah Seo Jin memerlukan perisai pelindung pada situasi seperti ini. Bukankah Seo Jin memerlukan Ha Na?

Tidak, jawab Seo Jin. Ia akan menerima semua perlakuan Soo Hyun tanpa menggunakan perisai pelindung apapun. Ia mengancam tidak mau bekerjasama jika Ha Na tidak dibebaskan. Soo Hyun berkata Seo Jin yang harus menurut padanya.

ki-00021 ki-00022

Sekretaris Kwon melaporkan insiden ini pada Presdir. Ia meminta Presdir tetap di tempat karena mungkin Soo Hyun akan menelepon untuk meminta sesuatu. Dan lagi polisi sedang dalam perjalanan.

Tae Joo mengawasi monitor dan melihat tim keamanan rumah Seo Jin berkumpul di gerbang. Lalu ia mulai memeriksa seluruh rumah untuk melihat di mana saja kamera CCTV ditempatkan.

Seo Jin dan Ha Na ditinggal berdua. Seo Jin meminta Ha Na melarikan diri begitu berhasil keluar dari rumah ini. Ha Na harus pergi sejauh mungkin…dari dirinya.

Ia berkata selama ini ia menyalahkan Ha Na, tapi yang benar adalah sebaliknya. Karena dirinya, Ha Na berkali-kali dalam bahaya dan hampir kehilangan nyawanya. Terutama saat ini.

Tapi Ha Na seorang yang tegar. Ia berkata Seo Jin harus tetap fokus. Saat ini bukan waktunya untuk menyalahkan diri sendiri.

ki-00032 ki-00036

Polisi akhirnya tiba. Detektif Na meminta denah rumah itu dan sekitarnya. Juga meminta tim keamanan mematikan semua sensor gerak dan semua kamera CCTV agar petugas penyelamat bisa menyelinap masuk tanpa diketahui Soo Hyun.

Suk Won berkata itu tidak bisa dilakukan. Kamera CCTV yang terpasang di rumah Seo Jin tidak bisa dikendalikan dari luar karena kamera-kamera itu dipasang sendiri oleh Seo Jin. Total ada 28 kamera. Detektif Na mengeluh kenapa begitu banyak kamera yang terpasang. Memangnya rumah Seo Jin stasiun TV?

Seo Jin melihat Soo Hyun mengeluarkan beberapa laptop. Ia berkata ia tahu apa yang sedang Soo Hyun lakukan. Soo Hyun pasti sudah memverifikasi kebenaran yang ia ceritakan, bukan? Jika tidak, Soo Hyun tidak akan ada di sini sekarang.

Soo Hyun menyindir apakah Seo Jin sudah tidak sabar, padahal mereka mulai saja belum. Ia menyuruh Seo Jin bersabar karena ia sudah lebih banyak bersabar selama ini. Seo Jin berkata ia sudah sebisa mungkin bersabar dan bertahan.

“Kau benar,” kata Soo Hyun sinis. “Jika kau tidak bertahan, maka ia pasti sudah muncul. Entah itu Robin atau yang lainnya.”

ki-00044 ki-00049

Detektif Na menyuruh Suk Won menelepon PLN untuk mematikan semua listrik. Tapi Suk Won berkata begitu listrik mati, otomatis, generator di dalam rumah akan menyala. Detektif Na kesal, jadi bagaimana caranya masuk ke dalam tanpa ketahuan? Hanya dengan menggali, jawab Suk Won. Memangnya rumah ini semacam benteng, keluh Detektif Na.

Akhirnya mereka mendatangkan Dokter Kang. Dokter Kang menelepon Seo Jin. Soo Hyun bertanya apakah Seo Jin mau mengangkat telepon tersebut. Seo Jin tidak mau. Kenapa, tanya Soo Hyun. Bukankah Dokter Kang adalah barisan pertama pertahanan Seo Jin yang tidak tergantikan.

Seo Jin membenarkan. Ia mengakui ia memiliki banyak perisai pelindung di sekitarnya karena ia seorang pengecut yang tidak sanggup menghadapi dunia sendiri. Tapi sekarang ia tidak mau. Ia hanya ingin berbicara berhadapan dengan Soo Hyun tanpa menggunakan perlindungan apapun.

Sekali lagi ia meminta Soo Hyun melepaskan Ha Na. Soo Hyun tertawa geli. Ia menuduh Seo Jin melakukan ini hanya karena takut kehilangan Ha Na.

ki-00054 ki-00060

“Karena kau takut betapa menakutkannya hidupmu tanpa dirinya. Kau tidak mengkhawatirkan siapapun. Kau hanya mengkhawatirkan dirimu sendiri,” ujarnya.

Seo Jin berkata Ha Na tidak melalukan kesalahan apapun dan tidak ada sangkut pautnya dengan masa lalu mereka. Ia meminta Soo Hyun membiarkan Ha Na menjalani hidupnya tanpa perlu memiliki kenangan buruk seperti ini.

Soo Hyun berkata ia sendiri sudah memperingatkan Ha Na agar mengurus dirinya sendiri saja. Ha Na membenarkan. Ini adalah hidupnya, ia yang sudah menentukan pilihan. Dan ia memilih untuk tidak pergi. Sekarang ia membayar harga atas pilihan yang sudah ia buat.

Soo Hyun berkata setiap orang harus membayar atas pilihan yang mereka buat. Untuk itu ia akan menelepon orang yang belum membayar pilihan mereka.

ki-00063 ki-00064

Ia menelepon Presdir Goo. Presdir Goo bertanya apa yang Soo Hyun inginkan. Soo Hyun bertanya dengan nada menyindir apakah kali ini Presdir akan menyelamatkan Seo Jin. Pertanyaan itu seharusnya diajukan 22 tahun lalu. Tapi sekarang pertanyaan yang tepat bukanlah “apa” melainkan “mengapa”. Jika Presdir ingin tahu mengapa ia melakukan ini maka Presdir harus menurut.

Karena telepon Presdir sudah dipasangi penyadap, Detektif Na bisa mendengar percakapan mereka. Ia sekarang mengerti mengapa Soo Hyun membeli 2 buah laptop beberapa hari lalu. Soo Hyun ingin mengadakan conference call. Dokter Kang menduga Soo Hyun ingin berbicara dengan Presdir Goo dan Jung Man Shik.

ki-00070 ki-00074

Jung Man Shik masih dalam keadaan terikat di gudang. Di hadapannya terpasang monitor yang sudah terhubung untuk conference call dengan Soo Hyun. Monitor dengan Presdir Goo pun sudah terpasang. Soo Hyun berkata pada Seo Jin bahwa semua yang mereka alami adalah karena dua orang itu.

Si penculik. Dan ayah Seo Jin yang mencampakkan anaknya demi menunjukkan pada dunia bahwa ia tidak memiliki kelemahan. Lalu ada dirinya, yang sama sekali tidak bersalah. Ia bahkan bukan target si penculik. Tapi kenapa yang ia kehilangan semuanya dan berada di posisi ini saat ini?

Juga ada ayahnya, yang meninggal saat berusaha menyelamatkan puteranya. Seorang yang tidak bersalah mengapa tiba-tiba dituduh menjadi penjahatnya?

ki-00078 ki-00082

Presdir mengakui bahwa selama ini ia hanya memikirkan Soo Hyun sebagai seorang kriminal dan putera seorang pencuri yang mencuri uangnya demi menyelamatkan anaknya sendiri. Ia sama sekali tidak pernah memikirkan Soo Hyun dan kehidupan Soo Hyun sampai hari ini.

Sekarang ia menawarkan kompensasi alias ganti rugi atas semua kehilangan Soo Hyun. Whoaaa…not cool, dad >,< Bagaimana bisa memberi ganti rugi atas kehilangan seseorang (meski kita tahu ayah Soo Hyun terlibat penculikan tapi Soo Hyun tidak tahu dan di matanya ayahnya adalah pahlawan)? Bahkan Seo Jin dan Ha Na mengetahui bahwa itu tawaran yang salah.

Presdir berkata ia seharusnya melakukan apapun untuk menyelamatkan puteranya, tapi ia terlambat menyadarinya. Untuk menebus kesalahannya 22 tahun lalu, akan memberi ganti rugi sebaik-baiknya.

ki-00088 ki-00089

Benar saja. Soo Hyun marah. Ia berkata Presdir Goo tidak pernah satu kalipun melihat dari sudut pandangnya. Presdir Goo hampir marah jika saja Seung Yeon tidak mencegahnya. Seung Yeon berkata yang terbaik saat ini adalah mendengarkan saja apa yang dikatakan Soo Hyun. Tumben….

Soo Hyun berkata Presdir Goo sama sekali tidak tahu apa yang diinginkan orang. Seo Jin meminta Soo Hyun memutuskan sambungan dengan ayahnya. Soo Hyun mematikan sambungan. Ia berkata Seo Jin dan Presdir sama saja. Selalu mencari jalan keluar untuk melarikan diri. Tak ada yang berubah selama 22 tahun ini.

Ia menuduh Seo Jin memfitnahnya dan ayahnya agar bisa bersembunyi dari kenyataan bahwa ketika itu Seo Jin hanya berusaha menyelamatkan dirinya sendiri. Seo Jin berkata jika ia hanya membuat kebohongan lain dan membuat ingatan yang tak ada, maka ia tidak pantas hidup di dunia ini.

“Jika apa yang kauingat adalah kebenaran, dan aku yang salah, maka aku akan melepaskan semuanya. Aku akan menyerahkan semuanya dalam hidupku. Hak warisku, kekayaan keluargaku, dan kekuasaanku. Aku akan berikan semua yang kau minta dariku. Aku akan merendah serendah yang kauinginkan.”

Ia bersedia mendengar apapun yang ingin dikatakan Soo Hyun. Namun hanya dengan cara yang ia pilih.

ki-00101 ki-00102

Ia akan mengakui kebenaran yang dikatakan Jung Man Shik pada polisi, dengan catatan pernyataan itu diberikan pada lingkungan yang aman. Bukan dalam keadaan terikat seperti sekarang.

Soo Hyun bertanya apakah Seo Jin tak percaya padanya dan mengira ia telah menghipnotis atau mencuci otak Jung Man Shik.

Tidak, jawab Seo Jin. Bukan Soo Hyun yang tidak ia percayai, melainkan dirinya sendiri. Ia hendak mencegah dirinya melarikan diri lagi. Jika Jung Man Shik mengubah pernyataannya saat ditanyai dalam lingkungan aman dan ternyata ingatan Seo Jin yang benar, maka Seo Jin meminta Soo Hyun mengabulkan permintaannya. Soo Hyun setuju.

Soo Hyun menyuruh polisi membawa Jung Man Shik ke rumah Seo Jin. Presdir Goo mendengar berita itu dan hendak pergi ke rumah Seo Jin. Tapi Seung Yeon berkata ia yang akan pergi karena saat ini tidak ada yang bisa Presdir lakukan untuk melepaskan Seo Jin. Hal terberat saat ini adalah menunggu dengan sabar, tapi hanya itu yang bisa dilakukan Presdir sekarang. Presdir mengijinkan Seung Yeon pergi. 

Dokter Kang bisa menduga bahwa permintaan ini bukan dari Soo Hyun melainkan dari Seo Jin. Seo Jin ingin mengecek kebenaran yang sesungguhnya.

ki-00107ki-00118

Peristiwa penyekapan itu disiarkan di televisi. Ahjusshi Min dan Woo Jung menonton dengan khawatir. Seharusnya saat ini adalah giliran Robin untuk muncul tapi Woo Jung tidak bisa menghubunginya. Ahjusshi Min ragu Robin yang ada di dalam sana.

Polisi menjemput Jung Man Shik di gudang tempat ia disekap (tempat dulu Seo Jin dan Soo Hyun diculik). Detektif Na berencana untuk membawa sendiri Jung Man Shik ke dalam dan melakukan negosiasi dengan Soo Hyun. Ia dan Jung Man Shik akan mengaliihkan perhatian Soo Hyun hingga regu penyelamat bisa menyusup masuk. Hanya itu satu-satunya cara.

Soo Hyun duduk menanti di sofa ruang tengah. Seo Jin dan Ha Na ditinggalkan di meja makan. Seo Jin menenangkan Ha Na bahwa sebentar lagi semua akan berakhir. Tapi saat ini bukan Ha Na yang seharusnya dikhawatirkan.

ki-00121 ki-00127

Ha Na bertanya apakah Seo Jin akan sanggup menanganinya, apapun kebenaran yang akan muncul? Seo Jin berkata apapun yang terjadi, hanya satu hal yang ia ketahui. Yaitu hidupnya akan berakhir jika ia tidak bisa melewati semua ini. Ia bertanya pada Ha Na kebenaran apa yang akan muncul.

“Aku…akan percaya padamu. Meski jika kau ternyata salah, kita tetap bersama dalam hal ini. Itulah yang kuinginkan,” kata Ha Na sambil menatap Seo Jin.

ki-00131 ki-00133

Masalahnya adalah keadaan kejiwaan Soo Hyun. Jika Jung Man Shik berkata ayah Soo Hyun bukan kaki tangan penculik, maka Soo Hyun akan menghancurkan Seo Jin. Tapi jika Jung Man Shik mengakui ayah Soo Hyun adalah kaki tangannya, maka Soo Hyun…entah apa yang akan dilakukan Soo Hyun.

Detektif Na berpendapat yang terpenting saat ini adalah keselamatan korban dan menangkap si penjahat, bukan kebenaran pada hari itu.

Seung Yeon berpendapat akan lebih baik jika Jung Man Shik mengatakan bahwa ayah Soo Hyun bukan kaki tangan penculik. Sekretaris Kwon tidak setuju, bagaimana dengan Seo Jin? Seo Jin akan dianggap berbohong dan menganggap dirinya telah melakukan kesalahan. Bagi Seo Jin itu adalah masalah hidup dan mati.

Detektif Na lebih menyetujui pendapat Seung Yeon dan Dokter Kang yang menduga Soo Hyun akan lepas kendali jika diberitahu ayahnya adalah penculik. Mereka harus menjaga Soo Hyun tetap stabil agar mereka bisa bernegosiasi.

ki-00139 ki-00140

Jung Man Shik telah tiba. Detektif Na berkata ia akan menemani Jung masuk ke dalam dan akan melindunginya. Tapi Jung Man Shik sepertinya masih ketakutan terhadap Soo Hyun.

Soo Hyun tidak setuju Detektif Na ikut masuk meski tanpa senjata. Detektif Na beralasan Jung Man Shik tidak akan memberi jawaban jujur jika tidak berada dalam lingkungan aman. Soo Hyun tetap tidak mau Detektif Na masuk ke dalam rumah. Karena itu ia meminta diadakan percakapan melalui video. Jung bisa memberikan pernyataannya dalam lingkungan yang aman.

Sekretaris Kwon masih berpendirian bahwa Jung harus mengatakan hal yang sebenarnya. Sementara Dokter Kang masih ragu. Ia tahhu Seo Jin ingin tahu kebenarannya. Tapi ia ngeri memikirkan apa yang akan terjadi pada Seo Jin. Sekretaris Kwon berkeras kebenaran harus diungkap apapun kebenaran itu.

ki-00154 ki-00155

Video call dimulai. Seo Jin meminta Jung Man Shik mengatakan kebenaran. Ia berkata 22 tahun ia mendengar Jung berbicara dengan seseorang di telepon. Siapa orang itu? Apakah orang itu ayah Soo Hyun?

Jung mengakui ia dan ayah Soo Hyun saling mengenal. Ia juga tahu ayah Soo Hyun bekerja sebagai supir Presdir Goo. Begitulah caranya mendapatkan informasi dan merencanakan penculikan itu.

“Lee Joo Kyung (ayah Soo Hyun) tidak ada hubungannya dengan penculikan itu.”

Seo Jin memejamkan matanya. Sekretaris Kwon bertanya apakah Jung benar-benar mengatakan hal yang sebenarnya. Jung memegangi kepalanya. Ia lagi-lagi berkata ayah Soo Hyun tidak ada kaitannya dengan penculikan itu. Soo Hyun tersenyum menang. Ia menagih janji Seo Jin untuk menyerahkan semuanya jika ternyata ia yang salah.

ki-00165 ki-00167

Sementara Seo Jin tampak menderita. Apakah semua ingatan itu hanya buatannya belaka untuk menyelamatkan dirinya? Apakah ia lagi-lagi hanya menyelamatkan dirinya sendiri dengan menuduh orang lain?

Soo Hyun memperparah rasa bersalah Seo Jin dengan menuduh Seo Jin memiliki kebiasaan buruk. Bukan penyakit, tapi kebiasaan untuk berbohong, munafik, dan mencurigai orang lain.

“Kau memanipulasi ingatanmu seperti sebuah kebiasaan buruk.”

Keadaan Seo Jin memburuk. Ia berada di ambang batas peralihan dirinya. Soo Hyun bertanya dengan sinis siapa yang akan keluar sekarang. Robin? Atau kepribadian lain?

ki-00184 ki-00186

Ha Na meminta Seo Jin bertahan. Ia berusaha membuat Seo Jin fokus dengan mengingatkan bahwa Seo Jin sudah berjanji akan bertahan.

“Jangan bersembunyi. Kau bilang kau akan melewatinya. Kau bilang apapun kebenarannya, kau akan menghadapinya. Kau tidak boleh melarikan diri,” ujar Ha Na tegas namun hampir menangis. “Jika kau melarikan diri sekarang, maka aku juga akan melarikan diri. Aku bersumpah akan melarikan diri darimu. Jadi buka matamu. Buika matamu, Goo Seo Jin!!”

Seo Jin berusaha sekuat tenaga untuk tetap sadar dan fokus. Pelan-pelan ia membuka matanya. Ha Na menghela nafas lega. Air mata mengalir di pipinya.

ki-00193 ki-00200

Seo Jin berkata ia ingin berlutut dan meminta maaf pada Soo Hyun dengan sungguh-sungguh. Tae Joo hendak membuka ikatan Seo Jin ketika tiba-tiba ia tertegun.

Ia menatap layar dan melihat tangan Jung Man Shik yang bertato. Ia memegangi kepalanya dan ingatan itu pun kembali. Ia melihat tato itu 22 tahun lalu saat Jung hendak memukulnya setelah Seo Jin berhasil keluar dari gudang.

ki-00210 ki-00213

Bukan hanya itu, ia ingat bagaimana Jung menculik Seo Jin dan ia memukuli Jung meminta Seo Jin dilepaskan. Lalu ia ingat Jung menyuruhnya pergi karena ayahnya berhasil mencuri cukup banyak uang. Ia menyuruh Soo Hyun berbohong bahwa ia berhasil melarikan diri jika ada yang bertanya. Ia memberitahu Soo Hyun di mana ia bisa bertemu ayahnya.

Soo Hyun pergi ke sana, tapi yang dilihatnya adalah mobil polisi dan ambulans karena terjadi kecelakaan . Lalu ia melihat ayahnya dikeluarkan dari mobil yang kecelakaan itu. Dokter menyatakan ayah Soo Hyun meninggal. Soo Hyun menangis.

Ia teringat Jung memarahinya karena membiarkan Seo Jin melarikan diri. Ayah Soo Hyun yang menyuruh Soo Hyun mengajak Seo Jin bermain. Tadinya Jung dan ayah Soo Hyun sepakat membagi uang tebusannya. Tapi karena Seo Jin melarikan diri, rencana mereka gagal.

ki-00225 ki-00233

Seo Jin melihat Soo Hyun dengan khawatir. Soo Hyun duduk di lantai dan menangis. Ia sudah ingat seluruhnya.

Setelah tenang, ia memanggil Seo Jin. Ia berkata ia ingat semua yang terjadi hari itu. Tadinya Seo Jin ingin naik bianglala, tapi Soo Hyun takut ketinggian. Seo Jin ingat ia mengolok Soo Hyun sebagai penakut.

Lalu Soo Hyun berkata Seo Jin yang lebih penakut karena takut hantu, dan mengajak Seo Jin masuk Rumah Hantu.

“Aku…aku yang melakukan itu. Seo Jin, kau menang.”

ki-00248 ki-00250

Ia akan menepati janjinya dengan melakukan apa permintaan Seo Jin. Ia yakin Seo Jin ingin ia melepaskan mereka. Ia membuka ikatan Ha Na dan Seo Jin. Tapi yang diinginkan Seo Jin adalah Soo Hyun melepaskan Ha Na lebih dulu. Ia sendiri akan tinggal. Mendampingi Soo Hyun.

Meski mereka tidak bisa memutar waktu kembali pada hari itu, ia tidak mau mengulang hal yang sama. Ia tidak akan meninggalkan Soo Hyun. Mereka akan tetap bersama.

Soo Hyun mengira Seo Jin hanya pura-pura baik. Seo Jin berkata ia tidak pura-pura. Mereka harus saling membantu untuk bisa melalui trauma ini bersama-sama.

Ha Na terlihat khawatir meninggalkan Seo Jin. Tapi Seo Jin menenangkannya bahwa ia tidak meminta Ha Na melarikan diri sendirian. Ia hanya ingin diberi waktu berbicara berdua dengan Soo Hyun.

ki-00256 ki-00258

Ha Na memberitahu mereka yang di luar bahwa Seo Jin dan Soo Hyun baik-baik saja. Ia meminta mereka diberikan waktu sebentar.

Seo Jin berkata pada Soo Hyun bahwa mereka bisa menyalahkan seseorang. Tapi sulit menyalahkan ayah dan teman. Semakin ia membenci dan menyalahkan orang lain, semakin ia merasa menderita. Karena itu ia menghapus semuanya dari ingatannya. Agar ia bisa bertahan hidup.

Ia ingin melakukan apapun yang bisa ia lakukan untuk bertahan hidup. Bahkan ketika mereka kecil mereka sudah berjuang begitu keras untuk selamat. Semua akan sia-sia jika mereka menyerah sekarang.

“Karena itu dengarkan aku, Soo Hyun-ah. Mari kita hidup.”

ki-00267 ki-00270

Mereka berdua keluar. Soo Hyun langsung diamankan oleh petugas. Sementara Sekretaris Kwon menanyakan keadaan Seo Jin. Tapi tatapan Seo Jin hanya terarah pada Ha Na.

Ha Na menghampirinya, lalu memeluknya.

Dokter Kang memberitahu detektif Na bahwa ia akan ikut mendampingi Soo Hyun.

Ha Na berkata pada Seo Jin bahwa semuanya sudah berakhir sekarang. Seo Jin membenarkan. Tapi melihat Soo Hyun dibawa dalam mobil polisi, membuatnya sangat sedih.

Ia menyuruh Sekretaris Kwon membereskan rumahnya. Lalu ia berjalan keluar untuk menenangkan diri. Ha Na mengikutinya.

ki-00295 ki-00315

Seo Jin duduk di taman. Ia baru mengetahui Ha Na mengikutinya setelah Ha Na duduk di sampingnya. Ha Na berkata Seo Jin pastilah seorang yang sangat baik. Jika Seo Jin sejak awal sudah mencurigai Soo Hyun, maka Seo Jin bisa membenci Soo Hyun. Tapi Seo Jin tidak melakukannya dan memilih melupakannya.

Biasanya orang-orang berpikir sesuka mereka untuk menenangkan pikiran mereka. Dan dengan bebas membenci saat tidak menyukai seseorang. Begitulah cara semua orang menjalani hidup mereka.

Seo Jin bertanya apakah Ha Na juga melakukan hal yang sama. Tentu saja, jawab Ha Na. Jika ia tidak menyukai seseorang, ia tinggal memaki-makinya dan menginjak-injaknya dalam hati.

“Kalau begitu kurasa aku juga diinjak-injak,” celetuk Seo Jin.

ki-00323 ki-00324

“Tapi kami juga dengan cepat melupakannya,” kata Ha Na. “Kau merasa kosong, bukan?”

Seo Jin berkata semuanya sudah berakhir tapi ia tidak tahu kenapa ia merasa seperti ini dan ia tidak mengerti apa arti dari perasaan seperti ini. Rasanya seperti kehilangan.

Menurut Ha Na itu adalah hal yang wajar. Meski semua hal berakhir dengan baik, tetap ada perasaan kehilangan dan kosong. Tapi apa yang dialami Seo Jin saat ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun.

Seo Jin menatap Ha Na. Ia berkata selama ini tidak pernah ada yang mengerti perasaannya, menghiburnya, dan memujinya seperti Ha Na. Setiap kali ia bergelut dengan perasaannya, ia selalu mengenyahkan peraaan itu dengan meyakinkan dirinya bahwa masih ada banyak hal lebih buruk di dunia ini dibandingkan dengan apa yang alami.

Ha Na bertanya apakah itu yang dilakukan ayah Seo Jin. Seo Jin mengaku ia merasa terintimidasi oleh ayahnya ketika ia masih kecil. Dan setelah besar, ia ingin menjadi seperti ayahnya dan mengalahkannya.

“Itulah masalahmu. Kau adalah orang yang berpotensi menjadi seseorang yang lebih besar daripada ayahmu,” kata Ha Na.

Seo Jin menatap Ha Na dalam-dalam. Ha Na merasa canggung dan mengajak Seo Jin makan karena mereka belum makan apapun selama 12 jam terakhir.

ki-00331 ki-00333

Seo Hee bertanya apa alasan Seung Yeon tidak tidur semalaman hanya untuk melihat peristiwa semalam. Untuk bersenang-senang? Hobi? (fanny: atau kepo???). Ia mengingatkan bahwa sekarang bukan waktunya bagi Seung Yeon untuk tenang karena setelah drama Seo Jin berakhir maka besar kemungkinan Seo Jin akan berusaha mengambil kembali posisinya. Seung Yeon berkata hal itu tidak akan terjadi.

Teman-teman Ha Na di sirkus mengkhawatirkan Ha Na karena Ha Na belum pulang meski Ha Na sudah menelepon mereka dan meminta mereka tidak khawatir. Eun Chang diam-diam menelepon Woo Jung.

Tidak seperti biasanya, Woo Jung membawa teleponnya ke kamar agar tidak terdengar ayahnya. Ahjusshi Min curiga melihat tingkah Woo Jung. Benar saja, Woo Jung mulai memikirkan Eun Chang. Ia bertanya apakah Eun Chang sempat tidur semalam. Ia menerima semua sms Eun Chang semalam tapi ia tidak sempat membalasnya.

Eun Chang berkata ia bisa tidur nanti. Apalagi sekarang ia sudah merasa lebih baik karena mendengar suara Woo Jung. Ia akan menanti kedatangan Woo Jung. Woo Jung sampai tidak bisa berkata-kata. Suit…suit…ada yang jatuh cinta nih kayanya.

ki-00344 ki-00350

Presdir Goo gelisah karena Seo Jin belum juga kembali dan Seo Jin tidak membawa ponselnya. Ia menyuruh Sekretaris Kwon menelepon Ha Na.

Seo Jin dan Ha Na ada di sebuah kedai sederhana. Seo Jin tidak membawa dompet sedangkan Ha Na hanya membawa uang 10 ribu won. Seo Jin menenangkan bahwa ia masih bisa memakan makanan itu meski bukan kesukaannya.

Sekretaris Kwon menelepon Ha Na karena Presdir khawatir dan ingin bicara dengan Seo Jin. Presdir menegur Seo Jin karena tidak pulang meski sudah mengalami peristiwa semalam. Seharusnya Seo Jin langsung ke rumah sakit atau melapor padanya.

Seo Jin bertanya apakah ayahnya benar-benar khawatir padanya. Jika memang khawatir, maka seharusnya ayahnya mengungkapkan hal itu. Ia hendak menutup telepon ketika ayahnya memanggilnya.

“Ayah minta maaf. Ayah minta maaf, Seo Jin-ah,” kata Presdir, “Kau sebaiknya pulang dan beristirahat. Ayah benar-benar mengkhawatirkanmu.”

Seo Jin terdiam . Ia menutupi rasa harunya dengan mengambil makanan. Tapi Ha Na bisa melihat apa sebenarnya yang dirasakan Seo Jin.

ki-00367 ki-00372

Mereka pulang ke rumah. Keduanya saling menyuruh beristirahat. Beberapa hari ke depan mereka akan keluar masuk kantor polisi dan mungkin Seo Jin harus berhadapan dengan Soo Hyun lagi.

Ha Na menelepon Jin Joo dan memberitahunya bahwa ia akan kembali ke rumah Jin Joo karena semua sudah berakhir. Jin Joo menyarankan agar Ha Na beristirahat saja hari ini dan minum obat sebagai pencegahan agar tidak sakit.

ki-00382 ki-00387

Ha Na turun ke dapur dan melihat Seo Jin sedang mengeluarkan obat. Ia mengira Seo Jin sakit, tapi Seo Jin berkata obat itu untuk Ha Na. Sama seperti Jin Joo, ia ingin Ha Na minum obat agar tidak jatuh sakit. Ha Na balik bertanya apakah Seo Jin juga minum obat.

Seo Jin berkata hari ini ayahnya mengatakan sesuatu yang tidak pernah didengarnya seumur hidupnya. Ayahnya meminta maaf. Ia juga ingin mengatakan sesuatu yang tidak pernah ia katakan seumur hidupnya.

“Apakah tidak apa-apa aku mencintaimu?”

ki-00396 ki-00397

Komentar:

Sinopsis episode ini aku tidak bagi 2 karena cukup banyak yang bisa disingkat. Aku lega pada episode ini masalah dengan Soo Hyun akhirnya selesai, sayangnya terlalu banyak percakapan yang diulang-ulang dan adegan yang tidak perlu dalam 45 menit pertama hingga terasa sedikit membosankan.

Aku senang Soo Hyun sendiri yang mengingat peristiwa itu tanpa perlu Jung mengatakan yang sebenarnya. Seandainya Jung mengatakan yang sebenarnya pun, Soo Hyun tidak akan percaya. Dan lagi Jung sepertinya sangat trauma dengan pukulan yang diterimanya dari Ahn hingga ia tak sanggup lagi mengatakan kebenaran.

Karena Soo Hyun sendiri yang mengingatnya, maka ia bisa mengakui dan menerima kebenaran itu. Untunglah Dokter Kang tetap akan mendampinginya. Bagaimanapun Soo Hyun juga korban dari rencana kejahatan ayahnya. Dan melihat bagaimana ia langsung melepaskan Seo Jin, menunjukkan bahwa Soo Hyun sebenarnya tidak jahat. Ia hanya dipenuhi kemarahan dan dendam.

Kemajuan besar bagi Seo Jin yang sanggup menghadapi perasaan bersalahnya dan perasaan takutnya hingga Robin tidak muncul. Bagaimanapun ia yang harus menghadapi kebenaran, bukan Robin. Dan ia sanggup menghadapi kebenaran itu meski kebenaran itu menyakitkan (awalnya ia kira ingatannya yang salah). Ia bahkan ingin meminta maaf pada Tae Joo. Seo Jin gitu lhooo...

Semua itu tidak lepas dari dukungan Ha Na. Menarik melihat Ha Na menguatkan Seo Jin agar menghadapi kebenaran. Padahal dengan melakukan itu, ia sudah menghalangi kemunculan Robin.

Setelah masalah Soo Hyun terselesaikan, maka yang tersisa adalah masalah penyakit Seo Jin. Karena Seo Jin sudah berhasil mengatasi perasaan bersalahnya dan perasaan takutnya, sudah jelas ia sedang menuju kesembuhan. Apakah itu berarti Robin akan menghilang?

Lalu bagaimana dengan Robin dan Ha Na? Sebenarnya aku merasa Ha Na semakin lama semakin memperhatikan Seo Jin. Hanya saja ia tidak menyadarinya. Robin memang selalu menyelamatkannya dan bisa membuatnya tertawa, tapi Ha Na selalu bersama Seo Jin saat Seo Jin menghadapi masa-masa tersulitnya.

18 komentar:

  1. Hihihiii... kasih ijin dong ha na buat dicintai sama seo jin...
    makasi ya mba fanny.. ditunggu lanjutannya, semangattt...

    BalasHapus
  2. Makasiha mba fanny sinopsis nya, udh tenang masalah ini berakhir hihihi pengen liat lebih bnyk romantis nya soalnya dr kmren kan fokus terus sm dr kang dan taejo skrg pengen lebih fokus ke hana soejin dan robin aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh iya mba drama ini brpa episode ? 20 kah ?

      Hapus
  3. Klo episodenya 20,apa mslh ini ga slesai trlal cepat?atau jgn2 timbul mslh baru?smoga aja ga deh.. Yg psti ha na ama seo jin aj dooong

    BalasHapus
  4. Btw,mkasih y mbaa bwt sinopsisnya hehehe..

    BalasHapus
  5. Waktu Han manggil seo jin dg namanya...bukan dg sebutan sangmonim seperti biasanya...rasanya nyentuh " ,Gimana gitu....
    Gi seo jin go seo jin go seo jin...go ...go...go !
    Gumapshimnida bak fanny...

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf sangmonim artinya apa ya mbk??? hehe

      iya ,,,bikin deg-degan...dan itu sepertinya yang membuat seo jin cepet sadar...

      Hapus
  6. akhirnya episode 15 udah diposting,,,,,,makasih yah mba fanny buat sinopsisnya,,,semangat...
    tapi terasa di episode ini cepet banget,,,apa karena disingkat ya,,mungkin adegan pengulangan itu supaya terlihat lebih detil lagi,,,
    untuk soo hyun,,,lega bangett,,karena ada setitik kebaikan di hatinya dan bisa menerima semua kenyataan sama seperti seo jin,,,
    sempet khawatir bila terry yg muncul,, tapi seo jin berhasil,,,yeeyyy..^^

    klu aku jadi ha na,,,aku akan bilang,,,,oke boleh banget oppa.... :p... ^_~

    ga sabar nunggu episode selanjutnya..apa yg akan terjadi pada robin,??? bila seo jin udah sembuh,,, ??? kayanya masalah baru lagi,,,,
    hope...robin tetap bisa hidup di dirinya seo jin,,,

    BalasHapus
  7. apa..!!!! Seo Jin mengutarakan perasaannya pada Hana...
    aduh bagaimana dengan Robin? gak rela jika Robin akan menghilang sebentar lagi.
    Hana apa yg akan kamu lakukan?
    gak sabar buat episode selanjutnya...

    BalasHapus
  8. Aku masih inget pengakuan cinta ala Seo Jin (pada Ha Na) di eps 11, itu scene yg sederhana tapi touching menurutku.
    Aku ngerasa sedih dgn 'permintaan ijin' SJ itu, karena seolah2 dia bukan org yg pantas mencintai/menerima cinta :-( . masih tersisa 2 minggu, mungkin akan ada masalah baru lagi?
    sebenarnya aku masih bingung kenapa Soo Hyun bisa lupa ingatannya smp dia punya dendam yg besar ke SJ?

    BalasHapus
  9. Gomawo kak sinopx..seo jin keren bingits dah.. Kak mau nanya dong
    web yg bisa download video kdrama via smartphone apa ya?
    biasax fe download di gooddrama.net tp skg dah ga bisa lg..huhu..

    BalasHapus
  10. huaa sinopsis ep 15 nya udah keluar :D
    iya mbak fanny saya pun agak bosan melihat nya di ep ini , tinggal 5 ep huaa gak kerasa banget semoga nanti bakalan ada scane2 romantis nya seo jin sama ha na yang banyak hihi :D makasih mba fanny tetep semangat nulis sinopsis nya faighting^^

    BalasHapus
  11. Cara menceritakan yg sangat bagus dan menyentuh, makasih mbak. Fanny

    BalasHapus
  12. Tq for the recap mb Fan...
    Emang siy bbrp episode blakangan agak kurang gregetnya..
    awal2 episode ini jg agak bosenin.
    Tapiii suka juga liatnya ternyata Lee Soo Hyun berbesar hati...
    Jadi suka sm Lee Soo Hyun nih! Jadi nyari serial2nya... dan nemu Discovery of Love. Sukaaa bgttt sm tu drama... sayang yg nulis sinopsisnya bukan Mb Fanny...

    BalasHapus
  13. Penjahat nya satu tapi penyelesaian nya panjaaaangggg. Tapi saya akan lanjuutt. Cuzzz

    BalasHapus
  14. Penjahat nya satu tapi penyelesaian nya panjaaaangggg. Tapi saya akan lanjuutt. Cuzzz

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)