Selasa, 28 Juli 2015

Sinopsis Scholar Who Walks The Night Episode 4

ki-00006

Sung Yeol menangis memanggil nama Myung Hee sambil memeluk gadis itu. Tapi gadis itu dengan dingin menyuruh Sung Yeol melepaskannya. Sung Yeol melepaskan pelukannya tapi tangannya tidak beranjak dari pundak “Myung Hee”.

“Jadi kau masih hidup?” tanyanya penuh harap.

Yang Sun teringat pada percakapan para gisaeng yang mengatakan ada rumor bahwa Sung Yeol tidak bisa melupakan kekasihnya hingga tak melirik wanita lain. Ia berpikir bahwa rumor itu ternyata benar.

“Kau salah orang,” kata gadis itu.

“Myung Hee, ini aku..”

ki-00015 ki-00016

Gadis itu menampar Sung Yeol. Yang Sun terkejut. Di saat bersamaan pelayan gadis itu datang dan memanggilnya dengan nama Nona Hye Ryung. Mendengar itu Sung Yeol sangat terpukul. Pelayan itu mengancam akan memanggil pengawal sekarang juga. Yang Sun buru-buru meminta maaf bahwa Sung Yeol salah mengenali orang.

Pelayan itu marah-marah menuduh Sung Yeol telah mengganggu majikannya. Hye Ryung mengajak pelayannya pergi dan tidak membuat keributan. Tapi Sung Yeol tidak mau melepas Hye Ryung pergi. Ia menarik tangannya dan melihat leher Hye Ryung. Tidak ada bekas gigitan di sana. Sung Yeol terkejut.

Meski begitu ia tetap tidak mau melepaskan tangannya. Hingga pengawal datang dan memukulinya. Yang Sun berusaha menghalangi mereka.

“Myung Hee, apa benar-benar bukan kau?” tanya Sung Yeol sedih.

ki-00021ki-00023

Hye Ryung dengan dingin menghentakkan tangannya agar terlepas dari pegangan Sung Yeol. Sung Yeol jatuh berlutut karena pukulan bertubi-tubi para pengawal.

“Myung Hee, aku benar-benar ingin memanggil namamu. Sekali saja….jika aku bisa melihatmu sekali saja, tidak ada yang tidak akan kulakukan,” batin Sung Yeol. “Aku bahkan akan memberikan hidupku.”

Buk! Pukulan keras mengenai kepala Sung Yeol. Ia jatuh terkapar dan pegangannya akhirnya terlepas. Sung Yeol melihat kepergian Hye Ryung lalu ia jatuh pingsan.

 ki-00026 ki-00027

Kilas balik 120 tahun lalu setelah Sung Yeol menghisap darah Myung Hee. Gwi ternyata tidak apa-apa terkena tindihan batu itu. Ia menghampiri Sung Yeol yang masih dalam keadaan shock di hadapan jasad Myung Hee.

Sambil tersenyum mengejek ia bertanya bagaimana rasa darah Myung Hee. “Selamat datang ke dunia monster, Kim Sung Yeol.”

Ia menepuk pundak Sung Yeol lalu meninggalkannya sendirian. Sung Yeol mengingat kematian sahabatnya PM Jung Hyun, ayahnya, lalu Myung Hee. Ia berusaha meraih tubuh Myung Hee namun perhatiannya terpaku pada kukunya yang memanjang. Kata-kata Gwi terngiang di benaknya. Ia adalah monster…ia adalah vampir dan darah pertama yang diminumnya adalah darah calon istrinya sendiri.

Tak sanggup menerima kenyataan itu, ia berlari ke hutan seperti orang gila. Ia berusaha mencabut gigi taringnya yang memanjang. Namun terik matahari membakar wajahnya. Ia teringat perkataan Hae Seo agar tidak pernah melepaskan jubah hitam.

ki-00035 ki-00043

Malamnya, Sung Yeol kembali ke kediaman Gwi. Ia melihat Gwi membopong tubuh Myung Hee keluar dan menaruhnya di atas tumpukan kayu. Sung Yeol bersembunyi dan melihat semua itu. Tapi Gwi tahu Sung Yeol ada di sana dan menantangnya untuk keluar mengambil tubuh Myung Hee.

Ketika Sung Yeol tidak keluar, Gwi membakar tubuh Myung Hee. Sung Yeol menangis tidak berdaya melihat tubuh Myung Hee dalam kobaran api. Hmmm…berarti Myung Hee memang benar-benar sudah mati.

ki-00056 ki-00057

Yang Sun ikut menangis melihat Sung Yeol mengigau sambil menangis bahwa ia sudah membunuh Myung Hee. Ia bisa merasakan Sung Yeol sangat menderita dan menggenggam tangannya. Saat itulah ia melihat luka di tangan Sung Yeol (ia tidak tahu luka itu dibuat Sung Yeol untuk menyembuhkan luka tikaman yang dibuatnya).

Ia mendekat ke wajah Sung Yeol dan tanpa sadar air matanya menetes di pipi Sung Yeol. Sung Yeol terbangun. Yang Sun menjelaskan Sung Yeol tadi pingsan.

Sung Yeol tiba-tiba menggulingkan Yang Sun hingga Yang Sun terbaring di tempat tidur. Kalung dupa sunsa terlepas dari leher Yang Sun. Rasa haus Sung Yeol muncul dan ia sudah hendak mengigit leher Yang Sun.

“Aku Yang Sun,” ujar Yang Sun tiba-tiba. “Aku bukan orang yang kaucari.”

Ia salah mengira Sung Yeol hendak menciumnya. Untunglah Sung Yeol akhirnya bisa menekan rasa hausnya. Ia melepaskan Yang Sun. Yang Sun cepat-cepat duduk. Sung Yeol memakaikan kalung dupa itu lagi ke leher Yang Sun lalu pergi.

ki-00064ki-00076 

Seorang pemburu sedang berjalan di hutan ketika ia merasa ada sesuatu di hutan itu. Ia menoleh dan melihat Sung Yeol di dekat pohon. Pemburu itu lari ketakutan. Sung Yeol mengejarnya lalu melompat. Pemburu itu berteriak.

Pemburu itu tidak apa-apa. Ia membuka matanya dan melihat bangkai seekor babi hutan jatuh di hadapannya. Babi hutan itu kaku kehabisan darah. Lalu si pemburu melihat Sung Yeol dengan mulut berlumuran darah. Ia pun pingsan.

ki-00084 ki-00085

Yang Sun kembali ke toko buku kenalannya. Tapi toko itu gelap tak ada orang. Apa yang menyebabkan Yang Sun yakin kenalannya itu mengetahui di mana jurnal PM Jung Hyun?

Yang Sun meminta penjual buku lain untuk mencari jurnal PM Jung Hyun di pulau Ganghwa karena di sana banyak pelajar yang diasingkan oleh pemerintah. Wae Son, ahjusshi pemilik toko buku kenalan Yang Sun, memergokinya dan merasa tersinggung karena Yang Sun meminta tolong pada orang lain.  Ia berkata tidak mungkin para sarjana itu ada yang memiliki jurnal tersebut karena buku itu sangat berbahaya. Ups….

Yang Sun bertanya apakah Wae Son tahu buku itu. Wae Son berkata ia tidak tahu, ia hanya menerka itu bukan buku biasa. Lalu ia cepat-cepat pergi.

 ki-00090 ki-00093

Ho Jin berkata pada Soo Hyang bahwa Yang Sun hebat hingga bisa menemukan buku itu. Soo Hyang berkata mereka harus memastikan dulu buku itu asli atau bukan. Ho Jin berpendapat tidak ada bedanya menemukan buku itu atau tidak karena rencana rahasia yang tertulis di dalamnya sudah dihancurkan oleh Gwi. Tapi Soo Hyang berkata rencana rahasia itu benar-benar ada.

Yang Sun akhirnya menemukan Wae Son dan memanggilnya. Tapi Wae Son tidak mendengar dan berjalan buru-buru ke sebuah gang kecil. Yang Sun mengikutinya. Ia mendengar percakapan Wae Son dengan seseorang mengenai jurnal PM Jung Hyun. Yang Sun nampaknya mengenali suara orang itu.

ki-00094 ki-00096

Wae Son berkata Yang Sun menanyakan jurnal PM Jung Hyun padanya. Ia tidak mengerti mengapa Yang Sun mencari jurnal itu. Orang itu bertanya apa jawaban Wae Son pada Yang Sun.

“Tentu saja aku pura-pura tidak tahu apa-apa mengenai jurnal itu. Jika mereka tahu kita juru buku PM Sadong, maka akan menjadi bencana. Apa lagi belakangan ini terjadi kekisruhan karena Pelajar Binal atau siapapun dia yang hendak mengungkap kematian PM Sadong,” jawab Wae Son.

“Bagus. Kita tidak tahu apapun jadi jangan katakan yang sebenarnya pada Yang Sun jika ia menanyakannya lagi.”

Yang Sun menghampiri mereka. “Ayah….ayah dan paman adalah juru buku PM Sadong? Ayah juga mendengar mengenai jurnal PM Jung Hyun? Kenapa kalian menyembunyikannya? Pelajar Eum Seok Gol memerlukan jurnal itu.”

Ayah Yang Sun menampar Yang Sun dan melarangnya membicarakan jurnal PM Jung Hyun. Jika ia ketahuan pernah menjadi juru buku PM Sadong, maka keluarga mereka akan dibantai. Yang Sun terkejut mendengarnya.

ki-00098 ki-00106

Ia kembali ke toko buku sambil memegangi pipinya yang masih sakit akibat tamparan ayahnya. Sung Yeol ada di sana dan toko buku itu berantakan. Sung Yeol bertanya apakah Wae Son benar-benar tahu mengenal jurnal PM Jung Hyun. Yang Sun teringat akan larangan ayahnya. Ia tidak berani mengatakan apapun.

Sung Yeol memberikan uang 200 nyang padanya. Ia ingin Yang Sun mencari jurnal itu sebagai juru buku pribadinya. Yang Sun menggeleng dengan berkata ia masih memiliki bisnis yang sedang berjalan. Tapi Sung Yeol berkata tidak ada lagi yang bisa ia percayai dan mintai tolong selain Yang Sun, karena itu ia tidak menerima penolakan Yang Sun.

Saat Sung Yeol hendak pergi, Yang Sun bertanya apa hubungan antara jurnal itu dengan Pelajar Binal karena ia mendengar perkataan Ho Jin bahwa Pelajar Binal tahu mengenai jurnal PM Jung Hyun. Apakah jurnal itu berisi catatan mengenai seseorang yang benar-benar pernah ada di dunia ini? Sung Yeol berbohong bahwa Ho Jin hanya sedang bingung jadi sembarangan bicara.

Yang Sun meminta Sung Yeol tidak mengatakan pada siapapun bahwa Wae Son tahu mengenai jurnal tersebut. Hanya Sung Yeol yang boleh tahu. Ia berkata pasti ada alasannya Wae Son bersembunyi dan ia yang akan mencari Wae Son. Sung Yeol terlihat curiga dengan permintaan Yang Sun tersebut.

ki-00108 ki-00269

Lee Yoon meminta kakeknya mengganti rencana membangun istana baru dengan memperbaiki istana yang sudah ada. Alasannya adalah karena negeri ini dilanda kekeringan dan panen gagal. Banyak rakyat yang kelaparan dan kesulitan membayar pajak. Mereka meminjam uang pada lintah darat untuk membayar pajak.

Tapi Raja malah memarahinya dan menganggap Lee Yoon sombong karena berhasil menangkap Menteri Lee. Berani-beraninya Lee Yoon mengajarinya cara mengurus negara. Sebagai gantinya ia menyuruh Lee Yoon menangkap Pelajar Binal. Dengan begitu Lee Yoon akan terlepas dari tuduhan “putera pengkhianat negara”.

Lee Yoon terpaksa mengiyakan. Raja juga menyuruhnya mengadakan pesta pada hari peringatan kematian PM Sadong. Pesta pora pada peringatan hari kematian? Lee Yoon nampak keberatan tapi tidak bisa menolak.

ki-00111 ki-00114

Wae Son diculik oleh seorang berpakaian hitam-hitam. Ia dibawa menghadap seorang pria bangsawan di balik tirai. Orang itu mengenali Wae Son sebagai Choi Do Gwab, juru buku pribadi PM Sadong. Ia sudah lama mencarinya.

Wae Son berkata pria itu salah mengenali orang. “Siapa kau hingga menangkap orang seperti ini?” protesnya.

“Aku adalah Pelajar Binal penulis buku Bu Ja Ui Ok yang kau jual. Dan aku tahu PM Sadong memiliki jurnal PM Jung Hyun sebelum beliau meninggal. Sudah kuduga, kau mengetahui tentang jurnal itu, bukan?”

Wae Son berkata ia tidak mengerti apa yang orang itu bicarakan.

Seseorang masuk dan memberitahu orang itu bahwa akan ada pesta di istana Sadong pada hari peringatan kematian PM Sadong. Orang itu berkata mereka harus menghentikan pesta tersebut.

ki-00117 ki-00118

Lee Yoon sedang memeriksa persiapan istana Sadong untuk pesta. Tiba-tiba sebuah panah melintas melewatinya. Panah itu menancap di sebuah meja dengan secarik kertas tertusuk di sana. Pemanahnya seorang berpakaian hitam-hitam yang langsung melarikan diri.

Para pengawal langsung bergerak melindungi Lee Yoon. Lee Yoon membuka kertas itu dan di dalamnya terdapat sebuah peribahasa: “jika kau berdosa pada surga, kau tidak memiliki tempat untuk bertobat”. Penulisnya adalah Pelajar Binal.

Berita mengenai insiden itu sampai pada Gwi, dilaporkan oleh Perdana Menteri. Gwi bahkan sepakat bahwa pesta pada hari peringatan kematian adalah sesuatu yang menggelikan. Perdana Menteri berkata Raja yang memerintahkan pesta itu dan Lee Yoon hanya mematuhinya. Raja sendiri yang akhirnya membatalkannya. Perdana Menteri berkata Raja takut mati meski selalu memperlihatkan sikap tangguh.

Gwi berkata justru mereka harus lebih berhati-hati karena Raja bukan seorang yang gampangan seperti Perdana Menteri. Ia memerintahkan Perdana Menteri untuk terus mengawasi tindakan Raja. Ia sendiri lebih penasaran dengan Pelajar Binal yang bisa keluar masuk istana dengan mudah.

ki-00123 ki-00130

Sung Yeol membuat rencana untuk mengadakan upacara peringatan kematian PM Sadong di sebuah gunung. Dan pada saat itu ia akan menyebarkan jilid ke-2 palsu dari buku Bu Ja Ui Ok. Tujuannya adalah untuk memancing Pelajar Binal keluar dari persembunyiannya.

Pemerintah pastinya tidak akan tinggal diam jika mengetahui adanya upacara peringatan kematian PM Sadong yang adalah seorang pengkhianat negara. Dan orang-orang yang menghadiri upacara tersebut akan berada dalam bahaya ditangkap oleh pemerintah. Tapi Sung Yeol menduga Pelajar Binal tidak akan tinggal diam dan akan menolong orang-orang itu. Pelajar Binal juga pasti akan mencari tahu siapa yang sudah memalsukan bukunya.

Ho Jin bertanya bagaimana jika Gwi juga muncul pada acara itu. Sung Yeol menenangkan bahwa Gwi tidak akan muncul karena acara itu diadakan siang hari pada tempat terbuka. Soo Hyang mendengar desas-desus bahwa akan dikeluarkan surat perintah untuk menangkap Pelajar Binal. Ia khawatir Sung Yeol akan tertangkap. Sung Yeol berkata ia memiliki rencana sendiri untuk itu.

Ia menyuruh Ho Jin menyebarkan gosip bahwa pada hari peringatan kematian PM Sadong, jilid ke-2 Bu Ja Ui Ok akan dibagikan. Lalu ia menanyakan pada Soo Hyang mengenai toko buku Wae Son. Soo Hyang berkata Wae Son masih belum muncul dan juga tidak ada hal khusus mengenai Yang Sun.

“Anak itu menyembunyikan sesuatu dariku,” ujar Sung Yeol. Ia menyuruh Soo Hyang terus mengawasi Yang Sun dan memerintahkan lebih banyak orang untuk melindunginya. Soo Hyang keberatan dan menyarankan agar mengirim Yang Sun jauh-jauh. Tapi Sung Yeol berkata prioritas utama mereka adalah menemukan jurnal itu. Dan lagi Yang Sun akan aman selama mengenakan kotak dupa itu.

ki-00132 ki-00134

Yang Sun menanti di toko buku Wae Son. Ia teringat saat Sung Yeol memeluk Hye Ryung karena dikira Myung Hee dan juga tidak melepaskannya meski dipukuli. Ia bertanya-tanya apakah itu yang namanya cinta? Tidak melupakan meski sudah tiada. Yang Sun benar-benar kesengsem berat dengan Sung Yeol.

Gwi mencari pemilik tas yang ia temukan di hutan. Ia menghadang seorang pelajar di hutan karena berpostur mirip dengan Yang Sun. Namun aromanya tidak sama. Pelajar itu pun menjadi korban Gwi.

Mayat pelajar itu ditemukan dan menjadi bahan pembicaraan di kota. Mayat itu dibawa oleh tentara dan mereka memberitahu rakyat bahwa mayat itu adalah korban binatang buas. Kepala tentara juga melaporkannya pada Raja dan Wakil Perdana Menteri. Mereka memerintahkan agar mayat itu dibakar.

Mereka menyadari kejadian ini akan menjadi bahan pembicaraan rakyat selama beberapa waktu. Raja bertanya sampai kapan mereka bisa menyembunyikan kejahatan Gwi.

ki-00140 ki-00143

Pemburu, yang malam itu berada di hutan dan sempat melihat Sung Yeol, menceritakan pengalamannya pada orang-orang. Ia bahkan membawa barang bukti yaitu bangkai babi hutan korban Sung Yeol. Yang Sun tentu saja tidak mau melewatkan hal ini untuk bahan tulisannya.

Pemburu itu menceritakan ciri-ciri Pelajar Malam: mata bersinar merah, bertaring tajam, bertubuh tinggi, dan mengenakan jubah. Ia juga bercerita bahwa saat ia bangun dari pingsannya, ia sudah ada di kaki gunung. Artinya ia tidak dicelakai sama sekali. Yang Sun sangat senang dan berkata itu pastilah Pelajar Malam, si pahlawan.

Tapi penduduk lain bercerita bahwa kemarin ditemukan mayat manusia yang sama kondisinya dengan babi hutan itu. Digigit dan mati mengenaskan tanpa setetes darah pun. Pemburu berkata ia juga pernah melihat hal yang sama sepuluh tahun lalu. Saat itu banyak mayat bergelimpangan hingga ia memanggil tentara. Para tentara lalu mengumpulkan mayat-mayat tersebut.

Yang Sun membela bahwa 10 tahun lalu Pelajar Malam belum muncul jadi bukan dia pelakunya. Namun penduduk berpendapat bahwa meski Pelajar Malam benar-benar ada, belum tentu ia orang baik. Ia tetap saja vampir yang memangsa manusia.

ki-00150 ki-00157

Seorang penjual buku memberitahu Yang Sun bahwa ada perintah untuk menangkap Pelajar Binal, dan rumornya setiap penjual dan pembeli bukunya akan menerima hukuman. Yang Sun ragu hal seperti itu akan terjadi. Penjual itu lalu memberitahu Yang Sun mengenai adanya Bu Ja Ui Ok jilid 2. Yang Sun langsung bersemangat untuk mendapatkannya.

Ho Jin sudah menyebarkan informasi pada para penjual buku bahwa akan diadakan upacara peringatan kematian PM Sadong dan Bu Ja Ui Ok Jilid 2 akan dibagikan. Dress codenya putih-putih. 

Hak Young diam-diam mengawasi mereka dan melaporkannya pada Lee Yoon. Lee Yoon merasa itu hal yang aneh. Semua orang yang hadir dalam upacara tersebut berada dalam bahaya. Ia memutuskan untuk memeriksanya sendiri.

ki-00161ki-00162

Hak Young mengingatkan bahwa akan ada petisi lagi menentang Lee Yoon jika hal ini diketahui Raja. Dan Raja ternyata sudah tahu. Ia berkata Lee Yoon akan dianggap berpihak pada Pelajar Binal. Kenapa Lee Yoon tidak melakukan apa-apa meski mengetahui ada upacara tersebut. Maksudnya adalah Lee Yoon seharusnya menangkapi orang-orang itu karena memihak PM Sadong.

Lee Yoon berkata orang-orang itu adalah orang-orang yang sudah pensiun dan hidup sebagai rakyat biasa. Tapi Raja tidak mau tahu. Upacara itu sendiri sudah merupakan tindakan pemberontakan. Ia memerintahkan untuk menangkap mereka semua.

Gwi juga sudah tahu mengenai upacara dan buku jilid ke-2 tersebut. Ia merasa hari ini akan menjadi hari yang menarik.

ki-00275 ki-00276

Para penjual buku mengenakan pakaian putih-putih dan penutup wajah untuk menghadiri upacara tersebut. Yang Sun berada di antara mereka. Mereka mendoakan dan menangisi kematian PM Sadong.

Sung Yeol mengamati mereka dari kejauhan dan mengenali Yang Sun dari kalung dupa yang dikenakannya. Sementara itu Ho Jin yang berjaga di kaki gunung melihat barisan tentara menuju tempat upacara.

Upacara terus berlangsung. Para penjual buku mulai ragu buku itu akan dibagikan hari ini. Yang Sun memperhatikan wajah satu per satu penjual buku di rombongan tersebut untuk mencari Wae Son, namun ia malah menemukan Sung Yeol dari bekas luka di tangannya. Sung Yeol tidak mengatakan apa-apa dan berjalan pergi. Yang Sun hendak menyusul tapi terhalang oleh orang-orang yang sedang meratap.

ki-00174 ki-00175

Ho Jin melapor pada Sung Yeol bahwa para tentara sudah datang. Sung Yeol menyuruh Soo Hyang melakukan sesuatu yang ia perintahkan. Lalu ia menyuruh Ho Jin menyebarkan buku Bu Ja Ui Ok jilid ke-2.

Para penjual buku langsung membaca buku tersebut. Segera terjadi keributan karena dalam buku tersebut PM Sadong malah diceritakan gila dan kejam. Mereka berteriak menyuruh Pelajar Binal keluar untuk menjelaskan cerita tak masuk akal ini.

Yang Sun berseru bahwa buku ini tidak ditulis Pelajar Binal. Tata bahasa yang digunakan tidaklah sama dengan Pelajar Binal. Ia berkata buku ini adalah palsu.

Tepat pada saat itu para tentara tiba dan menangkapi mereka semua. Ho Jin melapor pada Sung Yeol bahwa Pelajar Binal sepertinya tidak muncul. Sung Yeol menyuruh Ho Jin memeriksa di kaki gunung apakah ada orang yang menyerang para tentara.

Sung Yeol berjalan kembali ke hutan tapi Yang Sun menemukannya. Ia berkata ia tahu rute lain untuk mencapai desa. Ia mengajak Sung Yeol melarikan diri agar tidak tertangkap. Tapi Sung Yeol menghentakkan tangannya dan menyuruh Yang Sun pergi. Akhirnya Yang Sun tertangkap. Kotak dupanya lagi-lagi terjatuh. Harus dirantai nih >,<

ki-00182ki-00185

Sementara itu Raja mendapat laporan bahwa tentara yang pertama tiba sempat melihat orang-orang yang menghadiri upacara itu ditangkap tentara. Tapi kemudian semua orang menghilang. Akibatnya ketika tentara Raja tiba, mereka tidak menemukan siapapun.

Ternyata para tentara yang menangkapi para penjual buku sebenarnya adalah tentara palsu yang sudah dipersiapkan Sung Yeol dan anak buahnya. Setelah tentara Raja kembali ke istana, para penjual buku itu pun dilepaskan agar bisa kembali ke desa.

Bukannya pulang, Yang Sun malah mencari-cari Sung Yeol di hutan. Ia khawatir Sung Yeol ditangkap. Err….kalau ditangkap pun kan sudah dilepaskan semua?

Ia terus mencari hingga malam. Sepatunya terlepas dan ia tersandung hingga kakinya terluka. Sung Yeol akhirnya muncul di hadapannya. Yang Sun berkata ia sangat khawatir dan lega melihat Sung Yeol selamat.

ki-00192 ki-00193

Sung Yeol berkata ia selamat atau tidak, tidak ada hubungannya dengan Yang Sun. Yang Sun kecewa dan berkata ia hanya khawatir.,

“Kau bahkan tidak bisa menjaga dirimu sendiri, jadi siapa kau hingga bisa mengkhawatirkanku?” Sung Yeol memarahi Yang Sun.

Ia melihat kaki Yang Sun. Darah dari luka Yang Sun sempat membuat naluri vampirnya bangkit. Yang Sun menarik kakinya. Ia merasa terluka atas kata-kata Sung Yeol tadi.

Sung Yeol malah membalut luka di kaki Yang Sun lalu menggendongnya. Yang Sun menahan tangis dan meminta Sung Yeol menurunkannya. Ia kesal karena Sung Yeol bersikap semaunya. Sung Yeol berkata Yang Sun akan sulit mencapai desa dengan kaki seperti ini.

ki-00197 ki-00200

Apa hubungannya denganmu, ujar Yang Sun. Memangnya apa arti dirinya bagi Sung Yeol? Sung Yeol menegaskan bahwa siapapun yang terluka di hutan semalam ini akan dibantunya. Yang Sun berkata ia tidak membutuhkan bantuan Sung Yeol. Apa ia perlu ijin untuk perasaannya juga?

Sung Yeol berkata ia tidak bisa meninggalkan Yang Sun dan karena Yang Sun tidak mau menerima bantuannya, maka tidak ada pilihan lain selain bermalam di hutan ini berdua. Yang Sun tidak bisa membantah lagi. Pelan-pelan ia mengangkat tangannya untuk berpegangan pada pundak Sung Yeol.

Dalam hatinya ia bertanya mengapa Sung Yeol selalu menolongnya, membantunya, dan baik padanya meski membenci perhatiannya dan kekhawatirannya. Ia terus menatap wajah Sung Yeol.

 ki-00202 ki-00211

Wae Son protes pada penculiknya bahwa mereka tidak bisa terus menyanderanya seperti ini. Ia lagi-lagi berkata bahwa ia bukan orang yang mereka cari.

Pintu terbuka. Lee Yoon masuk bersama Hak Young. Penculik Wae Son memberi hormat pada Lee Yoon. Wae Son kebingungan melihatnya.

Lee Yoon menyapanya. Ia berkata ia langsung mengenali Wae Son meski Wae Son tampaknya tidak mengenalinya.

“Aku adalah putera PM Sadong dan pengguna nama pena Pelajar Binal.” Whaaa…Lee Yoon adalah si Pelajar Binal.

Ia yang menulis buku Bu Ja Ui OK. Ia juga yang menulis kertas peringatan untuk dipanahkan sendiri ke arahnya.

ki-00215 ki-00216

Yang Sun dan Sung Yeol tiba di desa. Sung Yeol mengembalikan kotak dupa pada Yang Sun. Ia menyuruh Yang Sun  untuk seterusnya  melapor pada Ho Jin atau Soo Hyang, tidak ada alasan untuk menemuinya dan melapor langsung padanya. Yang Sun nampak kecewa.

Tiba-tiba selebaran berjatuhan memenuhi jalan. Sung Yeol membaca selebaran tersebut.

Dalam selebaran itu disebutkan bahwa ada Raja di atas Raja dalam istana. Dan ia adalah vampir penghisap darah manusia. Dikatakan juga 10 tahun lalu PM Sadong dibunuh karena berusaha menyingkirkan vampir tersebut. Juga satu lagi PM yang dibunuh dengan cara yang sama, yaitu PM Jung Hyun yang mati 120 tahun lalu. Meski dua PM sudah dibunuh oleh vampir tesebut, Raja dan para menteri menyembunyikan dan mendukung vampir tersebut. Mereka tidak ada bedanya dengan vampire tersebut.

Yang Sun terbelalak membaca selebaran tersebut. Itu adalah kisah dari novel vampir yang ia berikan pada Sung Yeol (novel terakhir PM Jung Hyun). Ia baru tahu kalau PM Jung Hyun benar-benar ada. Tapi Sung Yeol tidak mau menjelaskan padanya dan pergi meninggalkan Yang Sun.

ki-00225 ki-00227

Meski sudah diperhadapkan dengan Lee Yoon, Wae Son tetap menyangkal kalau ia adalah juru buku PM Sadong. Lee Yoon mengingatkan bahwa Wae Son sering menggunakan perpustakaan 10 tahun lalu dan sangat pintar. Tapi Wae Son sering mencuri buku dan menjualnya untuk mengobati penyakit anaknya. Karena itulah tangan Wao Son dipenggal sebelah.

Raja yang marah memerintahkan agar Wae Son dan keluarganya diekssekusi. PM Sadong yang menyelamatkan mereka bahkan membantu pengobatan anaknya, juga memberikan toko buku baru untuknya. Tapi juru buku itu malah mengkhianati PM Sadong dan memberi kesaksian palsu bersama Raja dan faksi Noron untuk menuduh PM Sadong telah berkhianat. Wae Son menunduk menahan tangis.

Akibatnya PM Sadong, ayah Seo Jin, dan ayah Hak Young dieksekusi. Lee Yoon berkata pembunuh mereka adalah Gwi. Karena itu ia mencari buku yang memiliki rencana rahasia untuk menyingkirkan Gwi. Jurnal PM Jung Hyun.

Wae Son lalu menggigit lidahnya untuk bunuh diri. Tapi anak buah Lee Yoon berhasil menahannya.

ki-00235 ki-00236

Polisi menemukan selebaran tersebut dan melaporkannya pada Raja. Raja memerintahkan agar semua selebaran tersebut ditarik tanpa ada yang tersisa. Wakil Perdana Menteri yang adalah orang kepercayaan Raja menenangkan bahwa ia sudah meminta para tentara untuk menyelesaikan masalah ini diam-diam. Raja berkata Gwi tidak akan tinggal diam jika melihat selebaran itu. Akan ada banjir darah.

Sung Yeol mengelilingi desa. Orang-orang membaca selebaran itu namun menganggap isi tulisannya hanya omong kosong. Sung Yeol melihat beberapa orang berpakaian serba hitam dikejar polisi. Satu dari mereka terpanah dan mati.

Sung Yeol berhasil menghadang salah satu dari mereka dan berkelahi dengannya. Ia menyadari kemampuan pedang orang itu luar biasa. Kemampuan yang hanya dimiliki pengawal anggota kerajaan. Sung Yeol menjelaskan ia bukan polisi atau tentara. Ia ingin orang itu menyampaikan pada Pelajar Binal bahwa ia memiliki jurnal PM Jung Hyun dan ingin bertemu dengannya. Tapi orang itu malah bunuh diri.

ki-00245 ki-00247

Gwi mengetahui bahwa Sung Yeol lah yang berpura-pura menjadi Pelajar Binal, namun ia salah menduga mengira Sung Yeol melakukan itu untuk melindungi Pelajar Binal.

“Sekarang waktunya untuk kau maju,” ujarnya.

Hye Ryung mengangkat kepalanya. Ia menyerahkan semangkuk darah untuk Gwi. Gwi menatap Hye Ryung dan berkata “benar-benar mirip”

“Sangat mirip hingga mudah untuk percaya bahwa gadis itu hidup kembali.”

“Apa Tuan membicarakan gadis bernama Myung Hee?” tanya Hye Ryung.

ki-00250 ki-00252

Gwi bertanya apakah Hye Ryung sudah menemukan orang yang memanggilnya dengan nama tersebut. Hye Ryung tentu saja teringat pada Sung Yeol, tapi ia berbohong dan mengatakan ia belum bertemu orang seperti itu.

Untungnya Gwi tidak curiga karena Hye Ryung belum lama tiba di kota ini. Sudah 4 tahun Hye Ryung tinggal di tempat lain untuk menyembuhkan penyakitnya. Gwi menanyakan kesehatan Hye Ryung. Hye Ryung dengan sopan berkata ia sudah pulih berkat Gwi dan minta maaf telah membuat Gwi khawatir.

Gwi menatap Hye Ryung lekat-lekat. “Kau sudah tumbuh menjadi seorang wanita sejak terakhir aku melihatmu.”

Ia melihat leher Hye Ryung dan mendekat. Hye Ryung berusaha menutupi rasa takutnya dengan menggenggam hanboknya erat-erat. Tapi Gwi menahan rasa hausnya. Ia berkata Hye Ryung harus membawa orang yang memanggilnya dengan nama “Myung Hee” kepadanya. Itu adalah alasan ia membiarkan Hye Ryung tetap hidup. Hye Ryung berkata ia mengerti.

ki-00260 ki-00262

Sung Yeol pergi ke toko buku dan menemukan Yang Sun yang tertidur di meja. Ia melihat tulisan Yang Sun yang berisi ungkapan perasaannya. “Jangan mencariku lagi. Pelajar kejam. Pria jahat.”

Yang Sun terbangun. Sung Yeol sudah tidak ada. Yang Sun terkejut saat mendapati luka di kakinya sudah sembuh tak berbekas.

Sung Yeol membuka pembalut di tangannya. Kali ini ada dua luka. Ia menaburkan bubuk kayu sunsa ke atas lukanya. Dan tak disangka-sangka ia membawa kertas berisi tulisan perasaan Yang Sun itu. Apa ia mulai jatuh hati?

ki-00264 ki-00266

Komentar:

Beberapa hal mulai terungkap. Hye Ryung bukanlah Myung Hee karena jasad Myung Hee sudah dibakar oleh Gwi. Mungkin reinkarnasinya? Jika alasan Gwi membiarkan Hye Ryung tetap hidup adalah sebagai umpan untuk Sung Yeol, pantas saja ia berbohong kalau telah bertemu Sung Yeol. Selama ia berguna bagi Gwi, Gwi tidak akan membunuhnya.

Lalu kenapa Sung Yeol begitu sadar dari pingsannya tidak mencari Hye Ryung? Menurutku karena Sung Yeol menerima kenyataan bahwa Hye Ryung bukan Myung Hee. Dan lagi prioritasnya adalah mencari jurnal PM Jung Hyun.

Pelajar Binal ternyata Lee Yoon. Masuk akal karena ia pasti ingin membersihkan nama ayahnya dan mengungkap kejahatan Gwi. Tapi yang aneh adalah jika ia tidak memiliki jurnal PM Jung Hyun, darimana ia tahu mengenai rencana rahasia itu? Apakah dari ayahnya? Jika ayahnya pernah memberitahunya, kenapa tidak memberitahu juga di mana jurnal itu berada?

Meski tidak mau mengakuinya, jelas Sung Yeol memperhatikan Yang Sun. Mudah-mudahan Soo Hyang tidak tahu kalau luka di tangan Sung Yeol bertambah satu. Karena kecemburuan wanita itu sepertinya menakutkan ;p

Bagi yang sudah menonton episode 5 & 6 please no spoiler yaaa^^ Thanks

16 komentar:

  1. iya kaaakkk....
    selalu nunggu sinop dr kak.fanny,mski udah nonton,komentarnya kak.fanny itu loh yg selalu aku tunggu.
    makasih kak.

    BalasHapus
  2. semakin seru dan bikin penasaran critanya buat fany semangat ya bikin sinopsisnya

    BalasHapus
  3. ThanKU sinopx mb...
    Ditunggu eps selnjutx...

    Smga sehat selalu
    آمِÙŠّÙ†ْ... آمِÙŠّÙ†ْ... ÙŠَ رَ بَّÙ„ْ عَÙ„َÙ…ِÙŠّÙ†ْ ...

    BalasHapus
  4. I will wait for the next episode..

    BalasHapus
  5. huaaa... keluar juga sinop. nya.
    ternyata Lee Yoon yang jadi pelajar binal...
    Reinkarnasi Myung Hee memang benar-benar mirip dengan Myung Hee... seperti duplikatnya gitu! gak heran, orang-orang yang mengeal Myung Hee jika melihat duplikat Myung Hee bakal ngira kalau itu adalah Myung Hee #guengomongapasehhh

    kak Fanny semangat nulis sinop. nya...heheehe

    kak

    BalasHapus
  6. Akhirnya setelah bolak balik....ada mi
    Makasih mba.....tetap smngat nulisnya..

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. ayo min. dikebut ep.5 & 6 sebelum ep.7 tayang (maunya hehe)
    meski udh nonton kalo blm bca koment dri kak fanny blom mantep rasanya hahaha ^^

    BalasHapus
  9. Kok ep.7 sdh mau tayang tapi sinop yang 5&6 blum ada...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku tidak bisa menulis sinopsis secepat biasanya karena sejak libur asisten rumah tanggaku belum balik lagi. Sebagai ibu rumah tangga aku memprioritaskan mengurus keluarga dan sinopsis hanya dibuat bila ada waktu luang^^ Tapi pasti lanjut kok ;)

      Hapus
  10. Ma kasih..sinopsis nya mbk fanny krn gk nontn bolak balik trs ke blog ni skrg udh jelas dan ngrt cerita nya tujuan sungyeol cm pengn memusnhkn gwi#dr awal jga gitu skrg udh jelas bgt klw pelajr binal itu lee yoon makin seruh... di tunggu klnjtn nya^^

    BalasHapus
  11. Makasih Mba Fanny...Ditunggu kelanjutannya...Tetap Semangat....

    BalasHapus
  12. Waaa mba Fanny.. aku penggemarmu :D maaf ya baru koment hehehe 3 tahun jdi silent reader :D
    ditunggu kelanjutannya mba fanny...

    BalasHapus
  13. Gomawo mbk sinopsisnya... bru bsa bca nih coz bru sbuk bgt.
    Sebel bgt liat gwi. Kpn sih ntu vampir bisa lenyap?!serasa kepingin bakar dia >,<
    Buat mbk fanny, smngat ya nulis sinopnya..aq sllu sbar mnunggu kok ^-^

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)