Kamis, 04 Agustus 2011

Sinopsis Best Love Episode 14

MP-00088

Sedia tissue yang banyak ya kalo mau nonton episode ini (tips dari fanny^^)

Jin membujuk Ae-jung untuk menerima tawarannya. Ae-jung tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Jika Ae-jung mengumumkan hubungan mereka, perhatian pers akan teralih pada Jin.

Tapi Ae-jung tidak mau. Bukan hanya dirinya tidak akan lepas dari masalah ini, tapi ia bersama Jin bukan dengan alasan agar Jin bisa membantunya. Jika ia menerima tawaran Jin, sama saja ia mempergunakan kondisi Jin yang sedang sekarat untuk keuntungannya.

Jin meraih tangan Ae-jung dan memintanya memikirkan hal ini dengan tenang.

MP-00008 MP-00010

“Aku harus setenang apa? Aku cukup tenang hingga aku bisa membeku sampai mati. Kau bilang melegakan jika kau mati?”

“Goo Ae-jung…”

“Bukankah itu yang kaukatakan? ‘Karena aku akan mati, kau bisa terlepas dari masalah ini’.”

Ae-jung melepaskan tangan Jin. Jin meraih kembali tangan Ae-jung tapi Ae-jung lagi-lagi melepaskan tangannya.

“Jangan memegangku. Aku bahkan tidak akan menjadi charger-mu lagi. Ketika kau memikirkan kematian, kau akan mengubur semua tulangmu dalam kotoran anjing? Jangan bermimpi. Ini adalah tumpukan kotoran anjingku. Aku tidak pernah berniat membiarkan kau masuk ke dalamnya. Bahkan jangan bermimpi untuk mati. Saat kau di puncak kehidupanmu yang angkuh itu, kau sebaiknya hidup dan makan dengan baik,” sahut Ae-jung ketus.

Ae-jung meninggalkan Jin. Jin tidak bisa menahannya, setelah Ae-jung pergi ia berkata, “Goo Ae-jung, kumohon….”

MP-00018 MP-00019

Moon lega melihat Ae-jung hanya datang sendiri. Ia bertanya mengenai Jin tapi Ae-jung hanya menggelengkan kepala. Moon memegang pundaknya.

“Tidak apa-apa jika kau tidak mau menjual siapapun. Cukup kau meminta maaf, aku akan mengurus semuanya,” kata Moon.

Ae-jung mengangguk.

Konferensi pers dimulai. Pertanyaan pun mulai dilontarkan bertubi-tubi:

“Benarkah kau mengkhianati semuanya ketika kau membubarkan Kukbeo Sonyeo?” “Bagaimana komentarmu mengenai gosip yang menimpamu belakangan ini?” “Apakah kau akan mengatakan semua kebenarannya hari ini?” “Bagaimana perasaanmu saat ini?” “Apa kau tidak merasa bersalah pada anggota Kukbeo Sonyeo yang lain?” “Bagaimana kau menyelesaikan masalahmu dengan Yoon Pil-joo?” “Apa kau merasa bersalah pada Yoon Pil-joo?”

Ae-jung menguatkan hatinya dan mulai menjawab, ”Aku minta maaf atas semua yang telah kulakukan (hmmm…malah terdengar seperti suatu pengakuan). Aku seharusnya lebih bertanggungjawab. Aku minta maaf. Mengecewakan semua orang seperti ini, aku akan merefleksi diriku sendiri.”

MP-00029 MP-00030

“Kau diterpa berbagai berita yang berlawanan dengan image-mu saat ini. Apa pemikiranmu mengenai hidup selebritismu?” tanya seorang reporter.

Ae-jung ingat perkataan Jin bahwa ia tidak akan bisa melalui semua ini sendirian. Jin juga berkata kematiannya akan melindungi Ae-jung. Ae-jung mulai berbicara seakan pada dirinya sendiri:

“Jika aku mati, apakah semua akan baik-baik saja? Jika aku mati, apa aku bisa lepas dari semua ini? Jika aku mati, apapun yang kujual…hubungan apapun yang kujalani…apakah aku akan dimaafkan dan tidak diserang lagi? Dapatkah Goo Ae-jung yang tidak memiliki apa-apa, hanya image buruk sepanjang waktu, melepaskan diri dari semua ini? Tidak seperti itu, bukan?”

Ae-jung menangis… ”Secepatnya akan mati….apalagi yang bisa dilindungi?” Ia menangis karena ia ingin melindungi Jin tapi Jin pun akan meninggalkannya (jika Jin mati). Jadi apa yang tersisa?

Para wartawan bingung melihat Ae-jung menangis. Moon cepat-cepat mengambil alih dan mengakhiri konferensi pers sementara Ae-hwan memapah Ae-jung keluar. Poor girl :(

MP-00045 MP-00048

Moon membicarakan hal itu dengan Jin. Pernyataan Ae-jung tadi pasti akan membuat masalah semakin besar. Orang-orang akan menganggap permintaan maaf itu tidak tulus tapi hanya untuk melepaskan diri dari semua gosip yang ada.

Jin mengemukakan idenya. Ia meminta Moon mengumumkan kondisi jantungnya yang akan dioperasi dan kemungkinan hidup yang hanya 50%. Berita yang lebih besar akan menutup berita lainnya.

Tapi jika Jin mengumumkan hal itu, sama saja dengan menyerahkan seluruh sisa waktunya sampai saat operasi. Jin tidak bisa melakukan kegiatan karena reporter akan memantau keadaannya sepanjang waktu.

“Aku harus menyerah dalam beberapa hal untuk bisa melindungi sesuatu,” sahut Jin.

MP-00050 MP-00054

Ae-jung minum sampai mabuk di tempat Jenny. Jenny mengkhawatirkan keadaan Ae-jung.

“Oenni, jika orang yang kau cintai akan mati, kau akan menangis dan tidak akan melepasnya. Dan menanggung kesedihan bersama, bukan? Tapi dia bilang jika dia mati, aku akan memiliki kehidupan yang lebih baik di depanku. Apa yang bisa kukatakan? ‘Kau akan segera mati jadi aku berterimakasih’? ‘Kau tidak boleh tidak mati’? Apa aku harus mengatakan hal seperti itu?” tanya Ae-jung pada Jenny.

“Ae-jung, apa yang sedang kaukatakan? Apa ada masalah dengan Dokko Jin? Mati? Siapa yang akan mati?”

“Orang itu bilang jika ia mati, ia akan menaikkan image-ku. Itu yang dia katakan. Dia akan melakukan semua ini di sisiku sebelum dia pergi.”

Ae-jung mulai tertidur karena mabuk dan lelah menangis. Jin datang dan melihat Ae-jung yang terpuruk. Jenny membangunkan Ae-jung tapi Jin menyuruh Jenny membiarkannya saja. Jin akan menculik Ae-jung. Jenny terpana.

MP-00056 MP-00064

Ae-hwan melihat Jae-seok sedang membereskan beberapa berkas. Ketika ia melihat isi berkas itu, ia terkejut.

“Jantung Jin akan dioperasi? Apa itu artinya dia bisa mati?”

Dengan sedih Jae-seok membenarkan.

“Bagaimana ini? Apa Ae-jung tahu? Bagaimana dengan Ae-jung?” tanya Ae-hwan kebingungan.

Jae-seok marah, bagaimana bisa Ae-hwan hanya peduli pada Ae-jung. Ae-hwan membela diri, ia peduli pada Jin tapi Ae-jung kan adiknya. Jae-seok berkata Jin mengumumkan hal ini demi Ae-jung. Untuk menyelamatkan Ae-jung. Ae-hwan jadi berpikir perasaan Jin mungkin tulus terhadap Ae-jung. Jae-seok berkata waktu yang dimilki Jin tidak banyak. Ia minta Ae-hwan membiarkan Ae-jung untuk menjaga Jin.

MP-00066 MP-00070

Jin duduk memandangi Ae-jung yang tidur di meja. Pelan-pelan ia membelai kepala Ae-jung. Ia bertanya apa kebiasaan mabuk Ae-jung mengulang perkataan orang lain tidak berlaku hari ini. Ae-jung diam saja.

“Saat kau mabuk, aku ingin mendengar beberapa hal darimu. Apapun yang kulakukan, maafkan aku. Aku akan mengerti,” kata Jin.

Jin mendekatkan bibirnya ke telinga Ae-jung dan berbisik, “Aku mencintaimu.”

“Aku mencintaimu….”gumam Ae-jung dengan mata terpejam.

Jin tersenyum. “Karena kau sudah mengatakannya, aku memiliki alasan untuk menculikmu.” Jin menggenggam tangan Ae-jung.

MP-00085 MP-00087

PD Kim menenangkan Pil-joo. Tim Couple Making akan mengeluarkan pernyataan Pil-joo untuk membela Ae-jung. Mudah-mudahan bisa sedikit membantu karena konferensi pers kemarin berjalan buruk. Tapi saat penulis Han mengecek respon dari preskon itu, yang ada hanyalah berita Dokko Jin dan operasi jantung. Berita mengenai Ae-jung terkubur dalam berita Jin.

MP-00098 MP-00099

Ae-jung bingung mendapati dirinya berada di rumah Jin saat bangun. Jin membawakan air minum untuk menyegarkan Ae-jung. Ae-jung masih marah dan bertanya mengapa Jin membawanya ke rumah.

“Aku menculikmu agar bisa bersamamu.”

“Sudah kubilang aku tidak suka.”

“Bukan itu yang kaukatakan ketika mabuk.”

Ae-jung bertanya-tanya apa yang telah ia katakan saat ia mabuk. Ia ingin pergi dari rumah Jin tapi Jin menghalanginya. Para reporter sudah berkerumun di depan rumahnya dan jumlahnya jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Ae-jung bingung mengapa reporter malah mencari Jin, bukan dirinya. Apa Jin mengumumkan hubungan mereka. Jin menjawab ia hanya memberitakan dirinya, tanpa menyebut Ae-jung sama sekali. Sekarang semua orang tidak akan mencari berita Ae-jung, semua membicarakan jantung Jin.

bl-00008bl-00010

Jenny, Ae-hwan, dan Jae-seok juga membicarakan hal ini. Jae-seok berkata rumah Jin dirubungi wartawan.

“Apa Ae-jung sedang bersama Dokko Jin saat ini?” tanya Ae-hwan khawatir.

“Iya, dan bahkan jika dunia mengganggu mereka, biarkan saja mereka,” pinta Jae-seok. Ae-hwan menarik nafas panjang.

“Karena Dokko Jin dan Ae-jung saling mencintai, Ae-jung harus membereskan perasaannya,” sahut Jenny.

bl-00023 bl-00025

Ae-jung akhirnya menghampiri Jin, masih dengan sikap ketus. Jin berkata silakan saja jika Ae-jung mau pergi, tapi dengan wartawan sebanyak itu Ae-jung pasti tahu akibatnya.

“Sampai berapa lama kau akan menahanku di sini?”

“Sampai aku pergi ke rumah sakit, aku ingin kau tinggal di sini.”

“Kau pasti gila, aku tidak menyukaimu sejauh itu.”

“Tidak masalah, bukankah kau sudah seperti ini sejak awal? Aku memulainya dengan kehendak bebasku sendiri dan aku akan bersamamu sampai akhir. Goo Ae-jung, aku tidak punya banyak waktu untuk meyakinkanmu atau membuatmu tidak marah lagi. Kau boleh marah, kesal, dan menangis di depanku. Karena aku ingin menggunakan seluruh waktuku bersamamu.”

Ae-jung meminta Jin membiarkannya pergi. Jin tidak mengijinkannya. Jika Ae-jung keluar dari rumah Jin, itu sama artinya dengan mengumumkan hubungan mereka. Bukankah Ae-jung tidak mau melakukan hal itu?

Ae-jung kesal dan frustasi. Ia naik ke atas meninggalkan Jin. Jin mengingatkan rumahnya menggunakan konsep terbuka. Di manapun Ae-jung berada, Jin bisa melihatnya.

Tapi, rupanya Ae-jung tidak semarah itu. Ia melihat berita di internet dan terkesan melihat berita Jin memenuhi semua situs berita padahal dia sangat susah payah menangkal beritanya sendiri. Jin membuka kulkas dan tersenyum puas melihat isinya penuh makanan.

bl-00040 bl-00044

Pil-joo melihat berita mengenai Jin di koran. Ia menyadari pada akhirnya Jin lah yang membawa Ae-jung keluar dari dunia aneh itu. Ia ingat perkataan Jin padanya.

“Dokter herbal, aku tidak akan mati dengan mudah.”

Pil-joo pergi ke tempat Jenny. Jenny mengatakan bahwa Jin menculik Ae-jung dan membawanya pergi. Jenny tidak mencegah Jin membawa Ae-jung karena kasihan pada mereka.

Pil-joo berkata Jin adalah orang yang melakukan apapun yang ia mau. Walau bagaimanapun, Jenny merasa lega berita Ae-jung tertutup oleh berita Jin. Pil-joo mengingatkan bahwa masalah sebenarnya belum selesai.

Kesalahpahaman belum terselesaikan. Dan segala sesuatu yang belum selesai, pada suatu saat akan kembali mencuat ke permukaan. Jenny tidak tahu apa yang harus dilakukan karena Ae-jung tidak mau membicarakannya. Pil-joo berkata Ae-jung melindungi seseorang jadi mereka harus menemui orang yang ia lindungi dan menyelesaikan semuanya. Yeaah...finally^^

bl-00050 bl-00052

Se-ri menemui Moon dan menanyakan kebenaran berita jantung Jin. Moon mengatakan kemungkinan Jin untuk berhasil melewati operasi cukup rendah.

Se-ri merasa sedih mendengar berita itu. Tiba-tiba ia teringat pada apa yang dibicarakan Ae-jung saat konferensi pers, mengenai kematian dan melewati semuanya. Apa Ae-jung sedang membicarakan Jin?

Moon membenarkan. Jin berniat meneruskan imagenya pada Ae-jung. Jika Jin mati, image-nya akan tertinggal pada wanita yang ia cintai, dan akan meninggalkan kesan yang baik.

“Kalau begitu mengapa kak Ae-jung tidak menerimanya?” tanya Se-ri.

“Apa kau tidak berpikir Ae-jung sedang melindungi Jin dengan caranya sendiri?”

“Benar juga, bahkan di masa lalu dia juga melindungi orang-orang dengan baik,” sahut Se-ri menghela nafas panjang.

bl-00061 bl-00064

Mina menemui Pil-joo untuk pamit karena ia akan kembali ke Amerika. Ia bersyukur berita Ae-jung tidak bertambah buruk. Mina sama sekali tidak tahu mengenai hubungan Jin dan Ae-jung.

“Walau kau lega, bukankah setidaknya kau menjelaskan apa yang terjadi pada orang-orang yang terlibat? Ada orang yang sangat ingin bertemu denganmu. Hari ini, kau bisa bertemu dengannya.”

Pil-joo menyuruh perawat memanggil tamu berikutnya. Sudah bisa ditebak, Se-ri yang muncul. Ia sama sekali tidak tahu akan bertemu dengan Mina. Keduanya terkejut. Pil-joo tersenyum penuh pengertian, Se-ri sudah menemukan orang yang selama ini ia cari.

bl-00076 bl-00077

Akhirnya Jenny, Mina, dan Se-ri membicarakan masa lalu mereka. Mina berkata, kata-kata yang diucapkan Ae-jung saat konferensi pers: “jika aku mati, apakah aku akan bisa melewatinya?”, sebenarnya itu adalah kata-kata yang pernah dia ucapkan pada Ae-jung 10 tahun yang lalu.

Kilas balik:

Mina hendak melompat dari atap gedung yang tinggi tapi Ae-jung menghalanginya. Mina berkata ia ingin berhenti dan menjalani hidup yang lebih baik

“Bisakah kau menolongku?” Mina memohon.

bl-00080  MP-00102

Mina mengakui Ae-jung menjadi seperti ini karena dirinya. Mina merasa saat-saat di Kukbeo Sonyeo sangat sulit hingga ia ingin melepaskan semuanya.

“Dan juga saat itu aku mencintai seseorang,” aku Mina.

“Dengan Hee-jin, idol itu?” tanya Se-ri.

Mina membenarkan. Walau melalui berbagai kesulitan, mereka tetap saling mencintai. Mina bahkan berniat untuk kawin lari dengan Hee-jin. Tapi akibat perbuatan Se-ri, Mina kehilangan harapan. Mina menyentuh perutnya.

Se-ri terkejut. Sesuatu yang dimasukkan Se-ri ke dalam minuman Ae-jung, telah membuat Mina kehilangan bayinya. Waktu itu Mina merasa mual hingga Ae-jung memberikan minumannya pada Mina. Setelah meminumnya, Mina berteriak kesakitan sambil memegangi perutnya.

“Aku…aku tidak tahu. Waktu itu setiap hari aku merasa kesepian dan tidak diperhatikan. Aku sangat marah. Minuman itu seharusnya untuk kak Ae-jung. Aku ingin memberinya pelajaran,” Se-ri menangis penuh penyesalan.

MP-00111 MP-00112

Mina berkata saat itu Ae-jung tahu kondisi Mina jadi ia sangat marah pada Se-ri. Jenny berkata jika Ae-jung tidak melindungi Se-ri waktu itu, maka Se-ri tidak akan sesukses sekarang ini. Ae-jung bukan saja melindungi Mina tapi juga melindungi Se-ri.

Awalnya Mina berniat bunuh diri, tapi Ae-jung telah menyelamatkannya. Ae-jung membiarkan berita pemukulan Se-ri, lalu menandatangani kontrak dengan agensi lain dan membubarkan Kukbeo Sonyeo, itu semua untuk melindungi mereka. Se-ri mengangguk mengerti. Sigh…dunia akan lebih baik jika setiap kesalahpahaman dapat diselesaikan bukan?

MP-00133 MP-00134

Jin akhirnya tak tahan lagi dan naik menghampiri Ae-jung. Ia lalu membuka bajunya.

“Apa yang kaulakukan?” tanya Ae-jung.

“Aku mau berganti pakaian.”

Ae-jung berdiri dan turun ke bawah. Jin mengikutinya dan beralasan akan berolahraga. Ae-jung kembali hendak naik ke atas tapi Jin berkata ia mau mandi. Tanpa berkata-kata, Ae-jung berjalan ke ruang tamu. Jin mulai frustasi dengan sikap Ae-jung.

MP-00143 MP-00144

“Goo Ae-jung, katakan sesuatu. Jika kau mau memarahi dan mengata-ngataiku, kau harus membuka mulutmu. Jangan menyimpannya dan membisu. Tendang dan pukul aku. Aku tidak apa-apa dengan itu.”

Ae-jung tidak mengatakan apapun dan menyalakan TV. TV sedang menyiarkan berita tentang Jin dan wawancara via telepon dengan dokter Jung. Ae-jung tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya saat Dokter Jung ditanya mengenai kemungkinan hidup Jin. Dokter Jung berkata ia akan melakukan yang terbaik.

Jin mematikan TV. “Mengapa kau menontonnya? Jika kau ingin tahu, tanyakan langsung padaku.” Jin memberikan remote TV pada Ae-jung (sebagai mic) dan menyuruh Ae-jung bersikap seperti reporter. Akhirnya Ae-jung membuka mulutnya.

“Kapan kau akan dioperasi?”

“Satu minggu lagi, 160 jam yang akan datang. Tidak banyak waktu yang tersisa.”

Ae-jung menoleh menatap Jin, tidak menyangka secepat itu.

“Seberapa sulit operasinya? Bagaimana kemungkinan untuk bertahan?”

“10%, kemungkinan itu tidak terlalu tinggi bukan?”

Ae-jung tidak bisa melanjutkannya. Jin berkata Ae-jung seharusnya memanfaatkan keadaan dengan memberinya lebih banyak pertanyaan. Akhirnya tanpa ditanya, Jin langsung menjawab.

MP-00154 MP-00164

“Aku memiliki seorang yang spesial. Waktu yang tersisa tidak banyak dan kesempatan hidupku kecil, jadi aku menyembunyikan hal yang sebenarnya. Wanita itu biasanya bertanya “kenapa” sebanyak 3 kali pada situasi apapun, dan saat ini tidak menanyakannya sama sekali. Kurasa ia sangat marah padaku. Mengenai satu pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya saat ini, hanya ada satu jawaban. Yaitu: aku sangat menyukaimu.”

Jin menatap Ae-jung.

“Goo Ae-jung, aku tidak punya waktu cukup untuk menjelaskan semuanya padamu. Hanya satu jawabannya. Aku mencintaimu.”

MP-00175 MP-00176

Ae-jung pun luluh dan menangis. Jin merengkuhnya dengan lembut. Ae-jung menangis di pundak Jin. Jin bertanya apa Ae-jung menyesal, “wawancaranya” yang terakhir dengan Dokko Jin tidak akan disiarkan di TV nasional.

“Jangan biarkan ini menjadi wawancara terakhir Dokko Jin. Jangan biarkan aku mempersiapkan diri dengan cara seperti ini,” isak Ae-jung.

Jin memeluknya lagi. “Benar, aku akan melakukan seluruh keinginanmu.” (duh banjir deh sama air mata T_T)

MP-00184 MP-00186

Manajer Jang membawa seorang reporter menemui Se-ri. Mereka ingin Se-ri berbicara mengenai keterlibatan Ae-jung dalam perpisahan Se-ri dan Jin. Sepertinya reporter ini sudah diberitahu oleh Manajer Jang. Se-ri menatap reporter dan Manajer Jang dengan sebal. Manajer Jang memberi isyarat agar Se-ri berbicara sesuai kesepakatan mereka.

“Yah benar, kak Ae-jung memang terlibat,” jawab Se-ri.

Manajer Jang tertawa penuh kemenangan. Hoho…senyum itu akan segera lenyap…

“Jadi kau bilang Ae-jung adalah penyebab perpisahan kalian?” tanya reporter itu antusias.

“Bukan, kak Ae-jung lah yang membantuku melewati masa-masa sulit setelah perpisahan itu. Dulu Kak Ae-jung dan aku sama-sama bergabung dalam grup Kukbeo Sonyeo. Aku sedih mendengar begitu banyak berita buruk tantang masa lalu kak Ae-jung. Aku memang ingin melakukan wawancara mengenai ini. Kalau begitu apa sekarang saja wawancaranya?”

Reporter itu tentu saja senang. Manajer Jang menduga Se-ri akan membicarakan kejadian yang menimpa Mina sepuluh tahun lalu hingga Ae-jung membubarkan Kukbeo Sonyeo.

“Aaahh…Mina? Aku bertemu dengannya kemarin. Sungguh menyenangkan bertemu dengannya lagi setelah sekian lama. Ah, kami seharusnya mengadakan reuni,” ujar Se-ri.

MP-00192 MP-00195

Manajer Jang tertawa tak percaya. Setelah mereka tinggal berdua, ia bertanya apa yang terjadi. Se-ri meminta Manajer Jang melupakan kejadian 10 tahun lalu dan melepaskan Ae-jung. Manajer Jang bersikeras Ae-jung hanya peduli pada diri sendiri dan tidak peduli pada yang lain.

Se-ri mengingatkan, jika Manajer Jang terus seperti ini maka grupnya yang sekarang juga akan bubar. Di grup itu, ada satu orang yang lebih bebas dan lebih populer dari yang lain (sama seperti Ae-jung dulu). Masalah mereka sama dengan masalah yang dialami Kukbeo Sonyeo 10 tahun lalu.

Jika Manajer Jang tetap mengganggu Ae-jung, Se-ri akan membuka rahasia bahwa Harumi (anggota grup Candies asuhan Manajer Jang sekarang) sudah mempunyai kekasih saat mengikuti acara Couple Making.

MP-00214 MP-00218

Se-ri dengan bangga memberitahu keberhasilannya membungkam Manajer Jang pada Pil-joo. Pil-joo memuji Se-ri telah menjadi orang yang lebih berperasaan. Se-ri berkata itu berkat perawatan Pil-joo. Pil-joo tersenyum.

“Kak Ae-jung terkunci di rumah Dokko Jin. Apa kau tidak akan menyelamatkannya? Paul tidak berniat lagi untuk menyelamatkan Nina dari sekapan Raja yang jahat?”

“Kau belum tahu akhir dari cerita komik itu? Raja yang jahat menghilang dan Nina kembali ke sisi Paul.”

“Paul masih mau menerimanya?” tanya Se-ri tak percaya.

“Benar, dalam cerita ini, Paul memang orang yang paling aneh,” sahut Pil-joo.

“Kalau begitu bagaimana dengan jamur teman Paul dan Paul?”

“Bagaimana ya? Dia tidak tertarik pada gadis lain.”

Se-ri jadi kesal, “Walau aku tidak tahu seluruh ceritanya, tapi aku ingat teman Paul adalah yang paling terkenal dari semuanya (hehe^^). Dan sampai kapan Paul terus menunggu Nina?”

“Sampai ia yakin Nina tidak menangis lagi,” jawab Pil-joo.

MP-00219 MP-00220

Ae-jung dan Jin makan bersama. Mereka mengeluarkan semua bahan makanan yang ada di kulkas. Ae-jung meminta Jin makan yang banyak agar punya kekuatan untuk menghadapi dunia luar. Jin tidak ingin pergi ke luar dan membiarkan orang lain melihatnya sebagai orang yang tidak beruntung. Ia akan tetap tinggal di rumah hingga detik ia dioperasi.

Ae-jung bertanya bagaimana bisa Jin bertahan hidup susah seperti dirinya jika tidak berani menghadapi hidup. Jin merasa tidak bisa melakukan apapun tanpa Ae-jung di sisinya. Ae-jung berpikir sejenak.

“Apa kau sebelumnya pernah memikirkan untuk mengumumkan hubungan kita sebelum kau tahu akan dioperasi? Jujurlah padaku.”

“Sebelum aku mengetahui kondisiku separah ini, ada banyak hal yang harus kupertimbangkan dibandingkan hubungan kita,” kilah Jin.

“Jika kau terus berpikir kau akan mati, kurasa ada baiknya kau mengumumkan hubungan kita,” sahut Ae-jung.

“Goo Ae-jung, jangan bercanda mengenai perasaanku padamu.”

MP-00231 MP-00230

Ae-jung meminta Jin tidak menyekapnya dan bersikap realistis pada dunia seperti dirinya. Mengapa Jin tidak memikirkan masa depannya dan malah memikirkan masa depan Ae-jung. Mencoba untuk mati agar bisa melindungi Ae-jung sama sekali tidak membuat Ae-jung bahagia.

Ae-jung tidak mau duduk-duduk di rumah Jin tanpa melakukan apapun. Ia membenci “hitung mundur” kehidupan. Ia berkata Jin tidak percaya diri akan berhaslil melewati operasi itu hingga menculiknya ke sini. Ae-jung terus mengoceh hingga Jin tidak tahan lagi.

Ia menyuruh Ae-jung berhenti bicara lalu menyuruhnya berdiri. Jin mencium Ae-jung….long kiss…^^,

Jin meminta Ae-jung menunggu dan melihat. Ia akan menunjukkan masa depan pada Ae-jung. Ae-jung mengangguk. Mereka berpelukan.

MP-00248   MP-00253

“Benar, kau harus melakukannya. Kau harus berani. Ketika kau akan dioperasi nanti, para reporter akan berada di sekelilingmu. Akan sulit bagiku untuk mendekat. Pada saat yang begitu kritis, aku harus berada di sana sebagai chargermu,” kata Ae-jung.

Jin membenarkan. Ae-jung harus berada di sisinya saat operasi nanti. Dan saat itu Ae-jung harus menyanyi lagu “Dugeun Dugeun”. Ae-jung mengangguk, ia akan mengecas Jin penuh-penuh.

“Chun-jeon (recharge)…..” gumam Jin. Mereka terus berpelukan.

MP-00259 MP-00261

Para reporter di luar rumah Jin dikejutkan dengan kedatangan ambulans. Ae-hwan dan Jae-seok keluar dari ambulans bersama tim paramedis, lalu naik ke rumah Jin. Tak lama kemudian, Jae-seok dan tim paramedis kembali ke ambulans membawa seseorang di atas tandu. Jae-seok sangat panik dan menangis meminta paramedis untuk bergerak cepat. Wajah orang yang ditandu ditutupi oleh kain.

Para wartawan segera bergerak mengikuti ambulans. Di dalam ambulans, penutup wajah orang yang ditandu dibuka. Ternyata Ae-hwan.

MP-00267 MP-00272

Semua itu untuk mengelabui para reporter. Rumah Jin tidak dirubungi reporter lagi hingga Ae-jung bisa keluar dengan tenang. Ae-jung berjanji akan menemani Jin saat operasi.

Jin berjanji akan memberi wawancara pada reporter Ae-jung pasca operasi. Ae-jung tersenyum.

“Jangan terlalu senang untuk pergi, aku jadi sedikit sedih,” kata Jin.

“Apa kau mau tahu bagaimana perasaanku setelah kau melepasku? Aku…tidak akan menjelaskan dan membuat banyak alasan. Aku tidak ingin menghitung mundur hidupmu di tempat ini. Aku tidak percaya dengan persentase kesuksesan operasimu dan aku tidak mau melalui hal yang rumit. Aku tidak akan minta penjelasan maupun menuduh, aku juga tidak akan membuat masalah. Hanya ada satu jawabannya.”

“Karena kau sangat menyukaiku?”

“Deng (salah)…Karena di dalam pikiranku, lebih dari yang kaupikirkan, dan bahkan lebih dari semuanya….aku mencintaimu.” (Awww…..)

Mata Jin berkaca-kaca, ia tersenyum, “Karena Goo Ae-jung, jantungku telah pulih.”

MP-00297 MP-00298

Ia merengkuh wajah Ae-jung dengan kedua tangannya, “Sebenarnya aku mempunyai rencana lain saat menculikmu tapi berakhir seperti ini. Baiklah, mari kita lihat apa yang ada di depan kita.” (perfect time for last one kiss…but no kiss >,<)

Ae-jung mengangguk dan meninggalkan Jin. Jin memegangi dadanya dengan sedih.

 MP-00300 MP-00309

Apa rencana lain Jin? Jin mengeluarkan sebentuk cincin berbentuk bunga semanggi. Ia menatap cincin itu dan bertanya apakah ia akan bisa memberikan cincin itu pada Ae-jung di waktu yang akan datang.

MP-00310 MP-00314

Jae-seok, Ae-hwan, dan Jenny seperti biasa berkumpul. Jenny menanyakan keadaan Ae-jung dan Jin. Ae-jung sedang tidur di rumahnya, demikian juga dengan Jin.

“Saat mereka bersama, mereka menghargai setiap menit dan detik. Ketika mereka berpisah, mereka berharap waktu cepat berlalu,” kata Jae-seok.

Jenny bertanya apa selama ini Jae-seok murung karena Jin, bukan karena dirinya. Jae-seok membenarkan. Jenny langsung kecewa sementara Ae-hwan tersenyum senang.

Buat apa aku mengkhawatirkanmu, seloroh Jae-seok. Benar sekali, timpal Ae-hwan, Jae-seok tidak perlu mengkhawatirkan Jenny.

“Noona (kakak), aku menyukai wine yang kita minum kemarin,” kata Jae-seok malu-malu.

Mendengar kata ‘wine”, Ae-hwan langsung siaga. (3 tahun lalu Jenny pernah minum wine dengan Ae-hwan dan sepertinya Jenny mencium Ae-hwan, sejak saat itu Ae-hwan terus berharap Jenny menjadi kekasihnya). Jae-seok ingin minum wine itu lagi dengan Jenny. Jenny tersenyum dan mencubit pipi Jae-seok dengan gemas.

“Hei Jae-seok, kapan kau minum dengannya?” tanya Ae-hwan panik. Jae-seok dan Jenny tersenyum penuh rahasia. Jae-seok kabur karena malu. Ae-hwan menanyakan detilnya pada Jenny tapi Jenny tak mau menjawab dan meninggalkan Ae-hwan sendirian.

“Kau wanita jahat. Apa sekarang aku yang jadi Yoon Pil-joo?” tanya Ae-hwan pada dirinya sendiri.

MP-00327 MP-00328

Jenny keluar dan melihat Se-ri duduk di mobil di depan restorannya. Se-ri turun dari mobil dan melaporkan pada Jenny bahwa ia telah melakukan wawancara dan mengatakan kalau mereka berempat memiliki hubungan dekat, jadi kapan-kapan mereka harus berfoto bersama sebagai buktinya. Hal itu pasti membantu Ae-jung.

Jenny senang tapi apa Se-ri yang “super sibuk” datang hanya untuk mengatakan hal itu. Se-ri jadi salah tingkah. Ketika Jenny hendak masuk kembali ke restoran, Se-ri cepat-cepat bertanya apakah Pil-joo sering datang ke restoran Jenny. Jenny menebak Se-ri menyukai Pil-joo. Se-ri mengakuinya dan meminta Jenny tidak menjodohkan Pil-joo dengan Ae-jung lagi. Jenny berkata walau ia ingin menjodohkan mereka, ia tidak bisa lagi melakukannya karena Ae-jung menyukai pria lain. Se-ri tersenyum menyetujui, hubungan Jin dan Ae-jung pasti berjalan baik.

MP-00345 MP-00350

Malam itu Se-ri berdoa di gereja. Orang yang melihat Se-ri mengira Se-ri berdoa untuk keberhasilan operasi Jin. Tapi, sebenarnya apa yang Se-ri doakan?

“Tolong, biarkan operasi Dokko Jin berjalan lancar dan berikan kekuatan pada kak Ae-jung. Tapi satu syaratnya, biarkan Yoon Pil-joo menjadi milikku.” Gubrakkk….

MP-00352 MP-00355

Ae-jung menemui Moon. Moon lega semuanya berakhir dengan baik untuk Ae-jung. Ae-jung berkata semuanya menjadi sepi. Moon memberitahu Ae-jung bahwa Se-ri telah membantu Ae-jung dengan melakukan wawancara dan mengatakan hal yang baik tentang Ae-jung. Demikian juga dengan Pil-joo. Berita Jin menjadi penutup yang bagi semua berita buruk Ae-jung. Semua orang di sekitar Ae-jung sudah membantu.

Ae-jung terharu, ia harus berterima kasih pada semuanya. Walau tidak menjamin hal ini tidak terulang kembali tapi Ae-jung sudah berhasil melewatinya berkali-kali. Ae-jung berkata setiap kali hal seperti ini terjadi, hatinya selalu sakit. Pengalaman kali ini fenomenal, ia tidak akan membiarkan dirinya terluka oleh perkataan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Moon membenarkan, tapi ia mengingatkan mengenai Jin. Jin ingin mengumumkan hubungan mereka karena mengira dirinya akan mati. Moon meyakinkan Ae-jung, Jin akan hidup. Dan jika itu terjadi, Moon berharap Ae-jung membuat pilihan yang benar.

Ae-jung mengerti. Jika Jin hidup, Jin bisa putus dengan Ae-jung dan melaju melewati Ae-jung. Sedangkan Ae-jung akan menari dan melambaikan salam perpisahan.

MP-00368 MP-00370

Selanjutnya, Ae-jung menemui Pil-joo. Ia berterima kasih Pil-joo telah memihaknya dalam wawancara dan juga membantu menjelaskan permasalahan dengan teman-temannya tanpa menyulitkan satupun dari mereka. Ae-jung tidak bisa mengatakan apa-apa lagi selain terima kasih.

Setelah acara Couple Making selesai, Ae-jung tidak punya alasan lagi untuk bertemu dengan Pil-joo. Ia juga mendengar Pil-joo akan ke luar negeri. Ia berjanji menraktir Pil-joo di tempat Jenny sebelum Pil-joo berangkat.

Ae-jung beranjak pergi. Pil-joo menahannya dan menanyakan hal yang tersimpan di hatinya.

“Kau terlihat lebih bahagia dari yang kukira.”

“Kaupikir aku akan terus menangis karena jantung Dokko Jin?”

“Aku khawatir kau akan terluka.”

“Aku harus berada di sisinya agar ia pulih.”

“Jika kau di sisinya, apa ia akan cepat pulih? Banyak orang yang memilih untuk melarikan diri sejauh mungkin dalam situasi seperti ini. Membuat alasan untuk belajar atau bekerja. Kau bilang jika kau lari, kau tidak bisa melindungi seorangpun? Saat orang yang ingin kaulindungi telah pergi dan kau ingin melarikan diri, aku bersedia menjadi alasanmu.”

Ae-jung terharu dan tersenyum penuh rasa terima kasih.

MP-00388 MP-00390

Ibu Pil-joo datang ke rumah Ae-jung untuk meminta maaf pada ayah Ae-jung. Ia membawakan suplemen mahal yang dulu pernah dikembalikan ayah Ae-jung. Ayah Ae-jung tidak mau menerimanya jika ibu Pil-joo merasa terpaksa. Ibu Pil-joo memaksa memberikannya sebagai bukti, kalau tidak Pil-joonya akan terus makan ramen hahaha^^

Ibu Pil-joo mengeluarkan kamera dan meminta Hyung-gyu memotretnya saat memberikan suplemen itu pada ayah Ae-jung. Ayah Ae-jung membuka kotak itu dan isinya hanya separuh, apa permintaan maafnya juga separuh? Ibu Pil-joo berjanji akan mengisinya nanti, yang penting adalah mengambil foto dulu sebagai bukti.

Ayah Ae-jung tidak mempermasalahkannya lagi dan bersedia difoto. Hyung-gyu menyuruh keduanya mendekat dan mengambil foto mereka. Sweet old couple^^

MP-00399 MP-00403

Jae-seok mengantar Hyung-gyu menemui Jin. Hyung-gyu menanyakan apa Jin sakit. Jin menjawab jantungnya rusak dan harus diperbaiki. Hyung-gyu ingat Iron Man menjadi semakin kuat setelah jantungnya diperbaiki. Jin menunjukkan otot-ototnya, tentu saja.

Jin memanggil Hyung-gyu karena ingin menitipkan sesuatu. Ia menitipkan cincin untuk Ae-jung, seandainya Jin tidak bisa kembali. Jin menyuruh Hyung-gyu menaruh cincin itu di tempat yang paling disayangi Ae-jung dan tidak akan dibuang.

Hyung-gyu membuka kotak cincin itu dan bertanya apa Jin mau menikah dengan bibinya.

“Ding-dong, ding-dong, ding-dong! Ding-dong, aku adalah Dokko Jin orang yang spesial, itulah sebabnya harus berakhir dengan spesial.”

MP-00410 MP-00420

Hyung-gyu pulang ke rumah dan mencari tempat untuk menaruh cincin itu. Ia berpikir benda apa yang paling disayangi bibinya. Ia menemukan ide dan menyembunyikan kotak cincin itu di kotak sepatu Ae-jung (sepatu yang pernah ditemukan Jin).

MP-00421 MP-00422

Para reporter kembali menunggui rumah Jin. Mereka tak menemukan Jin di rumah sakit manapun jadi ia pasti di rumah. Jin mengeluh ia seharusnya menahan Ae-jung lebih lama.

“Apa aku perlu menggunakan ambulans untuk kembali ke sana?” tanya Ae-jung lewat telepon.

“Kau mau? Tidak, taktik itu tidak akan berguna lagi sekarang (para wartawan tidak akan tertipu lagi). Aku akan bersabar agar kau bisa datang saat operasi.”

“Aku akan datang.”

“Saat jantungku dibuka, mereka akan menghentikan jantungku. 10 tahun lalu, lagumu membuat jantungku berdetak kembali.”

“Hipnotis?”

“Bukan hipnotis, tapi takdir. Ketika jantungku kembali berhenti, yang membuatnya berdetak kembali adalah dirimu.”

“Awalnya kau bilang hipnotis, lalu kau bilang sudah tak mempan lagi, dan sekarang meningkat menjadi takdir? Wah, promosiku meningkat cepat sekali!” seru Ae-jung senang.

Jin tersenyum. Selama ini ia begitu peduli pada image-nya hingga ia takut membiarkan orang lain tahu bahwa ia sebenarnya merasa takut. Hanya Ae-jung yang mengetahui bahwa dia sebenarnya Dongkko Jin dan menghilangkan semua ketakutannya. Ae-jung meyakinkan Jin sekali lagi bahwa ia akan datang menemani Jin.

MP-00428 MP-00434

Moon meminta Jae-seok menyiapkan segala sesuatunya untuk operasi Jin, termasuk pengaturan para reporter. Jae-seok menyerahkan sebuah amplop pada Moon.

Moon membuka amplop itu dan melihat isinya. Sekeping DVD, dan foto-foto piknik Ae-jung dan Jin. Jin ingin meninggalkan itu seandainya sesuatu yang buruk terjadi pada Jin dan hubungannya dengan Ae-jung tercium orang lain. Ia berharap semua itu bisa melindungi Ae-jung.

Moon tak menyangka Jin meninggalkan bukti hubungannya dengan Ae-jung. Ia berpikir bukti-bukti itu akan membuat Ae-jung selebritis terhebat.

MP-00438 MP-00448

Ae-jung tidak dipecat dari Section TV. Produser bertanya bisakah Ae-jung mewawancarai Jin sebelum operasi jantungnya. Ae-jung terdiam sejenak.

“Aku jamin akan menjadi orang yang pertama kali mewawancarainya setelah operasi,” jawab Ae-jung.

Produser tidak yakin, operasi itu rumit dan mungkin berakhir buruk. Ae-jung memotongnya, ia pasti akan mewawancarai Jin begitu ia keluar rumah sakit.

MP-00452 MP-00455

Jin menegur kentangnya yang tidak juga berbunga. Tiba-tiba ia merasakan sakit yang amat sangat di dadanya. Jin jatuh tersungkur dan mengerang kesakitan. Ia langsung dibawa ke rumah sakit.

Dokter memutuskan Jin harus segera dioperasi. Jae-seok segera menelepon Ae-jung, tapi Ae-jung sedang syuting dan tidak membawa ponselnya. Ae-hwan juga tidak menjawab telepon.

Para reporter mulai berdatangan ke rumah sakit. Moon juga. Ae-jung harus datang sebelum wartawan memenuhi rumah sakit.

MP-00463 MP-00472

Ae-jung sedang syuting di Secton TV. Segmen pertama adalah acara “Rising Star”, membicarakan Kim Jae-won (ayo pada nonton Can You Hear My Heart…bagus lho^^)

Ruang berita mendapat kabar mengenai operasi mendadak Jin dan memutuskan untuk mengumumkan hal ini sebelum segmen berikutnya, yaitu segmen “Star date” yang dibawakan Ae-jung. Pembawa acara mengumumkan bahwa Dokko Jin mendadak pingsan dan sudah dibawa ke rumah sakit. Sekarang sedang dipersiapkan untuk operasi.

Mata Ae-jung membesar. Ae-hwan terkejut. Ae-jung merasa dunia di sekitarnya membeku. Ia bahkan tidak menghiraukan pembawa acara yang mengatakan sekarang gilirannya berbicara.

MP-00490 MP-00499

Ae-jung hanya diam. Sutradara memberinya isyarat agar berbicara tapi Ae-jung diam membisu. Semua orang ikut memberi isyarat tapi Ae-jung tidak merespon. Akhirnya Ae-jung berdiri dan meminta maaf lalu meninggalkan set syuting.

Semua kebingungan dan pembawa acara segera mengambil alih. Ae-hwan mencoba menghalangi Ae-jung tapi Ae-jung menepis tangan kakaknya.

“Aku harus pergi. Aku harus pergi padanya sekarang, kak.”

Halaman rumah sakit sudah dipenuhi wartawan. Dokter Jung meminta Jin percaya padanya. Ia bertanya apa gadis “Dugeun Dugeun” akan datang? Sepertinya ia tidak bisa masuk karena banyaknya wartawan di luar. Dokter Jung ingin membantu tapi operasi Jin tidak bisa diundur.

Mata Jin berkaca-kaca. Dokter Jung menawarkan untuk memutarkan lagu “Dugeun Dugeun” selama operasi. Air mata mengalir di mata Jin.

“Tidak apa-apa, dokter…di suatu tempat, ia sedang menyanyikannya untukku.”

MP-00507 MP-00510

Ae-jung tiba di rumah sakit. Ia tidak bisa masuk padahal Jin sudah akan masuk ruang operasi. Mereka mencoba mencari jalan lain untuk masuk. Tapi terlambat, Jin sudah masuk ruang operasi. Ae-jung terhenyak mendengar berita itu.

Ae-jung duduk di halaman rumah sakit. Ia menangis karena tidak bisa melihat Jin dan tidak bisa memenuhi janjinya.

MP-00521 MP-00530

“Aku sangat ketakutan, apa yang harus kulakukan?” isak Ae-jung. Ia ingat Jin beberapa kali menyuruhnya menyanyi lagu “Dugeun Dugeun” karena lagu itu yang pernah membuat jantungnya berdetak kembali. Maka, dengan dipenuhi air mata, Ae-jung mulai menyanyi:

Sejak awal, kita tidak dimaksudkan untuk bersama

Kita hanya bertengkar dan menyebabkan luka hati

Tapi hal yang aneh terjadi, kita mulai saling jatuh cinta

Jika kau tak berada di sisiku….

…Lihatlah bibirku yang bergetar

Mataku yang terpejam erat

Dugeun dugeun…

MP-00539 MP-00543

Aku hanya mencintaimu

Kau mengisi hatiku dengan kebahagiaan

Ae-jung menangis tersedu-sedu mengingat semua yang telah dialaminya bersama Jin.

Dokter memerintahkan penghentian jantung Jin. Jantung Jin berhenti berdetak.

MP-00553 MP-00547

7 komentar:

  1. waktu baca, dira masih belum nangis mbak..
    eh pas nyeritain balik begitu kerasa kesakitan appa...
    TIDAAAAAAAAAAAAAK!!!
    JANGAN BERHENTI JANTUNG APPA YANG BAIK HATI! tt.tt
    MAKASIH BANYAK MBAK! tinggal 2, tinggal 2 episode dan dira akan melepasmu appa-berharap banget appa dapet mbc award tahun ni *amin

    BalasHapus
  2. hik..hik..::-(
    please d lanjutkan ep 15 n 16 mba fany
    penasaran saya
    thx
    yantie

    BalasHapus
  3. cup cup cup...pasti lanjut :)

    BalasHapus
  4. beberapa episode belakangan cuma bikin nangis terharu... T.T

    BalasHapus
  5. Ikutan nangiiisss jugaaaaa,,,!!! Aaahh, oppa Jin jangan matii,, *lebay ◦ˆ⌣ˆ◦

    *irma di Jkt

    BalasHapus
  6. Udh pernah nonton....(udh lama bgt) iseng2,baca sinopsisnya lg..meweeeeeeekkkkkk

    BalasHapus
  7. Udh pernah nonton....(udh lama bgt) iseng2,baca sinopsisnya lg..meweeeeeeekkkkkk

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)