Rabu, 21 September 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 7

snap-00371

Hye Ji terpukul mendengar Hyun Min ingin menjalin hubungan dengan Ha Won. Ia berlari pergi. Ji Woon menyusulnya.

Bagaimana tanggapan Ha Won atas pengakuan Hyun Min? Ia bertanya apakah Hyun Min menyukainya. Hyun Min terdiam dan mengalihkan pandangannya.

“Lihatlah baik-baik pada apa yang benar-benar kaurasakan di dalam hatimu, baik mengenai wanita maupun mengenai keluargamu,” kata Ha Won. Lalu ia pergi meninggalkan Hyun Min sendirian.

Ji Woon berhasil menghentikan Hye Ji dan berkata tidak ada apa-apa di antara Ha Won dan Hye Ji. Hye Ji berkata ia sudah tahu dan bukan karena itu merasa marah. Ji Woon merasa heran dan bertanya kenapa Hye Ji datang ke sekolah ini.

“Aku juga tidak yakin. Bagaimana bisa aku berteman dengan seseorang seperti dirinya (Ha Won)?”

“Apa terjadi sesuatu di antara kalian?” tanya Ji Woon.

Hye Ji tidak menjawab dan meminta Ji Woon meninggalkannya sendirian.

snap-00004snap-00015

Seo Woo kesulitan melepaskan diri dari kerumunan fansnya. Mereka mengepungnya dan mengikutinya kemanapun ia pergi.

“Oh, itu CN Blue!!” serunya menunjuk ke satu arah.

Saat perhatian para fansnya teralih, ia berlari secepat kilat ke arah berlawanan. Tapi para fansnya mengejarnya. Horror XD

Saat sedang kebingungan, tiba-tiba seseorang menariknya masuk ke dalam suatu ruangan sebelum fansnya menyusul. Seo Woo diselamatkan oleh Ja Young. Ja Young berkata hanya ada satu jalan.

Manajer Seo Woo bingung melihat seorang siswi SMA bertubuh lurus tinggi berlari ke arah van-nya. Padahal itu Seo Woo yang sedang menyamar dengan mengenakan pakaian Ja Young. Seo Woo berseru di depan mobil kalau itu adalah dirinya. Manajer cepat-cepat membuka pintu agar Seo Woo bisa masuk. Seo Woo selamat.

snap-00024snap-00040

Ha Won berjalan sendirian tanpa tahu ke mana ia harus pergi. Baterai ponselnya juga habis. Ia berusaha menahan kesedihannya dan terus berjalan.

Ahjumma sangat mengkhawatirkan Ha Won. Seo Woo sekarang sudah tahu kalau Ha Won pergi meninggalkan Rumah Langit. Ji Woon baru pulang. Seo Woo bertanya apakah Ji Woon melihat Ha Won.

“Tidak,” jawab Ji Woon dingin.

Seo Woo bertanya apa Ji Woon tidak khawatir. Aku tidak peduli, jawab Ji Woon. Seo Woo sampai kesal. Bukankah Ha Won pernah tinggal bersama mereka? Ia berkata Ji Woon benar-benar kejam.

“Kau baru tahu? Baguslah,” ujar Ji Woon.

Yoon Sung berkata ia akan pergi mencari Ha Won. Seo Woo ingin ikut karena ia merasa dekat dengan Ha Won. Sambil berjalan pergi ia bertanya-tanya di mana Hyun Min yang menghilang setelah menyebabkan kehebohan di sekolah.

snap-00043snap-00049

Hyun Min berjalan sendirian. Ia merasa heran melihat orang-orang menatapnya sambil berbisik-bisik dan tertawa cekikikan. Ia baru tahu penyebabnya setelah temannya mengirim video pengakuannya di sekolah. Video di mana Ha Won menolaknya.

Yoon Sung pergi ke rumah Ha Won untuk mencarinya. Ibu tiri Ha Won malah mengejeknya karena Yoon Sung selama ini menyebut Ha Won sebagai tamu istimewa tapi Ha Won sekarang pergi. Apa mereka mengusirnya? Ia sangat senang mendengar Ha Won tidak di Rumah Langit lagi.

snap-00059snap-00064

Seo Woo pergi ke kafe tempat Ha Won biasa kerja paruh waktu untuk mencari Ja Young. Meski dalam penyamaran dengan mengenakan penutup wajah, Ja Young tetap mengenali Seo Woo.

Ja Young tak henti-hentinya menatap Seo Woo yang duduk di hadapannya. Ia berjanji tidak akan memberitahu kejadian di sekolah pada siapapun. Perihal Seo Woo menyamar dengan mengenakan seragam siswi SMA.

“Terima kasih, Gadis Seragam,” kata Seo Woo lega.

Ja Young bertanya kenapa Seo Woo datang ke sini. Seo Woo bertanya apakah Ha Won datang ke sini. Ia berkata Ha Won pergi dari rumah. Ja Young baru tahu kenapa Ha Won kemarin memintanya mengijinkannya menginap semalam.

“Teganya kalian mengusirnya di saat ia tidak ada tempat untuk pergi,” gerutunya. “Ini buruk. Aku yakin ia juga tidak punya uang.”

Seo Woo makin khawatir.

snap-00076snap-00086

Ahjumma mengomel mengapa ia tidak bisa mendapatkan saat-saat damai di rumah ini. Padahal keadaan rumah sudah lebih hidup sejak kedatangan Ha Won.

“Mungkin karena anak-anak itu membuat banyak masalah hingga akhirnya ia pergi.”

Ji Woon sempat mendengar omelannya. Ia melihat ahjumma sedang merangkai bunga mawar putih di meja makan. Ia bertanya apakah Ha Won yang membeli bunga-bunga itu.

Ahjumma membenarkan. Ha Won menyiapkannya karena merasa para pemuda itu mungkin merasa sedih setelah menghadiri upacara peringatan kematian. Jadi ia menyarankan untuk membeli mawar putih.

“Gadis muda itu telah melalui banyak hal tapi ia cukp perhatian. Apa yang akan ia lakukan sekarang setelah ia pergi? Kurasa mereka belum menemukannya. Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk padanya, Tuan Muda?” Ahjumma menoleh tapi Ji Woon sudah pergi.

Ji Woon melihat kamar Ha Won yang gelap. Ia ingat Ha Won mengatakan alasannya tinggal di Rumah Langit adalah untuk melindungi apa yang penting baginya.

snap-00088snap-00094

Seo Woo telah kembali. Ia dan Yoon Sung tidak berhasil menemukan Ha Won. Dalam kekhawatirannya, Seo Woo membuat lirik lagu mengenai Ha Won.

Ji Woon pergi mencari Ha Won dan menemukannya di minimarket tempat mereka pernah makan bersama. Ia tersenyum lega.

Ha Won membeli 3 cup ramyun. Satu untuk dirinya dan dua untuk orangtuanya yang ia bayangkan duduk di hadapannya. Ia berbicara pada mereka seakan mereka benar-benar ada. So sad...

snap-00105snap-00111

Akhirnya ia tak tahan lagi. Ia mulai menangis. Saat itulah Ji Woon masuk dan mendengar Ha Won menangis meminta maaf pada ibunya karena tidak bisa kuliah. Ia terdiam sejenak.

“Hei, gadis seperti apa yang memakan tiga cup ramyun sendirian?” ujarnya pura-pura tak melihat Ha Won sedang menangis.

snap-00114snap-00118

Ha Won terkejut melihat Ji Woon dan terus menunduk tak berani melihatnya.

“Berhentilah membuat dirimu lapar dan pulanglah. Pulanglah ke rumah.”

“Rumah?” Rumah yang mana?

“Rumah Langit. Kenapa kau tidak mengerti apa yang kukatakan?”

Ha Won berkata ia tidak bisa kembali lagi ke sana. Ji Woon memberitahu Ha Won kalau ia pergi ke kuil, jadi Ha Won sudah menyelesaikan misinya. Barulah Ha Won kembali tersenyum.

Ji Woon berkata ia tahu Ha Won yang menaruh mawar putih di depan abu ibunya. Ha Won tersenyum dan menganggap ibu mereka seperti bertetangga.

“Aku memberi bunga itu pada ayahku,” kata Ji Woon.

Ha Won tersenyum lebar memuji Ji Woon. Ji Woon pura-pura cuek lalu menyuruh Ha Won ikut pulang dengannya.

snap-00134snap-00140

Yoon Sung dan Seo Woo terus memikirkan Ha Won. Yoon Sung berencana memeriksa tempat sauna dan warnet di sekitar mereka. Sementara Seo Woo mulai mengira Ha Won bersembunyi dari mereka.

“Aku pulang!!” terdengar suara riang Ha Won.

Seo Woo terkejut sekaligus lega. Ahjumma juga keluar menyambut Ha Won dengan gembira. Ha Won menoleh pada Ji Woon. Ji Woon pura-pura tak melakukan apapun.

“Kau sebelumnya bilang kau tidak peduli,” gerutu Seo Woo.

Ji Woon tak mengatakan apapun dan kembali ke kamarnya.

Ha Won terharu melihat mereka menantinya dan mengkhawatirkannya. Ahjumma langsung memasakkan makanan untuk Ha Won.

snap-00153snap-00151

Setelah itu Ha Won masuk ke kamar Seo Woo di mana Seo Woo sedang bernyanyi dengan riang mengenai kepulangan Ha Won. Ha Won tersenyum dan berkata ia benar-benar tersentuh karena mendapat 49 missed call darinya.

Seo Woo meminta maaf pada Ha Won mewakili mereka bertiga. Ia merasa mereka sudah membuat Ha Won susah dengan masalah keluarga mereka. Ha Won tidak menganggap itu masalah. Ia bergurau ia akan membuat screenshot 49 missed call itu dan mempostingnya di medsos. Seo Woo berkata Ha Won tidak bisa melakukannya karena ia harus menjaga image. Mereka berkejaran dengan gembira.

Mereka berjalan-jalan ke halaman. Seo Woo berkata ia terkesan pada Ha Won yang menolak Hyun Min begitu telak. Ha Won terkejut, bagaimana Seo Woo bisa tahu.

“Kau tidak tahu?” ujar Seo Woo sambil tersenyum nakal melirik kamar Hyun Min.

snap-00165snap-00167

Ia memperlihatkan video penolakan tersebut pada Ha Won. Ia berkata Hyun Min pasti shock karena sebelumnya tidak pernah ditolak, apalagi video itu sekarang tersebar luas. Ha Won merasa tak enak hati. Seo Woo menghiburnya dan berkata Hyun Min mungkin saat ini sedang menggoda wanita di tempat lain.

Ha Won melihat Hyun Min belum pulang juga dan bertanya-tanya apakah ia bersikap terlalu keras pada Hyun Min.

snap-00174snap-00176

Hyun Min nongkrong di warnet sambil menyembunyikan wajahnya untuk membaca komentar orang-orang atas video tersebut.

Ternyata netizen senang karena sikap Ha Won menunjukkan bahwa uang tidak bisa membeli segalanya. Bahwa wajah tampan bukanlah segalanya dalam hidup ini. Dan ia dijuluki Pecundang Nomor 1 Korea. Ia sangat kesal tapi tidak bisa melakukan apapun.

Meski begitu nasihat Ha Won agar ia melihat apa yang benar-benar ia rasakan ternyata cukup menyentuh hatinya meski ia tidak mengerti apa yang sesungguhnya ia rasakan.

Ia pulang dalam keadaan basah kuyup karena kehujanan. Ha Won memanggilnya tapi ia mengacuhkannya.

snap-00191snap-00201

Kebalikan dari itu, hubungan Ji Woon dan Ha Won semakin membaik. Kalau dulu Ji Woon “pura-pura” acuh tak acuh pada Ha Won. Sekarang ia tersenyum saat Ha Won tersenyum padanya.

Ia masih berpura-pura jutek dengan menyuruh Ha Won berhenti menganggap mereka dekat. Ha Won membalas setidaknya Ji Woon tidak mengabaikannya lagi sekarang. Lalu ia mengucapkan terima kasih karena sudah membawanya kembali. Ji Woon tersenyum.

Kembalinya Ha Won membuat Seo Woo dalam mood baik. Manajernya bertanya apakah karena Seo Woo membuat kemajuan dalam membuat lagu barunya. Lebih baik dari itu, jawab Seo Woo tersenyum.

snap-00208snap-00212

Poor Hyun Min...ia masih shock hingga kerjanya hanya melamun di pinggir kali XD

Yoon Sung sempat melihatnya. Ha Won sedang asyik mengobrol dengan ahjumma ketika Yoon Sung datang. Ha Won bertanya apakah Yoon Sung merasa ada yang aneh dengan Hyun Min. Hyun Min membenarkan. Baru pertama kali ini ia melihat Hyun Min seperti itu. Ia menenangkan Ha Won bahwa Hyun Min akan baik-baik saja setelah beristirahat.

Ahjumma berkata Hyun Min pasti sudah melihat julukan yang diberikan padanya oleh orang-orang. Yoon Sung setuju, Hyun Min pasti kaget.

snap-00224snap-00231

Yoo Na kesal melihat komentar orang-orang mengenai Ha Won. Mereka menyebutnya Cinderella sekarang. Ibunya menyalahkannya yang sudah menjadi penyebab semua ini. Siapa yang mengira semua akan jadi seperti ini, sergah Yoo Na. Pokoknya ia dan ibunya menyalahkan Ha Won atas apapun hal buruk yang mereka alami. Sigh...

Kakek memperlihatkan pembatas buku berupa mawar putih yang sudah dikeringkan dan dilaminating. Itu adalah bunga yang diberikan Ji Woon untuk ayahnya. Ia bertanya apa Ha Won tahu arti bunga tersebut.

“Hormat, benar kan?” kata Ha Won tersenyum.

Kakek tertawa mengiyakan. Ia merasa Ji Woon mulai berubah. Untuk itu ia memberikan Ha Won hadiah. Beberapa tiket untuk berlibur.

Melihat jumlah tiket itu, Ha Won berkata sepertinya liburan itu bukan liburan biasa. Kakek berkata orang biasanya lebih dekat jika berlibur bersama.

“Siapa yang akan pergi?”

“Kau bisa membawa para pemuda itu atau siapapun yang kau suka.”

“Benarkah? Kalau begitu apakah aku bisa membawa 37 teman sekelasku?” gurau Ha Won.

Kakek tergagap memperbolehkan. Ha Won tersenyum dan berkata ia hanya bergurau. Ia tahu ini adalah misi berikutnya. Kakek berkata ia menantikan keterampilan Ha Won lagi untuk misi ini.

snap-00260snap-00266

Ji Woon kesulitan menghubungi Hye Ji. Ia juga sepertinya tidak ada di rumah.

Ibu tiri Ha Won selalu mencari kesempatan dengan menjadi terapis Madam Ji. Ketika Madam Ji mendapat telepon, ia akan diam-diam melihat siapa peneleponnya dan menguping apa yang mereka bicarakan. Ia mendengar Madam Ji berbicara dengan seseorang membicarakan perjodohan.

Madam Ji berkata pada mak comblang tersebut kalau ia tidak menyukai gadis yang terlalu cantik dan yang terpenting adalah kepribadiannya.

Setelah telepon ditutup, ibu tiri Ha Won berusaha mengingat nomor telepon mak comblang itu. Lalu ia menelepon Yoo Na dan memberitahunya kalau Madam Ji sedang mengatur perjodohan untuk cucu-cucu Presdir Kang. Yoo Na merengek bagaimana dengan dirinya. Jika ia sempat bertemu mereka pasti mereka bisa menikah dengan cinta. Errr...memangnya mereka bakal suka???

Ibu tiri Ha Won berkata ia sudah mengingat nomor mak comblangnya dan mereka hanya perlu memasukkan Yoo Na untuk perjodohan tersebut. Dan sekarang Yoo Na hanya perlu merawat kulitnya baik-baik sambil membayangkan mana cucu Presdir yang akan ia temui untuk pertama kali. Bener-bener ngga ngerti deh kok ayah Ha Won bisa suka sama wanita ini >,<

snap-00276snap-00281

Meski di depan Kakek Ha Won nampak percaya diri, sebenarnya ia ragu para pemuda itu mau ikut liburan bersamanya. Yoon Sung berkata ia yakin hal itu mungkin selama Ha Won yang melakukannya. Ha Won tersenyum dan berkata Yoon Sung memang yang terbaik. Yoon Sung tersenyum lebar.

Senyum itu lenyap saat ia menerima sebuah telepon. Dengan tegas ia menolak permintaan si penelepon dan menutup telepon.

Ha Won mulai menjalankan misinya. Ia mengetuk pintu kamar Hyun Min tapi Hyun Min sedang tidur. Ji Woon tidak ada di kamarnya. Ia lalu meneleponnya tapi Ji Woon ternyata baru saja pulang.

Ha Won berkata ia memiliki permintaan dan mengajaknya liburan. Mereka semua pergi. Seperti biasa permintaan itu tidak berjalan dengan baik.

snap-00286snap-00296

Ja Young menelepon hingga Ha Won pergi menemuinya di kafe. Ja Young memberikan tas Ha Won yang waktu itu tertinggal di sekolah. Ia bertanya apa yang terjadi sampai Seo Woo datang mencarinya. Ada sedikit kesalahpahaman, Ha Won menjelaskan. Ia senang melihat ijazahnya ada di dalam tasnya.

Ja Young bertanya apakah Ha Won sudah kembali ke Rumah Langit. Ha Won mengiyakan dan berterimakasih pada Ja Young. Ja Young berkata Ha Won tak perlu berterimakasih padanya. Ia memperlihatkan beberapa foto padanya.

Ternyata itu adalah foto-foto Seo Woo mengenakan seragam siswi SMA. Ha Won terkejut. Ja Young menjelaskan itu adalah rencana melarikan diri yang diatur olehnya. Ia merasa berdebar melihat Seo Woo-nya mengenakan seragam yang telah ia kenakan selama 3 tahun.

“Tapi apa ini tidak berlebihan? Ini terlalu....aneh,” kata Ha Won bergidik.

“Anggap saja suatu kehormatan aku menunjukkan ini padamu,” Ja Young mengambil kembali ponselnya, “Jika orang lain melihatnya maka akan timbul banyak masalah.”

“Benar, simpan saja dan jadikan warisan keluarga.”

Tiba-tiba ia mendapat ide dan meminta Ja Young mengirimkan foto-foto itu padanya. Ia akan menggunakan foto-foto itu agar Seo Woo melakukan apa yang ia inginkan. Ja Young tidak mau.

“Kalau begitu kau juga ikut,” kata Ha Won.

snap-00307snap-00312

Manajer Seo Woo pergi menemui seseorang misterius di sebuah gedung tak terpakai sambil bertanya-tanya apakah Seo Woo terlibat foto bugil. Si misterius Ha Won mengenakan topi untuk menutupi wajahnya. Manajer Seo Woo bertanya di mana barangnya.

Ha Won menyerahkan foto-foto Seo Woo mengenakan seragam wanita. Itu lebih buruk dari foto bugil menurutnya. Ha Won berkata ia tidak minta banyak.

“Sudah kuduga...berapa banyak uang yang kauminta?”

“Aku tidak perlu uang. Kau hanya perlu menghapus jadwal Seo Woo selama 3 hari ke depan.”

Satu berhasil.

snap-00324snap-00329

Hyun Min menemui dokter dan berkata ia sedang dalam kondisi super serius. Ia memohon agar dokter merombak total seluruh wajahnya. Sang dokter tak bisa menahan tawanya. Ternyata ia juga sudah menonton video tersebut.

“Dokter pasti mengerti perasaanku kalau begitu,” keluh Hyun Min,” Aku tidak bisa lagi berkeliaran dengan wajah ini, Dokter. Aku terus merasa marah dan frustrasi.”

Dokter berkata menurut pendapatnya Hyun Min sebaiknya mendatangi terapis, bukan dokter bedah plastik.

“Gadis itu (Ha Won) cinta pertamamu, bukan?”

“Apa maksudmu , Dokter? Cinta pertama? Bukan...Cinta pertamaku adalah orang lain.”

snap-00350snap-00352

Hye Ji baru membuka ponselnya dan membaca pesan dari Ji Woon. Namun ia tidak membalasnya. Ia juga mendapat pesan dari Ha Won. Ha Won ingin bertemu dengannya untuk berterimakasih. Awalnya Hye Ji merasa enggan. Tapi akhirnya ia mengajak Ha Won bertemu di tempat kerjanya.

Ha Won menemukan Hyun Min sedang fokus memetiki daun di halaman.

“Aku mencintainya....aku tidak mencintainya...aku mencintainya....” dan seterusnya.

Ha Won berjongkok di dekatnya dan bertanya apa yang sedang ia lakukan. Hyun Min melarang Ha Won bicara dengannya. Lalu ia mengabaikan Ha Won.

“Kang Hyun Min, ayo kita pergi berlibur bersama. Apa kau ingin aku membuat permintaan maaf resmi di Youtube? Hei, Kang Hyun Min,” rengek Ha Won.

Hyun Min terus memetiki daun sambil bergumam. Ha Won bertanya siapa yang Hyun Min pikirkan. Hyun Min terdiam sejenak lalu melanjutkan memetiki daun. Ha Won berusaha menarik perhatiannya dengan memetik daun Hyun Min. Hyun Min malah mencari batang daun lain untuk dipetiki. Ini anak umur berapa sih XD

snap-00364snap-00367

Ji Woon menelepon Hye Ji tapi tidak diangkat. Ia mengirim pesan kalau ia akan datang.

Ha Won tiba di tempat Hye Ji. Hye Ji bertanya apakah Ha Won kembali ke Rumah Langit. Ha Won mengiyakan dengan tak enak hati. Hye Ji bertanya apakah itu akan menimbulkan ketidaknyamanan antara Ha Won dan Hyun Min. Ha Won menyadari Hye Ji juga sudah melihat video tersebut. Ia tidak ingin Hye Ji salah paham dan menegaskan tidak ada apa-apa antara dirinya dan Hyun Min.

“Kau melakukan hal yang baik. Hyun Min sesekali harus merasakan penolakan juga. Semua orang membicarakan betapa kerennya kau. Bukan kau yang mengakui perasaanmu jadi kata tidak usah merasa bersalah padaku.”

Ha Won berterimakasih. Hye Ji bertanya apakah karena hal ini Ha Won datang menemuinya. Ha Won mengaku ia ingin meminta bantuan Hye Ji. Hye Ji melihat Ji Woon meneleponnya namun ia membalikkan ponselnya dan mengabaikannya.

“Apa kau ingin bepergian bersama? Kau, aku, Kang Hyun Min, Kang Ji Woon, dan Kang Seo Woo. Sejujurnya, aku harus membuat mereka setuju ikut bepergian bersama,” kata Ha Won.

Hye Ji bertanya ke mana tujuan mereka. Rumah peristirahatan Grup Haneul, jawab Ha Won. Ia merasa tidak mungkin mengajak mereka semua ikut sendirian. Hye Ji setuju, itu tidak akan mudah.

“Jika kau ikut, kurasa mereka akan ikut. Kang Ji Woon dan Kang Hyun Min,” kata Ha Won. Hye Ji terdiam. Ha Won cepat-cepat meminta maaf.

snap-00377snap-00381

“Eun Ha Won, apa kau perlu bertindak sejauh ini?” tiba-tiba Ji Woon menegur dengan wajah marah. Emang salah Ha Won apa ya?

Hye Ji berkata ia akan ikut. Dan Ji Won juga akan ikut. Ji Woon berkata ia sudah bilang ia tidak akan ikut. Hye Ji menegur sikap Ji Woon. Ji Woon berkata ia mengkhawatirkan Hye Ji.

Ha Won pamit pada Hye Ji. Saat berpapasan dengan Ji Woon, Ji Woon menegaskan kalau ia tidak akan ikut. Ha Won pergi dengan sedih tanpa mengatakan apapun.

Ji Woon bertanya apakah Hye Ji benar-benar akan pergi. Kenapa? Memangnya tidak boleh, tanya Hye Ji.

“Aku terus memikirkannya. Apakah aku seharusnya senang Hyun Min ditolak, atau cemburu?”

“Lagi? Berhentilah terlalu memikirkannya,” ujar Ji Woon.

Hye Ji mengajak Ji Woon ikut dalam perjalanan tersebut. Ia ingin mengunjungi rumah peristirahatan Grup Haneul lagi. Dulu ia pernah beberapa kali ke sana saat ia masih kecil bersama keluarga Hyun Min dan keluarganya.

Ji Woon berkata ia tidak ingin pergi. Hye Ji berkata Ji Woon tidak apa-apa tidak ikut jika tidak mau. Tapi ia masih belum percaya diri menghadapi Hyun Min sendirian.

snap-00385snap-00390

Ibu tiri Ha Won menelepon mak comblang untuk mendaftarkan Yoo Na menjadi calon perjodohan. Tapi dengan segera ia merasa tak percaya diri saat ditanya latar belakang keluarga dan pendidikan Yoo Na.

“Kau haru memiliki sesuatu untuk bisa menawarkan sesuatu,” protesnya pada puterinya. “Jika kau diterima masuk perguruan tinggi setidaknya aku bisa mengatakan kau seorang mahasiswi. Bagaimana bisa aku mengatakan kau sedang belajar untuk ikut ujian ulang?”

“Ibu bisa bilang aku berniat menikah daripada bekerja! Jadi apa yang akan kita lakukan, Bu? Ibu bilang ibu akan akan memasukkanku ke Rumah Langit seperti Ha Won sialan itu,” rengek Yoo Na.

Percakapan mereka terhenti dengan kepulangan ayah Ha Won. Yoo Na langsung menyapanya dengan manja. Ayah Ha Won melihat berkeliling seakan mencari seseorang. Ibu tiri berkata Ha Won belum pulang sejak hari itu. Ayah Ha Won pura-pura tidak peduli dan berkata ia ingin tidur sejenak.

Ibu tiri melihat ayah Ha Won tidak membawa tasnya. Ayah meminta ibu tiri mengambilkannya di mobil.

snap-00401snap-00408

Ibu tiri masuk ke mobil untuk mengambil tas ayah. Ia juga menemukan ponsel ayah yang tertinggal. Ia membaca pesan dari seseorang: “Aku menemukan di mana Kang Young Jin. Kau pasti akan membayarku, kan?”

Ibu tiri bertanya-tanya siapa Kang Young Jin dan kenapa ayah harus membayar. Ia mencari-cari di dalam mobil dan menemukan selebaran mencari orang.

Ia memperlihatkan selebaran itu pada Yoo Na, tentu saja tanpa sepengetahuan ayah Ha Won. Dalam selebaran itu disebutkan Kang Young Jin tinggal di Apartemen Yeongak pada tahun 2006. Yoo Na ingat ibu Ha Won meninggal akibat kebakaran pada tahun tersebut di tempat yang sama.

“Ternyata orang yang berlatih bersamanya tinggal di sana. Banyak orang yang mengatakan mengapa dia (ibu Ha Won) meninggal menggantikan orang lain. Pasti di rumah orang ini!”

Mereka menarik kesimpulan sendiri kalau orang itu adalah ayah kandung Ha Won. Yoo Na tak habis pikir kenapa ayah mencari orang itu. Ibu tiri berkata ayah Ha Won berhati baik. Pasti ia mencari pria itu untuk menyerahkan Ha Won padanya. Dan ia kesal memikirkan sudah berapa banyak uang yang dihabiskan ayah untuk Ha Won.

“Tidak, ini sebenarnya bagus untuk kita. Kita sebaiknya mengambil kesempatan ini untuk mendapatkan uang. Ini akan membalas kenyataan kau tidak bisa tinggal di Rumah Langit. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk membuat Ha Won berhenti jadi gadis kaya untuk selamanya.”

snap-00415snap-00421

Ha Won menggedor pintu kamar Hyun Min tapi Hyun Min tidak bangun. Saat ia menanyakannya pada Yoon Sung, Yoon Sung berkata Hyun Min memang tukang tidur kelas berat. Ia bahkan tidak akan sadar digendong orang saat ia tidur.

Ji Woon teringat Ha Won menangis karena tak bisa kuliah dan mulai merasa menyesal karena bersikap tidak baik padanya saat di tempat Hye Ji. Ia melihat Ha Won keluar dari kamar dan cepat-cepat bersembunyi sambil mengintip.

snap-00434snap-00436

Ia melihat Ha Won menggedor pintu kamar Hyun Min untuk membangunkannya lagi. Ha Won berteriak dan menggedor lebih keras. Ji Woon mendekatinya dan bertanya apa yang sedang ia lakukan.

“Ia mengunci dirinya di kamar dan tidak pergi ke manapun,” kata Ha Won.

“Apa kau bisa menyelesaikan misimu jika seperti ini?” tanya Ji Woon.

“Semua akan pergi,” kata Ha Won optimis. Kecuali kau tentunya, tambahnya kesal.

Ji Woon bertanya bagaimana cara Ha Won membawa orang yang mengurung dirinya seperti itu di kamar. Apa Ha Won akan menculiknya? Dengan wajah serius Ha Won berkata ia sedang tidak ingin bergurau.

Ji Woon sepertinya hendak meminta maaf tapi tak jadi (harga diri dong...harga diri ;p). Ia berkata ia akan ikut jika Ha Won bisa membuat Hyun Min ikut.

“Benarkah?” tanya Ha Won tersenyum senang.

snap-00440snap-00450

Ia memberanikan diri masuk ke kamar Hyun Min untuk membangunkannya. Hyun Min tak bergerak. Ha Won meminta maaf dan memohon Hyun Min mendengarkan permintaannya. Tapi Hyun Min tidak juga bangun. Bergerak pun tidak.

Ia menyentuh pipi Hyun Min. Hyun Min menggaruk pipinya. Ha Won mengguncang Hyun Min tapi Hyun Min hanya membalikkan badan.

“Bagaimana orang bisa tidur selelap itu?” keluh Ha Won. Ia teringat perkataan Yoon Sung mengenai Hyun Min dan juga pertanyaan Ji Woon apakah ia hendak menculik Hyun Min. Ha Won tersenyum mendapat ide.

snap-00459snap-00461

Seo Woo mengemas barangnya. Manajernya mengirim pesan agar ia bersenang-senang di Thailand.

Hye Ji mengirim pesan pada Ji Woon bertanya apakah ia akan ikut besok. Tidak, jawab Ji Woon.

Ha Won mendekati Hyun Min yang tidur lelap, lalu tersenyum. Ia menyingsingkan lengannya dan mendekati Hyun Min.

snap-00467snap-00473

Komentar:

Kasihan Hyun Min hehe^^ Shock berat dia... Selama ini menjadi pujaan para wanita dan sekarang menjadi bahan olok-olok. Tapi setidaknya ia memikirkan perkataan Ha Won. Ia tidak bisa menjawab ketika Ha Won bertanya apakah ia menyukainya. Artinya Hyun Min sendiri belum mengerti apa yang ia rasakan. Dan tampaknya ia mulai memikirkan perasaannya pada Hye Ji.

Di sisi lain aku masih merasa Hye Ji dan Ji Woon paling sulit dimengerti. Ha Won kan bukan layangan yang bisa mereka tarik ulur semaunya >,<

Sebentar bersikap baik, sebentar judes. Padahal sebenarnya apa salah Ha Won? Ji Woon jelas tahu kalau itu bagian dari misi Ha Won. Apa salah mengajak Hye Ji? Apa salah Ha Won meminta bantuan orang lain? Toh ia tidak akan memaksa jika Hye Ji tidak mau ikut, sama seperti Ha Won tidak bisa memaksa Ji Woon ikut. Apa salah Ha Won berusaha menjalankan misinya? Bener-bener pengen jitak deh ;p

Terus terang pada tahap ini aku merasa Ha Won lebih baik bersama Yoon Sung atau Seo Woo saja. Mereka baik dan mempedulikan Ha Won dengan tulus. Sigh...tapi ya begitulah, di dunia kdrama selalu bad boy yang mendapatkan lead femalenya...

1 komentar:

  1. Haha..suka kalimat terakhir mb Fanny..owh dunia k drama..mb Fanny aku ngikut Incarnation of Jealousy kena sindrom second LM nya..huah..ep 9 keren..minimal second LM nya disukai LF nya...biar g ky k drama biasa yg SLM nya g dapetin apa2😄..salah kamar y..tp smg mb Fanny nntn jg kan lgi suka drama ringan.cz aku lebih suka IoJ..ini ntn krn JIW..bsk K2 tayang y mb..kepo g mb...kayae bagus stlh W tamat aku nunggu drama ini..

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)