Senin, 01 Juni 2015

Sinopsis Heard It Through The Grapevine Episode 20


Senyum tak pernah lepas dari wajah Nyonya Han. Bahkan saat Young Ra memintanya agar tidak memarahinya, Nyonya Han pura-pura tidak mengerti. Young Ra menjelaskan kedatangannya kali ini karena suaminya me.gajukan cerai. Ia mengaku telah gagal.

“Tidak, kau tidak gagal. Kenapa mengakhiri pernikahan yang tidah bahagia disebut sebagai kegagalan? Justru sebuah kegagalan jika meneruskannya.”

Nyonya Han berkata ia sering merasa sedih melihat Young Ra dalam kehidupan pernikahannya. Dan sekarang ia mengucapkan selamat.



Sementara itu Tuan Han menunggu dengan was-was di kantornya. Ia merasa hidupnya sudah berakhir. Sekretaris Lee terus melaporkan perkembangan terbaru pada Sekretaris Yang. Sekretaris Kim terus menyesali dirinya yang sudah membuat kesalahan.

Young Ra berkata ia seharusnya meminta maaf pada Nyonya Han. Nyonya Han berkata suaminya yang sudah bersikap tidak dewasa. Dan ia tidak mau berkelahi dan saling menjambak dengan sesama wanita. Young Ra mengernyit heran dan berkata sepertinya Nyonya Han mendapat  pencerahan.

Nyonya Han berkata ia hanya bertambah dewasa dan bertambah bijak. Young Ra berkata ia seharusnya meminta maaf untuk meringankan beban di hatinya.



“Siapa bilang kau bisa meringankan bebanmu?” tiba-tiba nada suara Nyonya Han berubah.

Ia bangkit berdiri dan mulai melempari Young Ra dengan es batu. Hm….dewasa dan bijak?
Ia menyuruh Young Ra hidup dengan beban itu selamanya sambil terus menerima kemarahan darinya. Ia berkata wanita bertambah kuat 80% karena suami yang berselingkuh dan 20% karena teman yang jahat seperti Young Ra. Young Ra berusaha menghindar sebisa mungkin.  Young Ra disuruh mencari pengacara lain untuk perceraiannya dan tidak boleh mendekati tempat ini lagi.

Tapi ia masih memberi kesempatan bagi Young Ra untuk memperbaiki dandanannya sebelum pergi. Young Ra tertawa tak percaya. Ia bertanya-tanya sejak kapan Nyonya Han sekeras itu. Nyonya Han tidak menjawab. Ia menatap Young Ra marah sambil menggigit es batu.



Tuan Han mondar-mandir keluar masuk kantor. Dilema antara pergi ke tempat istirahat untuk menemui kedua wanita itu atau tetap menunggu di kantornya.  Ia pasti sudah menerima laporan perihal serangan es Nyonya Han.

Sekretaris Min, Je Hoon, dan Pengacara Yoo menggunakan kesempatan itu untuk berkumpul. Terungkap bahwa paman Bom adalah orang yang pertama kali melaporkan pada perusahaan mengenai adanya bahaya. Tapi perusahaan tidak langsung menangani laporan itu dan itu adalah pelanggaran kontrak. Karena dalam kontrak tercantum bahwa pekerja berhak meminta perubahan kondisi kerja jika kondisi kerja tidak aman. Alasan pengabaian laporan itu adalah karena para eksekutif sedang tidak bekerja saat itu.



Sekretaris Yang melaporkan bahwa pertempuran sudah usai. Siapa yang menang, tanya Tuan Han. Sekretaris Yang berkata ia tidak tahu.

Nyonya Han menyuruh Sekretaris Lee memanggil Tuan Han ke ruang istirahat.
Sebelum pergi, Young Ra bertanya pada Sekretaris Kim apakah terjadi suatu hal yang besar. Ia tahu kejadian hari ini adalah kesalahan Sekretaris Kim. Ia menawarkan pekerjaan di perusahaannya dan menambah satu angka nol pada uang pesangonnya. 
Sekretaris Kim langsung membocorkan bahwa In Sang melawan kedua orangtuanya. Lalu cepat-cepat ia berkata seharusnya ia tidak membocorkannya ketika melihat Tuan Han datang.

Young Ra meledek Tuan Han bahwa In Sang pasti sangat membantu ibunya menjadi tambah dewasa. Ia menyindir agar Tuan Han melindungi keluarganya itu.

Tuan Han duduk di hadapan istrinya dengan hati-hati. Ia bertanya apakah mereka bertengkar. Nyonya Han berkata ia hanya memberi nasihat. Tuan Han tersenyum memuji istrinya. Ia hendak menjelaskan mengenai Young Ra tapi Nyonya Han memotong bahwa ia ingin membicarakan anak-anak.




Ibu Bom tertangkap basah berkunjung ke rumah keluarga Han oleh Sekretaris Lee. Sekretaris Lee menenangkan tidak apa-apa.  Tapi ia meminta berbicara dengan Bom berdua saja. Ibu Bom berkata pada pengasuh Jin Young bahwa ia masih belum terbiasa melihat puterinya seperti berjalan di ujung tanduk di rumah ini. Pengasuh menenangkan bahwa Bom bisa menjalaninya dengan baik.



Sekretaris Lee menasihati Bom agar tidak membuat Nyonya Han marah sekarang karena Sekretaris Yang memberitahunya bahwa kemarahan mereka sangat terkait dengan masalah paman Bom. Bom bertanya apakah Sekretaris Lee bisa menjaga jarak dengan Nyonya Han. Sekretaris Lee berkata ia selalu menjaga jarak dengan siapapun, kecuali saat berpacaran. Bom tertawa. Ia menyatakan ia mengerti bahwa situasi kali ini di luar kendalinya.

Sekretaris Lee berkata sepertinya akan terjadi sesuatu yang besar di rumah ini. Jadi lebih baik ia dan Bom tidak menunjukkan adanya kedekatan. Ia bahkan sudah bersiap untuk kembali dengan situasi lama. Bom tersenyum dan berkata sepertinya ia harus menjalaninya. Ini bukan hal yang lucu, kata Sekretaris Lee heran. Lalu apakah aku harus menangis? Tanya Bom sambil tersenyum.

Jae Won mendapat informasi dari Je Hoon mengenai pemberontakan In Sang. Ia terkejut karena mengira In Sang akan menjalani hidup sebagai anak baik-baik. Jae Won berkata keluarga Han saat ini mungkin dalam kepanikan karena mereka bukan keluarga biasa. Dan pada situasi seperti inilah, kepribadian asli seseorang terlihat.

Jae Won bertanya pada So Jung apakah Min Jae tidak mengatakan apapun mengenai In Sang. So Jung merasa sedikit bersalah karena sudah memberitahu Min Jae perihal Tuan Han dan Young Ra. Jae Won berkata In Sang seperti berjalan melalui pemicu bom nuklir.

 Jae Won berkata ia tidak bisa mengajak bicara perihal Young Ra yang ingin menarik investasinya dalam situasi seperti ini. Apalagi uang yang diminta bukan jumlah kecil. 


Panjang umur, Young Ra muncul menemui mereka. Ia dengan bangga memberitahu mereka bahwa ia baru bertemu Nyonya Han. Tanpa mengatakan peristiwa memalukan yang baru ia alami, ia mengatakan ia merasa kasihan pada Nyonya Han dan menyarankan keduanya menelepon Nyonya Han untuk menghiburnya.

Ia berkata Nyonya Han pasti mengalami masalah berat hingga bersikap sekaku itu. Ia khawatir Nyonya Han akan kolaps. Kebencian pada suami bisa diabaikan, tapi tidak sama jika menyangkut soal anak. Sangat menyakitkan hati jika anak mengkhianati orangtua. Apalagi bagi Nyonya Han…pasti bagai neraka.



Ayah Bom murung terus menerus. Ia sedang memikirkan untuk mengirim paman ke tanah kosong milik nenek Bom di desa dan berkebun di sana. Ibu berkata ia juga sedang mempertimbangkan untuk mengusulkan itu. Tapi rasanya aneh. Ketika keluarga Han hendak mengirim mereka ke desa berkebun anggrek, mereka marah dan menolak menth-mentah tawaran itu. Tapi sekarang mereka melakukan hal yang sama pada Paman. Ia merasa mulai membenci dirinya sendiri.

Ayah bertanya dengan putus asa apa yang sebaiknya mereka lakukan. Keluarga Han terlalu berkuasa.



Nyonya Han memanggil Sekretaris Lee. Ia berkata Sekretaris Lee sudah melihat semua yang terjadi di rumah ini. Ia mengatakan kekacauan yang terjadi sebagian besar adalah kesalahannya, karena ia sudah melonggarkan aturan yang mereka ikuti sebelum ibu Tuan Han meninggal dunia.

Ia berkata ia tadinya berpikir aturan mertuanya akan membuat anak-anak tertekan jika diterapkan pada jaman sekarang. Karena itu ia membiarkan mereka. Tapi inilah hasilnya, baik yang dewasa maupun anak-anak membuat masalah. Karena itu ia akan mengembalikan aturan lama mertuanya.

Ia tahu awalnya akan sulit karena harus membiasakan diri kembali. Tapi semua orang, termasuk anak-anak dan pelayan harus membiasakan diri. Ia menyuruh Sekretaris Lee menyampaikan keputusannya ini pada semua orang di rumah ini.

Sekretaris Lee mencoba menawar untuk berkompromi sedikit. Tapi Nyonya Han tidak bergeming. Karena berkompromi adalah masalah utamanya. Semua ini terjadi karena ia berkompromi. Ia menekankan bahwa ia juga sudah membicarakannya dengan suaminya.



Ahjusshi dan ahjumma membicarakan perkembangan yang terjadi. Mereka menyadari Tuan Han menyerahkan kekuasaan di rumah pada istrinya. Ahjumma bertanya-tanya bagaimana pasangan menikah bisa hidup seperti itu dan tidur di tempat tidur yang sama.

Sekretaris Lee memberitahu mereka bahwa mulai sekarang ahjusshi dan ahjumma harus kembali mengenakan seragam formal pelayan. Teh dan kopi pagi harus disajikan 30 menit lebih awal. Dan saat semua keluarga makan, ahjumma dan Sekretaris Lee harus berdiri di dekat meja makan.

Kemudian Sekretaris Lee memberitahu In Sang, Bom, dan Yi Ji perubahan apa saja yang akan terjadi. Mereka semua plus Jin Young harus berpakaian lengkap jam 7 pagi dan menyapa orangtua mereka. Apa kita sedang syuting sageuk, tanya Yi Ji tak percaya.
Bom dan In Sang harus menemani Tuan Han jalan pagi. Yi Jin diharuskan menurunkan berat badannya 10 kilo. Pengasuh juga diberitahu agar menyiapkan Jin Young jam 6.30 setiap pagi.



Saat Tuan Han pulang malam itu, semua sudah berdiri di pos masing-masing untuk menyambutnya. Nyonya Han bertindak sebagai istri yang ramah menyambut suaminya sedangkan Tuan Han menyanjung-nyanjung istrinya.

Tapi Yi Ji tidak mempedulikan semua kepura-puraan itu. Ia protes 10 kilo terlalu banyak. Tuan Han menguliahinya bahwa orang yang tidak bisa mengendalikan berat badannya sendiri tidak akan berhasil pada hal lain.

“Aku mengendalikan diriku dengan baik! Kenapa Ayah tidak mengendalikan diri Ayah saja?!” sergah Yi Ji. Ia berlari ke kamarnya dengan marah.

Bom pamit untuk menyusul Yi Ji. In Sang berkata ini memang sedikit keterlaluan. Tuan Han mengisyaratkan bahwa ini gara-gara In Sang. Beuh…



In Sang dan Bom berusaha menenangkan Yi Ji yang terus menangis. Yi Ji berkata selama ini ia sudah bersikap lunak pada orangtuanya meski mereka mengucapkan kata-kata keras dan menghinanya.  Bom menyarankan agar mereka untuk sementara ini mengikuti saja peraturan yang ada.

In Sang berkata orangtua mereka ingin mereka menyerah, jadi mereka jangan menyerah. Yi Ji berkata ia akan pergi dari rumah. Belajar keluar negeri, ikut dengan Bom dan In Sang. In Sang dan Bom tertawa.

Aku tidak main-main, Yi Ji kembali menangis. Ia sungguh muak dengan topeng yang dikenakan orangtua mereka. Ia ingin membalas.

Bukan hanya Yi Ji  yang protes. Ahjumma dan ahjusshi juga sebenarnya keberatan kembali mengenakan seragam yang tidak nyaman. Jika saja Guru Park masih ada, mereka bisa memintanya menganalisi situasi. Ia masih tidak percaya Guru Park dipecat.

Bom diam-diam mendekati Sekretaris Lee. Ia meminta Sekretaris Lee menyampaikan pada ahjumma agar menghibur Yi Ji. Sekretaris Lee berkata ahjumma dan ahjusshi juga sedang panik. Bagaimana dengan Sekretaris Lee, tanya Bom. Sekretaris Lee berkata ia sedang bertahan.

Bom tersenyum dan melaporkan pada In Sang bahwa para pelayan juga tidak menyukai perubahan ini. Artinya mereka masih memiliki harapan.


Pagi-pagi sekali, Sekretaris Lee membangunkan mereka semua. Mereka bersiap, termasuk Jin Young dan pergi menyapa Tuan dan Nyonya Han dengan pakaian rapi. Dengan wajah muram dan suara tak bersemangat.

Tuan Han memangku Jin Young. Nyonya Han menyuruh mereka agar terlihat gembira. Apa ini komedi, tanya Yi Ji kesal. Tuan Han menegur putrinya yang bicara tidak sopan. Yi Ji menyuruh mereka berhenti berpura-pura. Ia akan menaruh situasi ini pada SNS dan mengadakan voting.

“Kalian berdua lucu dan menyedihkan!” ujar Yi Ji. Ia tidak mempedulikan orangtuanya lagi dan berjalan pergi.

Nyonya Han menyalahkan In Sang yang sudah merusak Yi Ji. Tuan Han berkata ini kejahatan besar. Benar-benar pagi yang tidak bahagia.

Bom dan In Sang mengajar Yi Ji ke pintu untuk pergi sekolah, lalu sarapan dengan Tuan dan Nyonya Han. Ahjumma dan Sekretaris Lee berdiri di dekat meja dengan sikap tegak.


Tuan Han mengutus Sekretaris Yang untuk kembali mempekerjakan Guru Park. Dengan menambahkan angka nol di gajinya. Ia berkata iorang seperti Guru Park harus dipuaskan rasa harga diri dan kepercayaannya.

Tuan Han lalu menelepon ke rumah tapi harus melalui Sekretaris Lee lebih dulu. Nyonya Han menggeleng saat Sekretaris Lee menyodorkan telepon. Sekretaris Lee berkata Nyonya Han sedang membaca. Tuan Han meminta Sekretaris Lee memberitahunya jika istrinya sudah senggang, ia hanya ingin mendengar suaranya.

“Ini berat,” keluhnya setelah menutup telepon.


Sekretaris Yang bertanya apakah Guru Park membantu In Sang karena ingin berhenti dari pekerjaannya. Guru Park mengaku ia tidak berpikir sejauh itu. Tapi saat ia duduk di hadapan Tuan Han, ia merasa ingin berhenti.

Ia sempat tergoda untuk merambah tingkat sosial lebih tinggi namun jika ia serakah seperti itu, jiwanya akan dicuri. Ia bertanya untuk apa Sekretaris Yang mencarinya.

Sekretaris Yang berkata jika Guru Park melakukan pekerjaanya dengah baik maka semuanya tidak akan sejauh ini. Menurutnya wajar In Sang melawan ayahnya pada usia muda dan Tuan Han mungkin akan membiarkannya. Apalagi In Sang mungkin bisa menyadari kekuasaan yang sebenarnya.

Bukannya menawarkan posisi guru para Guru Park, Sekretaris Yang berkata mereka juga membutuhkan pihak lawan di daerah kekuasaan Tuan Han. Orang-orang seperti dirinya dan para staf tidak memiliki siapapun untuk bergantung. Dan saat ini Tuan Han membutuhkan pengajar untuk Bom dan In Sang.

Ia berkata Tuan Han akan mencari Guru Park dan menawarkan kenaikan gaji 10 kali lipat. Meski ia ingin Guru Park mengajar, tapi ia lebih menginginkan Guru Park ada di sana sebagai seseorang yang bisa mereka andalkan.


Sekretaris Min janjian dengan Je Hoon untuk pergi menemui Paman Bom. Je Hoon berkata ia akan ke sana bersama Noo Ri.

Sekretaris Min pura-pura tidak tahu saat Sekretaris Yang menyatakan Je Hoon terus berpacaran dengan Noo Ri. Tadinya Sekretaris Yang pikir Je Hoon hanya bersopan-santun dengan mengikuti permintaan Jae Won (yang mengikuti permintaan Sekretaris Yang).

Sekretaris Min mengejutkan Sekretaris Yang dengan mengumumkan bahwa ia akan mengencani Paman Bom. Dan hal itu segera dilaporkan pada Sekretaris Yang pada Tuan Han. Tuan Han berkata itu yang mereka harapkan. Jika mereka berpacaran maka mereka tidak akan memikirkan hal lain. Sekretaris Yang berkata ia akan terus mengawasi mereka.


Sekretaris Min memang menemui paman Bom. Paman Bom dengan bijak berkata tadinya mengkhawatirkan Bom. Tapi setelah ia memikirkannya, ia berpendapat Bom harus memiliki apa yang mertuanya tidak miliki jika Bom benar-benar ingin mertuanya menghargainya. Bom harus bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan mertuanya. Jika tidak, maka Bom akan hidup seperti mertuanya. Begitu juga dengan In Sang.

Je Hoon dan Noo Ri tiba. Sekretaris Min mengira Noo Ri tidak akan menyukainya, tapi paman menenangkannya. Sekretaris Min memperkenalkan diri pada Noo Ri dan meminta maaf atas masalah yang ditimbulkannya. Noo Ri berkata tidak apa-apa dan memperkenalkan Je Hoon pada paman.

Noo Ri berkata seharusnya mereka bertemu di tempat lain. Paman berkata ia tidak bisa meninggalkan toko karena orangtua Noo Ri baru saja kembali dari melayat kerabat.
Ayah mendengar suara orang lain selain paman dari bawah. Ia bertanya-tanya apakah Sekretaris Min yang datang. Ibu berkata tidak ada yang mereka bisa lakukan jika memang Sekretaris Min yang datang.

Je Hoon menyarankan pada Paman agar mengajukan tuntutan secara pribadi agar hal yang dulu diabaikan menjadi perhatian kembali. Dasarnya adalah karena Paman yang pertama kali melaporkan adanya bahaya. Paman tidak ragu dan berkata ia akan melakukannya. Noo Ri terlihat khawatir.


Setelah pertemuan selesai, Noo Ri naik ke rumahnya dan berpapasan dengan ayahnya. Ayah bertanya apakah Je Hoon dan Sekretaris Min tadi bersama dengan Noo Ri dan paman. Noo Ri mengiyakan. Ia ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Noo Ri memberitahu orangtuanya bahwa paman akan mengajukan tuntutan secara pribadi (bukan kelompok seperti yang selama ini dilakukannya) untuk meminta kompensasi atas kerugian yang mereka derita. Itu artinya, paman akan berhadapan dengan Hansong.

Ayah tertegun. Noo ri meminta ayahnya menghentikan paman. Tapi ayah seperti orang linglung dan masuk ke kamarnya. Ibu melarang Noo Ri mendesak ayahnya lagi. Ayah akan semakin terluka.


Ia mengerti bahwa Ayah dalam dilema. Ayah pasti ingin menghentikan paman demi Bom, tapi di sisi lain ayah juga ingin mendukung perjuangan paman sebagai seorang kakak. Ibu bertanya apa yang akan Noo Ri lakukan jika jadi ayah.

Ayah mengurung diri di kamar dan menangis karena merasa tak berdaya. Ibu tidak bisa menghiburnya dan ikut menangis bersamanya. Noo Ri menangis mendengar orangtuanya menangis.


Ahjumma mulai merasa sudah waktunya untuk meninggalkan keluarga Han. Ia tidak merasa nyaman lagi. Ketika ibu Tuan Han meninggal dunia, pekerjaannya menjadi lebih mudah. Mungkin karena itu sekarang ia merasa sangat berat. Ia terus menerus merasa ingin memberontak.

Ahjusshi mengingatkan bahwa mereka akan mendapat angka nol pada pensiun mereka karena itu sebaiknya mereka bertahan. Tapi Ahjumma tidak yakin mereka akan mendapatkannya. Sekretaris Lee mendapat tambahan angka nol karena sudah bekerja selama 25 tahun. Sedangkan dirinya baru 16 tahun dan ahjusshi 20 tahun. Ia terus mengeluh mengenai masa mudanya yang hilang dan tersia-siakan.

Ahjusshi menyuruhnya terus mengingat tambahan angka nol. Tapi ahjumma tidak lagi percaya setelah melihat siapa Tuan Han yang sesungguhnya. Tambahan angka nol itu tidak dicantumkan dalam kontrak mereka. Ketika mereka pertama bekerja, Sekretaris Yang menyuruh mereka menandatangani berbagai macam dokumen. Mereka menandatangani semuanya tanpa membacanya.

Ahjusshi mulai ikut ragu. Ia bertanya apakah akan terlihat aneh jika sekarang mereka ingin membaca semua itu. Mereka memutuskan untuk bertanya pada Sekretaris Lee.


Bom dan In Sang kembali menjalani sesi membaca pagi bersama Tuan Han. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini mereka terlihat tidak bersemangat. Karena apa yang mereka baca, seperti kesetaraan hukum bagi semua orang tanpa terkecuali, ternyata sama sekali tidak diterapkan oleh Tuan Han.

In Sang berkata pada ayahnya bahwa mereka memiliki cara belajar berbeda dengan Guru Park. Tuan Han marah. Ia menyuruh In Sang datang ke kantornya sore nanti sepulang sekolah. Ia akan membuat In Sang menyadari keangkuhan dan ketidakpeduliannya. In Sang terpaksa mengiyakan.

Bom menyarankan agar kesempatan ini digunakan In Sang untuk berbicara dengan ayahnya. In Sang berkata banyak hal yang ingin ia bicarakan dengan ayahnya, tapi ia takut ayahnya tidak memberinya kesempatan bicara.


Ayah dan ibu Bom menunggu paman. Ayah meminta ibu tidak ikut campur kali ini. Setelah paman bergabung dengan mereka untuk sarapan, ayah memintanya untuk menghentikan tuntutan itu. Paman menunduk.

Tuan Han masuk ke kantornya dengan marah. Ia menyalahkan Sekretaris Yang sudah teledor dalam mengawasi Paman dan Sekretaris Min. Sekretaris Yang membela diri bahwa ia sama sekali tidak membayangkan paman Bom akan mengajukan tuntutan pada Daesan.

Tuan Han tidak peduli. Ia bertanya di mana Sekretaris Yang yang kompeten itu? Mengapa sekarang malah membuat alasan? Apa Sekretaris Yang tidak bisa mendeteksi gerakan Sekretaris Min dan paman Bom? Sekretaris Yang hanya bisa minta maaf.


Ayah terkejut saat paman memberitahunya bahwa tuntutan itu sudah diajukan. Ia meminta kakaknya agar tidak khawatir. Jika mereka berubah sedikit, Bom akan menjalani hidup yang lebih baik. Jika tidak, Bom akan hidup seperti monster seperti mertuanya.

Ayah mengerti tapi tetap saja ia ingin tuntutan itu dicabut. Paman berkata hal ini tidak hanya menyangkut dirinya seorang. Pengacaranya adalah Je Hoon. Ayah  dan ibu terkejut bukan main.

Ayah berkata Tuan Han tidak akan membiarkan Je Hoon melakukannya. Sementara ibu jadi tertarik dan meminta paman menjelaskan semuanya.


Je Hoon menghadap Tuan Han dan berkata ia mendapat kasus dari seseorang yang dikenalnya secara pribadi. Ia ingin menanyakan apakah ia boleh menangani kasus tersebut. Ia memberitahu bahwa ini adlaah kasus dari paman kekasihnya. Mengenai tuntutan pelanggaran kontrak yang mengakibatkan kerugian.

Tuan Han menyadari bahwa itu adalah tuntutan yang diajukan paman Bom. Je Hoon berkata ia akan mengalihkan kasus ini pada orang lain jika Tuan Han keberatan.

Tuan Han menggeleng. Ia sama sekali tidak keberatan. Hansong adalah firma privat dan ia tidak khawatir mewakili dua pihak bersamaan (tertuntut dan penuntut). Ia mengijinkan Je Hoon mengambil kasus itu karena motto Hansong menekankan keseimbangan.

Hmmm…kenapa Tuan Han mengijinkan Je Hoon mewakili Paman? Karena ia tidak tahu Je Hoon bersekongkol dengan Pengacara Yoo dan Sekretaris Min. Tuan Han mengira ia yang mengendalikan Pengacara Yoo dan Je Hoon, dengan begitu ia bisa mengendalikan hasil sidang dan membuat Je Hoon rela kalah.


Sekretaris Yang merasa lega saat Tuan Han memberitahu itu. Ia memberitahu Sekretaris Min  bahwa Noo Ri meminta Je Hoon menangani kasus pamannya. Sekretaris Min pura-pura terkejut. Sementara Sekretaris Kim patah hati saat Sekretaris Yang memberitahunya bahwa Paman Bom dan Sekretaris mulai berkencan.

Je Hoon melapor pada Pengacara Yoo bahwa Tuan Han tidak tahu kalau mereka bekerja sama.


In Sang tiba di kantor ayahnya. Sekretaris Kim mengantarnya untuk menunggu di kantor Je Hoon. Je Hoon berkata ia tidak tahu apa yang diinginkan Tuan Han untuk diajarkannya pada In Sang. In Sang berkata ayahnya hanya ingin menyadarkannya bahwa ia seorang yang tidak tahu apa-apa. Ia sendiri tidak tahu apakah ayahnya benar-benar ingin ia tahu atau hanya ingin menghukumnya.

In Sang berbisik ayahnya belum tahu secara keseluruhan mengenai kasus paman Bom, bukan? Je Hoon berkata mereka akan mendapat masalah jika Tuan Han sampai tahu. Ia bisa dipecat.

In Sang berkata sebenarnya ia dan Bom merasa khawatir karena rasanya seperti melompat tanpa tahu banyak. Je Hoon berkata justru jika tahu semuanya, maka mereka tidak akan melakukan apapun. Bahkan ada pepatah melawan Hansong artinya mengubah tatanan sosial. Tujuannya bersedia melakukan ini karena ia berharap bisa membuat lubang kecil.

Pada jam yang ditentukan, Je Hoon mengantar In Sang menemui Je Hoon di ruang istirahat. Je Hoon menolak dengan sopan tawaran Tuan Han untuk makan malam. Tuan Han tampak agak terkejut dengan penolakan itu. Dan sepertinya itu dikarenakan ia harus berdua dengan In Sang.


Benar-benar pertemuan ayah dan anak yang aneh. Tuan Han dan In Sang saling berdiam diri saat tidak ada seorangpun, namun Tuan Han bersikap ramah dan berusaha terlihat mengobrol dengan In Sang saat ada pelayan di dekat mereka. Sementara In Sang hanya menunjukkan wajah murung sepanjang malam.

Saat tidak ada orang, In Sang bertanya apakah ia boleh pergi. Ayahnya dengan dingin menyuruhnya tinggal setidaknya 1 jam untuk menghindari omongan orang.


Hyun Soo nongkrong di tempat Jae Won. Jae Won menasihati Hyun Soo agar bersikap lebih baik pada ibunya. Karena Young Ra paling takut jika Hyun Soo membencinya. Hyun Soo berkata itu hanya kekhawatiran ibunya sendiri. Ingin menjadi ibu yang cool tapi pada akhirnya seperti ibu pada umumnya. Sementara ia baik-baik saja selama ibunya tidak mengganggunya.

Jae Won berkata Hyun Soo harus bersikap lebih baik karena akan segera bercerai. Hyun Soo bertanya-tanya apakah ibunya akan kembali mendekati Tuan Han. Jae Won meragukannya. Sebelum ini, Young Ra mendekati Tuan Han untuk balas dendam perihal Je Hoon yang dianggapnya direbut dari Hyun Soo.

Hyun Soo bertanya mengapa Jae Won selalu membela ibunya. Dengan jujur Jae Won mengakui ia tidak ingin Young Ra menarik investasinya. Hyun Soo menenangkannya. Ibunya memiliki banyak uang dan akan bertambah banyak setelah bercerai. Ibunya hanya ingin menguji apakah Jae Won akan lebih berpihak padanya atau pada So Jung.

Je Hoon bergabung dengan mereka. Jae Won berkata ia dengar ada banyak masalah dengan besan Tuan Han, bahkan In Sang melawannya. Je Hoon menceritakan bahwa ia mengambil kasus itu. Kasus apa, tanya Hyun Soo. Je Hoon berkata kasus ini menyangkut Hyun Soo juga karena yang dituntut adalah Daesan.

Jae Won memberitahu Hyun Soo bahwa paman Bom adalah anggota serikat buruh yang melawan Daesan. Hyun Soo terkejut.

 Je Hoon berkata Hansong adalah kuasa hukum yang mewakili Daesan dan paman kebetulan satu dari sekian banyak orang yang dipecat. Jae Won berkata hanya sedikit orang yang tidak memiliki perasaan kesal pada Hansong.

Tapi orang tidak tahu banyak, kata Je Hoon. Mereka hanya tahu banyaknya kemenangan Hansong. Hyun Soo bertanya apakah In Sang melawan ayahnya karena keluarga istrinya itu, dan bukan karena perselingkuhannya dengan Young Ra? Jae Won berkata gabungan dari keduanya.


Tuan Han akhirnya memperbolehkan In Sang pergi karena tak ada yang bisa ia bicarakan sama sekali. In Sang langsung pamit.

“Brengsek..” gumam Tuan Han setelah puteranya meninggalkannya. Entah kenapa, ada nada sedih di dalamnya.

In Sang tidak langsung pulang tapi menemui Hyun Soo yang meminta bertemu. Hyun Soo bertanya kenapa In Sang mengorek kasus itu. Apa yang didapatkan oleh In Sang dengan merusak perusahaan ayahnya (Daesan)? In Sang berkata Hyun Soo salah mengerti.

Pertama, ini bukan mengenai perusahaan Daesan tapi mengenai kesalahan Hansong. Kedua, ia membantu bukan merusak. Ia menyuruh Hyun Soo pulang. Hyun Soo tidak mau tapi In Sang tetap menelepon taksi.


Hyun Soo marah dan memukuli In Sang. “Kau menyebalkan. Kau membuatku gila.”

“Kau yang gila! Aku ini sudah menikah!” ujar In Sang kesal. Ia berjalan pergi.

“Apakah aku bisa mengatakan sesuatu padamu? Mengenai penggelapan dana perusahaan ayahku dan yang lainnya, ayahmu yang melakukan semuanya untuk ayahku.”

In Sang terdiam.


Komentar:

Perjuangan kembali dimulai. Dan tampaknya semakin banyak orang yang merasa gerah dengan keangkuhan dan kemunafikan Tuan dan Nyonya Han. Seperti kata In Sang, itu adalah harapan bagi mereka karena orang-orang tersebut mungkin akan jadi memihak mereka.

Sekretaris Lee tampaknya mendukung Bom meski secara diam-diam. Bagaimana dengan Guru Park? Apakah ia tergiur dengan tambahan angka nol? Atau apakah ia tertantang untuk menjadi orang yang diandalkan staf keluarga Han?

Sekretaris Yang yang paling mencurigakan. Apakah ia benar-benar menginginkan Guru Park untuk menjadi penyeimbang di rumah keluarga Han? Atau itu hanya akal-akalan agar ia bisa membawa Guru Park sesuai perintah Tuan Han? Seberapa besar kesetiaan Sekretaris Yang pada Tuan Han?

Tuan Han ini menyedihkan sekali. Ia merasa bisa membeli orang dengan uang dan kekuasaannya. Itu sebabnya selama ini taktik yang digunakannya adalah dengan menambahkan gaji. Tapi apakah itu cukup untuk membeli kesetiaan? Karena Pengacara Yoo nampaknya tidak merasa harus setia pada Tuan Han meski gajinya sudah dinaikkan. Demikian juga dengan Sekretaris Kim yang langsung membocorkan rahasia begitu diiming-imingi uang lebih banyak.

6 komentar:

  1. Jadi kasian liat Tuan Han yang sepertinya sedih ketika In Sang langsung pamit tnpa mengatakan apa2,tapi itu salahnya Tuan Han juga sih..semangat mbak untuk sinopnya,gomawo!

    BalasHapus
  2. Nambah ruwet dech...

    Semangat n terima kasih sinopsisnya...

    BalasHapus
  3. all.. tny dnx.. ada yg tau app seperti dramania bwt iphone? klo viki gk bs downlod dlu.. hikz..

    BalasHapus
  4. Wah_x3... Inimah Dunia Tuan Han nampak makin runyam aja


    Orang orang di sekitarna, tidak pada pro samadia....

    ¤makasih mbak fanny

    BalasHapus
  5. Ba' kok masih blm ada klanjutannya??
    Udah pnsrn ama critana

    BalasHapus
  6. akhh sebel saya sama tn n ny han. dr hr ke hari mkin menjadi-jadi.
    gomawo ats sinopsisnya eon ^^

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)