Rabu, 26 Maret 2014

Sinopsis Empress Ki Episode 23-24

ki-00536

Episode 23:

Tepat saat Seung Nyang melahirkan, kuda Wang Yoo mendadak liar hingga Wang Yoo terjatuh. Merasakan firasat buruk, ia mengirim Jeom Bak kembali ke Yuan. Ia tahu suratnya pada Seung Nyang tidak sampai dan tidak ada kabar apapun dari anak buahnya.

ki-00002ki-00005

Seung Nyang melahirkan seorang bayi laki-laki dengan selamat. Karena bayinya memiliki tiga tanda lahir berbentuk titik merah di kakinya, Seung Nyang memanggilnya Byul (bintang).

Meski ia baru melahirkan, ia tidak bisa beristirahat. Byung Soo dan pasukan Dang Ki Se masih mengejarnya. Seung Nyang terpaksa lari sambil menggendong bayinya yang baru lahir.

ki-00006ki-00011

Namun ia terdesak hingga ke tepi jurang. Seorang prajurit yang hampir jatuh ke jurang berpegangan pada kain penggendong Byul. Terjadi tarik menarik antara prajurit tersebut dengan Seung Nyang. Seung Nyang berusaha mempertahankan Byul, tapi Byung Soo memanahnya. Pegangannya pada Byul terlepas. Prajurit itu jatuh dengan membawa Byul. Seung Nyang ikut jatuh karena panah yang menancap di tubuhnya.

ki-00017 ki-00020

Byung Soo tidak sempat memeriksa apakah Seung Nyang masih hidup atau sudah mati. Tap Ja Hae memerintahkannya untuk segera kembali ke istana membawa mayat Selir Park karena seorang dayang berhasil lolos dan kembali ke istana untuk melaporkan insiden ini pada Kaisar.

Untunglah Seung Nyang tidak mati. Ia tidak jatuh ke sungai tapi tertahan oleh tebing di bagian bawah. Jokho menemukannya.

ki-00021 ki-00022

Byung Soo dan Jocham melukai diri mereka sendiri agar terlihat seakan-akan mereka sudah bertarung habis-habisan melawan perampok. Sun Woo yang menyelamatkan Boo Hwal diam-diam melihat mereka. Ia menangis saat mendengar Byung Soo berkata bahwa Seung Nyang mati karena jatuh ke jurang setelah dipanah. Ia juga mendengar Jocham berkata bahwa mereka harus segera melapor pada Permaisuri.

Hong Dan melaporkan pada Ta Hwan bahwa rombongan mereka diserang perampok. Ta Hwan menanyakan keadaan Seung Nyang. Ia agak tenang saat mendengar Seung Nyang juga melarikan diri seperti Hong Dan.

ki-00027ki-00028 

Byung Soo tiba di istana membawa jenasah Selir Park. Dang Ki Se pura-oura memarahinya dan berkata pada Ta Hwan ia akan membasmi para perampok tersebut.

Ta Hwan ingin ikut, meski ia tidak mengatakan bahwa alasannya adalah untuk mengetahui keadaan Seung Nyang. Dang Ki Se tidak mengijinkannya karena El Temur melarang Ta Hwan keluar dari istana. Ta Hwan terpaksa menurut.

Sambil menangis, ia meminta maaf pada Selir Park yang terbaring kaku di hadapannya.

ki-00038 ki-00040

Byung Soo melapor pada Dang Ki Se bahwa Seung Nyang sudah mati dibunuhnya. Bukannya pujian, Dang Ki Se malah sangat marah. Ia berkata hanya dirinya yang boleh membunuh Seung Nyang.

Sun Woo berpapasan dengan Deok Man yang hendak pergi menemui Ibu Suri. Deok Man terkejut saat mendengar Seung Nyang mati dibunuh Byung Soo. Dan bahwa kejadian ini adalah perintah Permaisuri.

ki-00051 ki-00056

Mereka melaporkan hal ini pada Ibu Suri. Ibu Suri gemetar menahan kesedihan dan kemarahannya. Ia memberitahu Deok Man agar menyampaikan pada Ta Hwan untuk tidak bertindak ceroboh sebelum waktunya tiba. Meski menyakitkan Ta Hwan harus menahan kemarahannya namun tidak melupakan rasa sakit ini.

Deok Man memeriksa keadaan Boo Hwal dan memastikan bahwa ia tidak bisa lagi berfungsi sebagai pria. Adalah suatu keberuntungan ia masih bisa bertahan hidup.

ki-00064 ki-00066

Seung Nyang terbangun di sebuah kuil tua yang sudah tidak digunakan. Jokho yang membawanya ke sana. Jokho berkata Seung Nyang selamat berkat cermin yang ada di balik baju Seung Nyang. Itu adalah cermin pemberian Selir Noh.

Seung Nyang menoleh ke sana kemari mencari bayinya. Tanpa mempedulikan Jokho, ia mengambil cermin dan barang-barang bawaannya lalu pergi mencari bayinya di tepi sungai. Jokho mengikutinya.

ki-00067 ki-00078

Mereka menemukan mayat prajurit yang jatuh, juga kain penggendong Byul. Tapi Byul tidak ada. Jokho berpikir bayi itu sudah hanyut dan mati tapi Seung Nyang tidak percaya.

Ia berteriak dan menangis bahwa puteranya, Byul-nya, masih hidup. Ia masuk ke dalam sungai untuk mencari puteranya. Jokho berusaha menahannya.

ki-00082 ki-00084

Deok Man melapor pada Ta Hwan bahwa Seung Nyang sudah tidak ada lagi di dunia ini. Dunia Ta Hwan ikut runtuh saat mendengar hal itu. Ia menanyakan tubuh Seung Nyang. Deok Man berkata Seung Nyang jatuh te jurang setelah dipanah prajurit kerajaan. Ta Hwan menangis tersedu-sedu dan memerintahkan Deok Man mencari tahu siapa orang yang mencelakai Seung Nyang.

ki-00088 ki-00094

Seung Nyang bagai orang kehilangan akal. Ia memeluk buntelan kain penggendong Byul seakan-akan Byul masih ada di dalamnya. Lalu ia melihat mayat para dayang dan Dayang Noh tergeletak begitu saja di tanah.

ki-00097ki-00099

Dengan bantuan Jokho, ia mengubur mayat Dayang Noh dan semua rekannya. Ketika Jokho sempat menyuruh Seung Nyang beristirahat, Seung Nyang berkata bahwa mereka semua mati karena dirinya.

Seung Nyang menyelimuti makan Dayang Noh dengan kain penggendong Byul. Tampaknya ia sudah menerima kenyataan bahwa puteranya tidak ada lagi. Ia meratap. Menangisi kepergian “ibu”nya, rekan-rekannya, dan juga anaknya. Jokho ikut menangis melihat kepedihan Seung Nyang yang begitu dalam.

 ki-00110 ki-00115

Ta Hwan meminta Golta membunuhnya. Ia tidak sanggul lagi hidup di dunia tanpa orang-orang yang dikasihinya. Ayahnya meninggalkannya, begitu juga Seung Nyang. Lebih baik bersama Seung Nyang di dunia orang mati, daripada di dunia, hidup tidak mati pun tidak.

Karena terlalu berat penderitaan yang ditanggung Ta Hwan, ia terkena serangan jantung. Akibatnya ia mengalami aphasia, kebisuan karena kerusakan otak.

ki-00125 ki-00127

Sementara itu perawatan kesuburan Danashiri berkali-kali menemui kegagalan. Dalam keputusasaannya, ia memerintahkan Dayang Soh untuk mencari bayi baru lahir. Lalu ia berdoa meminta bantuan Buddha.

Selesai berdoa, ia mendengar suara bayi menangis. Ternyata seorang biksuni menemukan bayi tergeletak di samping ayahnya yang mati di tepi sungai. Danashiri menggendong bayi itu dan langsung jatuh hati.

ki-00133 ki-00136

Ia berniat menjadikan anak itu anaknya. Bukan mengangkat anak, tapi seolah-olah ia yang melahirkan bayi itu. Dayang Soh mengingatkan biksuni di kuil ini tahu kalau anak itu bukan anak Danashiri.

Danashiri tidak peduli. Ia menganggap bayi itu adalah jawaban doanya pada Buddha. Ia menyuruh Dayang Soh meracuni para biksuni itu. Jika Dayang Soh tidak berani, ia sendiri yang akan turun tangan. Dayang Soh tidak mau tangan Danashiri dinodai darah (bukannya udah??), jadi ia menyanggupi untuk membunuh para biksuni tersebut.

Danashiri menangis bahagia melihat bayi dalam gendongannya. Bayi itu memiliki tiga titik merah di kakinya. Byul.

ki-00145 ki-00146

Seung Nyang dan Jokho tertangkap komplotan penjual budak. Penjual budak itu adalah pedagang grup Maebak bernama Heuk Su. Ia seorang pria paruh baya yang timpang. Ia membawa barang dagangannya, termasuk para budak ke kediaman El Temur.

Jokho dan Seung Nyang dikurung dalam kerangkeng kayu. Mereka menutupi wajah dan tubuh mereka saat Byung Soo dan Dang Ki Se berjalan memeriksa kereta-kereta bawaan Heuk Su.

ki-00167 ki-00169

Rupanya Heuk Su berkaitan dengan insiden uang palsu di Goryeo. Berita beredarnya uang palsu membuat nilai uang kertas jatuh. Penyebar berita itu adalah Onbisu (gadis bangsa Turk yang pernah dikalahkan namun dilepaskan oleh Wang Yoo). Onbisu sepertinya berada di balik grup Maebak, mungkin juga pemimpinnya. Onbisu memerintahkan anak buahnya untuk membeli uang kertas Goryeo sebanyak mungkin. Karena ia yakin nilainya akan naik.

El Temur dan Heuk Su sudah lama menjalin kerjasama. El Temur berniat menikahkan keponakannya dengan Wang Yoo dan meminta Heuk Su mencarikan barang berharga untuk pernikahan tersebut. Sebagai gantinya, Heuk Su meminta bantuan El Temur untuk menaikkan nilai uang kertas Goryeo hingga 3 tail perak perlembar (biasanya 2 tail perak). El Temur setuju.

ki-00170 ki-00174

Dayang Soh menjamu para biksuni di kuil dengan teh. Alasannya sebagai rasa terima kasih Danashiri. Namun tentu saja itu teh beracun untuk membunuh para biksuni tersebut. Dayang Soh lalu memerintahkan Yeon Hwa untuk membakar kuil itu setelah mereka pergi dari sana.

Danashiri kembali ke istana dengan membawa Byul di balik jubahnya. Tidak ada yang tahu ia membawa bayi, kecuali Dayang Soh dan Yeon Hwa. Bagaimana jika Byul menangis di tengah perjalanan? Dayang Soh sudah memberi obat tidur pada bayi tersebut agar ia tidur sepanjang perjalanan.

ki-00178 ki-00180

Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan rombongan Heuk Su yang membawa Jokho dan Seung Nyang. Rombongan Heuk Su berhenti untuk memberi jalan pada rombongan Permaisuri.

Seung Nyang diam-diam melihat ke arah Danashiri yang tersenyum bahagia. Ia bertekad membalas kematian anaknya dan teman-temannya dengan darah Danashiri.

ki-00197 ki-00189

Ta Hwan masih berduka atas kematian Seung Nyang. Ia bagaikan mayat hidup dan terus berbaring di tempat tidurnya. Saat sendirian, ia menangis sambil memegangi saputangan Seung Nyang. Namun ia tidak bisa menyebut nama Seung Nyang karena kondisi aphasianya.

Danashiri merekayasa dan berakting bersama Dayang Soh dan Yeon Hwa agar terkesan ia benar-benar melahirkan. Yeon Hwa melumuri Byul dan seprai Danashiri dengan darah. El Temur sangat senang saat mengetahui cucunya laki-laki (entah apa yang akan terjadi kalau ia tahu itu bayi Wang Yoo dan Seung Nyang >,<). Ia menamai anak itu: Maha.

ki-00200 ki-00203

Raja Goryeo sudah menerima perintah Yuan (El Temur) untuk menaikkan harga uang kertas menjadi 3 tail. Wang Yoo meminta ayahnya untuk menunda mengumumkan kenaikan tersebut pada rakyat. Saat ini rakyat menjual uang kertas dengan harga 1 tail, jika nanti mereka harus membayar 3 tail untuk memperoleh uang lagi maka perekonomian negeri akan terpukul.

Wang Yoo berkata ia sedang melacak siapa orang yang sudah membeli uang kertas Goryeo. Ayahnya berkata ia tidak bisa menunggu terlalu lama. Wang Yoo mengerti.

Onbisu membeli uang kertas Goryeo dengan harga murah dan nantinya ia akan menjual dengan harga tinggi. Dengan begitu ia mendapat keuntungan besar. Ia pernah dikalahkan Wang Yoo dan ia bertekad tidak akan kalah lagi.

ki-00216ki-00219

Di tengah-tengah permasalahan itu, Wang Yoo menerima kabar buruk yang dibawa Sun Woo. Sun Woo berpapasan dengan Jeom Bak di tengah perjalanan dan kembali ke Goryeo. Sun Woo bahkan tidak sanggup menyampaikan kabar itu pada Wang Yoo. Begitu melihat Wang Yoo ia langsung meratap.

Akhirnya Moo Song yang mengabarkan kematian Seung Nyang. Wang Yoo tidak percaya hal ini. Sun Woo berkata Seung Nyang dipanah dan jatuh dari tebing. Dan orang yang memerintahkan pembunuhan itu adalah Danashiri.

ki-00227 ki-00232

Wang Yoo masuk ke kamarnya tanpa berkata apa-apa lagi. Saat ia sendiri barulah ia menangis. Ia teringat pada harapan yang mereka buat pada langit. Seung Nyang berharap agar Wang Yoo kembali menjadi Raja Goryeo. Wang Yoo berharap bisa hidup bersama Seung Nyang selamanya dan mati bersama. Seung Nyang tersenyum dan berkata ia juga mengharapkan hal yang sama. Hidup atau mati, ia akan berada di sisi Wang Yoo.

Wang Yoo berteriak dan menangis memanggil Seung Nyang.

ki-00247 ki-00251

Jokho dan Seung Nyang diperiksa oleh Heuk Su untuk ditentukan harganya. Ia curiga Jokho adalah kasim. Jokho berkata ia memang dilahirkan seperti itu, sama seperti Heuk Su. Heuk Su menganggap Jokho barang langka dan menghargainya 20 tail.

Seung Nyang berkata ia adalah warga Goryeo, jadi Heuk Su tidak berhak menjualnya. Heuk Su berkata ia tahu Seung Nyang adalah pelarian. Meski Seung Nyang tidak bersalah, lahir di sebuah negara yang tidak memiliki kekuasaan seperti Goryeo juga adalah kesalahan. Ia tidak memberi harga untuk Seung Nyang. Ia yakin akan ada pembeli yang akan memberi harga yang tepat untuk Seung Nyang.

ki-00260 ki-00261

Saat hendak tidur, Seung Nyang mengeluarkan cermin Dayang Noh dari bungkusan yang dibawanya. Ia melihat ada sebuah kain menyembul dari bekas panah yang sempat mengenai cermin tersebut. Seung Nyang membongkar cermin itu. Ternyata di dalam kain itu disembunyikan sebuah surat. Surat berdarah Kaisar Mingzhong!

ki-00262 ki-00270

Episode 24

Seung Nyang memperlihatkan surat berdarah itu pada Jokho. Jokho terkejut bukan kepalang. Karena hanya Jokho yang pernah melihat surat tersebut, hanya ia yang bisa mengkonfirmasi surat itu asli atau bukan. Dan surat itu memang asli, lengkap dengan gambar kupu-kupu yang hanya diketahui Kaisar Minzhong dan Ta Hwan.

ki-00287 ki-00289

Danashiri membawa Maha pada Ta Hwan agar Ta Hwan melihatnya. Tapi Ta Hwan malah mendorong Danashiri. Danashiri marah. Ia berkata Ta Hwan benar-benar sudah gila. Jika Ta Hwan terus seperti ini, tak akan ada yang mau berada di sisinya lagi.

Ta Hwan memandang Danashiri pergi sambil memegangi dadanya yang sakit. Hmmm….apa ia sudah tahu kalau Danashiri yang menyebabkan kematian Selir Park dan “Seung Nyang”?

ki-00292 ki-00293

Heuk Su menemui Bayan di Liuyang. Ia datang untuk menyampaikan undangan pesta dari El Temur. Ia juga memberikan sekotak batu permata dari pemimpin Grup Maebak. Tal Tal mengetahui kalau Maebak adalah grup pedagang terbesar yang selama ini mendanai El Temur. Itu artinya tidak baik jika berlawanan dengan grup tersebut.

Namun Bayan bisa merasakan kalau Heuk Su bukanlah orang baik. Ia memerintahkan Tal Tal untuk mengawasinya.

ki-00300 ki-00304

Heuk Su memberi banyak makanan pada para budak, termasuk Jokho dan Seung Nyang. Jokho sadar mereka diberi makanan sebanyak itu untuk membuat mereka gemuk dan sehat hingga bisa dijual dengan harga lebih tinggi (karena dianggap lebih bertenaga). Seung Nyang berpendapat mereka harus makan selagi mereka bisa, sambil menanti kesempatan untuk bertemu dengan pemimpin Maebak.

Akhirnya kenaikan uang kertas Goryeo diumumkan. Rakyat keberatan dengan kenaikan tersebut namun tidak bisa berbuat apa-apa. Onbisu memerintahkan anak buahnya untuk membeli ginseng dengan uang kertas yang sudah mereka beli.

ki-00305ki-00311 

Wang Yoo saat ini tidak bisa memikirkan nasib rakyatnya. Setelah kematian Seung Nyang, ia juga dipaksa menikah dengan keponakan El Temur. Ia pergi minum-minum di tempat gisaeng.

Onbisu selama ini tinggal di tempat gisaeng yang sama. Diam-diam ia menemui Wang Yoo yang tertidur karena mabuk. Ia teringat Wang Yoo melepasnya pergi karena bagi Wang Yoo musuh Yuan adalah sekutunya. Onbisu meminta maaf karena tidak bisa menjadi sekutu Wang Yoo. Namun sebelum pergi ia menyelimuti Wang Yoo.

ki-00315 ki-00318

Para gubernur pergi memenuhi undangan pesta El Temur. Di antaranya teradapt Bayan yang adalah Gubernur Liuyang. El Temur dengan bangga terus menimang cucunya. Sementara Ta Hwan nampak pucat dan tidak memiliki semangat hidup.

Tapi sepertinya para gubernur itu sudah dihubungi juga oleh Ibu Suri. Meski El Temur masih berkuasa, namun pengaruhnya sedikit menurun akibat rumor surat berdarah. Para gubernur itu sepakat mengajukan proposal.

ki-00320 ki-00321

Proposal apa? Mereka berkata seorang kaisar harus memiliki 4 istri, 9 selir, dan 27 dayang. Jadi mereka mengusulkan agar Ta Hwan menambah beberapa selir.

Tentu saja yang paling tidak setuju adalah Danashiri. Ia beralasan Ta Hwan sedang sakit. Tapi gubernur beralasan justru penambahan selir menunjukkan kekuatan Kaisar. Dan ini saat yang tepat karena Permaisuri sudah melahirkan pewaris tahta. Mereka mengusulkan agar tiap propinsi mengirimkan calon selir. Dan selir akan dipilih melalui seleksi di istana.

El Temur menyetujui usulan tersebut. Ia bertanya apakah para gubernur tersebut memiliki permintaan lain. Bayan berkata selama ini selir dipilih oleh Ibu Suri. Tapi saat ini Ibu Suri sedang diasingkan, jadi siapa yang akan memilih selir?

ki-00327 ki-00328

Danashiri langsung berkata kalau ia yang akan memilih selir. Namun para gubernur tidak setuju. Mereka mengusulkan agar Ibu Suri dikembalikan ke posisinya dan memilih selir. El Temur marah dan mengingatkan kalau Ibu Suri sudah melakukan kejahatan. Dengan berani para gubernur berkata tidak ada bukti Ibu Suri terlibat dalam peristiwa surat aneh itu. Dan juga, siapa lagi orang yang tepat untuk memilih selir Ta Hwan, selain permaisuri kesayangan ayahnya.

Meski diliputi kemarahan, El Temur mampu tersenyum. Ia mengabulkan usulan mereka. Ibu Suri kembali ke posisinya dan akan memilih selir.

ki-00332 ki-00334

Mengapa para gubernur berani mengajukan usul tersebut? Karena jika puteri mereka atau kerabat mereka terpilih, maka mereka akan menjadi keluarga kerajaan. Mereka akan menjadi mertua Kaisar.

Tal Tal dan Bayan sebenarnya merasa aneh dengan begitu mudahnya El Temur mengabulkan keinginan para gubernur. Tal Tal yang pintar menduga ada maksud lain dibalik persetujuan El Temur. Para selir yang terpilih bisa dijadikan sandera oleh El Temur untuk menyetir para gubernur.

ki-00335 ki-00337

Dan memang itu rencana El Temur. Sama seperti alasannya menikahkan keponakannya dengan Wang Yoo. Jika Wang Yoo menjadi anggota keluarganya, maka ia bisa menjadikan Wang Yoo sandera. Tujuannya adalah untuk melenyapkan Goryeo dan menjadikan daerah itu bagian Liuyang.

Ayah Wang Yoo mencoba membujuk puteranya untuk menikah dengan keponakan El Temur. Itu adalah satu-satunya cara agar Wang Yoo bisa diangkat kembali menjadi Raja Goryeo.

Wang Yoo akhirnya setuju. Tapi dengan satu syarat. Setelah menikah, ia akan meninggalkan isterinya di Goryeo sementara ia pergi ke Yuan sebagai menantu keluarga El Temur. Alasan utama ia bersedia adalah, mendekati musuh sedekat mungkin untuk kemudian menikamnya. Ia bertekad menghancurkan klan El Temur untuk membalas kematian Seung Nyang.

ki-00340 ki-00344

Bayan dan Tal Tal terkejut saat melihat Seung Nyang berada di barisan budak yang akan dilelang Heuk Su. Seung Nyang melihat mereka. Tatapannya memohon agar mereka menyelamatkannya.

Bayan berkata pada Heuk Su bahwa Seung Nyang bukanlah orang yang boleh dijadikan budak. Ia menyuruh Seung Nyang dilepaskan. Heuk Su berkata peraturannya tidak seperti itu. Jika mereka ingin membebaskan Seung Nyang, mereka harus membelinya. Namun, harganya tidak akan murah karena Seung Nyang spesial.

 ki-00354 ki-00353

Bayan bertekad untuk membebaskan Seung Nyang. Alasannya? Ia ingin membalas budi. Seung Nyang yang telah memperingatkan mereka bahwa El Temur belum mati hingga ia bisa menghindari kecurigaan El Temur dan juga dinaikkan pangkat menjadi gubernur.

Onbisu juga pergi ke Liuyang untuk menemui Heuk Su. Ia berkata rencana mereka di Goryeo sudah beres. Karena hampir semua ginseng sudah dibelinya, saat ini ginseng di Goryeo sangatlah jarang dan harganya akan meiningkat. Hmmm…ini yang disebut manipulasi pasar ;p

Lelang dimulai. Jokho terjual dengan harga 50 tail emas pada seorang nyonya bangsawan. Sebelum pergi, ia sempat mengucapkan kata perpisahan pada Seung Nyang.

ki-00355 ki-00359

Giliran Seung Nyang. Lelang dimulai dengan harga 200 tail emas. Harga yang tinggi. Onbisu melelang 250 tail. Sebelumnya Heuk Su memang meminta bantuannya untuk menjadi lawan lelang Bayan agar bisa mendapat bayaran lebih tinggi. Tal Tal menyadari itu ketika tawaran sudah naik hingga 500 tail.

Tal Tal menawar 700 tail, namun Onbisu menawar 1000 tail emas. Tal Tal menyarankan agar Bayan berhenti. Tapi Bayan mengambil alih dan mengajukan tawaran 3000 tail. Semua orang terkejut. Onbisu tersenyum licik dan pergi dari arena lelang. Seung Nyang terjual pada Bayan.

ki-00365 ki-00368

Tal Tal protes pada pamannya. Tiga ribu tail emas adalah biaya tentara selama 1 tahun. Tapi Bayan berkata anggap saja itu nilai hidup mereka yang sudah diselamatkan Seung Nyang.

Seung Nyang menemui mereka dan berterima kasih. Bayan bertanya bagaimana Seung Nyang bisa di tangan Heuk Su. Seung Nyang berkata ia ada di sana saat Selir Park dibunuh.

ki-00383 ki-00385

Rupanya Ta Hwan sudah tahu Permaisuri berada di balik kematian Selir Park dan “Seung Nyang”. Ketika melihat Danashiri sedang tidur, diam-diam Ta Hwan hendak mencekiknya. Namun Danashiri terbangun. Ta Hwan cepat-cepat pergi.

ki-00392ki-00391

Seung Nyang mengetahui kondisi Ta Hwan dari Bayan. Bahwa Ta Hwan tidak bisa bicara dan kelihatan seperti orang sekarat.

Seorang pengawal mengumumkan kedatangan Dang Ki Se. Tal Tal buru-buru menyembunyikan Seung Nyang di balik rak buku. Dang Ki Se masuk dan memberitahu kalau ia datang ke Liuyang untuk mencari barang-barang keperluan pernikahan sepupunya. Ia juga sempat bertanya pada Bayan mengenai calon selir dari daerahnya. Bayan berkata ia belum menemukan calon yang tepat.

 ki-00404ki-00407 

Begitu mendengar sepupu Dang Ki Se akan menikah dengan Wang Yoo, Seung Nyang terkejut. Tal Tal bertanya apakah Wang Yoo sudah menyetujui pernikahan ini. Dengan sinis Dang Ki Se berkata Wang Yoo pasti setuju, karena dengan begitu ia akan kembali menjadi Raja Goryeo. Seung Nyang menangis tanpa suara.

ki-00408 ki-00415

Malam harinya, Seung Nyang membaca semua surat rekan-rekannya yang tewas terbunuh. Surat-surat itu ditujukan pada sanak keluarga d Goryeo, untuk mengabarkan bahwa mereka semua baik-baik saja. Agar keluarga mereka tidak khawatir. Seung Nyang menangis, karena mereka semua tidak baik-baik saja. Mereka semua sudah mati.

 ki-00416 ki-00421

Bayan dan Tal Tal membicarakan calon yang akan mereka ajukan untuk pemilihan selir. Bayan awalnya hendak mengajukan keponakannya, tapi ia khawatir akan keselamatan keponakannya jika masuk istana.

Seung Nyang menemui mereka dan mengajukan diri untuk menjadi calon dari daerah Liuyang. Bayan terkejut, bukankah Seung Nyang ingin kembali ke Goryeo? Seung Nyang berkata ia ingin tetap tinggal.

Bayan bertanya kenapa Seung Nyang ingin menjadi selir. Apa karena kekayaan? Dengan jujur Seung Nyang berkata ia ingin membalas dendam pada El Temur.

ki-00425 ki-00428

Bayan meragukan kemampuan Seung Nyang tapi jika Seung Nyang bisa meyakinkannya maka ia akan mengijinkan. Tal Tal protes pada pamannya, ia berkata ini berbahaya. Seung Nyang berkata ia akan membuat Ta Hwan mendapatkan kembali kekuasaannya. Jika mereka telah mendapat kekuasaan, barulah mereka bisa melawan El Temur.

Bayan berkata itu rencana yang bagus, tapi kondisi Ta Hwan saat ini menyedihkan. Meski ia tahu Ta Hwan menyukai Seung Nyang, bagaimana bisa Seung Nyang membangkitkan semangatTa Hwan hanya dengan persahabatan?

Seung Nyang mengeluarkan kartu as-nya. Surat berdarah Kaisar Mingzhong. Bayan dan Tal Tal terkejut. Seung Nyang berkata itu adalah surat yang asli karena ada tanda kupu-kupu. Ia juga memberitahu kalau surat ini sudah dikonfirmasi oleh Jokho, orang yang dijual menjadi budak bersamanya. Jika Ta Hwan melihat surat ini, pasti semangatnya akan bangkit.

ki-00435 ki-00436

Tal Tal masih tidak setuju. Bayan heran, bukankah Tal Tal pernah memuji kepintaran Seung Nyang? Tal Tal berkata Seung Nyang hebat jika menjadi anak buah, tapi jika menjabat posisi di atas mereka maka Seung Nyang bisa menjadi racun di masa depan. Apalagi Seung Nyang berasal dari Goryeo.

Namun Bayan merasa ia sudah terlalu banyak kalah. Ia akan mempertaruhkan semuanya pada Seung Nyang. Ia memutuskan untuk melatih Seung Nyang menjadi selir.

ki-00438 ki-00440

Ibu Suri kembali ke istana. Ia langsung mencari Ta Hwan dan menangis begitu melihat keadaan putera tirinya itu. Ia memeluk Ta Hwan dan meyakinkan kalau mereka akan membuat awal yang baru.Ta Hwan hanya diam tanpa ekspresi.

ki-00450 ki-00454

Tal Tal meminta Seung Nyang mengundurkan diri. Seung Nyang bertanya apa alasan Tal Tal menentangnya. Tal Tal berkata Seung Nyang bukan orang dari klan Bayan. Dan ia tidak bisa menyerahkan nasib klan-nya pada orang asing. Ia yakin Seung Nyang akan mengkhianati mereka begitu masuk istana karena istana tempat yang mengerikan.

Seung Nyang berkata ia tidak akan mengkhianati penyelamatnya. Ia tidak takut mati. Saat ini ia hanya ingin membalas dendam kematian Selir Park dan rekan-rekannya. Tidak ada tujuan lain. Satu-satunya ketakutannya adalah kegagalan balas dendamnya.

ki-00458 ki-00460

Pelatihan Seung Nyang dimulai. Ia belajar menyulam, musik, menari, dan berbagai hal. Bayan senang karena Seung Nyang begitu mudah menyerap semua yang diajarkan. Ia meminta Tal Tal menyerah dan menerima Seung Nyang. Tapi Tal Tal masih belum mau mengakui Seung Nyang.

ki-00467 ki-00483

Dang Ki Se mengantar calon isteri Wang Yoo ke Goryeo. Ia berkata ia tidak menyangka Wang Yoo pada akhirnya akan menjadi anggota keluarganya. Wang Yoo berkata Seung Nyang sudah mati.

Dang Ki Se pura-pura terkejut dan tidak tahu menahu. Ia bahkan bertanya bagaimana Seung Nyang mati. Wang Yoo berkata Seung Nyang mati dibunuh perampok. Dang Ki Se pura-pura bersimpati.

Wang Yoo meminta bantuan Dang Ki Se untuk menemukan pembunuh Seung Nyang. Ia akan membunuh pembunuh Seung Nyang dengan kedua tangannya sendiri. Bukankah sekarang mereka keluarga?

Dang Ki Se berkata ia akan membantu Wang Yoo. Wang Yoo bertekad dalam hatinya ia akan membalas kematian dan penderitaan Seung Nyang beribu kali lipat. Ia jelas tahu Dang Ki Se yang berada di balik kematian Seung Nyang, namun ia tidak mau bertindak gegabah.

ki-00494 ki-00501

Seung Nyang terus belajar dengan rajin. Tal Tal mendapatinya tertidur di perpustakaan dan tersenyum saat melihat Seung Nyang membaca buku siasat perang.

Keesokannya Seung Nyang bertanya pada Tal Tal manakah yang benar, siasat perang Wuzi atau Suntzu? Tal Tal berkata tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Kalau begitu mana yang lebih baik? Tal Tal berkata siasat perang Wuzi mengajarkan membangun tentara untuk menggempur musuh, sedangkan siasat perang Suntzu menggunakan kekuatan lawan untuk menggempur musuh.

ki-00502 ki-00506

Ia bertanya kenapa Seung Nyang membaca buku perang. Seung Nyang berkata selama ia berada di istana, ia belajar kalau istana adalah medan pertempuran. Karena itu ia ingin menguasai siasat perang.

Ia bertanya siasat apa yang digunakan Tal Tal dalam pertempuran. Tal Tal menjawab, siasat perang Suntzu yang akan digunakan. Membangun tentara terlalu memakan waktu dan biaya.

Kalau begitu kenapa Tal Tal menentang rencananya? Seung Nyang berkata selama ini Bayan dan Tal Tal melatih prajurit, itu adalah siasat Wuzi. Sedangkan dirinya sebagai calon selir adalah siasat Suntzu, siasat yang lebih tepat diterapkan dalam pertempuran.

ki-00511 ki-00514

Tal Tal menyadari sebenarnya Seung Nyang sudah tahu jawabannya dan sedang mencari persetujuannya. Ia memberikan buku filsuf Han Feizi pada Seung Nyang dan menyuruhnya mempelajarinya.

Seung Nyang mengembalikan buku itu setelah membacanya. Tal Tal bertanya apa sebenarnya isi buku tersebut. Seung Nyang berkata buku itu berisi cara untuk memahami gagasan manusia. Tal Tal terkejut dengan tepatnya jawaban Seung Nyang.

Ia menyuruh Seung Nyang mempelajari buku analek Konfusius dan kembali menanyakan pertanyaan yang sama sesudahnya. Seung Nyang berkata buku itu berisi metode untuk mengatur hati manusia. Tal Tal menatapnya dan berkata Seung Nyang tidak perlu lagi membaca buku.

ki-00518 ki-00519 

Meski tampaknya ia sudah menerima Seung Nyang menjadi calon selir dari wilayahnya, Tal Tal masih ragu. Ia tahu Dang Ki Se ingin membunuh Seung Nyang. Ini sama saja dengan melawan El Temur. Bayan berkata Seung Nyang sudah terpilih sebagai selir saat Dang Ki Se dan Tap Ja Hae kembali dari Goryeo. Dan lagi, semakin besar keinginan maka keberanian harus semakin besar. Rasa takut tidak akan menghasilkan apapun.

Ta Hwan tak sanggup lagi melihat kebahagiaan Danashiri dan El Temur sementara Seung Nyang mati. Ia berkata dalam hatinya bahwa tidak ada Buddha. Ia pergi ke kuil dan hendak merusak altar Buddha. Namun Golt dan para pengawalnya mencegahnya. Ta Hwan menangis karena tak berdaya.

ki-00524ki-00522 

Pada hari yang sama Seung Nyang berangkat menuju istana Yuan, Wang Yoo menikah dengan keponakan El Temur. Seung Nyang sepertinya mengetahui hal itu karena ia menangis dan mengingat janji mereka untuk hidup dan mati bersama.

Dalam hatinya Seung Nyang berkata ini adalah air mata terakhir yang ia keluarkan untuk Wang Yoo. Demi rakyat Goryeo, Wang Yoo harus kembali menjadi Kaisar. Sementara ia memutuskan untuk mengambil jalannya sendiri. Membalas dendam demi ayah dan ibunya, putera mereka, dan teman-temannya.

ki-00539 ki-00544

Danashiri menemui para calon selir. Hanya Seung Nyang yang belum tiba. Tidak ada yang mengetahui Seung Nyang mengikuti pemilihan itu karena ia disebut puteri angkat Bayan.

Danashiri memerintahkan semua calon selir minum obat yang dibawakannya. Tidak ada yang berani minum karena mereka sudah mendengar kekejaman Danashiri. Danashiri marah. Ia mengambil salah satu mangkuk dan meminumnya.

Ia berkata ia memberikan sup ini untuk menenangkan kegugupan mereka tapi mereka menyalahartikan niat baiknya. Mereka tidak pantas jadi selir. Ia menghukum para selir itu berlutut mengangkat mangkuk.

ki-00555ki-00557 

Sebenarnya Danashiri melakukan itu untuk menghapus kecurigaan para calon selir. Kali berikutnya ia akan memasukkan obat antikesuburan pada sup yang diberikannya dan para calon selir itu akan meminumnya tanpa curiga. Ia bertekad tidak akan membiarkan selir manapun hamil putera Kaisar.

Seung Nyang tiba di istana. Untuk terakhir kalinya Tal Tal bertanya apakah Seung Nyang tidak akan menyesal. Begitu ia melangkahkan kaki ke istana, tidak ada jalan untuk kembali. Seung Nyang memegangi cincin ayah dan ibunya. Ia tidak akan menyesal.

Seung Nyang melangkah keluar dari tandu. Tal Tal dan semua pengawal berlutut. Ia berkata mulai sekarang Seung Nyang akan menghadapi pertempuran yang panjang. Aku tahu, kata Seung Nyang. Ia melangkahkan kaki menuju istana.

ki-00564 ki-00568

Ibu Suri masuk menemui calon selir dan menyadari kurang 1 orang. Seung Nyang masuk dan meminta maaf karena datang terlambat. Deok Man menoleh dan terkejut bukan main melihat Seung Nyang. Ibu Suri menoleh dan terkesan dengan keanggunan dan kecantikan Seung Nyang. Seung Nyang memperkenalkan dirinya dengan nama Ki Nyang.

ki-00581 ki-00579

Ta Hwan dan Ibu Suri menanti calon selir. Ibu Suri meminta Ta Hwan memberi bunga pada selir yang dipilih dan dompet pada gadis yang akan dipulangkan.

Barisan calon selir memasuki istana. Ta Hwan mengangkat kepalanya dan melihat sosok seseorang yang sangat dikenalnya di barisan paling belakang.

ki-00585 ki-00590

“Ny…Nyang…Nyang-i-ah….” Gumam Ta Hwan terkejut. Golta dan Ibu Suri kaget karena Ta Hwan berbicara.

Seung Nyang melihat Ta Hwan namun tidak memperlihatkan ekspresi apapun.

ki-00594 ki-00601

Komentar:

Mohon tidak spoiler episode-episode selanjutnya ya^^ Aku baru nonton hingga episode 24.

Episode 23 penuh air mata T_T

Masing-masing kehilangan orang yang mereka cintai. Wang Yoo dan Ta Hwan mengira mereka kehilangan Seung Nyang. Namun bagaimanakah cara mereka mengatasi kehilangan mereka?

Seung Nyang dan Wang Yoo memilih jalan yang sama. Membalas dendam. Ta Hwan sebenarnya juga menginginkan hal yang sama, hanya ia tidak tahu caranya dan saat ini masih lemah.

Aku yakin Seung Nyang tidak menyalahkan Wang Yoo dengan menikahi keponakan El Temur. Meski sedih ia menyadari Wang Yoo harus kembali menjadi Raja Goryeo agar Goryeo bisa bangkit. Dan lagi impian Seung Nyang adalah Wang Yoo kembali menjadi raja.

Meski Seung Nyang kembali ke Goryeo dan bersama Wang Yoo, ia tidak akan bisa merasa bahagia selama belum membalaskan kematian teman-temannya. Kematian mereka benar-benar melukai hati Seung Nyang dan juga ia diliputi perasaan bersalah. Mungkin ia merasa tidak pantas bahagia bersama Wang Yoo dengan pengorbanan teman-temannya.

Aku kok malah jadi suka Seung Nyang sama Tal Tal ya^^ Sama-sama pintar dan tidak sembarangan bertindak. Lucu lagi Tal Tal segitu ngga setujunya tapi lama-lama mengagumi kepintaran Seung Nyang. Dan lagi cuma Tal Tal yang belum beristri hehe ;p

12 komentar:

  1. Slalu ditunggu sinopx mba'......epsode panjang tp gak bosenin tiap episode btul2 penuh prjuangan,drama ini kereeenn...tetap ditunggu sinopx mba'
    -wulan-

    BalasHapus
  2. setutju kalo seung yang sama Tal Tal................

    BalasHapus
  3. Hi irfa how r u ?

    Akhirx mncl lg nie empress ki
    Msh teteup sAbar nunnguin recaps dr irfa walaupun udh nonton ampe ep 41 (no spoiler),,,,
    Setuju ma irfa, master taltal tu really like a guardian angel, walo jarang senyum n ekspresinya kbykn datar n calm but sekalinya senyum bikin nyesssss,,,, #lebay mode on

    Master Tal Tal Jjang,,,,Jjang,,,,Jjang,,,,,

    Keep ur spirit bkn recaps nya n Gomawo 4 ur hard works.

    Ewie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbaa ewie ini bukan bLog nya mbaa irfa,,tapi bLognya cici fanny :D

      Hapus
  4. nanya dong ... ada yang tahukah Empress Ki ini sampe episode berapakah ?
    *penasaran ma endingnya

    Gumawo

    BalasHapus
    Balasan
    1. rencana nya 50 episode tiap senin-selasa.minggu ini udh episode 41

      Hapus
  5. up!! up!! up!!.......
    yeayyy ada lagi sinopnya. haha... gak cuman mba fani kog yang jadi taltal team... aku juga jadi nunggu2in tt & sn satu layar XD
    awalnya aku kira cuman aku loh yg ngerasa gtu... tp tnyata emang smenjak ep.24 ini, di forum2 jga banyak bermunculan shippernya sungnyang-taltal. so... we are not alone... :p

    BalasHapus
  6. iyaaa unnie,aku juga suka seung nyang sama taltal kerasa banget deh chem nya,keliatan kalo taltalnya suka sm seungnyang

    BalasHapus
  7. gumawooo...sinopsisx keren abis...iyya seung nyang sama tal-tal aja.cakep juga tal-tal...

    BalasHapus
  8. I LIKE THIS DRAMA
    THANKS SIS SINOPS-NYA

    BalasHapus
  9. iya aku juga lebih setuju seung nyang itu sama tal tal

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)