Rabu, 12 September 2012

Sinopsis Faith Episode 4

shot0644

Ki Chul mendapat laporan mengenai Choi Young dari penasihatnya, Gu Yong Gak. Yong Gak mendengar dari kasim mata-matanya bahwa Raja berkata langsung pada Choi Young hanya Choi Young orang yang ia percayai di dunia ini.

“Ingatkan aku lagi siapa ayah dari pemimpin Woodalchi ini,” kata Ki Chul.

“Choi Won Jik. Dia juga keturunan langsung dari Choi Joon Ong, seorang yang berperan besar dalam pendirian Goryeo. Kakeknya adalah Choi Ong, sarjana literatur yang mengajari Raja Chungnyeol (raja ke -25 Goryeo).”

Melihat garis keturunan Choi Young yang tidak biasa, Ki Chul bertanya-tanya mengapa Choi Young menjadi pendekar biasa.

“Setelah ayahnya meninggal saat ia berusia 16 tahun, ia menjalani hidup pendekar. Mereka bilang dia adalah pemimpin termuda Jeokwoldae.”

Kata terakhir membuat Ki Chul tertarik. Mister poni menjelaskan, Jeokwoldae (Pasukan Bulan Merah) adalah kelompok orang-orang hebat yang menggunakan tenaga dalam untuk menyusup dan menyerang perkemahan musuh. Karena mereka menyerang di malam hari, mereka juga sering dijuluki Pasukan Bulan Hantu.

shot0002 shot0005

Pasukan Jepang akan melarikan diri dan mundur hanya dengan melihat bendera bulan sabit merah Jeokwoldae. Ki Chul berkata ia sudah mendengar hal itu, bahkan ia mendengar bagaimana pasukan itu hancur. Ia bertanya apakah Choi Young yang menggagalkan usaha pembunuhan pada Ratu.

“Sepertinya begitu. Saya dengar raja yang baru begitu lemah hingga ia bahkan tak bisa menunggang kuda,” Yong Gak menertawakan Gong Min. Ki Chul ikut tertawa.

“Aku harus mendapatkannya..”

“Choi Young?”

“Aku hanya mendengar nama Jeokwoldae. Mengapa aku tidak terpikir untuk membawa seorang dari mereka ke sisiku sampai sekarang? Tawarkan segalanya padanya, uang dan kekayaan. Lakukan apapun untuk membawanya,” Ki Chul tersenyum licik.

shot0013 shot0017

Choi Young bermimpi berjalan di atas hamparan es. Ia melihat keadaan sekelilingnya. Begitu dingin dan beku. Di depan sana, di pinggir danau, seorang laki-laki tua duduk memancing. Choi Young menghampirinya. Pria tua itu menoleh.

“Apakah kau masih belum menemukannya?” tanya pria itu.

Choi Young tak bisa menjawab.

shot0020 shot0022

Ia terbangun dengan perasaan nyeri menusuk perutnya. Choong Seok melapor segalanya telah dipersiapkan. Ia telah mengumpulkan prajurit yang bisa dipercaya, jumlahnya hanya sekitar 100 orang.

Choi Young bertanya bagaimana dengan pengamanan Ratu. Choong Seok berkata Dayang Choi yang mengusrusnya. Dayang Choi menempatkan dayang-dayang yang menguasai ilmu bela diri di sekitar kediaman Ratu. Mereka bahkan dipersenjatai pedang. Dayang Choi memberi pesan agar Choi Young memfokuskan diri untuk melindungi Raja. Choi Young mengangguk.

Mereka mengadakan inspeksi. Choong Seok ragu musuh akan berani menyerang Raja dan Ratu di istana ini. Choi Young berkata ia awalnya berpikir begitu, Raja dan Ratu akan lebih aman jika berada di dalam istana. Tapi setelah bertemu Ki Chul kemarin, ia berubah pikiran.

“Apa yang kaurasakan?”

“Itu sangat sangat….menakutkan.”

shot0029 shot0032

Choong Seok terlihat tak percaya. Daejangnya takut? Choi Young berkata Choong-seok telah melihat sendiri sikap Ki Chul saat ia diminta berlutut menerima titah Paduka.

“Ah ya, aku sangat marah. Jika kita memaksanya waktu itu…kita mungkin bisa..”

“Jika kita memaksanya, dia mungkin akan berusaha menyerang Raja, bukan aku. Jika Raja terancam dibunuh maka darah yang pertama mengalir adalah darah kita, para Woodalchi. Aku tidak ingin mati seperti itu,” kata Choi Young.

Choong Seok protes, apakah mereka harus membiarkan begitu saja para pengkhianat yang akan menghancurkan negeri mereka.

“Jangan sia-siakan tenagamu. Kita tidak tahu sampai kapan kita harus berjaga semalaman. Jadi simpan tenagamu,” ujar Choi Young. Choong Seok menurut.

shot0036 shot0037

Setelah Choong Seok pergi, Choi Young memegangi perutnya dan bersandar pada pilar. Dae Man mengkhawatirkan keadaan daejangnya tapi Choi Young berkata apa yang akan terjadi jika ia kolaps, saat mereka hanya memiliki 100 prajurit.

Choi Young duduk bersandar di pilar. Ia menjelaskan, jika ia kolaps sekarang, kesempatan terakhir mereka akan hilang. Dae Man menghela nafas panjang.

shot0041 shot0042

Eun Soo berganti pakaian sambil terus mengoceh. Mengoceh sendirian? Bukan, dia mengoceh pada Jang Bin^^

Eun Soo berkata jika apa yang dialaminya ini bukan mimpi, lalu apa namanya? Time machine? Tapi ia tak pernah melihat mesinnya.

Eun Soo keluar mengenakan pakaian Goryeo. Ehm…pakaian dalam lebih tepatnya. Haha…

Jang Bin melihatnya sekilas lalu kembali menekuni bukunya. Ia bertanya mengenai pakaian yang ia berikan pada Eun Soo.

“Aku tidak suka gaya berlapis-lapis. Aku tidak suka benda-benda tidak rapi,” kata Eun Soo.

“Itu pakaian dalam,” kata Jang Bin tenang. Eun Soo bengong. Sesuatu yang seharusnya tidak diperlihatkan pada orang lain, Jang Bin meneruskan. Eun Soo terpaksa mengenakan pakaian luarnya lalu kembali berceloteh mengenai penyebab ia bisa terdampar di tempat kumuh ini.

shot0045 shot0047

“Star Gate? Ooo…wormhole, benar! Menurut Einstein, kau bisa melintasi waktu melalui wormhole. Ada teori fisika seperti itu, walau aku tidak begitu menyukai science fiction atau fantasi. Aissh…bagaimana aku menjelaskan semua ini? Bagaimana bisa ini Goryeo??” Heboh banget Eun Soo ini^^

Seorang wanita melintas begitu saja mengagetkan Eun Soo. Jang Bin memberitahu Eun Soo, wanita itu bernama Deok Ki. Deok Ki mengetahui segala sesuatu mengenai tumbuhan obat-obatan dan pemilik sebuah farmasi. Tambahan lain, ia juga bisu. Dan jelas ia tidak suka pada Eun Soo yang berisik ;p

Eun Soo memperhatikan Jang Bin dan Deok Ki “membicarakan” tanaman herbal yang dibawa Deok Ki untuk membuang racun dalam tubuh. Bukankah Eun Soo bilang Choi Young membutuhkan obat-obatan seperti itu? Eun Soo mengambil sesuatu dan mencium baunya.

“Itu seomseo,” kata Jang Bin, agak bingung dengan apa yang dilakukan Eun Soo.

Eun Soo memperhatikan benda hijau bundar di tangannya, lalu menggigitnya.

“Itu kodok,” kata Jang Bin geli. Bwahahahaha…Jang Bin jail juga ya.

Deok Ki memberi isyarat kalau itu bukan kodok biasa. Itu kodok gelap beracun. Minyaknya diperas dengan tangan dan dikeringkan semalaman. Berguna untuk mengobati abses (bengkak bernanah) atau radang.

shot0057shot0059

“Tapi, apa kau tak menggunakannya di langit?” tanya Jang Bin. Eun Soo menggeleng.

“Kudengar kau murid Hwata.”

“Hwata? Oh Hwata itu!!”

“Kau mengenalnya?”

“Tentu saja dunia sudah berubah banyak. Kami sekarang bersumpah Hippocrates.” (sumpah yang diucapkan saat diangkat menjadi dokter)

“Hi..?”

“Hi-ppo-cra-tes. Di Yunani sana….” Eun Soo siap-siap menjelaskan. Tapi perbincangan mereka berhenti karena kasim Dol Chi memanggil Eun Soo. Eun Soo dipanggil oleh Paduka Raja.

shot0063 shot0067

Eun Soo melihat-lihat ruang kerja Raja bagai melihat museum. Perhatiannya tertuju pada sebuah guci di meja. Well, bagi Eun Soo itu adalah barang antik. Dan barang antik asli harganya sangat mahal. Ia bertanya pada kasim di mana ia bisa membeli guci seperti itu.

shot0069 shot0072

Gong Min masuk disertai Penasihat Jo, tanpa disadari Eun Soo. Ia bertanya apa Eun Soo menyukai guci itu. Eun Soo memberi salam dengan membungkuk sambil menarik pakaiannya ke belakang…hehe itu sih gaya memberi hormat puteri kerajaan Inggris. Gong Min tersenyum.

Eun Soo berkata ia dengar Gong Min adalah seorang raja. Ia tidak tahu bagaimana cara memberi hormat yang benar. Rupanya Eun Soo tidak pernah nonton sageuk^^

Raja berkata ini juga pertama kalinya ia bertemu orang dari langit, ia juga tidak tahu bagaimana memanggil Eun Soo dengan sopan. Ia mengusulkan agar mereka berbicara bebas. Eun Soo tentu saja senang.

shot0622 shot0623

Gong Min menghentikan Penasihat Jo yang hendak protes. Eun Soo bahkan duduk duluan sebelum Gong Min duduk. Aturannya Raja duduk lebih dulu.

Gong Min menanyakan pendapat Eun Soo mengenai tinggal di istana. Eun Soo berkata ia bukan tipe yang suka mengeluh tapi karena Gong Min menanyakannya….

“Makanannya terlalu hambar dan sepertinya kalian juga tidak punya kimchi. Kimchi mengandung bubuk cabai merah. Aku juga ingin mandi air hangat, tapi…”

Gong Min menoleh pada Kasim Dol Chi yang langsung berkata akan mengurus semuanya. Eun Soo diam-diam tersenyum senang. Penasihat Jo meliriknya dengan sebal. He..ngga suka lagi sama tabib langit?

Gong Min berkata ia memiliki permintaan besar pada Eun Soo. Apakah Eun Soo mau mendengarnya?

shot0077 shot0080

Sementara itu Ratu juga memanggil Choi Young untuk berbicara dengannya. Ratu bertanya apakah semua orang di negeri ini berpikiran sama, mengharapkan ia dan Gong Min mati? Atau hanya beberapa orang.

Choi Young berkata ia hanya seorang prajurit yang tidak tahu apapun tentang politik. Ratu mendesak Choi Young untuk menjawab pertanyaannya. Choi Young malah balik bertanya, sejak kapan Ratu (yang adalah puteri Yuan) mempelajari bahasa Goryeo. No Gook diminta menikahi Gong Min 2 tahun yang lalu. Tidak mungkin No Gook bisa berbahasa Goryeo dengan lancar dalam waktu sesingkat itu.

“Jadi kau ragu membicarakan masalah Goryeo dengan orang Yuan?” tanya No Gook sedikit kesal.

Choi Young tersenyum, ia berkata ia telah melewati batas. Ia menarik kembali pertanyaannya.

“Delapan tahun lalu,” jawab No Gook. “Delapan tahun lalu aku melihat seseorang. Orang itu dari Goryeo. Aku mulai belajar agar aku bisa berbicara dengannya. Apakah itu sudah menjawab pertanyaanmu?”

shot0087 shot0088

Ratu menyuruh Choi Young duduk. Choi Young menurut. Ratu berkata sekarang giliran Choi Young untuk menjawab pertanyaannya. Choi Young berkata hanya ada satu orang yang hendak mencelakai Raja dan Ratu.

“Kakak Permaisuri Ki,” jawab Ratu. Ia tahu kekuatan Ki Chul sangat kuat seperti badai, dan kekuatan mereka hanya seperti api kecil bila dibandingkan dengannya. Jika orang seperti itu membunuh mereka dan menjadi Raja, bukankah itu artinya Choi Young mungkin akan menjadi Woodalchi-nya? Semalaman berjaga dan mempertaruhkan nyawa untuk melindungi orang seperti itu.

Choi Young berkata jika ia tidak terbunuh dalam melindungi Raja dan Ratu, mungkin itu yang akan terjadi.

“Itukah sebabnya kau berusaha membunuh dirimu sendiri?” tanya Ratu. Karena lelah terus menerus mempertaruhkan nyawa untuk Raja yang harus ia lindungi?

shot0095 shot0096

Choi Young diam tak menjawab. Ratu bangkit berdiri. Choi Young mengikuti, tapi Ratu menaruh tangannya di bahu Choi Young. Menahannya untuk tetap duduk. Lalu tanpa disangka-sangka Ratu menaruh tangannya di dahi Choi Young.

“Yang Mulia,” kata Choi Young terkejut, dengan nada mengingatkan. Well, bukanlah hal yang baik jika seorang Ratu memperlihatkan perhatian pada seorang pria selain raja, apalagi menyentuhnya. Dayang Choi ikut terkejut.

Ratu tahu Choi Young demam dan menolak perawatan. Choi Young menunduk dan meminta ratu mengangkat tangan dari dahinya. No Gook mengangkat tangannya.

“Jangan mati. Ini perintah Ratu-mu.”

shot0104 shot0105

Balik ke Gong Min dan Eun Soo. Ternyata Gong Min meminta Eun Soo menjadi kepala tabib istana. Kepala tabib Goryeo.

Eun Soo berkata ia harus kembali. Ia telah diculik, dan diculik lagi hingga hampir mati. Ia tidak akan mempermasalahkan itu asalkan ia bisa membawa oleh-oleh saat ia kembali nanti. Lukisan atau vas Goryeo, mungkin? Jika ia boleh membawanya, ia akan berpura-pura tidak pernah terjadi apapun.

Gong Min hanya diam mendengar celotehan Eun Soo. “Bagaimana rencana Anda untuk kembali?” tanya Penasihat Jo, dengan nada mengejek. Melalui gerbang itu, sahut Eun Soo.

Penasihat Jo bertanya apakah Eun Soo tidak melihat gerbang itu telah tertutup? Bukankah tingga dibuka kembali, kata Eun Soo. Penasihat Jo berkata tidak ada seorangpun yang tahu kapan gerbang itu akan terbuka kembali.

“Tidak bisa!!!” seru Eun Soo sambil menggebrak meja. Ia memarahi Penasihat Jo yang bicara sembarangan.

shot0120 shot0124

Gong Min menjelaskan pada Eun Soo kalau saat ini Goryeo berada di bawah pengaruh Yuan. Mereka diharuskan membayarkan upeti sesuai jumlah yang ditentukan pada Yuan setiap tahun. Jadi hidup rakyat Goryeo tidak lebih baik dari kematian.

Eun Soo memotong pembicaraan Raja. Ia tahu ia tidak sopan tapi setiap politikus selalu mengatakan hal yang sama. Rakyat seperti ini atau seperti itu, lalu berkata tidak bisa duduk diam membiarkan semuanya. Intinya, pejabat selalu mengucapkan janji kosong.

“Tabib! Beraninya kau memotong perkataan Yang Mulia!” bentak Penasihat Jo.

“Lihat!! Jika rakyat protes sedikit saja, pejabat langsung marah,” ujar Eun Soo sambil menunjuk Penasihat Jo. Pffttt….

shot0128  shot0129

Gong Min menyuruh Penasihat Jo diam. Gong Min meneruskan penjelasannya. Sejak Goryeo menyerah pada Yuan, enam raja sebelumnya diharuskan menggunakan nama depan “Choong” (berarti: setia) di depan gelar mereka.

Eun Soo mengingat pelajaran Sejarahnya. Jika rajanya bernama depan Choong maka itu adalah era terakhir Goryeo. Ia bertanya siapa nama raja-raja sebelum Gong Min. Penasihat Jo mengingat beberapa di antaranya Choongmok (raja ke-29), Choonghye (raja ke-28).

Eun Soo teringat. Pelajarannya Sejarahnya tidak begitu bagus tapi ia punya cara mengingat yang bagus, yaitu dengan menyanyi. Ia menyanyikan lagu nama-nama raja Goryeo dengan irama Twinkle Twinkle Little Star. Lalu ia sadar.

“Gong… Anda Raja Gong Min?” tanyanya terkejut.

Gong Min baru tahu kalau ia akan bergelar Gong Min. Ia bertanya apakah di langit orang-orang menyebutnya dengan nama itu. Eun Soo membenarkan.

“Oh, tidak menggunakan Choong, Yang Mulia,” kata Penasihat Jo senang. Gong Min masih berusaha menyerap perkataan Eun Soo.

“Kalau begitu, puteri dari Yuan itu..Puteri No Gook?” tanya Eun Soo terkejut. “Wah jika benar, ini luar biasa! Raja Gong Min dan Puteri No Gook, benar-benar hebat!” Eun Soo mengacungkan jempolnya.

shot0133 shot0137

Ia berkata mereka sangat terkenal. Penasihat Jo sangat senang. Gong Min mau tak mau tersenyum sedikit bangga. Ia terkenal di langit!!^^

“Anda pandai melukis, bukan?” tanya Eun Soo. Penasihat Jo mengangguk bersemangat. Eun Soo berkata ia pernah melihat salah satu lukisan Gong Min. Ia melihatnya di kuil penghormatan untuk Gong Min. Di sebelah kuil itu, bahkan ada tempat untuk menghormati Choi Young.

“Choi Young?” tanya Penasihat Jo tak suka. Bagaimana bisa daejang Woodalchi dihormati di langit?

“Daejang? Orang yang menculikku? Psycho yang kutikam…kau bilang dia siapa?” tanya Eun Soo kaget. Tak pernah tahu kalau orang yang menculiknya adalah Jenderal Choi Young yang termashur.

shot0632 shot0147

Choi Young menemui Jang Bin dan meminta bantuannya untuk mengidentifikasi darah apa yang terciprat pada surat bukti yang ia temukan. Wooopss…tabib merangkap CSI?? Cool…

Choi Young menyadari para woodalchi berkasak kusuk saat ia berbicara dengan Jang Bin. Setelah mengantar Jang Bin keluar markas Woodalchi, ia langsung menanyai mereka mengenai apa yang mereka bicarakan.

shot0153 shot0155

Joo Seok berkata mereka membicarakan Eun Soo. Mereka melihat sendiri Choi Young membawa Eun Soo dari langit. Choi Young menendang Joo Seok. Ia menyuruh para Woodalchi tutup mulut mengenai Eun Soo dan melakukan tugas dengan benar. Ia bertanya siapa yang pertama kali menyebarkan berita tentang Eun Soo.

Untunglah bukan Joo Seok yang pertama kali menyebarkan berita itu. Berita itu pertama kali menyebar dari kediaman Raja. Para kasim yang melayani Raja membicarakan hal itu dan sekarang berita itu telah tersebar ke ibukota. Berita mengenai kehadiran tabib langit yang telah menyelamatkan Ratu dan bisa menunjukkan masa depan. Joo Seok membela diri kalau mereka hanya membenarkan saat ada yang bertanya pada mereka. Choi Young tidak suka mendengarnya.

shot0161 shot0164

Dayang Choi mengantar Eun Soo ke kamar yang akan digunakan Eun Soo mulai sekarang. Eun Soo senang, apalagi ia juga berhasil mendapat guci Goryeo. Ia bertanya apakah ada kamar yang lebih luas. Dayang Choi bertanya apa Eun Soo mau melihatnya? Tentu saja, Eun Soo senang melihat-lihat rumah^^

Tapi baru dua langkah ia berjalan, Choi Young datang dan menggiringnya pergi. Dengan wajah khawatir Choi Young berkata akan menempatkan penjaga untuk melindungi Eun Soo. Ia juga meminta Eun Soo segera pergi dari istana. Di sini berbahaya, akan ada orang yang hendak menculiknya lagi.

shot0171 shot0176

Eun Soo bertanya mengapa ia harus menurut perkataan Choi Young? Ia juga memiliki pendukung yang kuat, yaitu Raja sendiri. Ia diminta menjadi tabib istana, jadi bukankah ia berhak mendapat jawaban jika ia bertanya. Ia menanyakan pangkat Choi Young. Kapten? Letnan? Eun Soo menertawakan Choi Young.

“Hei, kau! Hei, kau !” seru Choi Young. Deok Ki muncul dari balik tirai. Choi Young bertanya apakah Deok Ki memiliki karung? Ia meminta Deok Ki membungkus Eun Soo dengan karung itu agar mudah dibawa. Juga tutupi mulutnya karena terlalu berisik.

shot0186 shot0187

Deok Ki dengan senang hati bersedia melakukannya. Eun Soo menatap Deok Ki sambil memegangi gucinya erat-erat. Jang Bin muncul menyelamatkan Eun Soo. Ia berkata Raja menurunkan titah untuk melindungi Eun Soo. Eun Soo berdiri dengan wajah menantang pada Choi Young.

Choi Young berkata ini pasti taktik kotor Penasihat Jo. Tetap saja ini perintah, Jang Bin mengingatkan. Eun Soo mengangguk setuju sambil mengacungkan gucinya.

Tiba-tiba Choi Young merasa pandangannya kabur. Jang Bin dan Eun Soo melihatnya dengan khawatir. Choi Young tak tahan lagi dan pingsan. Eun Soo terkejut. Tanpa ia sadari, guci terlepas dari tangannya dan jatuh pecah perkeping-keping. Tapi Eun Soo tak peduli.

shot0189 shot0193

Berita dokter langit itu tiba di telinga Ki Chul. Ia sedang melakukan facial ala Goryeo. Hwasuin datang menghadap. Ia bertanya pada mister poni apa yang akan ia lakukan pada kakak seperguruannya. Yong Gak berkata ia akan menyalakan api di wajah Ki Chul, di atas masker yang dibuat dari 21 macam tumbuhan, agar energi api terserap ke dalam kulit.

Ki Chul bertanya apakah Hwasuin mau melakukannya sendiri. Mata Hwasuin bersinar girang. Ia melepaskan sarung tangan yang menutupi tangan apinya. Yong Gak khawatir, ia berkata apinya tidak boleh terlalu banyak.

Hwasuin meletakkan tangannya beberapa senti di atas wajah Ki Chul yang ditutupi kain. Api biru menyala di kain itu. Kain diangkat. Ki Chul menepuk-nepuk kulit wajahnya.

shot0204 shot0210

Ia bertanya mengenai berita tabib langit yang menyelamatkan Ratu. Apakah Hawasuin melihatnya dengan mata kepala sendiri. Hwasuin berkata jika ia melihatnya sendiri, ia pasti sudah membawa tabib itu. Yong Gak bersikeras itu adalah berita bohong dan tidak akan ada orang yang percaya.

Tapi Ki Chul berpendapat sebaliknya. Benar atau tidak berita itu, jika rakyat mulai percaya maka akan menjadi gangguan. Hwasuin menawarkan diri pergi ke istana untuk melihat, atau perlukah ia membakar tabib itu?

Ki Chul berkata ia perlu menghadap Raja. Sebelum itu….Ki Chul tersenyum pada Hwasuin dengan senyuman penuh arti.

shot0221 shot0635

Choi Young siuman. Eun Soo berkata luka di perut Choi Young terjangkit infeksi, itulah sebabnya Choi Young demam. Choi Young diam tak mengatakan apapun dan mengenakan pakaian luarnya. Eun Soo kagum dengan kekuatan tubuh otot perut Choi Young. Ia berceloteh mungkin itulah gunanya memiliki perut six packs.

Eun Soo bertanya apakah tidak ada orang lain bernama Choi Young? Jika begitu, maka Choi Young suatu saat nanti akan menjadi jenderal dan melakukan banyak hal. Itu artinya Choi Young akan hidup dan berperang melindungi Goryeo, lalu diingat dalam sejarah.

Choi Young bertanya apakah orang dari langit benar-benar bisa melihat masa depan. Eun Soo berkata sepertinya ia datang dari masa depan, bukan dari langit.

“Masa depan?”

“Itulah sebabnya, jika terjadi sesuatu padamu, aku merasa akan terjadi hal yang sangat buruk. Dalam film selalu seperti itu. Sejarah menjadi kacau atau…”

shot0237 shot0239

Choi Young tiba-tiba menekan kepala Eun Soo agar merunduk. Blaaarr!! Sebuah bola meledak saat menghantam meja. Choi Young melihat dari balik meja periksa. Hwasuin berdiri di dekat pintu, tersenyum menggoda sambil memegang sebuah bola di tangannya.

Choi Young menoleh, melihat pedangnya. Tepat saat itu Jang Bin masuk. Hwasuin melempar bom bola ke arah Jang Bin. Kesempatan ini dipergunakan Choi Young untuk meraih pedangnya dan mengejar Hwasuin.

shot0241 shot0244

Jang Bin melihat Eun Soo memegangi kepalanya di latai dengan tatapan shock. Jang Bin memeriksa keadaannya.

“X-Men,” gumam Eun Soo.

“Ya?” tanya Jang Bin bingung.

“Wanita tadi….X-Men! Kekuatan itu,” Eun Soo berceloteh. Terdengar suara di pintu. Eun Soo merunduk ketakutan memeluk Jang Bin. Ternyata itu Deok Ki. Tampaknya ia cemburu melihat Eun Soo memeluk Jang Bin.

shot0254 shot0260

Sambil menahan rasa sakit, Choi Young mengejar Hwasuin. Hwasuin beberapa kali melempar bom bola, sambil tersenyum menantang pada Choi Young. Tiba-tiba ia tidak melihat Choi Young. Hwasuin menoleh ke sana kemari.

Choi Young muncul di hadapannya. Hwasuin tersenyum, menanyakan keadaan Choi Young. Choi Young tak mau berbasa basi dengannya. Hwasuin mengeluarkan sebuah bola hitam lalu diam-diam memanaskan bola itu dengan tangannya hingga berubah warna menjadi merah.

Ia melempar bola itu ke depan Choi Young. Ia berkata ada pesan rahasia yang harus ia sampaikan pada Choi Young. Choi Young mengeluarkan pedangnya dan menatap Hwasuin dengan dingin, lalu mulai menyerang. Hwasuin tersenyum dan berbalik, terbang turun melewati tembok.

 shot0277 shot0280

Raja pergi ke markas Woodalchi untuk menemui Choi Young setelah mendengar penyerangan itu. Ia bertanya apakah Eun Soo aman?

“Ia aman berkat Yang Mulia,” kata Choi Young. Gong Min tertawa kecil.

“Sepertinya kau juga berbohong demi kebaikan orang lain. Bagaimana bisa ia selamat berkat aku? Di saat kau yang harusnya diberi ucapan terima kasih karena telah menyelamatkan dokter yang bisa mati karena aku?”

Choi Young hanya diam.

shot0288 shot0290

Mereka duduk membicarakan bukti surat berdarah yang ditemukan Choi Young. Darah pada surat itu seakan-akan darah dari seseorang yang terkena racun lalu memuntahkan darah di atas surat itu. Tapi hasil tes Jang Bin menunjukkan itu bukan darah manusia.

Choi Young berjalan ke meja. Ia membuka sebuah kotak lalu mengeluarkan beberapa ekor kelabang. Choi Young mengiris tangannya sedikit lalu meneteskan darahnya ke atas meja, tempat kelabang-kelabang itu berada. Kelabang-kelabang itu tetap tenang, menunjukkan mereka tidak tertarik pada darah manusia.

Choi Young berkata ada darah yang disukai kelabang. Ia mengambil surat bukti itu dan menaruhnya di meja. Dengan segera kelabang-kelabang iu berjalan mendekati surat bernoda darah tersebut. Gong Min tertarik. Choi Young berkata kelabang tertarik pada darah ayam.

shot0302 shot0306

Itu artinya surat itu sengaja ditulis dan disimpan di sana setelah pembunuhan, seakan-akan itu barang bukti. Tapi barang bukti untuk apa? Choi Young berkata Gong Min harus menunggu untuk mengetahuinya.

Orang yang membuat surat itu akan datang dan menunjukkan untuk apa surat itu ditaruh di sana. Gong Min bertanya apakah dengan begitu ia bisa membuka kebohongan orang itu?

“Paduka bisa membuka kebohongan orang itu atau pura-pura tidak tahu. Itu keputusan Yang Mulia.”

“Jika aku membuka kebohongannya, artinya aku melawan mereka. Jika aku pura-pura tidak tahu, mereka akan berbuat sekehendak hati mereka. Kau ingin aku memutuskan hal itu sendiri?”

Choi Young membenarkan. Gong Min berkata ia harus memutuskan sendiri bagaimana ia harus bersikap sementara Choi Young akan meninggalkan istana karena tugasnya telah selesai? Apakah Choi Young akan menentang keinginannya?

Eun Soo melewati ruangan itu dan mendengar suara orang bercakap-cakap. Diam-diam ia menguping.

shot0309 shot0315

Gong Min bertanya apakah Choi Young semarah itu karena ia memerintahkan Choi Young melarang Eun Soo kembali ke asalnya? Ia membutuhkan orang yang bisa ia percayai dan itu adalah Choi Young.

Ia bertanya apakah Choi Young kecewa karena ia menggunakan Eun Soo, sang tabib langit, untuk menaikkan statusnya di mata masyarakat, bahkan dengan membahayakan hidup Eun Soo.

Choi Young berkata keputusannya untuk pergi telah dibuatnya sejak lama. Dan ia berkata Gong Min tidak perlu tahu alasannya. Gong Min menghela nafas. Ia bertanya apakah Choi Young tidak akan memberitahunya meski saat ini ia bersikap sebagai teman baiknya?

 shot0319 shot0329

Choi Young menyerah. Ia becerita kalau ia dulu anggota Jeokwoldae. Para anggota Jeokwoldae berasal dari berbagai tempat dan mempunyai naegong, bersatu untuk membela negeri. Bagi Choi Young yang telah yatim piatu, Jeokwoldae adalah keluarganya.

Pemimpin Jeokwoldae adalah gurunya dan ia anggap sebagai ayah. Rekan-rekannya dianggapnya sebagai saudara. Mereka membakar kapal musuh dan membunuh pemimpin musuh dengan menyelinap dari belakang perkemahan.

Mereka berhasil mengalahkan beberapa musuh tapi walau mereka terlatih, jumlah musuh terlalu banyak dibandingkan jumlah mereka. Beberapa dari mereka pun gugur dalam pertempuran. Karena mereka pasukan malam (rahasia), mereka tidak mendapat dukungan dana dan senjata.

shot0343 shot0353

Mereka terdiri dari 3 grup dan tiap grup beranggotakan 24 orang. Semuanya lebih dari 70 orang tapi setengahnya gugur. Seiring tugas yang diberikan, jumlah mereka semakin berkurang. Namun pada tugas-tugas terakhir, banyak sekali jebakan yang mereka jumpai. Entah karena musuh mereka bertambah pintar, atau tugas itu memang dimaksudkan untuk menjebak mereka.

Sekali waktu seorang rekannya dalam posisi genting, hendak ditangkap musuh. Pemimpin mereka kembali untuk menyelamatkannya. Namun musuh berjumlah terlalu banyak, mereka berhasil menebas sebelah tangan pemimpin Jeokwoldae hingga putus. Untunglah mereka akhirnya berhasil menyelamatkan diri.

 shot0636 shot0361

Suatu hari pasukan mereka dipanggil menghadap raja untuk menghormati kelompok mereka. Semua itu bagai mimpi.

Waktu itu Choi Young sangat bahagia seperti anak kecil. Pertama kalinya masuk istana, ia tertawa dan melompat seperti anak kecil. Ia sangat dekat dengan seorang rekannya. Rekan wanita. Ia berandai-andai Raja memanggil mereka untuk memberi jabatan pada pemimpin mereka (yang sekarang bertangan satu), dan memberi mereka tempat bernaung. Mereka juga bisa meminta kuda.

Tapi pemimpin mereka tidak nampak bersemangat seperti Choi Young. Ia meminta pasukannya mencamkan baik-baik dan mengingat perkataannya.

“Kita akan menghadap Yang Mulia hari ini. Dia adalah Raja yang kita lindungi dengan hidup kita selama ini. Tapi ia mungkin berbeda dengan apa yang kalian bayangkan. Saat ini kalian harus memikirkan teman-teman kalian yang berada di luar istana. Kita akan menghadap satu per satu, jangan bertindak sembarangan.”

shot0372 shot0385

Waktunya untuk menghadap. Choi Young tak henti-hentinya tersenyum. Saling melirik dengan rekan wanitanya, yang sepertinya adalah kekasihnya. Tapi pemandangan yang dilihat mereka membuat mereka shock.

Tarian para wanita dengan berpakaian minim menyambut mereka. Raja dan para pejabatnya asyik berpesta makan dan minum sambil memeluk wanita berpakaian minim. Sungguh kontras dengan penampilan para Jeokwoldae yang berjalan gagah memasuki ruangan.

Choi Young terkejut dan memalingkan wajah melihat Raja mereka bercengkerama intim dengan wanita di hadapan mereka tanpa rasa malu sedikitpun.

shot0392 shot0393

Pemimpin Jeokwoldae berlutut memberi hormat, diikuti Choi Young dan rekan-rekannya. Raja bertepujk tangan dan tertawa menyambut mereka. Ia turun dan berjongkok di hadapan pemimpin Jeokwoldae. Lalu menyorongkan dahi pemimpin Jeokwoldae dengan jari telunjuknya.

“Ini dia, Jeokwoldae,“ Raja tertawa keras. Ia sudah mendengar banyak mengenai kegagahan mereka. Ia menyuruh mereka berdiri. Lalu dengan serampangan menarik pedang pemimpin Jeokwoldae yang konon pemberian roh. Ia lalu mengayun-ayunkan pedang itu sambil terhuyung-huyung. Para Jeokwoldae melangkah mundur.

shot0403 shot0406

Raja melihat seorang anggota Jeokwoldae yang berbeda dari yang lainnya. Seorang wanita, kekasih Choi Young. Pemimpin Jeokwoldae memperkenalkan wanita itu sebagai Danbaek, pemimpin ketiga dalam Jeokwoldae (Choi Young adalah pemimpin kedua).

Raja bertanya apakah Danbaek mahir ilmu bela diri. Pemimpin menjawab Danbaek menguasai ilmu bela diri sejak kecil. Raja melihat Danbaek dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ini pertama kalinya ia melihat pendekar wanita. Dari luar tidak ada bedanya dengan wanita biasa.

Ia mengitari Danbaek dengan sikap kurang ajar. Lalu mengacungkan pedang ke arah Danbaek. Memerintahkannya melepas seluruh pakaiannya. Choi Young shock. Tapi melihat pemimpinnya diam, ia tidak bisa melakukan apapun.

shot0420 shot0427

Danbaek menahan tangis dan rasa malu yang menderanya. Ia tidak punya pilihan lain selain menurut. Pelan-pelan ia membuka pakaian luarnya. Namun ia ragu saat yang tersisa pakaian dalamnya.

Raja mengomel. Mengapa Danbaek yang katanya gadis pejuang begitu lambat gerakannya? Ia memerintahkan Danbaek membuka sisa pakaiannya atau ia yang akan membukanya. Ia mengatai Danbaek sebagai bawahan yang tidak setia.

Raja hidung belang itu mengulurkan pedangnya untuk membuka pakaian dalam Danbaek. Danbaek menahan nafas, tak berani bergerak. Pedang itu siap memotong tali pakaian dalam Danbaek.

Pemimpin Jeokwoldae mengulurkan tangan, menyuruh Danbaek mundur. Dengan sopan ia berkata kalau ini keterlaluan. Raja marah, berkata pada semua orang di ruangan itu untuk melihat betapa sombongnya Jeokwoldae.

shot0438 shot0444

“Mereka bilang rakyat lebih percaya mereka daripada aku, Raja! Jadi orang yang lebih dipercayai rakyat daripada aku, adalah pemimpin Jeokwoldae? Jawab aku! Apakah kau yang melindungi rakyat, dan bukannya aku, raja sendiri?”

“Tidak seperti itu, Yang Mulia,” jawab pemimpin Jeokwoldae. Raja bertanya kalau begitu apakah ia boleh menentang titahnya. Pemimpin Jeokwoldae berkata ia tidak pernah menentang titah Raja.

“Jika begitu….kau…mendekatlah,” Raja mengacungkan tangannya, memerintahkan Danbaek mendekat. Danbaek pelan-pelan maju. Raja sekali lagi memerintahkan Danbaek membuka pakaian dalamnya. Choi Young berusaha menahan kemarahannya.

shot0449 shot0454

Danbaek memejamkan mata dan menangis. Raja marah, pengkhianat yang menentang perintahnya harus mati. Ia maju dengan pedang terhunus ke arah Danbaek, tapi pemimpin Jeokwoldae lebih cepat. Ia menerima tikaman itu di perutnya.

Semua shock. Raja kaget, tapi tidak merasa bersalah sedikitpun. Choi Young tak tahan lagi dan melangkah maju. Tapi pemimpinnya menarik pedang yang menembus perutnya dan menghalangi Choi Young.

Pemimpin Jeokwoldae menyuruh Choi Young berjanji untuk menjadi bayangan Raja dan menjadi malaikat pelindung keluarga kerajaan. Choi Young sangat marah. Raja memandang Choi Young dengan tatapan menantang.

 shot0472 shot0477

“Dengan begitu, rekan-rekan kita bisa hidup,” kata pemimpin Jeokwoldae. Jika Choi Young memberontak, mereka semua akan mati.

“Young-ah, lihat aku….kau harus melindungi mereka. Jawab aku,” kata pemimpin Jeokwoldae dengan sisa kekuatannya.

“Ya,” akhirnya Choi Young bersuara.

Pemimpin Jeokwoldae menyarungkan pedangnya lalu berlutut meminta maaf pada raja. Ia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Choi Young dan rekan-rekannya berlutut. Raja gila itu tertawa keras.

shot0478 shot0492

Gong Min tercekat mendengar kisah Choi Young. Jadi begitulah asal mula Choi Young menjadi Woodalchi. Ia telah menjadi woodalchi selama 7 tahun. Jeokwoldae yang tersisa hanya ia seorang.

“Jadi tak ada lagi yang kaulindungi dan kau akan meninggalkan istana?”

“Benar.”

Gong Min menyadari, Raja yang membunuh guru Choi Young adalah kakaknya, raja terdahulu. Ia pikir Choi Young pasti benci padanya dari awal, karena ia adik orang yang membunuh gurunya.

Ia bertanya apa yang akan Choi Young lakukan setelah meninggalkan istana. Choi Young berkata ia akan membawa Eun Soo kembali sesuai janjinya. Sambil menunggu gerbang langit terbuka, ia ingin menjadi nelayan. Ia mengatakannya sambil tersenyum.

shot0497 shot0510

“Setelah itu, apa?” tanya Gong Min. Choi Young berkata ia belum tahu. Hmmm…orang ini bener-bener ngga punya tujuan hidup.

Gong Min berdiri, ia berkata tugas Choi Young belum selesai. Choi Young protes tapi Gong Min melarangnya mengantar keluar. Saat ini ia tidak punya kehormatan menatap wajah Choi Young.

Setelah Gong Min keluar, Choi Young memegangi perutnya lalu jatuh terduduk. Eun Soo yang sejak tadi menguping terkejut dan berteriak: “Psychooo!!!”

shot0515 shot0519

Jang Bin, Dae Man, dan Choong Seok segera berlari ke dalam. Choi Young kejang-kejang. Eun Soo segera memberi perintah untuk menolong Choi Young. Sayang peralatan di tempat ini tidak memadai. Tidak ada oksigen dan hipertensor.

Jang Bin memeriksa denyut nadi Choi Young. Cepat namun lemah. Choong Seok memanggil daejangnya tapi Choi Young tak membuka matanya.

Alam bawah sadarnya kembali ke tepi danau es yang dingin dan beku. Ia masih duduk di sebelah pria tua yang sedang memancing. Choi Young ikut memancing. Ia bertanya tidak bolehkah ia tetap di sana. Pria tua itu memejamkan mata.

shot0532 shot0533

Jang Bin dan Eun Soo terus merawat Choi Young. Jang Bin tiba-tiba memikirkan sesuatu. Apakah Choi Young memang tidak ingin kembali (tidak ingin hidup lagi)?

Keesokan harinya Eun Soo diperintahkan berganti pakaian. Eun Soo bertanya apa alasannya. Dayang Choi berkata itu perintah Raja.

shot0537 shot0540

Raja berpapasan dengan Ratu dan rombongannya saat mereka berjalan menuju aula istana. Gong Min bertanya pilihan mana yang lebih baik, melawan dengan kemungkinan mati, atau mempertahankan tahta dengan kepala tertunduk. Aku benci mendengar keduanya, jawab Ratu dengan nada ketus.

Raja mengangguk, ia memiliki pikiran yang sama. Ratu menoleh dan bertanya di mana Choi Young. Raja berkata Choi Young tidak hadir karena sakit.

Raja berkata mereka harus menjalankan rencana ketiga dengan tidak hadirnya Choi Young. Ratu menyindir rencana itu pasti rencana Penasihat Jo. Raja berkata hanya Penasihat Jo yang saat ini satu-satunya mendampinginya.

Ratu berkata ia cukup terkejut Raja mau membicarakan hal ini dengannya. Raja menatap Ratu.

“Karena baik aku dipermalukan atau mati, kau orang yang harus mengalaminya bersamaku,” kata Gong Min.

shot0559 shot0561

Mereka berjalan ke aula. Gong Min duduk di tahtanya. No Gook duduk di ujung kanan aula. Jang Bin berdiri di belakangnya.

Para pejabat memberi salam pada Raja dan bersyukur Raja dalam keadaan selamat karena pertolongan langit. Dengan nada menyindir Raja menceritakan penyerangan yang dialami Ratu saat dalam perjalanan ke ibukota. Para pejabat itu terlihat tidak enak hati.

“Mengapa kalian terkejut seakan ini sebuah rahasia? Bukankah kalian semua sudah tahu? Gerbang langit terbuka dan seorang tabib dikirim kemari untuk menyelamatkan Ratu.”

Penasihat Jo tersenyum puas. Ini adalah rencananya. Menggunakan Eun Soo agar Gong Min diakui kekuasaannya sebagai Raja. Gong Min memberi isyarat. Tirai sebelah kiri dibuka, memperlihatkan Eun Soo didampingi dayang Choi.

Eun Soo hendak menyelinap keluar karena semua mata tertuju ke arahnya. Dayang Choi menahannya agar tetap duduk.

shot0568 shot0567

Gong Min bertanya apa artinya tabib langit dikirim padanya, seorang Raja yang lemah sepertinya. Bukan ke Yuan atau negeri lainnya? Terlebih lagi tabib langit memberitahunya apa yang harus ia lakukan dan apa yang bisa ia lakukan. Masa depan Goryeo dan bahwa namanya tercatat di langit. Ia bertanya apakah para menteri juga mau mendengarnya.

Para menteri berkasak kusuk. Tiba-tiba Ki Chul muncul. seluruh menteri langsung membungkuk memberi hormat.

“Yang Mulia, aku Ki Chul, Pangeran Deok Seong dari Buwon. Aku berlari ke sini untuk menghadap Yang Mulia.”

Dengan santai Ki Chul berjalan menghampiri Gong Min. Sama sekali tidak memberi hormat. Choong Seok siap-siap menghunus senjatanya.

shot0582 shot0583

Ki Chul berkata omong kosong apa yang sedang mereka bicarakan. Gerbang langit? Tabib langit?

Gong Min diam sementara No Gook terlihat kesal melihat kekurangajaran Ki Chul. Ki Chul merendahkan Gong Min dengan mengatakan walau Gong Min raja yang masih muda dan meninggalkan istana dalam waktu lama untuk tinggal di negeri asing, tetap saja Gong Min adalah seorang raja Goryeo. Gong Min tetap menunjukkan wajah tanpa ekspresi, berusaha tak terintimidasi Ki Chul.

  shot0597 shot0595

“Siapa yang mengatakan hal omong kosong pada Yang Mulia!!!” bentak Ki Chul. Ia lalu mengangkat tangannya, menunjuk ke arah Eun Soo.

“Apakah siluman di sana?”

Eun Soo terkesiap.

“Kau….wanita jadi-jadian….jawab aku!! Kubilang jawab!!” bentak Ki Chul.

shot0600 shot0601

Komentar:

Mianhae...sinopsisnya mulur dari janjiku semula >,<

Aku suka karakter Eun Soo. Karakter yang membumi. Not perfect. Cerdas dan lucu, matre, tapi berhati baik. Celotehannya itu lho…terkesan berisik tapi mencerahkan suasana.

Aku jadi bertanya-tanya sebenarnya kekuatan Ki Chul itu seperti apa? Apakah hanya kekuatan finansial dan kekuasaan karena ia kakak Permaisuri kerajaan Yuan? Tapi kenapa Eum Ja dan Hwasuin sangat menurut padanya? Jika mereka kakak beradik seperguruan, artinya Ki Chul memiliki kekuatan juga.

Mengetahui asal mula Choi Young menjadi Woodalchi terasa menyedihkan. Pantas saja ia tidak punya keinginan hidup. Ia tidak memiliki siapapun. Hmmm….mudah-mudahan Eun Soo bisa mencairkan hatinya.

3 komentar:

  1. Ki Chul tuh suka banget dengan perawatan, ya? Kmrn perawatan tubuh, sekarang perawatan muka. mungkin kalo dia ke 'langit' dia langsung ikut spa, minta dipermak ini itu.
    Dan kalo dia tau si eun soo itu bedah plastik yang bisa mengkoreksi wajahnya, dia pasti langsung ngeluarin hartanya buat facelift or something gitu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget mbak DEE bwahahahhah...
      tak sabar menunggu episode selanjutnya...
      makin banyak aja yaaa dram campuran sageuk-dunia modern pke mesin waktuEinstein hihihi

      Hapus
  2. Ahh aku sebel liat kaka.y gong min. 😡
    Klo ad raja seperti itu d jaman skrng pasti udah d karungin tuh. Haha LoL

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)