Senin, 06 Agustus 2012

Sinopsis Big Episode 13 (Bagian 2)

big-00638

[Sinopsis Bagian 1]

Ayah Da-ran melaporkan Da-ran ke polisi karena Da-ran telah berselingkuh. Polisi itu percaya pada laporan ayah Da-ran karena ayah Da-ran adalah mantan gurunya.

Hari mulai gelap tapi Da-ran belum juga menemukan cincinnya. Kyung-joon sedang berjalan ke taman, membawakan senter untuk Da-ran. Ia mendengar sirine mobil polisi yang berjalan melewatinya.

big-00525 big-00528

Da-ran juga mendengar suara sirine itu dan sempat berpikir untuk meminta bantuan polisi mencarikan cincinnya. Betapa terkejutnya ia ketika polisi dan ayahnya datang untuk menangkapnya karena telah berselingkuh.

Kyung-joon yang baru tiba di taman kaget saat melihat Da-ran digiring naik mobil polisi.

big-00536 big-00539

Ayah Da-ran memasukkan Da-ran ke dalam sel. Ia menghukum puterinya sendiri karena puterinya telah berselingkuh.

“Ayah…Ayah…” kata Da-ran dengan nada memohon. Ayah tak peduli. Ia melihat menantunya datang ke kantor polisi. Ayah segera meminta maaf pada “Yoon-jae”.

Kyung-joon dengan takut-takut berkata kalau Da-ran berselingkuh karena dirinya. Ia juga berselingkuh. Ayah kaget.

big-00543 big-00545

Alhasil dua-duanya mendekam di sel^^

“Mengapa kau masuk ke sini?” tanya Da-ran pada Kyung-joon.

“Aku juga salah,” kata Kyung-joon sambil tersenyum. Mereka tersenyum geli. Ayah Da-ran membentak keduanya dengan kesal.

“Pak Guru, maafkan mereka,” kata polisi yang menangkap Da-ran.

“Jangan berani-beraninya kaulepaskan mereka!”

Polisi itu berkata ia akan menahan keduanya semalam dan menunggu mereka berbaikan, setelah itu ia akan melepaskan mereka. Ia telah menangani beberapa kasus seperti ini sebelumnya dan ia langsung kalau keduanya tidak melakukannya.

big-00556 big-00557

Kyung-joon bertanya apakah Da-ran ketakutan. Baru saja Da-ran mengambil keputusan untuk bersamanya dan sudah terjadi hal seperti ini.

“Aku bisa bertahan dengan baik. Aku sulit memutuskan dan mengungkapkan perasaanku, tapi setelah kuungkapkan aku bisa menghadapi ketakutanku. Jika kita bersama, kita tidak akan selalu pergi ke tempat-tempat indah seperti bulan. Kita juga harus pergi ke tempat-tempat jelek seperti tempat ini.”

Kyung-joon mengulurkan tangannya. Da-ran menyambutnya. Mereka berpegangan tangan.

“Waah…jika seperti ini, tempat ini juga jadi terlihat cantik,” kata Kyung-joon tersenyum. “Lihatlah cara mereka memasang tiang-tiang sel ini. Dan bukankah ini lantai kayu yang bagus?”

“Warna dindingnya juga cukup cantik,” sambung Da-ran.

“Benar, aku juga berpikir begitu. Perlukah kita mengecat dinding kita dengan seperti ini juga?”

Keduanya tertawa geli.

big-00569 big-00574

Da-ran akhirnya tertidur di pundak Kyung-joon. Kyung-joon sooooooo happy :D Ia tidak tidur, sebentar-sebentar mengamati Da-ran dan mengipasinya, lalu menyandarkan kepalanya ke kepala Da-ran. Smile all the time…sadly, when someone smiles a lot in Kdramas (especially near end episodes), it means something really bad will happen to them >,<

big-00583 big-00585

Ma-ri membeli cincin tiruan cincin pernikahan Da-ran dan menunjukkannya pada Choong-sik. Ia akan membohongi Da-ran dan berkata mereka telah menemukan cincin itu lalu mengembalikannya pada Da-ran.

Choong-sik tidak ingin Da-ran menemukan cincinnya. Ia mendengar kakaknya berkata bahwa ia akan mengakhiri semuanya dengan Yoon-jae jika cincin itu ditemukan. Kakaknya akan mengembalikan cincin itu pada Yoon-jae.

“Apa? Dia ingin mengakhiri semuanya dengan Dokter Seo?” tanya Ma-ri terkejut. Selama ini ia kira hanya Kyung-joon yang menyukai Da-ran, dan tidak sebaliknya.

“Ya, itulah sebabnya untuk sekarang ini lebih baik tidak menunjukkan cincin ini padanya.”

“Itu tidak masuk akal. Gil Da-ran hanya boleh menyukai Seo Yoon-jae. Dia tidak boleh menyukai orang lain!”

Choong-sik membenarkan. Ma-ri berkata Da-ran telah berjanji tidak akan pernah menyukai orang lain. Ia berlari pergi.

big-00592 big-00593

Da-ran dan Kyung-joon telah dilepaskan dari sel. Mereka berjalan pulang. Kyung-joon bertanya apa yang akan Da-ran lakukan setelah tidak bisa menemukan cincin itu. Da-ran berkata ia harus mengaku apa yang telah hilang semenjak ia bersama Kyung-joon, yaitu perasaan cintanya pada Yoon-jae. Jadi, Da-ran akan pergi pada Yoon-jae lebih dulu dan meminta maaf, sebelum ia pergi pada Kyung-joon.

“Seo Yoon-jae lebih dulu?”

“Ya, Yoon-jae-sshi dulu.”

“Jika itu yang Gil Da-ran inginkan,” Kyung-joon mengangguk, ”Tapi saat aku kembali nanti, beradalah di sisiku saat aku sadar, genggam tanganku. Aku juga ketakutan apakah aku bisa kembali dengan selamat atau tidak.”

“Baiklah, aku akan menggenggam tanganmu pada saat itu.”

big-00601 big-00608

“Tapi sementara kau mengurus Seo Yoon-jae, apa yang akan kau lakukan jika KKJ melarikan diri? Anak-anak mudah bosan dan cepat berubah pikiran. Kau sudah lihat roti itu kan?”

Da-ran cemberut, tidak ada yang bisa ia lakukan mengenai hal itu. Kyung-joon mengulurkan tangannya.

“Pasangkan. Pasangkan jam itu agar aku tidak bisa melarikan diri.”

Da-ran tersenyum. Ia memasangkan jam tangan itu di lengan Kyung-joon. Kyung-joon bertanya jam berapa sekarang, ia melihat jam barunya.

“10.10,” jawab Da-ran yakin.

“Bukan,” ujar Kyung-joon.

“Bagiku, sepanjang hari ini waktu menunjukkan pukul 10.10.”

big-00614 big-00624

Kyung-joon merentangkan tangannya membentuk jam 10.10. Da-ran tersenyum. Ia melangkah maju dan memeluk Kyung-joon. Wow….Kyung-joon pasti serasa berada di awang-awang. Ia memeluk Da-ran dan tersenyum bahagia.

big-00630 big-00631

Tanpa mereka sadari, di ujung jalan Ma-ri bersembunyi di balik tembok. Ia menangis.

big-00639 big-00642

Ibu Yoon-jae shock saat mengetahui penyakit Yoon-jae kambuh kembali. Ayah Yoon-jae telah memberitahu keadaan yang sebenarnya. Tadinya ia ingin menunggu Kyung-joon sadar lebih dulu.

“Utamakan Yoon-jae!” seru ibu Yoon-jae. Bagaimana bisa mereka menunggu sementara mereka tidak tahu kapan Kyung-joon akan sadar. Ayah Yoon-jae berkata ia tahu keadaannya sangat mendesak, karena itu ia akan menemui wali Kyung-joon.

big-00647 big-00649

Dan wali itu siapa lagi kalau bukan Da-ran. Ma-ri memberitahu Da-ran kalau ayah Kyung-joon ingin bertemu dengannya di restoran paman Kyung-joon. Da-ran bertanya sebenarnya ayah Kyung-joon orang seperti apa hingga ia terus menyembunyikan Kyung-joon.

“Tanyakan sendiri saat ibu guru bertemu dengan beliau,” jawab Ma-ri ketus. Ia berbalik pergi lalu berhenti setelah beberapa langkah.

big-00652 big-00653

Ia bertanya apakah Da-ran sudah menemukan cincin itu. Apakah Da-ran akan kembali mengenakan cincin itu jika cincin itu ditemukan?

“Ma-ri, aku yang melepaskan cincin itu.” Artinya Da-ran sengaja melepas cincin itu karena ingin mengakhiri hubungannya dengan Yoon-jae.

“Memangnya kenapa jika Ibu Guru melepasnya? Ibu bisa memasangnya lagi. Aku akan menemukan cincin itu agar Ibu Guru bisa mengenakannya kembali,” kata Ma-ri sambil tersenyum. Namun senyumnya berubah menjadi kemarahan saat ia berbalik.

big-00660 big-00664

Ma-ri merancang agar Da-ran bertemu dengan ayah Kyung-joon, alias ayah mertuanya sendiri, di restoran Paman Kyung-joon. Ia menemui Paman dan Bibi Kyung-joon dan memberitahu mereka soal rencana pertemuan itu.

Teman Yoon-jae menemui Kyung-joon. Ia bertanya apakah “Yoon-jae” sudah melakukan pemeriksaan. Direktur rumah sakit terus menanyakan kondisi kesehatan “Yoon-jae” dan ia pikir itu aneh karena pertanyaannya bukan pertanyaan biasa.

“Apa kau sakit lagi?” tanya teman Yoon-jae

“Aku sakit tapi aku akan membaik.”

Teman Yoon-jae bertanya apakah Kyung-joon sudah melihat hasil tesnya. Kyung-joon berkata ayah Yoon-jae pasti sudah melakukannya. Tapi teman Yoon-jae menyuruhnya mengkonfirmasi sendiri hasil tes itu.

big-00672 big-00673

Ibu Yoon-jae memberitahu Se-young mengenai kambuhnya penyakit Yoon-jae. Yoon-jae harus segera dioperasi. Untungnya donor Yoon-jae ada di rumah sakit ini, yaitu Kyung-joon. Jadi mereka bisa melakukan transplantasi sesegera mungkin.

Se-young berkata mereka tidak bisa melakukan operasi itu tanpa ijin pasien. Tanpa ijin Yoon-jae dan Kyung-joon. Ibu Yoon-jae berkata ia adalah orangtua dari keduanya dan ayah Kyung-joon akan menemui wali Kyung-joon. Ia memberitahu kalau suaminya akan membawa Kyung-joon. Hanya dengan darah Kyung-joon operasi Yoon-jae bisa dilakukan.

Se-young bertanya apakah ibu Yoon-jae tidak akan memberitahu “Yoon-jae” mengenai Kyung-joon. Ibu Yoon-jae berkata Yoon-jae tidak perlu tahu, bahkan sampai akhir. Ia ingin Se-young membantunya.

big-00676 big-00679

Kyung-joon menemui direktur rumah sakit dan mengkonfirmasi kalau tubuh “Yoon-jae” benar-benar sakit. Direktur rumah sakit berkata ayah Yoon-jae mengenal donor “Yoon-jae” jadi operasi bisa segera dilakukan.

Kyung-joon memikirkan kenyataan yang dihadapinya. Tubuh Yoon-jae sakit. Jadi rasa sakit yang ia rasakan bukan karena pertukaran jiwanya tapi karena penyakit Yoon-jae. Satu hal terlintas di benaknya. Jangan-jangan donor itu adalah…..

big-00688 big-00689

Kyung-joon hendak pergi ke kamarnya ketika Ma-ri memanggilnya. Kyung-joon berkata ada hal penting yang harus ia cari tahu secepatnya.

“Ini mengenai ibu guru Gil Da-ran,” ujar Ma-ri.

Kyung-joon bertanya dengan khawatir apakah terjadi sesuatu pada Da-ran. Ma-ri berkata Da-ran akan menemui seseorang hari ini.

Da-ran tiba di restoran paman Kyung-joon.

big-00696 big-00698

Sementara itu Se-young membawa obat pra-operasi ke kamar Kyung-joon. Jika Kyung-joon disuntik obat itu selama beberapa hari, maka pada saat operasi nanti Kyung-joon tidak perlu lagi diberi anestesi. Ibu Yoon-jae meminta Se-young menyuntikkan obat itu sekarang. Se-young masih merasa ragu.

Atas desakan ibu Yoon-jae untuk mengutamakan Yoon-jae, akhirnya Se-young membawa obat itu ke sisi tempat tidur Kyung-joon.

big-00701 big-00702

Kyung-joon bertanya pada Ma-ri siapa orang yang hendak Da-ran temui.

“Orang yang tidak kausukai. Kaubilang kau lebih suka jika ibu Guru Gil Da-ran yang menyampaikan berita buruk. Dengarkan langsung darinya saat kau bertemu dengannya,” ujar Ma-ri. Ia berbalik pergi.

Tiba-tiba Kyung-joon mendapat serangan sakit kepala lagi. Ia mengaduh dan terduduk di lantai. Ma-ri menghampirinya dengan khawatir.

Tepat saat Se-young hendak menyuntik tubuh Kyung-joon, tubuh Kyung-joon tersentak. Se-young dan ibu Yoon-jae kaget. Ibu Yoon-jae mengira itu adalah reaksi obat tapi Se-young berkata ia belum menyuntikkan obatnya.

big-00707 big-00714

Se-young lalu memeriksa mata Kyung-joon. Kyung-joon kembali ke tubuhnya dan samar-samar melihat Se-young dan ibu Yoon-jae. Ibu Yoon-jae memanggil-manggil namanya.

Kyung-joon kembali ke tubuh Yoon-jae. Walau kepalanya terasa sakit, ia kali ini bisa membuktikan apakah yang ia lihat saat ia kembali ke tubuhnya adalah ibu Yoon-jae dan Se-young. Ia berjalan sempoyongan ke kamarnya.

big-00719 big-00722

Setelah kejadian tadi, Se-young berubah pikiran. Ia menolak membantu ibu Yoon-jae. Ia harus mendapatkan persetujuan dari pasien lebih dulu. Tepat saat itu Kyung-joon masuk dan mendengarkan sisa percakapan mereka.

big-00726 big-00731

Ibu Yoon-jae: Nona Se-young, ini demi Yoon-jae. Dan lagi tidak terjadi sesuatu yang berbahaya! Kau hanya memberi suntikan dan mengambil darah.

Se-young: Tapi tetap saja aku tidak bisa melakukannya. Anda sebaiknya memberitahu semuanya pada Yoon-jae. Setelah berdiskusi dengannya, Anda baru bisa mengambil keputusan berdasarkan kondisi anak ini (Kyung-joon).

Ibu Yoon-jae: Hanya dengan anak ini kita bisa menyelamatkan Yoon-jae.

Se-young: Akan sulit mencari donor yang lebih baik dari anak ini karena ia memiliki orangtua yang sama dengan Yoon-jae.

Kyung-joon tertegun mendengar kata-kata Se-young.

big-00740 big-00741

“Aku percaya mengambil darah seseorang secara diam-diam adalah perbuatan tidak benar, seperti mencuri,” lanjut Se-young. Ia berjalan keluar. Namun langkahnya terhenti di dekat pintu. Ia melihat “Yoon-jae”.

“Apa arti dari semua ini? Seo Yoon-jae dan Kang Kyung-joon memiliki orangtua yang sama?” tanya Kyung-joon.

big-00745 big-00749

Ibu Yoon-jae membenarkan. Kyung-joon adalah adik Yoon-jae, dibuat untuk menyelamatkan Yoon-jae. Kyung-joon terpana. Ma-ri yang menguping di depan pintu tak kalah terkejutnya.

big-00755 big-00760

Se-young pamit keluar agar ibu Yoon-jae dan “Yoon-jae” bisa berbicara. Kyung-joon menahan tangannya. Ia bertanya apa yang tadi Se-young hendak lakukan pada tubuhnya. Se-young menjawab ia hanya melakukan permintaan ibunya, sebaiknya “Yoon-jae” tanya sendiri pada ibunya.

Kyung-joon menatap ibu Yoon-jae.

“Kau sekarang menatap ibu dengan pandangan lebih menakutkan dan lebih dingin daripada saat kau menatapku ketika ibu memberitahumu pertama kalinya beberapa waktu lalu. Ibu tidak peduli, jika bisa menyelamatkanmu itu bukanlah masalah. Bagiku, Yoon-jae adalah yang terutama dibandingkan yang lainnya.”

big-00765 big-00768

“Anda adalah ibu Kyung-joon?”

“Benar. Setelah melahirkanmu dengan susah payah, ibu tidak bisa melahirkan lagi. Ayahmu menanam cikal bakal bayi kami pada wanita itu, yang melahirkan dan merawat anak ini. Yoon-jae, kami melakukan semuanya demi kau. Kau sedang sakit sekarang. Setelah penyakit itu pergi, tidak apa-apa jika kau hendak menyalahkan dan marah pada ibu. Kau hanya bisa diselamatkan oleh anak ini.”

Mata Kyung-joon berkaca-kaca. Tanpa berbicara sepatah katapun ia berpaling dan meninggalkan ibu Yoon-jae. Ia bahkan mengacuhkan Ma-ri yang menunggunya dengan khawatir.

big-00783 big-00786

Ayah Kyung-joon akhirnya datang di restoran paman Kyung-joon. Ia terkejut melihat menantunya, dan terlihat malu ketika Paman Kyung-joon memperkenalkannya sebagai ayah Kyung-joon. Ini sih bagai dipergoki menantu.

big-00794 big-00795

Kyung-joon sangat terpukul menyadari ibu satu-satunya yang ia miliki ternyata bukanlah ibu kandungnya. Dalam kepedihannya, ia pikir Yoon-jae selama ini sengaja berbaring diam dalam tubuhnya, untuk menunggu Kyung-joon menyelamatkannya.

“Kami tertukar setelah ia menyelamatkanku. Apakah kami akan kembali tertukar jika aku menyelamatkannya?” tanyanya getir.

Ma-ri meminta Kyung-joon kembali bersamanya ke Amerika setelah Kyung-joon kembali ke tubuhnya.

big-00798 big-00802

“Tidak, aku tidak akan pergi. Gil Da-ran akan berada di sisiku. Aku akan mengabaikan semuanya. Orang-orang ini tidak ada hubungannya denganku,” kata Kyung-joon marah, “Aku akan pura-pura tidak tahu jika darahku bisa menyelamatkan kami dan mengakhiri semuanya.”

Ma-ri tak menyangka Kyung-joon berniat tinggal di tubuh Yoon-jae selamanya dengan Da-ran di sisinya. Ia berkata hal itu tidak akan terjadi. Ia berbohong dengan mengatakan kalau Da-ran telah mengetahui semuanya sejak awal.

big-00805 big-00808

Ayah Kyung-joon memperlihatkan buku Miracle pada Da-ran. Da-ran mengenali kedua gambar malaikat itu. Ayah Kyung-joon berkata ia menggambarnya untuk kedua puteranya. Ia berkata jika Yoon-jae tahu semuanya, mungkin Yoon-jae akan menolak dioperasi. Tapi tidak ada waktu lagi. Ia meminta Da-ran membujuk “Yoon-jae” untuk dioperasi.

big-00813 big-00816

Ma-ri berkata Da-ran sudah tahu kalau ayah Kyung-joon adalah ayah Yoon-jae. Bahkan Da-ran sedang menemuinya sekarang ini. Dalam kondisi terpukul seperti saat ini, kondisi Kyung-joon sangat rentan dan mudah dibohongi. Ia melihat jam pemberian Da-ran. Ia berkata tidak mungkin Da-ran selama ini berpura-pura tidak mengetahuinya.

Ma-ri berkata Da-ran selama ini berpura-pura tidak tahu apapun karena Da-ran berada di pihak Yoon-jae. Da-ran menganggap Yoon-jae lebih penting dari Kyung-joon.

Air mata menetes di pipi Kyung-joon. “Tidak mungkin, itu semua bohong.”

“Bohong atau tidak, tanyakan sendiri pada ibu Guru saat ia kembali. Tanyakan apakah ia sudah tahu atau belum.”

big-00828 big-00832

Kyung-joon langsung beranjak dari tempat duduknya dan menuju hotel tempat ayah Yoon-jae tinggal. Ia pergi ke sana karena Ma-ri memberitahunya kalau Da-ran menemui ayahnya.

Ibu Yoon-jae gembira melihat “Yoon-jae” mendatangi mereka. Kyung-joon bertanya apakah Da-ran baru datang ke sana. “Jadi ia sudah berhasil membujukmu?” tanya ibu Yoon-jae penuh harap. Oh no, perkataan itu membuat Da-ran semakin terlihat sudah tahu semuanya sejak awal dan bertugas membujuk “Yoon-jae” untuk melakukan operasi itu >,<

Ibu Yoon-jae meraih tangan Kyung-joon. Kyung-joon menepis tangan ibu Yoon-jae dan menatap orangtuanya dengan pandangan terluka penuh amarah. Ia meninggalkan mereka tanpa mengatakan apapun.

 big-00834 big-00839

Da-ran pulang ke rumah dengan wajah murung dan bertemu dengan Ma-ri.

“Ibu guru, apa ibu sudah menemuinya? Kenapa? Apa ibu sudah dengar kalau Seo Yoon-jae sakit?” tanya Ma-ri dingin.

“Kau juga sudah mengetahuinya?”

Ma-ri berkata Kyung-joon juga sudah mengetahuinya. Ia berkata semua ini gara-gara Da-ran. Semua salah Da-ran hingga Kyung-joon sedih dan Yoon-jae sakit. Heh????

Ma-ri berkata Kyung-joon hendak mengabaikan semuanya dan tinggal di sisi Da-ran. Kyung-joon tidak mau menyelamatkan Yoon-jae. Semua ini karena Da-ran tidak menepati janji untuk tidak pernah menyukai Kyung-joon.

“Jika Kyung-joon menyelamatkan Seo Yoon-jae, ia akan kembali ke tubuhnya. Saat itu terjadi, putuslah dengan Kyung-joon,” kata Ma-ri sambil menangis.

big-00843 big-00858

Ia mengeluarkan cincin palsu dan berkata ia telah menemukan cincin Da-ran. Ia meminta Da-ran menepati janji untuk terus menyukai Yoon-jae.

“Aku…sekarang ini aku tidak bisa…

“Jika tidak bisa maka berpura-puralah! Jika ibu serakah ingin tetap berada di sisi Kyung-joon, maka Kyung-joon dan Yoon-jae akan mati (keduanya tidak bisa kembali ke tubuh masing-masing jika Kyung-joon tidak mau menyelamatkan Yoon-jae, Kyung-joon akan mati dalam tubuh Yoon-jae yang sakit dan Yoon-jae akan terus berada dalam tubuh Kyung-joon yang koma).”

Ma-ri berkata ia bisa berbohong demi kebaikan Kyung-joon. Da-ran pun harus bisa. Ia minta Da-ran menyuruh Kyung-joon kembali ke tubuhnya. Da-ran terdiam memandangi cincin di tangannya.

big-00863 big-00870

Setelah Ma-ri pergi, Da-ran menangis memikirkan apa yang harus ia lakukan.

Kyung-joon pulang dan menemukan Da-ran duduk di ruang tamu. Ia terlihat sangat lega melihat Da-ran tapi rasa lega itu hilang dari wajahnya ketika melihat buku Miracle di atas meja.

big-00881 big-00886

“Kau benar-benar sudah tahu semuanya?” tanya Kyung-joon.

“Benar.”

“Kalau begitu mengapa kau berpura-pura tidak tahu apapun?”

Da-ran diam tak mengatakan apa-apa. Kyung-joon berlutut di dekatnya.

 big-00895 big-00898

“Kau mengkhawatirkan aku bukan? Saat ini aku sangat marah dan takut. Gil Da-ran, genggamlah tanganku.” Kyung-joon mengulurkan tangannya menggenggam tangan Da-ran.

Da-ran mengulurkan tangannya yang sebelah lagi untuk melepaskan genggaman Kyung-joon. Kyung-joon terkejut saat melihat Da-ran telah mengenakan cincinnya kembali. Artinya Da-ran kembali pada Yoon-jae.

big-00906 big-00909

“Aku tidak bisa menggenggam tanganmu saat ini. Yoon-jae-sshi yang terutama. Aku akan kembali padanya. Jam 10.10 telah lewat dan angin telah berhenti bertiup. Kyung-joon, tolong selamatkan Yoon-jae-sshi. Juga, kembalilah ke tubuhmu,” kata Da-ran setenang mungkin.

Kyung-joon menatap Da-ran dengan sangat sedih. Matanya memerah menahan tangis.

“Jika itu yang Gil Da-ran inginkan.”

big-00916 big-00928

Komentar:

Setengah episode ini masih menyenangkan untuk dinikmati, namun setengah berikutnya…..sigh, pengen jambak-jambak rambut deh. Warning: akan ada hujan kata “bodoh” dalam komentar kali ini, aku mohon maaf….hanya saja aku benar-benar kesal dengan kebodohan mereka.

Aku benar-benar tidak suka jika seseorang melakukan hal bodoh, dengan alasan demi kepentingan orang yang mereka cintai. Dan dalam episode ini ada 3 orang yang yang bodoh, dan menurutku itu bukan cinta.

Pertama, ibu Yoon-jae. Aku menyadari ia kesulitan memiliki anak dan sangat menyayangi anak satu-satunya baginya, yaitu Yoon-jae. Tapi itu bukan alasan baginya untuk seenaknya mengambil darah Kyung-joon tanpa ijin, apalagi dengan alasan Kyung-joon adalah anaknya. Sejak kapan ia menjadi ibu Kyung-joon??? Seorang ibu tidak akan berbuat seperti itu.

Kedua, Ma-ri. Grrr….aku mengerti ia takut Kyung-joon tidak mau kembali ke tubuhnya dan akan mati dalam tubuh Yoon-jae. Tapi kebohongannya menurutku bukan karena itu, melainkan karena cemburu. Jika ia benar-benar mencintai Kyung-joon, ia akan mengatakan yang sebenarnya dan membujuk Kyung-joon untuk mau menyelamatkan Yoon-jae.

Ketiga, Da-ran. Hubungannya dengan Kyung-joon baru dimulai dan ia sudah melakukan tindakan bodoh. Selama ini Kyung-joon selalu menurut perkataan Da-ran dan sangat membutuhkan dukungan Da-ran melalui kenyataan pahit yang baru saja diketahuinya. Seharusnya ia bisa menjadi jembatan antara Kyung-joon dengan orangtuanya dan juga dengan Yoon-jae. Menurutku kebohongan Da-ran bahwa ia sudah tahu semuanya sejak awal dan bahwa ia hendak kembali pada Yoon-jae, adalah kebodohan yang tak ada gunanya. Ia malah semakin membuat Kyung-joon putus asa…dan itu benar-benar bodoh. Jika Da-ran dan Ma-ri benar-benar mencintai Kyung-joon, mereka akan membantu Kyung-joon melewati luka hatinya dan membuatnya mau dioperasi, bukan demi Yoon-jae semata tapi demi Kyung-joon. Apakah begitu sulit untuk mengatakan yang sebenarnya??? Benar-benar bodoh >,<

6 komentar:

  1. kyung joon-ah.. T_T *pukpuk kyung joon*
    sedih.. T_T
    sedih.. T_T
    perih, sakit, jleb, nyesek yg pasti aku rasain kalo ada di posisi kyung-joon.. T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, kyung-joon berhak banget marah dan merasa terluka

      Hapus
  2. hai mbak fanny... ^_^
    salam kenal ya...
    nih coment pertama q...slama ini jdi silent reader aja..sejak king 2 hearts..hehehe.
    fighting ya mbak...sinopsisnya detail bgt..q suka bgt bacanya...makin penasaran ama episode big stelah ini... ^^

    ary ^^

    BalasHapus
  3. Sad
    .....
    Sedih bgt sih episode ini T-T

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)