Rabu, 18 Juli 2012

Sinopsis Big Episode 10 (Bagian 2)

bl-00965

[Sinopsis Bagian 1]

Ma-ri menemui Kyung-joon dan memberitahu kalau ia akan mencari ayah Kyung-joon. Kyung-joon menganggap itu tidak ada gunanya, ia tidak mengenal ayahnya sejak kecil.

Ma-ri berkata tidak ada salahnya mencari ayah Kyung-joon dan melihat dulu orang seperti apa dia. Kyung-joon malah lebih mudah mencari ayahnya dalam keadaan sekarang (dalam tubuh Yoon-jae) tanpa terlalu terlihat.

Kyung-joon tak yakin ayahnya bisa membantu walau berhasil mereka temukan. Ma-ri berkata setidaknya Da-ran akan terbantu.

“Beban dan tanggungjawab untuk mengurusmu bisa dialihkan pada ayahmu.”

“Apanya yang membebani? Jika kau pikirkan, Gil teacherlah yang hidup di sini dengan gratis.”

Ma-ri bersikeras Da-ran berpikir sebaliknya. Karena Da-ran orang yang polos dan baik, ia tidak akan mengatakan apapun walau ia merasa terbebani.

Mau tak mau Kyung-jooon memikirkan perkataan Ma-ri. Ia berpikir apakah dirinya benar-benar membebani Da-ran. Apakah ia sebaiknya tidak mengatakan kalau ia tidak akan melakukan apapun seperti panda?

bl-00610 bl-00618

Kyung-joon melihat Rabbit dan Teddy Bear. Rabbit mengajak Teddy Bear membereskan mainan bersama tapi Teddy Bear mengacuhkannya. Rabbit terlihat sedih walau tak mengatakan apapun.

Kyung-joon berpikir mungkinkah Da-ran seperti Rabbit, merasa terbebani dan mungkin membencinya namun tidak mengatakan apapun?

bl-00626 bl-00629

Di pihak lain, Da-ran berpikir ia tidak bisa selamanya berada di sisi Kyung-joon dan ikut campur dalam masa depan Kyung-joon. Ia menyuruh dirinya untuk berhenti memikirkan masa depan Kyung-joon dan mulai memikirkan masa depan Yoon-jae.

Langkah pertama, ia mulai mengingat apa yang ia lakukan untuk Yoon-jae pada ulangtahunnya tahun kemarin.

Kilas balik: pada hari ulang tahun Yoon-jae, mereka berjanji untuk bersepeda bersama. Da-ran menunggu dan terus menunggu. Karena Yoon-jae tidak datang juga, akhirnya rencana bersepeda hari itu batal (padahal Da-ran sudah menyewa sepeda tandem >,<). Sebelum pergi, Da-ran sempat menggambar tanda hati di bangku taman tempat ia menunggu selama 2 jam.

bl-00637 bl-00644

Da-ran berkata dirinya adalah wanita yang sanggup menunggu 2 jam walau cuaca dingin. Ia tidak boleh melupakan itu.

“Hoi! Hoi!” serunya menyemangati diri.

Kyung-joon pulang dan melihat tingkah Da-ran yang aneh. Da-ran malu dan cepat-cepat memburamkan jendelanya agar Kyung-joon tak bisa melihatnya. Kyung-joon tertawa geli. Kebisingan Da-ran benar-benar membebaninya. Beban? Kyung-joon tersentak. Ia kembali memikirkan apakah Da-ran terbebani olehnya.

 bl-00655 bl-00664

Keduanya mulai bersikap aneh satu sama lain. Da-ran merasa melihat Kyung-joon setiap kali melihat wajah ‘Yoon-jae’. Sementara itu Kyung-joon terus bertanya-tanya apakah Da-ran merasa terbebani. Ia mengamati reaksi Da-ran dengan seksama.

bl-00671 bl-00675

Da-ran sedang mengepel lantai. Ia berusaha membuka percakapan dengan berceloteh rumah ini bagus dan besar, tapi membersihkannya cukup menyusahkan (membebani).

Beban? Kyung-joon langsung mengambil alih mengepel lantai. Da-ran bingung mengapa Kyung-joon mendadak rajin, bukankah ia ingin hidup seperti panda.

“Tidak, panda Kang akan bekerja, jadi panda Gil sebaiknya beristirahat. Ayo beristirahatlah.”

bl-00691 bl-00697

“Rumput di halaman juga sudah tumbuh panjang,” kata Da-ran, berniat untuk memangkasnya.

“Apakah rumput panjang di halaman juga membebani? Aku akan memotong semuanya. Aku akan memangkasnya sangat pendek hingga seperti baru keluar dari wajib militer,” ujar Kyung-joon.

“Kalau begitu aku membuat makan malam saja,” kata Da-ran.

“Aku yang akan memasaknya. Gil teacher, maksudku begini: walau aku sendirian, aku bisa hidup dengan baik. Jangan khawatirkan diriku dan urus dirimu sendiri. Jangan merasa terbebani, pergilah beristirahat. Aku akan mengerjakan semuanya.”

bl-00713 bl-00719

Kyung-joon tidak ingin Da-ran merasa terbebani olehnya. Dengan demikian ia tidak perlu mencari ayahnya. Sebaliknya Da-ran malah mengira Kyung-joon bisa hidup sendiri dan tak membutuhkannya lagi.

“Gil Da-ran, berhentilah memikirkan Kyung-joon,” ujarnya pada diri sendiri. “Yang terpenting sekarang adalah masa lalumu dengan Yoon-jae.”

Kyung-joon mengepel dengan asal-asalan, tapi begitu Da-ran muncul, ia langsung mengepel dengan giat. Da-ran berkata ia merasa bosan berbaring terus. Jadi ia akan mencari dan kembali pada dirinya yang dulu (yang selalu menantikan Yoon-jae).

Kyung-joon menawarkan diri untuk menemani tapi Da-ran menolak. Ia akan mencarinya dirinya yang dulu, Gil Da-ran yang tahu caranya menunggu. Kyung-joon mengangguk, ia akan mengerjakan semua pekerjaan rumah. Jadi Da-ran tak perlu merasa terbebani dan silakan mencari apa yang perlu dicari.

Sepeninggal Da-ran, Kyung-joon menjatuhkan pelnya ke lantai.

bl-00738 bl-00747

Da-ran bersepeda ke taman tempat ia menunggu Yoon-jae setahun sebelumnya. Ia mencari bangku taman yang pernah ia gambar. Taman itu cukup luas dan banyak bangku di sana yang terlihat sama. Da-ran tak ingat bangku mana yang ia gambari.

bl-00749 bl-00755

Kyung-joon selesai mengepel lantai dan ia sangat puas dengan hasilnya. Ia berkata Da-ran harus melihat lantai ini hingga tak perlu merasa terbebani hidup bersamanya.

“Kyung-joon-ah!” sapa Ma-ri.

Kyung-joon melarang Ma-ri menginjak lantai yang telah dipelnya. Tapi dasar Ma-ri, ia cuek melenggang ke depan Kyung-joon. Ia menunjukkan sebuah buklet pameran lukisan. Ia tahu cara menemukan ayah Kyung-joon.

bl-00765 bl-00767

Ayah Yoon-jae mendarat di Korea. Ia tidak langsung menghubungi istrinya mengenai kedatangannya, tapi hendak menemui Profesor Park Min-kyu di universitas.

Ma-ri menunjukkan foto seseorang dalam buklet pameran lukisan itu. Ayahnya dan ibu Kyung-joon pernah menemui orang dalam foto itu. Dan orang itu pernah menjadi wali kelas ibu Kyung-joon. Bukankah ayah Kyung-joon juga dipanggil “Pak Guru” oleh ibu Kyung-joon?

bl-00774 bl-00777

Orang dalam foto itu adalah Profesor Park Min-kyu, yang saat ini sedang berbicara dengan ayah Yoon-jae. Prof. Park bercerita kalau Yoon-jae pernah mencarinya setahun yang lalu. Waktu itu Yoon-jae menanyakan mengenai Hee-soo (ibu Kyung-joon) dan puteranya. Ayah Yoon-jae terhenyak di kursinya.

“Apa kau sudah menemukan anak itu (Kyung-joon)?” tanya Prof. Park.

“Aku belum menemukannya,” kata ayah Yoon-jae.

bl-00785 bl-00787

Kyung-joon tidak ingin mencari ayahnya, ia tidak mau menemui Prof. Park (yang diasumsikan oleh Ma-ri sebagai ayah Kyung-joon). Ma-ri berkata Kyung-joon harus mencari ayahnya demi masa depannya.

“Orang yang kuingin untuk berada di sisiku pada masa depanku, bukanlah ayahku.”

“Kalau begitu siapa?”

“Walau aku bisa melakukan apapun yang diinginkan orang lain untuk kulakukan, tapi mereka tidak bisa melakukan apa yang kunginkan. Jadi, tidak masalah jika aku sendirian.”

“Aku, termasuk aku,” kata Ma-ri.

bl-00792 bl-00796

Seperti biasa, Kyung-joon tidak menanggapi perkataan Ma-ri dan menyuruhnya pergi. Ma-ri pura-pura pusing karena lelah belajar dan naik ke kamar atas. Ia mengeluarkan barang-barangnya di kamar itu.

“Jika aku menganggap kamar ini kamarku, maka kamar ini akan jadi kamarku. Ha ha ha ha…”

bl-00811 bl-00813

Da-ran masih sibuk mencari. Ia belum juga menemukannya. Ia yakin itu adalah taman yang ia datangi setahun lalu tapi ia tak ingat di mana bangku itu. Da-ran memegang dadanya, berusaha mengingat perasaan ketika setahun lalu ia menunggu Yoon-jae di taman itu.

“Perasaan menunggu orang yang kucintai…. Ayolah berdetak kembali…”Da-ran memejamkan matanya, berusaha memikirkan Yoon-jae. Ia membuka matanya dengan kecewa. Perasaannya tidak sama seperti sebelumnya.

bl-00821 bl-00829

Kyung-joon meneleponnya. Ia sudah berada di taman. Ia bertanya Da-ran berada di mana. Da-ran terkejut Kyung-joon menyusulnya. Mengapa Kyung-joon datang?

“Aku datang untuk mencari Gil teacher. Kau di mana?”

“Oh, di sini… aku di depan sebuah tenda panjang.”

“Baiklah, aku akan menemukanmu,” Kyung-joon menutup teleponnya.

Da-ran tersenyum. Ia melongok ke sana kemari menanti Kyung-joon. Tiba-tiba ia menyadari sesuatu, ia memegang dadanya.

bl-00837 bl-00845

“Jantungku berdebar. Seperti saat aku menunggu orang yang kucintai. Mengapa aku seperti ini?” tanya Da-ran bingung. “Orang yang kunantikan adalah….Kyung-joon?

Ia melihat Kyung-joon berjalan mendekati tempatnya berdiri. Da-ran berjalan pergi.

bl-00864 bl-00865

Kyung-joon menelepon Da-ran. Ia telah tiba di tempat yang disebutkan Da-ran tapi Da-ran tak terlihat di mana-mana.

“Aku tidak ada di sini.”

“Apa? Kau sudah pergi? Sudah kubilang untuk menungguku.”

“Orang yang seharusnya kunantikan bukanlah kau,” kata Da-ran. Ia ternyata bersembunyi di balik pohon. “Karena itu jangan mencariku. Aku tak bisa melihatmu saat ini.”

bl-00869 bl-00879

Kyung-joon melihat Da-ran dan sepedanya di balik pohon. Dengan sedih ia berkata ia mengerti dan tidak akan mencari Da-ran.

“Aku pergi,” Kyung-joon menutup teleponnya dan berbalik pergi.

Da-ran melihat kepergian Kyung-joon. Ia menatap cincinnya.

“Kyung-joon-ah…kau pergilah. Aku masih menunggu. Kau harus pergi,” kata Da-ran meyakinkan dirinya sendiri. Tapi ia menangis setelah mengatakan kata-kata itu.

bl-00884 bl-00906

Ayah Yoon-jae memperlihatkan buku Miracle pada Prof. Park. Ia langsung tahu gambar kedua malaikat di gambar itu adalah gambar Yoon-jae dan Kyung-joon.

Kyung-joon pulang ke rumah. Ia membuka kulkas dan mengambil minuman. Tiba-tiba kepalanya terasa sangat sakit. Tubuhnya di rumah sakit tersentak. Rasa sakit yang amat sangat membuat Kyung-joon (dalam tubuh Yoon-jae) jatuh terduduk di lantai.

bl-00916 bl-00922

Kali ini ada perawat yang melihat pergerakan tubuh Kyung-joon. Ia langsung memberitahu Ma-ri. Ma-ri berlari ke kamar Kyung-joon. Kyung-joon masih terbaring tak sadarkan diri tapi posisi tubuhnya berubah. Ma-ri terus memanggil nama Kyung-joon. Se-young berlari ke kamar Kyung-joon.

bl-00927 bl-00930

Da-ran akhirnya menemukan bangku taman yang ia cari. Gambar hati itu masih di sana. Tapi…..perasaaan itu tetap tidak kembali.

Saat ia merenung, Ma-ri meneleponnya dan memberitahu kalau tubuh Kyung-joon kembali bergerak. Da-ran terkejut. Ma-ri bertanya apakah Da-ran sedang bersama Kyung-joon.

“Apa Kyung-joon baik-baik saja? Mungkinkah ia telah kembali?” tanya Ma-ri.

“A..a-aku pergi sekarang. Aku pergi sekarang,” kata Da-ran panik. Ia menutup teleponnya. “Apakah Kyung-joon telah pergi?” tanyanya khawatir.

bl-00937 bl-00952

Da-ran berlari pulang (ehm..bukannya lebih cepat pakai sepeda ya >,<) ke rumah Kyung-joon. Ia menemukan Kyung-joon terbaring di sofa.

“Kyung-joon-ah..Kang Kyung-joon,” panggil Da-ran, matanya berlinang air mata. Kyung-joon membuka matanya. Da-ran menatap Kyung-joon penuh harap.

bl-00953 bl-00959

“Gil teacher…”

Da-ran terduduk lemas.

“Aku tidak bisa bertukar. Maafkan aku. Seo Yoon-jae belum kembali,” kata Kyung-joon pelan.

Da-ran menangis terisak-isak. Ia menangis karena mengira Kyung-joon telah meninggalkannya, dan juga mulai menyadari perasaannya pada Kyung-joon. Sementara Kyung-joon mengira Da-ran menangis karena kecewa Yoon-jae belum kembali. Air matanya menetes.

bl-00991 bl-01006

Ma-ri dan Kyung-joon berbicara lewat telepon. Tubuh Kyung-joon di rumah sakit kembali pada keadaan semula.

“Bagaimana denganmu?” tanya Ma-ri.

“Sangat menyakitkan. Aku merasa pusing dan bingung. Sakit luar biasa. Jika aku memang hendak bertukar, mengapa tidak langsung bertukar? Mengapa aku hanya merasa sakit?” tanya Kyung-joon.

“Bagaimana dengan ibu Guru?”

“Dia pasti sangat kecewa. Ia tidak mengatakan apapun dan pergi ke kamarnya.”

bl-01021 bl-01023

Da-ran terus menangis di kamarnya. “Aku pasti gila….aku pasti gila,” isaknya.

Kyung-joon mendengar tangisan Da-ran. Ia memohon Yoon-jae segera kembali.

bl-01032 bl-01052

Keesokan harinya Da-ran tidak masuk kerja karena sakit. Ae-kyung memberitahu wakepsek mengenai hal itu. Wakepsek menyindir Da-ran sakit karena kebanyakan beramin saat bulan madu.

Guru Na menanyakan keadaan Da-ran pada Ae-kyung, yang langsung mendapat jawaban ketus. Ae-kyung mendapat telepon dari telemarketer, tapi ia berpura-pura pria kencan butanya yang menelepon, dengan harapan dapat membuat guru Na cemburu. Guru Na malah pergi dengan cuek. Ae-kyung sangat kesal dan memaki telemarketer itu.

bl-01067 bl-01068

Da-ran terbaring di tempat tidurnya. Wajahnya pucat. Kyung-joon melihatnya dengan khawatir dan mengajaknya ke rumah sakit. Tapi Da-ran tidak mau.

“Akulah yang sakit karena berpindah-pindah tubuh, mengapa Gil teacher ikut sakit? Apa kau sangat kecewa?”

Da-ran membalikkan tubuhnya membelakangi Kyung-joon. Ia bergumam ia yang telah mengecewakan Kyung-joon.

bl-01078 bl-01088

“Kali ini pertukarannya 30 detik lebih lama. Jika berlanjut seperti ini, lama-lama aku akan kembali seutuhnya. Jadi jangan terlalu kecewa…”

“Kyung-joon-ah….jika kau benar-benar kembali, apakah aku bisa melepaskanmu begitu saja?” tanya Da-ran.

“Apakah aku begitu membebani? Berhenti pikirkan hal itu dan jangan jatuh sakit,” kata Kyung-joon.

Da-ran sebenarnya mengatakan hal itu karena ia tidak yakin bisa melepaskan Kyung-joon (Kyung-joon berjanji akan menghilang begitu Yoon-jae kembali). Sebaliknya, Kyung-joon malah mengira Da-ran tidak sabar untuk melepasnya pergi.

Kyung-joon pergi membeli obat untuk Da-ran. Da-ran kembali meneteskan air mata.

bl-01105 bl-01118

Se-young menemui ibu Yoon-jae. Ia berkata bukankah ibu Yoon-jae menyuruhnya memberitahu jika terjadi sesuatu pada “Kyung-joon”. Ibu Yoon-jae terlihat khawatir dan bertanya apa ada yang terjadi.

Se-young bertanya apakah ibu Yoon-jae tidak mau melihat sendiri kondisi “Kyung-joon”. Ibu Yoon-jae menolak dengan halus.

“Apakah karena ia bukan anak Anda?” tanya Se-young. Ibu Yoon-jae terkejut.

“Anak yang Yoon-jae cari adalah Kyung-joon. Benar, kan?” tanya Se-young lagi. “Ia mencarinya karena ia adiknya, benar kan?”

bl-01131 bl-01133

“Ketika Yoon-jae berusia 12 tahun, ia sangat sakit. Untuk menyelamatkan Yoon-jae, kami membutuhkan saudara kandung untuknya. Tapi aku tak bisa melahirkan lagi. Karena itu suamiku dan wanita yang dicintainya menghasilkan anak itu. Ia adalah Kyung-joon. Kyung-joon adalah anak yang menyelamatkan Yoon-jae. Aku tidak bisa menyebut anak itu puteraku.”

Se-young memberitahu ibu Yoon-jae bahwa Yoon-jae lah yang menyelamatkan Kyung-joon dalam kecelakaan itu.

Se-young berkata ‘Yoon-jae” tidak mengenali “Kyung-joon”, bukankah seharusnya Yoon-jae diberitahu mengenai adiknya. Dengan dingin ibu Yoon-jae meminta Se-young tidak ikut campur. Ia tidak ingin Yoon-jae dan Kyung-joon bertemu lagi untuk seterusnya.

Se-young bertanya apakah ibu Yoon-jae tidak ingin melihat Kyung-joon untuk selamanya. Ibu Yoon-jae berkata ia berpikir untuk tidak pernah melihat Kyung-joon. Tidak ada alasan untuk itu kecuali penyakit Yoon-jae kambuh kembali.

bl-01145 bl-01151

Prof. Park membaca buku Miracle di kantornya. “Untuk menyelamatkan seorang anak, seorang anak lain mengulurkan tangannya. Mereka ditakdirkan untuk saling menyelamatkan.  Bukankah ini cerita mengenai penyelamatan? Keselamatan harus memiliki cinta dan pengorbanan.” (hmmm...sepertinya akhir cerita dalam buku itu kedua malaikat akhirnya bersama, akankah seperti itu juga dengan Yoon-jae dan Kyung-joon?)

bl-01169 bl-01173

Se-young menjenguk tubuh Kyung-joon di rumah sakit. Ia sepertinya merasa kasihan pada Kyung-joon yang hanya dilahirkan untuk menyelamatkan Yoon-jae. Jika Kyung-joon tidak pernah sadar dan menghilang begitu saja, apa yang harus ia lakukan? Hmmm…aku mulai menyukai Se-young :p

bl-01174 bl-01177

Kyung-joon pulang ke rumah, Da-ran tidak ada di kamarnya. Ia pergi ke taman dan menemukan Da-ran di sana. Da-ran berkata ia sudah baik-baik saja sekarang. Ia bertanya apakah Kyung-joon baik-baik saja.

“Aku baik-baik saja sekarang. Tapi jika aku kembali, kurasa aku akan merasa sakit lagi.”

“Kurasa menemukan tempat yang benar bagi kita, akan menjadi proses yang sangat menyakitkan.”

“Gil teacher, jika sulit dan membebanimu, jangan khawatirkan aku. Jika aku kembali ke tubuhku, aku akan menghilang dari sisimu dan hidup sendirian. Agar kau tak perlu melihatku lagi, aku akan menghilang,” kata Kyung-joon.

Da-ran menatap Kyung-joon.

bl-01202 bl-01207

Komentar:

Akhirnya misteri hubungan Kyung-joon dan Yoon-jae terkuak juga. Bukan hal yang mengejutkan, namun aku tak menyangka ibu Kyung-joon adalah wanita yang dicintai ayah Yoon-jae. Bukankah akan menambah rumit? >,<

Da-ran berusaha melawan perasaannya tapi ia tak mampu lagi. dan kebenaran itu menyakitkan. Secara teknis, ia menikah dengan ‘Yoon-jae’. Ia bersedia menikah dengan ‘Yoon-jae” untuk membantu Kyung-joon dan juga untuk menunggu Yoon-jae kembali. Tapi ia sekarang mencintai Kyung-joon, apa yang harus ia lakukan jika mereka kembali bertukar? Menceraikan Yoon-jae? Mengikuti Kyung-joon, yang notabene muridnya?? Sigh…..

bl-01040 bl-01054

Hal yang paling tidak kusukai dalam sebuah cerita drama adalah kesalahpahaman. Aku tidak suka saat tiap orang merasa harus menyimpan/menyembunyikan perasaannya sendiri dengan tujuan membantu orang lain. Karena pada kenyataannya hal itu tidak membantu sama sekali dan menambah keruwetan @_@

11 komentar:

  1. klo liat episode2 selanjutnya Yoon Jae n Kyung Joon itu sebenarnya adalah saudara kembar..hanya saja beda ibu..jd kyung joon dilahirkan dengan ibu pengganti tp dengan org tua yg sama yaitu ortu yoon jae...dan kyung joon di lahirkan belakangan krn sebelumnya dia di simpan dl krn wkt itu ibunya ga bs hamil dengan 2 ank....
    Hadduuuhhhh...bingung ngejelasinnya...:0..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo kembar harusnya umurnya sama dong.. -___-"

      Hapus
    2. hehe..iya mereka ternyata kembar hasil inseminasi buatan. Satu dikandung ibu Yoon-jae. Satu lagi dibekukan dan 12 tahun kemudian dikandung ibu Kyung-joon.

      Hapus
  2. paman KJ dulu suka sama ibunya DR.
    wakepsek dulu suka sama ayahnya DR.
    ayahnya YJ dulu suka sama ibunya KJ.
    mwahahahahaha.. XDDD

    nunna.. perasaan aku gak enak.. kayanya endingnya sedih :'(

    btw shin won ho itu member boyband Cross Gene yaaa. XDDD
    yampuuunn.. cakep banget.. >.<
    begitu tau dy member Cross Gene langsung download mini albumnya.. hahahahaha
    baru debut juni kemarin sih.. jadi baru ada 1 mini album.. XD
    kulitnya~ mulus banget.. aaaakk.. XD

    BalasHapus
  3. ah iya. kelupaan.. XD
    nunna.. request BTS BIG lagi.. :D

    BalasHapus
  4. Benar ya ternyata mrk saudara kandung.. Tpi kembar?? Nga sangka..
    kyanya episode berikutnya daran bakalan galau nih... penasaran akhirnya sm siapa..
    Semangat ya mba fanny buat sinopsisnya.. Postingnya jgn lama2,.hehehe..^_^

    BalasHapus
  5. gak ku kira sebelumnya kalau mereka berdua kembar ???
    beda banget ya perasaan wajahnya, hehe

    ukh ukh, sedih bacanya,,,
    acting mereka benar-benar well,,
    dari mulai menahan tangis hingga meneteskan airmata-nya itu lo benar-benar dehh,,
    bikin serasa aku juga ngrasain,,
    sediihhhh,,,

    BalasHapus
  6. makin mantap y ..
    tpi endingx ge mana y ?
    kyax sedih ..

    BalasHapus
  7. Ternyata endingnya gak seru..., membingungkan...

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)