Senin, 07 Mei 2012

Sinopsis The King 2 Hearts Episode 13 [Bagian 1]

k2h-00094

Bong-gu membuka kotak hadiah pemberian Jae-ha. Isinya? Sebuah USB. USB kerajaan seperti yang pernah diberikan Jae-ha pada Hang-ah. Bong-gu sempat kecewa. Hm…emang dia ngarepin apa ya? Jari manusia?

Ia menertawakan cara Jae-ha yang tidak orisinil karena membalasnya dengan menggunakan cara yang sama. Yaitu kiriman video. Ia melemparkan kembali USB itu ke dalam kotak lalu pergi.

k2h-00004 k2h-00009

Tapi Bong-gu penasaran juga dengan isi dari USB itu. Ia mem asang USB itu dan menontonnya. Jae-ha muncul di layar. Tersenyum dan berkata Bong-gu telah membuka kotak itu dan tidak menuruti nasihatnya (dalam surat pengantar hadiah itu Jae-ha meminta Bong-gu tidak membukanya).

“Baiklah, aku akan berbesar hati dan memberimu satu kesempatan lagi. Matikan televisinya sekarang juga. Kau akan sangat menyesal jika kau tidak mematikannya dalam hitungan ke-10. 1….2….” kata Jae-ha dengan tenang.

Bong-gu berpikir Jae-ha sedang mempermainkannya. Memangnya akan ada film dewasa? Bukannya mematikan televisi, Bong-gu malah mengambil remote dan memutar video itu lebih cepat.

“…8…9…10… Jadi kau akan terus menonton? Baiklah,” Jae-ha menjentikkan jarinya.

k2h-00011 k2h-00012

Muncul Dara di layar televisi. Jae-ha diam-diam telah merekam kebersamaannya dengan Dara di klub Jepang itu. Mereka minum-minum dan tertawa. Jae-ha Menoleh pada kamera yang terpasang di botol minuman. Seakan meledek Bong-gu. Jae-ha hendak pulang tapi Dara berkata baru jam 2 pagi. Kamera lainnya diarahkan oleh seorang pegawai klub agar lebih menyorot Dara.

“Kau bilang kau memiliki seorang kekasih,” kata Jae-ha. “Apakah ia tidak sedang menunggumu d kamar?”

“Aku ke sini sendirian,” jawab Dara, “Apa maksudmu kekasih?Dia bukan kekasihku. Aku hanya bermain-main untuk bersenang-senang. Dia tidak punya pesona. Tidak humoris. Dan setiap malam ia menunjukkan trik sulapnya padaku. Sangat kekanakkan. Aku memberinya pandangan tak suka agar ia menghentikannya tapi ia tidak mengerti. Dia selalu berubah-ubah dan mempunyai masalah kepercayaan diri yang ekstrim. Tapi…dia masih saja menyebut dirinya “Sang Raja”,” Dara tertawa.

k2h-00025 k2h-00026

“Raja?” tanya Jae-ha.

Dara membenarkan sambil terus menertawakan Bong-gu. Jae-ha melirik pada kamera dan tersenyum meledek.

Dara berkata ia bersama Bong-gu karena uang. Begitulah dunia ini, berputar karena uang. Tapi ia tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa jijiknya. Apakah uang bisa membeli harga diri dan kecerdasan? Tentu saja tidak bisa. Maksud Dara, walau Bong-gu memiliki banyak uang tapi tidak bisa menutupi kekurangan diri Bong-gu yang sebenarnya.

k2h-00030 k2h-00032

Bong-gu terkejut dan marah melihat kekasihnya menertawakan dan menjelek-jelekkannya pada Jae-ha.

Tepat saat itu Dara masuk ke ruang tempat Bong-gu sedang menonton video kiriman Jae-ha. Ia bertanya mengapa Bong-gu belum juga tidur. Tanpa berkata-kata Bong-gu mengambil senjata di bawah sofa dan langsung menembak mati Dara.

“Mari kita bersenang-senang,’ terdengar suara Dara dari televisi. “Lebih baik kita membicarakan hal-hal yang lebih menarik. Aku tahu tempat yang lebih baik.” Dara merayu Jae-ha.

Bong-gu mendekati Dara yang terkapar di lantai dan menembaknya lagi berkali–kali. Psycho >,<

k2h-00041 k2h-00046

“Tidak mungkin kau sudah membunuhnya, bukan?” tanya Jae-ha dari televisi. “Kau sudah lama tahu bagaimana perasaannya padamu. Begitulah manusia. Mereka menipu, ditipu, dan membiarkan diri ditipu. Aku juga pernah seperti itu….dengan Hang-ah. Hingga aku menembaknya…untungnya dengan peluru kosong. Kakak yang menolongku, dan  juga Hang-ah yang percaya padaku. Dan aku bisa kembali hidup. Jadi aku harap kau juga bisa memaafkannya kali ini. Bila tidak, kau akan sangat kesepian. Aku bisa memulai kembali karena dukungan orang-orang yang percaya padaku. Tapi kau tidak memilikinya. Tidak satu orangpun. Jika kau melewati batas dan membunuhnya, kau akan habis. Tidak ada harapan. Itulah yang terpenting saat kau hidup. Orang. Jadi senjata dan harapanku adalah….orang-orang itu. Orang-orang yang percaya padaku. Walaupun mereka kujauhi, mereka tetap mendukungku. Sekalipun aku menembaknya, ia tetap mencintaiku.”

Sekretaris Bong-gu dan beberapa orang masuk karena mendengar suara tembakan, dan menemukan Dara mati bersimbah darah. Sekretaris Bong-gu terkejut dan memerintahkan orang-orang itu untuk mengeluarkan mayat Dara. Bong-gu memberi isyarat agar Sekretarisnya tidak mengatakan apapun.

k2h-00050 k2h-00051

“Jadi Kim Bong-gu-sshi. Cobalah menginjakku lagi dan aku hanya akan menjadi lebih kuat. Mengapa? Karena aku akan melindungi orang-orang yang percaya padaku. Saat aku menjadi lebih kuat…”

DOOORR!! Bong-gu menebak televisinya. Sekretarisnya berkata sepertinya Jae-ha akan membuat sebuah pengumuman.

k2h-00058 k2h-00059

Jae-ha berada di acara konser untuk menghormati Jae-kang. Jae-ha melihat rangkaian foto-foto kenangan Jae-kang, lalu ia berbalik dan mulai berbicara:

“Raja sebelumnya, kakakku, memiliki impian dalam hidupnya. Partisipasi tim gabungan Korea Utara dan Selatan dalam WOC, juga pernikahanku dengan Kim Hang-ah. Untuk mewujudkan impiannya, aku akan mengikuti WOC yang akan dilaksanakan satu bulan dari sekarang. Anggota tim akan tetap sama. Tentu saja aku akan ikut serta.”

Seluruh isi gedung itu terkejut dan berkasak-kusuk membicarakannya. Bahkan Dong-ha pun kebingungan. Shi-kyeong tersenyum.

k2h-00060 k2h-00069

“Aku berlatih 5 bulan lalu bersama para perwira dari Utara dan kami menerima evaluasi yang baik. Belum lama ini dalam keadaan darurat, tim gabungan Utara dan Selatan telah membuktikan memiliki semangat persatuan yang kuat. Kami pasti akan lulus hingga ronde kedua. Jika kami gagal sebelum ronde kedua, maka pertunangan dengan Utara akan dibatalkan.”

Bong-gu tegang dan marah melihat Jae-ha terang-terangan menantangnya.

k2h-00075 k2h-00080

“Seperti yang kalian tahu, aku mencintai Kim Hang-ah. Tapi sebagai seorang Raja yang bertunangan dengan seorang dari Utara, itu dianggap hal yang tidak patut. Aku mengerti kekhawatiran rakyat. Jadi kami akan menunjukkan pada kalian. Kami akan membuktikan bahwa kami saling mempercayai melalui WOC. Aku juga akan menunjukkan seberapa besar pengaruh kerjasama Utara dan Selatan jika kami bergabung. Dengan demikian impian raja terdahulu akan terwujud dan pertunanganku akan disetujui rakyat dengan tulus. Selanjutnya aku mengundang pemimpin tim Korea Utara, wanita yang kucintai dan tunanganku, Nona Kim Hang-ah.”

Bong-gu memerintahkan agar semua penasihatnya dipanggil.

Hang-ah menaiki panggung. Ia telah berganti pakaian dengan seragam perwira Korea Utara. Jae-ha mengulurkan tangannya. Hang-ah menyambut uluran tangan Jae-ha dan tersenyum. Seisi ruangan bertepuk tangan.

k2h-00099 k2h-00101

Tapi tentu saja hal itu mendapat pertentangan, terutama dari Perdana Menteri. Bagaimana bisa Raja sendiri ikut berkompetisi. Kompetisi itu tidak ada bedanya dengan perang skala kecil. Jae-ha tertawa menenangkan.

“Banyak Raja yang pernah berperang. Aleksander Agung dan Genghis Khan berperang. Raja Ganggwaeto dan Raja Jangsu juga.”

“Semua itu kan di masa lalu.”

“Kennedy juga melakukannya. Apa Perdana Menteri tidak tahu kalau ia sendiri yang memimpin perang?”

“Itu kan keadaan darurat!”

Jae-ha berkata sekarang juga demikian. Ia tidak pergi untuk bermain-main. Ia sedang berdiplomatik. Posisi Korea cukup penting di Asia Timur. Amerika, Cina, Jepang, dan Rusia sedang mengawasi situasi antara Korea Utara dan Selatan. Itulah sebabnya ia berpatisipasi untuk menunjukkan kekuatan. Untuk membungkam negara-negara yang ingin ikut campur dalam hubungan Utara dan Selatan.

Perdana Menteri tak bisa berkata-apa-apa lagi hingga ia meminta Sekretaris Eun ikut membujuk Jae-ha. Tapi Sekretaris Eun diam saja (karena sebelumnya Jae-ha sudah memberitahu rencananya dan Sekretaris Eun tampaknya menyetujuinya).

k2h-00106 k2h-00108

‘Apa yang akan Yang Mulia lakukan jika Yang Mulia terluka?” tanya Perdana Menteri.

“Aku tidak akan terluka, tidak ada senjata mematikan di sana. Dan lagi, para peserta dari negara lain pasti akan berhati-hati. Ada Raja di sana, apa yang akan terjadi jika ia terluka? Akan menjadi masalah besar jika ia terluka. Jika saat seperti itu tiba, Perdana Menteri harus ikut bekerja sama denganku dan membesar-besarkannya,” Jae-ha mengedipkan matanya pada Perdana Menteri. Haha..ampuun deh^^

Sekretaris Eun bertanya bagaimana jika Jae-ha kalah. Perdana Menteri merasa mendapat angin. Iaberkata jika Jae-ha kalah pada ronde pertama maka mereka akan menjadi bahan olok-olok dunia. Bukan hanya Jae-ha tapi seluruh negara akan ditertawakan.

Walau terlihat sempat tidak yakin, Jae-ha berkata mereka pasti bisa melewati ronde pertama. Ia telah membuat analisa strategi perang yang efektif. Ia menunjukkannya pada Perdana Menteri.

“Ah, tapi Perdana Menteri tidak akan mengerti. Perdana Menteri kan tidak pernah ikut wamil.”

Doeng, Perdana Menteri langung diam. Jae-ha bertanya bagaimana dengan tekanan darah Perdana Menteri (sepertinya penyakit ini yang menjadi alasan Perdana Menteri tidak ikut wamil).

“Kau harus berhenti merokok dan minum-minum. Kau juga tidak pernah berolahraga kan?” tanya Jae-ha pura-pura prihatin.

“Aku mengidap penyakit orang kaya,” kata Perdana Menteri malu. “Biasanya tekanan darahku normal tapi setiap kali diukur, tekanan darahku selalu naik.”

Jae-ha pura-pura khawatir dan meminta Perdana Menteri memeriksakan diri pada dokter istana. Perdana Menteri sangat senang hingga ia meminta Jae-ha menjaga diri baik-baik saat kompetisi. Ia akan mengurus semuanya saat Jae-ha tidak ada.

“Kau tidak perlu melakukannya. Ada 273 orang dalam daftar ahli waris yang berhak mewarisi tahta. Jadi jangan khawatir. Aku sudah mengaturnya. Penggantiku adalah Puteri Lee Jae-shin.”

k2h-00112 k2h-00120

Sang Puteri sedang asyik berselancar di lorong-lorong istana dengan kursi rodanya. Bukan karena ia suka melakukannya tapi karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia tak sengaja menyenggol seorang pelayan hingga terjatuh. Ia berbalik mendekati pelayan itu dan dengan dingin berkata kalau ia belum mahir mengunakan kursi rodanya, jadi apakah pelayan itu masih mengharapkan permintaan maaf dari seorang yang cacat seperti dirinya? Pelayan itu cepat-cepat menggeleng. Itulah Jae-shin yang sekarang. Dulu ia ceria, hangat, ramah, menyenangkan. Sekarang ia menjadi pribadi yang muram, sensitif, dingin, dan sinis.

Jae-shin membelokkan rodanya hingga ia berada di puncak tangga melingkar yang cukup tinggi. Matanya berkaca-kaca. Ia mengetatkan pegangannya dan menggerakkan rodanya mendekati ujung tangga. Burung beonya yang selama ini bertengger di rodanya berkicau riuh. Seakan mengerti apa yang hendak dilakukan Jae-shin. Jae-shin berhenti. Tepat di ujung tangga.

k2h-00130 k2h-00145

Hang-ah berusaha membujuk Jae-shin untuk menggantikan Jae-ha selama sebulan, selama WOC berlangsung. Jae-shin tidak mau melakukannya. Bagaimana bisa? Ia bahkan tidak mau pergi ke luar istana. Ia tidak mau tampil di depan publik. Ibunda Raja menawarkan diri ia saja yang melakukannya.

Hang-ah berusaha menjelaskan, menurut garis keturunan, Jae-shin adalah pewaris tahta berikutnya. Jika Jae-shin tidak hadir saat Jae-ha tidak ada di Korea. Semua pihak akan menekan keluarga kerajaan.

“Kalau begtu mengapa kalian ikut WOC? Kau telah menyelamatkan kakak dan popularitasmu meningkat. Jadi kau ingin meneruskan jadi pahlawan? Cukup tinggal di sini dan bertunangan. Mengapa harus melakukan hal seperti ini?” tanya Jae-shin kesal.

k2h-00149 k2h-00158

“Memangnya aku melakukannya untuk diriku sendiri?!” bentak Hang-ah. Jae-shin dan ibunda Raja bengong. Hang-ah bertanya bisakah Ibunda Raja keluar sebentar, ia akan bicara dengan lembut pada Jae-shin berdua sebentar saja. Jae-shin cepat-cepat protes. Ia bercerita pada ibunya kalau Hang-ah pernah melempar (ke bak mandi) dan memukulnya.

“Melempar? Kapan aku melakukannya? Aku hanya memandikanmu dan tidak melakukan yang lainnya,” protes Hang-ah.

Ibunda Raja mengambil jalan tengah. Ia meminta Hang-ah membujuk Jae-shin lain kali saja karena mood Jae-shin sedang tidak baik.

k2h-00171 k2h-00176

Hang-ah tak putus asa. Berikutnya ia menunggu di luar saat Jae-shin hendak pergi ke rumah sakit. Ia berkata ia akan menemani Jae-shin ke rumah sakit. Ia melihat kaki Jae-shin dan berkata Jae-shin harus mengganti sepatunya. Jae-shin tidak boleh mengenakan sesuatu yang membuat kakinya menderita.

Hang-ah membungkuk dan mengganti sepatu berhak tinggi Jae-shin dengan sepatu kets. Jae-shin menggerutu kesal. Apa bedanya, kakinya sudah seperti itu (tidak merasakan apa-apa lagi). Hsng-ah memandang Jae-shin dengan lembut. Ia berkata ia sudah tahu kejadian yang menimpa Jae-shin saat terakhir kali pergi ke rumah sakit. Ia sudah mendengarnya dari Shi-kyeong. Karena itu kali ini ia kan menemani Jae-shin. Bukankah Jae-shin sudah tahu kehebatannya?

Jae-shin masih mengomel tapi ia tersentuh juga dengan perhatian Hang-ah. Dan merasa lega karena ada yang menemani.

k2h-00183 k2h-00191

Giliran Jae-ha yang membujuk ibunya. Ibunya tidak setuju Jae-shin menggantikan Jae-ha untuk sementara. Jae-ha berkata sebagai pewaris tahta, Jae-shin harus melakukannya. Dengan demikian tidak ada orang yang bisa mencampuri keluarga kerajaan selama ia tidak ada.

Jae-ha tidak ingin ibunya terus melindungi Jae-shin. Ibunya berkata ia bukannya melindungi Jae-shin. Hanya saja saat ini kondiri Jae-shin sangat tidak baik. Setiap malam ia bisa mendengar bunyi ketukan dari kamar Jae-shin. Saat ia memeriksanya, temyata Jae-shin sedang memukul-mukulkan kepalanya ke dinding dan bertanya mengapa dia bisa menjadi seperti ini. Dia sangat ketakutan. Selalu mendengar lagu aneh di telinganya. Dan bermimpi dikejar-kejar. Dia ketakutan saat tidur dan saat bangun.

“Hal ini tidak bisa berlanjut. Ia harus bisa mendapatkan ingatannya,” kata Jae-ha.

“Ia tidak bisa mengurus dirinya sendiri, mengapa kau begitu memaksa untuk ia mengingatnya? Dan bagaimana bisa kau memberikan kedudukanmu padanya? Dia tidak bisa berjalan lagi dan kau malah menyuruhnya berlari. Apa itu masuk akal?”

Jae-ha berkata Hang-ah sedang mengajar Jae-shin sekarang. Bukankah mereka pergi ke rumah sakit, tanya Ibunda Raja. Jae-ha memandang ibunya.”Jae-shin bisa berlari.”

k2h-00195 k2h-00198

Hang-ah melihat Jae-shin yang tertidur di sisinya. Mereka sedang dalam perjalanan. Hang-ah bertanya pada kepala pelayan apakah Jae-shin memang selalu meminum obat untuk menstabilkan emosinya. Kepala Pelayan berkata obat itu membuat Jae-shin merasa lebih baik hingga mereka selalu membawanya. Hang-ah merasa sedih. Ia bergeser dan meletakkan kepala Jae-shin di pundaknya dengan lembut.

“Ia begitu lemah, apa yang bisa ia lakukan?” katanya sambil membelai kepala Jae-shin.

k2h-00213 k2h-00219

Jae-ha berkata semua orang mengira Jae-shin telah menjadi gila dan menuduh keluarga kerajaan berbohong dengan mengatakan Jae-shin lumpuh. Jika Jae-shin terus menyembunyikan diri maka semua orang akan berpikir ia gila. Ibunda Raja menahan tangisnya.

“Dia mengunci diri di ruang bawah tanah dan berteriak-teriak histeris. Mengunyah pakaiannya sendiri dan memakan benda-benda kotor,” Jae-ha menyebutkan apa saja yang dikatakan orang mengenai Jae-shin.

“Hentikan!” Ibunda Raja tak tahan lagi.

“Dia meludah dan buang air di sembarang tempat,” Jae-ha meneruskan.

Ibunda Raja menangis dan bertanya mengapa Jae-ha tega mengatakan hal seperti itu tentang adiknya sendiri. Jae-ha berkata justru karena ia tidak mau orang-orang mengatakan hal seperti itu tentang Jae-shin.

“Sebelumnya Jae-shin kita begitu pintar, kuat, suka menyanyi di depan semua orang,” ratap Ibunda Raja. 

“Itulah sebabnya Ibu harus mendorongnya maju. Kita harus mendukungnya agar ia kembali seperti dulu,” kata Jae-ha tegas.

k2h-00235 k2h-00240

Ia mendekati ibunya yang terus menangis. Ia bertanya apakah mereka bisa melepaskan orang yang membunuh kakaknya dan membuat Jae-shin seperti itu pergi begitu saja. Ia menggenggam tangan ibunya kuat-kuat.

k2h-00248 k2h-00249

Bong-gu mengadakan rapat dengan para penasihatnya. Ia memperlihatkan kotak hadiah dari Jae-ha. Bong-gu mengatakan Jae-ha memberitahunya bahwa tidak ada orang berbakat di samping Bong-gu. Bong-gu berkata hal itu benar adanya dan itu semua kesalahannya. Karena itu mulai sekarang ia akan menjadi simbol perdamaian. Klub M akan berkomitmen mendukung perdamaian dan kemakmuran di masa yang akan datang. Hm..ini sih seperti tukang jual rokok mengkampanyekan gerakan anti merokok.

“Sebagai langkah pertama, aku sendiri akan menghadiri forum perdamaian peninsula di Jeju bagian selatan,” ujar Bong-gu.

Ia berkata selama ini Klub M bekerja di belakang melalui para pejabat yang bekerjasama dengan mereka. Dan ia dianggap si malas yang takmelakukan apa-apa. Karena itu ia akan meneladani Jae-ha. Jika Jae-ha ingin mendamaikan Utara-Selatan, ia akan mendamaikan peninsula Korea.

Peace, Korea. Bong-gu membuka kotak hadiah Jae-ha dan terbanglah 3 ekor burung merpati dari kotak itu. Entah Bong-gu itu ngerti apa ngga ya kata “damai”?

k2h-00262 k2h-00265

Jae-shin dibawa oleh Hang-ah ke Anmyeondo, rumah peristirahatan tempat Jae-kang meninggal. Ia mulai mendengar musik aneh itu lagi dan kilasan-kilasan ingatan saat ia diculik berkelebat di pikirannya. Jae-shin terengah-engah dan sangat ketakutan. Ia berpegangan erat pada kursi rodanya.

Hang-ah mendekatinya dan menceritakan tentang Bong-gu padanya. Demikian juga Jae-ha yang sedang berbicara dengan ibunya di istana:

Hang-ah: Nama asli John Mayer dari Klub M adalah Kim Bong-gu. Ia pernah menemui raja sebelumnya.

Jae-ha: Dia bilang ia sangat sedih dan bahkan makan bersama denganku. Aku mendengarnya sendiri. Ia bilang ia membunuh kakak. Karena telah memudahkan terjalinnya hubungan Utara dan Selatan. Dia orang yang sangat berkuasa. Aku telah menyelidikinya dan kekuasaannya sangat menakutkan. Tidak ada yang ia takuti.

Jae-ha berkata kakaknya adalah seorang Raja (yang juga berkuasa) tapi Bong-gu dengan mudahnya membunuh kakaknya dan melukai Jae-shin. Ibunda Raja berusaha mencerna perkataan Jae-ha.

k2h-00278 k2h-00285

Jae-ha berkata pada ibunya, ia juga ingin menjadi kuat agar bisa menghadapi Bong-gu. Untuk itu, Ibunya dan Jae-shin juga….

“Jangan. Jangan hiraukan dia dan hindari dia. Jae-ha, mari kita hindari orang itu,” Ibunda Raja memohon.

“Ibu…,” protes Jae-ha.

Ibunda Raja berkata sudah cukup ia kehilangan Jae-kang. Sebelum Jae-kang menjadi kakak Jae-ha, ia terlebih dahulu menjadi anaknya. Ia memutuskan untuk memaafkan semuanya dan menguburnya dalam hati. Ia akan menutup sebelah mata dan berpura-pura tidak terjadi apapun. Jae-ha menangis melihat ibunya seperti itu. Ia memeluk ibunya

“Jae-ha, selamatkan Ibu. kau tidak boleh… Jae-ha-yaa…” Ibunda Raja menangis memeluk Jae-ha erat-erat. “Ibu tidak bisa kehilangan kau juga. Jae-ha, anakku…kau tidak boleh…tidak, tidak boleh.”

k2h-00309 k2h-00311

Hang-ah berkata pada Jae-shin kalau Bong-gu sangat membenci persatuan Utara dan Selatan melalui WOC. Karena itu jika mereka memutuskan ikut WOC, bukankah itu berarti Bong-gu akan terus membuat masalah dengan keluarga kerajaan? Dan untuk itu mereka membutuhkan Jae-shin.

Hang-ah berlutut di hadapan Jae-shin. Ia berkata yang lebih penting lagi adalah ingatan Jae-shin. Jika mereka ingin menghentikan Bong-gu, mereka harus memiliki senjata. Untuk saat ini, hanya ingatan Jae-shin tentang peristiwa itu yang menjadi satu-satunya senjata mereka.

“Kumohon, Puteri harus mengingatnya,” kata Hang-ah. Agar bisa digunakan sebagai bukti. Jae-shin merenungkan perkataan Hang-ah.

k2h-00321 k2h-00331

Malamnya Jae-ha dan Hang-ah membicarakannya. Hang-ah membicarakan Jae-shin yang begitu berubah setelah kejadian itu. Sayangnya mereka tidak tahu apa yang terjadi pada hari kematian Jae-kang. Tiba-tiba Hang-ah menyadari sesuatu.

“Darimana Kim Bong-gu mengetahui tempat itu?” tanyanya pada Jae-ha. Jae-ha berkata tingkat kerahasiaan informasi itu cukup tinggi, hanya beberapa orang saja yang tahu.

“Siapa saja yang tahu mengenai tempat itu?” tanya Hang-ah.

“Keluarga kami, Kepala Sekretaris Eun, Eun Shi-kyeong, tim pengamanan dan beberapa orang pengawal.”

k2h-00339 k2h-00344

“Kepala Sekretaris itu….kau bisa mempercayainya, bukan?” tanya Hang-ah.

“Hei, bahkan jika kau ingin mencurigai yang lainnya, kau tetap tak bisa mencurigai Kepala Sekretaris. Ia telah berada di istana ini selama 30 tahun, bahkan sejak sebelum aku dilahirkan,” kata Jae-ha.

Hang-ah menceritakan pada Jae-ha kalau Sekretaris Eun pernah mengatakan hal yang aneh padanya. Waktu itu Sekretaris Eun berkata bahwa Jae-ha lah yang menginginkan Hang-ah menjalani sidang rakyat tapi setelahnya ia mengaku telah membohongi Hang-ah. Jae-ha jadi teringat waku itu Sekretaris Eun berkata kalau Hang-ah yang ingin menjalani sidang rakyat. Ia baru tahu kalau Sekretaris Eun waktu itu membohonginya.

k2h-00355 k2h-00361

Keesokan harinya Sekretaris Eun melaporkan kalau PBB telah menyetujui tim gabungan Korea Utara dan Selatan berpartisipasi dalam WOC walau beberapa negara lain mengkhawatirkan keamanan dalam kompetisi itu.

“Paman, kau tidak akan membohongiku, bukan?” tanya Jae-ha tiba-tiba.

“Ya,” jawab Sekretaris Eun tanpa ragu.

k2h-00374 k2h-00375

Jae-ha mengangguk. Ia berjalan ke mejanya dan mengeluh bagian kebersihan lupa membersihkan mouse-nya yang ternoda kopi. Padahal ia sudah meminta noda itu dibersihkan.

Ia berkata mungkin saja usia dan kebanggaan akan pekerjaan itu berpengaruh. Seperti juga dengan Sekretaris Eun. Sekretaris Eun tampak bingung. Jae-ha mengingatkan kalau Sekretaris Eun juga lupa memeriksa keamaanan cerobong asap di rumah peristirahatan tempat kakaknya meninggal. Sekretaris Eun terkejut tapi ia lalu mengangguk. Jae-ha bertanya apakah kecerobohan itu karena Sekretaris Eun lupa. Sekretaris Eun hanya menunduk. Jae-ha tersenyum dan mengalihkan pembicaraan. Ia memperbolehkan Sekretaris Eun pergi. Tapi tampaknya Jae-ha mulai curiga.

k2h-00388 k2h-00390

Jae-shin memikirkan perkataan Hang-ah. Lalu ia teringat Bon Bon yang mengerikan dan kakaknya Jae-kang yang telah tiada. Tampaknya ia sudah mengambil keputusan.

Shi-kyeong sedang mendengar perbincangan para pengawal istana. Dong-ha sedang menceritakan tentang Kang-seok, yang dijuluki Terminator tapi ternyata penggemar Tifanny SNSD.

Para pengawal itu berkata semua orang di kamp militer memang selalu menganggap SNSD itu bagaikan para dewi. Asalkan mereka muncul di TV, semangat tempur para prajurit langsung meningkat. LOL^^

k2h-00398 k2h-00400

Dong-ha berkata Kang-seok itu sebenarnya tidak terlalu kuat. Ia memanggul peluncur roket hanya untuk pamer, untuk menutupi kerutan di wajahnya. Shi-kyeong tersenyum. Ia bertanya pakah Dong-ha waktu itu lari saat perang salju karena taku dengan kerutan di wajah Kang-seok.

Para pengwal itu tertawa. Dong-ha membela diri. Ia hanya bersikap sopan pada yang lebih tua. Saat mereka sedang bercanda tiba-tiba Jae-shin masuk dengan kursi rodanya. Diikuti para pelayan yang mengkhawatirkannya.

Para pengawal itu serta merta bangkit berdiri. Melihat para pengawal itu berdiri terpaku, Jae-shin bertanya mengapa mereka diam saja, apakah mereka sedang menunggu ia berdiri dan menari untuk mereka. Semua langsung memberi hormat dan ambil langkah seribu. Kecuali Shi-kyeong. Ia berdiri menunduk.

k2h-00419 k2h-00421

“Aku akan melakukannya. Aku akan menggantikan kakak. Aku akan menduduki tahta selama sebulan. Tapi ada satu syarat.”

Jae-shin menggenggam roknya erat-erat. “Aku membutuhkanmu.”

“Aku harus mengikuti WOC.”

“Kau bisa digantikan orang lain untuk WOC. Banyak kapten lain yang lebih berkemampuan darimu yang bisa pergi. Orang lain bisa mengantikanmu di sana.”

“Tapi aku yang sudah berlatih bersama mereka.”

k2h-00426 k2h-00427

“Apakah aku harus berlutut dan memohon? Bantu aku. Seperti itukah? Jika kau melakukannya apakah kau akan membantuku?”

Jae-shin berkata banyak rumor di luar sana yang mengatakan kalau kedua kakinya cacat dan ia jadi gila. Tapi ia tetap saja seorang Puteri. Tapi mengapa ia harus merendahkan dirinya pada Shi-kyeong. Ia menganggap Shi-kyeong menyebalkan dan membosankan. Ia bahkan tak ingin melihat Shi-kyeong.

“Tapi tidak lagi. Jika Oppa dan Eonni harus pergi ke WOC, tidak ada lagi orang tempat kubergantung. Walau sangat memalukan aku harus mengatakannya padamu. Tinggallah di sini. Aku mohon,” kata Jae-shin menahan tangisnya.

Shi-kyeong akhirnya berkata ia akan membicarakannya dengan Jae-ha.

“Tapi….aku belum bisa mengingatnya,” kata Jae-shin sedih. “Bukannya aku sengaja tidak mengingatnya dan menyembunyikan diriku. Aku hanya tak bisa mengingatnya walau aku sudah berusaha keras.”

“Aku tahu. Waktu itu aku…. Aku minta maaf, Puteri,” kata Shi-kyeong menyesal.

Jae-shin memalingkan wajahnya dan menangis.

k2h-00451 k2h-00458

[Bersambung ke Bagian 2]

Note:  untuk sementara update sinopsis akan terlambat karena ada kesibukan lain yang tak bisa kutinggalkan.

11 komentar:

  1. kak fanny eps 13 bgn 2 nya belum yach....?
    semangat yach aq tunggu, dri kemrin aq tunggu akhirnanya eps 13 nya muncul juga

    SEMANGAT.... :)

    BalasHapus
  2. tengkyu ya mba fanny...
    semangat utk lesein sinopsisnya,,
    aku ngikut blog mba fanny dari film secret garden, Monsun, dan ini yang ketiga..
    ake selalu nungguin cerita" mba fanny selanjutnya loo..hehe
    semangat buat mba fanny ya, n succes :)

    BalasHapus
  3. Mba fanny... Trimakasih y.. Aku nunggu slalu sinopsisnya...penasaran truus... Kl blm baca sinopsisnya kurang manteb.... Oh ya rehat nulisnya jangan lama..2x y. Semoga ksibukanya cepat selesai. Good luck.... Sukses selalu... SEMANGAT SLALU Y.
    By tata.

    BalasHapus
  4. makasih ya sinopsissnya mba..
    ditunggu lho lanjutan sinopsisnya.
    :*

    BalasHapus
  5. jadi penasaran gimana akhirnya :)

    BalasHapus
  6. eonni, part 14 nya kapan ??? aku udah setengah gila nunggunya... penasaran sama kisahnya suami ku.. tapi jgn buru2 juga ya, ;)

    BalasHapus
  7. eonni makasih sinopsisnya. good job!

    BalasHapus
  8. scener barcode'..., kyak nya orang indomarco ie ?? buat sinopsis nya k3ren >>

    BalasHapus
  9. CERITANYA BAGUS BANGET DEH........

    BalasHapus
  10. hello kAK apa nama template blogger yg romantis ini kasi twdonk kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. template Jendela Gambar dari blogger. background dan tata letaknya aku sesuaikan sendiri

      Hapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)