Selasa, 17 Januari 2012

Sinopsis The Moon that Embraces The Sun Episode 4

Saat Hwon dan Yeon-woo bertatapan, tak hanya Yang Myung yang melihat mereka. Bo-kyung juga melihat mereka dari kejauhan sambil menangis.

MP-00004 MP-00006

Hwon dan Yeon-woo duduk menikmati pemandangan hujan kelopak bunga.

“Apakah nama Yeon-woo berarti hujan gerimis di tengah kabut? Nama yang indah,” Hwon tak henti-hentinya tesenyum melihat Yeon-woo.

“Bolehkan hamba menanyakan nama Yang Mulia?”

Hwon berkata namanya berarti matahari. “Lee Hwon,” kata Yeon-woo dalam hati.

Hwon bertanya mengapa Yeon-woo terus menerus menghindarinya. Apa Yeon-woo tidak menyukainya? Yeon-woo cepat-cepat membantah.

“Kalau begitu kau menyukaiku?” tanya Hwon senang.

MP-00015 MP-00016

Yeon-woo jadi salah tingkah. Hwon berkata  kalau Yeon-woo menyukainya , mengapa ia membuatnya melakukan hal berbahaya seperti ini agar mereka bisa bertemu. Yeon-woo diam saja, tak berani menjawab. Hwon terus mendesak agar Yeon-woo menjawab.

“Karena bukan hamba yang berada di dalam hati Yang Mulia.”

Hwon kebingungan, apa maksudnya? Yeon-woo menjelaskan dia mendengar Hwon diam-diam menemui puteri Menteri Yoon beberapa waktu lalu.

“Itu semua gara-gara kau. Jika kau tidak berbohong maka kesalahan seperti itu tidak akan terjadi,” omel Hwon.

“Sebuah kesalahan?” pikir Yeon-woo. “Jadi….”

“Kau tidak berpikir bahwa yang kauluakukan adalah sebuah kesalahan, bagaimana bisa kau menyalahkan aku, “celoteh Hwon, “Tunggu dulu…apa mungkin….”

“Ya?”

“Kau cemburu padaku dan anak itu?” tanya Hwon sambil mendekatkan wajahnya.

“Ya? T-t-tidak…”

MP-00023 MP-00026

Hwon tersenyum mengerti. Hwon berkata sebentar lagi akan ada pengumuman kerajaan mengenai seleksi calon istri Putera Mahkota.

“Kau akan mendaftarkan namamu jadi aku akan menunggu. Jika kau orangnya, aku yakin kau bisa menjadi istri Putera Mahkota.”

Yeon-woo terpana.

Kelopak bunga berhenti berjatuhan. Hwon berdehem. Memberi isyarat pada kasim Hyung yang ketiduran di atap. Hahaha ternyata bukan hujan kelopak bunga beneran tapi kasim Hyung mengipasi kelopak bunga dari atap agar terlihat seperti hujan ^^

Yeon-woo dan Hwon saling tersenyum…Aaarh sweet bangeeet^^

MP-00042 MP-00034

Hwon jelas lagi kasmaran. Ia tertawa sendiri sambil memandangi tumbuhan pemberian Yeon-woo. Kasim Hyung bangga, ia telah melakukan kebaikan dengan tidak menyingkirkan tumbuhan itu seperti yang diperintahkan Hwon sebelumnya.

“Kau tidak tahu alasan Yeon-woo memberi tanaman ini padaku, kan?”

“Artinya menunggu dan mengharapkan kebaikan bagi rakyat.”

Hwon terkejut mendengar jawaban kasim Hyung.

“Sayuran adalah sumber makanan dan obat, dan dapat menenangkan jiwa seseorang. Nona ingin agar Yang Mulia tenang dan belajar keras untuk masa depan rakyat Joseon,” kasim Hyung menjelaskan layaknya seorang profesor.

Hwon bertanya bagaimana kasim Hyung bisa mengetahui artinya.

MP-00047 MP-00055

Wajah kasim Hyung berubah sedih, “Ini adalah keempat belas kalinya Yang Mulia menanyakan artinya. Kecuali kepala hamba dipenuhi batu, baaimana hamba bisa lupa?”

“Aku mengatakannya padamu?” tanya Hwon bingung.

“Benar.”

“Kapan?”

“Setelah Yang Mulia mendengar artinya dari pakar tanaman, setiap kali mata hamba dan Yang Mulia berpandangan, setiap saat Yang Mulia ada waktu…”

“Kalau begitu apa kau juga tersentuh dengan perkataan Yeon-woo sama sepertiku?” tanya Hwon penuh semangat. Ia bangga sekali dengan kepandaian Yeon-woo.

“Tentu, satu atau dua kali, tapi sampai keempat belas kalinya ….” Kasim Hyung berhenti bicara melhiat ekspresi Hwon.

Hwon tersenyum kembali penuh semangat, “Tunggu hingga ia tepilih sebagai istriku.”

MP-00072 MP-00073

Perintah kerjaan untuk seleksi pemilihan Puteri Mahkota telah dikeluarkan. Pengumuman ditempel di mana-mana. Yang Myung melihat pengumuman itu dan terkejut.

MP-00077 MP-00078

Hwon sangat bersemangat bertemu Yeom. Begitu selesai belajar ia bertanya apakah Yeon-woo sudah mendaftarkan namanya. Belum, jawab Yeom muram. Hwon bertanya apa ada masalah.

Yeom berlutut dan mengajukan permohonan agar nama Yeon-woo tidak dimasukkan. Mengapa, tanya Hwon kaget.

“Karena Yang Mulia tidak bisa bersamanya.”

Hwon marah dan bertanya apa maksudnya Yeom berkata demikian. Yeom terus memohon dan bersedia menerima hukuman apapun sebagai gantinya.

MP-00082 MP-00085

Hwon berdiri dengan marah, “Tidak ! Aku tidak bisa menerima permohonanmu. Pertama, aku tidak bisa kehilangannya. Kedua, karena aku…! Aku…”

Para pengawal dan dayang memiringkan kepala, penasaran ingin mendengar perkataan Hwon selanjutnya.

“Suka!”

(Hwon bermaksud mengatakan “adikmu” tapi ia hanya mengucapkannya dalam hati, dan malah mengucapkan “suka” dengan lantang. Ini juga dikarenakan dalam bahasa Korea, objek diucapkan sebelum kata kerja. Jadi dalam bahasa korea Hwon mengucapkan” aku - adikmu (dalam hati) – suka, tapi lebih diartikan aku suka padamu. Hahaha^^ asli ngakak nonton adegan ini)

Semua shock, apalagi Yeom. Hwon menyadari kesalahannya dan buru-buru lari keluar karena malu. Hwon cepat-cepat pergi diikuti para dayang. Kasim Hyung mencoba menjelaskan pada para pengawal bahwa Hwon bukan menyukai Yeom.

MP-00103 MP-00106

Yeom masih berada dalam posisi semula, berlutut dengan mulut ternganga. Shock berat. Kasim Hyung menghampirinya dan berusaha menjelaskan.

“Bukan kau. Aku tidak bisa mengatakannya tapi ia mirip sekali denganmu. Tapi ia seorang perempuan.” Lalu ia buru-buru keluar. Haha…kasim Hyung ini kaya seorang manajer artis yang lagi mengklarifikasi gosip^^

Yeom masih bengong.

MP-00114 MP-00122

Hwon berusaha menenangkan diri. Kasim Hyung masuk dan mengingatkan Hwon bahwa untuk mengakui perasaan, dia harus menyebutkan orangnya. Hwon tidak bisa mengaku pada Yeom karena ia sendiri belum mengatakan perasaaannya pada Yeon-woo. Hwon kecewa Yeom memohon seperti itu. Ia pikir mereka bersahabat tapi jelas Yeom berpikir seorang pangeran tidak sepadan dengan adiknya.

“Beliau mungkin tidak bermaksud seperti itu,” ujar kasim Hyung penuh pengertian.

“Lalu apa maksudnya?” tanya Hwon. Kasim Hyung menghela nafas panjang.

MP-00128 MP-00129

Sementara itu, orang tua Yeon-woo sedang memperdebatkan hal ini. Ny. Shin tidak ingin nama Yeon-woo didaftarkan karena sudah jelas puteri Menteri Yoon yang terpilih. Ayah Yeon-woo tidak mengatakan apapun dan terus menulis. Ny. Shin kesal dan mengambil kertas suaminya.

“Apa kau tahu semua gadis yang masuk dalam daftar dan tereliminasi tetap harus menjalani sisa hidupnya sebagai milik Pangeran? Apakah kau menerima jika Yeon-woo menjalani sisa hidupnya sendirian, tidak bisa menikah dan terlupakan?”

“Kalau begitu apa kau mau melawan hukum?” tanya ayah Yeon-woo. Ny. Shin terus mendesak suaminya agar tidak mencantumkan nama Yeon-woo tapi ayah Yeon-woo tidak mau melanggar perintah. Yeon-woo mendengarkan perdebatan orangtuanya dari luar.

MP-00140 MP-00142

Hwon mendapat penjelasan yang sama dari kasim Hyung. Gadis yang tereliminasi bisa dilarang masuk istana selamanya dan tidak bisa menikah lagi karena dianggap milik Pangeran. Ada beberapa gadis yang beruntung masuk ke istana sebagai selir. Hwon ingat pada ibu Yang Myung, Selir Park. Kasim Hyung membenarkan, Selir Park adalah salah satunya. Raja menaruh kasihan padanya dan membawanya ke istana. Jadi, Yeom mengajukan permohonan seperti itu untuk menyelamatkan adiknya.

Kasim Hyung juga mengatakan Ibu Suri lah yang akan menentukan siapa yang akan terelimiasi. Hwon segera tahu Bo-kyung adalah pilihan neneknya (Menteri Yoon adalah keponakan Ibu Suri dan Ibu Suri ingin memastikan kekuasaan tetap berada dalam garis keluarganya).

Hwon memantapkan hatinya dan menemui ayahnya. Ia berlutut idi depan ayahnya dan membahas seleksi Puteri Makhkota. Sementara itu Yang Myung datang hendak menemui ayahnya. Ia melihat kasim Hyung di sana jadi ia bertanya apakah Hwon sedang berbicara dengan Raja. Kasim yang lebih tua mengatakan seorangpun tidak diperbolehkan masuk saat ini. Yang Myung merasa curiga.

MP-00149 MP-00158

Raja berkata seleksi Puteri Mahkota dilakukan oleh Ibu Suri. Hwon memohon ayahnya melewati kekuasaan Ibu Suri dan mengadakan pemilihan yang adil (Hwon ingin ayahnya yang memilih). Raja berkata hanya karena ia seorang raja bukan berarti ia bisa melangkahi kekuasaan semua orang.

Hwon berkata ia mendengar daftar seleksi telah dipersempit (artinya sudah ada yang dipilih). Dengan kata lain Hwon mengindikasikan pemilihan yang tak adil karena dalam waktu singkat hasilnya telah ditentukan. Raja tidak mau bertindak atas dasar kecurigaan Hwon saja.

Hwon menyangkal telah mengajukan permintaan karena kecurigaan pribadi. Bukankah pemilihan yang benar adalah memilih orang yang tepat?

Raja berkata ia mendengar Hwon mengaku menyukai adik Yeom jadi ini adalah kesalahan Hwon sehingga masalah menjadi rumit.

Hwon bertanya jika ia mengembalikan semuanya dalam keadaan semula, apakah ayahnya akan mengadakan pemilihan yang adil? Raja menatap Hwon.

MP-00163 MP-00164

Hwon kembali ke kediamannya dan memerintahkan kasim Hyung mengirim seseorang untuk mencari pemimpin siswa Sungkyunkwan. Ia minta orang itu dibawa menemuinya secara rahasia.

Giliran Yang Myung menemui ayahnya. Yang Myung mengingatkan ayanya telah berjanji untuk menikahkannya dengan Yeon-woo. Raja berkata ia tidak pernah berjanji pada Yang Myung, waktu itu ia berkata akan memikirkannya.

Yang Myung bertanya apakah ayahnya berubah pikiran karena Hwon meyukai gadis yang sama dengannya. Raja berkata bila gadis itu terpilih maka ia terpilih. Yang Myung tak tahan lagi. Ia berkata semua orang tahu puteri Menteri Yoon lah yang akan terpilih, jadi apa yang akan terjadi pada Yeon-woo.

“Jika ia tidak terpilih, bisakah aku menikahinya?” tanyanya.

Raja marah, bukankah YangMyung sudah tahu, walau gadis itu tidak terpilih, ia tetap dianggap sebagai milik Putera Mahkota. Tapi Yang Myung tak peduli, ia tidak bisa membiarkan hal menyedihkan seperti itu terjadi pada Yeon-woo. Raja sangat marah dan mengancam akan menghukum Yang Myung jika ia terus berbicara seperti itu.

MP-00179 MP-00182

Yang Myung meninggalkan kediaman ayahnya dengan putus asa. Ia membayangkan dirinya dan Hwon ketika mereka masih kecil.

“Jangan tersenyum seperti itu. Semua yang kauinginkan datang dengan mudah. Aku ingin mengambil kembali semua kenangan menyenangkan bersamamu agar aku bisa membencimu sepuasnya,” kata Yang Myung dalam hati pada Hwon kecil yang berlarian dengan gembira.

Tepat saat itu Hwon kecil terjatuh. Yang Myung segera mengangkatnya dan mengibaskan debu dari pakaian adiknya. Bagaimanapun ia menyayangi Hwon.

“Jika kau bahkan tidak mengijinkan hal itu, kalau begitu tolong tenangkan angin ribut yang berkecamuk di hatiku,” Yang Myung memohon pada bayangan adiknya.

  MP-00189 MP-00196

(Aku tidak pernah merasa sedih mengenai hubungan Yang Myung dan Yeon-woo, tapi saat menonton bagian ini aku menangis. Aku sangat ingin Yang Myung diterima oleh ayahnya dan memiliki keluarga yang hangat. Hanya karena ia dilahirkan dari seorang selir hidupnya menjadi kesepian. )

Raja merasakan tekanan yang berat akibat permintaan kedua putranya hari ini. Ia memutuskan untuk menemui puterinya agar bisa mendengar Puteri Min-hwa tertawa.

Puteri Min-hwa sedang sibuk. Sibuk menanti Yeom. Tapi Yeom sedang dipenuhi banyak pikiran hingga tidak melihat Min-hwa yang menunggu di ambang pintu. Min-hwa tak menyerah. Ia menghalangi Yeom dengan merentangkan kedua tangannya. Yeom terkejut dan buru-buru memberi hormat.

MP-00207 MP-00208

Puteri Min-hwa memberikan gelang buatannya pada Yeom. Yeom menerimanya dan berterima kasih. Puteri menanyakan kabar Yeon-woo. Dia baik-baik saja, jawab Yeom. Apakah kau sudah menikah, tanya Min-hwa. Yeom menjawab belum.

“Waaah…!” “ seru Min-hwa senang.

“Kalau begitu apa kau sudah memiliki calon untuk dinikahi?”tanya Puteri Min-hwa bersemangat.

Belum ada, jawab Yeom. Min-hwa melompat-lompat kegirangan. Ia lalu memegang tangan Yeom dan berkata akhir-akhir ini ia banyak membaca buku, jadi ia tidak bodoh seperti yang dikatakan Hwon. Ia juga bercerita kalau ia yang menemukan jawaban teka teki Yeom waktu itu. Ia memperagakan buka-tutup mata untuk mengulang jawaban teka-teki Yeom. Yeom tersenyum.

Puteri Min-hwa terpesona melihat senyum Yeom. “Wah, indah sekali……,” gumamnya. Yeom kebingungan. Min-hwa buru-buru pergi karena malu.

MP-00236 MP-00238

Rombongan puteri Min-hwa bertemu dengan rombongan Raja. Ia memanggil ayahnya dengan ceria. Raja langsung mengulurkan tangan siap memeluk puteri kesayangannya. Min-hwa lari menghambur tapi begitu di depan ayahnya, ia langsung berubah sikap.

Ia berkata ia bukan anak kecil lagi. Apa, tanya Raja kebingungan. Puteri Min-hwa berkata ia ingin berbicara dengan ayahnya dan dengan sangat sangat sopan mengundang ayahnya untuk masuk. Raja Seongjo tertawa terbahak-bahak melihat tingkah puterinya.

MP-00248 MP-00256

Tapi begitu di dalam, tawa Raja menghilang. “Kau baru saja meminta untuk dinikahkan dengan Sarjana Heo?”

Puteri Min-hwa membenarkan. Raja langsung memegang kepalanya, pusing tujuh keliling. Dalam sehari tiga anaknya membicarakan pernikahan LOL^^ dan semuanya dari keluarga Heo ckckck….

Min-hwa berkata karena kakaknya sedang mencari istri maka ia juga….

MP-00261 MP-00264

“Tidak boleh,” kata ayahnya.

“Mengapa? Mengapa tidak boleh?”

Raja berkata Yeom akan bekerja untuk negara. Puteri Min-hwa tidak mengerti, bukankah itu artinya Yeom pantas untuk dijadikan suaminya. Raja berkata Min-hwa masih terlalu muda dan tidak mengerti. Raja menjelaskan mengapa Yeom tidak bisa menjadi suami Puteri. Menurut aturan, suami puteri tidak boleh berkecimpung dalam dunia politik dan dilarang mendapat posisi resmi di pemerintahan (untuk menghindari perebutan kekuasaan). Karena itu orang-orang berbakat tidak boleh menjadi suami Puteri.

“Apa? Jadi puteri hanya bisa menikahi pria jelek dan bodoh?” tanya Min-hwa panik.

“Bukan seperti itu, tapi tidak boleh Sarjana Heo.”

MP-00272 MP-00275

Min-hwa mulai menangis, pria hebat seperti Yeom bisa menjadi milik orang lain tapi tidak bisa menjadi miliknya. Seorang puteri hanya bisa menikahi peringkat kedua. Raja berjanji akan mencarikan suami yang baik bagi puterinya.

Puteri Min-hwa menangis keras-keras. “Tidak mau! Puteri tidak mau siapapun kecuali Sarjana Heo!”

“Kubilang tidak!” Raja sedikit membentak. Min-hwa terdiam.

Raja menjelaskan, menjadi suami puteri bagi orang seperti Yeom sama saja dengan menjepit sayapnya agar tidak bisa terbang. Apakah puteri tidak mau yang terbaik untuk Yeom? Ia meminta Min-hwa melupakan Yeom.

Min-hwa menangis lagi dan semakin keras. Ia tidak peduli, ia hanya ingin Yeom. Kasian Raja, ingin melihat tawa puterinya malah mendapat tangis meraung-raung.

MP-00292 MP-00289

Yeom tiba di rumah dan melihat Seul sedang berlatih dengan pedang kayunya. Seul segera menyembunyikan pedangnya di punggung saat ia melihat Yeom. Yeom memuji keahlian Seul. Seul meminta maaf. Tidak apa-apa, kata Yeom.

“Ada apa Tuan Muda kemari?”

“Aku ingin menanyakan sesuatu.” Ia meminta Seul melihatnya (jaman itu, orang dengan status lebih rendah tidak berani melihat wajah orang dengan status lebih tinggi kecuali diperbolehkan). Seul tidak berani tapi Yeom mengatakan tidak-apa-apa, ia ingin Seul melihat wajahnya. Seul mengangkat wajahnya. Yeom bertanya apakah ada seorang gadis yang berwajah mirip dengannya. Nona muda, jawab Seul langsung. Yeom bertanya-tanya, “Mereka tidak pernah bertemu sebelumnya jadi bagaimana dia bisa mengenalnya?” (Yeom tidak tahu Hwon pernah bertemu dengan Yeon-woo).

MP-00304 MP-00308

Ia menanyakannya langsung pada adiknya. Yeon-woo berkata ia bertemu Hwon saat upacara kelulusan kakaknya. Ia tak sengaja bertemu dengan Hwon. Yeom bertanya to the point, apakah Yeon-woo juga menaruh perasaan yang sama seperti Hwon. Yeon-woo berkata ia tahu kekhawatiran kakaknya.

Yeom mengingatkan sudah ada seseorang yang dipilih untuk menjadi puteri mahkota. Yeon-woo menjawab, ia sudah tahu. Yeom meminta adiknya menghindari proses seleksi dan berpura-pura sakit. Ia mengingatkan berbahaya bagi Yeon-woo jika Ibu Suri mengetahui apa yang terjadi di antara Yeon-woo dan Hwon, Yeon-woo bisa mengakibatkan perang.

Tapi Yeon-woo berkata ia tidak bisa melakukannya. Ia mengulang apa yang pernah Yeom ajarkan, sekali kau memberikan hatimu, apapun yang terjadi, terjadilah. Ia tidak bisa membohongi perasaaannya pada Hwon. Yeom menarik nafas panjang.

MP-00319 MP-00320

Seorang pria dibawa diam-diam menemui Hwon pada malam hari. Pria itu bernama Hong Gyu-tae, presiden siswa di Sungkyunwan. Hong bertanya bagaimana Hwon bisa mengenalnya. Hwon berkata ia membaca banyak buku sebagai Pangeran dan ia juga memiliki daftar siswa Sungkyunkwan.

“Walau aku tidak bisa berada di kelas sepertimu. Aku bangga pada para siswa Sungkyunkwan. Tapi akhir-akhir ini aku kecewa dengan berita yang kuterima mengenai Sungkyunkwan. Bagaimana bisa Sungkyunkwan diam saja dan menonton apa yang terjadi saat kerajaan melakukan sesuatu yang tidak adil. Hong bertanya apakah ini mengenai pemilihan Puteri Mahkota. Hwon berkata pemilihan Puteri Mahkota tidak boleh menjadi alat untuk mempertahankan kekuasaan. Kasim Hyung terkejut mendengar perkataan Hwon. Demikian juga Hong.

MP-00328 MP-00338

Ibu Suri dengan percaya diri menenangkan Yoon Dae-hyung bahwa proses pemilihan Puteri Mahkota sepenuhnya ada di tangannya. Yoon khawatir Yeon-woo masih bisa terpilih sebagai Puteri Mahkota dan bagaimana jika Yeon-woo nanti mengandung pewaris tahta. Ia mengingatkan bahwa Ibu Suri pernah berhasil melenyapkan satu matahari. Akan lebih mudah untuk melenyapkan satu bulan.

Para siswa Sungkyunkwan berbaris menuju istana dan mereka mengajukan petisi kepada Raja. Raja membaca petisi itu dan teringat akan perkataan Hwon. Ketika itu Hwon berkata oemilihan yang tak adil adalah penyalahgunaan wewenang. Ia ingin mengembalikan semua ke keadaan yang benar, dimulai dengan pemilihan Puteri Mahkota.

Raja waktu itu bertanya apakah karena itu Hwon meminta pemilihan dilakukan secara adil? Hwon membenarkan. Raja menyuruh Hwon menunjukkan dan membuktikannya. Raja terkesan dengan Hwon yang bisa menggerakkan siswa Sungkyunkwan.

Demo terus dilakukan (jadi inget demo Kim Yoon-shik dkk waktu minta Sun Joon dibebaskan^^). Mereka meminta diadakan proses seleksi yang adil dalam pemilihan Puteri Mahkota.

MP-00365 MP-00368

Raja mengadakan pertemuan dengan para menteri. Para pendukung Yoon Dae-hyung mengatakan Raja seharusnya tidak mudah terpengaruh dengan demo seperti ini dan sebaiknya para siswa itu dihukum. Tapi Menteri Heo angkat bicara, seorang Raja tidak bisa meremehkan para wakil rakyat. Para siswa hanya ingin yang terbaik untuk negara ini dan kebebasan berbicara harus diijinkan. Hukum itu adil, tidak akan terpengaruh oleh protes apapun (jika hukum dijalankan dengan benar).

Raja mendengarkan semua argumen mereka tanpa berkata apapun. Akhirnya Raja membuat sebuah keputusan: pemilihan Puteri Mahkota akan dilaksanakan secara adil, oleh dewan yang terdiri dari 4 orang (termasuk Raja dan Ibu Suri). Proses pemilihan diadakan di luar kediaman Ibu Suri.

Jawaban raja dibacakan pada semua siswa yang berdemo. Hong Gyu-tae, pemimpin demo, memikirkan Putera Mahkota yang menginginkan pemilihan yang adil. Masa depan negara ini akan menarik, pikirnya sambil tersenyum. (Hong Gyu-tae ini akan memegang peranan penting dalam masa pemerintahan Hwon nantinya)

MP-00372 MP-00383

Tentu saja Ibu Suri marah kekuasaannya dicabut. Ia bergegas menemui Raja. Ia bersikeras ia memilih gadis yang tepat bukan karena pertalian darha tapi karena kelebihan gadis itu sendiri. Dengan tenang Raja menjawab, kalau begitu gadis itu akan baik-baik saja dalam proses pemilihan. Jika memang gadis itu benar-benar yang terbaik maka ia pasti terpilih.

Ibu Suri memarahi Raja karena membiarkan para cendekiawan terlibat. Hal seperti ini seharusnya ditangani oleh anggota keluarga kerajaan. Raja berkata rakyat bersatu dalam hal ini dan kehendak mereka tidak boleh diabaikan.

“Jika Raja adalah ayah dari rakyatnya maka rakyat adalah ayah dari Raja.”

Tak tahan lagi, Ibu Suri mengingatkan apa yang sudah ia lakukan untuk melindungi tahta anaknya. Raja berkata ia sama sekali tidak lupa, bagaimana ia bisa lupa?

Ia tidak akan pernah lupa hal mengerikan yang dilakukan Ibu Suri dan Yoon Dae-hyung pada Pangeran Uisung untuk mengamankan tahtanya. Ibu Suri terkejut, jadi selama ini Raja tahu? (Yeaaay perkiraan shaman Fanny bener^^)

MP-00399 MP-00401

“Jika kau tahu, seharusnya kau ingat berapa banyak hutangmu padaku untuk menjaga tanganmu tetap bersih (tidak menumpahkan darah orang lain),” kata Ibu Suri dengan marah.

Raja meminta ibunya tidak lagi menambah keserakahannya akan kekuasaan dan mempersilakan ibunya keluar. Ibu Suri sangat marah dan ia bertekad tidak tinggal diam. Mengerikan >,<

MP-00405 MP-00411

Ibu Yeon-woo mengajari Yeon-woo cara memberi hormat yang benar. Waktu Yeon-woo memberi hormat dengan anggun, ibunya malah menyuruh Yeon-woo menggabruk ke lantai. Ia juga mengajarkan agar Yeon-woo makan mie dengan bersuara dan lebih baik lagi jika tumpah sedikit di sana sini. Ia juga menyuruh Yeon-woo berkata hobinya adalah membaca dan menulis, dan berbohong bahwa ia tidak pernah menyulam seumur hidupnya.

“Jika aku melakukan itu semua, bukankah aku akan dieliminasi?” tanya Yeon-woo penuh pengertian.

“Apa maksudmu? Ibu hanya mempersiapkan dirimu,” elak Ny. Shin. Tapi ia lalu menghela nafas panjang, “Apa kau menyadarinya?”

“Akan aneh jika aku tidak menyadarinya. Apapun hasilnya, aku ingin menjadi anak yang membanggakan ayah dan ibu.” Ia meminta ayah dan ibunya menyaksikannya. Ibu Yeon-woo memeluk puterinya dengan penuh kasih sayang.

MP-00417 MP-00422

Proses pemilihan dimulai. Para gadis dari seluruh pelosok negeri datang ke istana dan melalui berbagai proses pemilihan. Semakin lama jumlah mereka semakin berkurang.

MP-00429 MP-00433

Pada suatu malam, Yeon-woo berjalan-jalan di halaman dan memperhatikan bulan. Ia ingat Hwon berkata akan menunggu dirinya dan keyakinan Hwon bahwa ia bisa menjadi puteri mahkota.

Ia menoleh dan melihat Yang Myung. Ia bertanya apa yang Yang Myung lakukan di sini pada malan hari. Ia melihat Yang Myung membawa bungkusan dan pakaiannya seperti hendak bepergian. Ia bertanya apa Ynag Myung akan pergi ke suatu tempat.

“Sebelum aku pergi aku ingin melihat wajahmu sekali saja, jadi aku mampir, “ ujar Yang Myung. Ia melangkah mendekati Yeon-woo dan mengamati wajah Yeon-woo lekat-lekat. Yeon-woo menjauhkan diri.

“Wajah jelek. Karena sekarang aku sudah melihatnya baik-baik saja maka tidak apa-apa, aku pergi sekarang,” ujarnya dengan nada ceria.

MP-00444 MP-00446

Yang Myung berbalik dan wajahnya berubah sedih. Yeon-woo bertanya apakah Yang Myung akan kembali. Yang Myung bertanya apa Yeon-woo mengkhawatirkan dirinya. Yeon-woo berkata Yang Myung selalu bepergian dalam waktu yang lama dan tidak memberi kabar hingga membuat semua orang khawatir.

“Apa kau mau ikut denganku?” tanya Yang Myung tiba-tiba.

Yeon-woo terkejut. Yang Myung berkata sitri pangeran sudah ditentukan dan Bo-kyung pasti terpilih. Paling baik Yeon-woo dijadikan selir, atau selamanya dilarang masuk istana, atau terpaksa hidup sendirian. Yang Myung berkata jika Yeon-woo ingin melarikan idiri bersamanya maka ia bersedia membuang semuanya, statusnya, namanya, untuk melindungi Yeon-woo.

“Gurauanmu melewati batas,” ujar Yeon-woo.

“Benarkah? Apakah melewati batas? Kau benar-benar tidak akan menyesal dengan jalan yang yang kaupilih?” tanya Yang Myung.

Tanpa ragu Yeon-woo berkata ya. Yang Myung mengerti . Ia berkata Yeon-woo akan baik-baik saja. Bahkan ia menyemangati Yeon-woo untuk menjatuhkan Bo-kyung dengan satu pukulan. Ia menjentik dahi Yeon-woo dan pergi.

MP-00449 MP-00455

Woon sudah menunggun Yang Myung di luar tembok rumah keluarga Heo. Mereka berjalan bersama. Yang menceritakan suatu kisah:

“Suatu hari seorang anak meminta gurunya memujinya karena ia tetap diam dengan tenang saat dipukuli ayahnya. Kau tahu apa yang guru itu katakan? Anak bodoh! Jika kau berdiri di sana dan dipukuli sampai mati maka ayahmu akan menjadi seseorang yang telah membunuh anakanya. Betapa buruknya hal itu bagi ayahmu. Jika ayahmu memukulmu, kau harus melarikan diri.”

“Itukah sebabnya kau pergi?” tanya Woon.

Yang Myung tersenyum dan berkata, “Pohon ingin tetap berdiri tegak tapi angin terus bertiup. Jadi apayang bisa dilakukan? Sebelum menjadi patah, hal terbaik adalah menghindar.”

Mereka melihat bulan yang bersinar cerah malam itu. “Bulan itu…ke manapun aku pergi, ia akan terus mengikutiku bukan?”

MP-00475 MP-00477

Proses seleksi mencapai tahap akhir. Tersisa 3 orang gadis: Yeon-woo, Bo-kyung, dan seorang gadis laininya. Mereka terlihat sangat gugup. Raja berkata mereka tidak perlu takut. “Tentu saja mereka harus takut karena Raja ikut terlibat,” snidir ibu Suri. Raja tak mempedulikan perkataan ibunya. Ia mengajukan sebuah pertanyaan: “Jika Raja bisa dinilai dengan uang, berapa harga seorang Raja?”

MP-00478 MP-00485

Gadis pertama , yang tidak dikenal, menjawab sejumlah nilai tapi ia lalu mengaku kalau ia tidak tahu banyak mengenai uang dan ia bahkan tidak tahu seberapa banyak uang yang banyak itu.

Berikutnya giliran Bo-kyung yang menjawab. Bo-kyung berkata tidak ada perak di dunia ini yang dapat mengukur kebesaran seorang Raja. Pertanyaan itu sebaiknya diajukan kembali saat tingginya langit dan dalamnya lautan dapat diukur. Ibu Suri tentu saja menyukai jawaban Bo-kyung.

MP-00636 MP-00490

Terakhir, Raja bertanya apa jawaban Yeon-woo. Yeon-woo berkata Raja bernilai 1 nyang (satuan terkecil uang masa itu). Semua terkejut. Ibu Suri tersenyum mengejek.

MP-00641 MP-00642

Hwon sedang berlatih memanah. Namun ia tidak bisa berkonsentrasi hingga banyak tembakannya yang meleset. Kasim Hyung datang berlari-lari. Hwon ingin segera tahu hasilnya. Kasim Hyung berusaha berbicara.

Puteri Mahkota terpilih telah didandani formal dan ia memberi penghormatan kepada Ibu Suri. Dari wajah Ibu Suri yang kaku, kita bisa menerka gadis itu adalah Yeon-woo. Raja dan Ratu sangat senang dengan calon menantu mereka.

MP-00643 MP-00644

Raja tersenyum mengingat jawaban Yeon-woo. Untuk seseorang yang memiliki 10.000 nyang, 1 nyang tidak berati banyak. Tapi orang miskin tahu nilai berharga dari 1 nyang. Raja adalah satu nyang itu, berharga bagi semua orang, terutama bagi mereka yang tidak memiliki apa-apa. Terlebih lagi, 1 nyang bernilai sama bagi semua orang , Raja adalah Raja yang sama bagi orang kaya maupun miskin.

Raja bertanya pada Ratu Han, “Bagaimana menurutmu? Bukankah ia menantu yang sangat cantik?” Ratu tersenyum membenarkan.

“Negeri ini sangat beruntung. Aku sangat senang memiliki ayahmu dan kakakmu dan sekarang kami memiliki puteri yang begitu cantik,” kata Raja Seongjo.

Ia lalu meminta Ibu Suri mengucapkan sesuatu pada Yeon-woo. Dengan wajah masam, Ibu Suri berkata ia sudah tua hingga tak banyak yang bisa ia katakan. Ia meminta Yeon-woo melakukan yang terbaik untuk Putera Mahkota.

MP-00516 MP-00517

Puteri Min-hwa mogok makan. Pelayannya memberi tahu Puteri Min-hwa melewatkan pemilihan Yeon-woo sebagai Puteri Mahkota. Puteri Min-hwa masih kesal, ia berkata Yeon-woo tidak ada hubungan dengannya.

“Tapi Puteri kan menyukainya,” kata dayang pengasuh.

“Itu karena aku berpikir ia akan menjadi adik iparku. Mengapa ia mendapat yang ia inginkan dan aku tidak?” katanya dengan kesal.

Ratu Han masuk dan meminta puterinya berbicara padanya. Puteri Min-hwa meminta ibunya meyakinkan ayahnya, bahwa jika ia tidak menikahi Yeom ia akan mati. Ratu Han terkejut dan menegurnya dengan tegas, Min-hwa tdak boleh berkata seperti itu. Puteri Min-hwa menangis keras, ia benci semua orang, orangtuanya dan kakaknya. Dia menghambur ke luar ruangan.

MP-00526 MP-00527

Dan masuk ke ruagan Ibu Suri. Ibu Suri yang sedang menenangkan amarahnya sangat terkejut. Min-hwa menangis meminta neneknya menikahkannya dengan Yeom. Ibu Suri bertanya pada Ratu Han apa yang terjadi. Ratu meminta maaf dan para pelayan membawa Min-hwa keluar. Ibu Suri pusing 7 keliling tapi sebuah pikiran melintas di benaknya.

MP-00530 MP-00535

Shaman Jang berdiri menatap langit. Langit malam dipenuhi awan gelap dan awan bergerak menutupi bulan. Shaman Jang mendapat firasat tidak enak. Pelayannya datang dan memberitahu ia dipanggil.

MP-00539 MP-00540

Yeon-woo menempati bangunan Bulan Perak. Bangunan ini adalah tempat Hwon dan Yeon-woo bertemu saat pesta topeng. Sekarang ia memiliki pelayan yang dikhususkan untuk mengurus semua keperluannya. Dayangnya berkata tempat ini adalah yang paling indah di istana dan dipilih khusus untuk Yeon-woo. Yeon-woo menjawab dalam bahasa formal, tempat ini memang secantik namanya.

Dayang itu meminta Yeon-woo berbicara informal padanya karena sekarang Yeon-woo berstatus lebih tinggi. Yeon-woo tersenyum malu.

Dayang itu meminta Yeon-woo beristirahat lebih awal karena besok Yeon-woo harus mnejalani banyak kegiatan. Ia juga meninggalkan secarik saputangan. Dengan pernuh pengertian ia berkata Yeon-woo akan memerlukannya. Mereka pergi meninggalkan Yeon-woo sendirian.

MP-00547 MP-00548

Yeon-woo baru menyadari kesendiriannya di ruangan yang besar itu. Ia teringat ibunya dan menangis. Ia mengambil sapu tangan di meja dan menggunakannya untuk menghapus air matanya. “Inilah sebabnya aku memerlukannya,” ia menangis terisak-isak. Ia lalu menyadari saputangan itu ada tulisannya.

Tulisan itu berbunyi: “Apakah kau menangis karena teringat keluargamu? Jika benar, bukalah jendela kamarmu.”

Yeon-woo pergi membuka jendela. Hwon dan kasim Hyung sudah menunggu.

MP-00555  MP-00560

“Apa kau terkejut?” tanya Hwon tersenyum. Yeon-woo berkata Hwon dilarang kemari jadi apa yang ia lakukan di sini. Yeon-woo lalu menutup pintu jendela. Ia tidak mendengar suara dan kembali membuka jendela. Hwon sudah pergi. Yeon-woo kecewa dan berlari keluar memanggil Hwon.

MP-00568 MP-00569

Hwon tidak pergi. Ia sudah menunggu Yeon-woo. Di halaman ada sebuah panggung kecil , tempat duduk untuk mereka dan para dayang.

“Apa kau sudah selesai menangis?” tanya Hwon sambil tersenyum. Yeon-woo tersenyum. Hwon meyakinkan Yeon-woo ia sudah mendapat ijin khusus dari Baginda Raja. Ia mengulurkan tangan pada Yeon-woo. Yeon-woo menyambutnya dan mereka duduk bersama.

MP-00573 MP-00589

Pertunjukkan dimulai. Kasim Hyung muncul dengan dua boneka di tangannya. Boneka Yeon-woo dan Hwon.

Sementara itu, Shaman Jang mendapat perintah dari Ibu Suri untuk menyingkirkan Yeon-woo. Jang berkata gadis itu sudah menjadi calon Puteri Mahkota. Tapi Ibu Suri mengancam akan mencabut dukungannya pada para shaman (jika keluarga Heo mendapat kekuasaan maka cendekiawan yang akan berkuasa dan para shaman kehilangan pengaruhnya).

“Ia adalah istri Putera Mahkota,” ujar Shaman Jang.

“Jika kau membunuhnya, ia bukan lagi istri Putera Mahkota. Kau yang mengatakan bahwa puteri Menteri Yoon akan menjadi Puteri Mahkota. Kau harus bertanggungjawab dengan apa yang kaukatakan. Bunuh anak itu.”

(Ketika Shaman Jang berkata keinginan Ibu Suri akan memjadi kenyataan – pada episode 3, ia juga mengatakan Bo-kyung yang akan menjadi Ratu, tidak salah sih karena dalam penerawangan Shaman Jang Yeon-woo cocok menjadi ratu tapi tidak akan menjadi Ratu, sebaliknya Bo-kyung tidak cocok menjadi ratu tapi akan menjadi Ratu).

MP-00603 MP-00607

Namun yang Shaman Jang tidak ketahui adalah dirinya yang akan membahayakan hidup Yeon-woo. Ia terduduk lemas dalam ruangannya. “Ah-ri, apa yang harus kulakukan? Mana yang harus kulindungi, anak itu atau para shaman?” tanyanya dengan gundah.

Tiba-tiba Shaman Jang kembali berada di tebing yang sama dengan kuburan yang sama. Ia melihat sehelai pita rambut berwarna merah tergantung di semak-semak. Pita itu bertuliskan “dua”, “manusia”, “kerja”. Shaman Jang terbelalak melihat tulisan itu dan melepaskan pita itu dari tangannya. Pita itu terjatuh ke tanah, tulisannya menghilang dan muncul satu kata: “shaman”. Pita itu terbang ditiup angin.

MP-00616 MP-00621

Hwon dan Yeon-woo menonton panggung boneka dengan gembira. Mereka tertawa bersama

Shaman Jang: “Jika kau terlalu dekat dengan matahari, kau akan hancur. Tapi anak yang ditakdirkan untuk berada di sisi matahari….apakah membunuhnya adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan?”

MP-00633 MP-00627

 credit to: dramabeans, koalasplayground, and cadence

Komentar:

What a great love story….

Awalnya aku agak tidak nyaman dengan begitu cepatnya cinta yang tumbuh antara Hwon dan Yeon-woo. Cinta yang tumbuh pada pandangan pertama, namun untuk menjadi suami istri rasanya terlalu cepat, walau hal ini wajar untuk jaman itu. Bisa dibilang percakapan nyata mereka hanya 2 kali sebelum Yeon-woo terpilih. Sisanya adalah pertemuan lewat surat atau lewat bayangan. Seberapa besar mereka saling mengenal?

Tapi episode ini membuktikan sebaliknya. Aku bangga pada cinta mereka. Hwon berani mengajukan permintaan seleksi Puteri Mahkota secara adil karena ia begitu yakin Yeon-woo yang akan terpilih. Ia sangat percaya pada diri Yeon-woo, kepribadian dan kepandaian Yeon-woo.

Demikian juga dengan Yeon-woo. Walau ia tahu apa yang harus ia hadapi, akibat yang harus dijalani seumur hidupnya jika ia tidak terpilih, ia percaya Hwon menunggunya. Ia menghargai kepercayaan Hwon. Dan cinta seperti itu….tidak mudah didapatkan…..

MP-00587 MP-00588

Namun akan menjadi sangat menyakitkan juga jika mereka harus berpisah :(

Banyak yang tidak menyukai Puteri Min-hwa karena ia dianggap kekanak-kanakkan dan sangat manja. Tapi perlu diingat, ia memang anak-anak. Ia sama sekali tidak mengetahui konsekuensi apa yang timbul akibat permintaannya.

Demikian juga dengan Shaman Jang. Ia memberitahu Ibu Suri bahwa Bo-kyung yang akan menjadi Ratu dengan tujuan melindungi Yeon-woo tanpa menyadari ia harus bertanggungjawab setelahnya. Dan menurutku tanpa penerawangan Shaman Jang atau tanpa permintaan Puteri Min-hwa pun, Ibu Suri dan Yoon Dae-hyung sanggup melakukan apa saja untuk mempertahankan kekuasaan.

MP-00521 MP-00611

Bravo to the King!! Walau ia tidak bersikap hangat pada Yang Myung tapi ia seorang Raja yang baik. Pada akhirnya ia maju menghadapi ibunya demi masa depan puteranya dan negerinya. Suka deh sama ekspresi Raja ^^ 

MP-00257 MP-00507

Tambah lama drama ini semakin membuat penasaran….the good news is Kim Soo-hyun, Jung Il-woo, dkk akan muncul minggu depan^^

384781_166127266826679_152170751555664_215483_261127610_n

Sedih juga harus berpisah dengan aktor-aktor remaja berbakat :(

14 komentar:

  1. episode 6 baru berpisah mbak fanny ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi...iya ya, tapi sekarang aku udah kangen ^^
      liat bts perpisahan yeon-woo dan hwon sedih banget...padahal baru bts :'(

      Hapus
  2. Hwaa... Ibu suri jahat, jahat, jahat! T_T
    Btw, ane jadi ngerti sekarang, bisa jadi keterlibatan Putri Min hwa dgn pembunuhan Yeon Woo nanti karena Putri Min Hwa diperalat sama Ibu Suri. Coz Putri Min Hwa kesal karena secara gak langsung, penobatan Yeon Woo jadi putri Mahkota bikin dia gak bisa nikah sama Yeon. Aigooo! Bener gak sih???

    BalasHapus
  3. mkin gak sbar nunggu ntar mlm,akan kah msh da senyum Hwon sama Yoen Woo kyak di awl&akhr ep ini??kayaknya ga ya...bru sneng bentar udh hrus berpsah,sediiihhh....
    iya mbak sdih jg hrs psah sama aktr2 rmja yg berbkat itu,psti bkalan kngn mreka...

    BalasHapus
  4. @rain: dalam novelnya Puteri Min-hwa memang terlibat dalam kehancuran Yeon-woo. Ibu Suri memperalatnya dan menjanjikan Min-hwa bisa mneikahi Yeom. Tapi untuk dramanya aku kurang yakin Min-hwa terlibat banyak.

    @veely: iyaaaa...senengnya bentar bgt ya :(

    BalasHapus
  5. Yang jadi raja nie kayaknya ikutan di Dong Yi Mbak Fanny? Lupa-lupa ingat saat memandang jenggot kambingnya


    ^__^

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayanya ngga deh. Dia muncul di SKKS jadi professor yang tau kalau Kim Yoon-shik itu seorang perempuan.

      Hapus
  6. masih bingung nie... Yeon woo itu sama dengan wol atau bukan y ???

    BalasHapus
  7. yeon woo itu kan yang jadi dong yi versi kecil ya?

    BalasHapus
  8. klo di awal2 episode dgn mudh bisa mendapatkan cinta seseorng, pasti cepet atau lambat, sebuah peristiwa yg g disuka muncul, baik krn ada politik adu domba, pengorbanan,

    klo suruh milih sech, aq suka klo filmnya awal2 itu susah dapetin cintanya, trs endingnya mendptkan cinta yg diharapakan..
    drpd diawal dapetin cintanya, pada akhirnya hrs kehilangannya...

    BalasHapus
  9. @pyngky: yang jadi raja Adalah yang jadi Prof. Jung Yak Yong di SKKS, orang kepercayaan raja Jeongjo yang pertama kali mengetahui Kim Yun Shik adalah cewe.

    Wol yeon woo sama, wol adalah nama samaran Yeon Woo saat sudah besar dan kembali ke istana...

    BalasHapus
  10. YG J4DI YEON WOO ITU BEN4R - BEN4R CUTE 4ND 4NGGUN COCOK S4M4 PMNY4 . J4DI K4SI4N S4M4 Y4NG MYUNG 4M4 BO-KYUNG D4N PUTRI MIN W4

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)