Selasa, 18 November 2014

Sinopsis Liar Game Episode 8 (Bagian 1)

ki-00017

Sekilas mengenai President Game:

Prosedurnya adalah: kandidat Presiden berkampanye mengumumkan janjinya. Dari tiga kali kesempatan kampanye yang diberikan, maksimal 1 kali kandidat boleh janji palsu, alias tidak menepati janjinya meski ia terpilih menjadi Presiden. Setelah kampanye, peserta diberi kesempatan untuk memilih akan mendukung kandidat yang mana.

Lalu kandidat dan pendukungnya diberi waktu 1 jam untuk berkampanye pribadi/kelompok pada peserta yang netral atau pada pendukung kandidat lain, tapi mereka harus membayar dana kampanye. Setelah itu, para peserta melakukan voting untuk menentukan siapa Presiden terpilih.

Begitu terpilih, Presiden harus langsung menepati janji kampanyenya dan melakukan eliminasi. Kecuali jika Presiden menekan tombol “False” sebelum kampanye, alias ia hanya janji palsu ;p

ki-00001 ki-00006

Pada game babak pertama, Do Young terpilih menjadi Presiden dan ia harus membagi uang negara pada seluruh pemilihnya. Tapi ternyata tidak ada uang yang dibagikan. Apakah ia hanya janji palsu? Pippi tereliminasi pada babak pertama.

Pada game babak kedua, Jamie-In-gi-Pengacara Go-Bulldog membuat kesepakatan dengan Kandidat Kang dan Kim, bahwa mereka akan mendukung Kang menjadi Presiden tapi Kang harus membiarkan mereka mengendalikan permainan di babak ke-3.

Dal Goo sengaja mengajak Bulldog bertengkar dan mereka diisolasi sementara hingga saat pemungutan suara.

Pada saat pemungutan suara, begitu Jamie-In Gi- Pengacara Go-Kim memberikan suara, mereka langsung membuat barikade dengan berpegangan tangan mengelilingi TPS. Akibatnya Da Jung, Woo Jin, Sung Joon, dan Bulldog tidak bisa memberikan suara mereka. Tapi Woo Jin berkata ia bisa membuka barikade itu.

ki-00014ki-00019  

Episode 8: President Game II

Woo Jin menghampiri TPS dan berhenti tepat di hadapan In Gi. Lalu ia mengangkat tangannya. Semua orang bingung dengan yang dilakukan Woo Jin.

In Gi pelan-pelan tersenyum lalu menepuk tangan Woo Jin. High five!!

Do Young tersenyum sinis.

ki-00030 ki-00031

Karena barikade tangan sudah terurai, Woo Jin dengan mudah memasuki TPS dan memilih. Dal Goo cepat-cepat menghalangi TPS untuk menghalangi Kandidat Kang yang hendak mengganggu jalannya voting lagi.

Dal Goo lalu mempersilakan Bulldog memasukkan pilihannya setelah Woo Jin. Kandidat Kang bertanya kenapa In Gi bergabung dengan tim lawan.

“Aku memiliki standar. Peran jahat terlalu biasa,” kata In Gi.

ki-00034 ki-00035

Sebenarnya bagaimana In Gi bisa berpindah ke pihak Woo Jin? Ternyata keributan yang ditimbulkan Dal Goo bukan hanya untuk membuat tim Jamie kehilangan kepercayaan pada Bulldog, tapi juga untuk menarik In Gi ke pihak mereka.

Saat Dal Goo berkelahi dengan Bull Dog dan In Gi terjatuh. Sung Joon membantunya berdiri sambil diam-diam menyelipkan secarik kertas. Dalam kertas itu tertulis bahwa Kandidat Kang sudah memasukkan 2 janji benar, berarti janji ke-3 sudah pasti palsu. Dan itu berarti kekalahan di depan mata karena peserta mana yang akan memilih Kandidat Kang dengan mengetahui tak akan mendapatkan apapun. Salah satu dari mereka akan dieliminasi. Apa In Gi puas hanya dengan peran pembantu? Atau ingin menjadi tokoh utama perubahan? Hal itu cukup untuk membuat In Gi beralih ke pihak Woo Jin.

ki-00040 ki-00043

Hasil voting diumumkan. Dengan skor 5-3, Dal Goo memenangkan babak ini menjadi Presiden. Janji Dal Goo adalah membagi kas negara sama rata pada seluruh pemilihnya.

Tapi begitu Dal Goo memasuki tempat penyimpanan uang negara, ia tertegun. Kas itu kosong.

Ia menggeleng kecil pada Woo Jin. Do Young terlihat tenang dan menikmati kehebohan yang akan terjadi.

Dal Goo berbisik pada Woo Jin bahwa kas negara kosong. Woo Jin terkejut. Sementara itu Direktur Jang mengumumkan bahwa Dal Goo akan menepati janji kampanyenya. Para petugas mengantar peti uang ke bilik peserta yang memiih Dal Goo. Tapi sebenarnya isi peti itu kosong.

Woo Jin meminta waktu diskusi untuk membicarakan eliminasi bersama timnya. Mereka diberi waktu 10 menit.

ki-00057 ki-00064

Ketika para pemilih lain diberitahu mengenai kosongnya kas negara, tentu saja mereka marah. Terutama In Gi dan Bulldog. Mereka tidak percaya kalau kas itu kosong. Mereka sudah mempercayai Da Jung tapi lagi-lagi tertipu. In Gi berkata tidak ada yang bisa ia percayai di tempat ini.

Dal Goo berkata ia benar-benar tidak tahu. Kenapa uangnya tidak ada di sana?

“Jika kau tidak tahu, siapa yang tahu?” ujar Bulldog sinis.

“Ha Woo Jin mungkin tahu,” sahut In Gi. Tapi lalu ia teringat kalau Dal Goo sudah menggunakan kesempatan janji palsunya pada babak pertama. Sekarang ia tidak bisa memenuhi janjinya, yang bisa dianggap janji palsu juga. Dengan begitu Dal Goo akan dieliminasi karena sudah melebih 1 kali janji palsu.

“Apa Paman Dal Goo akan dieliminasi?” tanya Da Jung pada Woo Jin dengan khawatir.

“Beraninya kalian mengkhianati kami saat kami memberi kalian kesempatan,” Woo Jin malah menegur In Gi dan Bulldog.

ki-00066 ki-00069

Ia berkata uang yang dikumpulkan Do Young tidak ada di ruang penyimpanan kas negara, tapi digelapkan.

“Dana gelap itu, jangan bilang kau tidak tahu,” katanya pada Bulldog.

Woo Jin berkata Do Young berjanji untuk memberikan kas negara pada pemilihnya di babak pertama. Dan Do Young akhirnya menjadi Presiden. Tapi para pemilih tidak mendapatkan uang hingga mereka mengira Do Young sudah berjanji palsu.

“Itu memang palsu, tidak ada yang mendapatkan uang,” kata Sung Joon.

“Tidak, semua uang itu dialihkan pada satu orang,” kata Woo Jin.

Apa itu diperbolehkan, tanya Bulldog. Woo Jin mengingatkan bahwa di babak pertama Do Young hanya berjanji akan memberikan semua uang negara pada pemilihnya, tapi tidak mengatakan akan membaginya sama rata. Do Young menyembunyikan seluruh uang itu pada kas satu orang. Berarti janji pertama Do Young bukan janji palsu seperti yang mereka kira.

Semua orang langsung mengira Jamie yang menyimpan uang itu. Tapi Woo Jin menuduh In Gi. In Gi marah besar. Ia dan Bulldog memperlihatkan kas mereka pada Woo Jin. Dana itu memang tak ada pada mereka.

ki-00070ki-00078

Sayangnya, emosi Woo Jin telah membuat ia kehilangan dukungan dari In Gi dan Bulldog yang kesal karena dituduh.

Tapi Woo Jin belum selesai. Ia berkata Dal Goo tidak akan dieliminasi karena ia menyuruh Dal Goo menekan tombol “true” pada babak pertama. Dal Goo berkata ia melakukan apa yang diperintahkan Woo Jin.

“Tapi janji itu tidak masuk akal,” ujar Bullldog.

“Jangan-jangan kau sudah tahu bahwa tidak akan ada yang memvoting Dal Goo?” tanya In Gi.

Bener juga, sudah jelas janji itu tidak masuk akal, tanpa menekan tombol “false” pun orang sudah tahu kalau itu janji palsu. Jadi untuk apa menyia-nyiakan kesempatan “false” 1 kali yang merupakan senjata terbesar game ini?

Woo Jin berkata ia ingin menyimpan kesempatan “false” hingga saat terakhir, tapi strategi Do Young menggagalkannya. Kesempatan “false” mereka lenyap karena Dal Goo tidak bisa memenuhi janjinya, tapi mereka tidak tereliminasi. 

“Tapi keterlaluan kau menipu Da Jung juga,” kata Dal Goo.

“Maaf,” ujar Woo Jin.

“Tidak apa-apa. Jika aku sudah tahu, pasti aku tidak bisa menyembunyikan kegugupanku,” kata Da Jung. Menurutnya sekarang yang terpenting adalah tugas mereka selanjutnya.

ki-00091ki-00093

Woo Jin berkata mereka masih berkesempatan untuk menyerang balik.

“Astaga…ternyata kepalan tinju bukanlah segalanya. Pertarungan mental lebih berdarah-darah,” ujar Bulldog. Tapi bagaimana mereka bisa menyerang balik?

Woo Jin berkata mereka harus menemukan siapa yang menyimpan dana gelap itu dan mengeliminasi orang tersebut. Jika orang itu tereliminasi, otomatis uangnya akan kembali ke kas negara.

Dan orang itu pastilah salah satu dari mereka yang memilih Do Young di babak pertama. Selain Da Jung, Woo Jin, Sung Joon, Bulldog, dan Goo In Gi, ada 2 orang lagi yang memilih Do Young. Pengacara Go dan Jamie. Dana itu ada di dalam kas salah satu dari mereka.

Masalahnya, jika mereka salah menuduh dan mengeliminasi orang yang salah, uang itu tidak akan kembali ke kas negara dan akan terus dimiliki orang tersebut. Pada akhirnya orang itu akan membagi uangnya dengan Do Young.

“Hei, jangan remehkan kemampuan Profesor Ha,” Dal Goo menenangkan mereka.

“Setelah kupikir-pikir, apakah Jamie orangnya?” tanya In Gi.

“Ia mungkin sudah memikirkan bahwa kita akan menuduh Jamie dan malah memberikan uangnya pada Pengacara,” kata Sung Joon.

ki-00104 ki-00107

Tentu saja si jenius Woo Jin memiliki cara untuk mengetahui siapa yang menyimpan dana itu di kasnya.

Ia mendekati bilik Jamie dan menunjukkan memo yang memberitahukan bahwa mereka mencurigainya dan memberinya kesempatan untuk membuktikan. Jamie diminta menuliskan jawabannya di lantai. Tentu saja Jamie mengelak kalau ia yang menyimpan uang itu.

Saat Jamie menulis di lantai, Woo Jin menghalanginya, hingga Pengacara Go mengira Jamie sedang memperlihatkan kasnya pada Woo Jin sebagai bukti.

ki-00111 ki-00118

Selanjutnya ia mendekati Pengacara Go dan memberitahunya bahwa ia sudah mengkonfirmasi kalau kas Jamie kosong. Woo Jin menuduh pengacara Go yang menyimpan uang tersebut dan mengancam hendak mengeliminasinya. Maka pengacara Go dihadapkan pada 2 pilihan. Membuka kasnya dan membuktikan ia tidak memiliki uang tersebut (dengan begitu uang itu pada Jamie), atau memohon agar ia diselamatkan dari eliminasi.

“Selamatkan aku! Kang Do Young yang menyuruhku melakukannya. Aku akan memberimu semua uang itu. Selamatkan aku, Woo Jin-sshi!” Pengacara Go berseru. “Aku akan memberimu segalanya tapi selamatkan aku!”

ki-00123 ki-00126

Malang nasib Pengacara Go yang terpaksa dieliminasi. Permainan ini memang kejam >,< Eliminasi berarti hutang besar, kecuali jika mereka sama sekali tidak menggunakan uang hadiah yang sudah mereka terima selama ini.

Woo Jin terus mengawasi Do Young dan ia melihat Do Young diam-diam tersenyum saat Pengacara Go dibawa pergi oleh para petugas.

Dengan tereliminasinya Pengacara Go, kas negara kembali terisi sebanyak 1,85 juta dolar (900 rb dolar kas negara awal +900 ribu dolar dari pajak yang dikumpulkan Do Young pada babak pertama + 50 ribu dolar dana kampanye kelompok dari Kandidat Kang). Saatnya bertarung untuk babak ke-3.

ki-00131ki-00134 

Melihat Da Jung tak bersuara sejak tadi, Woo Jin bertanya apakah Da Jung merasa kasihan pada Pengacara Go. Tidak, kata Da Jung.

“Seperti yang kau bilang, pengkhianatan harus mendapat hukuman.”

Hal yang harus mereka pikirkan sekarang adalah Do Young ternyata sudah membuat janji benar di babak pertama dan tidak melanggar janjinya. Sedangkan tim Dal Goo sudah menggunakan kesempatan janji palsu karena mereka tidak bisa menepati janji. Artinya, Kang Do Young masih memiliki satu janji palsu.

“Jadi janji ketiga sudah pasti palsu, bukan?” tanya Bulldog.

Hmmm…belum tentu juga. Bukankah kita tidak tahu apakah janji kedua Do Young palsu atau tidak? Pada babak kedua, Do Young berjanji untuk memberikan 600 ribu dolar pada 3 pemilih pertama dari pemilih netral, yang berujung pada perpecahan pendukung dan tidak ada satupun yang memilih Do Young menjadi Presiden.

Tapi palsu atau tidak, semua orang sudah tahu kalau janji Dal Goo pasti benar. Karena tidak mungkin lagi Dal Goo mengunakan kesempatan janji palsu.

“Buatlah pilihanmu pada pemilihan final yang paling menentukan. Mana yang kalian pilih, kebenaran atau kebohongan?” tanya Woo Jin pada In Gi, Sung Joon, dan Bulldog.

ki-00141 ki-00143

Yoon Joo mengagumi Woo Jin yang bisa menemukan dana negara yang disembunyikan dalam kas Pengacara Go. Ia berpendapat kemenangan babak ketiga ada di tangan Dal Goo, sedangkan Jamie dan Do Young akan dieliminasi. Tapi Direktur Jang tidak seyakin itu. Mereka harus menunggu apa yang direncanakan Do Young kali ini.

Jamie mendekati Do Young dan mengeluh seharusnya Do Young memberitahunya sejak awal mengenai dana gelap itu. Dan lagi kenapa Do Young memberikan dana itu pada Pengacara Go dan bukan padanya.

“Apa kau tidak percaya padaku? Atau kau menggunakanku sebagai umpan karena kau tahu semua orang akan mencurigaiku?”

Do Young berkata siapapun orangnya pasti akan diketahui Woo Jin. Ia memilih Pengacara Go agar Jamie tidak tereliminasi dan tetap berada di sisinya. Mendengar itu, Jamie melunak dan bertanya apa yang akan mereka lakukan sekarang.

“Dana sudah kembali ke kas negara. Pengacara Go sudah dieliminasi. Bulldog da Goo In Gi sudah di pihak mereka. Apa kau tidak terlalu rileks?” tanya Jamie. Ia menyarankan agar Do Young membuat janji bagus di babak terakhir ini dan menarik pendukung melalui negosiasi.

“Apa kaupikir inti dari President Game hanyalah janji dan negosiasi?” potong Do Young.

Jamie bingung tak mengerti.

ki-00155 ki-00160

Kim berusaha membuat rencana baru untuk kampanye babak ke-3. Ia berusaha optimis kalau ia dan Kandidat Kang bisa memenangkannya. Tapi Kandidat Kang sudah menyerah. Ia berkata sudah waktunya untuk mundur karena gelombang sudah berpindah pada Dal Goo. Wajah Kim memucat.

ki-00170 ki-00171

Babak ke-3 dimulai. Direktur Jang mengingatkan bahwa pada babak final ini ada dua orang yang akan dieliminasi. Selain itu, pemenang bisa menentukan timnya sendiri untuk permainan selanjutnya.

Kandidat Kang mengumumkan ia mundur dari kandidat Presiden. Ia memutuskan dua kandidat tersisa adalah kandidat yang lebih baik dan ia akan menggunakan segala daya upaya untuk mendukung kandidat terbaik tanpa imbalan apapun.

Giliran Dal Goo. Ia memencet tombol “true” dan berjanji akan membagi uang di dalam kas negara sama banyak pada masing-masing pendukungnya.

Entah tombol apa yang dipencet Do Young, ia berjanji jika ia terpilih ia akan menyerahkan kekuasaan kepresidenannya dan mengikuti pendapat para pemilihnya.

“Jika kami memilihmu? Kau akan melakukan apapun keinginan kami? Jangan bohong,” ujar In Gi.

Janji itu jelas lebih menggiurkan karena memungkinan peserta mendapat uang lebih banyak sesuai keinginan mereka. Tapi masalahnya, apakah janji Do Young benar atau palsu?

ki-00185 ki-00188

Dari polling suporter, Jamie mendukung Do Young, Sung Joon-Da Jung-Woo Jin mendukung Dal Goo, sementara sisanya belum memutuskan. Da Jung heran kenapa Bulldog dan In Gi tidak lagi berpihak pada mereka. Woo Jin menenangkannya bahwa mereka hanya menginginkan kesempatan untuk mendapatkan uang lebih banyak.

Kim akhirnya tidak tahan lagi, Ia bertanya apa Kandidat Kang tahu sudah berapa banyak ia berhutang untuk mendanai kamponye Kandidat Kang selama ini. Jika ia tereliminasi, ia harus membayar hutang tersebut pada stasiun JVN.

Kandidat Kang balik bertanya apa Kim tidak mempercayainya. Saat ini gelombang berpihak pada Dal Goo. Jika Kim mendukung Dal Goo maka tidak akan dieliminasi. Hal yang terpenting saat ini adalah mendapatkan uang sebanyak mungkin dan maju ke permainan selanjutnya.

Ia menyarankan agar Kim berpura-pura berpihak pada Do Young lalu meminta uang kampanye pada tim Dal Goo. Cukup melakukannya beberapa kali maka dalam 10 kampanye bisa mendapat 100 ribu dolar (1 kali kampanye perorangan dipungut biaya 10 ribu dolar). Doenk…ini kandidat ngga bisa ngitung apa ya? Pesertanya kan Cuma 3 yang mendukung Dal Goo, 10 dari mana? Dan lagi apa mereka semua akan kampanye pada Kim saja?

Kim berkata tidak mudah untuk pura-pura berpihak pada Do Young. Sementara itu diumumkan bahwa Do Young meminta waktu kampanye pribadi pada Bulldog. Kandidat Kang mnedesat Kim untuk mulai bergerak dan mencari uang.

Kim sangat kesal diperlakukan seperti sapi perah oleh Kandidat Kang. Ia sudah berhutang banyak karena Kandidat Kang tapi sekarang ia harus mengumpulkan uang kampanye satu per satu.

ki-00203 ki-00204

Woo Jin mengamati sesi kampanye pribadi Do Young di dalam bilik Bulldog. Bulldog mempersilakan Do Young berbicara karena sudah memberinya uang 10 ribu dolar (dana kampanye pribadi berasal dari kas pengkampanye, diberikan pada orang yang hendak mereka raih dukungannya). Melihat sikap Bulldog yang sini, Do Young menduga ia sudah menentukan pilihan.

“Apakah terlihat? Kau seharus memilih orang yang kaukhianati dengan lebih hati-hati. Aku tidak membiarkan penkhianat begitu saja. Jika tidak ada kamera di sini, kau sudah mati,” ujar Bulldog.

“Pengkhianatan? Apa yang dikatakan Ha Woo Jin? Apa ia bilang aku menyembunyikan dana itu pada babak pertama?”

“Bisa iya, bisa tidak.”

Do Young bertanya apa Woo Jin mengatakan kalau ia masih memiliki kemungkinan berjanji palsu. Apa itu tidak benar, tanya Bulldog.

“Sebaliknya,” kata Do Young. Ia berkata Woo Jin sangat hebat karena bisa memikirkan trik dana gelap. Ia bahkan tidak tahu ada trik seperti itu jika ia tidak mendengarnya dari Jamie.

Do Young berkata Woo Jin menggunakan trik dana gelap itu untuk menimpakan kesalahan padanya. Menurutnya janji Dal Goo di babak kedua tidak palsu tapi uangnya disembunyikan oleh Woo Jin.

“Pihak yang masih memiliki janji palsu adalah Jo Dal Goo. Sepertinya kau menunjukkan padanya isi kasmu. Apa Ha Woo Jin menunjukkan isi kasnya padamu?”

Tidak. Do Young berkata mungkin saja Woo Jin menaruh uang itu di kasnya atau di kas Da Jung lalu berpura-pura. Ia berkata ia tidak memiliki cara untuk membuktikannya, ia hanya bisa berjanji kalau ia sungguh tulus.

Bulldog nampaknya terpengaruh dan mulai galau.

ki-00222 ki-00223

Jamie mengadakan kampanye pribadi dengan In Gi. Ia berkata ia akan memilih Dal Goo karena Do Young tidak mungkin menang.

“Pengkhianatan memang sudah menjadi bagian dari dirimu,” sindir In Gi.

Jamie berkata terlalu banyak orang yang mendukung Dal Goo. Tujuh orang, bukankah terlalu banyak? Apalagi Dal Goo berjanji membagi uangnya sama banyak. Semakin banyak orang, semakin sedikit bagian yang mereka terima.

Karena itu ia menyarankan agar ia dan In Gi berbuat sesuatu agar Bulldog dan Kim memilih Do Young. Jamie berkata ia akan pura-pura memilih Do Young, sementara In Gi menyuruh Kim dan Bulldog agar memilih Do Young juga. Dengan begitu akan berkurang 2 orang di pihak Dal Goo dan uang yang diterima akan semakin besar.

ki-00226 ki-00227

Do Young juga berkampanye pribadi pada Kim. Ia bertanya apa pendapat Kandidat Kang mengenai situasi saat ini.

“Ia berkata gelombang berpindah pada Jo Dal Goo.”

“Begitukah? Apakah kau melihatnya seperti itu? Apa kau ingat apa alasan aku membuat acara ini?

“Melihat wajah asli seseorang di hadapan sejumlah besar uang.”

Do Young bertanya apa Kim sudah melihat wajah asli Kandidat Kang. Ia berkata menurutnya Kim tidak seharusnya bekerja untuk orang seperti Kang.

“Kemampuan untuk melihat situasi dan mewujudkan gagasan, kau jauh lebih baik darinya. Apa aku salah?”

“Apa maksudmu?” tanya Kim.

Do Young berkata ia tidak meminta Kim memilihnya, ia hanya ingin Kim membuat keputusannya sendiri.

“Janji ketigamu benar atau palsu?”

“Apa kau akan percaya jika aku memberitahumu?” tanya Do Young. “Aku tidak bisa memberitahumu dengan mudah. Tapi kenapa palsu atau tidaknya janji itu begitu penting?”

Kim bingung, bukankah pemilihan adalah mengenai janji-janji. Do Young berkata kemenangan itu penting tapi mereka harus melihat lebih jauh. Permainan ini adalah lomba menuju game berikutnya dan memenangkan acara ini seluruhnya. Ini barulah permulaan. Ia meminta Kim memikirkan siapa yang akan bertahan.

Kim pelan-pelan tersenyum setelah Do Young pergi.

ki-00239 ki-00242

Da Jung tak sengaja mendengar In Gi memberitahu Bulldog bahwa ia akan memilih Do Young. Ia melaporkan itu pada Woo Jin.

Woo Jin tidak risau karena ia berpikir In Gi sedang berusaha menambah keuntungan dengan mengirim beberapa peserta ke pihak lain. Siapapun yang beralih memilih Do Young, mereka sudah mendapat 4 suara dari Woo Jin, Da Jung, Sung Joon, dan In Gi.

Da Jung terdiam. Woo Jin mengerti Da Jung merasa sedih dengan perpecahan itu. Ia berkata manusia memang egois.

“Apakah kita bisa mengetahui kebenaran dengan melakukan seperti ini? Aku sudah memikirkannya selama acara ini. Hukuman bagi pengkhianat, hadiah bagi kepercayaan. Manusia bukanlah bahan untuk dites. Apakah itu kepecyaan yang sesungguhnya? Tidak bisakah kita benar-benar saling mempercayai satu sama lain?” tanya Da Jung.

Woo Jin berkata kepercayaan yang dibicarakan Da Jung hanya dipilih oleh mereka yang tidak bisa menentukan menang atau kalah. Mereka yang harus membuat orang-orang itu menyadari apa itu kebenaran dan kebohongan, dan apa pilihan yang lebih baik.

Maksud Woo Jin adalah kita tidak bisa mengharapkan orang mempercayai kita dan kita mempercayai orang lain tanpa alasan. Menurutnya tidak ada kepercayaan yang seperti itu. Seseorang harus tahu apa untung dan ruginya, apa yang benar dan apa yang bohong, sebelum menentukan pilihan mereka.

 ki-00254 ki-00257

Yoon Joo berkata permainan ini jadi tidak beraturan. Direktur Jang berkata tadinya ia pikir Do Young akan menjaga reputasinya sebagai MC, tapi ternyata Do Young berusaha bertahan dalam permainan dengan menunjukkan sisi jeleknya. Hmm…apa sejak awal Do Young memang ingin terlibat sendiri dalam permainan ini dan bukan hanya menjadi sekedar pembawa acara?

Kim memberitahu Bulldog dan In Gi bahwa ia akan memilih Do Young. Dan itu adalah keputusannya sendiri. Bulldog pikir Kim memilih Do Young karena menduga Do Young sudah memberitahu Kim mengenai trik dana gelap yang menurutnya dilakukan Woo Jin.

In Gi bingung karena ia belum mendengar hal itu. Maka Bulldog pun menceritakan apa yang dikatakan Do Young padanya. Ia berkata Woo Jin lah orang yang memikirkan untuk menyembunyikan dana gelap, bukan Do Young. Buktinya ia dan In Gi harus membuka kas tapi Woo Jin, Da Jung, dan Sung Joon tidak membuka kas mereka. Ia juga berkata kalau itu artinya Dal Goo masih memiliki 1 kesempatan janji palsu.

In Gi masih ragu karena Da Jung tampaknya tidak menyembunyikan sesuatu. Bulldog berkata bisa saja Woo Jin membohongi Da Jung. Kim berkata ia percaya pada Do Young karena Do Young tidak memberitahunya hal itu dan hanya memintanya memilih. Ia yakin Do Young mengatakan yang sebenarnya.

Masalahnya mereka percaya pada Da Jung, tapi mereka tidak bisa percaya pada Woo Jin. In Gi tampak mulai goyah. Wah, ternyata ini sih bukan misi In Gi mendorong dua orang memilih Do Young, tapi malah In Gi yang ikut tertarik ke pihak Do Young.

ki-00269 ki-00278

Melihat ekspresi In Gi, Woo Jin tahu situasi mendadak berbahaya. Ia berkata mereka harus menunjukkan kas mereka pada semua orang sebagai bukti bahwa mereka tidak menyembunyikan dana gekap. Ia mengacungkan tangan untuk mengajukan kampanye umum.

Tapi sayang Do Young mendahuluinya. Sejak tadi Do Young sudah menunggu saat-saat ini.

ki-00289 ki-00290

[Bersambung ke Bagian 2]

Komentar:

Permainan kali ini sulit dimengerti hingga aku berkali-kali menontonnya >,<

Woo Jin sepertinya agak terlena pada babak ini. Ia sempat kelepasan emosi saat menuduh In Gi dan Bulldog, juga tak mengantisipasi kemungkinan Do Young menggoyahkan peserta lain dengan memperlihatkan kasnya juga.

Sementara itu Do Young dengan ahli menggunakan kelemahan orang, terutama Kim yang sedang terpuruk. Ia bersikap simpatik dan tidak memaksa, seperti seseorang yang menunjukkan jalan keluar. Hmmm…kalau melihat cara Do Young ini seperti cara Iblis di film Devil’s Advocate >,<

Kebenaran menjadi kebohongan, dan kebohongan dengan mudahnya menjadi kebenaran di tangan seorang yang ahli. Menakutkan, bukan?

1 komentar:

  1. Aq jg kak.dr ep 7 amp ne 8 part 1 mulanya jg snewen sdr
    tp tetp pnasaran tjuan liar game ini apa sbnrny

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)