Senin, 24 November 2014

Sinopsis Bad Guys Episode 7

tbts badguys

Tae Soo bergabung kembali dengan timnya di dalam van. Goo Tak berkata alat yang digunakan untuk membunuh Im Jeong ditemukan di TKP. Pembunuhnya akan segera ditemukan. Ia berkata Tae Soo sebaiknya menunggu hasilnya (tidak sembarangan bertindak).

Tae Soo berkata pembunuhnya seorang pembunuh profesional jadi tidak mungkin meninggalkan sidik jari. Bagian tubuh yang dipotong si pembunuh adalah arteri brakial, arteri utama di lengan atas. Begitu arteri brakial dipotong, tubuh akan mengeluarkan darah dalam jumlah sangat banyak dan korban akan kehabisan darah kurang dari semenit.

Selain itu di tubuh Im Jeong tidak ditemukan luka lainnya. Im Jeong tidak melawan balik tapi dibunuh secara ahli oleh tikaman yang tepat. Artinya Im Jeong terkejut saat berhadapan dengan pembunuhnya dan tidak sempat melawan. Tae Soo berkata pembunuhnya adalah seorang dari peringkat 5% teratas. Seorang pembunuh bayaran pro.

“Mereka membunuh tanpa emosi. Tidak memiliki emosi dan tidak meninggalkan bukti. Dan karena itu…mereka tidak punya perasaan bersalah.” (Kok kaya gambaran Goo Tak tentang Jung Moon ya >,<)

shot0010 shot0015

Goo Tak mendapat sms dari Penuntut Oh. Ia menyuruh Woong Chul mengemudi kembali ke kantor (alias gereja tua) karena ada seseorang yang ingin bertemu dengan mereka. Mereka sebaiknya bertemu dengan orang itu karena mereka akan bekerja dengannya. Bahkan Mi Young pun baru mendengar akan ada orang baru dalam tim mereka.

Tentu saja orang yang dimaksud adalah Penuntut Oh. Caranya memperkenalkan diri agak berlebihan dan malah terkesan penuh sindiran dan olokan.

Pada Woong Chul ia berkata seluruh tubuh Woong Chul terlihat kuat dan tinjunya keras. Ia mengatakan itu sambil memegang lengan Woong Chul. Ia ingat Tae Soo sebagai penangkap pembunuh berantai Dobong (episode 1).   

Mi Young memperkenalkan dirinya sebagai Inspektur. Penuntut Oh bertanya apa Mi Young pernah mendengar tentangnya. Sedikit, jawab Mi Young singkat.

Dan ketika melihat Jung Moon, Penuntut Oh menyapanya seperti menyapa teman lama.

“Lama tak bertemu, Jung Moon-ah!”

shot0017shot0024

Jung Moon menatapnya dengan dingin. Ternyata Penuntut Oh adalah penuntut dalam kasusnya. Dan Penuntut Oh juga yang membacakan skor tes psikopatik Jung Moon tiga tahun lalu. Dan sekarang ia berpura-pura ramah pada Jung Moon.

“Apa kau baik-baik saja selama ini? Ah, kurasa tidak. Kau mungkin ingin melupakan semua pembunuhan di Hwayeondong, aku seharusnya tidak mengungkitnya. Aku minta maaf. Jung Moon, apa kau belum belum lupa masa lalu? Hei, tentu saja kau lupa! Semua rahasia tertutup di antara kau dan Pemimpin Tim Oh, karena itu kalian bisa bersama di sini. Kalau tidak….”

“Penuntut Oh!” bentak Goo Tak dengan nada mengancam.

shot0032 shot0034

Penuntut Oh menghampiri Goo Tak dan menasihatinya agar tidak gugup karena ia sudah berjanji untuk tidak mengatakan apapun. Goo Tak nampak memendam kemarahannya.

“Baiklah, kalau begitu aku akan kembali bekerja. Ngomong-ngomong, kalian memiliki kasus terbunuhnya seorang pembunuh bayaran bernama Im Jeong Dae, bukan? Aku tidak bermaksud ikut campur tapi aku mendapat telepon dari tim forensik saat sedang menunggu kalian. Mereka menemukan sidik jari pada senjata pembunuh. Mungkin milik pembunuhnya.

Dan sidik jari yang terdapat pada senjata itu adalah sidik jari Hyeon Woo.

shot0041 shot0044

Belum sempat Tae Soo menanyai Hyeon Woo, Hyeon Woo sudah ditemukan gantung diri di rumahnya. Karena itu muncul anggapan Hyeon Woo memang pembunuh Im Jeong dan bunuh diri karena merasa bersalah.

Tae Soo dan Goo Tak tidak semudah itu menerima kesimpuolan tersebut. Mereka melihat tunangan Hyeon Woo menangisi kematian Hyeon Woo. Rasanya janggal jika seorang yang hendak menikah malah melakukan pembunuhan lalu bunuh diri.

Mi Young berkata sidik jari Hyeon Woo ditemukan pada senjata pembunuh, jadi sudah cukup bukti. Goo Tak berkata semuanya begitu cocok hingga rasanya janggal.

 shot0045 shot0058

Tae Soo berbicara dengan tunangan Hyeon Woo. Tunangan Hyeon Woo bertanya apa Tae Soo juga percaya kalau Hyeon Woo bunuh diri. Tae Soo berkata ia butuh menyelidiki lebih lanjut.

Tunangan Hyeon Woo menangis dan berkata kekasihnya tidak mungkin melakukan tindakan tak bertanggungjawab seperti itu. Hyeon Woo begitu bahagia akan menikah dan membangun hidup bersama. Hyeon Woo juga sempat khawatir membuat tunangannya malu karena kakinya yang pincang. Ia benar-benar ingin menjadi suami yang baik.

Tae Soo berjanji ia akan menangkap siapapun pembunuh Hyeon Woo jika memang Hyeon Woo tidak bunuh diri melainkan dibunuh. Ia bertanya apakah tunangan Hyeon Woo tahu apa yang terjadi pada kaki Hyeon Woo.

Tunangan Hyeon Woo bercerita Hyeon Woo memberitahunya bahwa ada kecelakaan di tempat latihan menembak, tapi tidak pernah menceritakannya dengan detil. Tae Soo teringat Hyeon Woo memintanya berhati-hati terhadap Jong Seok.

shot0069 shot0072

Dalam kilas balik terungkap apa yang terjadi pada Hyeon Woo. Seseorang (sepertinya Jong Seok) mengikat Hyeon Woo di tempat target tembakan. Lalu menancapkan kertas sasaran tembak di kaki Hyeon Woo dengan pisau. Orang itu tahu Hyeon Woo ingin berhenti dari dunia pembunuh bayaran, dan untuk itu Hyeon Woo harus membayar dengan sebelah kakinya.

Hyeon Woo terlihat ketakutan dan melihat orang tersebut dengan tatapan memohon. Tapi ia tidak mengatakan apapun. Kemudian orang itu menembak kaki Hyeon Woo. Tepat mengenai sasaran di kakinya.

shot0080 shot0083

Tae Soo memberitahu Goo Tak bahwa ia akan menangkap siapapun yang membunuh Im Jeong karena bukan Hyeon Woo pelakunya. Ia berkata Hyeon Woo adalah seorang penembak jitu dan tidak mahir menggunakan pisau. Sedangkan si pembunuh adalah seorang yang mahir dengan pisau hingga bisa memotong arteri brakial dengan tepat. Sudah pasti orang lain pelakunya.

Goo Tak bertanya apa itu artinya ada pembunuh ahli pisau membunuh Im Jeong dengan mengkambinghitamkan Hyeon Woo, kemudia membunuh Hyeon Woo dengan membuatnya seolah-olah bunuh diri? Tae Soo berkata ia yakin itulah yang terjadi.

Goo Tak berkata Tae Soo seorang yang ahli dalam bidang pembunuh bayaran. Jadi pasti bisa menebak siapa pembunuh Im Jeong dan Hyeon Woo. Seorang pembunuh yang ahli membunuh seseorang dan membuatnya seolah-olah bunuh diri atau kecelakaan. Seorang pembunuh yang dapat mengkambinghitamkan orang lain dengan mudah asalkan tidak meninggalkan sidik jari pada senjata pembunuh. Itulah metode si pembunuh. Dan juga pernah menjadi metode Tae Soo saat ia masih menjadi pembunuh bayaran.

Tae Soo mengingatkan agar Goo Tak tidak mencampuri kasus ini jika ingin tetap hidup. Pembunuh itu bukan seseorang yang berhenti setelah melukai korbannya. Ia berkata Goo Tak tidak akan bisa menghentikan si pembunuh.

shot0089 shot0090

Tae Soo pergi menemui seorang ahjusshi di sebuah kedai yang sepi. Tampaknya kedai itu hanya pekerjaan samaran bagi si ahjusshi yang juga adalah penghubung pembunuh bayaran seperti Im Jeong.

Tae Soo memberitahu ahjusshi bahwa Im Jeong dan Hyeon Woo sudah mati. Ahjusshi itu sempat terdiam beberapa detik lalu kembali menekui buku TTS-nya tanpa menoleh pada Tae Soo. Tae Soo bertanya di mana Jong Seok.

Ahjusshi itu bertanya apa Tae Soo mengira Jong Seok yang membunuh keduanya. Tae Soo mengakui ia tidak tahu karena ia sudah lama tidak kontak dengan Jong Seok. Semua bisnis pembunuh bayaran berjalan melalui ahjusshi jadi Tae Soo tahu ahjusshi itu pasti mengetahui di mana para pembunuh itu dan apa yang mereka lakukan.

Ahjusshi berkata Jong Seok sudah lama menggunakan penghubung yang baru. Namanya Kim Do Shik, seorang penghubung yang masih muda namun berotak cerdas. Ia dengar Kim Do Shik pintar mencocokkan pembunuh bayaran dengan target. Jika terjadi sesuatu yang salah, ia juga dengan cepat mengganti pembunuhnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Tae Soo bertanya di mana ia bisa menemukan Kim Do Shik.

shot0103 shot0104

Mi Young dan Goo Tak memeriksa rumah Hyeon Woo. Dari yang terlihat, tidak nampak ada pembunuhan di rumah itu. Bahkan seluruh rumah itu nampak kosong, termasuk lemari dan rak di dapur maupun kamar mandi. Dan yang lebih aneh lagi adalah tidak ditemukannya sidik jari satupun dalam rumah itu, termasuk sidik jari Hyeon Woo.

Hyeon Woo sudah mengemas semua barangnya dan menghapus sendiri semua sidik jarinya. Ia menghapus seluruh tanda keberadaannya dalam rumah itu. Goo Tak memikirkan mengapa Hyeon Woo melakukannya. Ia berkesimpulan Hyeon Woo tidak ingin ada seorang pun tahu bahwa ia tinggal di rumah itu. Dan itu artinya, Hyeon Woo menyadari ia sedang diincar seseorang.

Goo Tak meminta Mi Young menyiapkan luminol, bahan kimia yang biasa digunakan untuk mendeteksi adanya darah (mesi darah itu sudah dilap, tapi jejak zat besinya masih tertinggal di permukaan yang sempat terkena darah).

ki-00012 ki-00023

Dalam kilas balik, Hyeon Woo sudah mengemas semua barangnya dan menghapus semua sidik jarinya dan bersiap pergi. Ia sempat melihat Tae Soo meneleponnya namun tidak mengangkatnya. Ia memandangi fotonya bersama tunangannya tanpa menyadari ada seseorang mengendap-endap di belakangnya.

Orang itu mengeluarkan tali dan mencekik Hyeon Woo. Hyeon Woo meronta dan sempat membenturkan kepalanya ke kepala penyerangnya hingga darah berceceran. Hyeon Woo meronta dan meronta tapi orang itu terus mencekik Hyeon Woo dengan sekuat tenaga.

Hyeon Woo melihat sehelai kertas di bawah rak dan berusaha meraihnya. Tapi ia tidak sempat meraihnya dan menghembuskan nafasnya yang terakhir.

ki-00061 ki-00062

Goo Tak menemukan jejak darah di lantai berkat luminol. Ia menyusuri jejak darah itu dan melihat jejak tangan Hyeon Woo ke arah rak. Goo Tak menemukan sehelai kertas di bawah rak itu lalu mengambilnya.

Ternyata kertas itu adalah foto Jung Moon. Err…memangnya foto Jung Moon diobral ya? Kok semua punya foto Jung Moon ;p

Tapi ketika Mi Young bertanya apa Goo Tak menemukan sesuatu, Goo Tak cepat-cepat menyembunyikan foto itu di sakunya.

ki-00070ki-00072

Ia hanya mengatakan bahwa ia menemukan darah padahal Hyeon Woo sama sekali tidak terluka (darah itu darah penyerangnya). Artinya Hyeon Woo memang dibunuh.

Mi Young berkata dari rekaman CCTV ditemukan sebuah mobil mencurigakan meninggalkan tempat parkir kira-kira pada waktu kematian Hyeon Woo. Rekamannya tidak bagus hingga sulit untuk mengenali pengemudi mobil tersebut. Hanya saja diketahui ada tiga orang di dalam mobil itu.

Berdasarkan deskripsi Tae Soo mengenai pembunuh Im Jeong yang adalah seorang ahli, Goo Tak menduga pembunuh Hyeon Woo mungkin bukanlah orang yang sama. Karena pembunuh bayaran biasanya bekerja seorang diri.

Mi Young berkata kasus ini sepertinya tidak mudah diselesaikan. Ia akan memanggil bantuan untuk menganalisis jejak noda darah di lantai.

ki-00082 ki-00083

Sementara itu dua bad guys kita yang lain sedang berada di tempat latihan menembak milik Hyeon Woo. Jung Moon sedang memeriksa rekaman CCTV tempat itu satu per satu tapi belum menemukan apapun. Terakhir kali yang terlihat adalah ketika Hyeon Woo pergi bersama Im Jeong. Dan sejak itu tidak ada satupun orang yang datang.

Woong Chul menasihati Jung Moon untuk berhenti memeriksa karena Jung Moon bekerja tak kenal lelah. Ia berkata bisa saja Im Jeong memang dibunuh Hyeon Woo lalu Hyeon Woo bunuh diri. Kenapa juga mereka harus percaya omongan Tae Soo dan menderita seperti ini?

“Mungkin saja,” ujar Jung Moon. “Karena pisau selalu menikam dari belakang.”

Woong Chul tahu Jung Moon meniru ucapan “kakak”nya, Lee Du Gwang. Ia bertanya apa maksud Jung Moon dengan perkataan itu. Jung Moon dengan tenang berkata seseorang bisa saja dibunuh oleh orang yang mereka percaya.

ki-00090 ki-00086

Woong Chul mendekati Jung Moon dengan kesal dan menarik kerah bajunya. Ia meminta Jung Moon berhenti bersikap seakan semua orang jahat. Juga jangan mengulangi perkataan orang lain seakan kata-kata itu benar.

“Kalau begitu tanyakan pada kakakmu, siapa orang yang menginginkan kematianku?”

Woong Chul terdiam. Ia melepaskan Jung Moon dan berkata terserah saja apa yang Jung Moon hendak lakukan. Lalu ia pergi.

ki-00098 ki-00104

Jung Moon kembali meneruskan memeriksan rekaman CCTV. Tapi sesuatu membuatnya berhenti.

“Siapa?” tanyanya.

Beberapa orang mafia membawa pemukul masuk ke ruangan. Jung Moon bertanya apakah Du Gwang yang mengirim mereka. Mereka tidak menjawab, seakan mengiyakan.

Tak berapa lama Woong Chul kembali dan menghajar mereka semua. Aww…ia melindungi Jung Moon. Jung Moon berkata ia akan menemui Du Gwang dan menanyakannya sendiri. Tapi Woong Chul memegang pundaknya.

“Jung Moon, biarkan aku menanganinya.”

 ki-00116 ki-00122

Tae Soo pergi ke sebuah klub malam mencari Kim Do Shik. Kim Do Shik sedang bersenang-senang dengan wanita penghibur. Tae Soo mengenali Kim Do Shik sebagai preman yang hendak menyewanya untuk membunuh Jung Moon. Ia mengawasinya dan mengikutinya ke hotel.

Alangkah terkejutnya Kim Do Shik, ketika ia keluar dari kamar mandi bukannya melihat wanita seksi malah pria ganteng yang cool XD

Ia hendak memukul Tae Soo dengan asbak tapi gerakan Tae Soo jauh lebih cepat. Dalam waktu singkat, Kim Do Shik sudah terbaring di dalam bathtub dalam keadaan tangan terikat tanpa bisa bangkit karena Tae Soo menginjaknya.

Tae Soo menyalakan shower air panas, menyiram wajah Kim Do Shik. Kim Do Shik berteriak-teriak. Tae Soo mematikan keran dan bertanya apa hubungan antara kasus Im Jeong-Hyeon Woo dengan perintah untuk membunuh Jung Moon.

ki-00151 ki-00154

Kim Do Shik berkata beberapa minggu lalu seseorang menemuinya dan menyuruhnya membunuh Jung Moon. Orang itu bahkan sudah tahu berapa harga nyawa Jung Moon dan informasi pembunuh yang diinginkannya. Orang itu ingin menyewa pembunuh terbaik yang bisa menangani kasus ini dengan mudah.

Tae Soo bertanya siapa yang diinginkan orang itu. Im Jeong? Hyeon Woo? Bukan, jawab Kim Do Shik. Orang itu secara spesifik menginginkan Tae Soo yang menjadi pembunuh Jung Moon. Itulah sebabnya ia menemui Tae Soo untuk menyewanya. Tapi ia sendiri tidak tahu kenapa orang itu menginginkan Tae Soo yang diberi tugas ini.

Dan sekarang karena Tae Soo menolak, maka ia memberikan pekerjaan ini pada orang lain. Ia berkata hanya itu yang ia ketahui. Tae Soo bertanya pada siapa Kim Do Shik memberikan tugas ini. Park Jeong Seok?

ki-00158 ki-00161

Kim Do Shik tidak membantah. Ia berkata ia tahu pembunuh terbaik yang ada bukanlah Tae Soo, melainkan Jong Seok. Dan ia yakin Im Jeong dan Hyeon Woo juga dibunuh Jong Seok karena hanya Jeong Seok yang begitu mahir menggunakan pisau.

Satu lagi yang membuatnya yakin adalah telepon. Kim Do Shik bercerita bahwa pada malam kematiannya, Im Jeong meneleponnya dan berteriak menanyakan siapa. Ia menjawab Park Jong Seok. Setelah itu Im Jeong ditemukan mati.

Ia berkata ia tidak tahu apa kemampuan Tae Soo tapi jika Tae Soo ingin tetap hidup sebaiknya menyingkir dari kasus ini. Menantang Jong Seok hanya akan berakhir dengan kematian yang mengenaska. Dan lagi hanya satu orang yang perlu mati. Lee Jung Moon.

“Begitu Lee Jung Moon mati, semuanya akan berakhir,” kata Kim Do Shik.

“Jadi kita sebaiknya menunggu hingga Jong Seok menyelesaikan pekerjaannya,” ujar Tae Soo. “Apa kau pantas mengatakan hal semacam itu?”

Kim Do Shik berkata pada akhirnya Jung Moon pasti akan mati. Jika Tae Soo berkeras ingin melindunginya, maka Tae Soo tidak boleh meninggalkan Jung Moon sendirian.

ki-00177 ki-00181

Woong Chul dan Jung Moon pergi untuk menemui Du Gwang. Woong Chul meminta Jung Moon menunggunya di luar sementara ia masuk menemui kakaknya. Ia melarang Jung Moon masuk karena Du Gwang pasti tidak akan bicara jika Jung Moon ada di sana. Jung Moon akhirnya membiarkan Woong Chul masuk seorang diri.

Woong Chul berhasil menemui “kakak”nya setelah sebelumnya sempat dihadang oleh anak buah Du Gwang. Tanpa basa basi ia langsung bertanya siapa yang menyuruh Du Gwang membunuh Jung Moon. Kenapa Du Gwang mengirim orang untuk menghabisi Jung Moon padahal Jung Moon yang menyelamatkan nyawanya? Apa orang itu begitu menakutkan?

Du Gwang berkata terserah Woong Chul percaya atau tidak tapi ia tidak pernah mengirim siapapun. Ia sudah melepaskan diri dari perintah itu.

“Apa? Kalau begitu tadi siapa yang….” Woong Chul berhenti berkata-kata dan menyadari sesuatu yang menakutkan.

ki-00188 ki-00189

“Park Jeong Seok tidak boleh tahu kapan Jung Moon sendirian. Jika ada orang bersama Jung Moon, maka Jong Seok akan melakukan apapun untuk memisahkan mereka. Dan ia akan membunuhnya….”

Jung Moon sedang menunggu Woong Chul di pintu. Seorang pria berjalan melewatinya dan menyenggolnya seakan tidak disengaja.

Jlebb! Orang itu pergi begitu saja. Jung Moon tampak bingung. Ia melihat tangannya yang berlumuran darah lalu lemas.

ki-00195 ki-00203

Woong Chul melarikan Jung Moon ke rumah sakit. Ketika Tae Soo tiba di rumah sakit, ia melihat Goo Tak sedang menemani Jung Moon.

Goo Tak berkata luka tikaman Jung Moon hanya berjarak 3 cm dari paru-paru. Ia tahu dari Woong Chul bahwa seseorang menyewa Du Gwang untuk membunuh Jung Moon tapi anak buah Du Gwang sepertinya tidak akan memiliki keahlian menggunakan pisau seperti itu. Tipe pisau yang digunakan juga bukan tipe pisau yang biasa digunakan preman. Bilah pisau itu melengkung ke atas.

Siapapun yang menyerang Jung Moon sengaja menjatuhkan pisau itu di TKP. Dan sidik jari Woong Chul ada di pisau itu. Jika Jung Moon mati di tempat, maka sudah pasti Woong Chul akan menjadi tersangka utama pembunuhan. Metode yang mirip dengan metode pembunuhan Im Jeong.

Melihat wajah Tae Soo yang tidak nampak terkejut, Goo Tak menebak Tae Soo sudah tahu siapa yang hendak membunuh Jung Moon. Tae Soo bercerita bahwa ada orang yang hendak menyewanya untuk membunuh Jung Moon.

Siapa, tanya Goo Tak. Tae Soo berkata ia tidak tahu tapi ada satu orang yang mungkin tahu.

ki-00204 ki-00219

Mereka pergi mencari Kim Do Shik di hotel. Tapi setibanya mereka di sana, Kim Do Shik sudah tewas. Dan kematiannya terlihat seolah-olah ia mati bunuh diri karena overdosis obat tidur. Padahal Tae Soo ingat jelas ia meninggalkan Kim Do Shik dalam keadaan hidup dan terborgol pada gantungan handuk di kamar mandi.

Tae Soo memungut ponsel Kim Do Shik dan mengecek nomor panggilan terakhir. Ia berkata ia tidak punya pilihan lain selain menemui orang itu. Orang yang hendak membunuh Jung Moon.

ki-00226 ki-00233

Di suatu tempat, penikam Jung Moon sedang dimarahi oleh bosnya. Ternyata penikam itu juga mencekik Hyeon Woo. Bosnya memarahinya karena tidak mencekik dengan benar hingga meninggalkan jejak darah. Dan sekarang ia mendapat hukuman berupa pelatihan mencekik yang benar, yang berakhir dengan kematiannya sendiri. Itu juga hukuman karena tidak berhasil membunuh Jung Moon.

Tae Soo melacak nomor yang tertera di ponsel Kim Do Shik dan mendapati bahwa itu adalah koordinat lokasi di mana si pembunuh berada. Atau memang angka itu tanda dari si pembunuh agar Tae Soo mencarinya?

Tae Soo pergi ke lokasi tersebut yang berada dekat pelabuhan. Dan ternyata memang nomor itu adalah kode dari si pembunuh yang hanya diketahui Tae Soo karena si pembunuh menemui Tae Soo.

ki-00246 ki-00248

Jong Seok menyapa Tae Soo. Tae Soo bertanya siapa yang menyewa Jong Seok untuk membunuh Jung Moon. Jong Seok berkata ia tidak tahu. Ia hanya menerima perintah itu dari Kim Do Shik dan melakukannya. Tapi ia tidak pernah bertemu dengan klien yang menyewanya.

Tae Soo berkata Jong Seok tidak boleh membunuh Jung Moon. Jong Seok menekankan bahwa itu bisa terjadi jika Tae Soo bersama Jung Moon. Tapi saat ini Tae Soo ada di sini bersamanya. Memangnya Tae Soo pikir ia memanggil Tae Soo karena ingin melihat wajahnya.

“Lee Jung Moon akan mati. Bukan, mungkin ia sudah mati,” kata Jong Seok tertawa.

Duh, ternyata panggilan itu adalah jebakan agar Tae Soo meninggalkan Jung Moon. Kaki tangan Jong Seok masuk ke ruangan Jung Moon dengan menyamar sebagai dokter. Lalu hendak menyuntikkan bahan kimia ke dalam infus.

ki-00254 ki-00257

Tae Soo berkata Jong Seok pasti menertawakan orang-orang itu (tim bad guys). Jong Seok berkata ia tidak perlu repot-repot menertawakan mereka. Polisi yang sombong, wanita yang sok pintar, preman yang hanya bisa menggunakan tinjunya.

Tae Soo membenarkan, tapi ia sudah pernah mengalami sendiri tinju Woong Chul. Dan tinju Woong Chul tidaklah main-main.

Tentu saja, Woong Chul yang menggantikan Tae Soo menjaga Jung Moon. Ia meninju kaki tangan Jong Seok dan berhasil mengalahkannya. Jung Moon selamat.

ki-00262 ki-00272

Tae Soo bertanya kenapa Jong Seok membunuh Im Jeong dan Hyeon Woo. Jong Seok berkata Kim Do Shik belum menceritakan semuanya pada Tae Soo. Sebenarnya ia tidak perlu membunuh Im Jeong dan Hyeon Woo.

Itu adalah akibat dari penolakan Tae Soo untuk membunuh Jung Moon. Syarat pekerjaan itu adalah menyewa Tae Soo untuk membunuh Jung Moon. Jika Tae Soo menolak maka Tae Soo juga harus dibunuh. Dan sekarang membunuh Tae Soo juga adalah pekerjaan Jong Seok.

Apa hubungannya dengan Im Jeong? Jong Seok berkata Im Jeong mati karena melindungi Tae Soo. Jika saja Im Jeong tidak ikut campur, pasti ia sudah membunuh Tae Soo.

Ternyata di awal episode , yang dimaksud Im Jeong adalah Jong Seok.

“Sebelum orang itu (Jong Seok) bertindak, kita harus menyerangnya lebih dulu.”

ki-00277 ki-00280

Karena Im Jeong dan Hyeon Woo hendak menyerangnya, maka ia membunuh Im Jeong dengan memotong arterinya. Hyeon Woo terkejut melihat Jong Seok membunuh Im Jeong. Jong Seok memberi pilihan pada Hyeon Woo, melarikan diri atau menyerangnya. Ia mengingatkan bahwa Hyeon Woo akan menikah.

Hyeon Woo tahu ia tidak akan menang melawan Jong Seok. Meski ia sedih dengan kematian Im Jeong, ia memutuskan untuk melarikan diri. Tapi ternyata Jong Seok tidak benar-benar melepasnya dan mengirim anak buahnya untuk membuat seolah-olah Hyeon Woo mati bunuh diri.

Jong Seok berkata ia tidak punya dendam pribadi pada Hyeon Woo tapi membunuh adalah pekerjaannya. Aku merasa kasihan pada tunangannya, ujarnya sinis.

ki-00286 ki-00295

“Kasihan? Hyeon Woo bagaikan adik kita. Dan ahjusshi (Im Jeong) adalah orang yang membesarkan kita,” kata Tae Soo mulai emosi. “Orang-orang itulah yang kaubunuh tapi kau mengatakannya seakan tidak ada apa-apa, Jong Seok.”

Jong Seok bertanya pada Tae Soo apa ia masih ingat apa yang selalu dikatakan Im Jeong. Membunuh itu mudah, menanggung rasa bersalah itu yang sulit. Karena itu ia menyarankan agar Tae Soo tidak memilih jalan yang sulit dengan melawannya.

Tae Soo mengingatkan Jong Seok akan janji mereka. Sejak awal mereka sudah melangkah terlalu jauh untuk memilih jalan yang mudah. Hari ini salah satu dari mereka harus mati.

ki-00303 ki-00307

Tae Soo mengenakan sarung tangannya dan mulai menyerang Jong Seok. Kekutan mereka seimbang. Jong Seok mengeluarkan pisau (yang melengkung ke atas) dan berusaha membunuh Tae Soo dengan pisau itu. Pisau itu sempat melukai lengan Tae Soo.

Sebelum Jong Seok menikam Tae Soo, Tae Soo menggunakan peti kayu untuk menahannya. Peti itu hancur. Tae Soo memungut pecahan peti yang tajam dan menggunakannya sebagai senjata.

Ia berhasil melukai Jong Seok beberapa kali, dan akhirnya menikamnya. Jong Seok menyuruhnya untuk membunuhnya sekarang juga. Tapi Tae Soo….

“Aku tidak membunuh orang lagi. Tidak, aku tidak bisa membunuhmu. Mengambil seseorang yang berharga bagi orang kaucintai, kesedihan dan penderitaan akibat perasaan bersalah karena sudah merenggut seseorang dari orang yang kaukasihi, aku tahu rasanya…jadi aku tidak bisa membunuh lagi.”

ki-00328 ki-00362

Tae Soo, Jong Seok, Hyeon Woo, dan Im Jeong dulunya adalah satu tim. Mereka sangat dekat layaknya keluarga.

“Jong Seok, jika semua yang mengingatku meninggalkan dunia ini dan mati, jika aku juga harus mengirimmu pergi…maka aku akan benar-benar sendirian. Jong Seok, jangan tinggalkan aku. Aku mohon padamu,” ujar Tae Soo sungguh-sungguh.

“Jika aku bertahan hidup, orang pertama yang kubunuh adalah kau. Apa kau siap? Ahjusshi (Im Jeong), Hyeon Woo dan bahkan kau….bagaimana kalian bisa begitu berubah? Aku selalu hidup dalam kubangan. Itulah hidupku. Tapi kalian….kenapa kalian berusaha merangkak keluar?”

ki-00388 ki-00384

Kilas balik setelah Jong Seok menembak kaki Hyeon Woo. Hyeon berteriak-teriak kesakitan sambil memegangi kakinya. Jong Seok berkata Hyeon Woo berubah setelah bertemu tunangannya. Tapi Hyeon Woo berkata ia tidak berubah karena bertemu wanita yang dicintainya.

“Aku bisa bertemu dengannya karena aku berubah,” kata Hyeon Woo menahan sakit. Ia memohon agar Jong Seok melepaskannya.

Sementara Im Jeong pernah memberitahu Jong Seok bahwa meski mudah untuk membersihkan noda darah dari tangan, tapi ia tidak bisa menghapus darah dari pikirannya. Ia juga tidak bisa menghapus rasa bersalah.

Setelah mengingat itu, Jong Seok menyuruh Tae Soo untuk segera pergi. Karena baginya sudah terlalu terlambat. Ia sengaja menancapkan tubuhnya lebih dalam pada potongan kayu yang dipegang Tae Soo. Lalu ia mati.

Tubuhnya merosot berlutut ke tanah. Tae Soo tertegun lalu berteriak penuh kesedihan. Ia memeluk Jong Seok dan menangis.

 ki-00437 ki-00444

Dengan pakaian masih bernoda darah, Tae Soo berjalan ke daerah tempat Seon Jung tinggal. Terngiang-ngiang perkataan Seon Jung bahwa suaminya ayah dan suami yang baik, bahwa ia tidak bisa memaafkan pembunuh suaminya.

Seon Jung melihat Tae Soo dan terkejut melihat Tae Soo dalam keadaa terluka dan banyak noda darah di pakaiannya. Tae Soo bertanya Seon Jung dari mana. Seon Jung berkata ia baru dari bank. Lalu ia menceritakan bahwa ternyata memang ada orang yang membuat rekening bank dengan namanya tapi menggunakan alamatnya yang lama. Karena itu ia tidak pernah menerima uang itu.

ki-00454ki-00464

Tae Soo ter senyum getir. Karena kesalahpahaman itu pernah membuatnya ingin membunuh Im Jeong. Ia hendak mengatakan sesuatu tapi tidak sanggup. Akhirnya ia meminta maaf.

“Aku sekarang tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang berharga dan benar-benar sendirian setelah ditinggalkan semua orang. Aku sungguh minta maaf. Aku minta maaf.”

Tae Soo berjalan pergi. Seon Jung nampak bingung tapi ia kembali ke kediamannya. Setelah Seon Jung pergi, Tae Soo duduk di tangga dan menangis T_T

  ki-00485   ki-00489

Jung Moon akhirnya sadarkan diri. Ia meraih ponselnya dan menyalakannya. Ada pesan suara dari orang yang disewanya untuk mencari Choi Jong Gook (orang yang pernah disewa Jung Moon 2 tahun lalu untuk mengikutinya dan memastikan apakah ia benar-benar pembunuh). Orang itu sudah menemukan Choi dan memberitahu Jung Moon alamatnya.

Jung Moon melepas infusnya, berpakaian, dan kabur dari rumah sakit. Ia langsung pergi ke rumah Choi. Rumah itu gelap dan seperti tidak ada orang.

ki-00503 ki-00507

Ketika ia membuka pintu sebuah kamar, seseorang menodong punggungnya dengan pisau dan berbisik.

“Siapa kau? Siapa kalian? Kenapa kalian terus mengikutiku? Apa Presiden Kim yang mengirimmu ke sini?”

Jung Moon pelan-pelan berbalik memperlihatkan wajahnya. Choi nampak terkejut. Ia menjatuhkan pisaunya lalu duduk.

“Kau datang terlambat….2 tahun.”

Jung Moon berkata pasti Choi tahu alasannya mencarinya.

ki-00515  ki-00526

“Kau ingin tahu apakah aku merekam bukti kau seorang pembunuh atau bukan. Saat aku mengikutimu, aku melihatnya dengan jelas. Sepertinya aku yang paling tahu kau orang seperti apa. Bahkan lebih dari dirimu sendiri?”

“Lalu? Apa yang kaulihat?”

“Aku tidak tahu bagaimana kau akan menerimanya. Lee Jung Moon, kau benar-benar seorang pembunuh.”

Jung Moon terpaku.

Choi pernah mengikuti Jung Moon dan melihat Jung Moon mengikuti 2 orang gadis. Choi berkata pembunuh berantai Hwayeondong adalah Jung Moon. Jung Moon nampak terpukul.

Di luar rumah Choi, Goo Tak mendengar semuanya.

ki-00562 ki-00568

Komentar:

Whaaat? Jung Moon benar-benar pembunuhnya? Tapi kenapa sejak ia dipenjara, ia tidak pernah menunjukkan gejala-gejala psikopatnya? Rasanya aneh kalau ia mendadak sembuh >,<

Berarti bukan hanya Jung Moon, sekarang orang yang menginginkan kematian Jung Moon juga menginginkan kematian Tae Soo dan Woong Chul karena mereka menolak membunuh Jung Moon.

Aku jadi bertanya-tanya apakah Tae Soo menyesal tidak membunuh Jung Moon jika pada akhirnya menyebabkan kematian orang-orang terdekatnya. Sepertinya tidak, karena ia dengan jelas mengatakan pada Jong Seok bahwa ia tidak bisa membunuh lagi.  Mudah-mudahan Tae Soo bisa menemukan keluarga baru dan bersahabat dengan Jung Moon dan Woong Chul karena sekarang mereka adalah sasaran pembunuh.

16 komentar:

  1. Daebak :)
    Ceritanya susah du tebak
    Lanjut terus :)

    BalasHapus
  2. kasian jungmoon.. kena tusuk melulu :'(((

    BalasHapus
  3. Bgus bgiits..mksh sinopsisny keren..

    BalasHapus
  4. Bagus baget.... Mbak fanny enamg paling top deh kalau soal milih drama semua sinopsis yang ada di sini bagus-bagus... Semangat mbak... Di tunggu lanjutan'y .....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihii...betul bnget tuh.. mbsk fanny emg the best... ^^

      Hapus
  5. Ahhhh sampai ep 7 masih bingguung....

    BalasHapus
  6. Makin seru aja.....gomawo mbak fanny...

    BalasHapus
  7. apa..?? jung Moon bener-bener membunuh? >.<
    errr...Go Tak gag punya dendam terselubung kan sama Jung Moon dkk? mungkin yg dihadapi bad guys yg sebenarnya adalah orang-orang atasan, yaaa mungkin ada anggota keluarga mereka yang pernah dibunuh Jung Moon.. kuharap begitu. jadi bukan Go Tak dalang dari semuanya ini..hehe
    makasih mba Fanny!

    BalasHapus
  8. Jung Moon pembunuh? Yg bener nih? >.<

    BalasHapus
  9. mksh mba dilanjutin sinop nya.ceritanya tmbh penasaran.ttp semangat bwt sinopsisnya.

    BalasHapus
  10. Foto pembuka diatas bikin senyum2 sndiri. Keliatan cerah krna pada senyum.hhihi. habis biasax bergelap2an kan sutingnya, trs ekspresinya jg dingin n garang.
    Aigoo~ lagi2 jung moon ketusuk. Ksiannya..
    waduh lagi,, itu masak iya bneran dy ternyata pembunuh berantai itu, tapi dy bnr2 entah lupa entah sembuh apa gimana, bingung dah ama bang jungmoon.. sebenarnya masa lalumu gmn si bang..

    BalasHapus
  11. apa?/?? Jung moon bener" pembunuh?
    atau ada konspirasi lain? wuiihh makin penasaran aja
    kuharap Goo Tak bukan dalang semuanya
    jadi kira" siapa yg kekeh bunuh abang Hwi Kyung aku???
    -ella bryan-

    BalasHapus
  12. jaksa Oh kyny jahattt yaaaaa......

    -keycha-

    BalasHapus
  13. mba fanny gimana kelanjutannya nih, mana episode 8 nya. Huuuuuaaaa >,<
    aku yakin yang bunuh jung moon tapi dibawah sadar gitu, kayak disuruh orang gitu dehh...
    Mangat mba!!! Ditunggu segera kelanjutannya, cepetan yah mba ga sabar niiih. Huhuhu T__T

    BalasHapus
  14. Hai sist fan yg chantiik... Epis 8ny dong, penasarn nih sma lnjutnnya... Hmm... Mungkn g y orng itu ngash kesaksian palsu sm jung moon???

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)