Rabu, 04 Juni 2014

Sinopsis You’re All Surrounded Episode 7 (Bagian 2)

shot0527

[Sinopsis Bagian 1 klik di sini]

Dae Gu pergi ke atap kantor dan melampiaskan seluruh kemarahannya. Selain marah pada Pan Seok, ia juga marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa mengendalikan diri hingga identitasnya mungkin saja terancam ketahuan. Padahal ia telah menanti sebelas tahun untuk momen ini.

shot0315 shot0323

Pan Seok mengeluarkan data Dae Gu dan menaruhnya di meja. Ia menyuruh Eung Do men-skors Dae Gu dan memindahkannya ke distrik lain. Eung Do mencoba menenangkan Pan Seok dengan mengingatkan bahwa Dae Gu berperan banyak dalam kasus-kasus sebelumnya. Tapi amarah Pan Seok belum reda hingga Eung Do mengiyakan.

Eung Do melihat data Dae Gu dan terkejut saat mengetahui Dae Gu berasal dari panti asuhan. Pan Seok menyuruh Eung Do menyelidiki latar belakang Dae Gu, dimulai dari panti asuhan tempat ia dibesarkan. Ia ingin tahu dendam apa yang dimiliki Dae Gu padanya.

Pan Seok sepertinya sudah tenang karena ia kembali membahas kasus yang tengah ditanganinya. Ia berkata raut wajah ahjumma pemilik kedai berubah saat melihat tersangka nomor 4, Noh Jin Suk. Ia memerintahkan Eung Do untuk melepaskan Noh Jin Suk, lalu diam-diam membuntutinya.

DNA yang ditemukan pada pisau yang digunakan untuk menusuk korban bukanlah DNA Noh Jin Suk, jadi kemungkinan besar DNA pada pisau itu milik teman Noh Jin Suk. Jika Noh Jin Suk dilepaskan, keduanya pasti bertemu.

shot0327 shot0332

Ji Gook, Tae Il, dan Soo Sun menemukan Dae Gu duduk sendirian. Ji Gook bertanya mengapa Dae Gu tidak menjawab teleponnya dan duduk sendirian di sini. Ia berencana untuk menaruh jimat di dalam kantor tim mereka, karena setiap kali mereka masuk ke sana Dae Gu dan Pan Seok pasti bertengkar.

Eung Do datang dan menyuruh Tae Il dan Ji Gook mengikutinya. Soo Sun yang canggung ditinggal berdua dengan Dae Gu akhirnya menyusul mereka. Dae Gu ditinggal sendirian.

shot0333 shot0337

Eung Do dan P3 membuntuti Noh Jin Suk. Noh Jin Suk pulang ke rumahnya hingga mereka memutuskan untuk menunggu.

Sa Kyung berjalan melewati Pan Seok dan diam-diam menyelipkan sesuatu di tangan Pan Seok. Ia terus berjalan tanpa menoleh dan mengatakan apapun namun ia tersenyum.

Pan Seok melihat apa yang diselipkan Sa Kyung di tangannya. Sebuah kertas pink berbentuk hati. Tertulis: Jam 7. Di tempat kita pertama kali bertemu. Pan Seok tersenyum senang.

 shot0349 shot0353

Ponselnya bergetar. Pan Seok pergi ke tempat lebih sepi lalu mengangkat teleponnya. Tak jauh dari sana, Dae Gu diam-diam mengangkat telepon duplikat.

Pembunuh: “Kita harus bertemu. Kapan kau ada waktu?”

Pan Seok: “Sebaiknya kita bertemu sekarang? Aku tidak mau terus menunda.”

Pembunuh: “Kalau begitu kita bertemu di sana. Baik, aku juga berangkat sekarang.”

Maka Dae Gu pun membuntuti Pan Seok.

shot0358 shot0362

Sementara itu, di dekat rumah Noh Jin Suk, Eung Do dan P3 sedang asyik makan jajjangmyun. Mereka mengobrol dan bercanda dengan santai. Tae Il bertanya apakah hari ini mereka bisa pulang. Eung So berkata jadwal polisi ditentukan oleh penjahat, jadi tidak ada yang tahu kapan mereka bisa pulang.

Soo Sun tersenyum dengan bibir belepotan saus hitam. Eun Go tertawa dan berkata senyum Soo Sun cantik. Ji Gook tersenyum sambil mengangguk-angguk.

Lalu Eung Do bertanya apakah mereka bertiga tahu kalau Dae Gu berasal dari panti asuhan. Mereka tertegun, sama sekali baru mendengar hal itu. Eung Do kaget karena mereka tidak tahu apa-apa.

shot0364 shot0368

Ji Gook berkata ia mengira Dae Gu berasal dari keluarga kaya dengan wajah dan penampilan seperti itu. Tae Il membenarkan, ia juga menduga hal yang sama. Soo Sun bercerita kalau Dae Gu pernah menyinggung bahwa ibunya telah meninggal saat mereka disandera. Tae Il ingat, ibu Ade Gu meninggal saat Dae Gu berusaia 15 tahun.

Bagaimana dengan ayahnya, tanya Eung Do. Ji Gook menduga ayah Dae Gu juga sudah meninggal. Bukankah karena itu Dae Gu tinggal di panti asuhan? Tidak selalu seperti itu, kata Eung Do. Akhir-akhir ini ada orang tua yang sengaja meninggalkan anak mereka di panti asuhan.

Soo Sun jadi merasa bersalah karena sebagai partner ia tidak tahu apa-apa mengenai Dae Gu.

“Ini mengingatkanku pada sebuah puisi. Ketika seseorang memasuki kehidupanmu, itu adalah hal besar. Karena seluruh kehidupannya datang bersamanya,” kata Tae Il. 

shot0372 shot0375

Dae Gu mengikuti Pan Seok ke sebuah mall. Mall Kingdom!! Mall-nya Joo Joong Won^^ Wah kalau ketemu Gong Shil dan Joong Won bakal jadi seru tuh hehehe XD (Gong Shil diperankan oleh Gong Hyo Jin di mana akhirnya ia menjadi kekasih Joo Jong Won dalam drama Master’s Sun. Gong Hyo Jin juga memerankan Gu Ae Jung dalam Best Love, di mana ia akhirnya menjadi istri Dokko Jin yang diperankan Cha Seung Won pemeran Pan Seok XD. Oya,di Master’s Sun Mall Kingdom adalah mall para hantu hehe soalnya banyak hantu berkeliaran ;p)

Dae Gu mengikuti Pan Seok karena tahu Pan Seok akan menemui si pembunuh. Tapi tiba-tiba mata Pan Seok menangkap seseorang sedang berkeliaran di mall itu. Noh Jin Suk.

shot0377 shot0379

Pan Seok langsung menelepon Eung Do dan bertanya apakah mereka masih mengawasi rumah Noh Jin Suk. Tentu saja, jawab Eung Do.

“Kalau begitu kenapa Noh Jin Suk ada di Wangshimri?”

“Apa??! Ia ada di Wangshimri? Kami tidak melihatnya pergi!” ujar Eung Do kaget.

Pan Seok melihat Noh Jin Suk menelepon seseorang lalu pergi. Pan Seok segera mengikutinya. Dae Gu mengikuti Pan Seok. Ia mengira Pan Seok membuntuti si pembunuh.

Noh Jin Suk akhirnya menyadari ia diikuti Pan Seok. Pan Seok memergokinya sedang bersembunyi di balik sebuah pilar. Noh Jin Suk melarikan diri. Pan Seok mengejarnya. Dae Gu mengejar Pan Seok.

shot0389shot0393 

Noh Jin Suk melarikan diri ke stasiun bawah tanah. Ia berhasil mengelak dari Pan Seok dan pergi menaiki kereta sambil menertawakan Pan Seok. Dae Gu kecewa ketika melihat orang yang dikejar Pan Seok bukanlah si pembunuh.

shot0402 shot0411

Pan Seok memarahi Eung Do karena kehilangan jejak Noh Jin Suk saat sedang mengawasi. Petunjuk mereka hanyalah Noh Jin Suk. Apalagi yang mereka miliki setelah mereka kehilangan Noh Jin Suk? Amarahnya melunak saat melihat wajah Soo Sun yang dipenuhi perasaan bersalah. Ia menyuruh mereka menemukan di mana keberadaan Noh Jin Suk saat ini.

Eung Do menugaskan Soo Sun dan Dae Gu ke kampung halaman Noh Jin Suk. Ada kemungkinan ia berada di sana. Eung Do juga menegaskan agar mereka mencari tempat menginap. Menginap? Karena kampung halaman Noh Jin Suk ada di sebuah pulau.

shot0414 shot0415

Keduanya pergi ke pulau tersebut. Soo Sun mendapatkan informasi dari seorang warga kalau Noh Jin Suk belum pulang ke rumahnya. Melihat Dae Gu menatapnya dengan tatapan ragu, Soo Sun menenangkan ia tidak bersikap mencurigakan.

Selain itu, karena kapal yang mereka tumpangi adalah kapal terakhir menuju pulau ini, mereka tidak perlu mengawasi rumah Noh Jin Suk sampai tibanya kapal pertama besok pagi. Hanya ada satu tempat penginapan di pulau ini dan mereka pergi ke sana.

shot0420 shot0429

Sementara itu Ji Gook dan Tae Il mengawasi rumah Noh Jin Suk di Seoul. Mereka membicarakan hal baru yang mereka ketahui tentang Dae Gu. Tae Il menduga sikap tertutup Dae Gu adalah akibat luka hati karena tumbuh sendirian di panti asuhan. Ji Gook mengajak Tae Il untuk bersikap lebih baik pada Dae Gu. Kalau dipikir-pikir mereka telah meninggalkan Dae Gu.

“Hei, Tae Il. Kita benar-benar dekat kan?”

“Apa maksudnya dekat?”

“Kita tahu semuanya tentang satu sama lain bahkan tanpa perlu mengatakannya. Maka untuk merayakan persahabatan kita, mari kira saling menceritakan rahasia yang tidak diketahui orang lain.”

shot0430 shot0433

Tae Il setuju. Maka Ji Gook pun mulai menceritakan rahasianya.

“Tidak ada yang tahu rahasia ini, tapi…. Kurasa aku menyukai seseorang.”

“Oh, Soo Sun?” sahut Tae Il santai.

Ji Gook tertawa gugup. Bagaimana Tae Il bisa tahu, itu kan rahasia. Tae Il berkata ia bisa melihatnya. Ji Gook berkata sekarang giliran Tae Il.

Sebelumnya ia menegaskan bahwa ia adalah sahabat Tae Il dan karena itu ia bisa mengerti segalanya. Jadi Tae Il bisa mengatakan apapun padanya.

“Benarkah?”

“Tentu saja. Karena ini sangat rahasia, kau bisa membisikkannya. Tidak apa-apa,” kata Ji Gook mulai gugup.

Tae Il membisikkan sesuatu. Entah apa yang dibisikkannya tapi Ji Gook tertegun dan nampaknya sesuatu yang tidak disangkanya sama sekali, juga tidak membuatnya senang.

shot0440  shot0442

Soo Sun dan Dae Gu menghadapi masalah. Di tempat penginapan itu hanya ada satu kamar dan tidak berpintu. Ahjumma pemilik penginapan mengira Soo Sun dan Dae Gu adalah sepasang kekasih dan menggoda mereka. Soo Sun dan Dae Gu tidak membantah agar tidak menimbulkan kecurigaan.

“Kalau begitu untuk apa ada dua kamar? Buatlah kenangan yang indah,” ahjumma tertawa penuh arti.

Soo Sun mendiami kamar tak berpintu, sedangkan Dae Gu menggunakan anjungan di luar. Soo Sun akhirnya memutuskan berbicara dengan Dae Gu. Mereka berbicara di luar rumah.

shot0446shot0447

Soo Sun bercerita bahwa sangat sulit baginya untuk bisa lulus ujian pemerintah.

“Kau sudah bilang. Kau mencobanya sampai 7 kali.”

Soo Sun membenarkan, karena itu ia ingin bekerja dengan sebaik-sebaiknya. Ia mulai semakin menikmati pekerjaan ini. Ia ingin menjadi detektif yang hebat.

“Jadi?” 

“Apa kau menyukaiku? Jika memang begitu, aku tidak punya keinginan untuk berpacaran denganmu…”

shot0453shot0457

“Apa kau seperti ini karena aku menciummu? Inilah yang kausebut “mencengangkan”. Jangan khawatir. Aku tidak menyukaimu. Apa kau senang sekarang?” tanya Dae Gu.

Soo Sun bengong. Kalau begitu kenapa Dae Gu menciumnya? Dae Gu berkata ia memiliki alasan. Tapi Soo Sun tidak boleh menanyakan apa alasannya karena ia tidak akan mengatakannya.

“Apa?!”

“Kenapa? Bukankah kau seharusnya senang? Kau tidak perlu terlibat denganku.”

shot0458 shot0463

“Betul sih, tapi…”

“Menurutmu tidak adil? Kalau begitu kau bisa balik menciumku.”

Soo Sun bengong.

“Tidak mau? Kalau begitu selesai. Aku pergi,” Dae Gu menutup rasa gugupnya dengan buru-buru masuk kembali ke dalam rumah.

shot0464 shot0465

Soo Sun keluar dari kamar membawakan selimut dan bantal Dae Gu. Melihat Dae Gu tidur meringkuk sambil menonton film kartun membuatnya teringat bahwa Dae Gu berasal dari panti asuhan. Soo Sun merasa kasihan, ia akan berbaikan dengan Dae Gu karena selama ini ia telah menjadi partner yang tidak peduli.

Ia melemparkan bantal dan selimut ke arah Dae Gu. Dae Gu tidak menghiraukannya. Soo Sun bertanya apa Dae Gu benar-benar akan tidur di sini semalaman. Dae Gu tidak menjawab. 

Tiba-tiba ponsel Dae Gu mati karena baterainya habis. Akibatnya Dae Gu tidak bisa lagi menonton film kartun. Lah kok ngga bawa charger atau powerbank gitu ya hehehe ;p

Soo Sun yang tidak tahu kebiasaan Dae Gu hanya mendengar gumamannya bahwa sekarang ia tidak bisa tidur.

“Kenapa? Aku aku membuatmu gugup? Ah, benar. Kau kan tidak suka padaku.”

shot0469 shot0471

“Kau ini sedang apa?”

“Aku sedang berpikir apakah kau tadi mempermainkanku. Aku sedikit marah. Padahal aku sudah khawatir apa yang akan terjadi jika kau benar-benar menyukaiku. Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu.”

Dae Gu menghela nafas panjang. Soo Sun tersenyum dan mengulurkan tangannya.

“Mari kita lupakan semuanya dan melangkah maju, partner.”

Meski Dae Gu hanya menepak tangan Soo Sun, tapi Soo Sun sudah merasa lebih baik. Ia kembali seperti dulu dan tidak canggung lagi. Bahkan dengan cute mengucapkan selamat tidur pada Dae Gu sambil tersenyum.

shot0480shot0483 

Dae Gu pergi ke kamar kecil yang letaknya di luar rumah. Namun ia takut masuk sendirian ke tempat yang gelap itu. Ia memutuskan untuk menahan keinginannya ke toilet hingga pagi.

Tapi ia tak tahan lagi dan akhirnya ia menemui Soo Sun. Soo Sun yang belum tidur bersedia menemani Dae Gu ke toilet.

Dae Gu benar-benar ketakutan karena dari dalam toilet pun ia terus memastikan apakah Soo Sun masih ada di luar. Karena bosan, Soo Sun mulai menyanyi dan bergoyang.

shot0494 shot0497

Dae Gu melihatnya dari jendela toilet. Tanpa disadarinya, ia tersenyum. Ia teringat saat melihat Soo Sun di ruang penyiar sekolah Soo Sun 11 tahun lalu. Soo Sun menyanyikan lagu yang sama dengan lagu ketika itu (lagu Ten Minutes by Lee Hyori)

Soo Sun berhenti menari dan bertanya apakah Dae Gu sudah selesai.

shot0503shot0001 

“Oh, belum. Sebentar lagi.” Padahal sudah.

Soo Sun kembali bergoyang dan menyanyi. Dae Gu tak henti-hentinya tersenyum melihatnya.

shot0514shot0521   

Soo Sun: “Seseorang memasuki kehidupanmu adalah hal yang besar. Karena kehidupannya datang memasuki kehidupanmu bersamanya.”

shot0528 shot0530

Epilog:

Ji Yong dan teman-temannya sedang nongkrong di sebuah kedai. Ia terpesona melihat kecantikan seorang gadis (si gadis Seoul dari episode 1) di kedai itu yang juga sedang berkumpul bersama teman-temannya. Baginya seorang manusia tidak mungkin secantik itu.

shot0534shot0533

Anak- laki-laki bergantian memberikan hadiah untuk Hye Jin. Hye Jin hanya mengedikkan kepala dan temannya akan menerima hadiah-hadiah itu. Hye Jin sendiri dengan angkuh tidak mau berbicara dengan mereka. Hal ini membuar sahabat Ji Yong tidak mengerti. Kenapa menerima hadiahnya lalu menumpuknya begitu saja?  

“Apa kau tahu cinta itu apa?” tanya Ji Yong. “Kau tidak bisa menghindar dari matahari meski kau ingin. Rain tadi menyanyikannya.”

shot0538 shot0540

Tiba-tiba sekelompok cewek jagoan masuk dalam kedai itu. Pemimpinnya adalah Soo Sun. Ji Yong melihat penampilan Soo sun, lalu melihat penampilan Soo Sun. Soo Sun sepertinya mengidolakan Lee Hyori hingga mengikuti penampilannya.

shot0549 shot0551

Soo Sun menghampiri Hye Jin dengan angkuh. Ia menyuruh Hye Jin keluar.

“Keluar, sebelum aku menumpahkan asus teobokki ini ke wajahmu!” serunya.

Ji Yong dan anak-anak lain berdiri melihat Soo Sun mengancam “dewi” mereka.

“Kenapa? Apa kau takut?” ledek Soo Sun.

shot0554 shot0555

Sepertinya ini adalah adegan sebelum adegan perkelahian di dermaga pada episode 1.

Komentar:

Aku terharu melihat Dae Gu tersenyum seperti itu untuk pertama kalinya. Memang ketika ia kembali ke panti asuhan, ia tersenyum pada ibu kepala panti, tapi senyum kali ini sangat berbeda.

Bisa dibilang selain Pan Seok, hanya Soo Sun yang memiliki hubungan dengan masa lalunya. Berbeda dengan Pan Seok yang hanya mengingatkannya pada peristiwa tragis yang menimpa ibunya dan dirinya, Soo Sun mengingatkannya pada masa remaja yang ketika itu belum terenggut darinya.

Ketika melihat Soo Sun menari dan menyanyi seperti dulu, untuk sesaat Dae Gu kembali menjadi Kim Ji Yong….

 

8 komentar:

  1. Pertamax ya?

    Lama mbak nunggunya. Aku gak sabar pengen komen tentang drama ini, tapi lagi gak mood untuk hari ini. Lagian drama ini udah ku tonton minggu lalu, dan sekarang baca sinopsisnya.

    Tapi sinopsis mbak jadi inspirasiku buat sinopsis.
    Semangat mbak sampai akhir episode!
    Aku tetap baca walau ku sudah nonton. :)

    BalasHapus
  2. iya...ikut terharu liyat Dae Gu bisa senyum ikhlas kek gitu...

    hmmmm....semangat Mba Fanny sama Mba Dee nulis sinopnya!
    part 2 nya ditunggu~

    BalasHapus
  3. Dr pertama nonton drama ini ,baru kali ini liat lee seung gi senyum lepas gtu .

    "Kalau begitu kau bisa balik mencium ku" --bilang ga suka tp mnta nambah hahahaa !!

    BalasHapus
  4. Lagu yg pas adegan hye jin itu lagu sypa ya?ad yg tau ga?pas sblm so sun msuk tuh mhon info.a trims

    BalasHapus
  5. I like it, i like it ending episode 7 ini. Oh,, Dae Gu, Dae Gu... Kok bisa manis banget sih....

    Fighting yah mbak Fanny nulis sinopsisnya ....

    BalasHapus
  6. Lagu yg pas so sun masuk lagu siapa ya?

    BalasHapus
  7. Lagu yg pas so sun masuk lagu siapa ya?

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)