Rabu, 29 Oktober 2014

Sinopsis Liar Game Episode 4 (Bagian 1)

ki-00108 

Ronde ke-2 Liar Game adalah Game Minoritas di mana minoritas adalah pemenang. Untuk memenangkan permainan ini, Woo Jin dan Da Jung membentuk tim berjumlah 8 orang.

Untuk itu mereka merekrut 6 anggota lain setelah di”audisi” oleh pengamatan Woo Jin. Keenam orang itu adalah Kim Bong Geun (pria berpakaian rapi tapi banyak omong), Pengacara Go (ahjusshi berkaca mata), Pippi (wanita bertampang galak yang mengaku seorang cenayang), Goo In Gi (mantan aktor, penjudi), Direktur Jung (pengangguran), dan Oh Jung Ah (mahasiswi bertampang lugu).

Caranya adalah setiap kali voting mereka membagi diri menjadi 2. Babak pertama 4 yes – 4 no. Entah yes/no yang menang, 4 orang dari mereka sudah pasti melaju ke babak voting berikutnya. Empat orang tersebut terbagi lagi menjadi 2 yes – 2 no. Dan 2 dari antara mereka pasti melaju ke babak akhir di mana mereka masing-masing akan memvote 1 yes dan 1 no. Salah satu dari mereka pasti akan menjadi pemenangnya. Mereka berjanji akan membagi uang 2 juta dolar itu sama banyak. Masing-masing mendapat 250 ribu dolar.

Mereka melakukan tepat seperti yang mereka rencanakan, tapi Woo Jin menemukan sesuatu yang aneh. Orang-orang di luar tim mereka yang terkena eliminasi, ternyata tidak terlihat marah atau sedih. Ia menyadari ada tim lain di luar tim mereka. Dan itu artinya jalan mereka menuju kemenangan mengalami kegagalan.

Choi Sung Joon, pemuda berkacamata hitam yang dicurigai sebagai Betrayer X (seperti Woo Jin, Betrayer X awalnya adalah pembantu untuk seorang peserta, tapi kemudian ia mengkhianati peserta tersebut dan masuk menjadi peserta tetap), mendapat giliran untuk mengajukan pertanyaan.

“Aku adalah Betrayer X yang licik,” ujarnya.

ki-00005 ki-00008

Episode 3: Game Minoritas Bagian 2

Do Young berkata pertanyaan yang diajukan Sung Joon adalah pertanyaan menarik karena rumor mengenai keberadaan Betrayer X sudah beredar di antara para peserta. Apakah ia memang benar-benar Betrayer X? Mereka diberi waktu 1 jam untuk menentukan pilihan mereka.

Selesai syuting, Do Young keluar studio dan melihat Direktur Jang. Ia berkata persiapan Direktur Jang terlalu bagus. Direktur Jang pura-pura tidak mengerti. Ia berkata permainan ini belum berakhir jadi Do Young harus menunggu untuk melihat hasilnya.

Do Young bertanya apa Direktur Jang sudah memberitahu peserta yang dipilihnya mengenai aturan permainan ini. Tidak, jawab Direktur Jang. Ia balik bertanya mengapa foto peserta yang sudah diedit bisa bocor ke luar.

“Apa ada yang kaucurigai?” tanyanya.

“Entahlah,” jawab Do Young tersenyum penuh arti.

ki-00020 ki-00022

Yoon Joo berpendapat orang seperti Woo Jin tentunya bisa menemukan Betrayer X, bukan? Do Young berkata mungkin saja. Tapi meskipun Woo Jin tahu siapa Betrayer X, tidak ada jaminan Woo Jin bisa menghentikannya.

“Menarik. Bukankah sekarang acara ini ada di tangan Direktur?”

“Jika ia (Woo Jin) tidak bisa melalui begitu banyak kebohongan, maka pendapatku salah mengenai dirinya.”

Yoon Joo berkata Da Jung lah yang membawa Woo Jin masuk dalam permainan, kenapa Do Young yang salah menilai? Do Young bertanya apakah mereka semua tidak menyadari bahwa Woo Jin dilahirkan untuk acara ini.

Seorang staf menghampiri mereka dan memberitahu bahwa Woo Jin dan Da Jung masuk ke ruang keamanan. Do Young dan Yoon Joo langsung pergi untuk mengamati.

ki-00026 ki-00027

Da Jung mengikuti Woo Jin. Ia berkata dengan suara keras bahwa apa yang dilakukan Betrayer X tidak ada sangkut pautnya dengan mereka. Woo Jin buru-buru menutup mulut Da Jung dengan tangannya saat melihat Kim lewat di bawah tangga (coba kalau Dae Gu Dae Gu…pasti sudah menutup dengan cara lain XD). Ia menyuruh Da Jung mengikutinya tanpa bersuara.

Mereka masuk ke ruang keamanan. Da Jung bertanya kenapa Woo Jin menghindar dari Kim yang merupakan tim mereka. Dan lagi apa maksudnya kemenangan mereka akan rusak.

Woo Jin menjelaskan bagaimana jika ada orang yang membentuk tim beranggotakan 8 orang sama seperti mereka. Bukan hanya satu, tapi 3 termasuk dengan tim mereka (7+7+7+ satu orang yang diam-diam bergabung dengan ketiga tim tanpa sepengetahuan masing-masing tim = jumlah total peserta 22 orang).

“Maka orang itu akan menang tak peduli tim manapun yang menang,” kata Da Jung.

“Benar. Tapi bukan itu saja. Orang itu sudah pasti akan menjadi pemenangnya.”

ki-00028 ki-00033

Woo Jin menunjukkan bahwa hasil voting pertama menunjukkan hasil 10-12. Minoritas 10 yang menang terdiri dari 3+3+3+ 1 pengkhianat. Voting berikutnya akan mengeliminasi 2 orang dari masing-masing tim hingga tersisa 1+1+1 dan 1 pengkhianat. Dan si pengkhianat itu akan membuat ketiga lainnya memvote hasil yang sama hingga ia menjadi pemenang tunggal.

“Apakah orang itu Betrayer X?” tanya Da Jung.

“Mungkin saja.”

“Kalau begitu bisa saja ia menang dengan cara seperti ini. Tapi jika ia menandatangani kontrak dengan ketiga tim, bukankah artinya ia harus membagi uang hadiahnya dengan 21 orang?”

“Karena itu mungkin saja ia Betrayer X. Apa yang kaukatakan bisa saja benar jika kontraknya normal. Tapi ia masuk dalam permainan setelah menkhianati peserta asli. Mudah baginya untuk memanipulasi kontrak. Dan jika itu yang terjadi, maka ia akan memenangkan uang 2 juta dolar sendirian.”

ki-00039 ki-00041

Masalahnya, jika Betrayer X bergabung dengan ketiga tim….berarti ia juga ada di dalam tim Da Jung dan Woo Jin. Dan belum tereliminasi. Kemungkinannya Betrayer X adalah salah satu dari 4 orang tim mereka yang maju ke babak berikutnya, minus Woo Jin. Mereka adalah Direktur Jung, Kim Bong Geun, dan Jung Ah.

Da Jung tidak bisa menerima kalau ada anggota timnya yang ternyata pengkhianat. Ia berkata mungkin saja kan dugaan Woo Jin salah dan hanya ada satu tim lain, bukan dua. Mungkin saja, kata Woo Jin. Da Jung berkeras foto Betrayer X menunjukkan seorang pemuda. Dan ketiga orang tim mereka itu bukanlah pemuda seperti dalam foto.

“Aku mengerti kau ingin mempercayai mereka. Tapi untuk mempercayai, kau harus mencurigai lebih dulu,” kata Woo Jin.

ki-00046 ki-00047

Woo Jin memanggil ketiga anggota tim lain yang sudah tereliminasi pada babak vote pertama bersama Da Jung, yaitu Goo In Gi, Pengacara Go, dan Pippi. Ia menugaskan mereka untuk mengawasi ketiga orang yang mencurigakan tersebut.

Pengacara Go mengawasi Kim, Pippi mengawasi Direktur Jung, dan Goo mengawasi Jung Ah. Awalnya Da Jung ingin ikut mengawasi Jung Ah tapi Woo Jin menugaskannya untuk mengawasi kamera CCTV dari ruangan ini. Sedangkan Woo Jin sendiri akan menemui Choi Sung Joon untuk menanyakan apakah ia Betrayer X atau bukan.

Mereka mulai bergerak mendekati target mereka. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan ponsel, jadi Woo Jin yakin si pengkhianat itu akan mendekati tim lain untuk membicarakan pilihan mereka sebelum babak vote berikutnya.

Goo mendekati Jung Ah dan duduk di sebelahnya. Jung Ah langsung duduk menjauh. Pippi mengikuti Direktur Jung tapi Direktur Jung masuk ke dalam toilet. Pengacara Go juga terus memata-matai Kim.

ki-00051 ki-00054

Woo Jin mendekati Sung Joon dan bertanya mengapa Sung Joon mengajukan pertanyaan seperti itu di saat semua orang sudah mencurigainya sebagai Betrayer X.

“Tidak ada hubungannya denganmu,” ujar Sung Joon.

“Kurasa kau bukan X. Aku bisa membantumu menghilangkan kecurigaan. Lepas kacamata hitammu.”

“Kenapa? Jika kau melihatku, maka kau bisa mengetahui semuanya? Apa kau sehebat itu?”

“Kau memiliki tim, bukan?” Woo Jin mengamati Sung Joon lekat-lekat.

“Berpikirlah sesuka hatimu,” kata Sung Joon tersenyum, lalu berbalik pergi. “Tapi apa yang kauduga belumlah semuanya.”

ki-00065 ki-00067

Lima belas menit sebelum waktu vote. Masing-masing anggota tim kembali ruang keamanan. Pengacara Go, Pippi, dan Goo In Gi diam-diam menggeleng saat melihat Woo Jin. Mereka tidak melihat ketiga orang yang mereka ikuti bertemu dengan peserta di luar tim mereka. Da Jung juga mengkonfirmasi hal tersebut.

“Apa kau sudah bertemu dengannya (Sung Joon)?” tanya Da Jung.

“Kurasa ia mungkin orangnya,” jawab Woo Jin.

“Sudah kubilang, kan?” kata Da Jung sambil tersenyum.

ki-00069 ki-00070

Mereka berdelapan berkumpul untuk menentukan bagaimana pembagian vote mereka untuk babak berikutnya. Woo Jin memberi kesempatan kepada mereka untuk memilih karena meski uang hadiah akan mereka bagi rata, tapi pemenang permainan minoritas ini bisa melompat melewati babak berikutnya.

Direktur Jung kesulitan menentukan pilihan. Ia yakin Sung Joon adalah Betrayer X, tapi jika vote Yes sepertinya semua orang juga akan berpendapat sama. Bukankah itu artinya ia harus vote No? Tapi bagaimana jika orang lain juga berpendapat sama?

Piipi si cenayang bersiul sambil memejamkan mata. Ia berkata roh memberitahunya untuk vote No.

“Kalau begitu aku akan vote Yes,” kata Direktur Jung.”

“Para roh akan marah,” kata Pippi sambil melotot.

“Harusnya aku percaya padamu? Aku vote No,” kata Direktur Jung.

Kim berkata Direktur Jung sudah terjebak. Bukan jawaban yang tepat yang harus mereka cari, tapi orang yang tepat. Ia bertanya apa pilihan Woo Jin.

“Aku tidak peduli yang mana. Aku akan vote Yes kalau begitu.”

“Aku juga,” kata Woo Jin.

“Kalau begitu aku juga,” kata Kim.

ki-00304 ki-00301

Direktur Jung jadi kesal pada Kim. Bukankah mereka harus vote setengah-setengah? Dua Yes dan dua No.

“Jung Ah berkata ia tidak peduli jadi tidak bisakah ia mengganti votenya?” tanya Kim.

“Kenapa? Apa kau pikir kau akan tereliminasi jika memilih yang sama denganku?” protes Direktur Jung.

Kim membenarkan. Pemenang memiliki aura khusus di sekitar mereka. Begitu juga pecundang. Merasa tersinggung, Direktur Jung mencengkeram kerah Kim. Woo Jin mengingatkan bahwa ada kamera yang mengawasi tindak tanduk mereka. Jika tertangkap kamera melakukan tindak kekerasan, mereka bisa dieliminasi.

“Aku akan mengganti vote-ku, jadi jangan bertengkar. Aku hanya perlu mem-vote No, kan?”

Kim jadi tak enak hati. Ia berkata ia tidak memaksa Jung Ah dan demi semuanya ia bersedia berkorban. Akhirnya diputuskan Jung Ah dan Woo Jin vote Yes, Kim dan Jung vote No.

ki-00074ki-00077

Mereka memasuki ruang voting. Da Jung menenangkan Jung Ah yang terlihat gugup dengan terus menerus minum kopi.

Voting dimulai. Kesepuluh peserta memberikan vote mereka. Hasilnya 4 Yes-6 No. Empat yang menjadi minoritas dan melaju ke babak selanjutnya adalah Woo Jin, Jung Ah, Sung Joon, dan Lee Min Jin.

Da Jung berkata pada Kim bahwa lagi-lagi Sung Joon lolos. Tampaknya ada orang lain yang juga mencurigai Sung Joon. Bulldog mendatangi Sung Joon dan bertanya kenapa Sung Joon terus menerus lolos.

“A-apa yang kauinginkan?” tanya Sung Joon gugup.

“Kau adalah X, bukan? Kau sendiri yang mengakuinya dan membuatku pusing dengan pertanyaanmu yang bodoh. Sebenarnya apa tujuanmu?!” Bulldog menampar Sung Joon dengan keras.

ki-00079 ki-00084

Kacamata hitam Sung Joon terjatuh dan retak. Do Young berkata ini peringatan pertama bagi Bulldog. Sekali lagi melakukan kekerasan maka Bulldog akan dieliminasi. Para petugas mengamankan Bulldog keluar dari ruangan.

“Aku akan mengawasimu! Berhati-hatilah!” serunya pada Sung Joon.

Sung Joon menoleh dan melihat orang-orang pura-pura tidak melihatnya. Ia pelan-pelan bangkit dan duduk sambil menunduk. Da Jung si malaikat tentu saja merasa kasihan dan mengkhawatirkan Sung Joon.

ki-00090 ki-00091

Mereka maju ke babak selanjutnya. Dan si penanya kali ini adalah Jung Ah. Dengan malu-malu Jung Ah maju ke depan.

“Orang yang bertahan paling akhir adalah aku.”

Mereka diberi waktu untuk memikirkannya selama 30 menit. Para peserta keluar dari ruangan. Woo Jin menoleh pada Jung Ah.

“Karena hanya tinggal kita, kita putuskan saja. Aku akan vote No.”

Ia berdiri dan keluar dari ruangan diikuti Da Jung. Da Jung bertanya apa yang akan dilakukan Woo Jin sekarang. Woo Jin melihat ke arah Sung Joon yang berjalan menjauh.

“Apapun yang dilakukan orang itu, kita tidak akan kalah,” kata Da Jung.

“Tidak. Orang yang memegang kunci kemenangan, masih orang itu,” sahut Woo Jin.

ki-00096 ki-00103

Do Young keluar dari tempat syuting di stasiubn JVN dan dengan helikopter langsung menuju tempat diadakannya voting.

Waktu terus berjalan. Saatnya voting terakhur untuk menentukan pemenangnya. Jung Ah nampak gugup hingga lagi-lagi minum kopi.

Do Young memasuki ruangan dan tersenyum simpul ke arah Woo Jin. Do Young berkata ia akan memimpin langsung voting ini di tempat untuk menentukan pemenangnya. Ia mempersilakan keempat peserta untuk memasukkan kartu voting mereka. Jika hasilnya seri, maka mereka akan melakukan voting ulang. Jika hasilnya 1:3, maka satu orang itu akan menjadi pemenang dan mendapat uang 2 juta dolar.

ki-00106 ki-00116

Perhitungan suara dimulai. Sung Joon vote No. Do Young berkata Sung Joon berkesempatan mendapat 2 juta dolar jika yang lain vote Yes, bagaimana perasaannya?

“Entahlah,” jawab Sung Joon.

“Kau dicurigai sebagai Betrayer X. Jika memang kau orangnya, kenapa kau tidak mengakuinya sekarang? Apa kau Betrayer X?”

“Aku yakin kau sudah tahu jawabannya,” ujar Sung Joon.

“Seperti jawabanmu tadi, entahlah…” kata Do Young tersenyum penuh arti.

ki-00119ki-00308

Vote kedua dari Lee Min Jin. No. Artinya keduanya kehilangan kesempatan untuk menang. Tapi Min Jin malah tersenyum.

“Tapi Nona Min Jin, kau terlihat lebih santai dari yang kukira,” kata Do Young. “Apa kau mengharapkan voting ulang? Benar, adalah baik untuk tidak kehilangan harapan. Vote ke-3, Oh Jung Ah. Yes! Akhirnya ada yang memvoting Yes. Jika Ha Woo Jin mem-voting No, maka Nona Jung Ah akan menjadi pemenangnya.”

 ki-00313 ki-00314

Do Young menanyakan perasaan Jung Ah seandainya Jung Ah menjadi pemenang 2 juta dolar.

“Itu…aku tidak tahu… Aku hanya bisa memikirkan ibuku,” kata Jung Ah gugup dengan mata berkaca-kaca.

“Silakan katakan sesuatu pada ibumu di depan kamera.”

“Ibu…Ibu sudah menderita karena aku. Aku akan membawa uang dan bersikap baik pada Ibu. Dan…Ibu, aku mencintaimu,” Jung Ah menangis sambil membuat tanda hati dengan tangannya.

ki-00124 ki-00125

“Ha Woo Jin-sshi, bagaimana perasaanmu? Kau sudah tahu hasilnya. Apa harapan Nona Jung Ah menjadi kenyataan?”

Woo Jin tersenyum dan berkata ,”Kita menang, Jung Ah-sshi.”

Jung Ah menunduk dan tiba-tiba tertawa terkekeh.

“Jung Ah-sshi? Apa kau baik-baik saja?” tanya Do Young.

“Kita? Kita?” Jung Ah lalu tertawa terbahak-bahak dan menghapus air matanya.

ki-00128 ki-00129

Ia berkata tadinya ia ingin membuat pesta menyedihkan seperti Da Jung. Tapi ia tidak bisa melakukannya.

“Sudah kubilang pemenangnya adalah aku,” Jung Ah melepas kaca matanya dan wignya. Ternyata ia sama sekali tidak berpenampilan lugu. Peserta lain terkejut.

“Dan sesuai janji, yang lainnya mem-vote No. Tapi bagaimana lagi? Aku akan membawa 2 juta dolar untuk diriku sendiri! Hanya aku yang mem-voting Yes! YESS!!”

Diam-diam Do Young tersenyum geli.

“Bohong…kita sudah sepakat untuk membagi hadiahnya,” kata Lee Min Jin terkejut.

ki-00132ki-00136

“Betul, dengan semua orang di sini. Terus kenapa?”

“Jung Ah-sshi!” protes Da Jung.

“Jangan panggil aku dengan nama kampungan itu. Panggil aku….Jamie. Understand?”

Yoon Joo memberi perintah untuk mempersiapkan film mengenai Jung Ah…err Jamie di babak pertama.

Ternyata Oh Jung Ah asli adalah peserta asli Liar Game di babak pertama. Karena Jamie membantunya, ia memberikan seluruh 500 ribu dolar hadiahnya pada Jamie. Dan karena Jamie memberinya sedikit uang, Jung Ah meminjamkan KTPnya pada Jamie. Dan strateginya ini sudah ia beritahukan pada JVN dan ia minta untuk tidak ditayangkan (agar tidak ada yang tahu bahwa ia adalah Jung Ah palsu).

ki-00141 ki-00145

“Karena itu kontraknya tidak berlaku. Kenapa? Karena bukan aku yang membuat kontrak. Mengerti sekarang?” Kontrak itu atas nama Jung Ah.

Ia mengejek para peserta yang begitu naif tapi bisa maju dalam permainan ini. Ia berkata tidak disebutkan dalam aturan bahwa hanya boleh ada 1 tim. Karena itu ia membuat 3 tim dan permainan pun selesai.

Rupanya ia mendapat ide untuk membentuk 3 tim karena ia menguping pembicaraan Da Jung dan Woo Jin. Setelah menyusun rencana, ia mendekati satu per satu peserta dan membentuk 2 tim lain di luar tim Woo Jin.

“Para ronde 1, Nam Da Jung dan Ha Woo Jin yang menjadi pemeran utama. Tapi mulai sekarang, aku pemeran utamanya.”

Para anggota tim Woo Jin kesal melihat kelicikan Jamie. Goo In Gie mengeluh Jamie bisa berakting lebih baik darinya.

ki-00149 ki-00159

“Bagaimana perasaanmu, malaikat Nam Da Jung? Kau pasti membenciku, kan? Kau ingin menghina dan memukulku? Lakukanlah! Ludahi wajahku!” ejek Jamie. Ia bahkan mendorong-dorong dahi Da Jung dengan jarinya dan mencubit pipinya. “Kau tidak bisa melakukannya di depan kamera? Atau pura-pura bernasib malang dan baik hati. Memohonlah dan menangislah untuk dikasihani. Akan terlihat bagus jika kau melakukannya. Dan rating akan melambung tinggi. “

Da Jung hanya menatap Jung Ah dengan tatapan seakan Jung Ah manusia yang perlu dikasihani.

“Tidak ada reaksi. Membosankan,” ujar Jung Ah ketus.

“Karena aku sudah tahu sebelumnya,” kata Da Jung dengan tenang.

Jamie terkejut. Apa maksud Da Jung?

ki-00165 ki-00166

[Bersambung ke Bagian 2]

Komentar:

Sebenarnya sudah bisa diduga kalau pengkhianatnya Jung Ah. Biasanya dalam film/drama misteri, semakin terlihat polos dan lugu orang itu biasanya ia adalah pelakunya. Tapi tetap saja merinding mendengar Jamie cekikikan saat ia membongkar kepalsuannya.

Kepintarannya boleh juga. Tapi apakah ia bisa menandingi kejeniusan Woo Jin?

Wajah pemeran Jamie terlihat familiar…ternyata ia Lee El, pemeran Sarah, pasien Hae Soo yang berganti kelamin (eps 1-2) di It’s Okay That’s Love. Good acting^^

2 komentar:

  1. Drama ini kok kayanya sama kaya film jepang yah. Tapi aku lupa judulnya hehehe ^^
    Makasih kak sinopnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Judulnya Liar Game juga, 2 seasons + 1 movie.

      Hapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)