Sabtu, 23 April 2016

Sinopsis Nightmare Teacher Episode 12 - End


Sebelumnya:

Ye Rim ingat siapa saja temannya yang hilang dan mengapa mereka menghilang. Sementara itu Sang Woo memposting foto-foto teman mereka yang hilang namun malah mendapat hukuman dari Guru Han.

Ye Rim menanyakan pada Guru Han ke mana teman-temannya yang hilang. Guru Han bertanya kenapa Ye Rim mencari mereka. Apa hanya karena penasaran atau merasa bertanggungjawab? Ia menunjukkan kalau Ye Rim tidaklah sebaik yang diperlihatkannya selama ini. Buktinya Ye Rim sendiri bersikap sinis pada teman-temannya yang menghilang.  Akhirnya Ye Rim mengaku ia tidak tahu mengapa ia mencari mereka.

Guru Han menawarkan 2 pilihan. Ye Rim masuk ke dalam cermin untuk mencari jawabannya dan juga mengembalikan teman-temannya. Atau melupakan semuanya dan kembali ke kelas. Tapi ada waktunya. Jika jam pasir Guru Han habis dan Ye Rim belum kembali, maka Ye Rim akan berada dalam cermin selamanya.

Ye Rim sepakat dan membuat kontrak dengan Guru Han. Ia masuk dalam cermin dan bertemu seorang anak kecil yang bernama sama dengannya. Anak kecil itu menunjukkan pada Ye Rim bahwa selama ini Ye Rim tidak bahagia dan bahkan tidak tahu tujuan hidupnya.  Hanya memikirkan orang lain namun tidak memikirkan masa depannya.

Sementara itu Sang Woo malah bertemu dengan Ye Rim lain yang berbeda dengan Ye Rim yang ia kenal selama ini. Apakah ia akan bisa membantu Ye Rim dari luar cermin?

Cerita lengkapnya bisa dibaca di Kheartbeat

Sinopsis Episode 12:

Ye Rim palsu membuka loker dan mengeluarkan jam pasir penanda waktu Ye Rim asli berada dalam cermin. Ia tersenyum lalu meletakkannya kembali ke loker.

Sang Woo diam-diam mengamatinya dan mengenali jam pasir itu. Ia pernah melihat jam pasir tersebut di Ruang BK. Ia teringat pesan suara Ye Rim: “Kalau terjadi apa-apa padaku….”


Ye Rim dan Ye Rim kecil mengamati perkembangan di luar melalui cermin. Mereka melihat Sang Woo diam-diam mengikuti  Ye Ri palsu. Hmmm…kok cerminnya bisa melihat ke semua penjara sekolah ya…apa setiap ada cermin/kaca maka terhubung dengan cermin itu?
Ye Rim palsu memergoki Sang Woo yang mengikutinya. Sang Woo berkilah ia hendak ke Ruang Berita.

“Aigoo Sobangnim (=suami, manura = istri -> nama panggilan Sang Woo untuk Ye Rim), kenapa tak katakan yang sebenarnya? Kau mengikutiku, kan?”  Ye Rim palsu menjawil pipi Sang Woo.

Sang Woo berusaha meyakinkan kalau ia hendak ke Ruang Berita. Lalu ia cepat-cepat kabur. Setelah Sang Woo pergi, Ye Rim palsu menunjukkan ekspresi tak senang.


“Kak, apa kakak yang itu benar-benar Kak Ye Rim yang sebenarnya?” tanya Ye Rim kecil, “Kalau Kakak tak bisa keluar dari sini, kakak yang itu akan benar-benar jadi Kakak.”

Ye Rim mulai ketakutan memikirkan ia mungkin tidak bisa keluar dari dalam dunia cermin.
Melalui cermin, mereka melihat Sang Woo membuka loker Ye Rim dan mengeluarkan jam pasir.

Ye Rim palsu membuka loker dan terkejut melihat jam itu tidak ada.

“Kau mencari ini?” tanya Sang Woo yang sudah menunggunya.


Ye Rim palsu tersenyum membujuk dan meminta Sang Woo mengembalikan jam itu. Tapi Sang Woo malah membawa pergi jam pasir itu. Ye Rim palsu mengejarnya.

Sang Woo memang lebih cepat larinya, tapi Ye Rim palsu memiliki kekuatan gaib untuk maju lebih cepat. Sang Woo mengira ia sudah berhasil melepaskan dari Ye Rim palsu. Ia berhenti untuk mengatur nafas di depan cermin.

Tiba-tiba Ye Rim palsu muncul di belakangnya. Sang Woo berbalik tapi Ye Rim palsu malah mencekiknya dan mengangkatnya.

“Kenapa kau lakukan ini padaku?” ujar Ye Rim palsu.
“Karena kau bukan Ye Rim yang sebenarnya,” jawab Sang Woo.
“Tak ada yang asli atau palsu!” sergah Ye Rim palsu.
“Apa yang kaulakukan pada Ye Rim yang asli?” tanya Sang Woo.


Ye Rim panik melihat keadaan Sang Woo. Namun tiba-tiba cermin di depannya tidak lagi menampilkan apa yang terjadi di dunia luar. Ye Rim meminta Ye Rim kecil menampilkan kembali dunia luar.

“Bukan aku yang melakukannya,” kata Ye Rim kecil.

Mereka melihat ke cermin dan ternyata Guru Han ada di belakang mereka.  Guru Han berkata waktu Ye Rim tak tersisa banyak. Ye Rim kecil nampak takut melihat Guru Han dan berkata Guru Han orang jahat.


Guru Han tersenyum dan berjongkok di depan Ye Rim kecil lalu menyodorkan permen loli. Tapi Ye Rim kecil tidak mengambilnya. Kapk dah nerima apa-apa dari Guru Han ;p
Ye Rim bertanya bagaimana caranya keluar dari dalam cermin. Guru Han berkata Ye Rim tahu jawabannya.

“Saya tidak tahu,” kata Ye Rim frustrasi.
“Tempat ini tempat apa? Bagi Bapak tempat ini adalah surga. Entahlah bagi orang lain tempat ini tempat apa…”

Ye Rim memikirkan perkataan Guru Han.


Sementara itu Ye Rim palsu belum melepaskan Sang Woo. Sang Woo tidak mau mengembalikan jam pasir dan berkata akan menghancurkannya. Tapi Ye Rim palsu berkata semua akan hilang jika jam itu hancur. Baik dirinya maupun Ye Rim.

Ye Rim menemukan jawabannya. Mimpi buruk. Bagi Guru Han tempat itu adalah surga tapi baginya dan teman-temannya itu adalah mimpi buruk.

“Ini hanya mimpi. Dan dalam mimpi, kita bisa berbuat sesuka hati,” kata Ye Rim. Dan cara untuk menghentikan mimpi buruk adalah….


Bangun (paling manjur^^ memangnya ada cara lain?). Ye Rim memejamkan matanya dan saat membuka mata ia berdiri tak jauh dari Sang Woo dan Ye Rim palsu.

Ye Rim palsu terkejut melihat Ye Rim bisa keluar dari cermin. Ia melepaskan cekikannya pada Sang Woo. Ye Rim palsu berkata semua orang sudah dibodohi Ye Rim selama ini, teman-teman sekelas termasuk Sang Woo.

“Kau juga membodohi dirimu sendiri,” katanya.
“Tidak, aku hanya merasa takut. Aku malu dan takut pada diriku sendiri. Maafkan aku karena rasa takutku itu.”

Ye Rim palsu berkata Ye Rim tak punya rencana atau keberanian untuk melarikan diri dari saat ini. Apa yang bisa Ye Rim lakukan jika cara untuk bahagia saja Ye Rim tidak tahu? Meskipun Ye Rim masih belajar, tetap saja itu perbuatan Ye Rim.

“Sekarang semua akan berakhir, karena kau yang akan hilang.”

Ye Rim palsu berlari ke arah Ye Rim. Sang Woo berusaha berdiri untuk menghentikannya.
Tapi Ye Rim tidak nampak takut. Ia merentangkan kedua tangannya. Ia menerima Ye Rim palsu sebagai bagian dari dirinya. Ye Rim palsu menghilang bersatu dengan Ye Rim.


Ye Rim membuka matanya dan mendapati ia ada di ruang kesehatan. Ia melihat Guru Han berdiri tak jauh darinya. Guru Han berkata Ye Rim telah melakukan hal yang bagus.

“Jika seseorang terbangun dari mimpi buruk, semua akan kembali. Berkat kau, Kang Ye Rim, semua orang akan kembali seperti sedia kala. Dan mulai sekarang semuanya akan berbeda. Bimbingan konseling ini adalah yang terakhir kalinya.”

Guru Han menjentikkan tangannya.


Semua peristiwa seakan berjalan mundur. Berputar kembali pada saat dari mana semua itu bermula.

Ye Rim terbangun karena jepretan kamera Sang Woo. Sang Woo mengolok Ye Rim dengan mengatainya berwajah tembem. Persis seperti awal mula cerita ini.

Sang Woo berkata ia sudah menggantikan tugas Ye Rim saat Ye Rim tidur tadi. Ye Rim terdiam.

“Hari ini jam kosong, kan?” tanyanya.

Sang Woo heran kenapa Ye Rim bisa tahu. Ye Rim bahkan tahu wali kelas mereka tak bisa mengajar karena punggungnya terluka. Tapi ia tidak tahu kenapa ia bisa tahu.

“Apa aku punya indera ke-6?”
“Wah, daebak!! Istriku, kita buka jasa ramalan saja,” ujar Sang Woo.

Ye Rim berusaha merebut kamera Sang Woo untuk menghapus foto barusan. Mereka bercanda seperti biasanya.


Bagaimana dengan kehidupan anak-anak lain?

Seul Gi kembali berteman dengan Eun Ha, Park Byul, dan Ah Young. Ki Chul kali ini tidak ikut berkelahi melainkan melerai temannya yang berkelahi. Si Yeon asyik menulis cerita di bukunya. Jae Su dan Gi Tae bermain basket dengan gembira. Do Hee yang penuh percaya diri dan periang.

Dalam narasinya, Ye Rim berkata teman-temannya terkadang memiliki pikiran yang aneh. Apa yang akan terjadi jika terjadi perang? Apakah kita akan baik-baik saja jika terjadi gempa bumi? Jika aku bisa mengubah dunia, apakah dunia akan jadi lebih baik? Kapan mimpiku akan jadi kenyataan? Apakah doaku akan terkabul kalau aku berdoa sungguh-sungguh?


Ye Rim dan Sang Woo mengobrol di atap sekolah. Ye Rim berkata ia merasa seperti baru bangun dari mimpi buruk tapi ia tidak ingat apa mimpinya itu. Sang Woo berkata mimpi buruk adalah proses untuk menghilangkan hal buruk yang terjadi saat ini.

“Jadi begitu ya, Pak Dokter?” Olok Ye Rim.
“Kalau kau bangun dari mimpi buruk, semua ingatan dalam mimpimu akan hilang. Rasa sakitpun menjadi sembuh,” Sang Woo pura-pura serius bergaya dokter.
“Tapi aku merasa ada ingatan tersembunyi dengan cara yang aneh. Aku tidak tahu apakah ingatan itu merupakan mimpi atau kenyataan.”


Kelas 2-3 berfoto dengan Guru Han.

“Pak, sebenarnya Bapak siapa? Orang baik atau orang jahat?” Mungkin itu pertanyaan yang tetap muncul di benak kita.

Guru Han tersenyum lalu menghilang.


Epilog:

Di Ruang BK, dengan metronom yang sama Guru Han memulai konseling pertama. Sebuah kamera terletak di meja.

Sang murid bertanya apakah dengan kamera itu ia bisa mengetahui hal yang sebenarnya. Guru Han mengiyakan.

“Tapi kau harus ingat satu hal. Mengintip rahasia seseorang sama sekali bukanlah hal yang menarik.”

“Saya bersedia,” Sang Woo mengangguk.

“Kontrak disepakati.”


Komentar:
Aku sampai bolak balik menonton episode 11 dan 12 karena terus terang masih agak bingung dengan apa yang terjadi.

Pada kasus-kasus sebelumnya, teman-teman Ye Rim dijebak oleh obsesi mereka. Obsesi pada persahabatan, kekuasaan, khayalan, kepintaran, dan kecantikan. Bagaimana dengan Ye Rim?  Keinginan terbesar Ye Rim adalah mengungkap misteri ini hingga Guru Han menawarinya masuk dalam cermin untuk mengungkapnya. Kepo, kalau bahasa kerennya sih XD

Teman-teman Ye Rim akhirnya terperangkap dalam cermin karena mereka serakah akan obsesi mereka. Dan saat mereka menyesal, semua sudah terlambat.

Anehnya tidak demikian yang terjadi pada Ye Rim. Jika pada kasus-kasus sebelumnya, murid-murid dijebak untuk merasakan impian mereka terkabul, tidak demikian dengan Ye Rim.

Ia masuk dalam cermin yang gelap dan sunyi. Bertemu dengan  Ye Rim kecil yang entah bagaimana bisa ada di sana. Lalu ada Ye Rim palsu yang sepertinya merupakan perwujudan sisi gelap Ye Rim, menggantikannya di dunia nyata. Kok yang Ye Rim rasakan malah hal yang tidak enak,  ya? Polanya sangat berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya.

Tapi setelah kupikir-pikir, sebenarnya Ye Rim sudah masuk jebakan Guru Han sejak awal. Karena rasa ingin tahunya, ia sedikit demi sedikit dapat mengungkap misteri ini. Dan ia tidak puas hingga semuanya terungkap. Bahkan ia nekat masuk dalam cermin demi menemukan jawabannya.

Jawabannya agak aneh sih. Mimpi buruk. Kalau begitu semua ini mimpi buruk Ye Rim semata? Semua yang terjadi pada teman-temannya bukanlah kenyataan melainkan hanya mimpi? Soalnya semua kembali seperti semula dengan adegan Ye Rim bangun tidur. Sulit menjawabnya dengan  pasti karena begitu minimnya penjelasan. Contohnya, siapa Ye Rim kecil?

Meski endingnya membuatku bingung, aku tetap terkesan dengan 5 kasus pertama. Kasus favoritku adalah kasus Ki Chul dan Jae Su. Benar-benar brilliant. Dan lagi...setiap kasus menyampaikan pesan tersendiri. Tema utamanya adalah hati-hati dengan keinginanmu, juga jangan serakah.

Tidak jelas siapa Guru Han sebenarnya. Ye Rim kecil menyebutnya orang jahat. Dari kontrak-kontrak yang ia buat memang terkesan ia itu Iblis sih. Yang menawarkan sesuatu yang menggiurkan namun akhirnya minta tumbal. Dan ia tidak berhenti berusaha menjerat korban. Sang Woo :(

Tapi yang menggelitik hatiku adalah ia selalu memperingatkan para korbannya. Begitu juga Ye Rim. Bisa saja ia biarkan Ye Rim dalam cermin selamanya, bukan? Tapi ia sengaja memberi petunjuk. Dan setelah Ye Rim keluar, ia mengembalikan semuanya seperti semula. Bukan hanya itu saja, ia juga menyadarkan Ye Rim akan rasa takutnya. Jadi???

Terlepas dari ending yang lebih misterius dari semua misteri dalam drama ini, aku terkesan dengan akting para pemeran muda dalam drama ini. Tentu saja aku juga terkesan dengan akting Uhm Ki Joon yang memerankan Guru Han. Sampai akhir tetap tidak tega menyebut dia Iblis hahaha XD

Btw, Min Hyuk BTOB cute juga yaaaa^^ Cocok sama Kim So Hyun. Lebih cocok mana dengan Ji Soo? Mulai ngawur >,< Kepanjangan sih komennya…

Terakhir…pesan saya: Kalau dipanggil ke Ruang BK sama Guru Han jangan mau yaaa, kecuali bareng Sang Woo^^ *kabur sebelum makin ngawur*



7 komentar:

  1. Hai, aku suka drama ini. Tapi jujur kurang ngerti juga hehe. Menurut kamu maksud dari epilog nya apa? Jadi selama ini kamera yang dipake itu dari guru BK nya ya ? ;(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga kurang nyambung. Kalau ada yg bisa beri penjelasan, tolong jelasin dong !

      Hapus
  2. Hai, aku suka drama ini. Tapi jujur kurang ngerti juga hehe. Menurut kamu maksud dari epilog nya apa? Jadi selama ini kamera yang dipake itu dari guru BK nya ya ? ;(

    BalasHapus
  3. Terimakasih mbak sama sinopnya.... Aku baru ngeh pas baca epilognya... Jadi semua terjadi karena kamera yg dikasih guru han dimana sang won bisa mengetahui kebenaran dari mimpi buruk hye rim... Bisa dibilang alurnya maju mundur sih...

    BalasHapus
  4. Drama ini ( dan guru han) punya 1 tujuan, yaitu mengingatkan anak anak supaya tdk seperti itu ( ank yg ingin punya teman sampe merebut teman org laen, anak yg ingin punya kekuasaan tp akhirnya serakah, anak yg ingin lbh cantik dn cantik lgi tnpa melihat kecantikan dalam dirinya, dll) nah disini yerim jg dpt pelajaran, dia selama ini hnya jdi anak baik, ank yg cari aman saja, mknya guru han kasih pelajaran ( utk lbh bisa ekspresikan diri, membantu teman yg kesulitan)

    BalasHapus
  5. ihhh iya bener deh 😸 makasihhh

    BalasHapus
  6. terima kasih sinopsisnya

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)