Jumat, 07 Agustus 2015

Sinopsis Scholar Who Walks The Night Episode 7

ki-00311

Ho Jin dan Soo Hyang bertambah khawatir dengan menghilangnya Sung Yeol karena hari ini adalah malam bulan purnama di mana kekuatan vampir mencapai titik terendah. Jika Sung Yeol tidak minum darah sebelum bulan purnama muncul dan bertemu dengan Gwi maka habislah sudah.

Soo Hyang berkata ia sudah mengikuti Sung Yeon bertahun-tahun dan Sung Yeol tidak pernah satu kali pun melewatkan hari berburu.

“Ia akan segera kembali,” ujarnya meyakinkan dirinya sendiri.

ki-00003 ki-00005

Yang Sun membaringkan Sung Yeol yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri. Ia membuka pakaian Sung Yeol dan terkejut saat melihat parahnya luka Sung Yeol. Ia berusaha menekan luka Sung Yeol untuk menghentikan darah yang keluar.

Kemudian ia mencari tumbuhan obat yang bisa menghentikan pendarahan. Dengan susah payah ia mendapatkannya hingga ia jatuh berguling di hutan. Ia menumbuk tanaman itu lalu membubuhkannya pada luka Sung Yeol. Ia berkata ia akan memanggil tabib jika darah Sung Yeol tidak berhenti juga.

Karena pakaiannya sudah penuh darah, Yang Sun akhirnya melepas kain pembebat dadanya untuk digunakan membalut luka Sung Yeol. Ia menemukan ada bekas luka parah lain di dada Sung Yeol.

“Kau ini siapa?” tanyanya. “Apa yang sudah kaualami?”

ki-00013 ki-00015

Yang Sun menunggui Sung Yeol seharian. Hingga malam tiba, demam Sung Yeol belum juga turun. Ia keluar untuk mengambil air.

Bulan purnama muncul. Sung Yeol mulai kejang-kejang. Aliran darah di dalam tubuhnya pun berhenti. Sung Yeol terkulai lemas.

Di hutan, seorang sedang menyembahyangi ayahnya yang baru saja meninggal. Ia terkejut saat melihat kuburan ayahnya dibongkar orang. Ia membuka peti mati ayahnya, namun bukan ayahnya yang ada di sana. Melainkan Gwi. Orang itu pun menjadi mangsa Gwi.

Soo Hyang menatap bulan purnama yang bersinar penuh. Air matanya mengalir. Ho Jin juga melihatnya dan jatuh terduduk di tanah menangisi Sung Yeol.

 ki-00030  ki-00032

Yang Sun kembali ke gubuk. Ia mengecek dahi Sung Yeol dan shock mendapati tubuh Sung Yeol sangat dingin. Dengan takut-takut ia memeriksa apakah Sung Yeol masih bernafas. Ia tidak merasakannya.

Yang Sun berusaha mengajak Sung Yeol berbicara dan mengguncangkannya untuk membangunkannya, tapi Sung Yeol tidak bergerak. Ia menempelkan telinganya di dada Sung Yeol tapi tidak mendengar detak jantung. Yang Sun menangis dan terus memanggil Sung Yeol.

Air matanya mengalir membasahi luka terbuka di wajahnya. Darah bercampur air mata menetes ke wajah Sung Yeol dan ada yang meneter ke bibir Sung Yeol. Yang Sun sama sekali tidak menyadarinya dan memeluk Sung Yeol karena mengira Sung Yeol sudah tiada.

ki-00039ki-00043   

Darah Yang Sun cukup untuk membuat Sung Yeol terbangun. Ia mengejang dan bernafas. Yang Sun terlalu senang melihat Sung Yeol sadar hingga tak menyadari mata Sung Yeol yang memerah. Ia malah berterima kasih karena Sung Yeol sudah sadar dan memeluknya.

Sung Yeol yang dalam keadaan lemah dan sangat haus, hendak menggigit Yang Sun. Yang Sun melepaskan pelukannya dan bertanya apakah Sung Yeol tidak apa-apa. Barulah ia melihat keanehan di wajah Sung Yeol.

Sung Yeol segera menjauh dari Yang Sun dan menutupi wajahnya dengan lengannya. Ia menyuruh Yang Sun mengikutinya.

ki-00050 ki-00057

Sung Yeol berjalan terhuyung-huyung dan terlihat sangat kesakitan. Yang Sun hendak membantunya tapi Sung Yeol membentaknya agar melepaskannya. Yang Sun sedih diperlakukan seperti itu.

Ho Jin dan Soo Hyang menemukan mereka. Soo Hyang khawatir melihat keadaan Sung Yeol. Ia mengajak Sung Yeol segera pergi karena ia sudah mempersiapkan semuanya. Sung Yeol memerintahkan Ho Jin agar mengantar Yang Sun ke kota dengan selamat.

Yang Sun tidak mau tapi Sung Yeol membentak agar mereka pergi sekarang juga. Yang Sun tidak beranjak hingga Ho Jin memarahinya agar mengikutinya dan menariknya pergi.

ki-00058ki-00063   

Sung Yeol berjalan ke arah berlawanan diikuti Soo Hyang. Ia masuk ke sebuah ruangan di mana seorang pria terikat di kursi. Ia menyuruh Soo Hyang pergi lalu ia menggigit orang itu.

Terdengar teriakan mengerikan bergema di hutan. Yang Sun mendengarnya dan menanyakannya pada Ho Jin. Dengan gugup Ho Jin berkata itu hanya suara binatang buas dan mereka harus segera pergi.

Gwi menemukan gubuk tempat Yang Sun merawat Sung Yeol. Ia menjilat darah yang tertinggal dan menyadari kalau Sung Yeol berhasil selamat.

ki-00074 ki-00081

Ayah Yang Sun hendak membakar jurnal PM Jung Hyun. Ia teringat peristiwa 10 tahun lalu saat semua pengikut PM Sadong ditangkapi. Ayah kandung Yang Sun, Pelajar Seo, menyembunyikan Jin dan melarangnya keluar apapun yang terjadi. Lalu ia menyerahkan jurnal itu pada ayah angkat Yang Sun dengan pesan agar ia melakukan perintah PM Sadong dan memintanya menjaga Jin.

“Pangeran Mahkota! Tuan!” kata ayah angkat Yang Sun dalam hati. “Yang Sun lebih berharga bagiku. Kalau saja buku ini tidak ada….”

Buku itu hampir terbakar kalau ibu angkat Yang Sun tidak muncul. Ayah angkat Yang Sun menyembunyikan jurnal itu dari istrinya. Istrinya bertanya apa yang disembunyikannya. Ia malah mengusir istrinya keluar. Istrinya pergi dengan kesal. Apakah ayah angkat Yang Sun benar-benar membakar jurnal itu?

ki-00086 ki-00088

Hye Ryung mengobati luka di dada kiri Gwi dengan membubuhkan bubuk kayu sunsa. Ia melaporkan bahwa kemarin selebaran mengenai Pelajar Binal kembali tersebar dan penduduk kembali membicarakan Gwi.

Gwi menanggapinya dengan tenang. Ia berkata rakyat tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka tidak bisa menyingkirkannya hanya karena mereka tahu mengenai keberadaannya.

Hye Ryung melaporkan bahwa para pelajar Sungkyunkwan mulai bergerak mendukung Pelajar Binal. Gwi berkata ia akan membunuh mereka semua untuk menunjukkan pada orang-orang apa yang akan terjadi jika mereka mengikuti Pelajar Binal. Hye Ryung nampak khawatir mendengarnya.

ki-00097 ki-00098

Yang Sun sudah kembali ke rumahnya, namun ia masih mengkhawatirkan bagaimana keadaan Sung Yeol sekarang.

Sung Yeol sudah kembali pulih seakan tidak terjadi apapun. Ho Jin memberitahunya bahwa para pelajar Sungkyunkwan dan profesornya ditangkapi. Mereka digiring sepanjang jalan. Keluarga para pelajar menangis berusaha menghentikan penangkapan itu.

Ho Jin berkata mereka menggunakan alasan Pelajar Binal untuk menangkapi orang-orang. Dengan begitu orang-orang akan menyalahkan dan membenci Pelajar Binal. Sung Yeol menyuruh Ho Jin melakukan sesuatu.

Ketika para polisi dan para pelajar yang ditangkap melewati jalan sepi, Sung Yeol menghadang mereka. Ia mengaku sebagai Pelajar Binal. Polisi langsung berusaha menangkapnya. Tentu saja mereka bukan tandingan Sung Yeol.

Setelah menjatuhkan semua polisi, Sung Yeol menyuruh para pelajar dan profesor itu melarikan diri ke daerah lain. Profesor bertanya apakah Sung Yeol benar-benar Pelajar Binal. Sung Yeol membenarkan. Ho Jin lalu mengantar mereka semua.

Tak hanya di situ, para keluarga (istri dan anak) penjual buku yang sudah menjadi mangsa Gwi tiba-tiba menemukan uang di tempat-tempat tak terduga, seperti di dalam panci atau tempat air. Dalam bungkusan uang itu tertulis nama Pelajar Binal.

ki-00116 ki-00122

Hak Young melapor pada Yoon bahwa keluarga para penjual buku yang sudah mati mengaku telah dikunjungi Pelajar Binal, diberi uang perak dan tanah pertanian. Juga meninggalkan pesan bahwa semua itu dari Pelajar Binal.

Yoon bertanya-tanya siapa yang memiliki kemampuan sehebat itu. Pengawalnya masuk dan melapor mengenai para pelajar Sungkyunkwan dan profesor yang menghilang karena dibawa Pelajar Binal.

Tentu saja semua itu perbuatan Sung Yeol. Karena keluarga para penjual buku membicarakan kebaikan Pelajar Binal pada orang-orang, mereka tidak lagi menyalahkan Pelajar Binal. Tapi Sung Yeol menyadari itu hanya sementara. Jika Gwi kembali membantai orang-orang, mereka akan kembali menyalahkan Pelajar Binal. Itulah yang diinginkan Gwi.

Soo Hyang berkata Pangeran Mahkota tidak mungkin akan diam saja melihat orang-orang terluka karena dirinya.

ki-00125  ki-00130

Ho Jin memotong perbincangan mereka dengan menunjukkan kain pakaian dalam Yang Sun yang sudah bersih.

“Permisi, Tuan. Bukankan ini biasanya digunakan untuk menutupi dada wanita?” tanyanya. Pffft…

Sung Yeol dan Soo Hyang tidak menjwab. Soo Hyang melirik Ho Jin dengan kesal sementara Sung Yeol melirik kain itu.

Sekeluarnya dari ruangan Sung Yeol, Ho Jin bertanya pada Soo Hyang kenapa setiap mereka membicarakan Yang Sun, mata Sung Yeol selalu melembut. Seperti orang yang mengkhawatirkan kekasihnya. Ho Jin belum tahu kalau Yang Sun sebenarnya adalah wanita.

ki-00136 ki-00137

Yang Sun hendak keluar rumah namun Dam menghalanginya. Ia bertanya apakah Sung Yeol lebih penting dari hidup Yang Sun sendiri. Lebih dari keluarganya? Yang Sun berkata ia hanya akan menyerahkan obat lalu kembali. Ia tidak bisa tenang saja karena Sung Yeol hampir mati melindungi dirinya. Ia harus tahu apakah Sung Yeol selamat.

Bagaimana jika kakak dikejar para tentara lagi, tanya Dam hampir menangis. Yang Sun mengingatkan bahwa ia dijuluki Tupai Terbang Hanyang. Ia tidak pernah tertangkap satu kalipun meski ia menjual buku ilegal. Ia hanya ingin melihat wajah Sung Yeol satu kali saja.

“Apa kakak mencintainya?” tanya Dam.

“Cinta?”

ki-00145 ki-00152

Sung Yeol pergi ke gubuk tempat Wae Son disekap dan mendengar bahwa Wae Son masih mogok makan.

Di dalam, Wae Son menyuapkan kuah sayur ke mulutnya. Namun hanya 2 kali suap, perasaan bersalah kembali memenuhi hatinya. Ia menangis.

Ketika menoleh, ia melihat PM Sadong duduk dengan senyum lembut di wajahnya. Seakan memintanya makan.

“Yang Mulia….” Air mata Wae Son mengalir. Ia berlutut di hadapan PM Sadong dan berkata ia pantas mati. Kebaikan hati PM Sadong dibalasnya dengan kejahatan. “Mohon ambil nyawaku.”

“Ini bukan kesalahanmu. Aku mati bukan karena kesalahanmu,” kata PM Sadong.

Wae Son berkata ia akan mengakui semua kebenarannya pada Yoon. Ia akan menceritakan dosanya 10 tahun lalu, kemudian ia kana menyusul PM Sadong. Ketika ia mengangkat kepalanya, PM Sadong tidak ada lagi.

ki-00157 ki-00164

Ia menoleh ke sekeliling dan malah melihat Sung Yeol berdiri di belakangnya. Apa Sung Yeol bisa berubah wujud atau tadi cuma imajinasi Wae Son?

Wae Son mengenali Sung Yeol sebagai orang yang datang ke tokonya bersama Yang Sun.

Yoon menerima laporan bahwa Wae Son menghilang padahal para penjaga tidak pernah meninggalkan tempat mereka.

ki-00168 ki-00170

Wae Son membuka penutup matanya. Ia berada di sebuah perpustakaan yang luas. Ia terkejut saat melihat Sung Yeol ada di lantai atas. Ketika ia hendak melarikan diri, tiba-tiba Sung Yeol ada di hadapannya.

“Kau ini apa?” tanyanya curiga.

Sung Yeol bertanya apakah Wae Son tahu mengenai jurnal PM Jung Hyun. Wae Son berkata ia tidak punya keinginan untuk memohon dibiarkan hidup oleh vampir.

“Silakan saja makan aku!” ujarnya tegas.

“Aku adalah Kim Sung Yeol, yang dulu melayani PM Jung Hyun.”

ki-00172 ki-00174

Wae Son seperti tak asing mendengar nama Sung Yeol. Sung Yeol bercerita bahwa ia menjadi vampir ketika PM Jung Hyun dibunuh Gwi. Dan sejak itu ia mencari jurnal yang ditinggalkan PM Jung Hyun.

Wae Son menolak untuk percaya. Sung Yeol berkata PM Sadong memberitahunya sebelum mati bahwa namanya ada di jurnal itu dan meminta bantuannya untuk menyingkirkan Gwi.

“Gwi akan segera tahu kalau Pangeran Mahkota (Yoon) adalah Pelajar Binal. Dengan begitu, Pangeran Mahkota pun akan kehilangan nyawanya. Apakah itu yang kauinginkan?” tanyanya.

Wae Son berlutut, ia percaya pada Sung Yeol. Ia mengaku tidak tahu di mana jurnal itu tapi pernah melihatnya. Ada 5 nama tertulis di sana dan pada halaman terakhir ada pesan terakhir PM Jung Hyun yang ditujukan untuk temannya, Kim Sung Yeol.

ki-00180 ki-00185

Ho Jin mengantar Wae Son untuk beristirahat selama beberapa hari, lalu akan diantar ke tempat baru di mana Wae Son bisa tinggal dengan aman.

“Hei, apa kau vampir juga?” tanya Wae Son penuh selidik.

“Bukan! A-aku hanya manusia,” protes Ho Jin. Hanya? Ho Jin berusaha menjelaskan bahwa Sung Yeol tidak ada bedanya dengan manusia biasa dan sangat berbeda dengan Gwi. Ia juga mengatakan kalau Sung Yeol mengurus orang-orang yang menderita karena perbuatan Gwi dan juga membantu Pelajar Binal.

Sung Yeol memikirkan kata-kata terakhir PM Sadong bahwa rencana rahasianya adalah manusia. Ia bertanya-tanya apakah itu benar. Apakah 5 orang yang namanya tertulis dalam jurnal itu merupakan petunjuknya?

ki-00186 ki-00187

Dam mendandani Yang Sun dengan pakaian wanita agar tidak ada yang mengenalinya. Sebelum pergi, Yang Sun berkata pada adiknya kalau ia tidaklah mencintai Sung Yeol. Ia hanya berhutang budi karena Sung Yeol berkali-kali membantunya dan ingin membalasnya

“Itu tidak disebut bantuan, melainkan cinta atau takdir. Menyelamatkan wanita yang hampir mati bukan hanya sekali 2 kali tapi 4 kali bahkan mempertaruhkan nyawanya . Dan kakak mengkhawatirkannya hingga tak bisa tidur atau makan. Wanita yang tak peduli apapun juga ingin memastikan apakah ia selamat atau tidak,” Dam terus berceloteh hingga mengarah pada hal-hal dewasa.

“Kau membaca buku Pelajar Binal, ya?” Yang Sun menutupi mulut adiknya.

Dam tersenyum dan berkata ia harus segera sembuh agar Yang Sun bisa segera kembali ke sini dan melihat Sung Yeol lagi. Yang Sun berjanji akan segera kembali setelah mengecek keadaan Sung Yeol.

ki-00194 ki-00204

Yang Sun berjalan di kota dan tak ada yang mengenalinya. Meski begitu secara otomatis ia bersembunyi saat melihat barisan polisi. Polisi itu memasang pengumuman di tengah kota. Yang Sun membacanya.

Dalam pengumuman itu disebutkan barangsiapa yang memberitahu keberadaan Pelajar Binal dan kelompoknya akan diberi hadiah. Namun penduduk malah berpikir isi selebaran Pelajar Binal kemungkinan besar adalah kebenaran hingga pemerintah bertindak sejauh ini.

Lupa kalau ia sedang menyamar, Yang Sun membenarkan. Pelajar Binal hendak ditangkap karena mengucapkan kebenaran dan pemerintah berusaha menyembunyikan kebenaran. Orang-orang mengacuhkannya. Mereka membicarakan Pelajar Binal yang mengurus keluarga orang-orang yang ditangkap dengan memberikan perak dan tanah pertanian. 

Yang Sun terkejut. Bukan Pelajar Malam melainkan Pelajar Binal? Biasanya Pelajar Malam yang melakukan hal-hal seperti itu. Sung Yeol melihat Yang Sun begitu bebas bicara mengenai Pelajar Binal dan nampak kesal karena Yang Sun begitu ceroboh.

ki-00209ki-00207

Ia berjalan pergi. Yang Sun melihatnya dan hendak memanggilnya tapi ia berhenti saat melihat Sung Yeol berpapasan dengan Hye Ryung. Hye Ryung kali ini menatap Sung Yeol.

Ia teringat Gwi menunjukkan sketsa wajah Sung Yeol padanya dan menyuruhnya membawa Sung Yeol ke hadapannya. Hye Ryung berkata ia akan membawa Sung Yeol ke hadapan Gwi asalkan Gwi menepati janjinya untuk menjadikannya wanita Raja (Yoon lebih tepatnya, karena Yoon akan menggantikan kakeknya). Gwi berkata ia akan menepatinya.

Maka ia tersenyum pada Sung Yeol. Sung Yeol tertegun karena kembali teringat pada Myung Hee. Ketika Hye Ryung berjalan pergi, ia hendak mengikutinya.

ki-00218ki-00222

Yang Sun memanggilnya, tapi Sung Yeol dengan dingin menyuruhnya pulang. Yang Sun hendak memberikan obat yang dibawanya tapi Sung Yeol tidak mempedulikannya dan meninggalkannya begitu saja. Yang Sun sangat kecewa. 

Yoon dan Hak Young juga melihat pengumuman tersebut. Yoon berkata orang yang berpura-pura menjadi Pelajar Binal jelas sedang melindunginya. Tapi kenapa? Apa orang itu tahu kalau dirinya adalah Pelahar Binal?

Hak Young berkata ia sudah menyuruh orang untuk menyelidikinya. Apa karena hal ini Yoon tiba-tiba meminta diadakan rapat? Yoon berkata mereka tidak bisa hanya menunggu hingga jurnal itu muncul.

Mereka kembali berjalan dan Yoon melihat Yang Sun. Ia langsung tersenyum. Hak Young terkejut menyadari Yang Sun adalah seorang wanita. Yoon berkata sekali lihat saja sudah ketahuan kalau Yang Sun adalah wanita (aaaah…sendirinya juga lebih dari sekali lihat XD).

Mengetahui Yoon menyukai Yang Sun, Hak Young berkata mereka masih punya waktu 15 menit sebelum rapat. Yoon tersenyum pada sahabatnya.

ki-00224 ki-00230

Ia sengaja mengikuti Yang Sun lalu memanggilnya “nona” berpura-pura hendak menanyakan jalan.

“Hei, Tuan Muda! Aku mau menanyakan jalan,” panggilnya.

Yang Sun lalu berbalik. Ia senang melihat Yoon dan memanggilnya “hyungnim” (kakak). Yoon menggodanya bahwa Yang Sun lebih cocok memanggilnya “orabeoni” (kakak = oppa) dengan pakaian seperti itu.

Yang Sun tertawa gugup. Yoon pura-pura tidak tahu kalau Yang Sun adalah wanita. Ia berkata jika Yang Sun adalah wanita pasti sudah dijadikan pacarnya.

“Apa kau menyamar karena perintah penangkapan para penjual buku?”

Yang Sun mengiyakan. Ia menyamar karena harus pergi ke suatu tempat. Yoon melihat luka-luka di wajah Yang Sun dan menyentuhnya. Ia bertanya dengan khawatir mengapa Yang Sun terluka. Yang Sun berkata ia terluka saat mengambil tanaman obat.

“Bukankah kau seharusnya pergi ke Pulau Tamra kemarin?” tanya Yoon.

Yang Sun berkata ia memutuskan mengundur kepergiannya 2 hari karena keadaan. Tapi ia senang karena bisa melihat Yoon lagi.

ki-00234 ki-00235

Yoon tersenyum tapi tidak seriang biasanya. Yang Sun menyadarinya dan bertanya ada apa. Yoon berkata ia harus membuat keputusan besar atas pekerjaan yang sudah dilakukannya selama bertahun-tahun dan ia merasa gugup.

Yang Sun pura-pura mengamati garis wajah Yoon dan berkata Yoon pasti bisa mencapai tujuannnya dan berhasil. Bahkan meninggalkan sejarah selama beberapa generasi.

Yoon mengakui ia takut gagal. Yang Sun berkata Yoon bisa mencoba lagi jika gagal. Jika masih gagal, Yoon bisa berusaha lagi, dan lagi dan lagi. Tidak ada yang namanya kegagalan kecuali kita menyerah. Ia menyemangati Yoon.

Terlihat beberapa polisi menangkap beberapa sarjana Sungkyunkwan. Tanpa sadar Yang Sun langsung bersembunyi di balik Yoon dan memegangi jubahnya. Setelah orang-orang itu lewat, ia bergumam negeri ini semakin gila. Mereka tidak akan menderita jika negeri ini dipimpin oleh PM Sadong….bukan, oleh Pelajar Binal.

ki-00241 ki-00242

“Karena dia, rakyat menderita. Apa kau tidak menyalahkannya?”

Yang Sun mengaku ia sedikit menyalahkan Pelajar Binal. Tapi sebelum Pelajar Binal muncul, rakyat sudah menderita. Justru kemunculannya yang sedikitnya membawa harapan bagi mereka. Harapan akan negeri yang dipimpin oleh rakyat.

“Jika Pelajar Binal mendengar kata-katamu barusan, ia pasti akan benar-benar disemangati,” kata Yoon tersenyum.

ki-00247 ki-00248

Sung Yeol terus mengikuti Hye Ryung dan akhirnya berusaha berbicara dengannya. Pelayan Hye Ryung mulai protes tapi Hye Ryung menghentikannya.

“Wanita ini bukan Myung Hee,” batin Sung Yeol.

Hye Ryung bertanya apa Sung Yeol hendak mengatakan sesuatu padanya. Sung Yeol balik bertanya apa tidak ada yang hendak dikatakan Hye Ryuung. Jika tidak, kenapa tadi Hye Ryung menatapnya dan tersenyum.

Hye Ryung berkata tatapan Sung Yeol tadi sangat menggelikan hingga ia tertawa. Ia kira Sung Yeol akan kembali memanggilnya Myung Hee dan menangis di hadapannya.

“Aku bukan wanita yang kaukira. Jadi jangan tatap aku seperti itu lagi atau mengikutiku.”

Pintu di depan mereka terbuka dan para pelayan menyambut Hye Ryung. Hye Ryung dan pelayannya bergegas masuk ke dalam rumah. Sung Yeol melihat rumah itu dan mengetahui kalau itu rumah Perdana Menteri Choi.

ki-00251 ki-00258

Yoon memarahi pengawalnya yang telah membohonginya dengan mengatakan Yang Sun telah pergi ke Pulau Tamra. Pengawal itu tidak bisa menjelaskan. Yoon memberinya kesempatan terakhir. Pengawal itu harus mengawal Yang Sun hingga Yang Sun pergi ke Pulau Tamra.

Yang Sun pergi ke gibang sambil mengomel kalau Sung Yeol pasti sudah membaik hingga bisa mengejar wanita. Ia hendak menitipkan obat itu pada Soo Hyang. Tapi ketika tiba di depan kamar Soo Hyang, ia mendengar percakapan di dalam yang membuatnya terkejut.

Pintu terbuka dan Yang Sun melihat kerabatnya yang baru saja berbicara dengan Soo Hyang. Ia bertanya mengapa kerabatnya itu ada di sana. Kerabatnya nampak gugup.

ki-00261 ki-00262

Soo Hyang berbicara dengan Yang Sun. Ia berkata ia mengirim Yang Sun pergi karena ia tidak mempercayai Yang Sun. Yang Sun adalah penjual buku Pelajar Binal terbanyak jadi ia ragu Yang Sun akan selamat di sini. Bagaimana jika Yang Sun tertangkap dan memberitahu polisi bahwa Sung Yeol mencari jurnal PM Jung Hyun.

Yang Sun marah karena Soo Hyang sudah mencurigainya.

“Jangan menghakimi perasaanku pada Sunbaenim sesuka hatimu. Jika demi Sunbaenim…”

“Kau bilang demi Tuan? Apa kau lupa Tuan hampir mati karena menyelamatkanmu kemarin?” sergah Soo Hyang. “Jika kau merasa bersalah sedikit saja, pergilah dengan tenang ke Pulau Tamra. Hanya itu yang bisa kaulakukan untuk Tuan.”

ki-00265 ki-00267

Sung Yeol melihat bawahan Yoon dan Yoon berkumpul di suatu tempat. Diam-diam ia menguping.

Yoon mengumpulkan seluruh pendukungnya dan mengumumkan bahwa ia sudah membuat keputusan. Ia akan memberitahu semua orang kalau ia adalah Pelajar Binal.

Hak Young tidak setuju. Mereka harus mengungkpa jatidiri Gwi lebih dulu seperti rencana mereka, juga orang-orang yang selama ini melayani Gwi seperti Raja dan para pejabat golongan Noron. Mantan kasim PM Sadong juga tidak setuju. Jika Yoon terburu-buru, bisa-bisa Yoon yang akan menjadi target Gwi.

Tapi Yoon tidak tahan lagi melihat Gwi menangkapi dan membunuhi orang-orang. Selama beberapa hari terakhir saja sudah 100 orang lebih mati terbunuh. Jika ia tidak muncul sekarang, rakyat yang tidak berdosa akan mati.

Hak Young berkata nyawa Yoon akan berada dalam bahaya. Karena itu ia mengajukan diri untuk mengakui sebagai Pelajar Binal. Tapi Yoon berkata ia adalah cucu dari Raja yang melayani Gwi dan putera PM Sadong yang dibunuh Gwi. Hanya ia yang bisa meyakinkan rakyat agar memihak padanya dan percaya padanya. Jika rakyat percaya bahwa ia memang hendak melawan Gwi, maka orang yang memegang jurnal PM Jung Hyun mungkin akan muncul dan mencarinya.

“Jika aku bisa menyingkirkan Gwi dan mendapatkan hati rakyat, meski aku kehilangan nyawaku aku tidak akan mengharapkan hal yang lain.”

ki-00268 ki-00272

Setelah mendengar itu, Sung Yeol memberitahu Ho Jin dan Soo Hyang bahwa ia akan melindungi Yoon. Ia akan membuktikan pada orang-orang bahwa Pelajar Binal telah mengatakan kebenaran mengenai keberadaan Gwi. Dengan begitu mereka akan mengikuti Pelajar Binal.

“Aku akan menunjukkan pada mereka bahwa vampir memang benar-benar ada.”

Soo Hyang terkejut. Apa Sung Yeol hendak mengungkap identitasnya? Ia tidak setuju. Ho Jin berkata Soo Hyang tidak berhak melarang-larang Sung Yeol.

Sung Yeol berkata orang yang akan menjadi Raja berikutnya sedang mempertaruhkan nyawa untuk melawan Gwi, sama seperti PM Jung Hyun dan PM Sadong. Ia tidak bisa membiarkan Yoon menjalankan wasiat mereka hanya untuk mati.

Soo Hyang tetap tidak setuju. Ia malah menyarankan agar Sung Yeol menghentikan Yoon untuk mengungkap pada orang-orang kalau ia adalah Pelajar Binal. Gwi tidak akan mengampuni Pelajar Binal maupun pengikutnya. Korban akan bertambah banyak.

Sung Yeol membenarkan bahwa banyak orang akan kehilangan nyawanya. Tapi ia akan menyelamatkan mereka. Meski hanya untuk satu orang, ia akan mempertaruhkan nyawanya dan menyelamatkan mereka. Maka orang yang selamat akan memberitahu keluarga dan tetangga mereka mengenai Gwi. Dengan begitu orang yang percaya dan mengikuti Pelajar Binal akan bertambah berkali-kali lipat. Jika itu terjadi, maka suatu saat jurnal itu pasti akan muncul sendiri.

“Demi menyingkirkan Gwi aku bertahan dan menjalani hidup yang menyedihkan ini. Jika Pelajar Binal bisa menyingkirkan Gwi, maka aku akan menyerahkan hidupku.”

Ho Jin mengangguk. Sedangkan Soo Hyang jelas sangat tidak setuju dan nampak khawatir.

ki-00280 ki-00282

Di depan Raja, Gwi menggigit semua polisi yang sudah kehilangan para pelajat Sungkyunkwan dan profesor.

“Pelajar Binal sendirian mengalahkan orang-orang ini dan membawa para pelajar Sungkyunkwan serta profesor? Bukankah itu cukup mengesankan?”

Perdana Menteri Choi berkata mungkin saja itu dilakukan oleh orang yang mengenal istana dengan sangat baik. Apalagi orang itu juga mengurus keluarga para penjual buku yang ditangkap dan bertingkah seperti pahlawan.

Raja berkata ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan manusia. Begitu juga dengan hilangnya semua selebaran. Perdana Menteri Choi berkata itu karena para pengawal tidak berguna.

Tapi Gwi membenarkan perkataan Raja. Jadi kau tahu siapa yang melakukan semua ini, tanya Raja. Gwi berkata orang itu cukup hebat hingga bisa membuat Raja segugup ini.

“Melihat orang seperti itu melindungi Pelajar Binal membuatku sangat tidak nyaman. Bawalah Pelajat Binal ke hadapanku lebih cepat satu hari. Karena itu sebabnya kau masih duduk di tahta Raja. Hanya itu satu-satunya alasan.” Gwi mengusapkan tangannya pada jubah kebesaran Raja.

Raja memberitahu wakil perdana menteri bahwa ia harus menangkap Pelajar Binal sebelum Gwi yang menangkapnya.

ki-00286 ki-00288

Yang Sun memikirkan perkataan Soo Hyang dan memutuskan ia tidak bisa pergi begitu saja.

Sementara itu ayah Yang Sun gelisah karena puterinya belum pulang juga. Ia ingin pergi mencarinya meski tubuhnya lemah. Istrinya berkata ia yang akan mencarinya. Tapi ayah tahu ibu tidak pernah mempedulikan Yang Sun, jadi ia sendiri yang akan mencarinya.

Sung Yeol memerintahkan Soo Hyang untuk mencari informasi detil mengenai Perdana Menteri Choi dan puterinya. Soo Hyang terlihat cemburu namun tidak berani membantah.

Ho Jin berhenti berjalan dan menunjuk ke arah Yang Sun yang menunggu mereka. Sung Yeol menoleh. Soo Hyang cepat-cepat berkata ia akan menyuruh Yang Sun pergi. Tapi Sung Yeol dengan tegas menyuruhnya masuk dan melakukan perintahnya barusan.

ki-00294 ki-00297

Seorang pria mabuk muncul dan mengira Yang Sun seorang gisaeng. Yang Sun menepisnya dan berkata ia bukan gisaeng. Tapi pria mabuk itu tidak peduli dan semakin mendekati Yang Sun.

Tentu saja Sung Yeol tidak tinggal diam. Ia mendorong orang itu hingga jatuh. Orang itu marah dan bertanya apa Sung Yeol tidak tahu siapa dia. Tatapan Sung Yeol cukup mengerikan hingga orang itu pergi.

Yang Sun berkata ia tidak apa-apa. Sung Yeol menyuruhnya diam dan menarik tangannya. Ayah Yang Sun melihat kejadian itu dan terkejut saat melihat Sung Yeol. Tampaknya ia mengenali Sung Yeol.

 ki-00304 ki-00305

Sung Yeol menarik Yang Sun ke tempat lain. Yang Sun mengeluh tangannya sakit. Sung Yeol melihat wajah Yang Sun dan bertanya bagaimana ia bisa terluka.

“Aku tanya darimana luka-luka itu berasal.”

Yang Sun menahan tangisnya dan berkata ia terjatuh kemarin dan hanya terluka sedikit. Ia berkata ia sudah dengar alasa Sung Yeol mengirimnya ke Pulau Tamra.

“Pulanglah, aku tidak punya waktu untuk mendengar perasaanmu,” ujar Sung Yeol. Lalu ia berjalan pergi.

“Apa hanya itu alasannya?” Tanya Yang Sun. “Apa kau takut aku menimbulkan masalah bagimu jika tertangkap hingga aku dikirim ke Pulau Tamra? Aku ingin tahu bagaimana perasaanmu yang sebenarnya.”

ki-00308 ki-00309

Komentar:

Wae Son membayangkan PM Sadong di hadapannya terasa lebih menyentuh dibandingkan dengan Yang Sun menangisi “kematian” Sung Yeol. Bukan karena akting yang kurang menyentuh tapi karena sudah jelas Sung Yeol tidak mungkin mati di episode 7 ;p *komentar apaan seeh*

Setidaknya Sung Yeol sudah tahu kalau Pelajar Binal adalah Yoon. Dengan begitu ia bisa membantu Yoon meski masih diam-diam.

Yang Sun ini bandel banget ya. Sudah jelas nyawanya dalam bahaya masih juga nekat keliaran. Cinta sih cinta, tapi apa ia tidak ingat dengan ayah dan adiknya? Apa ia pikir Sung Yeol tidak sanggup beli obat? Andai saja ia tahu kalau orang yang mencarinya sebenarnya bukan polisi tapi vampir.

10 komentar:

  1. Haddeeuuuhhh...sikap YangSun itu menggemaskan sekaligus menyebalkan yaaa...ada ngeyel-ngeyel nya gitu...😁
    makasih mb fanny sinopnya...ditunggu lanjutan nya sehat selalu...😊

    BalasHapus
  2. Sung yeol oh sung yeol...knpa engkau sungguh mempesona...
    ,\=D/>   hi•̃⌣•̃ hi•̃⌣•̃ hi.. 
      hi•̃⌣•̃ hi•̃⌣•̃ hi.. 
    _( )_  hi•̃⌣•̃ hi•̃⌣•̃ hi. Lebay.com

    ThankU sinopx mb fann....
    Ditunggu eps selnjutx
    Fightingggg...
    Smga sehat selalu
    آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ

    BalasHapus
  3. ya jelas bandel mba kan psti dia takut bgt kl sung yeol knp2 gt.
    ni 2 org sm aja sung yeol jg kl denger yang sun dlm bahaya dia ga peduli dirinya sndri.hehhe

    tapi nasib mereka gmn ya.apa sung yeol bs jd manusia lg slth gwi mati atau
    ttp vampir sm manusia (nti anaknya stgh vampir) yg bt bunuh gwi gt
    gpp lah yg pntg jgn jd vampir semua jangan kasian

    thx u mb fanny
    semangat mb di tg lanjutanya.mau comment lg di ep selanjutnya^^

    BalasHapus
  4. iya benr mbk fanny sangt menyentuh 😭 mungkn krn yangsun terll baik dan agak polos gitu ayah nya yangsun udh tahu klw sungyeol vampir wlw udh nontn dikt tp kurg jels klw blm baca sinopsis nya. ma kasih mbk fanny sinopsis nya^^

    BalasHapus
  5. kak fanny sinopsisnya makasih ya keren banget ngak ada duanya

    BalasHapus
  6. kak, sinopsis heard it as rumours dilanjutin juga dong.. masih ada 5 episode lagi

    BalasHapus
  7. Hmmm pnsaran bgt...akhh jd ngeri sendiri klo byangin lukanya sung yeol..btw adegan ho jin nanyain soal pembebat dada lucu bgt..pkek acra dibentang2in segala lagi..pfft..

    Aq kok mlah khwatir sm ayah angkatnya yang sun ya?!scra dia kan yg memegang jurnal itu..klo gwi ampe tau,,hufft gk kbayang deh..smga sung yeol duluan yg tau..

    Duh kpn sih kekuatan sung yeol bisa ngalahin gwi?!?! Kepengen bgt ngliat gwi dihabisi sm sung yeol hahaha

    Gomawo mbk fanny ats sinopnya... dan jg smngat ter

    BalasHapus
  8. Mksd saya..SEMANGAT TERUS ys mbak...

    BalasHapus
  9. sempet gemes sama yang sun, tapi mau gimana lagi, perasaan penasaran ga tertahankan hahaha, makasi mbak Fanny, tetep SEMANGAT dan SEHAT SELALU :D

    BalasHapus
  10. pengen nyubit si Yang Sun deh, gak bisa dibilangin keras kepala bgt,
    ya gimana lagi kadung kasmaran,,,,,, mbak fanny ayoo alanjut segera udah di tunggu nich

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)