Jumat, 12 Juni 2015

Sinopsis The Producers Episode 8 (Bagian 2)

ki-00124

Sebelumnya: Sinopsis The Producers Episode 8 (Bagian 1)

Seung Chan berlari menghampiri Ye Jin yang tampak kesulitan mengangkat kardus besar kiriman fans Cindy. Ia dengan senang hati menawarkan untuk membawakan kardus itu hingga ke tempat parkir.

Sambil berjalan, Seung Chan bertanya apakah Ye Jin sudah ditelepon oleh teman Hong Soon (yang hendak dijodohkan dengan Ye Jin). Belum, kata Ye Jin. Seung Chan bertanya apakah Ye Jin akan pergi jika pria itu menelepon. Lihat nanti, jawab Ye Jin.

ki-00007 ki-00010

Seung Chan meletakkan kertas itu dan mengambil pose serius. Ia berkata pria itu paling mengenal pria dan wanita paling mengenal wanita. Menurutnya pria teman Hong Soon itu bukan pria yang baik. Ye Jin bertanya bagaimana Seung Chan bisa tahu, belum juga lihat.

Seung Chan beralasan pria itu salah menyangka Ye Jin sebagai wanita tangguh. Menurutnya Ye Jin adalah seorang yang penuh keyakinan, berdebat saat diharuskan dan bertempur saat diperlukan.

“Itu yang dinamakan tangguh, Seung Chan.”

Seung Chan berkeras menurutnya tidak seperti itu. Ye Jin mengalah dan bertanya alasan lainnya. Pria itu katanya menyukai wanita gaya. Menurutnya tidak baik jika pria menyukai seseorang berdasarkan penampilan.

“Kau bilang kau suka Hae Joo karena ia cantik,” Ye Jin mengingatkan.

Ia bertanya mengapa Seung Chan bersikap seperti itu? Apa karena Joon Mo? Apa Seung Chan takut ia sembarangan berkencan karena marah atau semacamnya?

Seung Chan berkata ia percaya Ye Jin tidak akan berkencan sembarangan. Kenapa tidak? Itu bisa saja terjadi, kata Ye Jin.

“Tidak boleh!” kata Seung Chan cepat.

Kenapa tidak boleh? Ibuku saja menyuruhku berkencan dengan pria manapun yang bisa kutemukan, kata Ye Jin.

ki-00016 ki-00018

Setelah memasukkan kardus ke dalam mobil, Ye Jin teringat untuk membayar cicilan ongkos perbaikan mobil. Tapi kali ini Seung Chan menolak. Ia ingin Ye Jin membayarnya dengan cara lain selain uang. Misalnya: makan malam bersama, menraktirnya minum…atau nonton. Tambahan lagi ia akan memberi diskon 10%.

Ye Jin menatap Seung Chan curiga. Dua puluh persen? Tanya Seung Chan. Ye Jin langsung setuju dan berkata Seung Chan tidak boleh berubah pikiran. Jelas-jelas ia diberi diskon 20%.

Ye Jin lalu menggerutu Cindy tidak memberitahu mereka apakah ia baik-baik saja, padahal mereka tinggal bersama selama beberapa hari. Ia berkata Cindy tak sopan dan tak tahu terima kasih. Ia bertanya apa Seung Chan sudah menelepon Cindy. Seung Chan menggeleng.

ki-00025 ki-00026

Cindy terus menerus menunggu telepon atau pesan dari Seung Chan. Ia bahkan menyuruh manajernya meneleponnya hanya untuk memastikan ponselnya tidak rusak dan bisa dihubungi.

Karena ia sedang beristirahat di rumah, seperti biasa ia membuka forum anti-fansnya. Lucunya pada anti fansnya berharap ia kembali aktif dalam forum (Cindy memang mendaftar masuk dengan IDL: ini aku Cindy). Mereka merasa bosan karena tidak ada yang bisa diserang dan tidak ada yang dinanti.
Cindy login dan menyapa mereka. Ia langsung ditawari menjadi admin forum tersebut.

“Kau ingin aku menjadi admin forum anti Cindy? Aku benar-benar speechless,” keluh Cindy. Tapi ia menjawab “Benarkah? Terima kasih.” Maka ia pun resmi menjadi admin forum yang anti dirinya sendiri. Ia berkata ia akan menghapus semua komen yang menuliskan hal-hal aneh tentang dirinya.

ki-00032 ki-00042

Ye Jin menelepon Cindy dan berterima kasih karena sudah merapikan rumah. Masalahnya sekarang ia tidak tahu letak barang-barang. Ia menanyakan di mana Cindy menaruh saus plum. Cindy ingat betul ia menaruh di kulkas bagian mana.

Ye Jin menanyakan apakah Cindy tiba di rumah selamat. Apakah Ceo Byun memarahinya. Meski menjawab dengan dingin, Cindy nampak tersentuh dengan perhatian Ye Jin. Ia berkata ia pulang dengan selamat dan CEO Byun tidak mempermasalahkannya. Ye Jin berkata ia sedikit mengkhawatirkan Cindy.
“Terima kasih…sudah mengkhawatirkanku.”

ki-00053 ki-00054

Ye Jin berkata ia akan menelepon lagi jika ia tidak bisa menemukan sesuatu. Cindy mencegahnya menutup telepon dan bertanya apakah pekerjaan PD baru sangat sibuk hingga tak sempat menelepon atau mengirim pesan. Ia berbohong ada yang menanyakan hal itu padanya jadi ia tanyakan pada Ye Jin.

Ye Jin berkata mereka memang sibuk tapi tidak separah itu. Contohnya, Seung Chan saja tadi sempat membantunya membawakan barang tadi. Ia bertanya siapa yang menanyakan hal seperti itu pada Cindy.
“Ada aja!” jawab Cindy kesal, mendengar Seung Chan sempat membantu Ye Jin (tapi tidak meneleponnya).
“Oke, dah!” Ye Jin menutup telepon dengan kesal diketusi Cindy seperti itu. Ia berkata orang tak sopan selamanya tak sopan. Ia tidak akan mengkhawatirkan Cindy lagi.

ki-00059 ki-00065

Joon Mo masuk kamar mandi dan melihat Ye Jin ketinggalan ponselnya. Ia hendak memberikan ponsel itu pada Ye Jin ketika ia melihat ada pesan dari Kim Hyun Joon (teman Hong Soon yang hendak dijodohkan dengan Ye Jin). Tak lama Kim Hyun Joon juga menelepon. Joon Mo me-reject telepon itu.

Ia keluar dari kamar mandi dan mengembalikan ponsel Ye Jin. Ia memberitahu bahwa tadi teman Hong Soon menelepon dan ia me-rejectnya. Ia mempersilakan Ye Jin menelepon balik pria itu.

“Tapi, kau tahu hanya pria yang paling mengenal pria. Ia menyukai wanita yang sylish dengan kepribadian kuat atau semacamnya. Ia tidak cocok untukmu.”

Aneh, kata Ye Jin. Ia memberitahu Joon Mo bahwa Seung Chan mengatakan hal yang persis sama padanya kemarin. Karena sudah 2 pria berpendapat seperti itu, Ye Jin menyimpulkan pria itu sepertinya tidak sehebat itu. Joon Mo tampak memikirkan kata-kata Ye Jin bahwa Seung Chan mengatakan hal yang sama sepertinya.

ki-00068 ki-00075

Cindy kesal karena Seung Chan masih juga belum meneleponnya. Manajernya melongokkan kepala ke kamar dan memberitahu ada orang yang mencari Cindy. Mereka adalah tim 2D1N yang hendak merekam acara “best Friend” Special. Cindy mengeluh mereka tidak meminta ijinnya lebih dulu.

Manajer berkata CEO Byun sudah memberi ijin karena berpendapat akan bagus bagi Cindy untuk memperlihatkan wajahnya demi menepis semua rumor yang beredar. Cindy makin kesal karena CEO Byun tidak memberitahunya lebih awal. Ia bahkan belum berdandan.

Namun ia langsung bangun begitu mendengar Seung Chan yang datang. Siapa yang datang? PD payung, jawab si manajer.

ki-00082ki-00087

“Suruh dia pergi sekarang juga. Tunggu sebentar, biarkan saja. Tidak, suruh dia pergi. Tidak-tidak-tidak, tunggu dulu. Tidak, aku tidak mau melihatnya,” Cindy terus mengubah-ubah perintahnya hingga si manajer bingung. Tambahan lagi Cindy menyalahkan manajernya yang membuatnya sulit untuk memutuskan.

Tapi saat manajernya hendak pergi, ia langsung menyuruhnya menunggu. Ia harus memutuskan dulu apakah ia ingin Seung Chan pergi atau tidak. Akhirnya manajernya pasang kuda-kuda. Ia berkata ia akan menunggu hingga Cindy selesai memutuskan dan ia akan menuruti apapun perintah Cindy.

ki-00094ki-00097 

Tentu saja Cindy tidak melewatkan kesempatan untuk bisa melihat Seung Chan meski ia memasang tampang judes dan sikap angkuhnya. Saat Seung Chan menyapanya, Cindy berkata mereka harus memisahkan bisnis dan urusan pribadi. Karena sekarang urusan bisnis. Seung Chan harus berbicara padanya melalui manajernya.

Seung Chan membisikkan sesuatu pada manajer Cindy lalu ia pamit pergi untuk memasang kamera di ruangan lain. Cindy meminta manajernya memberitahu apa yang tadi dibisikkan Seung Chan.
“Dia bilang kau salah mengancingi bajumu.”

Gubrak! Bukan main malunya Cindy XD

ki-00101 ki-00104

Karena hari ini temanya “Best Friend”, Seung Chan menjelaskan bahwa seorang sahabat Cindy akan segera tiba.

“Siapa teman baikku? Maksudku siapa teman baikku yang datang hari ini?”

Seung Chan berkata mereka tidak boleh membocorkannya. Cindy menebak salah satu anggota grupnya. Apakah CEO Byun? Cindy meminta kamera berhenti merekam saat Seung Chan tidak mau menjawab.

Akhirnya Seung Chan berkata bukan CEO Byun. Cindy tersenyum lega dan bersedia rekaman kembali.
Seung Chan bertanya teman yang mana yang paling ingin Cindy temui. Cindy berkata ia tidak yakin. Sulit untuk memilih teman yang spesifik.

“Aku memiliki banyak teman dan aku tidak mau melukai perasaan mereka.”

ki-00114 ki-00115

Bel pintu berbunyi. Cindy membukanya dengan harap-harap cemas. Senyumnya lenyap begitu melihat siapa yang menjadi teman baiknya hari ini.

‘Kenapa kau datang ke sini?” ujarnya ketus.

Go Ara melirik kamera. Cindy tersadar dan langsung berakting menyambut Ara dengan gembira. Bukan hanya Cindy, Ara pun berakting merindukan Cindy. Mereka berpelukan dengan canggung.

Keduanya duduk di depan kamera. Cindy memperkenalkan Ara sebagai teman baiknya dan soulmate.

ki-00120 ki-00130

Kilas balik menunjukkan mereka dulu saling menjambak tanpa mau saling melepaskan.

Ara berkata orang-orang mungkin menganggap mereka saingan. Tidak mungkin, kata Cindy. Ia yang pertama kali mengucapkan selamat saat Ara mendapat iklan. Aku juga, kata Ara tidak mau kalah.

“Tapi ada kalanya ia mencuri beberapa iklan dariku. Bahkan ketika itu terjadi, aku ikut senang untuknya. Dari dasar lubuk hatiku yang terdalam,” kata Cindy.

Begitu kamera berhenti merekam, keduanya saling buang muka. Cindy berkata seharusnya Ara tidak datang jika hanya berpura-pura seperti ini. Mereka seharusnya terlihat seperti teman tapi terasa ada ketegangan di antara mereka. Ara berkata Cindy yang seharusnya baik-baik padanya karena ia adalah tamu.

ki-00140 ki-00142

Kalau begitu kenapa Ara datang ke rumah Cindy? Ara berkata CEO Byun yang menemui CEO-nya, memintanya untuk menjadi sahabat Cindy karena Cindy tak punya teman.

“Kalau begitu kau seharusnya tidak datang!”
“Kau dan aku pernah dirumorkan berkelahi seperti anjing dan kucing selama 3 jam.”

Cindy berkata itu bukan rumor tapi yang sebenarnya. Ara menjelaskan karena itu mereka harus mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan kalau mereka berteman. Dengan begitu image mereka akan membaik dan pengiklan menyukainya, agensi mereka juga senang. Untuk itu ia minta Cindy bekerja sama dan melakukan yang terbaik.

Cindy mengeluh CEO Byun sudah kehilangan sentuhannya. Ia kesal karena Ara berwajah lebih kecil darinya dan mereka harus tampil di kamera bersama.

ki-00157 ki-00158

Ara memasak untuk Cindy. Ia berkata Cindy suka nasi goreng kimchi. Cindy berbisik ia tidak bisa makan makanan pedas. Ara tidak peduli. Ia pun mulai memasak. Kimchi belepotan di meja. Cindy yang OCD berusaha keras untuk tetap tersenyum.

Nasi goreng kimchi buatan Ara pun jadi. Ia hendak menyuapi Cindy tapi Cindy tidak mau. Ia baru mau makan ketika Ara hendak menyuapkan nasi goreng itu pada Seung Chan.

Pada segmen terakhir, Seung Chan menyuruh keduanya saling mengirim pesan video yang sudah mereka buat. Keduanya terkejut. Mereka harus mengirimnya sekarang? Mereka meminta syuting ditunda. Ternyata mereka tidak tahu nomor telepon masing-masing.

Akhirnya syuting selesai. Mereka tidak perlu berakting melelahkan lagi seperti tadi. Ara pulang dengan raut wajah kesal.

ki-00166 ki-00179

Seung Chan meminta cameraman menunggunya di bawah, ada yang perlu ia bicarakan dengan Cindy.
Cindy mengira Seung Chan akan menjawab pengakuannya, tapi ternyata Seung Chan membicarakan syuting hari ini. Ia berkata sepertinya Ara bukan benar-benar sahabat Cindy dan agensi Cindy yang mengaturnya. Meski itu bukan keputusannya, ia merasa syuting tadi tidak cocok dengan konsep hari ini. Ia tahu sulit menyampaikan 100% kebenaran setiap waktu, tapi bukankah salah berbohong di televisi?

Oh please….bukannya Seung Chan sudah tahu kalau Cindy tidak punya teman? Aku tahu Seung Chan seorang yang lurus, tapi Cindy juga tidak bisa disalahkan. Ia tidak diberitahu mengenai syuting hari ini sebelumnya, dan ia sama sekali tidak tahu Ara yang akan menjadi sahabatnya. Apa yang harus ia lakukan? Mengusir Ara? Menunjukkan permusuhannya dengan Ara?

Cindy membela diri bahwa ia tidak berbohong. Ara memang temannya tapi mereka tidak dekat. Apa harus dekat dulu untuk bisa dikatakan teman? Tidak, bukan?

ki-00187 ki-00190

Seung Chan mengangguk. Ia berkata Cindy sangat bagus berakting hingga orang-orang mungkin benar-benar berpikir bahwa ia dan Ara memang sangat dekat. Ia percaya Cindy orang yang baik, tapi menurutnya Cindy sendiri tidak menganggap dirinya baik. Menurutnya kepura-puraan Cindy sudah dianggap sebagai sebuah kebenaran.

Cindy terdiam sejenak. Ia bertanya apakah ini jawaban Seung Chan atas pertanyaannya hari itu. Ia berkata Joon Mo pernah mengatakan padanya untuk menunjukkan dirinya sendiri dalam acara ini karena acara ini adalah reality show.

“Tapi masalahnya….seperti apa diriku yang sebenarnya? Aku tidak benar-benar tahu. Seperti yang kaubilang, aku tidak menganggap diriku orang baik dan aku tidak menyayangi diriku sendiri,” Cindy berusaha menahan tangisnya. Siapa yang akan menganggapnya orang baik? Siapa yang akan menyukainya? Siapa yang akan mengakuinya?

“Aku sudah mendengarmu dengan jelas. Selamat tinggal,” Cindy masuk ke kamarnya. Seung Chan nampak merasa bersalah.

Di kamar, meski berusaha tegar, Cindy tak kuasa menahan tangisnya lagi.

ki-00199 ki-00204

Hong Soon memberitahu Ye Jin bahwa ia diserahi tugas oleh Kadep untuk memimpin pertandingan olahraga departemen variety show. Ye Jin merasa itu tidak perlu karena mereka sudah sangat sibuk. Tapi Hong Soon berkata acara ini adalah sebuah tes untuk menunjukkan popularitas Kadep. Tahun lalu hanya 50 peserta yang ikut. Target tahun ini 80 orang.

Dalam wawancara, Tae Ho berkata ia tidak suka pelajaran olahraga saat sekolah dulu. Ia benci lari. Pada dasarnya ia benci bergerak. Lalu kenapa ia datang? Untuk makan. Ia datang bersama istri dan anaknya, dan tanpa malu-malu melahap makanan yang ada. Bahkan membawa kotak makanan dari rumah.

Hong Soon berkata kompetisi ini penting meski para pegawai tidak mengetahuinya. Acara ini dapat mempersatukan para penyendiri dan mengubah mereka menjadi sebuah kelompok. Ia sibuk membagi-bagikan balon untuk mendukung Kadep.

ki-00214 ki-00216

Sementara Ye Jin dan para wanita yang duduk di barisan penonton terlihat bosan. Mereka sudah lelah tapi mereka dipaksa berolahraga. Sama sekali tidak menyenangkan dan ia membencinya. Jika mereka tidak menjadi pendukung, yang lain akan marah. Selain itu ia hanya ditugaskan jadi tukang foto.

Tapi kehadiran Ye Jin di barisan penonton membuat Seung Chan sangat bersemangat dalam pertandingan basket. Apalagi ketika Ye Jin menyemangatinya dengan meneriakkan namanya. Ia berkata ini pertama kalinya ia merasa tempat ini tempat yang bagus untuk bekerja. Ia dan para seniornya bekerja sama mencapai satu tujuan. Ia merasa senang bisa bersama-sama dengan mereka.

“Dan aku tersentuh dengan dukungannya,” katanya malu-malu. Ia berharap acara seperti in bisa diadakan lebih dari sekali dalam setahun.

ki-00221 ki-00237

Giliran para wanita bertanding. Permainannya adalah menjatuhkan tim lawan dengan melempari mereka bola. Tanpa disangka, Da Jung sangat lentur dan atletis. Belum lagi tubuhnya yang tinggi dan postur tubuhnya yang indah. Semua pria bersorak mendukungnya. Kecuali Seung Chan, karena Da Jung dari tim lawan.

“PD Ye Jin, fighting!!!” teriaknya keras-keras. Di lapangan, hanya tersisa Ye Jin yang tersisa. Ia memohon pada Da Jung agar tidak melemparinya bola.

“Da Jung, sadarlah! Aku ini PD-mu! Apa kau sudah gila?”

Da Jung melempar bolanya kuat-kuat dengan wajah tanpa ekspresi. Bola itu telak mengenai Ye Jin.

ki-00248ki-00246

Hong Soon hampir memenangkan lomba lari estafet. Ia terkejut saat melihat seseorang mulai menyusulnya. Siapa lagi kalau bukan musuhnya, Yang Mi. Yang Mi menang! (hehe…lucu soalnya Jong Kook di Running Man hampir selalu menang kalau lari^^)

Pertandingan puncak adalah pertandingan sepakbola. Kadep berada dalam tim biru bersama Joon Mo, sedangkan Seung Chan satu tim di rim putih bersama Tae Ho dan Hong Soon.

Yang Mi yang menjadi komentator langsung berkata kalau tim biru akan menang. Karena Kadep ada tim biru.

Benar saja…Saat Kadep menggiring bola, semua orang termasuk tim putih memberi jalan bagi Kadep. Tak ada yang menghalanginya.

“Ini seperti membelah Laut Merah!” seru komentator satu lagi.

ki-00281 ki-00288

Tapi tiba-tiba seseorang menghadang Kadep dan merebut bola dari Kadep hingga Kadep terjatuh. Tentu saja hanya si lurus Seung Chan yang berani. Semua orang membantu Kadep berdiri sementara Seung Chan terus berlari.

Seseorang mengejar Seung Chan. Tak perlu lihat pasti PD Kim Hong Soon yang mengejar, kata Yang Mi sambil memperbaiki riasannya.

Hong Soon mendepak Seung Chan dan merebut bolanya. Seung Chan jatuh terduduk di tanah. Bingung kenapa anggota timnya sendiri yang menyerangnya. Ia memeriksa bajunya apakah ia benar-benar dalam tim yang sama dengan Hong Soon.

Hong Soon lalu mengoper bola itu pada Kadep yang ada tim lawan. Kadep akhirnya memiliki kesempatan untuk menembakkan gol. Hong Soon menghalangi Seung Chan yang hendak memblokir Kadep. Bola pun menggelinding ke arah gawang. Tae Ho si penjaga gawang melompat ke arah berlawanan dari arah masuk bola. Gol!

ki-00302ki-00309

Para penonton nampak bosan menyaksikan pertandingan tak jelas itu. Tapi tiba-tiba mereka mulai tertarik saat melihat Seung Chan berlari menembus semua orang menuju gawang lawan. Ye Jin berteriak menyemangatinya.

“Dia menggali kuburnya sendiri,” ujar Yang Mi.

Seung Chan berlari dan menembakkan gola tepat ke arah gawang. Ia bersorak gembira seperti pesepakbola pro yang baru menjebol gawang Piala Dunia.  

Ia bengong saat melihat semua orang malah menggelengkan kepala, termasuk penonton. Karena seri, maka diadakan adu pinalti.

ki-00324ki-00327

Seung Chan sebagai penembak gol sementara Joon Mo menjadi penjaga gawang. Yang Mi berkata jika Seung Chan sadar diri, ia tidak akan berusaha membuat gol (agar tim Kadep menang).

“Tapi ia sudah menunjukkan pada kita bahwa ia sedang tidak berpikir jernih.”

Hong Soon dan Tae Ho mewanti-wanti agar Seung Chan tidak membuat gol. Tapi melihat Joon Mo menjaga gawang di hadapannya, Seung Chan nampak serius untuk membuat gol.

Seung Chan mengambil ancang-ancang, ia berlari menyepak bola sekuat tenaga ke arah Joon Mo. Joon Mo melompat sekuat tenaga lalu terjatuh ke tanah. Masuk atau tidak? Entahlah.

ki-00340 ki-00346

Ye Jin menyapa Seung Chan yang sedang beristirahat di ruang ganti. Ia memuji Seung Chan yang mengejutkannya hari ini. Sama sekali tak menyangka Seung Chan sekompetitif itu. Melihat Seung Chan berkeringat, ia mengeluarkan saputangan Seung Chan yang pernah dipinjamnya lalu mengelap keringat Seung Chan.

Seung Chan tersenyum senang. Ye Jin mengembalikan sapu tangan itu dan berterima kasih. Mereka juga berfoto bersama untuk mengingat saat ini. Seung Chan sengaja memajukan wajahnya hingga wajah Ye Jin terlihat lebih kecil (seperti yang pernah dikatakan Cindy padanya).

PD acara Our Neighborhood Arts menyapa mereka. Ia terkesan dengan permainan Seung Chan tadi dan menawarinya bekerja sama musim depan. Seung Chan bisa bermain sepak bola bersama Kang Ho Dong (Salah satu MC terkenal Korea, anggota 2D1N season 1).

ki-00348ki-00351 

Ye Jin berkata baru kali ini ia melihat PD direkrut seperti ini. Bagaimanapun Seung Chan tampil luar biasa, untuk itu ia akan melakukan apa yang Seung Chan inginkan sebagai bayaran cicilannya hari ini. Makam/minum/nonton?

Seung Chan memilih nonton film bersama. Ye Jin berkata ia akan pulang untuk berganti pakaian lalu mereka akan nonton bersama. Bukan main senangnya Seung Chan. Di luar, Ye Jin melihat fotonya bersama Seung Chan dan tersenyum.

Hong Soon hendak makan di restoran dan melihat Yang Mi. Akhirnya mereka makan bersama.

ki-00364 ki-00370

Cindy menonton pesan video yang dikirim Go Ara. Ara berkata mereka sama-sama debut saat mereka berusia 13 dan 14 tahun. Saat itu mereka tidak tahu apa-apa dan tumbuh di bawah pengaruh orang lain. Ada kalanya ia benci pada Cindy dan saat pulang ia menyadari bahwa ia dan Cindy sebenarnya memiliki banyak kesamaan. Karena itu ia makin membenci Cindy.

Tapi ia berterima kasih karena Cindy mengundangnya hari ini. Ini pertama kalinya ia pergi ke rumah teman. “Sampai jumpa lagi, teman. Bye..” Ara tersenyum sambil melambaikan tangan.

Cindy tersenyum kecil. Ia menaruh nomor telepon Ara dalam kategori teman di ponselnya.

 ki-00374ki-00381

Joon Mo membeli obat dan perban untuk lukanya akibat terjatuh tadi.

Cindy menelepon Seung Chan. Ia berkata ia harus bicara pada Seung Chan dan ia ada di depan rumah Seung Chan sekarang. Seung Chan berusaha menjelaskan bahwa ia ada janji lain. Tapi Cindy berkata ia akan menunggu. Cindy menutup telepon dan berteduh di bawah pohon. Padahal hujan turun dengan lebat.
Seung Chan menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan berusaha menelepon Ye Jin. Tapi ponsel Ye Jin tidak menyala karena baterainya habis.

Kira-kira apa yang akan dilakukan Seung Chan?

ki-00406ki-00413

Epilog: Gol Seung Chan ternyata tidak berhasil. Joon Mo berhasil menepis bola tendangan Seung Chan. Apakah ini sebuah pertanda bahwa Joon Mo yang akan menang mendapatkan Ye Jin?

ki-00414 ki-00415

Komentar:

Ayo tebak-tebakkan…kira-kira Seung Chan menemui Ye Jin atau Cindy?

Versi idealis (tebakanku): Seung Chan menemui Cindy karena merasa tak enak hati sementara ia meminta Joon Mo menemui Ye Jin di bioskop menggantikannya.

Versi dramatis (tebakan Dee): Seung Chan tetap pergi ke bioskop menemui Ye Jin, tapi tidak jadi menonton dan langsung pulang untuk menemui Cindy. Namun di rumah, mereka melihat Cindy sedang membalut luka Joon Mo (fanny: dengan sangat rapi pastinya XD).

Versi supranatural (tebakan Putri): Seung Chan memilih datang menemui mba Fanny hahahahaha XD *Seung Chan datanglah biar ngga bingung ;p*

8 komentar:

  1. Hi mba fanny, makasih ud recap "producers".. setuju bgt dg pendapat mba ttg bagian epilog! Mungkin ini semacam pertanda dr penulis ttg kemana arah love line drama ini pd akhirnya.. aku jg setuju ttg tebakan mba kemana BSC akan pergi, TYJ atau Cindy. Aku kira jg bakal ke Cindy. Tp aku dger dr tmn yg tgl d sana, Producers dpt kritik yg lumayan keras dr penonton dan pengamat, dan dia dengar, mereka melakukan syuting ulang utk ep 9, jd kemungkinan ada cerita yg diubah krn jatuhnya jg rating d ep 7 n 8..

    BalasHapus
  2. Sptnya Seung chan bener2 suka sama ye jin. Joon moo nyebelin ihh, bilang suka aja kok susah bgt sih. Dwi berharapnya sih seung chan ama ye jin hihiii (kim soo hyun sering jadiannya ama yg lbh tua dlm dramanya :) )
    makasi mba fanny, dee jg putri

    BalasHapus
  3. Seung Chan nampakna ke tempat cindy dulu deh...
    *setelah itu tonton aja nanti the producer ep 9
    Kan ini dah jum'at malem ^^
    ¤Makasih Mbak Fanny

    BalasHapus
  4. Saking penasarannya tadi nyoba nonton episode 9 dengan bahasa kalbu, dan bukannya seneng malah tambah galau :( please lah Ye Jin sama Joon Moo aja, Seung Chan jadiin adek aja yah :')

    BalasHapus
  5. Nnton episode ini pas lg main bola, ketawa2 sampai sakit perut XD

    BalasHapus
  6. please seung chan temuin cindy,,biarlah Ye jin sm Joon Moo
    dirimu lebih cocok sm cindy menurutku
    mba Fany makasih

    BalasHapus
  7. Wuah....trio ahjuma punya tebakan yg berbeda....bak fanny idealis, bak dee dramatis, bak poet itu mestinya MAGIS.....kan enak sama sama ada is belakangnya (wkwkwkwk)....chosohamnida bak poet.....
    Eh eh ....bak fanny.....
    Kamsahamnida....

    BalasHapus
  8. Tebakan mba dee Bener banget eh salut eh...kaya seung chan aja

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)