Jumat, 10 April 2015

Sinopsis The Girl Who Sees Smells Episode 4

ki-00226

Yeom Mi terkejut melihat gadis mabuk yang memanggil Moo Gak sangat mirip wajahnya dengan Choi Eun Seol, puteri pasangan nelayan korban pembunuh barcode beberapa tahun lalu.

Moo Gak buru-buru menggiring Cho Rim ke sofa sambil berulang kali minta maaf pada letnannya. Ia menyuruh Cho Rim duduk di sofa sampai sadar dari mabuknya. Cho Rim menggeleng.

“Oh Cho Rim, duduk!” Moo Gak menunjuk sofa. Ajaib, Cho Rim langsung duduk dan tidur. Mwahahaha…emang Cho Rim guguk?

ki-00005 ki-00006

Yeom Mi terus mengamati Cho Rim. Ia menanyakan namanya pada Moo Gak. Moo Gak memberitahu nama Cho Rim dan menjelaskan kalau Cho Rim adalah temannya. Yeom Mi menghela nafas panjang. Nampaknya kecurigaannya lenyap begitu mendengar nama Cho Rim. Mm…kok Yeom Mi ngga kepikir ya kalau Choi Eun Seol ganti nama. Bukankah itu hal yang pasti dalam program perlindungan saksi?

Moo Gak lagi-lagi meminta maaf dan berkata akan membawa Cho Rim keluar sesegera mungkin. Yeom Mi tidak mempermasalahkannya. Ia berkata Cho Rim sepertinya membutuhkan istirahat. Lalu ia menyuruh Moo Gak mencari bukti yang bisa mematahkan alibi Dokter Chun. Kemudian ia pulang meninggalkan Moo Gak dan Cho Rim berdua.

ki-00009 ki-00010

Moo Gak terkejut saat mendapati Cho Rim berdiri di sebelah sofa padahal ia hanya pergi untuk mengambil minuman sebentar. Moo Gak mengira Cho Rim sudah sadar dan mengulurkan minuman padanya. Tapi Cho Rim malah berjalan melewati Moo Gak. Apa lagi ini? Keluh Moo Gak. Mabuknya Cho Rim luar biasa ya XD luar biasa ngerepotin Moo Gak hahahaha…

Cho Rim berjalan mengitari meja-meja di kantor polisi itu, lalu kembali ke sofa dan merebahkan dirinya…tepat di pangkuan Moo Gak yang sedang duduk. Moo Gak terkejut. Ia bergeser dan menaruh bantal di bawah kepala Cho Rim.

ki-00018 ki-00019

Di suatu tempat yang gelap (sepertinya ruang bawah tanah) seorang pria berpakaian hitam dan mengenakan penutup wajah mengeluarkan sekotak pisau. Ia mengeluarkan sebuah pisau yang nampak seperti pisau bedah, lalu mulai mengiris tangan seseorang yang terbaring di sana. Entah apakah orang itu tak sadar atau sudah meninggal.

ki-00022 ki-00026

Cho Rim terbangun dan mendapati dirinya sedang dipandangi 4 orang pria. Ia kaget dan bertanya siapa mereka. Itulah yang ingin kami tanyakan, kata Inspektur Kang si Kepala Detektif. Di mana aku, Cho Rim melihat sekelilingnya kebingungan. Di mana kita, siapa kita? Ledek Detektif Yeh.

Detektif Ki memarahi Cho Rim sementara Detektif Tak (yang ramah terhadap Moo Gak) menenangkan bahwa Cho Rim mungkin pemabuk yang pingsan di suatu tempat. Kalau begitu tempatnya bukan di sini tapi di divisi kejahatan ringan, ujar Detektif Yeh.

Moo Gak baru kembali dari toilet setelah mandi. Ia buru-buru menjelaskan bahwa Cho Rim adalah temannya yang mabuk semalam, jadi ia bawa ke sini. Cho Rim sangat malu. Ia berkali-kali minta maaf dan buru-buru pergi.

ki-00035 ki-00037

Ponselnya ketinggalan di sofa. Moo Gak berlari menyusul Cho Rim untuk mengembalikannya. Tapi dengan sadarnya Cho Rim dari mabuknya, ia juga kembali teringat peristiwa menyakitkan semalam saat ia dipecat dari grup Katak.

Dan kesedihannya semakin memuncak saat ia melihat Moo Gak. Dengan marah ia bertanya kenapa Moo Gak membawanya ke kantor polisi. Apa kau membalas kebaikanku dengan kemarahan, tanya Moo Gak kesal. Ia membawa Cho Rim ke sini karena Cho Rim terlalu mabuk dan tak bisa menemukan jalan pulang.

Cho Rim memberitahu Moo Gak bahwa ia dipecat dari grupnya dan itu karena Moo Gak. Semalam kau bilang kau mengerti, kata Moo Gak bingung. Cho Rim berkata ia tidak mengerti. Hidupnya sekarang berakhir. Semalam ia terlalu mabuk hingga tak mempermasalahkannya. Tapi sekarang ia tidak bisa membiarkannya.

“Baiklah, lakukan apapun yang mau kaulakukan,” kata Moo Gak.

Plakk! Cho Rim menampar Moo Gak. Tapi Moo Gak tak merasa sakit. Cho Rim menampar Moo Gak sekuat tenaga tapi tangannya yang malah kesakitan. Ia semakin marah.

“Benar, kau tak merasakan rasa sakit. Aku sedih dan marah karena dipecat dari grup. Hatiku sangat sakit sekarang ini. Tapi hanya aku yang sakit,” kata Cho Rim sambil menahan tangisnya. “Hidupku hancur karena kau. Kuanggap kita tidak akan pernah bertemu lagi.”

Cho Rim pergi sambil terisak. Moo Gak memanggilnya tapi Cho Rim tidak menoleh.

ki-00056ki-00057 

Moo Gak hendak menemani Detektif Tak menemui Dokter Chun. Tapi Detektif Tak berkata ini hanya kunjungan rutin jadi Moo Gak tak perlu ikut. Ia tahu Moo Gak sedang banyak pikiran.

Karena bebas tugas, Moo Gak pergi ke Grup Katak menemui bos Cho Rim. Ia memberitahu bos bahwa semua adalah kesalahannya hingga Cho Rim tak bisa audisi. Ia meminta diberi kesempatan. Tapi bos tidak mau lagi membicarakan Cho Rim.

Moo Gak berkata semua adalah kesalahannya. Ia memohon agar bos tidak memecat Cho Rim. Bos akhirnya berkata bahwa Moo Gak harus bertanggungjawab. Bagaimana caranya? Moo Gak berkata ia bersedia melakukan apapun. Bos menyuruh Moo Gak membuatnya tertawa sekarang juga. Ia akan mempertimbangkannya jika Moo Gak bisa membuatnya tertawa.

ki-00073 ki-00077

Moo Gak bersedia asalkan hanya berdua dengan bos, tidak dilihat orang lain. Maka anggota grup lain keluar dari ruangan. Mereka yakin Cho Rim tidak mungkin bisa kembali. Karena ini adalah mission impossible. Hingga sekarang tak ada seorangpun yang berhasil membuat bos tertawa.

Tapi tiba-tiba terdengar tawa keras bos Cho Rim dari dalam. Semua orang terkejut. Bos keluar dari ruangan sambil terus tertawa terbahak-bahak dan berkata Moo Gak sangat lucu. Semua jadi memperhatikan Moo Gak dengan penasaran. Sebenarnya yang lucu itu wajah tanpa ekspresinya Moo Gak XD

Bos Cho Rim menelepon Cho Rim. Ampuuun tuh PP-nya bos Cho Rim mengejutkan^^ Bos Cho Rim berkata selama ini semua yang dikerjakan Cho Rim selalu salah dan tidak pernah benar. Tapi ada satu hal yang benar dilakukan Cho Rim.

“Kau memilih partner yang hebat. Petugas Choi.” Bos Cho Rim memberi kesempatan agar Cho Rim dan Moo Gak tampil sekali lagi. Jika mereka tampil bagus, ia akan memberi Cho Rim kesempatan lagi. Tapi harus dengan Moo Gak.

Cho Rim jadi menyesal dengan kata-katanya pada Moo Gak tadi pagi. Apa yang harus ia lakukan?

ki-00087ki-00092

Ia pergi ke kantor polisi tapi Moo Gak mengacuhkannya. Cho Rim mulai membagi-bagikan minuman pada semua detektif dalam tim Moo Gak. Inspektur Kang menerimanya dengan senang hati. Detektif Ki? Ngomel ngga suka minuman itu tapi disamber juga. Detektif Yeh? Dilewat sama Cho Rim…haha kasian deh ;) Moo Gak mengawasi dengan cemberut.

Cho Rim memberi 2 kaleng minuman pada Detektif Tak karena menurutnya Detektif Tak terlihat sangat lelah setelah mengurus bayi. Detektif Tak protes bahwa ia belum menikah. Akhirnya Detektif Yeh mendapat bagiannya juga. Terakhir adalah Moo Gak.

Moo Gak tidak mengambil minuman yang diulurkan Cho Rim. Cho Rim terpaksa menaruhnya di meja. Cho Rim ingin berbicara tapi Moo Gak mengacuhkannya dan kebetulan mendapat telepon mengenai sebuah kasus. Moo Gak berbicara di telepon sambil menatap Cho Rim seakan mengisyaratkan bahwa inilah pekerjaannya sebagai seorang polisi.

Cho Rim berlalu dengan kecewa. Tapi bukan Cho Rim namanya jika mudah menyerah. Ia mendekati Inspektur Kang dan berbisik. Moo Gak terlihat penasaran tapi berusaha tetap cuek.

Apa yang dibisikkan Cho Rim? Ternyata ia memberitahu Inspektur Kang bahwa ia bercita-cita menjadi komedian dan ingin melucu di kantor polisi. Semua tertawa.

ki-00106 ki-00108

Moo Gak akhirnya menyerah. Ia bersedia berbicara dengan Cho Rim. Ia bertanya apa yang sedang dilakukan Cho Rim. Bagi-bagi minuman, ketawa ketiwi dan berbicara dengan mereka. Ehm…kok kayaknya ada nada cemburu ya? ;p

Cho Rim berkilah bahwa ia hanya ingin berterima kasih. Pada siapa? Pada semua detektif. Detektif yang mana? Berapa detektif? Semuanya, kata Cho Rim. Ia berterima kasih pada mereka semua karena sudah membiarkannya tidur di kantor polisi semalam.

“Aku yang membiarkanmu tidur di sana,” protes Moo Gak. Ia berkata baru beberapa jam yang lalu Cho Rim menyatakan tidak ingin lagi bertemu dengannya.

Cho Rim akhirnya meminta maaf karena sudah membuat Moo Gak marah dengan mengatakan banyak hal tanpa dipikirkan lebih dulu. Baiklah, kata Moo Gak ngeloyor pergi. Cho Rim memarahi dirinya sendiri karena belum mengajak Moo Gak untuk tampil bsrsama.

“Aku tidak bisa latihan besok,” ujar Moo Gak tanpa menoleh. Dan sambil tersenyum. Cho Rim sangat senang dan langsung mengejar Moo Gak.

ki-00123ki-00126 

Mereka makan di kedai sushi all you can eat. Bencana bagi pemilik kedai karena Moo Gak bisa makan setumpuk piring setinggi menara eiffel *lebaayy*

Ia bertanya pada Cho Rim apakah ia harus berhenti makan karena tampaknya pemilik kedai tidak suka. Siapa peduli, kata Cho Rim. Memang seharusnya makan sepuasnya, dan lagi ia yang mentraktir.

Cho Rim bertanya apa Moo Gak benar-benar tidak bisa merasakan sesuatu. Seperti rasa pedas, asin, tawar? Tidak, jawab Moo Gak.

ki-00131 ki-00134

Ketika Moo Gak bangkit menerima telepon tak jauh dari Cho Rim, diam-diam Cho Rim menaruh sesendok wasabi di atas sushi Moo Gak lalu menyembunyikannya di balik potongan tuna. Ia ingin menguji apakah Moo Gak benar-benar tidak bisa merasakan rasa makanan.

Tapi Moo Gak melihat aksi Cho Rim itu dari pantulan Cho Rim. Saat Cho Rim tak melihat, ia menukar potongan sushinya dengan sushi Cho Rim. Lalu ia melahap sushi miliknya dengan cuek. Sementara Cho Rim? Terkena bom wasabi buatannya sendiri >,< Moo Gak dengan wajah lurusnya menyodorkan air minum hehehe^^

 ki-00144 ki-00152

Seorang warga menemukan mayat di bangku taman kota (mayat yang tangannya diiris orang berpakaian hitam). Yeom Mi segera menuju TKP. Detektif Tak sudah ada di sana. Moo Gak ke sana diikuti Cho Rim. Cho Rim berdiri di belakang garis polisi dan mengamati.

Moo Gak memeriksa tangan korban. Terdapat irisan seperti barcode di tangannya. Yeom Mi mengaduh kesal karena lagi-lagi jatuh korban.

Inspektur Kang, Detektif Yeh, dan Detektif Ki tiba di TKP. Mereka merasa aneh karena korban kali ini hanya berjarak kurang dari 1 bulan dengan korban terakhir (Joo Ma Ri). Padahal pola si pembunuh adalah 12 bulan. Yeom Mi berkata tidak ada bukti kalau korban dibunuh oleh pembunuh barcode.

Inspektur Kang tidak setuju. Di tangan korban jelas-jelas ada tanda barcode. Siapa lagi pembunuhnya kalau bukan pembunuh barcode? Yeom Mi memerintahkan untuk memeriksa identitas korban lebih dulu.

Cho Rim terus mengamati hingga korban dinaikkan ke dalam ambulan. Ia tak menyadari kehadiran seorang pria berpakaian hitam yang diam-diam mengawasinya.

ki-00163 ki-00165

Tim khusus mengadakan rapat. Korban adalah Hwang Ki Soo, mantan pelatih di klub kebugaran. Diperkirakan waktu kematian 36 jam yang lalu. Ada tanda cekikan jelas di lehernya. Dan ada sayatan berbentuk barcode di tangan kiri. Ponsel korban tidak ditemukan pada korban.

Inspektur Kang merasa ini adalah pembunuhan barcode dan menyuruh anak buahnya memeriksa alibi Dokter Chun. Tapi Yeom Mi berpendapat belum tentu pembunuh barcode pembunuhnya. Ia menyuruh mencari tahu di mana korban berada sebelum mati. Ia tidak mau mereka menyimpulkkan terlalu cepat.

Inspektur Kang kesal dan bertanya apakah Yeom Mi berani bertanggungjawab jika pembunuhnya memang pembunuh barcode. Yeom Mi tidak menjawab. Akhirnya anak buah Inspektur Kang menjalankan perintah Inspektur, sementara Moo Gak melaksanakan perintah Yeom Mi.

ki-00168 ki-00170

Pertama, ia menemui Cho Rim. Cho Rim berkata ada yang aneh pada mayat korban. Aroma dari celananya berbeda dari aroma pakaian atasan yang dikenakan korban. Biasanya aroma dari atas ke bawah itu sama.

Contoh: Inspektur Kang yang perokok beraroma rokok, Detektif Tak beraroma bayi, Detektif Yeh beraroma parfum, dan Detektif Ki beraroma aksotik.

Aroma celana korban adalah bir, soju, dan es krim. Tapi tidak ada aroma daging bakar. Sementara pakaian atasnya beraroma daging bakar. Dan aroma itu belum lama, tidak lebih dari 2 hari yang lalu.

ki-00174 ki-00175

Moo Gak melacak petunjuk itu ke kedai daging bakar. Ahjumma pemilik kedai membenarkan bahwa orang-orang dari klub kebugaran terkadang makan di tempatnya dan terakhir mereka ke tempat itu 2 hari yang lalu. Tapi ia tidak yakin apakah korban ada di antara 6 orang yang makan di sana.

Moo Gak menoleh dan melihat Cho Rim sedang asyik memanggang daging. Ia berkata mereka tidak punya waktu untuk ini. Tapi Cho Rim tidak bisa fokus kalau sedang lapar. Sama dong XD  

Moo Gak menyerah dan ingin makan dengan cepat. Cho Rim menahan sumpit Moo Gak. Bisakah aku makan 5 potong lebih dulu sebelum kau makan? Tanyanya. Moo Gak memberi tepat 5 potong daging. Teganyaaa…mana kenyang.

Moo Gak bertanya kenapa Cho Rim tahu korban makan di sini. Cho Rim berkata kedai ingin menggunakan arang bambu dan daun pinus yang khas, tidak digunakan di tempat lain.

ki-00185ki-00195

Setelah makan, mereka pergi ke klub kebugaran. Enam orang pelatih membenarkan bahwa mereka makan di kedai itu 2 hari yang lalu. Mereka juga menjelaskan bahwa mereka memiliki 3 seragam dengan warna berbeda yang dipakai bergantian tiap harinya. Dua hari lalu mereka mengenakan seragam biru.

Moo Gak memperlihatkan foto korban. Ketua pelatih berkata korban tidak ikut makan bersama mereka dan sudah keluar sebulan lalu. Tidak mungkin korban berani datang ke tempat ini karena berhutang pada mereka semua. Seorang dari mereka bertanya apakah korban membuat masalah lagi.

Moo Gak memberitahu mereka bahwa korban dibunuh 2 hari lalu. Mereka terkejut.

Tiba-tiba terdengar suara histeris minta tolong. Semua menoleh. Ternyata Cho Rim nyangkut di sebuah alat fitnes. Seorang pelatih bernama Andi membantu Cho Rim. Akibatnya Cho Rim mendapat 3 tiket masuk gratis.

Moo Gak bergumam kalau Cho Rim sudah memakan umpan mereka (tiket gratis terus lama-lama diminta jadi anggota). Makan? Apa kau mau makan lagi?

“Umpan,” ujar Moo Gak. Pengucapannya mirip tteok (=kue beras).

“Kau mau makan kue beras? Tadi kan kita sudah makan nasi dan daging.”

Moo Gak ngeloyor pergi.

ki-00206 ki-00209

Sahabat Cho Rim, Ae Ri, sudah berhenti dari kafe dan sekarang bekerja di kedai makanan Jepang. Cho Rim mengomelinya agar jangan dipecat terus. Dengan cuek Ae Ri berkata ia tidak dipecat tapi ia yang memecat bosnya. Cho Rim berkata Ae Ri sama anehnya dengan Moo Gak.

Saat melihat wasabi, Cho Rim mulai berceloteh tentang Moo Gak. Ae Ri melihatnya dengan curiga. “Kau suka dengan petugas Choi, bukan?”

Cho Rim langsung menyangkalnya. Ae Ri berkata akhir-akhir ini Cho Rim selalu membicarakan Moo Gak. Setiap obrolan mereka diawali dengan Moo Gak dan diakhiri dengan Moo Gak. Cho Rim menyuruh temannya diam.

“Petugas Choi di sini! Annyeonghaseyo!” Ae Ri menunjuk ke pintu. Cho Rim langsung menoleh dengan bersemangat. Tentu saja Ae Ri hanya bercanda. Ia menertawakan reaksi Cho Rim. Cho Rim pergi sambil mengomel.

ki-00217 ki-00218

Di luar Cho Rim bertemu dengan anjing kecil. Anjing itu berlari pergi. Cho Rim melanjutkan omelannya mengenai tuduhan Ae Ri tadi. Tiba-tiba seseorang menubruknya hingga ia terpelanting ke tanah.

Penubruknya menolongnya berdiri dan meminta maaf. Tapi Cho Rim mengenali siapa penubruknya. Chef Kwon Jae Hee.

Jae Hee menjelaskan bahwa ia sedang mengejar anjingnya yang kabur. Cho Rim menyuruhnya mengejar anjing itu. Tapi Jae Hee mengkhawatirkan keadaan Cho Rim setelah jatuh dengan cukup keras. Ia ingin membawa Cho Rim ke dokter. Cho Rim berkata ia tidak apa-apa. Namun rasa sakitnya mulai terasa di tangannya dan di pinggangnya.

ki-00228 ki-00230

Maka mereka pun ke dokter. Siapa lagi kalau bukan Dokter Chun, teman Jae Hee. Jae Hee meminta Dokter Chun memeriksa Cho Rim baik-baik. Dokter Chun menyuruh Jae Hee mengejar anjingnya yang melarikan diri. Jae Hee pun pergi. Meninggalkan Cho Rim berdua dengan Dokter Chun >,<

Anehnya Dokter Chun memeriksa tangan Cho Rim yang tidak terluka dengan alasan ada kemungkinan benturan kerasa saat jatuh berpengaruh pada tangan satunya lagi.

Cho Rim tidak curiga dan membiarkan tangannya diperiksa. Dokter Chun langsung melihat ada bekas luka di bagian siku dalam tangan kanan Cho Rim. Bekas operasi lengan yang patah. Ia menyarankan Cho Rim di-rontgen.

ki-00236 ki-00237

Hasil rontgen sudah keluar. Hasilnya baik, hanya tangan Cho Rim yang perlu diobati karena terkilir. Dokter Chun mencari bolpennya tapi tidak ada. Cho Rim meminjamkan bolpennya.

Dokter Chun berkata sepertinya Cho Rim pernah mengalami kecelakaan berat. Cho Rim membenarkan, itu terjadi 3 tahun lalu. Ia bertanya-tanya mengapa Jae Hee belum kembali juga. Lalu ia melihat aroma Moongchi (anjing Jae Hee) dari tali pengikat leher Moongchi.

ki-00242 ki-00246

Yeom Mi dijauhi timnya karena mereka kesal dengan dugaan Yeom Mi bahwa pembunuhnya mungkin saja bukan pembunuh barcode. Padahal hanya polisi yang tahu adanya pembunuhan berantai bercode itu. Kasus ini sama sekali belum pernah diungkap ke publik. Jika bukan pembunuh barcode pelakunya, sama saja dengan Yeom Mi menuduh polisi yang telah membunuh korban terbaru.

Hanya Moo Gak yang duduk makan bersama Yeom Mi. Karena ia memiliki dugaan yang sama dengan Yeom Mi. Ia berkata mereka harus meneruskan penyelidikan ini dengan mencurigai para mantan teman sekerja korban di klub kebugaran.

Setelah Cho Rim pulang, Dokter Chun terus mengamati hasil rontgennya. Ada pin logam pada tulang kaki kanan dan tangan kanan Cho Rim. Ia mengeluarkan berkas rontgen lain dari mejanya. Di berkas itu tertulis nama Choi Eun Seol (Rumah Sakit Baekrok, Jeju). Hasil rontgennya sama persis dengan rontgen Cho Rim.

“Dia adalah Choi Eun Seol. Dia di sini,” ujar Dokter Chun.

ki-00254 ki-00265

Moo Gak pergi ke klub kebugaran dan memberitahu para pelatih bahwa seorang gelandangan mengaku melihat seorang pria memanggul korban berbaju training (pakaian yang dikenakan korban). Gelandangan itu mengira mereka hanyalah seseorang yang menggendong temannya yang mabuk.

Lalu gelandangan itu melihat ada benda jatuh dari saku pria itu dan memungutnya. Sebuah kunci. Karena merasa benda itu tak berharga, gelandangan itu melemparnya begitu saja ke semak-semak. Keesokan paginya pria yag dipanggul ternyata ditemukan tewas.

Malam itu tim detektif khusus berjaga untuk mengawasi apakah ada orang dari klub kebugaran yang mencari kunci tersebut di taman. Orang itu berarti pelakunya dan hendak menghilangkan bukti.

Detektif Ki menyamar jadi gelandangan. Detektif Yeh pura-pura duduk dengan kekasihnya (sesama polisi) di taman. Moo Gak dan Detektif Tak mengamati dari dalam mobil.

Moo Gak mencoba berbasa-basi dengan memuji keponakan Detektif Tak tampan dan akan menjadi jenderal. Dia perempuan, ujar Detektif Tak. Doenk….

ki-00270ki-00279

Cho Rim mengikuti jejak aroma Moongchi dan berhasil menemukannya. Sebagai ungkapan terima kasih, Jae Hee menjamu Cho Rim makan masakannya di rumah. Dokter Chun juga ada di sana.

Moongchi terus menyalak di depan pintu. Cho Rim menggendongnya untuk memberinya makan. Dokter Chun menjelaskan bahwa anjing itu sangat berharga bagi Jae Hee karena merupakan pemberian Ma Ri. Jae Hee berkata ia sangat berterima kasih karena Cho Rim berhasil menemukannya.

ki-00283 ki-00284

Malam makin larut tapi tidak ada yang terlihat di taman. Moo Gak berusaha meluruskan kesalahannya dengan menanyakan siapa nama keponakan Detektif Tak. Jia.

“Tak Jia, nama yang cantik,” ujar Moo Gak dengan wajah tanpa ekspresi. “Aku suka nama Jia sebagai nama seorang gadis.”

“Lupakan, perasaanku sudah terluka,” sahut Detektif Tak.

ki-00291 ki-00292

Saat Cho Rim sedang ke kamar kecil, Dokter Chun memberitahu Jae Hee bahwa ia dulu pernah bertemu Cho Rim. Ia ingin bertemu dengan Cho Rim lagi dan akhirnya hari ini ia berhasil menemuinya. Jae Hee heran karena Dokter Chun belum memberitahu Cho Rim. Dokter Chun berkata ia akan memberitahu Cho Rim suatu saat nanti.

Moongchi terus menyalak di depan sebuah pintu. Cho Rim berkata sepertinya Moongchi ingin masuk ke sana. Ada apa di balik pintu itu? Jae Hee berkata itu pintu menuju ruang bawah tanah tempat ia menyimpan wine dan bahan makanan. Ia menghampiri Moongchi dan menyuruhnya diam. Tapi wajahnya nampak mencurigakan.

ki-00296 ki-00300

Pengintaian berakhir keesokan paginya. Tak seorangpun datang ke taman semalam. Inspektur Kang marah saat mendengar bahwa kunci itu sebenarnya tidak ada dan laporan gelandangan itu juga tidak ada. Itu adalah umpan yang dibuat Moo Gak untuk menangkap si pelaku.

Moo Gak meminta maaf. Inspektur Kang berkata ini sebabnya penyelidikan mereka terus gagal. Ia bertanya apa Yeom Mi masih beranggapan bahwa pelakunya bukan pembunuh barcode?

Tiba-tiba Detektif Tak berteriak. Ia menemukan sesuatu di semak-semak. Sebuah bolpen. Inspektur Kang memerintahkan agar sidik jari pada bolpen itu diperiksa.

Cho Rim berniat menggunakan kartu gratisnya di klub kebugaran dan berpapasan dengan Andi, salah satu pelatih. Saat berlatih, ia tiba-tiba menoleh dan melihat Andi dengan seksama.

ki-00302ki-00306

Dokter Chun pun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Kepala polisi menyingkirkan Yeom Mi dari tim khusus dan menyerahkan kekuasaan penuh kasus pembunuh barcode pada Inspektur Kang.

Detektif Ki menginterogasi Dokter Chun. Sidik jari pada bolpen yang ditemukan di semak-semak adalah milik Dokter Chun. Dokter Chun berkata ia kehilangan bolpen itu di rumah sakit. Apa mereka menuduhnya telah membunuh korban? Detektif Ki bertanya bagaimana bolpen Dokter Chun bisa ditemukan di taman yang sama tempat korban ditemukan.

Moo Gak meminta maaf pada Yeom Mi. Karena ia sembarangan menyimpulkan, Yeom Mi yang terkena akibatnya. Tapi ia mengakui bahwa ia masih yakin bahwa salah satu pelatih klub kebugaran pelakunya. Yeom Mi tidak marah.

Sama seperti Moo Gak, ia tidak percaya pelakunya adalah pembunh barcode. Pelakunya adalah seseorang yang tahu mengenai pembunuh barcode, dan itu berarti pelakunya adalah salah satu dari mereka. Seorang polisi dan mungkin ada kaitannya dengan salah satu tim Moo Gak.

ki-00315 ki-00322

Cho Rim menelepon Moo Gak. Ia memberitahu Moo Gak bahwa pelatih klub kebugaran bernama Andi memiliki aroma yang sama dengan Detektif Tak. Aroma bayi. Sepertinya bayi itu memiliki masalah kulit karena ada aroma obat juga. Tapi aromanya sama persis dengan aroma Detektif Tak.

Moo Gak langsung berpacu ke klub kebugaran. Ia menangkap Andi yang bernama asli Tak Min Suk. Adik dari Detektif Tak, dan juga ayah dari Jia.

Dugaan Moo Gak: Andi mencekik korban setelah pertengkaran sengit dan tak sengaja membunuhnya. Ketakutan, Andi menelepon kakaknya. Detektif Tak pergi ke TKP dan mengurus mayat korban. Karena ada darah Andi pada pakaian yang dikenakan korban, Detektif Tak mengganti pakaian korban dengan pakaian Andi untuk mengenyahkan bukti. Lalu Detektif Tak membuat tanda barcode di tangan korban untuk menyamarkan bahwa ini adalah perbuatan pembunuh barcode.

ki-00324 ki-00326

Andi tidak menyanggah, artinya dugaan Moo Gak benar. Moo Gak membawa Andi ke kantor polisi. Detektif Tak sangat terpukul. Ia menangis dan berkata seharusnya adiknya menyangkal semuanya dan menimpakan semuanya padanya. Bagaimana dengan istri dan anaknya? Andi menangis terisak-isak tanpa mampu berkata-kata.

ki-00328 ki-00338

Ae Ri melihat Moo Gak masuk ke kedai tempatnya bekerja. Ia segera memberitahu Cho Rim melalui sms. Kesayanganmu ada di kedaiku! Petugas Choi!

Cho Rim yang sedang bersama Woo Ya langsung pamit pergi karena ada keadaan darurat. Woo Ya mengingatkan bahwa ia hendak membawa Cho Rim makan di hotel. Tadi Cho Rim sangat gembira saat ia menawarinya. Apa Cho Rim tahu berapa biayanya?

Cho Rim berbohong bahwa bibi buyutnya meninggal dunia. Woo Ya jadi memperbolehkannya pergi. Tapi Cho Rim meminjam lipgloss Woo Ya. Woo Ya heran, mau melayat kok pakai lipgloss? Aku merasa tak enak jika terlihat terlalu pucat, kata Cho Rim. Ia berterima kasih dan melompat keluar dari mobil.

ki-00346 ki-00348

Tapi rupanya Moo Gak tidak sendirian ke kedai itu. Ia menunggu Yeom Mi. Yeom Mi sudah kembali memimpin tim khusus berkat Moo Gak. Karena itu ia menraktir Moo Gak sebagai ungkapan terima kasih. Selain itu ia memberikan kartu pada Moo Gak.

Dalam kartu itu terdapat data login untuk Moo Gak agar bisa mengakses database kepolisian untuk kasus khusus. Moo Gak sangat gembira dan bersemangat. Apa ia bisa melihat data semua kasus yang ia inginkan? Yeom Mi berkata mungkin saja ada beberapa keterbatasan, tapi hampir semua file bisa diakses.

ki-00355 ki-00358

Moo Gak berkali-kali berterima kasih pada Yeom Mi. Apa kau sebahagia itu, tanya Yeom Mi. Moo Gak berkata ada kasus yang sejak dulu ingin ia lihat. Dan sekarang ia bisa melihatnya.

Cho Rim tiba di kedai. Ia tertegun saat melihat Moo Gak dan Yeom Mi. Dan keduanya saling tersenyum. Moo Gak gitu lho….yang tampangnya lurus >,<

ki-00370 ki-00371

Komentar:

Hehe…sepertinya dua-duanya mulai saling suka nih^^

Sejauh ini drama ini memang mengarahkan kecurigaan penonton pada Jae Hee dan Dokter Chun. Tapi kecurigaanku pada Dokter Chun agak berkurang setelah ia mengeluarkan rontgen Eun Seol/Cho Rim 3 tahun lalu. Apa ia hanya mencemukan hasil rontgen itu atau memang pernah melihat Cho Rim di rumah sakit setelah Cho Rim mengalami kecelakaan? Jika ia memang pernah melihatnya, kenapa ia tidak membunuhnya sejak dulu?

Lalu yang membuat curiga lagi adalah pintu ruang bawah tanah di rumah Jae Hee. Ada apa sampai Moongchi menyalak terus? Berbeda dengan Cho Rim yang mengenali aroma dari matanya, Moongchi yang seekor anjing bisa membaui aroma lebih tajam dari manusia.

Sebenarnya sejauh apa kedekatan Jae Hee dan Dokter Chun? Entah kenapa aku merasa Dokter Chun seperti bersikap protektif pada Jae Hee. Mungkinkah Jae Hee yang melakukan kejahatan dan Dokter Chun yang menutupi jejaknya?

Sedih juga waktu melihat Detektif Tak dan adiknya. Tapi bagaimanapun juga adik Detektif Tak sudah membunuh orang meski tak disengaja. Sepertinya Detektif Tak bakal dipecat....

27 komentar:

  1. Baru baca sinopsisnya udh penasaran, dan berharap jae hee yg jadi pembunuh biar bisa liat Namgu min keluar dari peran slm yg tersia sia.

    BalasHapus
  2. Makasi mbak fann.... nonton rawnya terus baca sinop disini, eum passs bgt asiknya. Kecurigaanku sama dr chun juga berkurang, apalagi liat ekspresinya pas tau chorim beneran eunseol, kyk bukan ekspresi jahat, atau kalo emg dr chun beneran tau penjahatnya mungkin dia malah mau melindungi chorim. Dan, jaehee emg semakin mencurigakan. Bisa aja dia yg pake alibi bolak-balik kan. Hoho. Chorim-moogak? Pasangan serasi dan saling melengkapi bgt, ga bisa sendiri2. Suka.
    Ngomong2, apa cuma saya aja ya yg ngerasa kalo choi taejoon itu mirip son dongwoon? Heuu

    BalasHapus
  3. Cho Rim - Moo Gak.
    liat mereka berdua itu fresh bgt. sblm'a aq blm prnh liat akting'a SSK yg kata'a kurang greget itu, tp disini aq merasa jatuh cinta sm SSK dia cute dan cocok sbg Cho Rim~

    Sejauh ini Jae Hee memang msh misterius bgt. Apakah dia org dibalik kasus pembunuhan barcode? kira2 motif nya apa ya?

    BalasHapus
  4. Menurutku Jae Hee sengaja ngelepasin anjingnya Mari, agar bisa jadi alasan nabrak Cho Rim. Terus dibawa ke tempat dr.Chun untuk crosscheck apak Cho Rim itu bener2 Eun Sol. Anjingnya itu emang sengaja diilangin. Cuman Jae Hee ga nyangka kalo Eun Sol bisa nemuin anjing itu lagi.

    Dia mau ngusir Mongochi ga mungkin. Mongochi kayaknya kenal bau-bauan di gudang anggur itu. Bau Ma Ri mungkin.

    Dan menurutku semuanya dibunuh sama Jae Hee, kecuali Eun Sol adiknya Moo Gak yang dibunuh ama dr. Chun. Jae Hee nyuruh dr. Chun untuk bunuh Eun Sol di rumah sakit. dr. Chun cuman tau harus bunuh remaja bernama Choi Eun Sol. Kalau bener2 pembunuh berantai, seharusnya kenal banget sama wajahnya. Kan mereka sempat tatapan lama.

    dari cara Jae Hee masak, pinter banget dia motong2 bahan makanan. jadi dia punya keahlian pake pisau. Kenapa barcode? Terobsesi dari supermarket kali. Semua korban ada harganya.

    *lagi ngarang bebas*

    BalasHapus
    Balasan
    1. GUBRAK!
      hahahahalagi pingin ngomenin mbak dee

      Hapus
    2. yoochun di blog mbakpoetri: si kepala telur
      yoochun di blog mbak fanny: si wajah lurus
      yoochun di hati siapa: si pemilik hati(?????) #eaaaaaa

      wajah lurus bukan berarti hati lurus ya mbak? LOL
      makasih mbak fanny^^
      banyak gemesnya ya kalo liat drama ini
      itu tanda kurang besar sama kurang kecilnya lumayan tuh :P

      Hapus
    3. Dendam karena pernah beli barang tp ngga kedeteksi barcodenya. Pdhal itu barang satu2nya. Akhirnya gagal beli ;p
      Tp iya ya...apa barcode itu sebnrnya ada artinya atau cuma gores2 mirip barcode? ?

      Hapus
    4. typo: tanda lebih besar maksudnya...

      Hapus
    5. Harussnya kan mmg ada artinya yah mbak????
      Di mana2 jg yah kalo barcode kan bisa kebaca tuh....
      Apa iya is pembunuh berantai cuma adal noreh dan nulis barcode sama....diantara semuampembunuhan yg dia lakukan, rasanya gak akan?
      Mungkin akan ada pesan yg mau disampaikan is pembunuh dg norehin barcode di korbannya, biasanya itu sih kan ciri khas pembunuh brrantai utk menarik perhatian....(hehehe sok banget saya yah, kaya tau aja ^_^ )..tp krn ini msh episode awal , jd masih bnyk spekulasi pastinya....
      Kalo bener jae hee -dr chun ada hubungan lebih jauh.berarti tersangkanya ada dua donk!
      Yah sii oppa NGM jadi pembunuh????wheyo...?????
      Gumapshimnida bak Fanny...
      From madura with saranghae....
      Keep.writing and healty!

      Hapus
    6. Doenggg...
      aduh mbk Dee nih ketularan lawaknya Moo Gak ya? Dari atas komennya serus bnget ehh ujung2nya nyleneh haha :D

      Hapus
    7. jgn2 jae hee berkepribadian aneh jugak kayak dramanya ji sung dan hyun bin....

      Hapus
    8. Coba aja di scan barcodenya... siapa tau keluar nama pembunuhnya
      Haha

      Hapus
    9. Gubrak mb dee.... Beneran di awal serius di akhir hmmm

      Kalo menurut ak mgkn latah ama indonesia yg UN soalnya pake barcode wakkkkk

      Tp prediksiku, dr chun jg jahat kongkalikong ama ja hee. Maybe mereka homo???

      Hapus
  5. Kl webtoon dijadikan drama, apakah ceritanya sama? Sensory couple ini dr webtoon kan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup emang diadaptasi dari webtoon seperti hyde jekyll and me
      gatau juga saya sama atau nggak ceritanya dengan webtoon aslinya
      belum baca sih :P

      Hapus
  6. Seger banget liat Yoochun di TGWSS, hahahaha. Gak sabar nunggu hari rabuuu^^

    BalasHapus
  7. Aha.... wah di ep 4 udah nampak rasa suka y
    #Lanjut ^^

    BalasHapus
  8. Aha.... wah di ep 4 udah nampak rasa suka y
    #Lanjut ^^

    BalasHapus
  9. so sweet ya...
    saya pikir moo gak lebih cocok puya kemampuannya cho rim bbbuat nemuin pembunuh adiknya, tetapi moo gak dengan kemampuannya sekarang sepertinya lebih bisa melindungi orang lain dan orang itu termasuk cho rim yang selalu membantunya hehe
    itu pemikiran tentang bolak-balik dan umpan juga terpancing gara-gara cho rim hahahaha
    btw jae hee sama sama dr chun ini beneran ngingetin pengacara ahn dan tae joo deh
    cuma di sini mereka sama-sama pinternya dan nggak ada mental hacking...
    kalo tentang apa yang di balik pintu itu mungkin aja cho rim juga bisa ngeliat baunya, cuma nggak diliatin aja di episode ini dan cho rim tanya biar bisa tau langsung dari jae hee
    yah, meski akhirnya cho rim nggak dapet apa-apa :P
    biasanya barcode buat nge-scan produk kan biar tahu nama plus harga produknya
    apa sebenernya dia udah ngasih tahu lewat barcode itu dia siapa?pembunuhannya katanya juga berpola kan? 12 bulan itu sama dengan jumlah garis barcode? *sokdetektif
    tapi yang lebih aneh, kenapa dia membunuh orang-orang itu? apa motifnya?
    nelayan orang tua eun sol dan sekarang ma ri, beum bisa menghubungkan nih...

    BalasHapus
  10. Tdinya aku cuman curiga sama Dr chun tpi sekarang aku curiga jga sma jae hee , hmm tambah penasaran,, sbenerny barcode di mayat itu ada artinya gk y ,,

    BalasHapus
  11. Srlalu bkin penasaran tiap episodny,awalny gk mau nntn drama ini krn yg main shin se kyung,ehh iseng* nntn krna ada yucun oppa jadi suka,ucuanett ekspresinya☺

    BalasHapus
  12. nanya dong
    pada nonton dimana sih ...
    biasanya saya nonton drama korea di gooddrama.net, tapi untuk kali ini drama Yoo chun nggak ada disitu
    pliss helppp....pingin liat actingnya Moo Gak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di gooddrama jg ada kok, tapi pake judul sensory couple. Bisa jg d dramafire atau drama.net

      Hapus
    2. oh ada ya di gooddrama
      makasih infonya

      Hapus
  13. ha..ha suka deh sama dramanya..
    ngakak liat mo gak nya..
    senyum-senyum baca komennya..

    BalasHapus
  14. Akhirnyaaa bisa comment...
    Ini drama yang aku tonton untuk season ini selain Unkind Woman...
    Buat trio kece makasih yaaaa...

    BalasHapus
  15. iya aku juga berasa gitu curiga bgt sama jae hee, btw aku ngakak kalo momentnya moo gak sama cho rim :v

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)