Jumat, 20 Februari 2015

Sinopsis Hyde Jekyll Me Episode 9 (Bagian 1)

ki-00006

Pernyataan Ha Na pada salah satu sesi terapi bahwa ia sempat melihat wajah orang yang mencekiknya, membuat Tae Joo penasaran apakah Ha Na benar-benar telah melihat wajahnya.

Tapi ia terkejut saat melihat Ha Na tidak datang sendirian. Apalagi saat melihat Robin tersenyum lebar.

“Goo Seo Jin-sshi? Kau terlihat agak berbeda hari ini,” sapanya dengan susah payah.

“Dia bukan Direktur Goo. Dia adalah kakak kembar Direktur Goo,” Ha Na menjelaskan.

Tae Joo tertegun. Ia mempersilakan mereka masuk lalu pamit sebentar. Diam-diam ia memperhatikan mereka berdua.

 ki-00016 ki-00018

Ha Na merasa heran dengan sikap Tae Joo yang agak aneh saat melihat Robin padahal ia sudah memberitahu akan datang bersama teman. Robin bercanda mungkin karena ia bukan hanya teman Ha Na, tetapi kekasihnya. Ha Na menyambut candaan Robin dengan mengatakan Tae Joo pasti seorang jomblo.

Ia mengaku hatinya terasa ciut setiap kali datang ke sini. Tapi hari ini terasa lebih baik karena ada Robin. Robin bertanya apakah selama ini Ha Na selalu menjalankan sesi terapi hanya berdua bersama Tae Joo. Ha Na mengangguk dan tersenyum melihat ekspresi cemburu Robin.

Robin menoleh dan melihat foto Tae Joo bersama Dokter Kang. Ia menatap foto itu cukup lama. Ha Na bertanya apakah Robin juga mengenal Dokter Kang. Robin tidak menjawab.

ki-00032ki-00034 

Tae Joo yakin Seo Jin tidak memiliki saudara kembar. Tapi ia teringat pada seseorang yang melemparnya saat ia sedang mencekik Ha Na di balkon. Ia bertanya-tanya apakah Robin yang sudah menghentikannya saat itu.

Ia menemui Ha Na dan Robin dan beralasan ia tadi menjawab telepon. Dengan sikap lebih tenang ia memperkenalkan diri pada Robin. Robin membalas dengan memperkenalkan namanya.

Tae Joo berkata setahunya Seo Jin adalah anak tunggal. Robin beralasan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaannya. Ha Na bertanya apakah Robin tidak apa-apa ada di sini bersamanya. Tae Joo memperbolehkannya.

 ki-00040 ki-00049

Sesi terapi dimulai. Tae Joo bertanya apakah Ha Na sudah mendengar dari Detektif Na bahwa Ahn Sung Goon bukanlah Lee Soo Hyun. Jika Ha Na bisa melihat wajah si penjahat maka ada kemungkinan penjahat itu adalah Lee Soo Hyun yang asli.

Ha Na tampak takut karena ia lagi-lagi harus mengingat peristiwa mengerikan itu. Ia menoleh pada Robin. Robin tersenyum memberi semangat. Ha Na berkata ia sudah siap.

Tae Joo lalu menghipnotis Ha Na. Pikiran Ha Na dibimbing membuka sebuah pintu menuju balkon. Tae Joo berkata tidak ada orang lain lagi yang melewati pintu itu. Ini adalah hari yang berbeda (bukan hari di mana Ha Na dicekik si penjahat) jadi aman. Ha Na menurut dan melewati pintu itu.

ki-00060 ki-00061

Tapi tiba-tiba pintu itu tertutup. Ha Na berlari dan dengan panik berusaha membuka pintu itu dan mulai menggedornya.

Ha Na terlihat gelisah. Tae Joo bertanya apa yang terjadi. Ha Na berkata pintunya terkunci dan ada seseorang di sana.

Dalam pikirannya, seseorang berdiri di belakangnya. Orang itu adalah Tae Joo, tapi Ha Na tidak berani menoleh.

Tae Joo menyuruh Ha Na menoleh jika Ha Na sanggup. Tapi Ha Na terlalu takut karena si penjahat berjalan mendekatinya dan berdiri tepat di belakangnya. Ia berkata ia ingin keluar.

“Aku harus keluar dari sana! Aku ingin keluar!” ujar Ha Na panik. Robin merasa khawatir melihat keadaan Ha Na.

ki-00074 ki-00077

“Tenang, Ha Na-sshi. Aku akan menghitung sampai 3. Buka pintu itu pada hitungan ke-3 dan keluar dari sana. Kau akan sadar begitu kau membuka pintu. Satu, dua, tiga.” Tae Joo menjetikkan jarinya.

Ha Na membuka matanya. Tiba-tiba ia memegangi lehernya seperti tercekik. Robin langsung bangkit berdiri, tapi Tae Joo memberi tanda agar Robin tidak menginterupsi.

Ha Na terus memegangi lehernya dan meminta tolong. Tae Joo menyuruh Ha Na berkonsentrasi pada suaranya. Tapi Ha Na hampir kehabisan nafas. Robin akhirnya tak mempedulikan larangan Tae Joo dan menghambur ke dekat Ha Na.

“Ha Na-sshi, kembalilah. Kau bisa melakukannya. Aku akan menghitung sampai 3. Satu, dua, tiga.” Tae Joo kembali menjentikkan jarinya.

ki-00085 ki-00092

Kali ini Ha Na berhasil kembali. Ia menangis tersedu-sedu. Tae Joo menyuruhnya menarik nafas panjang.

“Pintu itu tidak mau terbuka. Seseorang berdiri di belakangku dan mencekik leherku.”

“Kau tidak bisa melihat wajahnya?”

Ha Na menggeleng. Ia berkata ia tidak sanggup.

Robin sangat mengkhawatirkan Ha Na.

Ha Na pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri. Sepertinya ada penyesalan bahwa ia tidak sanggup menoleh dan melihat wajah si penjahat.

ki-00097 ki-00104

Robin bertanya pada Tae Joo apakah hal barusan adalah hal yang umum terjadi. Setahunya pikiran bawah sadar seseorang masih terjaga meski berada dalam keadaan terhipnotis (mungkin maksud Robin adalah pikiran alam bawah sadar Ha Na seharusnya menyadari bahwa ia berada dalam kondisi terhipnotis dan tidak nyata).

Tae Joo berkata sepertinya Robin memiliki pengetahuan mengenai hipnotis. Ia berkata hipnotis sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologis pasien. Ha Na hampir mati pada hari itu dan setiap kali dihipnotis, ia harus kembali pada saat itu, saat ia hampir mati. Ia menambahkan bahwa ini bukan urusan Robin karena Ha Na melakukannya untuk membantu orang lain.

“Ia memerlukan sesuatu yang dapat membantunya mengatasi rasa takut itu. Tapi bukan aku yang bisa menyediakannya. Ha Na-sshi harus bisa menemukannya sendiri,” kata Tae Joo.

 ki-00105 ki-00111

Ha Na keluar dari kamar mandi. Ia berkata ia sudah merasa lebih baik. Robin secara insting melindungi Ha Na saat Tae Joo menghampiri Ha Na. Tae Joo tampak kesal melihat sikap Robin.

Ha Na bertanya apa yang akan terjadi jika ia tidak bisa mengingat wajah si penjahat itu untuk seterusnya. Tae Joo berkata beberapa terapi bisa membantu. Ha Na beranggapan itu akan memerlukan waktu terlalu lama.

Tae Joo membenarkan. Jika Ha Na bisa mengingat wajah si penjahat maka banyak hal yang akan terselesaikan. Kasus ini semakin rumit dengan ditambahkannya Dokter Kang pada daftar tersangka.

Ha Na dan Robin terkejut. Ha Na bertanya mengapa Dokter Kang dijadikan tersangka. Tae Joo tidak menjawab dan memasang wajah sedih.

ki-00114 ki-00118

Ha Na keluar dari rumah Tae Joo bersama Robin. Ha Na berkata tidak masuk akal Dokter Kang dijadikan tersangka karena ia melihat sendiri Dokter Kang terluka dan tidak sadarkan diri di lantai.

Tapi Ha Na lebih penting bagi Robin daripada Dokter Kang. Ia memeluk Ha Na dan bertanya apakah Ha Na selama ini menghadapi dan bertahan dalam setiap sesi terapi sendirian.

“Aku hampir tidak bisa menghentikan diriku untuk melakukan sesuatu pada dokter itu. Ia bahkan terlihat gelap dan suram.”

Ha Na tersenyum dan berkata Robin sungguh cute. Tapi Robin tidak tersenyum seperti biasanya dan berkata ia marah saat ini.

“Aku bisa melihat betapa menderitanya kau dan masalah semakin rumit, tapi tidak ada yang bisa kulakukan untuk membantu.”

“Tapi kau ada di sini bersamaku. Kau selalu di sisiku,” Ha Na memeluk Robin. Robin menepuk punggung Ha Na. Saat mereka pergi, ia menoleh ke arah apartemen Tae Joo.

ki-00123 ki-00141

Ha Na bertanya apakah Robin ingin ikut pulang bersamanya (ke rumah Seo Jin). Ia merasa Seo Jin sedang dalam modd jelek hari ini.

Robin bertanya bukankah Ha Na hendak membicarakan beberapa hal mengenai pertunjukkan sirkus dengannya. Dan lagi ia ragu Seo Jin ada di rumah saat ini. Ha Na bertanya apakah Robin sudah berbicara dengan Seo Jin di telepon. Ia bertanya apa yang mereka bicarakan.

“Aku tidak banyak bicara dengannya…tapi kurasa ia sedang tidak berpikir jernih,” kata Robin.

 ki-00144 ki-00148

Mereka meninggalkan tempat parkir gedung apartemen Tae Joo. Di saat bersamaan, Seung Yeon tiba bersama Seo Hee. Rupanya Seung Yeon mulai curiga Seo Jin menderita DID. Dan jika Seo Jin memang dirawat oleh Dokter Kang untuk penyakit tersebut, maka saat ini perawatan Seo Jin sedang terhenti. Ia ingin mencari dokter lain yang ahli dalam bidang DID karena ia yakin Seo Jin juga sedang dokter baru.

Ia ingin mencari bukti medis yang menunjukkan bahwa Seo Jin memang menderita DID untuk membuat kesepakatan dengan Presdir atau mengungkap keadaan Seo Jin pada semua orang.

Karena itu ia datang menemui Tae Joo. Ia berkata ia tidak bisa berhenti memikirkan soal “mental hacking” dan ingin tahu lebih banyak.

“Apa kau mau mencobanya?” tanya Tae Joo.

Ia memperlihatkan serangkaian gambar pada Seung Yeon. Seung Yeon menyebut nama gambar-gambar tersebut.

“Bukankah kau pernah bilang kau hilang saat kau kecil?” tiba-tiba Tae Joo bertanya.

“Aku pernah mengatakannya?” tanya Seung Yeon bingung.

Tae Joo memutar ulang serangkaian gambar tadi sambil mengatakan sebuah cerita berdasarkan gambar-gambar tersebut. Ia berkata jika ia terus menceritakan cerita tersebut sambil memperlihatkan gambar-gambar itu setiap hari maka lama kelamaan cerita itu akan seperti kenyataan. Sama dengan cuci otak dong ya..

ki-00151ki-00154

“Jadi pada dasarnya mental hacking adalah mengulang sebuah kebohongan pada seseorang hingga kebohongan itu tertanam pada pikiran mereka?”

“Benar, karena kebohongan yang dikemas dengan bagus memiliki kekuatan lebih dari kebenaran yang sesungguhnya. Dan cara ini lebih mudah dari yang kaupikirkan karena manusia pada dasarnya hanya ingin mengingat apa yang ingin mereka ingat dan melupakan apa yang ingin dilupakan, atau membuat cerita lain. Tapi sekarang, katakan kebenaran padaku dan bukan kebohonga. Satu, dua, tiga.” Tae Joo menjentikkan jarinya.

Seung Yeon terhipnotis.

“Cerita penculikan yang kauceritakan padaku sebenarnya bukan tentang dirimu, kan?”

“Bukan.”

“Pertanyaan selanjutnya. Apakah Goo Seo Jin memiliki saudara kembar?”

“Tidak punya.”

Tae Joo tersenyum puas. Ia berkata saatnya untuk mengkonfirmasi kecurigaannya mengenai kondisi Seo Jin. Ia membangunkan Seung Yeon dari hipnotisnya setelah mengatakan bahwa Seung Yeon tidak akan ingat apapun yang ia tanyakan.

ki-00161 ki-00164

Ha Na dan Robin membicarakan rencana parade Sirkus Wonder untuk perayaan ulang tahun ke-40. Ha Na tidak yakin Seo Jin akan menyetujui proposal yang memerlukan anggaran besar. Agar proposal itu disetujui, Ha Na meminta Robin menggambar konsep pertunjukkan tersebut.

Robin mulai menggambar. Ia bertanya kapan Ha Na akan kembali untuk sesi terapinya. Ha Na berencana kembali besok jika Tae Joo ada waktu senggang. Robin memutuskan untuk menemani Ha Na. Ia tidak mau Ha Na pergi sendirian lagi menemui Tae Joo.

“Kenapa? Kau mengkhawatirkan Dokter Yoon, bukan?” ledek Ha Na.

Robin mengiyakan. Ha Na berkata selama ini Tae Joo banyak membantunya dan menghiburnya. Robin ingin Ha Na mencarinya jika membutuhkan hiburan.  

“Kenapa kau mencari hiburan di tempat lain dan bukannya datang pada kekasihmu?”

ki-00168ki-00169

“Astaga..kenapa kau sangat cute hari ini?”

“Jadi kau senang kalau aku cemburu? Kalau begitu aku ingin menambahkan satu hal. Berhentilah mengkhawatirkan Seo Jin. Aku tahu hanya kau yang bisa menolong Seo Jin saat ini dan aku berterima kasih untuk itu. Tapi kau sudah berusaha habis-habisan.”

Ha Na mengangguk. Ia bertanya apakah Robin juga pernah mengalami sesuatu waktu kecil. Ia memperlihatkan sketsa gambar Seo Jin remaja yang sedang menunduk saat di jembatan.

ki-00173 ki-00174

“Kenapa kau datang tiap malam dengan kepala menunduk?” tanyanya. “Aku mengawasimu tiap malam karena aku takut kau akan jatuh ke air.”

Robin baru tahu kalau malam itu bukan pertama kalinya Ha Na ke jembatan itu. Ha Na mengaku ia sudah memperhatikan selama 1 tahun.

“Jadi kau mengawasi dan menjaga Seo Jin selama itu?” tanya Robin.

“Direktur Seo Jin?”

“Ini adalah Seo Jin,” Robin memperlihatkan gambar Seo Jin yang menunduk., lalu mengambil gambar ia menolong Ha Na di jembatan, “Dan ini adalah aku.” 

“Jadi orang yang kuselamatkan adalah Direktur Goo dan orang yang menyelamatkanku adalah kau?” tanya Ha Na. Ia memperhatikan gambar Seo Jin.

ki-00179ki-00184

Robin memegang tangan Ha Na dan menegaskan bahwa Seo Ji baik-baik saja. Bahkan setelah semua yang terjadi, Seo Jin tetap bertahan. Ha Na berkata Seo Jin pasti bisa bertahan karena ada Robin.

“Karena menyelamatkan orang adalah keahlianmu,” kata Ha Na.

Mereka bertatapan lama ketika tiba-tiba teman-teman sirkus masuk. Mereka langsung menatap keduanya dengan curiga dan meminta Robin menjelaskan apa yang sedang mereka lakukan. Robin mengangkat tangan Ha Na dan mengumumkan kalau mereka berkencan. Ha Na tertawa. Teman-teman Ha Na bersorak senang.

ki-00191 ki-00198

Setelah itu Robin menemui Ahjusshi Min. Ahjusshi Min bertanya kapan Robin kembali bekerja karena Robin terus sibuk berkencan dengan Ha Na sejak kembali. Robin berjanji ia akan segera kembali bekerja.

Ahjusshi Min juga meminta Robin merahasiakan hubungannya dengan Ha Na pada Woo Jung. Karena puterinya pasti tidak akan tinggal diam. Selain itu ada hal yang ia khawatirkan.

Ia tahu Ha Na sangat spesial untuk Robin dan mereka sangat dekat. Tapi Robin tidak akan bisa menutupi kebenaran selamanya.

ki-00205 ki-00210

“Sebenarnya ia baru saja mengetahui sesuatu. Bahwa orang yang dulu diselamatkannya bukanlah aku, tapi Seo Jin. Alasan Seo Jin hendak mengakhiri nyawanya sendiri saat ia masih remaja adalah alasan kenapa aku dilahirkan. Tapi aku tidak tahu kenapa Seo Jin ingin mengakhiri hidupnya. Jika aku saja tidak tahu alasan kenapa aku ada, bagaimana aku bisa menjelaskan pada Ha Na siapa aku sebenarnya?”

Ha Na pulang ke rumah dan melihat ke arah kamar Seo Jin dengan khawatir. Ia terus memperhatikan gambar-gambar Seo Jin dan Robin. Terutama Seo Jin.

ki-00208 ki-00212

Keesokan paginya, Seo Jin bangun dengan murung mengingat kemungkinan terlibatnya Dokter Kang. Satu-satunya orang yang mengetahui secara detil pengalaman hidup Seo Jin dan tahu cara menggunakan hipnotis.

Detektif Na juga memperdalam penyelidikannya karena kasus menghilangnya Dokter Kang ternyata berhubungan dengan kasus penculikan Seo Jin 22 tahun lalu. Ia membuat daftar orang-orang yang mengetahui kaitan antara Seo Jin dan Soo Hyun.

Pertama adalah penculik Seo Jin yang meringkuk di penjara karena membunuh. Lalu Seo Jin, orang tua Seo Jin, Sekretaris Kwon, Dokter Kang, dan tentu saja Lee Soo Hyun. Tapi orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan mental hacking pada Ahn Sung Goon hanyalah Dokter Kang, yang juga adalah dokter dari Ahn Sung Goon.

ki-00217 ki-00218

Seo Jin semakin goyah kepercayaannya pada Dokter Kang setelah mendengar Ahn Sung Goon dirawat hipnoterapi oleh Dokter Kang selama 3 tahun terakhir. Sekretaris Kwon berkata polisi menduga Dokter Kang mungkin menyimpan dendam pada Seo Jin, atau mungkin Dokter Kang terlibat pada peristiwa penculikan Seo Jin 22 tahun lalu.

“Aku sangat bingung dengan apa yang terjadi, jadi aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaanmu. Tapi kau harus tetap kuat, ya? Aku bahkan merasa bersalah mengingatkan bahwa minggu ini banyak hal penting yang harus kauurus dan besok ada rapat dewan direksi.”

Seo Jin menyuruh Sekretaris Kwon menyiapkan mobil. Ia sempat berpapasan dengan Ha Na tapi mengabaikannya. Ha Na menyusulnya dan berkata tidak mungkin Dokter Kang terlibat karena ia melihat sendiri Dokter Kang terbaring pingsan di lantai pada hari itu. Ia meminta Seo Jin mempercayainya.

Seo Jin hanya berkata kalau ia harus pergi ke suatu tempat pagi ini jadi Ha Na harus berangkat kerja sendiri.

ki-00220 ki-00222

Seo Jin pergi menemui Tae Joo. Tae Joo bisa melihat Seo Jin dalam keadaan tertekan. Ia menyarankan agar Seo Jin percaya pada kepribadian Dokter Kang, bukan kemampuannya. Seo Jin berkata ia bukannya ingin sengaja mencurigai Dokter Kang, tapi ia ingin tahu kebenarannya.

Tae Joo bertanya apakah Dokter Kang tahu semua yang terjadi saat Seo Jin diculik. Seo Jin bertanya mengapa Tae Joo menanyakan hal itu.

“Ahn Sung Goon percaya bahwa ia adalah Lee Soo Hyun dan ia terus mengatakan kau berbohong padanya,” kata Tae Joo.

Seo Jin berkata ia tidak tahu apapun mengenai itu. Tae Joo bertanya bagaimana bisa Dokter Kang memasukkan hal yang tidak diketahui siapapun pada pikiran Ahn?

Seo Jin bertanya sejak kapan Dokter Kang meneliti cara mental hacking. Apakah ada orang lain di negeri ini yang bisa melakukan metode mental hacking?

“Setahuku tidak ada lagi orang lain di negara ini yang bisa melakukan prosedur tersebut. Sudah 6 tahun sejak ia meneliti materi ini dan ia bahkan menerbitkan makalah mental hacking bersama seorang psikolog terkenal di Amerika,” jawab Tae Joo.

ki-00230 ki-00231

Seo Jin menyuruh Sekretaris Kwon mencari semua makalah dan artikel yang dibuat oleh Dokter Kang. Ia tidak mau ke kantor hari ini dan ingin pulang. Sekretaris Kwon mengingatkan bahwa Seo Jin harus mempersiapkan diri untuk rapat besok. Bagaimana jika dalam rapat besok Seo Jin ditanyai mengenai kasus-kasus ini. Seo Jin berkeras untuk pulang, ia akan mengurus masalah itu sendiri.

Pikiran Seo Jin sangat kalut. Di satu sisi ia mulai mencurigai Dokter Kang, tapi di sisi lain Ha Na meminta Seo Jin percaya bahwa Dokter Kang tidak terlibat.

ki-00235 ki-00236

Tae Joo menelepon Ha Na. Ha Na mengatakan ia akan menemui Tae Joo besok untuk sesi terapi berikutnya. Tapi Tae Joo menyarankan agar Ha Na tidak terlalu memaksakan diri karena Ha Na mungkin tidak sanggup menangani tekanannya. Ia akan menghubungi Ha Na lagi untuk janji temu mereka berikutnya karena besok ia ada janji lain.

Setelah menutup telepon, Tae Joo bergumam bahwa Ha Na seharusnya tidak ada di sana hari itu. Sepertinya ia sudah menduga Seo Jin menderita DID dan hendak melakukan sesuatu.

ki-00239ki-00240  

[Bersambung ke Bagian 2]

Komentar:

Tae Joo ternyata belum tahu kalau Seo Jin menderita DID. Tadinya kupikir Tae Joo yang sudah menghapus semua file di komputer Dokter Kang. Atau mungkin Dokter Kang menyimpan file pasiennya dengan proteksi? Meski begitu, tidak akan butuh lama bagi seorang psikolog untuk mengetahui kalau Seo Jin menderita DID. Seung Yeon saja bisa menebak kok^^

Lalu yang juga mengherankan adalah Robin tidak tahu menahu mengenai penderitaan Seo Jin hingga ingin bunuh diri. Biasanya kepribadian lain dibentuk untuk menanggung penderitaan kepribadian asli, tapi ternyata kebalikannya dalam drama ini. Seo Jin yang menanggung beban masa lalu dan penderitaan, sementara Robin kepribadian yang bebas dan tidak memiliki masa lalu.

Sebenarnya apa yang diinginkan Tae Joo saat menghipnotis Ha Na? Apakah ia ingin Ha Na melihat wajahnya? Apa yang akan terjadi jika Robin tidak di sana dan menghentikan sesi terapi itu?

18 komentar:

  1. hmmm benaar juga yaambva fanny,apa yg di inginkan tae jo ini,bukankah dgn me,bantu ha na sm hanya dirix akan terlibat.. makin rumit.. lanjut mva Fannymdan chayyoooooo^ ^

    BalasHapus
  2. Tul betul betul...ibaratnya seo jin itu shin se gi di KMHM, BEDANYA seo jin pribadi dominan, Se gi...cuma alter egonya do hyun..lalu buat.apa ada robin yah?lah robin sendiri jg gak tau(he he he)....
    Nonton ep 9-10 ini saya nyanyi dangdut ttg sung jun tuh...lirikan matamu...wow...gak sia2 sung joon JD villain...lirikan dan sunggingan senyum evil dia dapeeet bgt, rada ngeri.kabarnya ratingnya naik tuh minggu ini meski tayang pas bareng KMHM ^_^.gumapshimnida bak fanny..jeongmal kamsahamnida, keep writing and fighting!

    BalasHapus
  3. iya ya mbak, alter ego di sini justru bilang ga tau alasan dia bisa muncul
    padahal dia sempat bilang kalo seo jin membutuhkannya kan? apakah hal ini hanya dugaannya saja?
    eh, kok dikasih romance ratingnya justru turun sih? *kabur

    BalasHapus
  4. OOT:mbak fanny punya jeruk ga mbak? :P

    BalasHapus
  5. Mungkin yg sebenernya dibutuhkan Seo Jin dari Robin itu buat nyelametin hidupnya yang ga 'berperikemanusiaan' kayak senyum, seneng, apalagi nyelametin orang, tapi napa kayak perang harga diri yaa Mba Fan XDD

    BalasHapus
  6. makin penasaran sama critanya.
    bkin greget banget. mksh buat sinopsisnya. tetep semangat za ^_^

    BalasHapus
  7. Waahhh tae joo kok jahat bingits sih :'( pdahal biasanya dia dpet peran yg baik dan rela berkorban jadi ingat lie to me deh disitu pan dia baik bingits -3-


    gomapta ya mbak Fanny sinopsisnya daebak (y)

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Gumawoo utk sinopsisx..;)
    Penasaran episode 9 part 2 nya..
    Klo di korea skrg udh episode brpa ya?
    Pengen cpet liat episode selanjutnya...

    BalasHapus
  11. Yg bikin kepikiran d drama ini adlh dr kang, itu si tae joo tega bener dr kang ga pernah d ksh makan sm diiket gt, kalo dia kpengen pipis gmn cb? XD secara udh berhari-hari di sekep gt. XDxD

    BalasHapus
  12. Kalo menurutku sih..kayaknya tujuan Tae Joo menghipnotis Ha Na itu untuk memperbesar rasa takut Ha Na. Sehingga Ha Na akan sulit untuk mengingat wajah Tae Joo karena rasa takut itu.. hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia bak mumu...jangan sampe hana di cuci otak juga sama tae jo (hi...ngeri sama mental hacking ini) bkn cuma komputer yah yg bisa di hack..mungkin entar bisa kalo Hana konsultasinya sama psikiater lain , atau Hana berhasil mengatasi rasa takutnya sendiri..tanpa tae jo.hipnotis kalau digunakan buat kejahatan yah...macam ini kali ya?jadi ngeri.....Gumapshimnida bak fanny.

      Hapus
  13. Mba..part 2x donk..gomawo..

    BalasHapus
  14. makin kesini malah seruaan ini dibanding kmhm xD

    http://www.facebook.com/switlovshop

    BalasHapus
  15. Tae joo jahat banget yakkkk. Huhu. Hana sama yg lain aja deh terapinya biar cepet kebongkar semuanya. Hehe. Btw mba fanny ini drama sampe berapa episode ya? Thanksss mba fan sinopsisnya

    BalasHapus
  16. Mksh mba fanny. ..semangat ya. ..^_^

    BalasHapus
  17. Hay mbak fany salam kenal
    Reader baru nih��
    Suka deh ma bahasa pnulisan nya
    Mksih sinop nya
    Fighting

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)