Jumat, 09 Januari 2015

Sinopsis Pinocchio Episode 16 (Bagian 2)

ki-00636

[Sinopsis bagian 1 klik di sini]

“A…apa?” Reporter Jang terbata-bata, “Aku mengidap kanker?”

Tega yaaaa Dal Po XD

Jae Hwan dan Yoo Rae berkata seharusnya Dal Po memberitahu mereka sejak awal. Young Tak langsung melarang Jang Kepo minum minuman beralkohol.

“Aku…mengidap kanker pankreas? Aku sudah menduganya,” Jang hampir menangis. “Kau seharusnya memberitahuku segera begitu kau tahu!”

ki-00481 ki-00483

“Kenapa? Berita kanker pankreas kan bukan berita menggembirakan. Berita gembira adalah berita mendapatkan tiket konser, bukan?” kata Dal Po tersenyum. “Maka berita itu yang seharusnya lebih dulu.”

Young Tak menoleh menatap Dal Po. Menyadari bahwa berita tadi bukanlah sungguhan. Reporter Jo dan Gyo Dong diam-diam tersenyum.  

“Apa? Ki Ha Myung, apa kau baru mempermainkanku?” kata Jang kesal.

In Ha diam-diam tersenyum. Dal Po meminta maaf pada Jang karena sudah mempermainkannya. Lalu ia menoleh pada Young Tak.

ki-00490ki-00497

“Aku hanya penasaran, mana yang seharusnya diberitakan lebih dulu antara berita gembira dan berita yang harus disampaikan. Terima kasih karena sudah memberiku jawaban, Senior Jang.”

Dal Po mengatakannya seakan pada Jang Kepo padahal ia memaksudkan perkataan itu pada Young Tak dan pada mereka yang menganggap berita gembira lebih penting.

“Ia mempermainkanku lagi,” Jang kembali menangis.

“Tidak. Ia tidak mempermainkanmu. Ia mempermainkanku,” kata Young Tak.

Gyo Dong, Dal Po, dan In Ha tersenyum karena maksud mereka sudah tersampaikan. In Ha menatap ibunya. Seperti biasa Cha Ok bersikap dingin tanpa ekspresi. Apakah hati nuraninya tidak tergoyahkan sama sekali?

  ki-00512ki-00513

Berbeda dengan Cha Ok dan mereka yang mengabaikan hati nurani mereka, Young Tak duduk merenung melihat rentetan berita olimpiade di berbagai surat kabar. Juga berbagai liputan olimpiade di berbagai media. Kata-kata In Ha dan Dal Po semalam terus terngiang.

Tujuh belas orang telah kehilangan nyawa mereka. Dan mereka belum menemukan siapa yang bertanggungjawab atas kebakaran itu. Jadi bagaimana bisa berita itu disebut berita yang sudah lewat?
Mana yang harus didahulukan, berita gembira atau berita yang harus dilihat? Meski berita kebakaran itu bukan berita gembira, tapi itu berita yang harus dilihat.

ki-00520 ki-00523

Young Tak sudah memutuskan. Ia memanggil Reporter Jo dan Gyo Dong lalu memerintahkan mereka menarik tim investigasi dari olimpiade dan fokus memberitakan kasus kebakaran. Ia menyuruh mereka menyelidiki bahan limbah apa yang ditangani perusahaan limbah tersebut. Mereka harus meminta bantuan polisi dan pemadam kebakaran, dan meminta semua informasi yang penting.

Mereka juga harus mencari tahu bagaimana limbah ilegal itu bisa dibawa ke pabrik tersebut dan menyebabkan kekacauan ini. Dan ujungnya, mereka diperintahkan untuk menggali apakah ada trik kotor para politikus yang terlibat dalam kasus ini.

Reporter Jo mengusulkan untuk tetap mengirim Jang Kepo ke Sochi karena ia begitu ingin pergi. Di luar, Jang terus membuat gerakan orang ber-ski sambil tersenyum lebar. Berharap agar ia dikirim ke Sochi.

Young Tak tersenyum dan mengangguk, “Tidak, jangan biarkan dia pergi.”

ki-00529  ki-00532

Jang tertawa frustrasi. Ia sudah mempelajari bahasa Rusia demi menanti hari ia dikirim ke Sochi.

“Tapi aku tidak bisa pergi. Kenapa? Semua karena Ki Ha Myung di situ!” Jang menunjuk Dal Po yang duduk tak jauh darinya. Dal Po menoleh dan tersenyum bingung.

Dengan suara keras dan nada menyindir, Jang menyuruh Jae Hwan mengenakan pakaian sangat hangat karena di hari yang sedingin ini mereka harus berkeliling kantor polisi, kantor penuntut umum, dan kantor politikus.

Lalu sambil mengenakan topi Rusia-nya dan gaya orang main ski, Jang Kepo menghampiri Dal Po.

“Wow, berkat kau, aku merasa aku akhirnya benar-benar menjadi seorang reporter sejati. Terima kasih.”

Dal Po tersenyum. Merasa lega ketika akhirnya Jang pergi.

 ki-00546 ki-00547

Gyo Dong mulai menugasi timnya untuk menyelidiki lebih lanjut kasus kebakaran itu. Dimulai dari si tertua, yang ternyata namanya Cha Ho Chul, untuk menyelidiki tanah dan air di sekitar pabrik yang terbakar dan mencari apakah ada tanda-tanda pencemaran.

Yoo Rae ditugaskan mencari tahu bagaimana kebakaran itu bisa terjadi dan menanyai Chan Soo. Dal Po ditugaskan untuk menyelidiki politisi yang terlibat dalam kasus ini.

ki-00549 ki-00551

Di luar, Jae Hwan dan Jang Kepo lagi-lagi berpapasan dengan Il Joo dan Joo Ho. Il Joo menyapa Jae Hwan dan bertanya mereka akan pergi ke mana. Jae Hwan memberitahunya bahwa hari ini mereka sibuk berkeliling kantor polisi, penuntut, dan politisi.  

“Bagaimana dengan Senior?” tanyanya pada Joo Ho.

Joo Ho berkata ia akan meliput wawancara berkaitan dengan olimpiade dengan pergi ke tempat sauna dan mewawancarai orangtua atlet di restoran ayam goreng. Ia melihat Jang dan bertanya style apa itu. Il Joo diam-diam menertawakan Jang.

“Seharusnya ini menjadi style-ku di Sochi,” keluh Jang.

ki-00558ki-00559

“Kami sudah dengar. Kami dengar kalian ditugaskan meliput kasus pabrik limbah daripada meliput olimpiade,” kata Il Joo dengan nada meledek.

“Berhentilah bersikap menyebalkan,” ujar Jae Hwan.

Il Joo jadi kesal dimarahi oleh gadis yang disukainya. Ia berkata ini gara-gara Ha Myung, bukan? Ia tahu suatu hari nanti Ha Myung akan melakukan seperti ini.

“Kau sebaiknya berhati-hati padanya. Ia mempermainkanmu seperti bonekanya,” ia menasihati Jang.

Jang Kepo tiba-tiba berceloteh dalam bahasa Rusia.

“Entahlah, bukan seperti itu yang kupikirkan,” katanya. Ia berkata ia benar-benar ingin pergi ke Rusia bahkan hingga 30 detik yang lalu. Tapi melihat Il Joo sekarang, ia mulai berpikir bahwa Dal Po mungkin benar.

“Karena kau selalu salah dengan semuanya dan mengenai semuanya!” ujarnya berapi-api sambil menunjuk-nunjuk Il Joo. “Terima kasih sudah menyadarkanku.”

ki-00571 ki-00572

Ia melepas topi Rusia-nya dan melemparkannya pada Il Joo. “Mari kita pergi, Jae Hwan-ah!!”

Jae Hwan dengan bangga mengangkat tangannya untuk hi-five. Dan di hadapan Il Joo, Jaeng Kepo menepuk tangan Jae Hwan lalu menggenggamnya. Jae Hwan balas menggenggamnya. “Okay!”

Il Joo melotot tak percaya. Dan menyaksikan mereka pergi dengan patah hati. Il Joo bertanya pada Joo Ho apakah ia selalu salah. Joo Ho dengan prihatin mengangguk pelan.

ki-00589ki-00592 

Seluruh media mulai menyiarkan berita mengenai olimpiade sejak acara pembukaan. Kecuali YGN. Young Tak mengumumkan bahwa prioritas YGN adalah meliput berita kebakaran limbah pabrik yang terjadi minggu lalu. Mereka akan mengungkap identitas siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, yang mungkin tenggelam di tengah gegap gempita perayaan olimpide.

“Karena kami percaya bahwa inti berita adalah menyampaikan suara para korban dan keluarga mereka yang berduka.”

Ia memberitakan bahwa penyebab kebakaran pabrik tersebut akhinya terungkap. Kebakaran itu terjadi karena adanya kebocoran limbah kimia yang menyebabkan ledakan gas.

ki-00600 ki-00603

Reporter Jang, yang menurut puteriku keren karena tidak mengenakan bandonya XD, melaporkan dari TKP bahwa penyebab meledaknya gas tersebut awalnya masih menjadi misteri. Tapi kotak hitam yang berisi rekaman video memperlihatkan adanya deretan truk pengangkut limbah illegal memasuki lahan pabrik.

Liputan yang intensif dari YGN menyebabkan polisi tidak mengendurkan penyelidikan mereka akan kasus ini dan bekerja dengan sebaik-baiknya.

ki-00605 ki-00608

Yoo Rae mendapat giliran untuk melaporkan bahwa Chan Soo yang awalnya dipersalahkan karena tidak memeriksa pabrik itu dengan seksama, telah dibebaskan dari semua tuduhan. Chan Soo dan istrinya menyaksikan berita tersebut dengan lega dan terharu.

Penyebab ledakan dan kebakaran adalah limbah ilegal yang masuk ke dalam pabrik 2 jam setelah kedatangan Chan Soo. Limbah ilegal yang awalnya hendak dibuang diam-diam pada pabrik tersebut, bocor keluar pabrik dan mencemari tanah dan air di sekitarnya.

Liputan tersebut menyebabkan pihak yang berwenang pergi ke pabrik tersebut dan memeriksanya.

ki-00609 ki-00612

Sementara itu Dal Po memberitakan bahwa Penuntut yang menangani kasus ini telah memanggil Senator Kim Kyung Ho untuk ditanyai. Berdasarkan bukti yang diperoleh polisi dari 10 orang yang terlibat dalam kasus kebakaran tersebut, ditemukan bahwa Senator Kim menerima suap dari mereka sebagai uang tutup mulut untuk membiarkan mereka membuang limbah kimia ilegal. Jika terbukti Senator Kim bersalah menerima suap, maka ia akan kehilangan jabatannya.

Bum Jo melihat berita tersebut dan terkejut saat mengenali Senator Kim.

 ki-00621 ki-00622

Ibu Bum Jo, Park Ro Sa, mematikan televisi dengan kesal dan melempar remotenya. Ia mendapat telepon dari Senator Kim Kyung Ho. Dengan suara lembut yang palsu, ia menenangkan Senator Kim bahwa panggilan Penuntut tidaklah bersifat resmi jadi Senator tidak perlu khawatir. Ia berkata ia sudah melakukan yang terbaik untuk menghentikan berita ini.

Tapi begitu telepon ditutup, ketenangan dan keanggunannya menguap lenyap. Ia membanting ponselnya dan memaki-maki.

“Mengapa YGN melakukan ini?! Apa mereka sudah gila?!! Kenapa mereka membuatku marah dengan hal ini dan bukannya berfokus pada olimpiade? Mereka pikir apa yang mereka lakukan?! Ini benar-benar mengesalkan. Orang-orang itu telah menyebabkan aku kehilangan 1 senator.”

Wow…Park Ro Sa aslinya ternyata mengerikan >,<

ki-00631 ki-00632

In Ha menyaksikan siaran YGN. Young Tak memberitakan bahwa olimpiade sudah berlangsung setengah jalan dan setiap hari berita gembira sampai pada mereka. Tapi 17 keluarga korban tidak bisa ikut dalam kegembiraan itu. Ada orang-orang yang berharap kebenaran dan keadilan tetap terkubur di dalam saat-saat menggembirakan. Mereka adalah orang-orang yang bertanggungjawab atas tragedi ini. Sampai mereka yang bertanggungjawab terungkap dan dihukum, YGN akan terus fokus memberitakan kabar terbaru kasus tersebut.

Dal Po berdiri di tengah sisa-sisa pabrik yang terbakar. Ia teringat ayahnya 13 tahun lalu berjuang memadamkan api yang akhirnya menewaskannya.

ki-00640 ki-00641

“Aku berharap mereka juga melakukan hal seperti ini pada kasus Ayah, iya kan?” Dal Po membayangkan Ha Myung berbicara di sampingnya.

“Iya,” Dal Po tersenyum membenarkan.

“Aku tidak ingin menjadi reporter dan aku selalu berharap semua reporter menghilang dari bumi ini. Tapi aku senang…aku senang kita menjadi reporter.”

Dal Po kembali tersenyum membenarkan.

ki-00648 ki-00645

“Apakah semua sudah usai sekarang?”

“Tidak. Ini baru permulaan. Karena aku masih memiliki banyak pertanyaan,” ujar Dal Po.

Mereka tersenyum satu sama lain.

 ki-00654 ki-00656

In Ha buru-buru bersembunyi saat melihat Dal Po berjalan ke ruang reporter. Tapi Dal Po sudah melihatnya lebih dulu. Ia bertanya kenapa In Ha bersembunyi.

“Karena aku malu. Kalian terus melaporkan berita betulan mengenai kasus kebakaran sementara kami hanya meneruskan apa yang dikatakan polisi.”

Dal Po bertanya apa In Ha merasa bersalah lagi. In Ha berkata ia merasa bersalah pada Chan Soo, pada keluarga korban, dan…

Dal Po langsung menjepit bibir In Ha seperti yang biasa dilakukannya. Ia tidak mau lagi mendengar In Ha merasa bersalah padanya. In Ha mengangguk.

ki-00662 ki-00668

In Ha dan Joo Ho juga reporter Kang dan timnya, siap meliput dan mewawancarai anggota keluarga atlet yang hendak bertanding dalam olimpiade. Mereka akan berebut mewawancarai keluarga atlet tersebut begitu ia mendapat medali emas terutama sang Ibu yang besar kemungkinan akan menangis terharu melihat keberhasilan puteranya.

Pertandingan dimulai. Keluarga menyemangati dan berteriak penuh semangat sementara kamera terarah pada mereka. Tiba-tiba sang atlet tergelincir dan terjatuh. Ruangan langsung hening.

In Ha berbisik pada Joo Ho, apa yang harus mereka lakukan? Apakah ini tetap bisa menjadi berita. Joo Ho menggeleng dan membereskan kameranya. Hal terbaik yang bisa mereka lakukan adalah diam-diam keluar dari rumah ini.

ki-00678 ki-00688

In Ha dan Reporter Kang kembali ke ruang reporter dan curhat pada teman mereka bahwa mereka telah pergi ke beberapa rumah atlet peraih medali emas tapi tidak mendapatkan hasil apapun. Bahkan demi mendapatkan sedikit berita, Reporter Kang menanyai sekumpulan orang Rusia untuk menanyai apakah mereka mengenal kimchi.

Dal Po dan Yoo Rae tak tahu harus berkata apa untuk menghibur mereka. Terdengar ketukan di pintu. Chan Soo masuk dan menyapa mereka dengan ceria.

ki-00695 ki-00696

Ia datang bersama istri dan anaknya untuk berterima kasih pada mereka karena telah membersihkan namanya. Sekarang ia bisa kembali tidur dengan tenang.

Putera Chan Soo berterima kasih pada In Ha sambil menyerahkan jeruk. In Ha kebingungan.

“Hei, MSC benar-benar mencampakkan ayahmu untuk fokus pada olimpiade,” kata Yoo Rae. “Kurasa hanya reporter YGN yang berhak menerima jeruk-jeruk itu.”

ki-00698 ki-00702

Dal Po menegur Yoo Rae, tidak ada salahnya mereka berbagi kabar baik. Mereka juga hampir melakukan hal yang sama seperti MSC. Yoo Rae kesal dan menuduh Dal Po membela In Ha.

“Pengabdianmu padanya membawa air mata di mataku. Dan kesedihan yang kurasakan untuk diriku sendiri membawa lebih banyak lagi air mata,” ujarnya. Ia menyenggol Dal Po dengan marah lalu keluar.

“Ada apa dengannya?” tanya Reporter Kang.

“Aku tidak tahu. Terkadang ia membuatku takut,” ujar Dal Po.

ki-00706ki-00709 

In Ha berkata perkataan Yoo Rae memang benar. Ia merasa malu melihat Chan Soo. MSC tidak sedikitpun meliput beritanya. Tapi Chan Soo berkata ia tahu apa yang dirasakan In Ha dalam hati jadi In Ha tidak boleh menyalahkan diri sendiri. Ji Hee mengangguk setuju

“Dan berkat Seo Bum Jo, aku tidak lagi marah pada MSC News,” tandas Chan Soo.

“Apa maksudnya?” tanya Dal Po.

“Reporter Seo Bum Jo memberi kami angpao yang sangat gemuk untuk pesta putera kami,” kata Ji Hee gembira. Ia bertanya di mana Bum Jo.

ki-00712 ki-00715

Bum Jo sedang dalam perjalanan menemui ibunya. Ia merangkai setiap informasi yang pernah didengarnya. Dal Po pernah mengatakan bahwa kasus kebakaran ini sangat mirip dengan kasus 13 tahun lalu. Bahkan Bum Jo sendiri yang waktu itu menyimpulkan bahwa fokus pemberitaan tersebut sengaja diarahkan pada ayah Dal Po.

Lalu ia teringat Dal Po pernah menanyainya mengenai kedatangan Cha Ok ke rumahnya 13 tahun lalu, sehari setelah kematian ibu Dal Po. Dan terakhir, berita mengenai Senator Kim yang diduga menerima suap.

Ia tiba di rumahnya tepat saat ibunya hendak pergi. Ibunya seperti biasa bersikap super manis dan bertanya apa yang menyebabkan Bum Jo pulang.

ki-00721ki-00723

“Aku tidak memerlukan apapun. Aku hanya ingin menanyakan sesuatu pada Ibu,” kata Bum Jo dengan wajah serius.

“Apa itu? Kau menakuti Ibu dengan wajah seriusmu itu.”

“Kenapa Ibu takut? Apa Ibu sudah bisa menduga apa yang akan kutanyakan pada Ibu? Ibu bertemu dengan Manager Song 13 tahun lalu.”

“Puteraku, Ibu sudah bilang…”

“Bukan itu pertanyannya. Aku datang ke sini untuk memberitahu kebenaran yang sudah kupastikan sendiri. Kasus kebakaran pabrik baru-baru ini sangat mirip dengan kasus Ki Ho Sang 13 tahun lalu. Seorang tak bersalah difitnah untuk peristiwa itu dan meski kerangkanya akhirnya ditemukan, berbagai masalah dimunculkan untuk menutupi berita tersebut. Reporter Song Cha Ok yang mengarahkan arus berita ketika itu dan terjadi lagi sekarang. Akibatnya adalah kehancuran keluarga Ki Ho Sang. Lalu keesokan harinya, Ibu bertemu dengan Manajer Song Cha Ok. Aku memiliki bukti bahwa Ibu bertemu dengannya lagi setelah kebakaran baru-baru ini.”

“Apa yang sebenarnya ingin kaukatakan?” tanya ibunya dengan tenang.

ki-00736ki-00728

“Aku melihat Senator Kim Kyung Ho ada di antara orang yang bertanggung jawab untuk ledakan itu. Aku cukup dekat dengannya untuk memanggilnya “paman” dan aku tahu ia lebih dekat lagi dengan Ibu.”

“Jadi, apa menurutmu Ibu terkait dengan kasus-kasus tersebut?” ibunya tersenyum.

“Ya. Manajer Song, Senator Kim Kyung Ho, dan Ibu. Aku yakin kalian bertiga berkaitan dengan kasus-kasus tersebut. Apa aku salah?”

Senyum Park Ro Sa menghilang. Ia bertanya apakah Bum Jo sudah lupa. Ia tidak bisa memperlakukannya sebagai seorang reporter.

“Ibu!”

“Tanyakan lagi setelah kau keluar dari pekerjaanmu sebagai reporter. Ibu baru akan menjawabnya.”

Dengan tenang Ro Sa masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Bum Jo. Di jalan, ia menelepon Cha Ok dan memerintahkannya untuk waspada. Dengan ditanyainya Senator Kim dan pertanyaan Bum Jo mengenai kasus 13 tahun lalu, ia mulai merasa khawatir.

ki-00744 ki-00749

Ia memerintahkan Cha Ok menyingkirkan semua hal yang bisa mengaitkan mereka dengan kasus tersebut dan untuk sementara Cha Ok dilarang menghubunginya.

Cha Ok mengiyakan. Lalu ia membuka lacinya dan melihatnya dengan khawatir. Il Joo kebetulan melihatnya.

ki-00753 ki-00756

Bum Jo kembali ke kantor dan mendengarkan percakapan Il Joo dan Gong Joo. Il Joo memberitahu Gong Joo bahwa tampaknya Cha Ok kehilangan sesuatu karena ia terus mencari sesuatu. Gong Joo berkata Cha Ok menyangkali itu tapi ia berpendapat sebaliknya.

Cha Ok berusaha keras memikirkan di mana ponselnya yang hilang. Ia teringat In Ha membantunya saat barang-barangnya jatuh berserakan. Jangan-jangan….

Ia menghampiri In Ha yang sedang berdiri di dekat mesin fotokopi. Bum Jo yang mengikuti Cha Ok, diam-diam mendengar percakapan mereka.

ki-00763 ki-00765

Cha Ok bertanya apakah In Ha melihat ponsel lamanya. In Ha mengakui ia mengambilnya. Kenapa, tanya Cha Ok. In Ha berkata ia penasaran ingin melihat pesan apa saja yang selama ini sudah ia kirim pada ibunya.

Cha Ok bertanya kapan In Ha akan mengembalikannya. Besok, jawab In Ha. Cha Ok terlihat lega.

ki-00767ki-00770 

Begitu Cha Ok pergi, Bum Jo menghampiri In Ha. Ia ingin In Ha memberikan ponsel itu padanya. Kenapa, tanya In Ha. Bum Jo berkata In Ha tidak perlu bertanya dan lagi itu memang ponselnya (ponsel itu memang awalnya milik Cha Ok, tapi setelah masa berlakunyanya habis, Bum Jo mendaftarkannya kembali).

In Ha menatapnya curiga. Ia bertanya kenapa ibunya dan Bum Jo mendadak begitu tertarik dengan ponsel tersebut.

“Kau tidak perlu tahu kenapa. Serahkan saja segera.”

“Katakan alasannya dan aku akan memberikannya padamu.”

Mengetahui In Ha tidak akan menyerah, Bum Jo memberitahu In Ha bahwa bukti keterlibatan Cha Ok dan ibunya dalam kasus-kasus tersebut mungkin tersembunyi dalam ponsel itu.

In Ha bertanya kenapa Bum Jo berpikir demikian. Bum Jo berkata ia merasa aneh karena dalam ponsel itu hanya ada pesan dari In Ha dan tidak ada pesan lain atau pesan lain selain dari In Ha padahal sebelumnya Cha Ok menggunakan nomor tersebut.

In Ha terkejut dan bertanya apakah ibunya sengaja menghapus semua pesan lain dari ponsel tersebut. Mungkin saja, kata Bum Jo.

ki-00780 ki-00784

Di rumah, In Ha memeriksa ponsel ibunya dan melihat memang tidak ada pesan lain selain dari dirinya. Ia pergi ke tempat servis dan menanyakan apakah mungkin semua pesan yang sudah dihapus bisa dimunculkan kembali.

Pemilik toko berkata nomor kontak, sns, pesan mms, dan semua catatan panggilan telepon bisa dimunculkan kembali. Hanya saja ia tidak tahu berapa lama waktunya. Bisa beberapa jam hingga beberapa hari. Ia menawarkan untuk mengirim hasilnya melalui email. In Ha setuju.

ki-00791 ki-00799

Tapi ada satu masalah. Orang yang boleh meminta dilakukan pemunculan data adalah pemilik ponsel itu (yang namanya terdaftar). Terpaksa In Ha menelepon Bum Jo agar datang ke toko itu.

Bum Jo datang dengan sedikit kesal karena In Ha hendak menyelidiki ponsel itu tanpa sepengetahuannya.

“Itu karena…jika apa yang kaukatakan benar, meski menyakitkan untukku akan lebih menyakitkan lagi untukmu. Jadi kupikir akan lebih baik jika aku yang tersakiti karena ini.”

“Terima kasih sudah mengkhawatirkanku, tapi aku tidak selemah itu.”

ki-00807 ki-00808

Dal Po mengunjungi kakaknya dan menceritakan perkembangan kasus yang ditanganinya. Jae Myung berkata Dal Po bisa berhenti menjelaskan karena ia sudah melihat semuanya di berita TV.

“Benarkah? Kakak melihatku melaporkan langsung?” tanya Dal Po senang.

“Ya, tapi kau terlalu kaku. Aku bisa menduga kalau kau seorang anak baru.”

“Kak!” protes Dal Po. Hehe…ia benar-benar seperti anak kecil jika sedang bersama kakaknya^^ 

ki-00812ki-00814

Jae Myung tersenyum dan berkata ia senang Dal Po menjadi reporter. Setidaknya ia tahu ia bisa mempercayai berita yang dilaporkan Dal Po. Karena meski hati Dal Po panas membara, tapi Dal Po tetap berkepala dingin.

“Berlawanan dengan seseorang yang kutahu.”

“Siapa? Manajer Song?” Dal Po menebak. Jae Myung membenarkan.

ki-00817 ki-00821

In Ha menerima telepon dari toko servis bahwa hasilnya sudah dikirim melalui email. In Ha berlari ke ruang reporter dan melihat Bum Jo sudah duduk di depan laptop. Bum Jo sudah mendapat telepon dari toko servis.

Mereka membuka email tersebut. Dan yang pertama menunjukkan reaksi adalah Bum Jo. Ia nampak terpukul melihat catatan nomor telepon yang mengirim banyak pesan ke ponsel itu. Pengirim pesan itu dinamai “Presdir”.

“Siapa itu Presdir?” tanya In Ha.

“Ibuku,” jawab Bum Jo. Itu adalah nomor lama ibunya dan keempat nomor terakhirnya masih sama dengan yang sekarang.

 ki-00824 ki-00827

In Ha berusaha menenangkan diri dan meminta Bum Jo membuka pesan-pesan tersebut. Maka terungkaplah semua pesan dari 13 tahun lalu yang terdapat dalam ponsel tersebut.

“Kita harus mengalihkan perhatian. Alihkan fokus ke arah Ki Ho Sang.”

“Sungguh menguntungkan muncul seorang saksi Pinocchio. Pergunakan keunikannya…”

“Lakukan apa yang kau bisa untuk mengipasi kemarahan publik sebanyak mungkin.”

Jadi, Ibu Bum Jo yang memberi perintah dan Cha Ok melaksanakannya. Meski sudah menduganya, tetap saja ini merupakan pukulan besar untuk mereka berdua. Terutama bagi Bum Jo…

ki-00835 ki-00851

Komentar:

Pakaian Baru Sang Raja (The Emperor’s New Clothes) adalah salah satu dongeng karya H.C. Andersen. Ceritanya mengenai seorang raja yang sombong dan sangat memperhatikan penampilannya. Suatu kali ia mempekerjakan dua orang penjahit tanpa mengetahui kalau dua penjahit itu sebenarnya penipu.

Dua penipu itu berjanji akan membuatkan pakaian terbaik dan termewah dari sejenis kain. Orang-orang yang tidak sesuai dengan jabatan mereka dan orang-orang yang bodoh tidak akan bisa melihat kain itu.

Tentu saja sebenarnya mereka tidak membuatkan apa-apa untuk Raja tapi mereka berpura-pura bekerja dan membuat pakaian tersebut dan memberikannya pada sang raja. Semua pejabat istana takut dianggap tidak cocok menduduki jabatan mereka dan takut dianggap bodoh hingga mereka berpura-pura melihat pakaian yang bagus, termasuk sang Raja.

Sang Raja juga berbohong kalau itu adalah pakaian terbagus dan termewah yang pernah dikenakannya, karena jika ia mengatakan ia tidak bisa melihat pakaian tersebut, maka ia akan dianggap tidak cocok menjadi Raja dan dianggap bodoh. Rakyat yang melihatnya pun ikut berbohong.

Hingga seorang anak kecil yang polos berkata bahwa Raja tidak mengenakan apa-apa. Mendengar ucapan jujur anak kecil itu, seisi kota mulai mengatakan bahwa raja tidak mengenakan apapun. Sang Raja gemetar karena menyadari bahwa rakyatnya benar. Tapi ia tetap meneruskan berjalan dengan penuh percaya diri seakan-akan ia memang mengenakan pakaian terindah.

YGN adalah anak kecil dalam cerita tersebut. Seorang anak yang jujur mengungkapkan kebenaran meski harus melawan orang yang lebih berkuasa. Meski perkataan mereka berlawanan arus dengan orang lain.

Di saat semua stasiun lain menyiarkan kegembiraan dan keriuhan olimpiade, YGN sendirian berjuang mengungkapkan kebenaran kasus kabakaran demi keluarga korban dan demi membebaskan Chan Soo dari fitnah. Dan mereka berhasil.

In Ha dan Bum Jo mendapatkan pukulan demi pukulan dengan semakin terungkapnya seperti apa ibu mereka sebenarnya. Terutama Bum Jo. Di awal kemunculannya, ibu Bum Jo terlihat sangat polos bahkan lucu, tapi ternyata ia seorang yang kejam. Apa yang akan dilakukan Bum Jo? Apakah ia akan berpihak pada ibunya ataukah ia akan seperti anak kecil dalam dongeng itu?

20 komentar:

  1. Akhirnya kebenaran yg sesungguhnya mulai terbongkarrr... Meski sangat menyakitkan utk Bum Joo dan In Ha yg mengetahui ibu mereka lah dalang dibalik masalah... *poor bumjo-inha* :(
    Sinop mba fanny keren, aku suka bacanya... Fighting mbak! :)

    BalasHapus
  2. Tulisan mba fanny benar2 keren.. gomawo

    BalasHapus
  3. Huaaaaa,,, aku ngejer first komen,, tapi ternyata belom bisaa, hahaha, aku belum baca sinop nya iniii,, tapi ngeliat pict nya, seru nih kayanyaa,, baca dulu aah.......

    BalasHapus
  4. Awesome Daebak ....ngakak liat wjh Jang Kepo d krjai HMyung hahahaaa...gomawo author fanny

    BalasHapus
  5. makin seru azz,,
    kebenaran memang selalu muncul belakangan y hee

    BalasHapus
  6. Hiii,, nyonya rosa sereem, d luar baik, dalemnya mengerikan... fighting mbak faaan

    BalasHapus
  7. kasian bon jo dan in ha,semoga saja bon jo tdk berpihak dgn ibunya.
    dongen ini sangat terkenal mba fanny..drama ini makiin seru

    BalasHapus
  8. Cha Ok kok nurut banget sama Rosa ya?

    BalasHapus
  9. Woow... Ketauan deh dalang dr smuany ny. Ro sa... Poor bom jo n jg in ha tntuny coz Ro sa n cha ok 1 pakt kejamny...hiii... Semangt truz sis fan tgl 4 episod lg... Oia, minggu ini tayng brp episod y?? Makaciih...

    BalasHapus
  10. Akhirnya keluar juga sinopsisnya....
    Makin seru ceritanya, setiap episode selalu ada komedinya, jadi gak terpaku sama satu genre.
    Kasihan Bum Jo, In Ha juga...
    Kebenaran mulai terungkap

    BalasHapus
  11. Gomawo mba fanny untuk sinopsis nya.. semakin seru cerita nya.. fighting!

    BalasHapus
  12. Mudah2an ending sesuai dengan harapan melihat dari awal ceritanya sangat komit dan alurnya sangat rapi...
    berharap LJS dapat selektif memilih peran di drama berikutnya, karena aku pastikan aku bakalan susah move on dari drama ini....
    thanks mba fanny...

    BalasHapus
  13. Sebenernya rada bingung deh, di drama ini mereka kaya nyari sendiri informasinya, jarang pake bantuan polisi, padahal tugas reporter kan emang ngungkapin kebenaran pada publik tapi bukan jadi detektif gini kan, kurang adanya kerja sama dengan polisi. Apalagi pas keluarga korban kebakaran nangisnya ke dalpo. Aneh aja gitu. Just thougt
    Overall cerita pinocchio ini keren bgt sama kaya i hear your voice. Apalagi jongsuknya ganteng.
    Thanks mbak fanny sinopsisnya:) ditunggu eps selanjutnya, walaupun udh nonton tp kalo belom baca sinopsis dari mbak fanny ada yg kurang gitu.

    BalasHapus
  14. Apa ya yg melatar belakangi sikapnya ibu Bum Jo..? Uang..? Wah.. makin penasaran sama kelanjutannya. Sedihnya Bum Jo gimana y.. hiks
    Terimakasih sinipsisnya

    BalasHapus
  15. makasih mba sinopnya update bgt ;)
    btw eps 17 nya yg nulis mba fanny lg atau mba muzi nih? :)

    BalasHapus
  16. daebak!! ditunggu sinopsis selanjutnya

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)