Kamis, 11 Desember 2014

Sinopsis Pinocchio Episode 9 (Bagian 2)

ki-00751

[Sinopsis Bagian 1 klik di sini]

Bum Jo dan In Ha hendak masuk ke lift, tapi lift cukup penuh dan di barisan depan ada Cha Ok. In Ha berkata mereka akan menunggu lift berikutnya saja. Tapi Bum Jo berkata mereka mungkin bisa masuk dan menarik In Ha masuk ke lift.

In Ha berdiri sangat dekat dengan ibunya. Cha Ok terlihat canggung dan kaku. Bum Jo memiliki ide. Ia sengaja mendesak Cha Ok ke arah In Ha. Cha Ok mau tak mau berpegangan pada In Ha.

In Ha senang bukan kepalang. Awalnya ia juga bersikap canggung, tapi sekarang ia tidak mau mengalah keluar dari lift meski lift kepenuhan. Ia berkata bukan ia yang terakhir masuk ke lift jadi bukan ia yang harus keluar.

ki-00530 ki-00532

Bum Jo berkata ia yang akan keluar dan menunggu lift berikutnya. Ia sengaja melakukannya agar In Ha bisa lebih dekat dengan ibunya. Tapi ketika Bum Jo keluar dan melihat ekspresi Cha Ok yang tak nyaman, ia menarik Cha Ok keluar dari lift tepat di saat pintu lift hendak menutup.

Cha Ok marah karena menganggap Bum Jo tak sopan. Orang-orang yang sedang menunggu lift mengira ada sesuatu di antara Cha Ok dan Bum Jo. Gosssiiipppp…. 

“Aku ingin membicarakan sesuatu. Ini hadiahku,” Bum Jo menyerahkan ponsel lama Cha Ok.

ki-00546ki-00553

Cha Ok mengambil ponsel itu dengan bingung. Bum Jo berkata ponsel Cha Ok tertinggal di rumahnya 13 tahun lalu. Ia mengambilnya dan menyimpannya sejak saat itu. Ia meminta Cha Ok membaca semua sms di ponsel tersebut.

“Untuk apa aku melakukannya?”

“Aku menggunakan ponsel lama ini selama 13 tahun. Aku minta maaf. Aku sudah mencuri sms selama 13 tahun ini,” kata Bum Jo. Ia berkata In Ha tidak tahu kalau Cha Ok mengganti nomor teleponnya jadi In Ha terus mengirim sms.

Awalnya ia pikir In Ha akan berhenti mengirim sms jika ia tidak membalasnya. Tapi ternyata In Ha terus mengiriminya sms selama 13 tahun. Lama kelamaan ia mulai merasa tertarik karena itu ia ada di sini saat ini.

“Jadi apa yang hendak kaukatakan? Kau ingin mengatakan bahwa kau menjadi reporter karena seorang gadis?”

“Ya,” jawab Bum Jo. Ia menyarankan Cha Ok membaca semua sms itu. Sms In Ha begitu jujur dan terus terang hingga ia yakin Cha Ok akan jatuh cinta dengan In Ha setelah membaca semua sms itu. Sama seperti dirinya. Ia yakin Cha Ok juga akan ingin menjadi orang baik untuk In Ha seperti dirinya.

ki-00578 ki-00585

Cha Ok membaca rentetan sms In Ha. Mulai dari saat In Ha pergi ke pulau.

“Kakek sakit, jadi ayah dan aku pindah ke pulau untuk tinggal bersamanya. Mereka tidak punta TV jadi aku tidak punya kesempatan melihat Ibu.

Ibu, terkadang aku lebih suka pulau yang sunyi daripada kebisingan Seoul. Aku bahkan tidak merindukan Ibu.

Aku membeli bunga untuk Ibu tapi aku tidak memberikannya pada Ibu.

Ibu, apa Ibu ingat Ibu selalu memakan kuning telur untukku? Aku khawatir apa yang akan kulakukan tanpa Ibu. Tapi Paman Dal Po berkaa ia hanya menyukai kuning telur. “

Cha Ok jadi teringat ketika selesai wawancara, In Ha memintanya mengeluarkan ponsel. Dan ketika In Ha menelepon ternyata telepon itu tidak terhubung dengan ponsel ibunya. Dan ketika itu In Ha terlihat sedih dan kecewa.

Cha Ok diam-diam memperhatikan In Ha lalu memejamkan matanya.

ki-00590 ki-00591

Para kapten reporter membicarakan MSC yang merajai rating berita TV dan Jae Myung yang menjadi populer. Ada yang berpendapat MSC terlalu berlebihan menyiarkan berita tersebut.

Gong Joo tiba dengan sikap bak seorang raja. Ia berkata tadinya ia ingin membagi berita tapi mereka menganggap MSC berlebihan. Rekan-rekannya langsung menempel (termasuk Gyo Dong) dan berkata mereka hanya bercanda.

Gong Joo berkata ia akan membagi berita jika para reporter menaruh MSC di peringkat teratas daftar siaran. Rekan-rekannya langsung menjauh.

ki-00599 ki-00600

Salah seorang dari mereka bertanya apakah MSC membayar Jae Myung karena Jae Myung begitu gigih tidak mau diwawancarai stasiun lain. Gong Joo menepis dugaan itu. Ia berkata Jae Myung memilih MSC karena MSC berintegritas.

Gyo Dong mendapat telepon dari Dal Po. Gyo Dong langsung mencari tempat sepi hingga para reporter lain bertanya-tanya apa Gyo Dong juga mendapat berita eksklusif.

Dal Po berkata ia akan menemui kakaknya hari ini. Gyo Dong bertanya apa tidak apa-apa Dal Po pergi sendirian. Iya, jawab Dal Po.

ki-00614 ki-00616

Joo Ho melihat Jae Myung berkeliaran di kantor MSC dan mengambil sebuah brosur. Karena curiga, Joo Ho melihat brosur apa yang diambil Jae Myung. Brosur seminar yang akan diadakan Cha Ok sebagai pembicaranya.

ki-00619 ki-00623

In Ha dan Bum Jo makan siang bersama di kantin MSC. Sekarang mereka tidak perlu mendekam di kantor polisi mencari berita karena sudah dipindahkan ke kantor berkat berita Jae Myung. In Ha makan sambil terus melihat penuh harap pada ibunya yang makan di meja terpisah.

Joo Ho duduk bersama Cha Ok. Ia memberitahunya mengenai Jae Myung yang mengambil brosur itu. Ia yakin Jae Myung mengambil brosur tersebut karena berencana untuk datang. Cha Ok merasa tidak ada masalah dengan itu.

“Kau tahu masalahnya. Kau tahu apa yang kaulakukan pada mereka 13 tahun lalu. Aku yakin ia akan muncul untuk mencari masalah.”

“Benarkah? Kalau begitu pastikan kau membawa kamera. Itu pasti akan menjadi berita bagus,” ujar Cha Ok tenang.

ki-00635 ki-00637

Joo Ho berkata bisa saja Jae Myung bukan hanya membuat masalah tapi juga menyerang Cha Ok. Dengan tegas Cha Ok berkata ia tetap pergi ke Jepang meski ada gempa di Fukushima. Ia juga sudah melakukan segala macam wawancara dengan gangster dan para penjahat.

“Jika itu serangan dan bukan hanya masalah, maka aku menyambutnya. Semakin besar skala beritanya, semakin baik.”

Joo Ho speechless.

ki-00638 ki-00641

Cha Ok mengangkat baki makanannya dan pindah ke meja In Ha.

“Ibu…”

“Makan saja, aku pindah karena aku ingin makan dengan tenang.”

In Ha begitu gembira dan terus menerus tersenyum. Ia mengambil kuning telurnya dan memberikannya pada ibunya. Cha Ok terdiam, lalu ia mengambil putih telurnya dan memberikannya pada In Ha. Bum Jo tersenyum melihat In Ha tak henti-hentinya tersenyum bahagia.

Joo Ho melihat In Ha dan sepertinya mendapat ide.

ki-00655 ki-00666

Reporter Im Jae Hwan menyerahkan sebuah kotak titipan Gyo Dong untuk Dal Po. Ia bertanya untuk apa Dal Po memerlukan benda dalam kotak itu. Dal Po tidak menjawab.

ki-00676ki-00677

Ternyata Dal Po pergi ke rumah abu. Semenjak Jae Myung menceritakan kisahnya, banyak orang yang berziarah dan menaruh bunga juga pesan dukacita.

"Maafkan dosa-dosa kami. Kau adalah pahlawan sejati.”

“Kami mengasihimu, Pemadam Ki Ho Sang, beristirahatlah dengan tenang.”

“Kami mengasihimi dan kami minta maaf, Pahlawan kami.”

Dal Po sangat sedih membaca itu semua. Terutama saat melihat foto keluarganya. Tiga belas tahun ia tidak melihat ayah ibunya, kecuali dalam mimpi. Ia menempelkan seikat bunga di kaca lalu mengulurkan tangan menyentuh kaca tempat abu. Air matanya mengalir.

ki-00696 ki-00700

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Jae Myung.

Dal Po cepat-cepat menghapus air matanya agar tidak terlihat Jae Myung. Ia berkata ia dengan Jae Myung setiap hari datang ke sini jadi ia datang untuk menemui Jae Myung.

“Kudengar ayahmu meninggal karena kesalahan para reporter.”

“Ya, ia meninggal karena reporter seperti dirimu,” Jae Myung mencabut bunga Dal Po, ”Aku sudah sangat jelas menyatakan bahwa aku hanya memberi wawancara pada MSC News.”

ki-00705 ki-00713

Dal Po menyalakan perekam suara di ponselnya. Ia bertanya kenapa harus MSC. Ia dengar MSC adalah yang terparah dalam menuduh pemadam KI Ho Sang 13 tahun lalu.

Jae Myung berkata tidak ada alasan khusus. Setidaknya reporter MSC tidak membohonginya seperti Dal Po. Ia keluar lalu membuang bunga Dal Po ke tempat sampah.

“Apa kau tahu siapa Moon Duk Soo?” Dal Po menyusul Jae Myung.

Jae Myung terdiam lalu menjawab tidak. Dal Po berkata Moon adalah pegawai pabrik yang memfitnah Ki Jo Sang dalam peristiwa kebakaran. Baru-baru ini ia menghilang setelah membunuh kedua rekannya.

“Benarkah? Itu pasti balasan untuk mereka bertiga. Aku yakin mereka ayah dan suami seseorang. Kuharap ia berhenti membuat keluarganya menderita dan menyerahkan diri.”

ki-00720 ki-00721

“Kenapa kau berbicara dalam bentuk lampau?” tanya Dal Po. Ia bertanya kenapa Jae Myung membicarakan orang yang hilang seakan orang itu tidak ada lagi di dunia ini.

Jae Myung terlihat agar gugup dan berkata itu karena Moon saat ini tidak berperan sebagai ayah dan suami. Dal Po berkata ia hanya menyebut Moon yang memfitnah Ki Ho Sang dan tidak mengatakan apapun mengenai 2 orang yang sudah meninggal.

“Jadi kenapa kau menggunakan kata pembalasan untuk mereka bertiga? Apa artinya kau tahu bahwa dua orang yang lainnya juga memfitnah Ki Ho Sang?” Dal Po mendekati Jae Myung. Duh kenapa Dal Po ngga ngaku aja sih kalau dia Ha Myung >,<

Dal Po bertanya apa yang sedang dicari Jae Myung saat ini, permintaan maaf atau balas dendam?

“Jika aku harus memilih salah satu, maka itu adalah balas dendam,” jawab Jae Myung. Ia merebut ponsel Dal Po dan berjalan pergi. Lalu membuangnya ke tempat pembakaran.

ki-00746 ki-00753

Tapi Dal Po sebenarnya bukan hanya merekamnya dengan ponsel. Ia juga merekamnya dengan penjepit dasi (yang diberikan Gyo Dong melalui reporter Im). Hanya saja ia tidak melaporkan kata-kata Jae Myung pada Gyo Dong.

Dal Po: “Jika sulap bisa membodohi seluruh dunia, bisakah itu disebut keajaiban? Jika sebuah kebohongan dapat membohongi dunia, bisakah itu disebut kebenaran?

Jika seluruh dunia percaya kakakku adalah pahlawan, jika aku hanya menutup mulut. Maka bukankah kakakku bisa menjalani hidup sebagai seorang pahlawan?

Sebuah kebenaran yang terperangkap dalam tembok kebohongan terlihat tenang dan diam seperti air yang tenang. Tapi tanpa sepengetahuan siapapun kebenaran menemukan celah terkecil di dinding itu dan mulai merembes ke dunia.”

ki-00763 ki-00779

Yoo Rae membaca surat kabar. Berita Jae Myung membuatnya teringat sesuatu. Ia ingat Ki Jae Myung adalah nama yang tertera pada kertas yang dititipkan Gyo Dong agar diberikan pada Dal Po.

“Apa hubungan Choi Dal Po dan Ki Jae Myung?” ia bertanya-tanya.

ki-00784 ki-00788

Dal Po: “Kebenaran mulai merembes dan mendorong celah itu semakin besar.”

Chan Soo juga membaca berita Jae Myung. Dan wajah Jae Myung tidak terasa asing baginya. Ia ingat ketika ia pergi ke General Square untuk melacak ponsel Moon Duk Soo, ia sempat melihat Dal Po. Dan ia juga melihat Dal Po bersama Jae Myung.

Ia ingat pria dalam surat kabar adalah orang yang bersama Dal Po waktu itu. Ia lalu membaca berita mengenai berita kebakaran dan merasa telah melewatkan suatu hal.

ki-00796 ki-00800

Dal Po: “Dan pada suatu waktu, tembok itu mulai runtuh…. Dan kebenaran mengalir ke dunia.”

Joo Ho memanggil In Ha masuk ke dalam suatu ruangan. Ia berkata ia ingin meminta bantuan. Lalu ia memperlihatkan sebuah video. Video wawancara Jae Myung 13 tahun lalu.

Joo Ho berkata Jae Myung pernah melakukan wawancara untuk menyatakan ketidakbersalahan ayahnya. In Ha mengira video itu cocok untuk meneruskan berita mengenai Jae Myung. Tapi Joo Ho meminta In Ha menonton video itu lebih dulu.

ki-00810 ki-00813

Dalam video itu terdengar suara Cha OK menyuruh Jae Myung menatapnya dan bukan menatap kamera. In Ha langsung mengenali suara ibunya.

Cha Ok bertanya piala apa yang dipegang Jae Myung. Jae Myung menunjukkan piala itu dan berkata itu adalah piala Kehormatan Pemadam Kebakaran yang dimenangkan ayahnya setahun lalu. Ayahnya mendapat penghargaan itu atas pengabdiannya selama 21 tahun 2 bulan sebagai pemadam kebakaran yang sudah memadamkan 730 kebakaran dan menyelamatkan rumah dan nyawa hampir 1400 orang.

“Kenapa ayahmu yang seperti itu malah melarikan diri dan bukannya menyerahkan diri?”

“Ayahku…tidak bersalah,” kata Jae Myung dengan mata berkaca-kaca.

“Apa maksudmu? Seorang saksi dengan sindrom Pinocchio melihat ayahmu.”

“Aku percaya pada ayahku lebih daripada aku percaya pada seorang Pinocchio! Pinocchio itu pasti salah lihat!”

Cha Ok menghentikan wawancara. Ia berkata mereka di sini bukan untuk membicarakan hal itu.

ki-00816 ki-00823

Jae Myung berkata ia berharap ayahnya masih hidup. Anak mana yang mengharapkan kematian ayahnya? Ia tidak peduli pada tudingan dan hujatan orang-orang bahwa ayahnya seorang pengecut. Ia juga tidak peduli meski ia tidak bisa melihat ayahnya lagi.

“Aku hanya ingin Ayahku masih hidup! Tapi pada kenyataannya ayahku bukan orang seperti itu. Ia bukan orang yang meninggalkan orang lain untuk melarikan diri. Ia terutama bukan orang yang akan mencampakkan keluarganya dan bersembunyi di tempat lain! Sebagai seorang anak, aku lebih baik mati daripada meyakini kematian ayahnya sendiri…

Tapi karena aku anaknya, aku tahu kebenarannya. Ayahku tidak bersalah.”

Wawancara itu pun berhenti. In Ha bertanya kenapa Joo Ho memperlihatkan rekaman ini padanya.

ki-00832 ki-00839

Joo Ho berkata pada hari wawancara itu terjadi suatu insiden. Ketika itu Jae Myung belum pergi dan tak sengaja mendengar percakapan Cha Ok dan Joo Ho.

Cha Ok ingin menghilangkan hampir seluruh bagian wawancara Jae Myung dan hanya menunjukkan bagian saat Jae Myung berkata ia ingin ayahnya masih hidup. Joo Ho keberatan. Ia merasa itu keterlaluan karena bukan itu inti wawancara tersebut.

“Bagiku itu intinya. Anak itu sama tak tahu malunya seperti ayahnya,” sahut Cha Ok. Astaga ~,~

ki-00848 ki-00850

Jae Myung mengamuk. Ia mencekik Cha Ok dan hampir menghantamnya dengan piala ayahnya jika Joo Ho tidak memeganginya.

“Kau bukan reporter! Kau monster!” teriak Jae Myung.

Akibat insiden itu, Jae Myung ditangkap polisi. Joo Ho menasihati Cha Ok agar melepaskan Jae Myung karena tadi Jae Myung hanya terlalu marah.

“Ia akan memukulku dengan piala itu,” kata Cha Ok. “Itu jelas kasus percobaan pembunuhan.”

Joo Ho berkata Jae Myung hanya memukul tembok lali berhenti. Ia menyarankan agar Cha Ok berdamai. Jika Jae Myung ditahan, Jae Myung tidak bisa pulang dan harus mendekam dalam sel yang dingin.

“Bagus, itu yang kuinginkan.”

ki-00860 ki-00868

Joo Ho bercerita pada In Ha bahwa karena insiden itu Jae Myung tidak bisa pulang ke rumah malam itu dan malam itu ibu dan adik Jae Myung melompat bunuh diri dari tebing.

Jae Myung percaya bahwa jika ia pulang ke rumah malam itu, ia akan bisa menghentikan tragedi yang akan terjadi. Dan karena itu Jae Myung menyimpan kemarahan yang amat besar pada Cha Ok.

In Ha nampak shock. Ia bertanya apa ibunya tahu mengenai semua ini. Joo Ho mengiyakan.

ki-00884 ki-00887

Ketika para reporter sedang meliput berita bunuh diri ibu dan adik Jae Myung, Jae Myung mengamuk dan berkata mereka semua yang sudah membunuh keluarganya.

Cha Ok malah menyuruh Joo Ho merekam sepatu Ha Myung yang tertinggal di tebing. Jae Myung menghampiri Cha Ok tapi ditahan reporter lain.

“Ini salahmu! Ini tidak akan terjadi jika aku di rumah bersama ibuku semalam!”

“Tidak, jika kau bersamanya semalam. Maka kau akan mati bersamanya,” jawab Cha Ok dingin.

Jae Myung berteriak histeris.

“Aku akan membunuhmu!! Aku akan membunuhmu!!!”

 ki-00901 ki-00909

Joo Ho menghentikan  video. Ia berkata ada sesuatu pada diri Jae Myung. Ia merasa Jae Myung berbahaya saat melihatnya mengambil brosur seminar Cha Ok. Ia sudah berusaha memperingatkan Cha Ok tapi Cha Ok tidak mau medengarnya.

Ia berkata Cha Ok malah menyambut jika Jae Myung menyerangnya karena itu akan jadi berita. Ia bertanya apa In Ha bisa membicarakan hal ini dengan ibunya. Siapa tahu Cha Ok lebih mendengar perkataan puterinya.

In Ha diam dan mulai cegukan. Ia menatap sepatu pemberian ibunya sambil menahan tangis.

ki-00915 ki-00926

“Apakah ibuku…apakah Manager Song orang sekejam itu?” tanyanya. “Bagaimana ia bisa seperti itu! Bagaimana….”

Ia melepas sepatu pemberian ibunya dengan marah dan membuangnya ke tempat sampah. Ia berkata ia tidak bisa mengerti perbuatan ibunya.

Joo Ho menarik nafas panjang karena ternyata ia malah menimbulkan masalah baru. Tatapan In Ha tertuju pada layar monitor yang menunjukkan sebelah sepatu.

“Sepatu itu….apa?”

“Itu sepatu adik Ki Jae Myung yang tenggelam ke laut bersama ibunya.”

“Adik Ki Jae Myung?”

“Benar, yang ia katakan saat wawancara di rumah sakit. Ki.. Ha Myung? Itu adalah sepatu adiknya.”

ki-00936 ki-00944

In Ha teringat ia pernah menjatuhkan sepatu yang sama saat ia keluar rumah. Sepatu yang hanya sebelah ada di rak sepatu di rumahnya.

“Tidak,” In Ha menggeleng. Lalu tanpa sepatu ia berlari mengambil barang-barangnya dan pergi tanpa menghiraukan teriakan Joo Ho.

Cha Ok bingung melihat sikap In Ha.

ki-00952 ki-00955

In Ha ingat perkataan kakeknya bahwa ia menemukan Dal Po di laut. Ia berlari pulang. Kakeknya terkejut melihat In Ha pulang sebelum waktunya. Ia berceloteh ia sudah membeli televisi agar bisa melihat In Ha dan Dal Po di TV.

In Ha mengambil sepatu yang sebelah itu lalu menanyakannya pada kakeknya. Kakek berseru In Ha tidak boleh membuang sepatu itu.

“Itu adalah sepatu yang menyelamatkan nyawa pamanmu ketika ia tertahan tiang. Sepatu itu seperti jimat. Tapi ada apa dengan kalian berdua? Kukira kalian tidak bisa pulang selama masa latihan atau semacamnya? Tapi kenapa hari ini kalian berdua bisa pulang?”

In Ha terkejut, Dal Po pulang? Kakek bercerita sikap Dal Po aneh. Ia berkeliaran seharian di rumah lalu pergi ke atap. In Ha langsung mengenakan sepatu dan berlari ke atap.

ki-00972 ki-00978

Saat berlari, ia teringat pada sikap Dal Po yang ia kira membencinya. Dan waktu itu Dal Po mengakui kalau In Ha musuh bebuyutannya. Lalu ketika in Ha marah karena Dal Po menjelekkan ibunya, Dal Po berkata itu kebenarannya.

Ia juga ingat kemarahan Dal Po saat wawancara di YGN bahwa kecerobohan reporter telah menghancurkan sebuah keluarga dan mereka harus bertanggungjawab. Dal Po juga berkata In Ha sebaiknya tidak menjadi reporter.

In Ha menangis memukuli dadanya.

“Dal Po-ya…Dal Po-yaa…”

 ki-00993 ki-01004

Dan terakhir ia teringat peringatan Dal Po agar tidak terlibat dengan Jae Myung.

In Ha menghampiri Dal Po yang sedang merenung di atap. Dal Po heran melihat In Ha menangis.

In Ha memegangi tangan Dal Po.

ki-01020 ki-01021

“Mungkinkah kau adalah….Ki Ha Myung?”

Dal Po tertegun.

“Apa benar namamu Ki Ha Myung?” tanya In Ha sambil menangis.

“Bagaimana kau….”

Kata-kata itu cukup bagi In Ha untuk memastikan bahwa Dal Po adalah Ki Ha Myung. Ia menangis dan berjongkok di hadapan Dal Po.

ki-01038 ki-01039

Dal Po: “Kebenaran yang selalu ingin kusembunyikan…telah diketahui satu orang yang seharusnya tidak pernah tahu.”

ki-01040 ki-01043

Komentar:

Wow….just wow….penulisnya DAEBAK!!!

Penulis benar-benar sudah merencanakan alurnya dengan apik. Mulai dari piala, sepatu yang hanya sebelah, video wawancara Jae Myung, semuanya tidak ada yang terlupa. Termasuk catatan Gyo Dong yang dititipkan pada Yoo Rae pun bisa menjadi petunjuk ;p

Tidak menyangka malah In Ha yang lebih dulu tahu siapa Dal Po sebenarnya. Tapi aku yakin Dal Po bisa meyakinkan In Ha bahwa ia tetap mencintai In Ha meski In Ha puteri Cha Ok.

Hanya saja, siapa yang bisa menghentikan Jae Myung? Meski Dal Po sudah menjelaskan alasannya menyembunyikan nama aslinya, aku masih tidak mengerti sepenuhnya. Jika ia ingin menyelamatkan kakaknya, bukankah sebaiknya ia membuka jati dirinya pada kakaknya?

Sampai kapan ia akan menyembunyikan identitasnya? Jika terbukti Jae Myung membunuh, apakah itu artinya Dal Po selamanya tidak akan mengungkap jati dirinya? Kurang paham nih aku >,<

Di saat aku mulai melunak melihat Cha Ok demi In Ha, episode ini kembali menunjukkan siapa Cha Ok yang kita lihat 13 tahun lalu. Dan ternyata ia sangat parah. Gemesss lagi deh…

Kasihan In Ha….padahal ia sangat gembira karena ia mulai bisa dekat dengan ibunya. Tapi semuanya itu hancur seketika. Bagaimana kira-kira sikap In Ha pada ibunya nanti ya?

Aku jadi penasaran dengan latar belakang Cha Ok. Rasanya tidak mungkin ia sejak dulu kejam seperti itu. Mungkin ada satu peristiwa yang mengubah hidupnya, sama seperti Jae Myung yang berubah saat ini. Berubah! Seperti Ksatria Baja Hitam aja hehe…eh masih pada tau ngga ya Ksatria Baja Hitam? *ketauan tuirnya*

58 komentar:

  1. Benar bgt mbk fanny...cerita yang tertata rapi..salut buat penulisnya...mbak fanny jg tentunya ...daebakk nulis sinopsisnya..saya suka saya suka..

    BalasHapus
  2. Waaaaaaaa daebak!!
    Deg2an baca bagian 2 ini
    Keren keren keren mbk fanny

    BalasHapus
  3. Waww mba fanny daebak...lgsg ada sinop part 2 nya..gomawo mba fanny...

    BalasHapus
  4. Mb fanny keren...ak brsn sls download filmnya blm ntn..sinopsinya udh ada..mgkn dal po blm mau mengakui sm kakak nya krn mau memastikan bener kakaknya yg jahat atau ga kl terbukti bener kakaknya dia brsn mengakui kl dia adiknya utk menyadarkan kl kakaknya salah..bener2 penasaran gmn hub in ha dan dal po stlh ini apakah in ha akan merasa berslah sm dal po krna ibu nya atau dia akan menjauhi dal po krna dia takut dal po akan balas dendam sm ibu nya.atau in ha berjuang brsm dal po utk mendamaikan jae myung dan ibu nya *penasaran..thx u mb fanny (kstatria baja htm tau mb film pas ak kecil dl.heheh)

    BalasHapus
  5. Benar banget mba,penulisnya sangaaat hebat,sama mba Fanny,komentarnya juga sllu benar.. Cha ok itu sebenarny se orng ibu atau apa sih,hatiny itu terbua dri mn..
    Ih pingin skali rambutx sy acak2>.<
    Faighting mba Fanny,jngn lupa jg kesehatan
    Cuaca dingin pasti sering keluar masuk toilet,hehehe

    BalasHapus
  6. Makasih mbak fanny .... ceritanya TEOPE BEGETE ...Aku suka aku suka ..

    BalasHapus
  7. Sy msy brharap jae myung tdk jahat, dan bukan dia yg mmbunuh ketiga Ajusshi itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju pingin nya gt yg bunuh kedua ahjusi itu ahjusi yg terakhir Dan ahjusi yg terakhir hanya disembunyikan sm jae myung..pingin liat ending bahagia kedua kakak beradik ini..jae myung diterima di keluarga in ha

      Hapus
    2. setuju banget sama mba sifera. berharap sebenernya dua ahjussi di bunuh mr.moon sedangkan mr.moon sendiri gak mati di lubang itu karena ada yang nyelamatin dia terus mr.moonnya kabur gitu takut sama jae myung.

      Hapus
    3. apa yang jae myun lakukan itu bisa di mengerti alasannya tapi tetap tidak bisa dibenarkan tidak peduli apapun alasannnya atau seberapa buruk pun hal yang diterimanya

      Hapus
  8. Thank you ya sinopsis nya. Berguna banget

    BalasHapus
  9. Benar benar menyuh, sampai nangis-nangis bacanya,,, serasa bisa ngrasain gimana sakit hatinya jae myung...

    BalasHapus
  10. WOW pake BANGET. Daebak sagon. Gomawo mbk Fanny.

    BalasHapus
  11. Mbak juga debak cepat banget ngeluarin sinopsisnya, aku tadi baru aja liat filmnya tanpa sub -_-" ini drama buat deg degan

    BalasHapus
  12. Gomawo mb fanny...lama tak kunjungi blog ini..
    sekalinya berkunjung kutemukan sinop yg aku cari..

    BalasHapus
  13. Huft.. keluar kg lanjutannya. Makin penasaran. Terimakasih untuk sinopsisnya^^

    BalasHapus
  14. Duh Dal Po ya,knp gak ngomong ja sih lw u adikx! Hiks,, TT
    Hiks,jd nangis lg ngelihat in ha dah tw smuanya..hiks,,hiks..
    Mba yg smgtbyah lnjutin sinopx,mw bwli tisu lg..uuda gk bisa ngomong...hiks,,

    BalasHapus
  15. Daebaaaakk top bingit episod in..sampai nangis bcany..

    Fighting mb fanny..
    Slam krnal^_^
    Pndtang baru hehe

    BalasHapus
  16. Gak nyangka kalau cha ok bisa separah, makin menarik to ep kedepan apalgi liat perjudian cha ok yg berani menghadapi jae myung, nyawa vs berita exclusif
    Berharap penulis tidk membuat kisah pembelaan to cha ok ats semua yg dilakukannya tuk semua ambisinya. tidk ada kata ampun to dia. Kebayang kalo seumpama da repotter kaya dia mengorbankan kebenaran dan sisi kemanusian hanya to sebuah rating. Cukup jae myung yg memilikinya. Semoga jae myung tdk terlalu jauh to balas dendam. Kisahnya waktu muda terlalu menyakitkan dan aq tidk ingin kisah akhirnya menjadi tragis to dia semoga dal po bisa menyelamatkanya.
    To mbak fani(⌒_⌒)makasi

    BalasHapus
  17. Ya, saya setuju alur ceritanya terbungkus rapi. Bahkan penulis drama ini jeli menyusun plotnya. Dan cerita pun sangat gurih dinikmati sama seperti tulisan mbak Fanny.

    minjem istilah Cha Ok, Bagaikan mengupas kulit bawang merah. Semakin kau kupas kulitnya, semakin deras airmatamu, sama seperti saat membaca episode ini. *mewek dech*

    BalasHapus
  18. Gomawo mbak fanny .. dlanjut episode 10 yaa ..
    Awalnya aq ga ngerti knapa ada scene sepatu jatuh d rak wktu inha mau brgkt kerja .. trnyata jwbannya d episode ini ..daebak !!!

    BalasHapus
  19. Wow.....hebat bgt penulisnya.
    semua alur ceritax tertata rapi nd msuk akal.keren bgt ni cerita salut aq ma penulisnx dn ma mb fanny tentux.
    dtunggu klnjutanx.

    BalasHapus
  20. wow.. update bgtz mba Fanny nih.. makasih ya mba! btw project sinopsis yg mba fanny duet ma mba Ayu itu ttp lanjut kan? sayang tggl 2episode lg :(

    BalasHapus
  21. Wuih... Cerita ny makin bikin penasaran... Hebat bgt penulis cerita ny... Ga sabar buat nunggu kelanjutan ny plus ending ny... Hehehe... Semangat yaa buat mb fanny nulis sinopsis ny... Q tunggu episode berikutnya... 😀

    BalasHapus
  22. Kl mau nonton film nya langsung dimana ya?

    BalasHapus
  23. Wahhhh tau tau udah nonggol aja sinops epi 9.
    Alurnya tertata apik. Salutttt banget sama penulisnya! Di samping itu juga aku salut sama para pemainnya. Cha Ok bener-bener kejam bukan main. Kasihan Jae Myung, gara-gara Cha Ok dia juga ikutan jadi kejam T.T
    Terus gimana hubungan In Ha sama Dalpo begitu juga In Ha sama ibunya setelah tau fakta yang pahit itu? Penasarannnnn... Nggak sabar sama epi 10. >w<

    BalasHapus
  24. Agak terkejut karena baru episode 9 tapi udah banyak rahasia yang terbongkar. Tapi karena si penulis udah apik banget ngonsep semuanya, saya yakin akan banyak rahasa lain yang akan terbongkar. Khususnya tentang pengidap sindrom pinocchion yang 13 tahun lalu jadi saksi. Semoga rahasia or kejutan selanjutnya bisa menguntungkan Dalpo dan semoga YGN bisa mengalahkan MSC. (Udah gemesh banget sama kecongkakan Gong Joo n Cha Ok.

    BalasHapus
  25. Bagus banget....... ampe gx punya kata-kata
    Makasih mbak atas sinopnya SEMANGAT

    BalasHapus
  26. Gomawo mba fanny...
    duh.. episode ini memang daebakk, pantesan jae myung sampe mw balas dendam gitu,, cha ok kok sekejam itu ya -_-
    semangat terus buat mba fanny n mba mumu ^.^

    BalasHapus
  27. Nyesek tiap baca suara hati DPo....gomawo mbak...

    BalasHapus
  28. waahhh, jdi makin penasaran sama episod selanjutnyaaa
    Fightinggggggg unii :D

    BalasHapus
  29. liat cha ok keseeel bgd...jahatny keterlaluan....klo jd jae myung pntes bgd benci dy..tp jgn membunuuh...ga tega klo nnt jae myung ama dal po ga hidup bhagiaa..huhu

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. Pemandangan di atas apartemen di akhir episode ini indah banget, berbanding terbalik dengan keadaan Dal Po dan In Ha.. hidup yg ironis..
    Makasih Mba Fanny ^^

    BalasHapus
  32. Ya selain alur cerita yg rapi jg cepat tanpa kita harus menebak2 lama utk mengetahui rahasia yg tersimpan.... Semua karakter kuat dengan perannya masing2...
    Dal Po hrs mengaku pd Jae Myung kl dia Ha Myung setidaknya utk menghentikan JM melukai In Ha, sekaligus utk menguak jati dirinya yang sebenarmya, karena cm itu syarat yang di ajukan ayah In Ha, kalau Dal Po tetap mencintai In Ha.... hahaha... ayah In Ha kawatir tak berkesudahan...


    BalasHapus
  33. Iya bener! penulis ni drama kece bener!!! Sebagai orang yang juga hoby nulis cerita (apalagi ff hehe) ngerasa kagum begete. Aku aja lupa kalo yoorae sempet di titipin memo itu

    waaaaaaaaa..

    Aku pikir episode ini termasuk episode episode yang paling tegang(mungkin karena ni drama udah jalan 10 episode), tapi ngga aku malah lega. Pas lagi nonton bagian si inha yang dikasih tau tentang Jaemyung tuh aku ga ngira In ha bakal ngeh kalo sepatu itu sebelahan sama sepatu yang ada dirumah (nah soal ini aku juga lupa, malah ga ngerti kenapa sepatu itu kudu di shoot kamera pas hari pertama mereka kerja) aku pikir si Inha bakal di biarin polos sampe episode episode terakhir ni drama.

    Tapi ini yang lebih menghawatirkan lagi. Kalo Inha tau identitas Hamyung duluan. Terus apa yang direncanain penulis? Episode 12 kesananya tentang apa? Jaemyung yang berubah jadi hyena?

    BalasHapus
  34. Omo good sinopsis.. nangis di buatnya di tunggu next sinopsisnya ya:-)

    BalasHapus
  35. Dal po kenapa ga ngaku aja coba >< , kali aja kalo jae myung tau ha myung masih hidup dia ga akan senekat itu buat balas dendam . Kasihan ha myung T.T

    BalasHapus
  36. Ini episode 10-nya mana Mbak... Huaaaaaaaa galau akut

    BalasHapus
  37. Buruan epi 10-nya, mbak ><
    Nggak sabarrrr nihhhh....

    BalasHapus
  38. Si Kakak beradik ini bisa-bisa nantinya malah bermusuhan,yang satu niat balas dendam dengan segala cara sementara yang satunya kadung cinta sama Si Gadis..
    Apa yang dilakukan sang kakak juga manusiawi banget kok kalau menurut aku...
    Aku aja jadi kepingin nyakar-nyakar mukanya si cha ok...bener-bener deh kejaaaaamm...!!!

    BalasHapus
  39. Oh..ya ada yang kelupaan,aku setuju dengan mbak Fanny apa yang melatar belakangi sikap cha ok yang begitu sadis....?Ini nih yang jadi ciri khas kdrama, biasanya sipenjahat melakukan sesuatu karena dia sendiri pernah mengalaminya dimasa lalu...

    BalasHapus
  40. mbak fanny duet nya sma berbagisinopsis ya??
    Kok eps 10 blum update juga sih udah 2 hri bolak-balik blog nya blom juga ada
    Jadi kapan mbak
    Sebelumnya thanks ya mbak sinopnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak mumu dari blog berbagi sinopsis,neneknya bru meninggal bbrpa hr yg lalu,,
      jd mhon pengertiannya,,,
      krn para blogger juga pnya aktftas lain di dunia nyata lhoo,,,,
      kl sdah slesai, pasti di update ;-)

      Hapus
  41. maaf mbak saya ngak tau :(
    Sorry ya mbak
    Saya benar2 ngak tau
    Dri kemaren banyak banget kabar duka :(
    Thanks ya mbak udh ngasih tau :)

    BalasHapus
  42. ep 10 sinopnya dtunggu dgn sabarr

    BalasHapus
  43. Benar-benar salut banget sama penulis drama ini... Semuanya sudah terkonsep dengan begitu sempurna...

    BalasHapus
  44. Baru episode 9 semua rahasia kebongkar... Berarti masih banyak rahasia lain buat episode selanjutnya.
    Btw, yang Inha sama sepatu itu... Saya lupa TAT Oenulisnya apik banget. Udah terkonsep dengan sangat cantik.
    Btw lagi, entah jiwa saya phsyco atau apa tapi saya malah dukung Jaemyung :A: Bukan yang bunuh membunuh loh ya. Lebih enaknya tu kalau aksi bales dendam Jaemyung kayak di City Hunter. Kan wakwaw sekali. Oke abaikan ini

    BalasHapus
  45. Ih,, baca sinopsis nya aja udah greget, pengen liat drama nyaa

    BalasHapus
  46. Daebak! thanks sinopsisnya^^

    BalasHapus
  47. wah.. rahasia dalpo akhirnya diketahui in ha dengan cepat menghubungkan berbagai hal. ngga clueless gt, kdgkn sengaja dilama2in atau stlh tau dy pura2 g tau.. tp ini lgsg bilang, sampe situ sih lega liatnya, tp gtw kedepannya,hhehe..lanjut bacaa

    BalasHapus
  48. Baru bisa baca sinopsis Pinocchio skrg, sambil nunggu DVD-nya dateng :D
    Ketawa sendiri baca kalimat terakhir di komentar Fanny..'Ksatria Baja Hitam'?? Jelas aq kenal dan inget deh..hehehe..kyknya emang kita seumuran ya Fan..Kootaro Minami a.k.a Ksatria Baja hitam kan tontonan jadul bangeett XD
    *asli nyadar deh, tuirr banget* hehehe

    Widya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa.. baru inget namanya kotaro minami hehehe^^

      Hapus
  49. Sedih bgt cerita y tpi ending y bkl hepy spa mlh sedi jga y

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)