Jumat, 04 Juli 2014

Sinopsis You’re All Surrounded Episode 15 (Bagian 2)

shot0275

[Sinopsis Bagian 1]

Semua orang terkejut mendengar perkataa Dae Gu. Tae Il merasa kedamaian dalam timnya berakhir sudah. Ji Gook minum lagi. Eung Do berkata Dae Gu benar-benar pria sejati. Soo Sun mendadak degukan dan pamit ke toilet.

Soo Sun berusaha menenangkan debaran jantungnya di toilet. Ia tidak menyangka Dae Gu menganggap kiss itu betulan.

“Itu artinya ia menyukaiku. Apa ia waras?” Ia berceloteh sendiri, “Bagaimana bisa ia mengatakan itu di depan semuanya? Aku benar-benar lamban karena tidak pintar. Dan aku….”

Tanpa sadar Soo Sun tersenyum.

shot0263 shot0266

Ji Gook menyusul Dae Gu ke toilet dan menegurnya karena menyatakan perasaan tanpa memikirkan perasaan Soo Sun. Dae Gu berkata tadi ia tidak berpikir logis. Tae Il berusaha menenangkan Ji Gook bahwa saat ini Dae Gu tidak bisa mengontrol lagikanya hingga mengatakan kata-kata tadi begitu saja. Ji Gook bertanya apa Dae Gu mabuk hingga tidak logis. Tae Il cepat-cepat menarik Ji Gook keluar toilet.

Setelah sendirian, barulah Dae Gu menutup wajahnya karena malu. Wajahnya sampai merah^^

shot0274  shot0281

Pan Seok memikirkan keterlibatan Chief Kang. Bahwa Chief Kang adalah orang yang menjadi wali Dae Gu selama Dae Gu di panti asuhan. Dan Chief Kang yang menempatkan Dae Gu di dalam timnya. Chif Kang juga yang menghalangi Pan Seok menangani kasus Cho Hyung Chul.

Ketika ia sedang merenungkannya, Dae Gu keluar dari kamarnya. Pan Seok mengajaknya mengobrol. Dae Gu bertanya sejak kapan Pan Seok mengumpulkan semua berkas yang berkaitan dengan pembunuh ibunya. Sekitar 8-9 tahun, jawab Pan Seok. Ia memulainya karena ia berpikir pembunuh ibu Ji Yong adalah pembunuh bayaran. Ia sama sekali tidak pernah mengira Cho Hyung Chul pelakunya, karena itu tidak ada berkas Hyung Chul di sana.

Dae Gu bertanya apakah Pan Seok pernah mengunjungi Hyung Chul lagi. Tidak pernah, jawab Pan Seok. Ia bertanya apakah Dae Gu ingin ikut jika suatu kali nanti ia pergi ke sana. Dae Gu berkata ia tadinya hendak menanyakan hal yang sama. Siapa tahu Hyung Chul lebih mudah diyakinkan oleh mereka berdua.

shot0288 shot0289

Suasana kembali canggung karena tidak ada lagi yang bisa mereka bicarakan. Dae Gu mengucapkan selamat malam dan beranjak dari kursi.

“Ji Yong-ah.”

Dae Gu berhenti mendengar Pan Seok memanggilnya dengan nama itu. Pan Seok menunduk dan meminta maaf karena tidak bisa melindungi ibu Ji Yong.

“Aku benar-benar minta maaf.”

shot0290 shot0293

Senator Yoo sarapan bersama menantunya. Ia menanyakan persiapan untuk rapat pemegang saham. CEO Shin berkata jika mereka bisa meyakinkan Tuan Han, mereka akan bisa mempertahankan kendali atas saham.

“Tuan Han? Bukan Tuan Kang? Ada rumor bahwa Tuan Han menimbun saham atas perintahmu,” kata Nyonya Yoo, yang baru bergabung di meja makan, pada suaminya.

CEO Shin meminta mertuanya tidak mengkhawatirkan hal itu. Itu adalah rumor yang dibuat Tuan Kang untuk mengadu domba keluarga Yoo.

“Kenapa kau hanya takut pada Tuan Han? Akulah pemegang saham terbesar di perusahaan,” ujar Nyonya Yoo. “Siapa yang menjamin aku berada di pihakmu?”

shot0296 shot0300

“Ibu, let’s stop! Biarkan kami makan sarapan dengan damai,” keluh Chin Ki Jae yang baru bangun tidur dan bergabung dengan mereka. “In peace!” Hahaha... I like this kid ^^

Senator Yoo bertanya pada cucunya sampai kapan akan menganggur seperti ini. Seharusnya Ki Jae meneruskan sekolah di luar negeri atau di Korea.

“Kakek, apakah sebaiknya aku menjadi polisi? Orang yang kemarin itu terlihat sangat keren!” Ia lalu mengulurkan selembar nori seperti kartu nama dan meniru ucapan Dae Gu: “Yoo Ae Yoon-sshi, kau akan diperiksa dalam hukum.”

Nyonya Yoo memukul kesal puteranya dan menyebutnya bodoh. CEO Shin pamit pada mertuanya untuk pergi bekerja. Tampaknya Senator Yoo mulai mencurigai menantunya. Sementara Nyonya Yoo terlihat acuh tak acuh meski suaminya tak pamit padanya.

shot0301 shot0306

Chief Kang menemui Senator Yoo yang sedang berlatih menembak. Karena tembakan terakhir Senator Yoo meleset, ia berkata pada Chief Kang kalau kehilangan fokus sedikit saja maka target akan kabur dan hilang.

Chief Kang berkata Senator Yoo berhasil menembak 9 dari 10 target (target latihan menembak itu berbentuk seperti piringan platik yang ditembakkan ke udara dan harus ditembak sebelum jatuh ke tanah) dan itu hasil yang bagus. Tapi menurut Senator Yoo, meski ia sudah menembak 9 atau 99 target tetap saja 1 target yang tidak tertembak itu yang nantinya jadi masalah. Maksudnya target tidak tertembak itu Dae Gu kan ya?

Ia berkata Chief Kang akhir-akhir ini kehilangan fokus. Chief Kang mengambil senapan dan membuktikan ucapan Senator Yoo salah. Ia berhasil menembak 2 target berturut-turu dengan cepat dan tepat. Ia berkata fokusnya masih lebih baik dari Senator Yoo. Ia tidak sembarang menembak dan tidak kehilangan semua targetnya.

shot0307 shot0311

“Bapak bilang satu target yang hilang lebih penting dari 9 target yang didapat. Kalau begitu biar saya tanyakan sesuatu. Di mana 9 target yang telah Bapak dapatkan? Bapak sudah menjadi Senator selama 2 periode tapi Bapak masih belum memberikan penjelasan publik dan saya dengar Bapak sama sekali tidak aktif dalam komite Bapak. Kapan Bapak akan menunjukkan hasilnya pada saya? Ke mana Bapak mengarahkan senapan? Saya pikir Bapak tidak akan berubah begitu mendapatkan kekuasaan karena Bapak berakar dari kepolisian. Tapi akhir-akhir ini saya curiga Bapak berubah. Tidak, saya rasa Bapak bahkan sejak awal tidak memiliki niat.”

Sepertinya Chief Kang membantu Senator Yoo memang karena dijanjikan sesuatu. Dan ia menyimpan Dae Gu sebagai kartu As untuk mengancam Senator Yoo jika Senator Yoo tidak menepati janjinya. Tapi masalahnya, bukankah Chief Kang sudah terlibat terlalu jauh hingga membantu menutupi sebuah pembunuhan?

Dan itulah yang dikatakan Senator Yoo pada Chief Kang. Chief Kang menyadari kenyataan itu. Tapi ia menegaskan bahwa ia bukan Kang Seok Soo yang dulu. Ia sudah bertambah dewasa.

“Tunjukkan pada saya hasilnya. Jangan menguji kesabaran saya lagi,” katanya. Senator Yoo menahan kemarahannya, sementara Chief Kang pergi dengan senyum puas.

shot0318 shot0324

Tae Il dan Ji Gook membantu Soo Sun pindahan. Dae Gu muncul belakangan. Keduanya masih canggung, apalagi ketika Tae Il dan Ji Gook turun dan mereka hanya berdua. Dae Gu duduk di kursi luar tenda, memperhatikan Soo Sun membereskan barang. Ketika ia melihat Soo sun hendak mengeluarkan setumpuk buku, Dae Gu berkata ia yang akan menurunkannya dan menyuruh Soo Sun melanjutkan beres-beres.

Dae Gu lalu masuk ke dalam tenda untuk membereskan tumpukan buku tersebut. Tempat yang sempit diisi oleh 2 orang, tentunya sentuhan di sana sini pun tidak terhindarkan. Hal ini membuat Soo Sun tidak bisa berkonsentrasi beres-beres. Apalagi ketika tiba-tiba Dae Gu bertanya. 

“Apa aku benar-benar bukan tipemu?”

“Eh, itu…,” Soo Sun gelagapan.

“Apa kau menciumku benar-benar karena pekerjaan?” tanya Dae Gu mulai kesal.

Soo Sun mengipasi dirinya makin kencang.

shot0331shot0337

Dae Gu berdiri membawa tumpukan buku. Soo Sun berdiri pada saat yang sama hingga keduanya berubrukan dan menabrak lemari kecil Soo Sun. Isinya berhamburan. Dae Gu membantu membereskan dan menemukan liontin itu. Liontin yang ditemukannya pada hari ibunya dibunuh.

“Darimana kau mendapatkan ini?! Darimana kau mendapatkan liontin ini?!” tanya Dae Gu.

“Aku memungutnya dari lab IPA sekolah saat aku masih SMA dulu,” kata Soo Sun bingung.

“Lab IPA?”

 shot0344shot0347

Soo Sun pergi ke lab IPA untuk mencari Ji Yong setelah melihat Hyung Chul pergi. Ia menemukan liontin itu di lantai. Dan karena liontin itu cantik, ia memutuskan untuk memakai kalung itu saat mengikuti audisi.

Tim Pan Seok membicarakan penemuan liontin itu. Dae Gu kesal karena Soo Sun tidak bisa menghubungkan liontin itu dengan Hyung Chul. Soo Sun berkata ia tidak melihat hubungannya karena liontin itu milik wanita.

“Setidaknya kau bisa mengaitkannya saat kami menangkapnya!”

“Maaf, aku benar-benar lupa kalau aku memiliki liontin itu.”

shot0353 shot0355

Ji Gook membela Soo Sun bahwa wajar saja Soo Sun tidak bisa mengaitkannya karena kalung itu kalung wanita. Eung Do juga membela dengan berkata kalung itu bisa mereka dapatkan berkat Soo Sun. Jika saja liontin itu ditemukan orang lain, mungkin sampai kapanpun mereka tidak akan pernah bisa menemukannya. Dae Gu menghela nafas panjang, sementara Soo Sun meliriknya dengan perasaan bersalah.

Eung Do bertanya pada Pan Seok apakah mereka harus menyerahkan liontin itu pada pengacara yang menangani kasus Hyung Chul. Dae Gu langsung menentangnya. Pan Seok setuju. Mereka sebaiknya melanjutkan penyelidikan ini diam-diam.

Sebenarnya kasus ibu Ji Yong belum selesai karena masih belum diketahuinya siapa Detektif Seo, tapi penuntut sudah menutup kasus ini berdasarkan pengakuan Hyung Chul. Jika mereka menyerahkan liontin ini pada penuntut, tetap saja tidak akan berarti apa-apa.

Tambahan lagi, Pan Seok berkata Dae Gu harus menyembunyikan penyelidikan ini dari Chief Kang. Dae Gu bingung, kenapa? Pan Seok nampak memikirkan jawabannya. Eung Do berkata Chief Kang adalah orang yang berprinsip dan sangat memegang peraturan. Jika Chief Kang tahu, pasti akan menyuruh mereka menyerahkan liontin itu pada Penuntut. Dae Gu mengerti.

Pertama, mereka harus mencari siapa pemilik liontin itu. Dae Gu berkata liontin itu bukan dari katalog merk perhiasan. Ia sudah melihat semua katalog perhiasan selama 11 tahun terakhir namun tidak pernah menemukan desain seperti ini. Tae Il berkata mungkin saja termasuk limited edition atau hadiah gratis, karena tidak pernah dimasukkan dalam katalog.

Pan Seok tidak tahu apa-apa mengenai perhiasan dan mengusulkan bertanya pada ahlinya.

shot0363 shot0364

Mereka membawa liontin itu pada Sa Kyung. Sa Kyung menduga perhiasan itu mahal tapi bukan produk umum dari sebuah merk. Ia berkata kemungkinan liontin itu didesain khusus oleh desainer perhiasan untuk pelanggan tertentu. Ia menyarankan untuk memasukkan liontin itu dalam situs lelang perhiasan. Mungkin saja ada profesional yang mengenalinya. Mereka juga bisa meminta pendapat pada ahli-ahli perhiasan.

shot0369 shot0370

Mereka beterima kasih atas saran Sa Kyung. Lalu Pan Seok mengusir Dae Gu agar bisa berbicara berdua dengan Sa Kyung. Ia mengajak Sa Kyung makan malam bersama besok. Sa Kyung heran, bukannya Pan Seok sedang sibuk? Apalagi dengan ditemukannya liontin itu.

“Kau seharusnya mendedikasikan dirimu dan hidupmu seluruhnya pada penyelidikan ini. Itu yang paling cocok untukmu dan membuatmu paling bahagia.”

“Aku pasti akan menyediakan waktu. Aku harus tahu kenapa kau memberiku surat cerai. Bahkan Park Tae Il saja tahu kenapa.”

“Memangnya Park Tae Il bilang apa?”

“Sesuatu mengenai kemanusiaan, aisssh..” mengingat itu membuat Pan Seok kembali kesal, “Jadi kau memeluknya dengan mudahnya karena itu? Kenapa kau tidak pernah memelukku seperti itu? Park Tae Il minta maaf tapi tidak merasa bersalah. Apa maksudnya? Apa ia sedang meledekku?”

Sa Kyung hanya tersenyum. Pan Seok menyuruh Sa Kyung menelepon jika sudah memutuskan di mana mereka akan makan malam. Ia pasti akan menyediakan waktu.

“Kemanusiaan apanya,” gumam Pan Seok sambil beranjak pergi.

Sa Kyung tertawa geli. “Ia semakin lucu saja.”

shot0378 shot0387

Soo Sun membagikan gambar lionton yang sudah diperbesar. Nampaknya Dae Gu masih kesal pada Soo Sun dan kembali bersikap dingin. Mungkin karena penolakan Soo Sun juga ya >,<

Pan Seok berkata liontin itu sepertinya dibuat seorang desainer perhiasan dan tidak mungkin mengunjungi setiap desainer di luar sana, apalagi belum tentu desainernya dari Korea. Karena itu ia menyuruh Soo Sun dan Ji Gook memasukkan gambar liontin itu ke semua situs lelang populer dan juga forum online yang berhubungan dengan desainer perhiasan langka. Pasti ada orang yang bisa mengenalinya karena di situs-situs itu biasanya para ahli perhiasan berkumpul.

shot0389 shot0394

Dae Gu dan Tae Il mendatangi para ahli perhiasan dengan membawa gambar liontin itu. Seorang ahli menduga liontin itu dibuat oleh desainer luar negeri. Mereka juga menyelidiki kira-kira berapa harha liontin itu. Seorang ahli mengatakan semua berlian di liontin itu kurang dari 0,1 karat tapi desainnya sangat halus dan langka. Harga liontin itu bisa berapa saja tergantung keinginan si pemiliknya.

Mereka juga mencoba mencari apakah pernah ada orang yang kehilangan liontin itu seperti itu. Tae Il menanyai para sosialita namun mereka tidak pernah mendengar ada perhiasan yang hilang dengan desain seperti itu.

shot0396 shot0397

Pan Seok mengeluarkan fotonya bersama Hyung Chul. Sepertinya itu foto yang diberikan Hyung Chul pada Pan Seok, bukan foto yang dimiliki Pan Seok sebelumnya. Pan Seok membalik foto itu dan baru kali ini melihat tulisan di balik foto itu: 0723.

Ia dan Dae Gu pergi bersama-sama mengunjungi Hyung Chul di penjara tapi Hyung Chul tidak bersedia menemui mereka. Saat mereka kembali ke mobil, Pan Seok menerima laporan dari Soo Sun bahwa mereka sudah menemukan siapa yang membuat liontin itu.

Beberapa orang berkomentar di situs bahwa mereka mengenali liontin itu sebagai buatan Henri Jeong, desiner Korea-Prancis, dan merupakan edisi terbatas tahun 2002. Dan liontin itu dibuat khusus untuk mencerminkan kepribadian pemakainya.

Soo Sun dan Ji Gook sudah menyelidiki siapa Henri Jeong. Ia adalah orang Korea yang bekerja di Prancis. Dan kebetulan saat ini ia sedang di Korea untuk pameran, dua hari lagi akan kembali ke Prancis. Kebetulan atau takdir?

shot0402 shot0407

Tanpa membuang waktu, Dae Gu dan Pan Seok menemui Henri Jeong. Mereka memperlihatkan liontin itu dan bertanya apakah benar itu buatannya. Henri Jeong mengamatinya dan memastikan ia yang membuatnya. Tapi kenapa liontin itu ada di tangan polisi?

Pan Seok berkata liontin itu hilang jadi mereka sedang berusaha menemukan pemiliknya. Karena itu ia berharap Henri bisa memberitahu siapa pemiliknya.

Henri Jeong berkata desain liontin itu sangat cantik seperti nama pemiliknya. Motifnya dibuat untuk menggambarkan kliennya dan merupakan ciri khasnya. Ia tahu siapa pemiliknya dan untuk memastikannya, ia membuka arsip desain tahun 2002.

Pada lembar desain liontin itu tertulis sebuah nama: Yoo Ae Yun.

Dae Gu dan Pan Seok tertegun. Dae Gu bertanya apakah itu Nyonya Yoo istri dari CEO Grup Chasung. Henri Jeong memperlihatkan kartu nama Nyonya Yoo dari arsip pelanggan. Nyonya Yoo dari Grup Chasung.

shot0415 shot0421

Dae Gu dan Pan Seok masih sulit percaya dengan informasi yang baru saja mereka dapatkan. Dae Gu bertanya apakah ini artinya Yoo Ae Yun datang ke rumahnya 11 tahun lalu dan membunuh ibunya.

Pan Seok bertanya apa mungkin Dae Gu pernah mengenal Nyonya Yoo sebelumnya, atau ibunya mengenalnya. Tidak pernah sepanjang yang diingat Dae Gu.

Dalam perjalanan pulang, Dae Gu teringat perkataan Nyonya Yoo yang aneh saat ia menemuinya setelah kasus ibu Soo Sun selesai. Sementara Pan Seok tidak bisa menemukankan adanya kaitan antara Park Seung Oh dan Yoo Ae Yun. Dae Gu juga tidak bisa menemukannya namun ia berkata memang ada yang aneh setelah ia pikirkan lebih jauh. Dae Gu berkata sepertinya Nyonya Yoo mengenal siapa dirinya.

shot0426shot0430

Pan Seok mengajak Dae Gu menemui Nyonya Yoo sekarang juga untuk memastikannya. Pan Seok mengeluarkan liontin itu dan memperlihatkannya pada Nyonya Yoo.

Mereka mengamati reaksi Nyonya Yoo saat melihat liontin tersebut.

“Yoo Ae Yun-sshi, kau mengenal liontin ini, bukan?”

Nyonya Yoo terpaku menatap liontin itu. Awalnya ia nampak terkejut dan takut, lalu ia menatap Dae Gu dan Pan Seok dengan tenang.

shot0433 shot0445

Komentar:

Memang gemes sih waktu Soo Sun sama sekali tidak menyadari adanya keterkaitan antara Hyung Chul dan liontin itu. Tapi seperti yang Eung Do katakan, jika bukan Soo Sun yang menemukan dan memungut liontin itu, mungkin liontin itu hilang entah ke mana. Kebetulan atau takdir?

Lambat laun misteri besar itu mulai terkuak dengan Pan Seok mengetahui adanya keterlibatan Chief Kang dan juga Nyonya Yoo sebagai pemilik liontin itu. Tapi kita belum mengetahui alasan keterlibatan Chief Kang, juga alasan Nyonya Yoo menemui ibu Dae Gu dan memukulnya dengan vas.

Aku mau nebak yang satu ini dulu aja deh. Alasan Sa Kyung memberi surat cerai. Aku menduga Sa Kyung memberi surat cerai agar Pan Seok bisa dengan bebas menyelidiki kasus Masan tanpa dibebani dengan keberadaan dirinya. Dengan menjadi pria single lagi, Pan Seok bebas menyelidiki kapanpun ia mau.

15 komentar:

  1. Kebetulan atau takdir? Skenario hehe.... senyum terus baca tingkahnya daegu sm soosun :)
    Makasih mb fanny, tetep semangat bikin snopsisnya ya ^^

    BalasHapus
  2. Daebak mbaa.. keren banget deh sinopnya.. Bikin greget deh pasangan SooSun dan DaeGu.. :) terimakasih.. semangat ya mba ^0^

    BalasHapus
  3. Seru seru seru, gak sabar episode selanjutnya.

    BalasHapus
  4. that's cool...
    aku baru nntn episode 11 nya di tv berlangganan, tp ttp ajaa wajib baca sinopsisnya mba fanny... Semangat mba.. :)

    BalasHapus
  5. Mudah2an kasusnya ibu jiyong sgers trungkap dsn daegu jg bs sgera dapetin soo sun hehe
    Thanksvy mba bwt sinopnya

    BalasHapus
  6. Dari kemarin selalu cek ke blog mbak fanny nunggu sinopsis lanjutannya dan sekarang sudah muncul.
    Terima kasih mbak karena sudah buat lanjutan sinopsinya :) dan semangat untuk sinopsis selanjutnya.....:)

    BalasHapus
  7. Raweeerrr....
    Drama ininpenuh lika-liku naik turun belak belok. Susah nebaknya ugh

    BalasHapus
  8. uhhhh...sebel liat Ny. Yoo. udah kaya Jae Kyung kedua.
    nyerempet Jae Kyung nih, pemeran Shin Ki Jae itu yg dulu meranin bawahannya Jae Kyung kan? wah, berasa rookie actor donk#salahfokus
    Nah, Dae Gu apa masih mau diemin Soo Sun terus? kan bukan salah Soo Sun juga kan? orang lupa kan ga salah --'
    well, tetep semangat mba Fanny, mba Dee!

    BalasHapus
  9. ga sabar sinopsis episode 16!!!!!
    masih ga ngerti chief kang ini sebenernya ada di pihak dae gu apa bukan :'''))) ji gook ssi...sepertinya kamu harus move on secepatnya. kkk
    cepet terungkap donggggg rahasia besarnya

    BalasHapus
  10. Hih.. nyebelin bgy liat nyonya2 kaya ini. Seenaknya aja sama orang. Pengen cpt2 dibikin 'kkeut' 'end' aja..

    Mkasi mb sinopnya. Blm sempet liat lanuutanya soalnya.

    BalasHapus
  11. Namgis ketika Pan Seok minta maaf karena tidak bisa melindungi ibu dae Gu dan memanggil Dae Gu dengan nama Ji Yong-ah .. Hiks...
    Analisa Mba Fanny tepat banget tentang kepemilikan kalung itu...Empat jempol deh buat Mba Fanny...

    BalasHapus
  12. mba kpan kelanjutanya ??
    ngg sabar nunggunya :D haha

    BalasHapus
  13. soo sun blm menyadari kalo dia sdah suka sma Dae gu daegu-_- mkin kece nih dramaaa. smngat trus mb fany nulisnya dan smngat trus buat kita yg menunggu tulisan mbk fany :3

    BalasHapus
  14. Suka banget sm ki jae, walaupun hidup di tengah keluarga yg arogan tapi dia tidak seperti ortunya, dia juga kagum sm daegu, apa krn mereka sbnrnya bersaudara ya...

    BalasHapus
  15. si dae gu jadi agresif,,wkwkwk,,sdh hilang sikap cool nya,,,saya malah penasaran sama spoiler ep 17,hehehe,,yg ep 16 sdh nonton,,jd pgn tw kelanjutan kisah dae gu soo sun setelah dua2 nya jujur sama perasaan mereka masing2,,jujur aku ngakak liat si dae gu yg trs berusaha deketin soo sun wktu acara piknik,,,dia sampe shock gitu pas d lempar ji gook,,bgitu jg sama tae il, kasian bgt soal nya d bully trs sama si pan seok,wkwkwk,,,tim 3 ga kompak nya kliatan gara2 punya masalah pribadi^^

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)