Senin, 20 Januari 2014

Sinopsis My Love From Another Star Episode 9 (Bagian 1)

shot0269

Note: Untuk mengejar ketertinggalan kami, kami memutuskan untuk melanjutkan sinopsis episode 9-10 lebih dulu. Sementara Episode 8 bisa dilihat di blog Irfa: My Short Obsession.

Prolog episode 9:

Dosen Min Joon memberikan pelajaran di kelas mengenai eksperimen yang dibuat Harry Harlow, seorang psikologis Amerika.

Harlow memisahkan seekor bayi kera berbulu merah (yang memiliki kemiripan DNA 95% dengan manusia) dari induknya. Bayi monyet itu di kurung dalam sebuah ruangan dengan dua boneka monyet.

Satu boneka digantungi kawat logam yang ditempeli botol-botol susu. Sementara satu moneka lagi dibungkus kain halus, tanpa digantungi botol susu. Boneka manakah yang akan dipilih oleh bayi monyet tersebut? Boneka dengan botol susu (makanan)? Atau boneka dengan kain lembut (sentuhan hangat)?

Seorang mahasiswi menjawab bayi monyet tersebut akan memilih boneka dengan botol susu. Min Joon berkata dugaan awal penelitian tersebut juga menyatakan hal yang sama. Tapi berlawanan dengan hipotesis awal tersebut, bayi monyet rupanya memilih boneka yang terbungkus kain lembut. Ini membuktikan pentingnya sentuhan fisik yang menunjukkan kasih sayang, cinta dan ikatan.

shot0003 shot0008

Kembali pada Min Joon dan Song Yi. Song Yi mengadakan eksperimen 15 detik. Jika setelah 15 detik Min Joon masih menganggapnya sama dengan benda keramik, anak anjing atau pohon, maka ia akan mengakui bahwa ia tidak menarik. Min Joon tidak tertarik tapi Song Yi menariknya duduk dan menyetel timer 15 detik di ponselnya.

Eksperimen dimulai. Song Yi memasang tampang menggoda. Detak jantung Song Yi 75, Min Joon 60. Song Yi memasang tampang cute. Detak jantung Song Yi 85, Min Joon 69.  

Dalam kuliahnya, Min Joon berkata tatapan mata juga bisa dianggap sentuhan fisik tak langsung. Ketika seseorang menatap mata orang yang mereka cintai, otaknya memproduksi dopamine yang membuatnya merasakan perasaan senang.

shot0022shot0025

Ketika Song Yi akhirnya menyerah karena tidak bisa membuat Min Joon tertarik padanya, Min Joon malah menariknya dan langsung menciumnya. Detak jantung mereka langsung meningkat. Song Yi 139, Min Joon 140.

“Ketika kalian berciuman, detak jantung meningkat dua kali lipat dari keadaan normal. Nafas pun meningkat 20 kali lipat, dan tekanan darah meningkat sementara. Akibatnya, jantung berdebar dan rasanya seperti kehabisan nafas. Bahkan orang itu bisa merasa pusing, yang sering kali disalahartikan dengan perasaan jatuh cinta. Tapi semuanya itu hanyalah tipu daya hormon karena sentuhan fisik. Kalian tidak boleh terhanyut olehnya.”

shot0038 shot0044

Hmmm…dosen Min Joon mungkin jenius mengenai teori, tapi ia tidak tahu apapun mengenai praktek. Apa yang terjadi satu jam setelah ciumannya dengan Song Yi?

Keduanya tidak bisa tidur. Detak jantung Song Yi 135, Min Joon 143. Hah? Kok malah naik? Detak jantung Song Yi terus menurun sementara detak jantung Min Joon meningkat hingga 150.

Song Yi berpendapat Min Joon yang menciumnya lebih dulu dan hal itu bisa saja terjadi pada orang dewasa. Sehubungan dengan pendapatnya itu, Song Yi langsung bisa tidur dan detak jantungnya kembali normal.

Sementara Min Joon? Terus naik hingga 160! Wow….untung dia alien, kalau ngga mungkin sudah dilarikan ke UGD >,<

shot0055shot0056 

Bahkan hingga 3 jam, 5 jam setelah ciuman itu, detak jantung Min Jooon turun naik hingga 180. Dan terus naik hingga 200. Min Joon mulai menggigil. O-ow…..

Song Yi terbangun dan melihat Min Joon meringkuk di sofa dalam keadaan menggigil dan bergumam tak jelas. Song Yi mengecek dahi Min Joon.

“Jangan sentuh aku…” gumam Min Joon terbata-bata dengan suara lirih. Denyut jantungnya 238.

shot0066 shot0071

“Kau bilang apa?” tanya Song Yi sambil mendekatkan telinganya ke bibir Min Joon. Denyut jantung Min Joon terus naik hingga 300!

“Kubilang jangan mendekat!” bentak Min Joon. “Pergi pergi!”

Song Yi kebingungan melihat Min Joon panik seperti itu. Padahal paniknya karena Song Yi berada terlalu dekat dengannya.

shot0078 shot0081

“Kalian tidak boleh tertipu. Kalian harus bisa membedakan antara debaran jantung dengan jatuh cinta.”

Sinopsis episode 9:

Asisten Jae Kyung memberitahu Jae Kyung bahwa orang yang memukulnya di tebing adalah orang yang terekam dalam kamera (kamera dalam teddy bear).

“Kau bilang namanya Do Min Joon?” tanya Jae Kyung.

“Iya.”

shot0091shot0092

Jae Kyung teringat pada malam ia pergi ke apartemen Song Yi. Ia mendengar polisi (Detektif Park) memanggil Min Joon di tempat parkir untuk menanyainya perihal kematian Yu Ra. Ketika itu Jae Kyung sempat berhenti namun tidak menoleh.

Asisten Jae Kyung berkata besa kemungkinan USB itu ada di tangan Min Joon jika Song Yi tidak memilikinya. Jae Kyung memutar cincin di jarinya. Seriously..he is so creepy >,<

shot0093 shot0097

Min Joon pingsan di sofa. Song Yi mengamati wajahnya di cermin. Ia tersinggung Min Joon langsung jatuh sakit setelah menciumnya. Memangnya ia ini kumpulan virus?

Song Yi keluar dan mendapat Min Joon diam tak bergerak. Ia mengguncang Min Joon untuk membangunkannya. Tangan Min Joon terkulai lemas. Song Yi kaget. Apa Min Joon mati? 

Ia menaruh kepalanya di dada Min Joon dan terkejut mendengar denyut jantungnya yang super cepat. Bisakah manusia hidup dengan denyut jantung sekencang itu?

shot0099shot0109

Song Yi mengulurkan tangannya untuk menyentuh Min Joon. Tiba-tiba Min Joon memegang tangan Song Yi.

“Astaga!” seru Song Yi. “Apa kau baik-baik saja? Kukira terjadi sesuatu denganmu.”

“Minggir,” ujar Min Joon.

Song Yi berkata mereka harus pergi ke rumah sakit. Min Joon sangat panas hingga ia bisa menggoreng telur di atas dahinya. Ia hendak membantu Min Joon berdiri tapi Min Joon menepisnya. Ia tidak mau ke rumah sakit. Song Yi bertanya kenapa Min Joon tidak mau pergi.

shot0115 shot0117

Min Joon pindah ke tempat tidurnya (tadinya ia tidur di sofa dan Song Yi di tempat tidur). Demamnya masih tinggi, ia menggigil. Tanaman di rumahnya layu.

Song Yi menelepon Bok Ja untuk meminta pendapatnya. Bok Ja bertanya bagaimana bisa seseorang hidup dengan suhu tubuh mencapai 50 derajat. Ia pikir Song Yi tidak masuk akal dan hanya melebih-lebihkan. Ia tidak tahu siapa yang sakit. Song Yi berkeras tubuh Min Joon sangat panas. Ia bertanya apa yang harus ia lakukan karena Min Joon tidak mau ke rumah sakit. Bukankah Bok Ja pernah mengurus 3 keponakan?

“Tentu saja aku tahu. Paling baik di saat demam adalah….buka semua pakaiannya.”

“Apa aku harus melakukannya?” Song Yi menoleh dan menghampiri Min Joon.

shot0128 shot0130

“Sudah?” tanya Bok Ja.

“Belum,” kata Song Yi pelan.

“Lepaskan seluruh pakaiannya dan kompres seluruh tubuhnya dengan kain yang direndam air suam-suam kuku.”

“Kompres seluruh tubuh? Apa aku harus melakukannya?”

“Itu cara tercepat. Saat aku melakukannya pada keponakanku, aku juga mengganti popok mereka.”

Hahahaha….ternyata Bok Ja mengira Song Yi sedang mengurus anak kecil. Song Yi berkata ia tidak bisa melakukannya. Apa anak itu terlalu besar, tanya Bok Ja, berapa umurnya?

Min Joon bergumam gelisah dan Bok Ja mendengarnya dari telepon. Ia menerka itu suara lelaki dewasa. Song Yi buru-buru menutup telepon.

 shot0138 shot0142

Song Yi memutuskan ia harus menyelamatkan Min Joon. Ia mengompres dahi Min Joon dengan handuk lalu mulai membuka kancing bajunya. Kemudian, dengan berusaha tidak melihat, Song Yi menggosok dada Min Joon dengan handuk basah.

Min Joon terbangun. Ia bertanya apa yang sedang Song Yi lakukan. Song Yi berkata ini cara tercepat untuk menurunkan demam, jadi Min Joon sebaiknya melepaskan pakaiannya. Min Joon tidak mau dan menyuruh Song Yi pergi.

 shot0156 shot0160

“Anggap saja dirimu beruntung. Cita-cita pertamaku adalah menjadi Hellen Keller. Kau tahu kan? Malaikat berjubah putih,” kata Song Yi, tanpa beranjak dari tempat tidur.

“Maksudmu Nightingale.” (Florence Nightingale adalah perawat berdedikasi sementara Hellen Keller adalah penulis buta dan tuli yang juga aktivis politik)

“Jangan terobsesi dengan detil. Pokoknya orang yang bercita-cita menjadi perawat sedang merawatmu sekarang ini.” Ia berkata ia harus mengompres tubuh Min Joon dengan handuk basah. Jika Min Joon tidak mau ia yang melakukannya, apakah Min Joon mau melakukannya sendiri?

“Kubilang keluarlah!” ujar Min Joon. Ia memalingkan wajahnya lalu memejamkan mata.

“Apa kau sakit karena apa yang terjadi semalam? Ini bukan salahmu. Aku sudah memperingatkanmu. Aku ini penuh ‘chemi” (chemistry), penuh pesona. Aku mengerti. Bagaimanapun kau seorang pria dan tidak sanggup menahan diri. Tapi…kau seharusnya tidak…k-ki---, jika kau melakukannya lalu jatuh sakit, maka aku ini apa?”

Min Joon diam. Song Yi bertanya apa mungkin ini pertama kalinya Min Joon berciuman. Min Joon langsung membuka matanya.

“Pertama kali?” tanya Song Yi lagi.

shot0169shot0176

“Tidak.”

“Tunggu, apa yang sudah kaulakukan selama ini?” tanya Song Yi tak percaya. Ia berkata Min Joon yang menciumnya, tapi ia yang merasa tidak enak karena Min Joon sakit setelahnya. Ia bingung kenapa Min Joon mendadak sakit padahal sebelumnya tidak apa-apa.

Song Yi lalu membuka jendela untuk membiarkan udara masuk. Berharap dengan begitu demam Min Joon turun.

shot0186 shot0187

Hwi Kyung juga tidak bisa tidur karena memikirkan Se Mi yang mengisyaratkan bahwa ia menyukainya. Sore tadi Hwi Kyung menyuruh Se Mi menelepon pria yang disukainya dan menyatakan perasaannya. Se Mi malah meneleponnya dan menatapnya dengan sedih.

Hwi Kyung akhirnya menyuruh Se Mi meneleponnya tapi Se Mi mematikan teleponnya.

shot0188 shot0191

Ia mendatangi kakaknya yang sedang bekerja. Ia berkata ia penasaran dengan pria yang terlihat dalam foto rekaman CCTV. Do Min Joon. Ia bertanya berapa usia Min Joon. Ia dengar Min Joon sekarang menjadi dosen, apa mungkin Min Joon memiliki saudara kembar atau kakak?

Yoo Seok bertanya kenapa Se Mi ingin tahu mengenai hal itu. Se Mi balik bertanya apa hubungan Min Joon dengan Song Yi. Yoo Seok berkata bukankah Se Mi sahabat Song Yi. Seharusnya Song Yi menanyakan itu pada Song Yi langsung.

Se Mi berkata ia bukan teman Song Yi. Yoo Seok menganggap itu lebih aneh. Jika bukan teman, kenapa Se Mi ingin tahu hubungan Min Joon dan Song Yi. Se Mi jadi kesal karena kakaknya tidak mau memberitahu apapun. Ia mengaku ia merasa Min Joon agak aneh. Aneh bagaimana, tanya Yoo Seok curiga.

shot0198 shot0201

Min Joon terbangun. Ia hendak menutup jendela dengan kekuatannya tapi jendela tidak bergerak. Hmmm…kekuatan Min Joon hilang di saat ia sakit. Akhirnya ia turun dari tempat tidur dan menutup jendela. Ketika berbalik, ia terkejut.

Di lantai ada “ulat hijau” raksasa. Min Joon menyentuh “ulat” itu dengan kakinya dan bertanya apa yang sedang Song Yi lakukan. Ulat itu adalah Song Yi yang tidur dalam kantung tidur hijau berbentuk seperti ulat.

shot0214 shot0215

Tanpa keluar dari kantung tidurnya, Song Yi bertanya apa Min Joon sudah baikan. Ia ingin berada di sisi Min Joon karena ia khawatir. Tapi udara di kamar sangat dingin karena jendela terbuka. Itulah sebabnya ia tidur dalam kantung tersebut.

Masalahnya kantung itu tidak mau terbuka. Min Joon berkata ia sudah baik-baik saja jadi Song Yi sebaiknya keluar.

“Excuse me! Kau bilang apa? Aku baik-baik saja, jadi keluarlah? Apa aku salah dengar? Ata Do Min Joon-sshi sudah gila karena sakit? Bagaimana bisa kau mengatakan itu? Aku semalaman merawatmu. Bagaimana bisa kau sekasar itu? Kekasaranmu telah kembali. Kurasa kau sudah baikan, hah?” celoteh Song Yi.

shot0235 shot0233

Song Yi tidak bisa membuka kantung tidurnya. Min Joon bertanya apa Song Yi tidak bisa berhenti bicara. Song Yi meminta Min Joon membukakan kantung tidurnya dari luar.

“Kalau begitu diamlah seperti itu dan berhentilah menggangguku,” ujar Min Joon.

Ia kembali naik ke tempat tidur sementara Song Yi menggeliat-geliat di dalam kantung tidurnya sambil terus mengomel. Benar-benar seperti ulat raksasa XD

shot0257 shot0263

Min Joon tak tahan lagi mendengar celotehan Song Yi. Ia membuka bagian atas kantung tidur hingga wajah Song Yi terlihat. Ia menyuruh Song Yi berhenti bicara karena kepalanya sakit. Bukannya melepaskan Song Yi, Min Joon malah memanggulnya dan menjatuhkannya ke sofa seperti menjatuhkan sekarung beras. Lalu ia kembali naik ke kamarnya. 

“Hai! Begitu aku keluar dari sini, kau akan mati! Aku benar-benar menakutkan saat aku marah!” Song Yi menendang-nendang sekuat tenaga. “Ia mendadak menciumku dan membuatku hampir pingsan. Ugh, dia mempermainkan aku. Si brengsek itu.”

shot0276shot0284

Seseorang mengambil barang-barang Min Joon dari mejanya di kantor dosen universitas. Sementara itu para dosen heran melihat Min Joon tidak masuk. Min Joon tidak pernah terlambat dan tidak pernah sakit sebelumnya.

Pengacara Jang pergi ke rumah Min Joon. Ia heran melihat “ulat” raksasa di sofa Min Joon.

“Siapa itu?”

“Ayah?” Song Yi menggeliat dalam kantung tidurnya. Song Yi mengira Pengacara Jang ayah Min Joon jadi ia ikut memanggilnya “ayah”.

“Chun Song Yi-sshi?”

“Kita bertemu lagi, Ayah! Selamat tahun baru!” Song Yi membungkukkan badannya. Ia meminta Pengacara Jang membebaskannya dari kantung tidur itu.

shot0299 shot0305

Akhirnya Song Yi terlepas.Ternyata Pengacara Jang datang karena Min Joon meneleponnya. Ia bertanya mengapa Min Joon mendadak sakit. Min Joon sakit parah tapi tidak mau pergi ke rumah sakit.

“Dia tidak perlu ke rumah sakit.”

“Kenapa?”

Pengacara Jang tidak menjawab dan menuangkan bubur untuk Min Joon.

shot0309 shot0310

Min Joon tidak mau makan karena lehernya sakit dan tidak bisa menelan apapun. Pengacara Jang menaruh sendok di tangan Min Joon dan bertanya apa yang terjadi.

“Hal seperti ini pernah terjadi 30 tahun lalu ketika kau bekerja di bank. Ketika kita pertama kali bertemu. Seorang pegawai yang sangat membencimu, meludahi kopimu dan memberikannya padamu. Setelah meminumnya kau pingsan dan sangat sakit selama seminggu.”

“Min Kyung Wook. Aku masih mengingat wajahnya dengan jelas.”

shot0316 shot0324

Pengacara Jang berkata Min Joon takut hal seperti itu akan terulang. Karena itu Min Joon berhenti makan bersama orang lain.

“Apa kau makan bersama Chun Song Yi-sshi?” tanyanya.

“Err….”

“Tidak mungkin, kau makan bersamaku waktu itu. Kau tidak apa-apa kan waktu itu? Apa yang sebenarnya terjadi?

“Apa mungkin….itu? Itu….”

“Apa yang kaubicarakan?” tanya Min Joon berusaha tetap tanpa ekspresi. Ia beralasan ia harus tidur lalu memejamkan matanya.

“Kau seharusnya menahannya. Kenapa mempertaruhkan hidupmu untuk itu? Kenapa hal ini terjadi di saat kau akan pergi. Ini membuatku sedih. Apakah ada kemungkinan bagimu untuk tinggal? Jika kau pergi di saat kau sangat mempedulikan seseorang. Maka bukankah orang yang ditinggalkan akan menderita, begitu juga orang yang meninggalkannya?” kata Pengacara Jang.

Setelah pengacara Jang pergi, barulah Min Joon membuka matanya.

 shot0342 shot0353

Detektif Park dan Yoo Seok memeriksa kamar sewaaan yang ditinggali penguntit Yu Ra (penguntit itu sudah ditemukan mati di sebuah tempat). Kamar itu dipenuhi poster dan foto Yu Ra. Benar-benar seorang penguntit.

Yoo Seok menemukan sebuah foto yang membuatnya tertarik. Foto Yu Ra sedang keluar dari sebuah klinik kandungan. Apa mungkin Yu Ra sedang hamil? Tapi hasil otopsi tidak menyebutkan hal itu. Detektif Park berkata otopsi itu hanya memeriksa obat-obatan apa yang ada dalam tubuh mayat. Jika seseorang masih di awal kehamilan dan perutnya belum membesar, maka sulit diketahui dari otopsi bahwa orang itu sedang mengandung. Dan lagi fokus otopsi itu untuk menentukan apakah Yu Ra dibunuh atau bunuh diri. Mereka tidak mengajukan pemeriksaan kemungkinan hamil.

shot0357 shot0362

Mereka pergi menyelidiki ke klinik kandungan tersebut. Sepertinya kehamilan Yu Ra terkonfirmasi. Mereka mengetahui Yu Ra sedang menjalin hubungan dengan seorang pria dan mereka menerka pria itu adalah orang yang datang bersama Yu Ra ke pusat pengalaman kematian.

Detektif Park menerka pria itu adalah Min Joon. Bukankah Min Joon muncul saat Yu Ra dan Song Yi bertengkar di salon. Detektif Park berkata bagaimana jika Min Joon dan Song Yi mulai saling menyukai karena tinggal bersebelahan, tapi kemudian Min Joon berselingkuh dengan Yu Ra. Min Joon adalah pria tampan dan kaya. Lalu Song Yi mengetahui hubungan mereka dan marah besar. Min Joon memilih Song Yi tapi ternyata Yu Ra hamil. Maka Min Joon memutuskan untuk menyingkirkan Yu Ra dan naik ke kapal tersebut. Hm….Detektif Park kebanyakan nonton melodrama nih ;p

Yoo Seok mengingatkan Min Joon memiliki alibi pada hari kematian Yu Ra. Dan lagi tidak ada bukti atas spekulasi yang dibuat Detektif Park tersebut. Tapi Detektif Park masih yakin dengan “intuisi”nya itu.

shot0368 shot0366

Pengacara Jang meminta Song Yi menjaga Min Joon baik-baik dan memakan buburnya.

“Baiklah, Ayah, aku akan melakukannya. Jangan khawatir,” kata Song Yi sopan.

“Meski ia bersikap kejam, kau tidak boleh meludahi buburnya, ya?”

“Ah, aku tadinya mau melakukannya.”

Melihat pengacara Jang bengong, Song Yi berkata ia hanya bercanda. Pengacara Jang berkata Song Yi benar-benar tidak boleh melakukannya, akibatnya bisa sangat serius. Lalu ia pergi.

shot0377 shot0378

Meski merasa ucapan Pengacara Jang aneh, Song Yi terus merawat Min Joon. Ia teringat tulisan di jurnal Min Joon: “catatan tiga bulan terakhir di bumi”. Sepertinya Song Yi menduga Min Joon mengidap penyakit serius dan umurnya hanya 3 bulan lagi. Tapi ia berusaha mengenyahkan pikiran itu.

shot0384 shot0386

Jae Kyung mengetahui perihal kehamilan Yu Ra dari asistennya. Jae Kyung menyadari Yu Ra akan mengungkapkan hal itu di depan semua orang di kapal pada pada hari itu. Ketika itu Yu Ra berkata ia akan mengungkapkan hal yang mengejutkan, dan Jae Kyung juga akan terkejut. Selain itu Yu Ra juga sudah menghentikan pengobatan depresinya.

Asisten Jae Kyung berkata Yoo Seok masih memikirkan kemungkinan Yu Ra dibunuh dan sedang mencari siapa kekasih Yu Ra. Ada kemungkinan Song Yi akan dipanggil menjadi saksi. Dan jika Song Yi memberitahu polisi hubungan Jae Kyung dan Yu Ra….

“Aku harus berhenti di suatu tempat,” potong Jae Kyung.

shot0393 shot0396

Ibu Song Yi menemui seorang pimpinan agensi yang hendak mengontrak Song Yi. Ibu Song Yi sangat senang mengetahui agensi itu bersedia membayar Song Yi dengan mahal, karena saat ini ia sedang dikejar-kejar tagihan.

Pemilik agensi itu berkata ia bersedia mengontrak Song Yi dengan satu syarat. Song Yi harus mengubah imagenya. Selama ini Song Yi menampilkan sosok lembut dan polos, dan sekarang Song Yi sudah biasa. Sudah waktunya bagi Song Yi untuk berperan dalam film khusus dewasa.

shot0398 shot0402

Rupanya ibu Song Yi masih memikirkan puterinya karena ia langsung marah dan menyiram pemilik agensi itu dengan air. Ia semakin marah ketika pria itu memanggilnya “ibu” (panggilan sopan sebenarnya), dan berkata ia tidak punya putera tua selicik musang seperti pria itu.

“Carilah ibumu di rumah dan tanyakan padanya mengapa kau hidup seperti pecundang!”

“Wanita ini!” pria itu marah. “Kau memoroti puterimu sendiri. Mengapa berpura-pura bersikap seperti seorang ibu? Kenapa? Aku membayar terlalu kecil? Kenapa tidak jujur saja dan minta lebih banyak uang? Kau akan melakukannya jika aku memberi lebih banyak uang, bukan? Kau akan membuatnya melakukan segalanya. Kau adalah ibu Chun Song Yi, yang menghidupi dirinya dengan menjual jiwa puterinya. Tapi tidak ada lagi orang yang akan memberimu uang. Hanya aku yang bersedia memberinya kesempatan dengan pakaiannya yang terbuka. Puterimu sudah keluar dari industri ini. Tiket makanmu sudah hilang. Sadarlah.”

Ibu Song Yi terpana lalu terduduk lemas setelah orang itu pergi.

shot0421 shot0418

Song Yi terbangun dan mendapati ia tertidur di tempat tidur Min Joon tapi Min Joon tidak ada. Song Yi melihat Min Joon sedang berbaring di sofa membacanya. Tanaman di apartemen Min Joon mulai segar kembali.

Song Yi mendekatinya dan bertanya apa Min Joon sudah baikan. Ia duduk di dekat Min Joon dan melihat plester di tangan Min Joon.

“Tanganmu belum sembuh? Seberapa buruk lukanya?” Song Yi hendak meraih tangan Min Joon tapi Min Joon menarik tangannya dan berkata ia tidak apa-apa.

shot0434 shot0440

Song Yi bercerita tadi “ayah” Min Joon tinggal sebentar dan sepertinya sangat mengkhawatirkan Min Joon.

“Sepertinya kau lebih dekat dengan ayahmu daripada dengan ibumu. Sama denganku,” kata Song Yi.

“Di mana ayahmu?”

“Aku tidak tahu. Sudah 12 tahun lebih aku tidak melihatnya. Aku merindukannya tapi ia tidak pernah muncul di hadapanku. Kurasa ia membenciku karena aku sangat jahat padanya terakhir kali kami bersama.”

shot0446 shot0448

[Bersambung]

Komentar:

I’m baaackk! Syukurlah asistenku sudah kembali^^

Akhirnya kita mengetahui akibat jika cairan tubuh Min Joon tercampur dengan cairan tubuh manusia. Ia akan jatuh sakit dan saat sakit kekuatannya akan menghilang. Namun bukan berarti ia tidak akan kembali pulih seperti sedia kala. Karena setelah ia sembuh, berangsur-angsur kekuatannya kembali pulih.

Tapi tetap saja, ada rentang waktu ia tidak bisa menggunakan kekuatannya sementara Song Yi semakin berada dalam bahaya >,<

15 komentar:

  1. Alhamdulillah keluar jg sinopsisnya....
    @ mb fanny, semoga selalu sehat yaa, sehingga lancar bikin sinopnya

    @mb dee, cepet sembuh. Meskipun sudah liat dramanya dan baca sinopnya di blog lain, tapi sinopsis ep 8 dr mb dee selalu aku tunggu. Pengen tau komen mb dee tentang kiss min joo dan song yi.

    Btw, ini my 1st coment, hehe
    salam kenal --- Dhenistara ---

    BalasHapus
  2. First comment daebaaaakkk

    Bener emang tiap baca Man From Star selalu bikin ketawa..
    Tapi scene air kopi Min Joon diludahin ---- ewww

    lanjutkan kak Fanny --- fighting !! :)

    BalasHapus
  3. Udah kluar . D,lanjut Terus Y mb '#

    BalasHapus
  4. Akhirnyaaaa bisa baca tulisan fanny eonni lagi... gamsahamnida eeonniya.... bener2 suka liat episode ini apa lagi liat chun song yi yg dikantung ulat wkwkwkwk lucuuu
    ~순다리~

    BalasHapus
  5. akhirrnyaaaaaaaaa.....brasa belum afdol kalo belum baca tulisan mba Fanny...welcome back unni! buat mba Dee, aku masih setia menunggumu...mba Dee udah sembuh kan?

    BalasHapus
  6. ahir ny mba fanny kembali jg.....
    q udh nunggu lama bgt...

    BalasHapus
  7. Eonny!!!
    #hug mba Fanny :*

    wew..... kayanya.... gak akan ada kiss scen lg deh. :(

    #jaringan lol
    Park Ji Shoun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahhh tidak harus ada adegan kiss scean lagiii, lagi, lagi dan lagi hahhaaa

      Hapus
  8. everyday aku buka blog ini,buka FP NUNGGUIN UP DATEannya akhirnya keluar juga...trims mbak....

    BalasHapus
  9. Hi mba fanny, akhirnya nongol jg sinopnya^^ gpp telat daripada ga sm sekali;)
    Parah bener akibatnya buat MJ setelah cairannya nyampur, syaratnya apa ya biar dia kebal...Ʈћǟπƙчoʊ mba fanny
    ♡lie

    BalasHapus
  10. Berkali-kali saya bolak balik blog nungguin sinopss nya, dan akhirnya keluar juga... :-)
    Wlw udah nnton drama nya, tpi msih belom afdol klo blm baca sinopsis nya mba fanny ^^

    Saya masih penasaran dgn sikap Se Mi, apkh dia benar2 mengkhianati Song Yi?Llu mengapa ia bgtu penasaran dgn hbungan Min Joon-Song Yi? Apa ada niat jahat dibalik demikian? ~~~~~~~

    Oiya, saya suka sekali dgn eps ini, Song Yi lucu bgt jdi ulat ijo wkwk!, Min Joon wlw brusaha utk tetap bersikap cool, akhirnya goyah juga wkwk

    BalasHapus
  11. Mbak fanny...................finally comeback...!
    Hug mbak fanny juga deh,,,,,,
    Seneng banget dah muncul sinopnya...........
    Mbak fanny semoga sehat sealu, makan yang banyak, tidur cukup biar ga sakit juga.....
    Mbak Dee apa masih sakit...kudoain moga cepet sembuh....
    Mbak fanny teteup semangat ya...aja..aja fighting!<3
    ~Lissa_Rossa~

    BalasHapus
  12. Do min jon itu mengajar mata kuliah ap c?

    BalasHapus
  13. Akhirnya keluar juga sinopsisnya.......semangat ya mbak...........

    BalasHapus
  14. rinduu sama DMJnCSY,jadi pengen baca lagi dehh

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)