Kamis, 14 Februari 2013

Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11 (Bagian 2)

shot0315

[Sinopsis Bagian 1]

Dok Mi dan Enrique pulang dengan taksi. Enrique terus berdiam diri dengan wajah muram. Dok Mi bertanya apakah Enrique tidak merasa sakit.

“Tidak apa-apa. Tapi hatiku terasa sangat sakit. Aku rasa ia menyesal setelah mendorongku. Ketika mobil itu melaju ke arahku, dia melompat dan menghalangiku. Karena itu ia terluka lebih parah daripada aku. Hal itulah yang paling menyakitkan hatiku.”

shot0244 shot0245

Mereka sudah sampai. Enrique mengucapkan terima kasih pada Dok Mi karena telah datang ke rumah sakit. Ia mengucapkan selamat tinggal dan berjalan ke apartemen Tae Joon. Dok Mi nampak bingung dan cemas melihat Enrique yang tidak seperti biasanya apalagi saat ini Enrique sendirian tanpa siapapun.

shot0249 shot0250

Karena itu ia mengajak Enrique ke apartemennya. Bila dulu Enrique melompat ke sana kemari tak bisa diam, sekarang Enrique terus duduk dengan kepala tertunduk. Dok Mi menyodorkan remote TV padanya dan menyarankan agar Enrique menonton sepakbola.

Enrique mengambil remote itu. Dok Mi mulai menyiapkan makan malam. Ia melihat Enrique tetap diam, bahkan tidak menyalakan TV.

shot0253 shot0254

“Ada lebih banyak orang yang bahagia dan bisa tersenyum karena game buatanmu,” Dok Mi menghibur. “Wanita itu tidak seperti itu karena membencimu. Ketika seseorang sangat terluka dan tidak tahu bagaimana menanganinya, mereka mencari alasan penyebab rasa sakit itu dari orang lain (menyalahkan orang lain) karena lebih mudah. Walau hal itu tidak menyelesaikan apapun. Manusia memang lemah.”

Ponsel Enrique berbunyi. Enrique mengangkat teleponnya sambil berjalan menjauh dari Dok Mi. Seo Young yang menelepon. Enrique berkata ia sudah menelepon orang tuanya dan ia akan tinggal sedikit lebih lama lagi. Ia juga meminta Seo Young mengunjungi orangtuanya agar mereka tidak terlalu khawatir. Ia meyakinkan kalau ia baik-baik saja.

shot0257 shot0267

Dok Mi sebenarnya mnedengarkan semua perkataan Enrique di telepon tapi ketika Enrique berbalik, ia pura-pura sedang mengocok telur. Enrique melihat tumpukan buku Dok Mi yang telah dikeluarkan dari rak.

“Apa ini? Mengapa kau berkemas?” tanyanya.

“Aku hanya sedang menyusun ulang buku-buku itu,” Dok Mi berbohong. Sepertinya ia tak tega membuat Enrique tambah sedih.

shot0269 shot0271

“Jika kau kembali ke Spanyol, kau tidak perlu melalui hal ini. Aku merasa ini semua salahku. Aku minta maaf.”

“Apa kau benar-benar berpikir kalau aku orang baik? Aku sendiri tidak yakin,” Enrique kembali duduk dengan manis. Ia berkata ia sepertinya mulai mengerti mengapa Dok Mi tidak meninggalkan ruangan ini. Apakah ia juga harus menutup hidupnya, agar ia tidak melalui kejadian seperti ini lagi?

Dok Mi tidak bisa menjawab.

shot0276 shot0277

Dong Hoon memberikan makanan yang telah disediakan Do Hwi pada Jin Rak. Melihat Jin Rak yang tak ceria, Dong Hoon menanyakan kencannya. Apakah kencannya tidak berjalan baik karena apa yang terjadi pada Enrique? Bukankah lukanya tidak serius?

Jin Rak tidak menjawab, ia menjauhkan kotak makanan Do Hwi dari hadapannya. Dong Hoon kembali menaruh kotak itu ke dekat Jin Rak.

“Perasaanmu terluka karena 402, bukan? Kalau begitu mengapa kau tidak lebih memikirkan perasaan wanita yang telah membuatkan makanan ini untukmu?” Melihat Jin Rak diam saja, Dong Hoon jadi kesal. Ia bertanya apakah Jin Rak akan terus duduk bermuram durja seperti sekarang ini. Itu sangat mengganggunya. Ia menghela nafas panjang kalau sekarang bukan saatnya untuk mengkhawatirkan orang lain. Ia duduk dan mengumpulkan keberanian untuk berbicara.

shot0280 shot0283

“Kak, kurasa aku harus berhenti bekerja membuat webtoon. Tidak, aku memang berhenti. Aku benar-benar berharap aku hanyalah anak orang kaya yang melarikan diri untuk mengejar impian, tapi bukan itu kenyataannya. Aku akan berkonsentrasi mencari uang selama 3 tahun ke depan. Jika aku terus seperti ini kurasa aku tidak akan menjadi apa-apa.’

Mendengar itu, Jin Rak meletakkan pinsilnya dan mengajak Dong Hoon keluar. Dong Hoon jadi ketakutan, mengapa Jin Rak mendadak serius. Apa ia akan dibawa ke atap dan dipukuli? Ia meminta Jin Rak berpikir jernih.

Jin Rak menarik kerah Dong Hoon dan menariknya pergi. Sementara itu Satpam Hong dan ahjumma 404 sedang berada di lorong. Satpam Hong memuji ahjumma yang nampaknya mempunyai banyak urusan (urusan = affair = perselingkuhan). Ahjumma jadi kesal. Satpam Hong hendak menjelaskan saat mereka melihat Jin Rak menarik Dong Hoon pergi.

shot0286 shot0293

Enrique dan Dok Mi makan bersama. Enrique mencicipi makanan buatan Dok Mi. Dok Mi menanti reaksinya. Enrique tersenyum dan mengacungkan ibu jarinya. Dok Mi tersenyum melihat senyum pertama Enrique sejak kecelakaan tadi.

Ia lalu mengusulkan agar Enrique mengadakan seminar untuk orang-orang seperti ahjumma ninja dan puteranya. Enrique mengingatkan kalau ahjumma ninja membenci gamenya, sama saja dengan membencinya. Mana mau orang seperti itu datang ke seminarnya?

“Tapi itu membantu… untukku. Aku membaca beberapa kali saat mengerjakan naskahmu. Walau itu sebuah kisah mengenai dunia yang sangat berbeda dengan duniaku, tapi tidak terasa berbeda. Kurasa hidup ini semua sama,” kata Dok Mi. Ia yakin orang-orang akan merasa kalau Enrique bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Ia yakin orang-orang itu akan merasa terbantu dan merasa tenang walau sudah berkali-kali mendengarnya.

shot0306 shot0310

Enrique terus menatap Dok Mi. Dk Mi jadi salah tingkah dan cepat-cepat memakan makanannya sambil menunduk. Enrique tersenyum. Ia menaruh jarinya di dahi Dok Mi hingga Dok Mi mengangkat kepalanya.

“Makanlah pelan-pelan, kau akan tersedak. Angkat kepalamu. Tegakkan punggungmu.”

shot0311 shot0314

Dok Mi menuruti semua kata-kata Enrique.

“Nikmati makan malammu pelan-pelan,” Enrique kembali memakan makanannya. Dok Mi tersenyum. So cute^^

 shot0324 shot0325

Jurnal Dok Mi:

“Karena manusia bukan mesin atau mainan yang dibuat di pabrik, mereka spesial dan rumit (anak ahjumma ninja menemani ibunya di rumah sakit, walau keduanya nampak canggung tapi sepertinya mereka akan berdamai). Apa tujuan hidup kita kita, keinginan hati kita (Do Hwi merenungkan perkataan Jin Rak), dan kelemahan kita, menunjukkan kita unik dan memiliki kualitas berbeda-beda. Kau harus mengamati cukup lama hanya untuk melihat garis luar mereka (Bae Bok mengamati foto-foto Enrique). Itulah sebabnya wanita itu tidak percaya dengan takdir cinta. Dan ia masih tidak mempercayainya….”

shot0328shot0332

Dok Mi melihat Enrique yang sedang menonton game buatannya. Ia masih nampak murung.

 shot0337shot0336 

Dong Hoon diam-diam pergi saat Jin Rak tak melihat. Rupanya mereka pergi ke kantor editor mata panda (lebih enak dipanggil editor ya, manager kesannya terlalu classy hehe…aku balik lagi sebut editor aja ya ;p).

Editor baru saja menghabiskan ramyun makan malamnya. Ia menoleh dan siap memarahi Jin Rak lagi. Tapi Jin Rak menutup mulut editor itu dengan jarinya.

“Aku tahu kau tidak suka kunjungan tanpa pemberitahuan lebih dulu tapi ada hal penting yang harus kudiskusikan langsung denganmu. Itulah sebabnya aku datang untuk mencarimu.”

shot0344 shot0342

“Tidak apa-apa,” kata si editor dengan tenang, “Good timing. But…5 menit lalu, saat aku membuat ramyunku, apa yang akan terjadi jika kau muncul saat aku akan memakannya. Siapapun yang meminta satu suap saja atau sedikit kuahnya harus dilenyapkan dari dunia ini.”

Memangnya siapa yang mau minta, gitu kali ya pikir Jin Rak. Tapi ia hanya mengangguk.

“And….aku akan memberitahumu karena kau sudah datang ke sini. Walau ratingmu rendah tapi para wanita memberi respon. Mereka menanyakan ribuan pertanyaan mengenai cinta. Pa-da-ku. Mengapa mereka melakukan ini padaku? Apa aku terlihat mengerti tentang cinta?! Berikan aku rating lebih sebelum menanyakan pertanyaan apapun! Aku ingin rating 5, BAM!!”

Orang-orang sampai berdiri mendengar suara editor yang keras.

“Walau aku tidak tahu banyak tentang cinta, bisakah aku memberimu tips berkencan?” kata Jin Rak.

shot0360 shot0367

Editor nampak tertarik. Ia mendekati Jin Rak.

“Turunkan suaramu,” kata Jin Rak setengah berbisik. Karena tak jelas, editor itu semakin mendekati Jin Rak.

“Kubilang turunkan suaramu. Dengan begitu orang lain akan mendekatimu seperti ini, karena mereka ingin mendengar perkataanmu. Maka saat itu kau harus memancarkan aroma bunga yang manis. Suara lembut dari suara yang kecil dan aroma yang lembut. *sniff sniff* Sepertinya kau belum mencuci rambutmu. Aroma rambutmu juga sangat penting,” kata Jin Rak dengan serius.

shot0374 shot0381

Editor buru-buru menuliskan tips itu dalam agendanya. Tiba-tiba Dong Hoon muncul membawakan sesuatu untuk editor. Ia berkata mereka harus membawakan sesuatu saat berkunjung agar tidak diteriaki.

“Ah..kau tidak perlu membawakan apa-apa,” kata editor dengan suara lembut. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah Dong Hoon melakukan itu karena ia menandatangani surat perbaikan mobil itu.

“Apa yang kaukatakan?” tanya Dong Hoon sambil mendekatkan wajahnya. Editor itu sangat senang karena tips Jin Rak berhasil.

shot0400 shot0405

Rupanya Jin Rak membawa Dong Hoon menemui editor karena ingin nama Dong Hoon dicantumkan dalam webtoon mereka. Ia mengaku Dong Hoon menggambar lebih banyak dari dirinya. Dong Hoon bukan lagi asistennya jadi ia anggap pantas jika nama Dong Hoon dicantumkan.

Dong Hoon menatap Jin Rak dengan terharu. “Ini hal yang tepat untuk dilakukan, dasar berandal,” ujar Jin Rak. “Kita seharusnya melakukan ini sejak awal.”

“Kak, jangaaaan..” Dong Hoon mulai menangis.”Aku tidak bisa.”

“Kau harus bisa!!” kata Jin Rak dengan tegas. Hahaha…ini mau cantumin nama atau mau berkorban nyawa sih :D *dramatisbanget*

shot0415 shot0417

Bak bak bak!! Editor memukul meja melihat keduanya. “Apa kalian sedang membuat film dokumenter atau semacamnya?!” Ia meminta Dong Hoon dan Jin Rak membicarakannya lebih dulu baru menemuinya untuk memberitahu keputusan mereka.

“Kalian boleh pergi sekarang,” ujarnya pelan.

“Apa yang kaukatakan?” tanya Dong Hoon dan Jin Rak berbarengan sambil mendekati editor. Editor langsung sumringah. Ia memberi isyarat agar Jin Rak pergi tapi ia ingin berbicara dengan Dong Hoon berdua. Jin Rak kebingungan sementara Dong Hoon mulai ketakutan.

shot0420 shot0428

Editor memanggil Dong Hoon bicara dekat jendela. Ia bertanya apakah Jin Rak sudah tahu mengenai ia menandatangani surat itu. Dong Hoon berkata Jin Rak tidak tahu sama sekali dan ia sudah berhutang banyak pada Jin Rak.

“Lalu bagaimana denganku? Aku sudah kurang tidur dan aku tidak bisa tidur karenamu. Aku mimpi buruk setiap malam. Para lintah darat klub itu mengejarku karena kau melarikan diri tanpa membayar mereka dan tak peduli aku berlari dan terus berlari, mereka terus menangkapku. Aku selalu tertangkap. Lihat..lihat…lingkaran hitam di mataku bertambah 5 cm. Lihat ini,” Editor memperlihatkan matanya.

Dong Hoon berkata walau ia tidak punya uang tapi ia punya hati nurani. Asalkan ia membayar, para lintah darat itu tidak akan menemui editor. Ia berharap editor menaruh sedikit kepercayaan padanya.

shot0430 shot0438

Editor itu mencak-mencak, ia tidak mengharapkan jawaban rasional seperti itu.

“Kalau begitu apa yang kauinginkan dariku? Apa yang bisa kulakukan agar kau lebih tenang? Aku kan tidak bisa muncul di mimpimu. Katakan saja, aku akan melakukan apapun yang kauinginkan.”

“Lupakan saja, melihat wajahmu malah semakin mengingatkanku pada uang itu. Pergi! Pergi sana!”

Dong Hoon bergumam kalau ia cuma bercanda. Editor masih merasa kesal. Dong Hoon menggenggam tangan editor.

“Kalau begitu…telepon aku setiap kali kau mengalami mimpi buruk. Baik di tengah malam, pagi, siang, atau malam…kapan saja. Mengerti?” tanya Dong Hoon sambil tersenyum.

Editor tertegun. “Aku mengerti,” bisiknya pelan.

“Apa yang kaukatakan?” tanya Dong Hoon mendekatkan dirinya. Wkwkwk...mati deh si editor >,<

 shot0448 shot0449

Dok Mi sedang memperhatikan Enrique yang tertidur saat ponselnya berbunyi. Dok Mi mengangkat teleponnya sambil menjauh dari Enrique (takut Enrique terbangun). Telepon itu dari agen perumahan. Dok Mi berkata tempat yang jauh tak apa-apa baginya. Gyeonggido juga tidak apa-apa. Ia lalu menanyakan harga sewanya.

Setelah menutup telepon Dok Mi berbalik. Enrique sedang menatapnya dengan marah. Ia telah mendengar semuanya.

shot0457 shot0458

Tanpa berkata apapun, Enrique mengambil jaketnya. Tapi ia menaruhnya kembali dan berbalik menghadapi Dok Mi.

“Apa Oh Jin Rak juga tahu? Mengenai kepindahanmu?”

“Aku memberitahunya.”

“Jadi itu sebabnya kau mengajaknya melihat pameran bersamamu, iya kan? Agar kau bisa membuat dirimu lebih baik sebelu pindah? Sama seperti kau datang untuk berterima kasih padaku dan mengucapkan selamat tinggal. Apakah kau pikir hati seseorang seperti hutang yang bisa kaubayar dan bisa kauselesaikan begitu saja? Kau sendiri yang mengatakannya di rumah sakit, alasan rasa sakit, kemarahan dan penderitaan seharusnya tidak dicari pada orang lain. Kau pikir itu tidak berlaku untukmu hingga kau hidup bersembunyi? Tidak, hal itu juga berlaku untukmu. Karena orang lain membuatmu menderita dan terluka, kau melarikan diri dari mereka. Kau bilang seminarku membantumu? Jangan bohong, kau tidak berubah sedikitpun!”

Dok Mi terdiam menghadapi kemarahan Enrique.

shot0469 shot0474

“Saat aku mengalami kecelakaan, di sana…kau berdiri di sana. Aku pikir kau mulai menyukaiku juga, walau sedikit. Tapi aku salah,” kata Enrique dengan perasaan terluka.

Dok Mi nampak hendak membantah tapi tidak bisa berkata-kata.

“Aku akan berhenti di sini. Aku akan menghilang dari hidupmu. Jadi, jangan bersembunyi dan juga jangan melarikan diri. Sepertinya aku tidak meninggalkan apa-apa untukmu, hanya ketidakbahagiaan. Aku tidak tahu apakah aku bisa kembali pada diriku yang lama. Aku minta maaf untuk semuanya dan…..selamat tinggal.” Enrique berbalik hendak mengambil jaketnya.

shot0482 shot0484

“Tidak boleh, kembalilah,“ Dok Mi menghampiri Enrique. “Berbicara sepanjang waktu, mudah tersenyum, jujur dan selalu percaya pada dirimu sendiri. Kembalilah menjadi Kkae Geum yang berhati hangat. Aku sangat terluka. Ketika kau tiba-tiba memberitahuku kau akan kembali ke Spanyol, hatiku sangat sakit,” Dok Mi mulai menangis. “Kupikir aku tidak akan bisa terluka lagi. Kupikir kau hanya gangguan dan berharap kau membiarkan aku sendiri, aku menyembunyikan perasaanku seperti itu. Tapi aku menyukaimu. Aku sangat menyukaimu.”

Enrique membalikkan tubuhnya dan menatap Dok Mi. Matanya merah karena air mata.

shot0495 shot0498

“Kembalikah menjadi Kkae Geum yang dulu dan jalanilah jalanmu. Lupakan semua yang terjadi di sini. Kau hanya perlu membuka pintu dan keluar dari sini. Aku akan melakukan hal yang sama,” Dok Mi berusaha tersenyum di tengah tangisnya. “Aku akan membuka pintu itu dan berjalan keluar. Aku akan baik-baik saja.”

Walau begitu Dok Mi tak nampak baik-baik saja. Air mata terus mengalir di pipinya. Enrique menghampirinya. Ia menatap Dok Mi.

shot0505 shot0508

“Aku bisa mendengarnya lagi. Aku bisa mendengar kata hatimu.”

Dok Mi menatap Enrique. Enrique menciumnya. Keduanya meneteskan air mata.

shot0519 shot0521

Komentar:

Aku terkesan bagaimana drama yang sederhana tanpa banyak pemeran dan tanpa alur cerita yang rumit (dibanding melodrama), bisa membuat perasaan teraduk-aduk seperti sekarang.

Apakah hubungan Dok Mi dan Enrique bisa berlanjut? Dok Mi baru saja mengawali langkahnya ke dunia luar, sementara Enrique baru saja kehilangan rasa percaya diri akibat tindakan ahjumma ninja. Ia mulai meragukan apakah selama ini ia melakukan hal yang benar. Keduanya mungkin bisa saling membantu, tapi apakah mereka cukup kuat saat ini untuk menghadapi gempuran yang mungkin akan datang? *nervous*

Jin Rak melanjutkan tindakan kepahlawanannya dengan mengajukan Dong Hoon dalam webtoon mereka. Apakah ia juga bisa menjadi pahlawan bagi Dok Mi dan Enrique? Mungkin, tapi aku lebih berharap Enrique dan Dok Mi bisa kuat bersama ;)

49 komentar:

  1. horeeeee sinopsis part 2 nya udh keluar makasih mba fanny..

    BalasHapus
  2. makasih ya mba sinopnya... episode terfavorite dehh hhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ^^
      sama kayak episode 11nya rooftop dan ng
      pasangan itu mulai sadar
      thats sweet...
      kalo seo young lupa deh ep 11 tu tentang apa wkwkwkwk yang pasti gak bisa sweet karena gak tega liat dia ngeboongin ayahnya sendiri t.t

      Hapus
  3. hwaaa. . .
    udah ada sinopsis part 2 ny,
    thanks mb fanny.

    mb fanny sooo daebak

    BalasHapus
  4. HOREEE udah keluar bagian 2nya
    tinggal nunggu sinopsis episode selanjutnya

    BalasHapus
  5. Makasih part 2 nya. Fighting mba fanny

    BalasHapus
  6. kisso kissso kisssooooo #salahfokus

    BalasHapus
  7. thanks yaaaa... enak bgt baca'y,
    d tunggu episode 12 nyaa :)

    BalasHapus
  8. sedih..uh..
    bener kata enrique.. "hati itu tidak seperti hutang,,yang bisa selesai urusannya jika sudah di bayar.."
    hikss...
    mba fanny..qu tunggu lanjutannya yah..makasi bgt..part 2 ini bnyak kata2 yg mnyadarkanku dan mnyentuh hatiku.. #ehh..curcoll#
    hehehe

    BalasHapus
  9. Tiap drama yg mulai bahagia dan belum mendekati "ending" rada2 dag..dig..dug yahhhh!!! Pasti akan ada problem baru lg ... Huahhhhhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mengingat ini baru episode 11
      dan setuju sama mbak fanny, semoga kkaemi bisa saling menguatkan atas masalah2 yang nanti akan datang...

      Hapus
  10. Wah emang seru, ep 2 da kencan Dok Mi Enrique dan di akhir Dok Mi menghilang,,, mulai was was nih nontonnya,,,

    BalasHapus
  11. o.O q jd bngug ma yg trakhirny mbk
    i2 sbnrny dok mi ngmg pnjng lbr gt bnrn ngmog tau cuman suara htiny y.
    k'enrique blg akhirny q bs mndngr suara.mu lg gt.o.O

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tadinya kukira juga cm suara hatinya. Tp setelah mentn ep12,ternyata itu emang kata-kata yg keluar dr mulut dok mi ^^

      Hapus
  12. Ђέ«{^⌣^}»ђέ

    BalasHapus
  13. jd ktwa ktiwi sndri pas lht btapa kikukny edtor mata panda saat dong hoon smkin mndkatkn wjahny, ,
    h h h

    BalasHapus
  14. Thank utk part 2 ny.....S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηgªª†̥ buat mbak fanny

    BalasHapus
  15. ahhh.. jd ikutan nangis nih :') setuju bgt sama komentarnya: drama yg sederhana tapi bisa ngaduk-ngaduk prasaan begini...
    semangat ya mba buat episode selanjutnyaaa :D

    BalasHapus
  16. terimakasih ....ditunggu kelanjutanya ya ....

    BalasHapus
  17. ye....uda keluar patr 2 y:-)
    di tunggu ep 12 y...

    BalasHapus
  18. guud drama.. fightiing mbak fanny ntuk sinopsis selanjutnya.. :D

    BalasHapus
  19. Gomawo eonni.
    Ditunggu episode selanjutnya.

    BalasHapus
  20. episode 12 nya yang cepet ya mbak...hehehe
    ~nur isnayni~

    BalasHapus
  21. Editor mata panda bagian terlucu d ep 11 ini :D

    BalasHapus
  22. Gomawo,,semangat u/ sinopsis selanjut na :-)

    BalasHapus
  23. Haiii...mba fany..ini first time comnt nie...
    gomawoo mba ats sinopsisna...aq suka bgt nie m FBND...trutma dgn yoon si yun". Cakep bgt"
    * lov dech*

    BalasHapus
  24. DAEBAK !! DAEBAK !! Fighting onnie ,, (づ ̄ ³ ̄)づ

    BalasHapus
  25. editor mata panda klo rapi trs dandan, cantik jg kyknya, bs2 dong hoon terpesona nanti,
    hheuu...^^

    dtunggu eps selanjutnya .. *selanjutnya eps kencan ya ?

    mba fanny ...
    semangat ^^¡

    BalasHapus
    Balasan
    1. dandan??? ide bagus tuh mbak! ^^
      mbak tita ya yang mau ndadndanin :)
      yap! the next:date episode
      jadi inget datenya eunma couple yang ngajak sama-sama cowoknya kan >___<

      Hapus
  26. Ngefannnnsss sama editor mata pandaaa dr awal muncul.. haha,galak" gitu tp rela jd perantara dong hoon sama preman club,berharap dong hoon jatuh cinta sm editooor >.<

    BalasHapus
  27. Gak bsa ngomong apa2 pokoknya kern bgt dramanya,di tunggu next epsode....
    Masakasih mbak...

    BalasHapus
  28. akhirnya keluar juga eps 11nya , ka lanjut lagi ya,please....
    aku sangat sangat sangat suka drama ini,kaka juga buat sinopsisnya keren,bahasanya mudah dimengerti ^^

    BalasHapus
  29. suka banget..makin jatuh cinta ma ini drama...

    BalasHapus
  30. Whaha kiss scene kkae geum - dokmi :D
    makin penasaran kelanjutannya.
    Gomawo mba fanny ^^

    BalasHapus
  31. ahhhh...
    suka dwehh mba sma drama ne :D
    makin pnasaran sma episode kelanjutan nya
    ditnggu y mba episod 12 nya ^_^
    khamsa...

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Kyknya lebih pas klu enrique just hugs dok mi,lebih dalem gtu...
    Kissu nya tar2 ajah klu pas lg kencan,itu kissu hampa bgd rasanya :p
    Ngakak abiz liat dong hoon n mata panda,uda liat ep.12 kyknya mrk lanjut kencan d hehehe

    ~nine

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda-beda ya selera orang,
      saya termasuk suka ma kisu di episode ini, jadi tanda juga buat viewer kalo mereka emang saling "suka" haha

      Hapus
  34. Seruuu,,,rasanya pgn cpt2 baca smpe tamat he
    Ditunggu episode 12 nyaa mba fanny :)

    BalasHapus
  35. mba fany ditunggu ya kelanjutannya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama dipanggil fany ya? ^^"

      Hapus
  36. Kenapa yaa, tiap adegan kiss scenenya Shin Yee selalu nempel bibir doang :D. Gak di FBND tapi juga di Heartstring. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. em, kalo di sini kisu itu pas banget ma karakter dok mi *imo
      tapi kalo di heartstrings sama gitu saya tidak tau menau haha
      di hes beautiful juga kah?

      Hapus
  37. mbak mau komen webtoon FBND di drama FBND sendiri haha
    itu beneran gak ya, apa yang diomongin editor mata panda kayak mewakili harapan SWnimnya?
    ratingnya hanya 1 bintang, bertambah setengah, lalu mengharap jadi 5 ---> realita banget :D
    apalagi waktu bilang, banyak orang yang bertanya tentang webtoon itu wkwkwkwk
    emang drama ini pun banyak yang ngomongin, tapi rating gak bisa tetap gak mecahin ekspetasi ^^"
    dari ending, keliatan trailernya drama baru "nine" ya mbak? aih, jadi tertarik...
    semoga ada cast yang bikin exciting
    btw, kdramatized ketularan softnya FBND-lembut banget warnanya(akhirnya beralih dari hitam nan elegan kemaren)
    gomawo ya mbak! >___<

    BalasHapus
  38. aaaa akhirnyaaa:DDD lanjut sinopnya:)
    kalo sempet mampir ke blog saya ya shafyasungkar.blogspot.com

    BalasHapus
  39. gak tau kenapa..walauppun di episode ini , enrique gak banyak senyum..tapi di episode ini aku merasa..senyum nya itu...manniiiiiiiiiiiiiiiisssssssssss bgt,,..
    sebnernya senyumnya enrique..
    -Diva-

    BalasHapus
  40. Ckckck..
    Jadi tambah penasaran nih. Ditunggu lanjutannya ya mbak fanny.. Semangat! :)

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)