Selasa, 31 Juli 2012

Sinopsis Big Episode 12 (Bagian 2)

bl-00788

[Sinopsis Bagian 1]

Ibu Yoon-jae akhirnya mau pergi ke rumah sakit bersama suaminya untuk menjenguk Kyung-joon. Tapi sebagai gantinya, ia melarang suaminya memberitahu apapun mengenai Kyung-joon kepada “Yoon-jae”.

Kyung-joon terus tersenyum menanti Da-ran. Tiba-tiba kepalanya terasa sangat sakit. Ia tak tahan lagi dan terjatuh ke tanah. Tubuh Kyung-joon di rumah sakit menunjukkan pergerakan. Kyung-joon kembali ke tubuhnya!

Samar-samar Kyung-joon melihat orangtua Yoon-jae. Ayah Yoon-jae mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Kyung-joon.

bl-00801 bl-00808

Da-ran bergegas kembali untuk menemui Kyung-joon. Dengan segera ia bisa melihat ada sesuatu yang terjadi pada Kyung-joon. Ia segera berjongkok di sisi Kyung-joon dan memanggil namanya dengan khawatir. Ia ingin tahu siapa yang berada dalam tubuh Yoon-jae saat ini.

“Gil Teacher…” Ternyata Kyung-joon kembali ke tubuh Yoon-jae.

Da-ran bertanya apakah Kyung-joon baik-baik saja, apakah Kyung-joon merasa sangat kesakitan.

“Kali ini aku tidak tahu apakah aku sedang bermimpi atau aku kembali ke tubuhku, atau ini mimpi Seo Yoon-jae. Aku tidak tahu. Orangtua Seo Yoon-jae datang. Apakah itu mimpi? Mengapa rasanya sangat sakit? Gil teacher, kurasa ada hantu yang benar-benar datang hendak menangkapku,” gumam Kyung-joon. Ia lalu bersandar di pundak Da-ran dan memejamkan matanya.

bl-00823 bl-00862

Ayah dan Ibu Yoon-jae berada di kamar Kyung-joon di rumah sakit. Ayah Kyung-joon melihat data medis Kyung-joon. Melihat akhir-akhir ini banyak pergerakan yang dilakukan Kyung-joon, ayah Yoon-jae berkata tak lama lagi Kyung-joon akan sadar.

“Kita bisa melihatnya dengan tenang sekarang. Jika ia sadar, bukankah akan lebih sulit?” kata ibu Yoon-jae.

Kyung-joon terbangun di tenda. Ia memegangi kepalanya yang masih terasa sakit setelah pertukaran sesaat tadi. Ia melihat Da-ran tertidur tak jauh dari tempatnya berbaring, lalu menyelimutinya.

bl-00866 bl-00879

Kyung-joon membaringkan dirinya di belakang Da-ran. Ia menatap Da-ran yang tidur membelakanginya.

“Setiap kali aku bangun setelah merasa sakit, sungguh melegakan karena Gil teacher selalu ada di sisiku. Saat aku benar-benar kembali ke tubuhku dan terbangun di rumah sakit, kurasa aku akan sendirian. Tak apa-apa, sebelumnya aku juga sudah sendirian. Walau hanya pura-pura, aku memiliki ibu dan ayah di sini, mertua pemilik restoran mandoo, juga Choong-sik. Gil Da-ran juga ada di sini.

Jika aku kembali, tidak ada yang ingat aku pernah berada di sini. Hanya Seo Yoon-jae yang tertinggal. Dan Kang Kyung-joon akan menghilang. Karena hanya Gil teacher yang tahu keadaanku, bahkan jika aku menghilang nanti, bisakah kau mengingat bahwa aku pernah di sini? Dan tidak menghapusku begitu saja? Jangan hanya menyambut Seo Yoon-jae yang telah kembali, tapi ingatlah juga Kang Kyung-joon yang telah menghilang. Ya?” kata Kyung-joon sambil menahan tangisnya.

bl-00884 bl-00916

Da-ran diam-diam menangis mendengar semua perkataan Kyung-joon. (mengetahui isi hati Kyung-joon benar-benar membuat sedih. Selama ini mungkin kita hanya memikirkan bagaimana dan kapan Kyung-joon akan kembali ke tubuhnya sendiri, tanpa menyadari apa yang akan terjadi setelah ia kembali ke tubuhnya. Kyung-joon akan kehilangan segalanya: orangtua Yoon-jae, keluarga Da-ran, dan terutama Da-ran sendiri. Ia akan kembali sendiri - jika Ma-ri tidak dihitung.)

bl-00911bl-00932 

Ma-ri marah saat mendengar dari Choong-sik kalau ia telah meninggalkan Da-ran dan Kyung-joon berdua di perkemahan. Ia bahkan dengan bangga berkata ide itu muncul dari otaknya, untuk mendamaikan pasangan yang sedang bertengkar.

“Gil Choong-sik, kosongkan otakmu saat tidak diperlukan!” kata Ma-ri kesal. Choong-sik buru-buru bertanya mengenai hasil kunjungan Ma-ri ke Amerika. Ma-ri berkata ia telah berbicara dengan ayahnya di Amerika dan ia harus membawa Kyung-joon kembali ke Amerika secepatnya.

bl-00941 bl-00945

“Benar, jangan hanya mengikuti kakak iparku ke mana-mana. Kembalilah ke Amerika, “ ujar Choong-sik tenang. Well, tidak setenang itu.

“APAAA?! Kau akan kembali ke Amerika?!” serunya.

“Benar!” jawab Ma-ri ketus.

“Me too….bring me too,” kata Choong-sik memohon. “Ma-ri, Amerika…..Ameri…” Gubrak! Ma-ri mendorong Choong-sik hingga terjatuh.

bl-00956 bl-00960

Ma-ri membaca sebuah pesan sms. Dari ayah Kyung-joon, alias ayah Yoon-jae. Ia ingin bertemu dengan Ma-ri. Ma-ri segera berlari pergi.

“Ma-ri! Bawa aku bersamamu! Ma-ri! Ma-ri!!” Choong-sik berlari mengejar Ma-ri yang berlari semakin kencang. LOL^^ Choong-sik ini lucu banget.

bl-00968 bl-00971

Ma-ri menemui Kyung-joon dan menunjukkan sms yang diterimanya. Kyung-joon tidak terkesan, mengapa orang itu begitu tertutup hingga tidak menunjukkan nomor ponselnya. Kyung-joon jadi merasa dirinya adalah anak yang disembunyikan, membuatnya merasa menjadi pecundang.

Ma-ri berkata tidak ada yang tahu Kyung-joon berada dalam tubuh “Yoon-jae”, jadi Kyung-joon bisa diam-diam melihat dulu seperti apa ayahnya tanpa perlu memperlihatkan diri sebagai Kyung-joon.

Kyung-joon akhirnya bersedia melihat ayahnya. Ma-ri berkata Da-ran sekarang pasti merasa lega, karena bisa melepas Kyung-joon dengan tenang setelah ayah Kyung-joon ditemukan.

bl-00976 bl-00979

Da-ran memberitahu ayahnya mengenai rencananya untuk pindah. Ayah terkejut, bagaimana dengan menantu Seo? Mereka baru saja menikah, apakah “Yoon-jae” tidak keberatan tinggal sendirian? Da-ran berkata ia telah membicarakannya baik-baik dengan “Yoon-jae”.

bl-00990 bl-00993

“Ayah, saat Ayah berusia 35 tahun, ibu yang berusia 19 tahun menemui Ayah dengan kepala tercukur habis dan meminta Ayah untuk menikahinya. Mengapa Ayah menerima Ibu?”

Ayah Da-ran tertawa. “Mengapa ayah menerimanya? Ayahmu telah berusaha keras untuk menyingkirkan ibumu, untuk menjauhinya, melepasnya, tapi hati ayah terus tertuju padanya. Ketika akhirnya ayah menyadari ia adalah seseorang yang tidak akan pernah bisa ayah hapus dan ayah lupakan, ayah menangis. Untunglah ibumu ada di sana, di depan mata ayah.”

“Bagaimana Ayah tahu kalau Ayah tidak bisa menghapus ibu seumur hidup ayah? Ayah kan baru bisa mengetahuinya jika seumur hidup Ayah telah berlalu.”

bl-01008 bl-01014

“Benar juga, tapi jika kau menjalani seumur hidup seperti itu, bukankah akan menyedihkan? Jika kau punya keberanian untuk mendampingi orang itu, maka kau akan menjalani hidupnya dengan berpikir bahwa kau telah melakukan hal yang benar.”

“Bagaimana cara Ayah mendapat keberanian itu?”

“Ayah hanya membuang seluruh kegelisahan Ayah ke laut dan mendapatkan ibumu,” kata ayah Da-ran tertawa mengenang masa lalunya.

Da-ran termenung memandangi cincinnya setelah mendengar perkataan ayahnya.

bl-01022 bl-01036

Ma-ri menunggu kedatangan ayah Kyung-joon di lobi rumah sakit. Kyung-joon juga telah tiba di rumah sakit dan sedang dalam perjalanan menemui Ma-ri saat Se-young memanggilnya.

Se-young bertanya apakah Da-ran menceritakan kalau Da-ran menemuinya. Kyung-joon berkata Da-ran bercerita kalau Se-young mengatakan tidak ada apa-apa antara Yoon-jae dan Se-young.

bl-01046 bl-01057

“Apa kalian berdua sedang bermasalah?” tanya Se-young. Ia awalnya mengira Da-ran akan senang saat mengetahui yang sebenarnya, tapi Da-ran malah terlihat shock. Kyung-joon berkata Da-ran sangat bahagia hingga menangis, Se-young telah melakukan hal yang baik.

“Apa kau masih suka menjenguk Kang Kyung-joon?”

“Memangnya kenapa?” tanya Kyung-joon.

“Aku dokter yang merawatnya. Ia anak yang malang, jadi teruslah memperhatikannya,” kata Se-young.

Kyung-joon bengong. Mengapa ia harus disebut anak malang? Oleh Se-young lagi?

bl-01064 bl-01071

Ma-ri menerima pesan sms dari ayah Kyung-joon kalau ia telah tiba di rumah sakit dan akan segera menemui Ma-ri.

Kyung-joon berjalan mendekati Ma-ri dari arah belakang. Sementara Ayah Yoon-jae berjalan dari arah depan. Ma-ri melihat ayah Yoon-jae mendekatinya dan mengira ia adalah ayah Kyung-joon.

bl-01088 bl-01089

Namun belum sempat ayah Yoon-jae menyapa Ma-ri, ia melihat “Yoon-jae” (yang sedang berjalan menghampiri Ma-ri) tiba-tiba memegangi kepalanya kesakitan dan terduduk di lantai. Ayah Yoon-jae segera berlari menghampiri puteranya.

“Yoon-jae!!”

Ma-ri berbalik dan berteriak “Kyung-joon!!”

bl-01090 bl-01095

Sepertinya ayah Yoon-jae terlalu panik hingga tak menyadari Ma-ri memanggil nama Kyung-joon. Ma-ri berlari menghampiri Kyung-joon, kali ini menyebutnya dokter Seo, dan dengan khawatir menanyakan keadaannya.

“Aku tidak apa-apa. Aku hanya merasa pusing,” kata Kyung-joon.

Keduanya membantu Kyung-joon berdiri. Ayah Yoon-jae berkata hal ini tidak bisa dibiarkan. Ia berkata “Yoon-jae” sebaiknya diperiksa.

 bl-01105 bl-01109

Ayah Kyung-joon berbohong ia datang ke rumah sakit untuk menemui “Yoon-jae” dan lagi direktur rumah sakit itu adalah temannya. Kyung-joon bertanya apakah ayah dan ibu Yoon-jae mendatangi kamar seorang pasien beberapa waktu lalu.

“Apa yang kaubicarakan?”

“Kukira aku melihat kalian berdua.”

“Tidak ada hal seperti itu,” kata ayahnya berbohong.

bl-01118 bl-01125

Ia berkata Kyung-joon tidak terlihat sehat dan menganjurkan diperiksa. Kyung-joon berkata ia tahu penyebab rasa sakitnya dan itu bukanlah sesuatu yang bisa disembuhkan dengan pemeriksaan rumah sakit.

“Apakah kejadian barusan sudah terjadi beberapa kali?” tanya ayah Yoon-jae.

“Sering.”

“Yoon-jae, jika ibumu mendengar hal ini, ia akan sangat khawatir. Kau tidak ingat, tapi saat kau masih kecil kau sangat sering jatuh sakit. Jadi jika kau merasa tidak sehat walau hanya sedikit, kau harus memeriksakan dirimu.”

Kyung-joon berkata ia akan melakukannya, tapi ia tidak ingin ibu Yoon-jae diberitahu karena akan menyusahkan. Ayah Yoon-jae meraih tangan Kyung-joon dan tersenyum.

bl-01142 bl-01146

Ayah Yoon-jae menemui dokter yang memeriksa Kyung-joon dan meminta hasil pemeriksaan diberikan padanya terlebih dulu setelah keluar. Ia juga tak ingin ada rumor beredar mengenai kesehatan “Yoon-jae”.

Kyung-joon memberitahu Ma-ri kalau ia telah menjalani serangkaian pemeriksaan. Tampaknya Yoon-jae sakit parah saat masih kecil dan ayahnya khawatir ia sakit lagi.

bl-01148 bl-01153

“Ketika jiwamu berpindah-pindah, apakah kau merasa sangat kesakitan?” tanya Ma-ri.

“Sangat sakit.”

“Ayah dokter Seo sangat mengkhawatirkan puteranya. Mengapa ayahmu tidak muncul?”

Kyung-joon meminta Ma-ri berbohong pada Da-ran dengan mengatakan ayahnya telah muncul. Ia sendiri menganggap masalah dengan ayahnya telah selesai. Ma-ri berkata tinggal dirinya yang berada di sisi Kyung-joon. Pelan-pelan ia berjalan ke lantai atas dan berkata ia akan membawa Kyung-joon kembali ke Amerika bersamanya.

Ma-ri merenungkan kejadian tadi. Ia tadinya begitu yakin kalau pria yang ia lihat adalah ayah Kyung-joon tapi ternyata ia adalah ayah Yoon-jae. Ia berbicara pada bantal Kyung-joon bahwa yang penting sekarang adalah mempersiapkan acara ulang tahun Kyung-joon.

bl-01170  bl-01180

Kyung-joon memandangi tangannya yang tadi dipegang ayah Yoon-jae. Ia berpikir seorang ayah mungkin wajar saja memegangi tangan putera ayahnya yang sakit. Kyung-joon tidak memiliki seorang ayah. Ia ingat kehangatan tangan ayah Yoon-jae, ia pikir kehangatan tangan menurun dalam keluarga Seo.

bl-01185 bl-01188

Wakil kepsek melihat Da-ran belum bersiap pulang walau jam kerja sudah selesai. Da-ran beralasan ada pekerjaan yang belum selesai. Wakepsek menyindir bukan ada pekerjaan yang belum selesai, melainkan ada pertengkaran suami-istri.

bl-01193 bl-01195

Ma-ri membawa kue ulang tahun ke kamar Kyung-joon di rumah sakit. Ma-ri menjatuhkan kuenya. Ia shock melihat Kyung-joon (dalam tubuh Kyung-joon) berdiri melihat ke luar jendela. Kyung-joon berbalik dan tersenyum pada Ma-ri.

bl-01209 bl-01213

“Kau sudah bangun,” kata Ma-ri sambil menghampiri Kyung-joon. Kyung-joon tidak mengatakan apapun. Ia kembali menatap keluar jendela. Ma-ri ikut melihat keluar dan bertanya apa yang sedang Kyung-joon lihat.

Saat Ma-ri mengalihkan pandangannya, Kyung-joon sudah lenyap. Bahkan tubuhnya pun tidak ada.

bl-01228 bl-01233

“Kyung-joon-ah..Kyung-joon-ah!” Ma-ri berteriak dan terbangun. Ternyata semua itu hanya mimpi.

Kyung-joon (yang masih dengan aman berada dalam tubuh Yoon-jae) masuk ke kamar dan bertanya ada apa Ma-ri berteriak memanggilnya.

bl-01240 bl-01241

“Kau….menghilang.”

“Mengapa aku menghilang?” tanya Kyung-joon bingung.

“Kyung-joon, aku tidak apa-apa jika kau tetap seperti sekarang, dan tidak apa-apa jika kau kembali ke tubuhmu. Tapi kau tidak boleh menghilang,” Ma-ri menggelengkan kepalanya sambil meneteskan air mata.

Kyung-joon mengetuk kepala Ma-ri. Ia menenangkan kalau itu hanya mimpi yang aneh dan tidak akan terjadi. Ia tersenyum untuk menghibur Ma-ri. Ma-ri ikut tersenyum.

bl-01252 bl-01262

Da-ran pulang membawa banyak bahan makanan. Kyung-joon mengintip isinya dan berpikir Da-ran ingat ulang tahunnya hingga membeli semua makanan itu. Ponsel Da-ran yang terletak di atas meja berbunyi. Kyung-joon melihat siapa nama peneleponnya. Senior Da-ran.

“Gil teacher, ada telepon,” katanya pelan, padahal Da-ran sedang berada di kamar. Jika Da-ran bertelinga kelinci, mungkin ia bisa mendengar suara Kyung-joon^^

“Perlukah aku mengangkatnya?” tanyanya lagi. Ia mengangguk lalu mengangkat telepon itu.

“Bukankah ini telepon Da-ran? Ah, kau adiknya,” kata senior.

“Aku pria yang tinggal bersamanya. Langsung saja pada inti pembicaraan.”

“Lowongan kerja yang ditanyakan Da-ran sudah tersedia. Jika ia akan datang ke sini, minta dia menghubungiku dulu.”

Walau terkejut mendengar Da-ran hendak pindah, Kyung-joon berhasil mengiyakan perkataan senior Da-ran.

bl-01283 bl-01292

Da-ran kembali ke dapur untuk membereskan belanjaannya. Kyung-joon berkata ada telepon untuk Da-ran dan Da-ran sebaiknya menelepon balik. Da-ran berkata ia dengar dari Ma-ri kalau Kyung-joon telah bertemu ayahnya.

“Beliau seperti apa?” tanya Da-ran.

“Kau tak perlu mengkhawatirkannya. Jika kau terlibat, akan semakin banyak hal yang harus kaubereskan,” kata Kyung-joon ketus.

Ia memberitahu Da-ran kedua orangtua Yoon-jae ingin bertemu mereka besok. Apa yang akan Da-ran lakukan? Da-ran berkata ia tidak akan pergi jika ia tidak perlu pergi, sepertinya ia terluka karena tadi Kyung-joon memintanya tidak terlibat.

 bl-01304 bl-01311

Kyung-joon tak berkata apa-apa lagi dan berjalan pergi. Da-ran memanggilnya. Kyung-joon akan berulangtahun besok, ia bertanya apakah Kyung-joon mau makan malam dengannya.

“Apakah kau ingin suatu hadiah? Aku tidak pernah melakukan apapun untukmu jadi aku ingin melakukan sesuatu.”

“Tidak usah. Jika aku menghilang nanti, semua itu akan jadi sampah. Dan sampah adalah satu-satunya hal yang bisa menumpuk,” kata Kyung-joon dingin, lalu pergi.

bl-01319 bl-01325

Da-ran menunduk kecewa. Tiba-tiba Kyung-joon kembali dan menghampirinya dengan marah.

“Aku benar-benar penasaran mengenai sesuatu. Apa kesalahanku?! Sebenarnya apa yang telah kulakukan yang begitu salah hingga kau ingin melarikan diri? Apakah karena aku berkata aku akan membawamu pergi atau semacamnya? Sudah kubilang aku tidak akan melakukannya selama cincin itu terpasang di jarimu!”

“Bagiku, itu adalah lautan yang harus kuseberangi.”

bl-01331 bl-01341

“Lautan? Apa kau akan berpetualang ke sebuah pulau atau semacamnya? Baiklah, pergilah! Aku benci naik perahu jadi kita tidak mungkin bertemu. Sebaiknya kau jangan meninggalkan pulau itu,” kata Kyung-joon. Ia pergi dengan kesal.

Da-ran (lagi-lagi) memandangi cincinnya. Eh, ini drama BIG atau film Lord of the Ring ya??? Kyung-joon tidak mengerti maksud perkataan Da-ran tentang menyeberangi lautan. Maksud Da-ran adalah ia harus memiliki keberanian seperti ayahnya, dan itu bukanlah hal yang mudah.

bl-01349 bl-01357

Hari ulang tahun Kyung-joon. Ma-ri membawa kue ulang tahun dan menghias kamar Kyung-joon di rumah sakit dengan balon-balon. Ia dan para perawat menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk “Kyung-joon”. Ma-ri mendekati “Kyung-joon”. Ia berharap Kyung-joon segera kembali dan hidup dengannya.

bl-01361 bl-01373

Kyung-joon bangun di pagi hari saat Da-ran sudah berangkat ke sekolah. Ia melihat sup rumput laut tersedia di atas meja, beserta tulisan ucapan selamat ulang tahun dari Da-ran. Kyung-joon berkata ia tidak akan pergi makan malam dengan Da-ran malam ini.

bl-01379 bl-01382

Da-ran pergi membeli hadiah untuk Kyung-joon. Ia membelikan jam tangan dengan inisial KKJ. Tepat saat itu, Se-young sedang berjalan-jalan di mall yang sama bersama temannya. Se-young berkata pada temannya kalau Da-ran adalah istri seorang temannya.

bl-01388 bl-01390

Detektif Se-young pun beraksi. Ia berjalan melewati toko tempat Da-ran membeli jam tangan itu. Ia mendengar pegawai toko bertanya pada Da-ran, apakah hadiah itu akan diberikan pada orang yang disayangi. Da-ran tersenyum malu membenarkan, tanpa menyadari Se-young sedang menguping.

Pegawai toko mempersilakan Da-ran melihat-lihat sambil menunggu jam itu selesai diberi inisial. Se-young melihat kertas di mana Da-ran menuliskan inisial Kyung-joon.

bl-01396 bl-01403

K K J. Bukan inisial Yoon-jae. Kecurigaan dan rasa penasaran Se-young pun meningkat.

bl-01404 bl-01407

Da-ran duduk di sebuah café, memandangi jam tangan yang telah selesai diberi inisial. Ia lalu memandangi cincinnya dan melepasnya (finally >,<).

bl-01410 bl-01414

Ia bergumam ia tidak punya rasa percaya diri untuk bisa menaruh seluruh kegelisahannya ke laut. Ia hanya berani menaruhnya….di cangkir.

bl-01425  bl-01427

Se-young dan temannya rupanya membeli minuman di café yang sama. Teman Se-young melihat Da-ran dan bertanya pada Se-young mengapa Da-ran melepas cincin pernikahannya. Apakah Da-ran sedang berselingkuh?

Se-young melihat Da-ran mengamati cincin di dalam cangkir. Dan berpendapat sama dengan temannya. Ia percaya Da-ran telah berselingkuh.

bl-01431 bl-01432

Ma-ri kaget saat diberitahu paman dan bibi Kyung-joon bahwa ayah Kyung-joon telah mendatangi mereka. Bibi berkata ayah Kyung-joon akan membawa Kyung-joon. Mereka tidak tahu ke mana dan merasa tidak perlu tahu karena Kyung-joon sekarang berada dalam asuhan ayahnya. Bukankah itu hal yang baik? Ma-ri tidak berpikir begitu. Tubuh Kyung-joon tidak bisa dipindahkan sekarang, saat Kyung-joon belum kembali ke tubuhnya.

bl-01447bl-01450

Ayah Yoon-jae mendapatkan hasil pemeriksaan Kyung-joon dari dokter. Ternyata penyakit lama Yoon-jae kambuh kembali. Dokter mengusulkan ayah Yoon-jae mencari pendonor sebelumnya. Tentu saja ayah Yoon-jae tahu ia harus mencari siapa. Kyung-joon.

 bl-01454 bl-01457

Se-young menemui “Yoon-jae” (untunglah^^…kalau ia menamui ibu Yoon-jae tentunya akan gawat). Ia bercerita kalau ia baru saja melihat Da-ran membeli hadiah ulang tahun untuk seorang pria dan inisialnya bukan Seo Yoon-jae.

“Jadi?”

“Ia bilang hadiah itu untuk kekasihnya. Sambil menunggu pria itu, ia melepas cincin pernikahannya.”

bl-01460 bl-01467

Kyung-joon yang awalnya cuek, langsung tertarik.

“Cincin?”

“Aku melihatnya dengan temanku. Temanku bilang wanita itu berselingkuh dari suaminya. Sambil menunggu, ia terlihat sangat bahagia. Lalu saat kulihat lagi, ia terlihat sangat sedih.”

“Benarkah?” tanya Kyung-joon senang.

“Ibumu bilang, setelah kau kembali pada dirimu yang dulu, Da-ran akan melepasmu.”

“Dia akan melepas Seo Yoon-jae?”

 bl-01483 bl-01485

“Ia bilang ia merasa kesulitan. Mungkin saja ia merasa seperti itu karena ia menemukan pria lain.”

“Benarkah?”

“Aku tidak melihat wajah pria itu tapi aku tahu inisialnya. Mau kuberitahu? K K J.”

bl-01500 bl-01501

Kyung-joon tersenyum lebar. Se-young bingung. Ia kira “Yoon-jae” tak percaya padanya. Kyung-joon berkata ia percaya pada Se-young. Se-young berkata ia sungguh-sungguh melihat Da-ran. Kyung-joon meyakinkan sekali lagi. Se-young yakin seyakin-yakinnya. Kyung-joon bangkit berdiri lalu pergi meninggalkan Se-young. (hihihi...ini sih namanya senjata makan tuan^^)

“Gil Da-ran, kau mati,” gumamnya bahagia.

bl-01517 bl-01522

Da-ran menanti Kyung-joon di taman. Tapi tiba-tiba ia merasa takut dan hendak memasang cincinnya kembali.

“Gil Da-ran!” panggil Kyung-joon.

bl-01541 bl-01545

Kyung-joon menghampirinya dan bertanya apakah Da-ran menemui pria lain. Apakah pria itu membuat Da-ran susah? Da-ran bingung.

“Apakah inisial pria itu, K K J? Kang Kyung-joon, benar kan?”

Da-ran merasa gugup, seperti seorang anak yang tertangkap basah berbuat kesalahan. Kyung-joon melangkah mendekatinya. Da-ran buru-buru mengangkat kedua tangannya, siap memasukkan kembali cincin pernikahannya.

bl-01551 bl-01565

“Jangan mendekat,” pintanya. Ia menyelipkan cincin itu ke jarinya. Tapi sebelum cincin itu terpasang dengan benar, Kyung-joon menyelipkan jari-jarinya ke tangan Da-ran. Menghalangi cincin itu masuk lebih dalam.

Da-ran berusaha menarik tangannya tapi Kyung-joon tak mau melepasnya. Ia menatap Da-ran lekat-lekat.

bl-01571 bl-01574

“Angin telah bertiup, dan perahu telah berlayar menyeberangi lautan yang dulu tak terseberangi. Apa yang akan kaulakukan sekarang?” tanya Kyung-joon.

Da-ran masih berusaha melepas tangannya. Tapi melihat Kyung-joon semakin mendekatinya, jari-jarinya melemah. Da-ran menyerah. Ia memejamkan matanya dan mendekati Kyung-joon. KISS!! ^^

bl-01577 bl-01609

bl-01614 bl-01615

 

Komentar:

I like this episode^^ Tentu saja bukan perjalanan yang mudah bagi keduanya dan lebih tidak mudah lagi ke depannya setelah mereka mengetahui siapa Kyung-joon sebenarnya. Setidaknya, akhirnya mereka menyadari dan mengakui perasaan masing-masing.

Aku suka percakapan Da-ran dengan ayahnya. Posisi mereka terbalik tapi sebenarnya dalam kehidupan masyarakat mereka menghadapi dilema yang sama. Ayah Da-ran berusia 16 lebih tua dari ibu Da-ran, apalagi ibu Da-ran adalah muridnya. Walau bagaimanapun pasti ada pertentangan dari orangtua ibu Da-ran. Adakah orang tua yang ingin puterinya menikahi pria yang 16 tahun lebih tua? (Jika ada yang mengikuti drama A Gentleman’s Dignity, masalah yang sama juga muncul antara Choi Yoon dan Me Ah-ri yang terpaut 17 usia tahun).

Terbalik dengan Da-ran, ia lebih tua 6 tahun dari Kyung-joon. Dan Kyung-joon adalah muridnya. Sebenarnya aku merasa lebih bisa menerima karena trend Kdrama akhir-akhir ini adalah mengenai percintaan noona-dongsaeng. Contohnya: Flower Boy Ramyun Shop, dan terakhir I Do I Do. Dan ending mereka semua happy (bahkan selebritis kita pun ada yang mengalami hal yang sama :p). Terlebih lagi, it’s a drama! Semua bisa terjadi dalam Kdrama :D

Jadi menurutku masalahnya bukanlah pada perbedaan usia mereka, tapi pada perasaan Da-ran yang tidak ingin mengkhianati Yoon-jae dan mungkin awalnya bingung karena tertarik pada Kyung-joon yang berwajah Yoon-jae. Syukurlah akhirnya ia bisa membedakan keduanya dan memilih Kyung-joon.

yoomin-is-love3981-big-gong-yoo-and-lee-min-jung

Apakah Da-ran berselingkuh? Ya dan tidak. Keputusan Da-ran menikahi Yoon-jae adalah keputusan Da-ran sendiri, Yoon-jae sama sekali tidak terlibat. Yoon-jae bahkan belum sempat mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Sejak awal semuanya hanya asumsi Da-ran. Jadi bagaimana bisa Da-ran disebut berselingkuh jika Yoon-jae sebenarnya belum menikahinya?

Sayangnya, di mata semua orang, Da-ran menikah dengan Yoon-jae. Jadi bagi semua orang, Da-ran berselingkuh. Semua masalah ini hanya bisa selesai jika Da-ran berani mengambil langkah untuk mempertahankan cintanya pada Kyung-joon. Dan ia harus menghadapi segala konsekuensinya, yang bisa jadi sangat buruk. Seorang guru, yang seharusnya menjadi teladan bagi para muridnya, berselingkuh dari suaminya, yang seorang dokter teladan penyayang anak-anak? Hmmm… kedengarannya buruk >,<  Tapi, apakah ada yang bisa menahan  perasaan cinta?