Selasa, 16 Oktober 2012

Sinopsis Faith Episode 12

  shot0265

Ki Chul tersenyum saat membaca surat dari mata-matanya. Choi Young akan datang menemuinya untuk mengantar nyawa? Eum Ja mendengar sesuatu. Ada penyusup ke rumah Ki Chul.

Eum Ja berlari mencari penyusup itu. Para penyusup di rumah Ki Chul adalah remaja pemanah dan penombak dari Suribang. Eum Ja bersiap meniup sulingnya tapi tak jadi saat melihat para pasukan Ki Chul berlarian di depannya. Hmmmm…apa Eum Ja masih memiliki hati nurani? Kedua remaja Suribang melarikan diri.

shot0006 shot0012

Ki Chul memikirkan kejadian ini. Tidak ada serangan terang-terangan maupun serangan mendadak. Untuk apa penyusup itu masuk ke rumah Ki Chul? Ki Chul menyadari mereka mau mencuri. Ia buru-buru ke gudang tempat ia menyimpan barang-barang Hwata.

Hwasuin bertanya apakah Eum Ja mendengar ada orang lain di dekat mereka. Eum Ja menggeleng. Hwasuin bertanya apa Choi Young juga sempat berada di dekat rumah Ki Chul. Eum Ja memalingkan wajahnya dengan kesal. Hwasuin tersenyum dan merangkul pinggang Eum Ja. Mereka sebaiknya mengikuti Ki Chul.

shot0013 shot0019

Ki Chul memeriksa kotak berisi barang-barang Hwata. Semua masih di sana. Ki Chul sadar Choi Young mengincar diari itu. Artinya diari itu sangat penting.

Mister poni dan Hwasuin berpendapat penyusup itu tahu kalau Ki Chul akan pergi malam ini. Ki Chul memang selalu pergi di malam hari pada waktu yang sama tiap bulannya. Mungkinkah mereka hendak mencuri saat Ki Chul tidak ada?

Tapi Ki Chul berpendapat Choi Young adalah orang yang pintar. Mencuri di saat dia tidak ada sangatlah tidak menarik (bukan gaya Choi Young). Ki Chul tertawa, ia mengerti. Arti dari penyusupan ini adalah Ki Chul sebaiknya membawa diari itu dan menemui Choi Young diam-diam, atau bersiaplah dicuri. Ki Chul menerima tantangan Choi Young, ia akan menemui Choi Young dengan diari itu.

shot0023shot0029 

Choi Young dalam perjalanan menemui Ki Chul. Pria melambai hendak ikut tapi Choi Young menghalanginya. Hehe…lucu juga melihat orang ini bergelayut terus pada Choi Young^^

Choi Young meminta pria itu bersembunyi dan tidak ikut campur tak peduli apapun yang terjadi. Alasan ia meminta bantuan pria melambai itu adalah untuk menemukan suatu benda dan mengantarkan benda itu pada seseorang.

Jadi rencana Choi Young adalah bertempur habis-habisan dengan Ki Chul. Walau ia pasti kalah tapi Ki Chul pun mungkin akan terluka. Pada saat itulah si pria melambai harus mengambil diari Hwata dari Ki Chul dan menyerahkannya pada Eun Soo.

shot0033 shot0037

Sementara itu Eun Soo memacu kudanya kembali. Ia tak jadi pergi ke gerbang langit.

Choi Young menanti kedatangan Ki Chul. Ki Chul muncul bersama empat orang pasukannya. Pasukan itu menyerang Choi Young. Dengan mudah Choi Young menghabisi mereka (aku sempat bertanya-tanya untuk apa Ki Chul membawa pasukan, cuma 4 orang lagi :p).

Mayat para pasukan itu tiba-tiba hilang tak berbekas. Demikian juga darah di pedang Choi Young. Choi Young menyerang Ki Chul. Walau bagaimanapun Choi Young bukanlah tandingan Ki Chul. Ia terkena sabetan pedang Ki Chul di bagian tangan dan perut. Namun Choi Young tak menyerah. Ia kembali menyerang. Ki Chul berhasil mengalahkan Choi Young dan menekan pedangnya ke pundak Choi Young. Choi Young dipaksa berlutut.

Choi Young berusaha bangkit berdiri dan kembali menyerang tapi Ki Chul berkelit hingga Choi Young berada di depan Ki Chul, memegangi pedang Ki Chul dengan tangan kosong di depan lehernya. Choi Young lalu mengambil pedangnya dan menghujamkan pedang itu ke perutnya, menembus ke perut Ki Chul yang berdiri di belakangnya.

shot0056 shot0059

Choi Young terbangun, semua itu hanya mimpi.

Eun Soo melihat Dae Man duduk di pinggir jalan. Ia bertanya di mana Choi Young. Dae Man gelagapan, Choi Young tadi menyuruhnya tidak mengikutinya. Eun Soo bertanya Choi Young pergi ke arah mana. Ia tak sabar menunggu jawaban Dae Man dan berlari pergi. Ia bahkan sempat terjatuh. Namun Eun Soo tak peduli, ia terus berlari.

shot0062  shot0064

Ki Chul muncul. Ia datang sendirian. Ki Chul berkata ia telah mendengar Choi Young datang menemuinya dengan mempertaruhkan nyawa. Choi Young menyadari Ki Chul masih menaruh mata-mata di istana. Ia berkata hanya dengan mempertaruhkan nyawa barulah ia bisa membunuh Ki Chul. Mereka berjalan saling mendekat sambil berbicara.

“Mengapa kau begitu ingin membunuhku?” tanya Ki Chul.

Choi Young berkata ia dengar ada komplotan pembunuh memasuki ibukota. Ia menebak Ki Chul yang memanggil mereka. Ki Chul dengan jujur mengakuinya.

Choi Young bertanya apakah Ki Chul benar-benar akan membunuh semua orang yang mendatangi Raja. Ki Chul membenarkan. Meski itu lusinan atau ratusan orang? Ki Chul tertawa, ia tak menyangka Choi Young orang yang sentimental. Bagaimana bisa Choi Young menjadi pejuang dengan kelembutan seperti itu?

shot0068shot0071 

Choi Young bertanya sebenarnya apa yang Ki Chul inginkan hingga tak mempedulikan begitu banyak nyawa. Ki Chul menyuruh Choi Young menebak alasannya. Choi Young menebak alasannya bukan hanya untuk mendapatkan kepatuhan Gong Min, pasti ada yang lebih dari itu. Jika begitu, dunia akan lebih baik tanpa adanya Ki Chul.

Ki Chul tak menyangkal. Ia bertanya jebakan apa yang Choi Young telah persiapkan untuk dirinya. Choi Young menjawab ia tak menggunakan jebakan.

“Jadi pada akhirnya kau bermaksud untuk mati?”

“Aku akan bertanya untuk terakhir kalinya. Apa kau membawa buku tabib langit?”

“Aku membawanya.”

shot0073 shot0074

Itu sudah cukup bagi Choi Young. Ia maju menyerang Ki Chul. Ki Chul berhasil berkelit dari seranggan-serangan Choi Young dan melukai tangan Choi Young. Choi Young terus menyerang. Ki Chul berhasil menyabet perut Choi Young. Seperti mimpinya.

Teringat mimpinya, Choi Young berpikir untuk menggunakan serangan yang sama. Berhasil, mereka berada pada posisi yang sama seperti dalam mimpi Choi Young. Choi Young siap menghujamkan pedang ke perutnya. Tapi Ki Chul bisa membaca gerakan Choi Young, ia melepas Choi Young.

Mereka lalu adu kekuatan naegong. Ki Chul mendorong Choi Young. Menghadapi orang yang berani mati seperti Choi Young  tampaknya tidak akan menguntungkan bagi Ki Chul. Choi Young melihat tangannya yang kaku karena naegong Ki Chul.

shot0083 shot0088

Ki Chul siap menyerang kembali. Choi Young juga. Mereka berlari dari arah berlawanan. Tiba-tiba Eun Soo berdiri di tengah mereka. Ia mengacungkan pisau dan menyuruh mereka berhenti.

Ki Chul menyuruh Eun Soo menyerahkan pisau yang dipegangnya karena berbahaya. Eun Soo malah menaruh pisau itu di lehernya. Ia mengancam sebagai tabib langit ia tahu bagian mana yang harus ia iris agar kematiannya langsung dan tidak menyakitkan.

shot0091 shot0094

Ki Chul tak percaya Eun Soo berani membunuh diri. Tapi Eun Soo malah balik bertanya apakah Ki Chul hendak membunuhnya. Bukankah sama saja ia akan mati? Ki Chul berkata setidaknya Eun Soo harus menjawab pertanyannya agar ia memiliki alasan untuk membiarkan Eun Soo tetap hidup.

Ki Chul bertanya kapan ia akan mati. Eun Soo menjawab sekitar 4-5 tahun lagi.

“Di tangan siapa aku mati?”

Eun Soo tak bisa menjawab. Ki Chul bertanya apakah Gong Min masih menjadi raja setelah ia mati. Eun Soo membenarkan. Ki Chul yakin yang membunuhnya adalah Gong Min.

“Bukankah kau bertanya padaku apa alasanku melakukan semua ini?” ujar Ki Chul pada Choi Young.

Ia berkata ia sedang menguji apakah ia bisa mengubah sejarah. Jika ia bisa mengubah sejarah menjadi berbeda dengan apa yang dikatakan Eun Soo, pada saat itulah mereka akan membicarakan hal ini lagi. Namun sebelum ia bisa mengubah sejarah, ia meminta Eun Soo berhati-hati menjaga diri. Ki Chul meninggalkan mereka.

shot0096 shot0100

Eun Soo menghela nafas lega. Choi Young merebut pisaunya dan memarahinya karena telah mengancam bunuh diri. Apa Eun Soo sudah gila? Eun Soo balik memarahi, yang gila adalah Choi Young.

“Ada apa denganmu? Kau bertempur sendirian dan mati dan semuanya selesai? Bagaimana bisa kau hanya memikirkan dirimu sendiri?” ujar Eun Soo kesal. Choi Young membalikkan diri dan pergi.

Eun Soo berseru ia tahu Ki Chul tak akan melepasnya namun ia malah menyuruh Choi Young menyingkir dan pergi. Itulah sebabnya Choi Young hendak bertempur sampai mati dengan Ki Chul. Jika Choi Young terbunuh maka ia yang akan menjadi penyebab Choi Young mati.

“Kau paling tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang ditinggalkan. Kau benar-benar kejam,” kata Eun Soo dengan mata berkaca-kaca. Choi Young terdiam.

shot0103 shot0105

Eun Soo membalut luka di tangan Choi Young. Sebelah tangannya lagi yang adu kekuatan naegong dengan Ki Chul masih membeku. Eun Soo melarang Choi Young menggosok tangan itu. Ia meraih tangan Choi Young. Choi Young mengelak tapi Eun Soo meraihnya dan membuka ikatan lengan baju Choi Young.

Eun Soo melarang Choi Youn menggerakkan jari hingga peredaran darah Choi Young lancar kembali. Akan lebih baik jika tangan Choi Young direndam air hangat. Tapi lebih baik dari itu….genggaman tangan Eun Soo.

shot0111 shot0113

Choi Young terpana saat melihat Eun Soo menggenggam tangannya dengan lembut lalu menghembusinya. Choi Young pelan-pelan mengulurkan tangannya merapikan rambut yang menutup wajah Eun Soo. Awalnya Eun Soo menghindar tapi Choi Young tetap merapikannya, memperlihatkan wajah Eun Soo yang berurai air mata.

Choi Young berkata ia selalu menganggap mencoba adalah jalan yang termudah. Jika tidak berhasil maka tidak berhasil. Ia selalu hidup seperti itu hingga menjadi kebiasaan. Ia tidak akan pernah mempertaruhkan nyawanya semudah itu lagi.

“Karena itu, janganlah menangis….”

shot0126 shot0131

Keadaan Ki Chul tidak sebaik yang diperlihatkannya pada Eun Soo dan Choi Young. Rupanya setiap kali ia menggunakan naegongnya dengan sekuat tenaga, maka ia juga akan terserang dingin. Mister poni bertanya apakah Choi Young begitu kuat hingga Ki Chul perlu mengerahkan seluruh sisa tenaganya.

Ki Chul tak menjawab. Di kepalanya terngiang-ngiang perkataan Eun Soo, bahwa Yuan akan segera runtuh (Ki Chul aslinya dari Yuan). Ia masuk ke dalam bak berisi air hangat. Ia ingat Eun Soo berkata Yuan akan jatuh dan Ming akan bangkit. Eun Soo juga berkata ia ingat bagaimana akhir hidup Ki Chul namun ia tak mau memberitahu karena Ki Chul orang jahat.

“Dia bilang 4-5 tahun lagi…Bagaimana kehidupan diatur? Oleh siapa dan bagaimana? Jika telah diatur, apakah artinya tidak bisa diubah lagi? Kenapa? Jika raja yang sekarang akan membunuhku, maka aku akan mengganti rajanya. Jika negeri ini membahayakan diriku, aku akan mengganti negeri ini. Jika langit yang mengaturnya, maka aku juga akan mengubah langit,” ujar Ki Chul. Kata-katanya sih sombong banget, tapi dia mengatakannya sambil menggigil kedinginan.

shot0133 shot0138

Eun Soo dan Choi Young berjalan kembali ke istana. Dae Man dan Dol Bae mengikuti mereka. Eun Soo berkata ia tidak akan melarikan diri lagi. Choi Young tersenyum senang. Ia lalu menoleh, memberi isyarat agar Dol Bae dan Dae Man meninggalkan mereka berdua.  Eun Soo berkata ia akan melawan Ki Chul. Choi Young buru-buru berkata tidak bisakah Eun Soo diam saja dan tak melakukan hal seperti itu.

Dasar Dae Man, dia memang nempel sama Choi Young. Dol Bae sampai harus menyeret-nyeret Dae Man pergi. Choi Young ini banyak banget sih fans-nya^^

shot0141 shot0144

Eun Soo mengusulkan agar ia dan Choi Young menjadi “partner”. Sekarang ini tujuan Eun Soo adalah mengambil diarinya dari Ki Chul. Dan tujuan Choi Young adalah melindungi Raja dari Ki Chul. Tapi sepertinya Ki Chul tak akan dengan mudah menyerahkan diarinya, karena itu jika Gong Min menjadi raja yang kuat maka Ki Chul terpaksa menurut jika Gong Min memerintahkan Ki Chul menyerahkan diarinya.

Choi Young kebingungan. Eun Soo meminta Choi Young menyebutnya satu kali saja: “partner”. Choi Young memalingkan wajahnya. Eun Soo bertanya apakah Choi Young benar-benar tidak akan mempelajari kata-kata langit satupun. Dan lagi kata itu tidak susah.

“Tapi apa artinya itu?”

“Berada di pihak yang sama dan berjuang untuk satu tujuan.”

Choi Young tersenyum. Tampaknya ia senang menjadi partner Eun Soo^^

Datang lagi fans Choi Young yang lain. Si pria melambai. Dol Bae dan Dae Man langsung menariknya pergi. Hehe…para mak comblang Choi Young :D

shot0149 shot0152

Eun Soo menyuruh Choi Young duduk. Ia memberitahu beberapa peraturan untuk menjadi partner. Mereka harus saling memberitahu satu sama lain. Misalnya alasan dan ke mana mereka akan pergi.

“Kita akan ke Gangahnjeon (kediaman Raja) dan meminta ijin agar kau berada di bawah perlindungan Ratu,” kata Choi Young.

“Bagus sekali,” kata Eun Soo senang. Ia lalu duduk di samping Choi Young. “Kedua, partner saling melindungi satu sama lain.”

Choi Young tersenyum geli, melindungi satu sama lain? Eun Soo berkata mereka harus bertempur bersama. Tidak boleh bertempur sendiri tanpa mengatakan apapun. Choi Young setuju, Eun Soo juga tidak boleh pergi sendirian tanpa memberitahunya. Eun Soo mengangguk setuju.

Eun Soo mengajak salaman. Choi Young curiga, bukankah salaman dilakukan bila bertemu seseorang atau hendak berpisah? Eun Soo menjelaskan bersalaman juga dilakukan untuk orang yang sepakat bersama. Choi Young masih risih melakukannya.

Eun Soo meraih tangan Choi Young dan menyalaminya kuat-kuat. Dol Bae dan Dae Man cekikikan dari balik semak. Choi Young jadi malu. Bukankah mereka harus saling melindungi? Eun Soo membenarkan, Choi Young melindunginya dan ia melindungi Choi Young.  

“Kalau begitu, sebelumnya bisakah kau melindungi wajahku (reputasiku)?,” bisik Choi Young. Eun Soo tersadar, ia melihat Dol Bae dan Dae Man di balik semak, juga dayang Choi yang baru tiba.

shot0163shot0166

Eun Soo dan Choi Young menemui Raja dan Ratu. Gong Min berkata ia dengar Eun Soo melarikan diri. Eun Soo membenarkan. Tapi di perjalanan ia dengar Choi Young dalam bahaya hingga ia kemba li. Ia mengeluh semalaman benar-benar kerja keras.

Gong Min tersenyum, memangnya apa yang sudah terjadi? Choi Young buru-buru menjawab tidak ada apa-apa. Tapi Eun Soo bersemangat ingin bercerita. Choi Young buru-buru meraih tangan Eun Soo dan menghentikannya. Raja dan Ratu menunduk melihat keduanya (harusnya Raja dan Ratu juga sedekat itu ya^^).

shot0180 shot0182

Choi Young memberitahu Gong Min ada sekelompok pembunuh memasuki ibukota. Karena itu ia meminta ijin agar Eun Soo berada di bawah perlindungan Ratu.

“Apakah itu tidak apa-apa?” tanya Gong Min pada istrinya. No Gook mengijinkan, ada dayang Choi dan prajurit dayang di sisinya.

Gong Min bertanya pada Eun Soo apakah ia boleh bertanya mengenai masa depan yang pernah diceritakan Eun Soo sebelumnya. Ia ingin tahu mengenai Joseon.

Eun Soo berkata Joseon adalah nama sebuah negara di dekat Asia Tenggara atau semacamnya. Dan di sana banyak orang bermarga Yi. Ia berkata sebenarnya ia tidak terlalu tahu cerita mengenai masa depan.

“Jika kau tidak tahu maka jangan katakan,” ujar Choi Young memperingatkan.

“Begini, aku tidak yakin apakah masa depan itu terjadi setelah aku tiba di sini atau sebelum aku tiba di sini,” kata Eun Soo.

Choi Young memperingatkan Eun Soo lagi agar tidak berbicara. Eun Soo tidak terima, jika ia tidak tahu memangnya ia tidak diperbolehkan berbicara sama sekali. Maka bertengkarlah keduanya di depan Raja dan Ratu.

shot0186 shot0194

Eun Soo masuk ke kamarnya dengan kesal dan marah-marah. Apakah ia harus seperti ikan yang hidup dalam toples, tidak boleh bertemu orang dan tidak berbicara? Tidak mempedulikan orang sakit juga? Bahkan tidak bernafas? Ia tidak mau tahu sejarah atau masa depan, ia hanya ingin hidup. Ternyata ia marah-marah pada kendi.

Bukan hanya wanita yang suka bergosip. Para woodalchi juga. Deok Man dengan bersemangat menceritakan ketika Choi Young meraih tangan Eun Soo dan menariknya pergi. Teman-temannya tak ada yang percaya. Daejang dan wanita? Berpegangan tangan? Tak mungkin.

shot0201 shot0205

Deok Man bersikeras ia melihatnya dengan mata kepala sendiri. Tepat saat itu Dae Man berjalan melewati mereka. Deok Man meminta Dae Man menjadi saksinya. Dae Man berkata ia tidak melihatnya. Ha.

Tiba-tiba ia berbalik. Ia melihatnya. Ia melihat saat tabib langit menyelamatkan Choi Young. Teman-temannya penasaran, apalagi dengan gaya bicara Dae Man yang gagap membuat mereka tak sabaran. Dae Man menceritakan Eun Soo memberikan nafas mulut ke mulut pada Choi Young. Bukan hanya sekali dua kali, tapi berkali-kali. Itulah yang ia lihat.

Haha….tampaknya Dae Man orang yang sangat jujur. Tidak ada yang meragukan perkataannya. Para woodalchi shock. Reaksi mereka lucu banget^^

shot0219 shot0224

Dayang Choi menemui kemenakannya. Ia menyindir ia terkejut ada orang di dunia ini yang bisa menghentikan Choi Young dalam melakukan rencana nekat. “Ah benar, ia bukan dari dunia ini,” gumamnya.

Dayang Choi memarahi kemenakannya yang sempat ingin mati bersama Ki Chul. Choi Young protes, nanti saja bibinya memarahinya. Saat ini ia sedang sangat sibuk. Pertama, ia harus mengungsikan para orang yang akan menghadiri upacara. Dayang Choi menawarkan para dayangnya untuk menghadapi para pembunuh. Sayangnya para pembunuh itu sulit dilacak karena mereka senjata terbesar Ki Chul. Tidak terlihat dan tak bisa ditemukan. Hanya muncul saat diperlukan.

Dayang Choi teringat sesuatu. Choi Young bilang ada mata-mata di antara mereka? Choi Young berkata Ki Chul tahu benar kalau ia menemui Ki Chul dengan mempertaruhkan nyawa. Darimana kata-kata itu?

“Aku yang mengatakannya…di depan Ratu,” jawab dayang Choi. Artinya mata-mata itu ada di kediaman Ratu. Di antara para dayang. Dayang Choi berkata ia akan membereskannya.

shot0226 shot0231

“Bagaimana jika tidak dibereskan?” ujar Choi Young. “Senjata makan tuan.”

Dayang Choi mengerti. Mereka bisa menggunakan mata-mata itu untuk kepentingan mereka. Ia bertanya apakah Choi Young hanya membutuhkan lokasi para pembunuh itu. Choi Young berkata akan lebih baik jika para pembunuh itu bisa digiring satu per satu ke satu tempat yang ia inginkan. Ia tak yakin bisa menghabisi semua pembunuh itu sekaligus.

Dayang Choi bertanya apa yang dikatakan Eun Soo hingga bisa menghentikan Choi Young dari aksi gilanya. Dengan cara langit atau semacamnya?

“Dengan nyawa. Ia mempertaruhkan nyawanya sendiri. Dia benar-benar tak mengenal takut dan tidak bisa membedakan langit dan bumi. Dan ia membenci bau darah tapi ia menaruh pisau di lehernya sendiri!” ujar Choi Young berapi-api. Ia menghela nafas frustrasi. Dayang Choi bengong.

shot0235shot0237 

Eun Soo mengeluh saat ia diminta berganti pakaian baru yang berlapis-lapis. Dayang Choi datang dan menawarkan bantuan.

“Sebenarnya, aku ingin meminta bantuan,” bisik dayang Choi sambil membantu Eun Soo. Ia mengaku Choi Young segan meminta bantuan Eun Soo. Karena Eun Soo berasal dari langit, mungkin Eun Soo tidak suka berbohong.

“Jadi bantuan itukah yang kauminta? Agar aku berbohong?” tanya Eun Soo. Dayang Choi berkata ia akan mencari jalan lain jika itu menyulitkan Eun Soo.

shot0241 shot0243

“Omo!” seru Eun Soo kaget. Ia menyuruh dayang Choi duduk. Dayang Choi kebingungan. Eun Soo mengamati wajah dayang Choi.

“Apa kauingat wajahmu saat berusia 20 tahun? Dengan sedikit pengerjaan, aku bisa membuat wajahmu seperti usia 20 tahun lagi. Tarik sedikit di sini, hilangkan beberapa kerutan, menambahkan filler di bagian dahi dan bawah mata…”

“Pengerjaan? Di mana?” tanya dayang Choi sedikit takut.

“Kau tidak mau?”

“Tabib akan membuat wajahku seperti 20 tahun lagi?”

“Benar, kau tidak mau?”

“Apa itu mungkin?” tanya dayang Choi sedikit berharap.

Eun Soo tersenyum. Dayang Choi tertipu, bukan? Ia selalu melakukannya (sebagai dokter bedah plastik).

shot0255 shot0261

No Gook menemani Gong Min melukis. Gong Min berkata upacara kerajaan yang akan diadakan pada bulan purnama akan dilangsungkan empat hari lagi. Jadi hari ini dan besok sangatlah menentukan.

Ia mengkhawatirkan Ki Chul yang terus menerus berusaha menghalangi langkahnya dengan menghabisi siapapun yang memihak Gong Min. Bagaimana bisa Ki Chul dengan begitu mudah menghabisi nyawa orang?

“Seberapa penting dan hebatnya aku hingga begitu banyak orang kehilangan nyawa karena aku?”

“Itu tidak sama. Dia dan Yang Mulia tidaklah sama,” kata No Gook.

“Akulah yang mengatakan akan mengadakan upacara. Untuk membuktikan diriku sendiri, aku telah mempertaruhkan nyawa banyak orang.”

“Yang Mulia tetap berbeda. Yang Mulia hanya perlu menunjukkan pada mereka kalau Yang Mulia berbeda (dengan Ki Chul). Jika Yang Mulia tidak percaya pada diri sendiri, mereka yang berkorban akan menjadi sia-sia.”

Beruntunglah Gong Min memiliki istri yang bijaksana seperti No Gook.

shot0269 shot0271

Para woodalchi dan para dayang berganti pakaian. Mereka menyamar sebagai prajurit dan orang biasa.

Sementara itu Eun Soo memulai kebohongannya. Ia menceritakan pada Gong Min nama-nama orang yang memihak Gong Min dan yang tidak. Penasihat Jo dengan serius mencatat semuanya. Ia sama sekali tidak tahu kalau Eun Soo sedang berbohong. Eun Soo memutarbalikkan semuanya. Nama-nama pendukung Ki Chul lah yang dimasukkan dalam daftar (nama-nama ini ia peroleh dari dayang Choi dan Suribang).

Eun Soo sengaja mengucapkan nama-nama ini keras-keras, agar mata-mata Ki Chul bisa mendengarnya. Dayang Choi nampaknya sudah menemukan siapa mata-mata di antara pasukannya.

Tentu saja nama-nama ini sampai di telinga Ki Chul. Ki Chul melihat nama-nama itu berbeda dengan nama dalam daftar sebelumnya. Ia berpikir keras.

 shot0277 shot0282

Para woodalchi dan dayang yang menyamar bergerak diam-diam. Mereka mengamankan orang-orang yang berada dalam daftar sebelumnya (daftar Gong Min) dan keluarga mereka. Orang-orang yang tidak berpihak pada Ki Chul.

Eun Soo melanjutkan kebohongannya. Ia berkata ia ingat pada masa pemerintahan Gong Min, Raja menaruh orang-orang yang diperlukannya dalam pemerintahan dalam tempat perlindungan khusus. “Witness Protection Program. Seperti yang dilakukan FBI.”

Ia berkata Raja mengumpulkan semua orang penting di tempat terpisah dengan diam-diam untuk melindungi mereka. Dan tempat persembunyian itu hanya diketahui satu orang. Pengawal pribadi Raja. Alias Choi Young.

Dayang Choi melihat dayang mata-mata keluar dari istana untuk memberitahu Ki Chul. Sepertinya rencana mereka berhasil.

Dengan adanya dia daftar nama berbeda, Ki Chul kesulitan menentukan siapa yang berpihak padanya dan siapa yang berpihak pada Gong Min. Bisa saja orang yang ia bunuh sebenarnya sekutu terbesarnya di masa yang akan datang.

Ki Won berkata hanya ada satu orang yang mengetahui tempat persembunyian orang-orang yang memihak Raja. Ki Chul tahu orang itu Choi Young, dan ia juga tahu ini perangkap agar ia mengirim para pembunuh itu ke tempat Choi Young, dan Choi Young berniat menghabisi semua pembunuh itu.

Eum Ja menawarkan diri untuk menghabisi Choi Young. Tapi Ki Chul mengirim Eum Ja dan Hwasuin untuk menjemput seseorang.

shot0284shot0291

Choi Young menjemput Lee Jae Hyeon untuk mengantarnya ke tempat persembunyian. Lee Jae Hyeon menarik nafas panjang. Dengan adanya Raja baru, maka tidak ada harapan jika tak terjadi apapun. Tapi jika terjadi perubahan, pertumpahan darah tak akan terelakkan. Menurutnya, para prajurit seperti Choi Young lah yang paling menyedihkan. Karena harus terus membunuh sebelum dibunuh.

Eun Soo berjalan-jalan di taman istana. Choi Young menemuinya. Ia tak nampak senang melihat Eun Soo menempatkan pengawalnya jauh-jauh darinya. Ia juga telah mendengar keterlibatan Eun Soo, mengenai kebohongan-kebohongannya.

Eun Soo bertanya apakah semua itu berguna. Choi Young tahu tak ada gunanya menghalangi Eun Soo yang bandel. Jadi biar saja Eun Soo melakukan apapun sesuka hati. Eun Soo mengomel mengapa Choi Young selalu serius, kaku, dan khawatir. Lama-lama Choi Young bisa sakit.

Eun Soo berputar-putar memperlihatkan pakaian barunya yang diberikan oleh Ratu. Ia menanyakan pendapat Choi Young, apakah ia sekarang terlihat seperti orang Goryeo? Choi Young berdehem dan menyuruh Eun Soo masuk.

shot0302 shot0304

Eun Soo malah duduk. Ia berkata biasanya partner akan pergi ke bar dan minum bersama setelah melakukan pekerjaan mereka seharian. Karena tidak ada bar, Eun Soo mengusulkan agar mereka bertemu di tempat itu. Setiap hari pada jam yang sama.

“Bertemu dan melakukan apa?” tanya Choi Young.

“Mengungkapkan kekhawatiran masing-masing. Membicarakan langkah selanjutnya dan menyemangati satu sama lain.”

Choi Young beralasan ia akan sibuk untuk sementara waktu. Eun Soo tahu, bahkan ia sendiri yang mengatakannya. Bahwa tempat persembunyian itu hanya diketahui Choi Young.

Kali ini Choi Young memuji Eun Soo. Eun Soo telah berbohong dengan baik. Eun Soo bertanya apakah itu artinya Choi Young akan melawan para pembunuh itu sendirian.

shot0313 shot0314

Choi Young berkata menunggu para pembunuh itu lebih baik daripada mencari mereka satu per satu. Eun Soo bertanya apakah Choi Young akan menang. Choi Young menjawab ia tidak akan kalah jika ia bertarung dengan baik.

Eun Soo mengangguk, namun ia masih nampak khawatir. Tiba-tiba Choi Young menyuruh Eun Soo menaikkan roknya. Eun Soo kaget, apa yang akan Choi Young lakukan?

Choi Young mengangkat rok Eun Soo sedikit lalu menalikan sebilah belati ke kaki Eun Soo. Eun Soo bisa menggunakannya jika dalam keadaan bahaya.

“Aku ini tabib! Dan kau memintaku menusuk seseorang?” protes Eun Soo.

shot0318 shot0321

“Jika darurat, tusuk mereka lebih dulu. Kau bisa merawat mereka nantinya jika kau mau. Bukankah kau juga melakukan itu padaku?”

Eun Soo berkata ia tidak tahu cara menggunakan belati itu. Choi Young berkata ia akan mengajari Eun Soo. Ia tidak tahu apakah ia bisa datang setiap hari. Tapi setiap ia datang, ia akan mengajari Eun Soo di tempat ini.

Ia menasihati Eun Soo tidak jauh-jauh dari pengawalnya. Jika Eun Soo berada lebih dari tiga langkah dari mereka, mereka akan sulit melindungi Eun Soo. Setelah mengatakan itu Choi Young berbalik pergi. Eun Soo memanggilnya dan melambaikan tangan, meminta Choi Young segera kembali.

shot0328 shot0331

Choi Young lalu pergi menemui Manbo bersaudara. Manbo bersaudara tahu para pembunuh itu sekarang mengincar Choi Young. Semuanya ada 7 orang. Jika Choi Young melawan semuanya sekaligus akan sangat berat. Tapi jika Choi Young melawan mereka satu per satu, maka akan menguntungkan.

Manbo bersaudara berkata mereka akan membantu Choi Young. Mereka akan mengusahakan agar para pembunuh itu menyerang Choi Young satu per satu. Keduanya mengomel mereka hanya akan membantu sebentar, mereka tidak suka berurusan dengan para pembunuh. Choi Young tertawa, ia tahu keduanya sebenarnya senang bisa membantu. Bukankah keduanya selama ini merasa bosan?

shot0337 shot0344

Eun Soo mempelajari cara membaca denyut nadi dari Jang Bin. Pelajaran mereka terganggu dengan kedatangan Ki Chul. Para dayang menghalangi Ki Chul mendekat. Eun Soo berdiri di balik Jang Bin.

Ki Chul menanyakan kabar Eun Soo. Apakah Eun Soo baik-baik saja? Jang Bin berkata ini adalah kediaman Ratu, Ki Chul tidak boleh masuk seenaknya. Dengan tenang Ki Chul berkata ia datang untuk menemui Eun Soo. Ia dengar Eun Soo menyebarkan pengetahuan langit dan masa depan.

Sebelumnya begitu sulit bagi Ki Chul untuk mendapatkan informasi dari Eun Soo. Baik ketika ia bersikap baik maupun ketika ia menakut-nakuti Eun Soo. Jadi apa yang harus ia lakukan agar Eun Soo mau berbicara tentang masa depan padanya?

Eun Soo berkata ia ingin diarinya kembali, barulah mereka bisa berbicara.

shot0348 shot0351

“Ada keributan apa ini!” terdengar suara Ratu.

Ki Chul memberi salam pada Ratu. Ratu memarahi para pengawal yang membiarkan Ki Chul memasuki kediamannya.

Para woodalchi datang dan meminta Ki Chul ke kediaman raja karena raja hendak berbicara dengan Ki Chul. Ki Chul tahu ini adalah usaha Gong Min dan No Gook agar ia tidak bisa mendekati Eun Soo. Ia akan merencanakan pertemuan yang lebih baik lain kali.

Walau tadi nampak berwibawa. Ratu sebenarnya sedikit takut pada Ki Chul. Well, ia juga pernah menjadi sasaran Ki Chul untuk dibunuh. Eun Soo heran mengapa Ki Chul datang.

shot0355 shot0361

Ki Chul menemui Raja. Raja menyindir tampaknya istananya telah menjadi tempat bermain Ki Chul hingga Ki Chul keluar masuk seenaknya. Apa Ki Chul sedang mengecek apakah ada orang lain lagi yang bisa dibunuh? Ki Chul mengaku ia datang untuk melihat apakah keadaan Eun Soo baik-baik saja. Gong Min berkata sampai kapan Ki Chul akan menyadarinya, bahwa tak ada orang di sekitarnya yang takut karena ancaman Ki Chul.

Ki Chul sekali lagi mencoba menggoyahkan Gong Min. Apakah Gong Min yakin Choi Young juga seperti itu? Apakah Choi Young tidak akan bosan terus menerus harus melindungi Raja dan orang lain? Juga Eun Soo, lama kelamaan bukankah Eun Soo akan sadar siapa orang yang sanggup melindunginya?

Ia berkata kakaknya, sang Permaisuri Yuan, mengiriminya surat yang menanyakan apakah Gong Min raja yang layak. Atau apakah Goryeo memerlukan raja yang lebih baik? Gong Min sadar ancaman itu ditujukan padanya.

shot0368 shot0369

No Gook pergi ke ruangan kerja Gong Min. Ia ingin membereskan sendiri meja suaminya. Ia duduk di sana dan bertanya pada dayang Choi apa yang biasa dilakukan wanita untuk menyemangati suami yang patah arang. Dayang Choi kebingungan karena ia tak pernah menikah. Ia bertanya pada Dol Chi yang sudah menikah. Apa yang istri Dol Chi lakukan saat Dol Chi kehilangan semangat?

Dol Chi berkata ia biasanya mendapat minuman beralkohol dari istrinya. Dayang Choi mengusulkan agar No Gook menyajikan minuman beralkohol. Bisa arak beras yihwaju atau soju.

“Jika aku memberinya alkohol, apa ia akan merasa lebih baik?” tanya Ratu.

shot0373  shot0382

“Bukankah ia bertanya padamu?” tanya Dayang Choi pada Dol Chi.

“Eh, itu….bukan hanya menerima alkohol. Setelah minum….ehm….setelah hamba mabuk….” Dol Chi tersadar. Ia berlutut karena tak bisa menjawab lebih jauh.

No Gook dan dayang Choi kebingungan. Memangnya ada hal besar apa hingga Dol Chi tak menjawab dan membuat Ratu bingung? Mereka mendesak Dol Chi untuk meneruskan jawabannya.

“Yang Mulia….istri hamba dan hamba…..tidur bersama,” ujar Dol Chi membungkuk takut-takut.

 shot0392 shot0393

Tiba-tiba Gong Min datang. Ia heran melihat raut wajah Ratu, dayang Choi, dan Dol Chi yang berlutut di lantai. Ia bertanya apa yang terjadi.

Ratu cepat-cepat pergi tanpa mengatakan apapun, diikuti Dayang Choi. Gong Min meminta penjelasan Dol Chi. Dol Chi malah membungkuk dan berkata ia pantas mati.

shot0398 shot0403

Eum Ja dan Hwasuin menemui seorang pria yang sedang duduk membaca di jembatan. Ia adalah Pangeran Deok Heung. Mereka berkata mereka hendak menjemput Deok Heung atas perintah Ki Chul. Deok Heung malah menjawab mereka dengan puisi lalu berjalan pergi sambil tertawa.

shot0405 shot0409

Choi Young menuju tempat yang disebutkan sebagai tempat persembunyian orang pilihan raja (padahal mereka disembunyikan di tempat lain, ini adalah jebakan agar para pembunuh menyerang Choi Young di tempat ini). Tiga pembunuh menyerang Choi Young sekaligus. Ia berhasil membunuh ketiganya.

Choi Young tahu pembunuh lainnya sedang mengincarnya. Ia berbicara pada mereka keras-keras. Sebaiknya mereka menghentikan pertempuran ini. Bukankah para pembunuh itu membunuh demi uang? Begitu mati, semuanya berakhir. Choi Young nampak kelelahan. Kelihatannya keadaannya tak begitu baik. Ia mengeluarkan pedangnya.

“Ada seseorang yang kukenal. Baginya yang terpenting dalam dunia ini adalah hidup. Tapi kalian dan aku tidak mengenal hal itu. Bagi kita, hidup artinya tidak mati. Itu saja. Tapi orang itu berbeda. Orang itu benar-benar hidup dengan sekuat tenaga. Itulah sebabnya ketika aku melihat orang itu aku berpikir: tunggu, apa yang sedang kulakukan saat ini?”

Para pembunuh kembali bermunculan. Pembunuh ke-4 mati. Lima.

shot0417 shot0420

Eun Soo mengecek denyut nadinya seperti yang diajarkan Jang Bin. Tiba-tiba seorang pria mendekatinya. Para pengawal maju melindungi Eun Soo. Pria itu memperkenalkan diri. Pangeran Deok Heung, paman Gong Min. Ia dengar Eun Soo berasal dari langit dan ia membawakan diari Eun Soo karena katanya Eun Soo akan senang. Lho, kok buku itu ada di tangan Pangeran Deok Heung?

Enam. Choi Young memegangi tangannya yang sakit karena belum pulih benar setelah bertarung dengan Ki Chul.

shot0426 shot0432

Komentar:

Taktik melawan taktik. Mata-mata jadi senjata makan tuan. Tapi Ki Chul juga tidak kalah pintar. Ia tahu tujuan Choi Young adalah menghabisi pada pembunuhnya. Tapi mengapa ia tetap mengirim mereka pada Choi Young? Apa ia yakin kalau Choi Young tidak bisa mengalahkan para pembunuhnya?

Untunglah Choi Young memiliki Eun Soo dan Gong Min memiliki No Gook. Jika tidak, mungkin mereka sudah kehilangan arah.

Hmmm...muncul tokoh baru. Pangeran Deok Heung. Jika ia memiliki buku diari Eun Soo, apakah itu artinya ia memang berpihak pada Ki Chul? Btw, aku baru tahu kalau pemeran Deok Heung ini namanya Park Yoon Jae, adik laki-laki Chae Rim (All About Eve, Oh My Lady). Setelah dilihat-lihat, memang ada kemiripan ya^^

7 komentar:

  1. Choi young adeeeh dia udah muali punya tujuan hidup lagi. itu pangeran deok heung kayaknya ada dipihak choi young deh feeling ku adeeeh bikin penasaran ajaa sm eps 13 kyknya bakal byk adegan2 berbunga2nih no gook sm gong min udh mulai saling liatin persaan mereeka biar cuman sedikit sih tp aku suka pasangan ini. Faith faith faith. Emg kita harus saling percaya sih

    BalasHapus
  2. aku sukak imja couple.. XD

    BalasHapus
  3. bener2 sudah kaya pertengkaran suami istri deh choi young - eun soo

    BalasHapus
  4. wah.. drama ini penuh dengan ungkapan2 dengan bahasa tinggi..memusingkan klo g di ulang dg membaca di sini ,bs2.. muncul kata2 " lhoo kok" hehe..
    apa lg chou young .. jenius /apa sih kok cerdik dg akal nya rencananya .ga cuma itu tokoh2 nya jg cerdik.. raja gong min, ki chul ,bibi chou young dll . keren abis film ini .. g nyesel
    ngikutin cerita nya.. maju terus web ini ^^

    BalasHapus
  5. Awal'a iseng n coba" nonton drama'a eh malah ketagihan hahahaha ud baca sinop awal'a jd penasaran....

    BalasHapus
  6. Awal'a iseng n coba" nonton drama'a eh malah ketagihan hahahaha ud baca sinop awal'a jd penasaran....

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)