Rabu, 26 September 2012

Sinopsis Faith Episode 6

shot0367

Setelah pengakuan cinta yang mengejutkan dari Choi Young, bagaimana reaksi Ki Chul?

“Apa yang baru saja kaukatakan?” tanyanya.

“Wanita yang kucintai diseret pada tengah malam dan dikurung dalam tempat asing, pria mana yang akan tinggal diam?” jawab Choi young tenang.

Eun Soo tersentuh mendengar perkataan Choi Young. Eh, dia ngga bener-bener nyangka Choi Young jatuh cinta sama dia kan? Dia tahu kalau ini cuma taktik Choi Young aja kan?

Ki Chul tak bisa menahan tawanya. Tak percaya dengan alasan Choi Young. Choi Young tak mengubah ekspresi wajahnya.

shot0015 shot0017

Ki Chul bertanya pada Hwasuin, apa pendapatnya mengenai kemampuan Choi Young. Hwasuin mendekati Choi Young dan hendak menyentuh tangannya. Dengan dingin Choi Young menepisnya. Hwasuin berkata ia tidak menggunakan seluruh kekuatannya dalam menghadapi Choi Young, tapi ia yakin Choi Young pun belum menunjukkan semua kekuatannya. Karena itu ia tidak yakin sebenarnya berapa besar kekuatan Choi Young.

Hwasuin berjalan menuju Eun Soo tapi Choi Young tidak membiarkannya. Ia menghalangi Hwasuin dengan tameng polisinya. Hwasuin tertawa meremehkan.

Ki Chul menanyakan pendapat Eum Ja. Eum Ja berkata Choi Young tidak bisa bertahan lama meski ia tidak tahu apakah penyebabnya karena kemampuan Choi Young belum matang.

“Kemampuannya belum matang atau seperti yang kudengar, karena ia terluka? Yang mana?” tanya Ki Chul pada Choi Young.

Choi Young tidak menjawab. Ki Chul berkata kemampuan Choi Young di atas rata-rata dan sepertinya tidak hanya bisa menggunakan pedang (sepertinya Ki Chul sedang memancing Choi Young untuk mengatakan kemampuan naegong-nya).

“Kadang aku menggunakan panah, dan jika aku tidak memiliki senjata, aku juga menggunakan tinjuku.”

“Prajurit yang menggunakan otak,” sahut Ki Chul, kagum karena Choi Young tidak terpancing.

shot0020 shot0024

Ratu menemui Raja. Gong Min menyindir bukankah terakhir kali bertemu No Gook bilang tidak akan menemui atau berbicara dengannya lagi. Meski begitu ia mempersilakan No Gook berbicara.

No Gook berkata ia tahu Choi Young pergi untuk menyelamatkan Eun Soo. Sebagai Puteri Yuan, ia memiliki koneksi dengan militer Yuan dan bisa meminta bantuan mereka untuk menghadapi Ki Chul. Walau Ki Chul lebih berkuasa, tetap saja tidak bisa menolak permintaan militer Yuan dengan mudah. No Gook akan meminta militer Yuan untuk membawa Eun Soo dan Choi Young kembali ke istana.

Perasaan Gong Min terluka mendengar permintaan No Gook. Ia adalah Raja Goryeo dan Ki Chul adalah bawahannya. Jika ia meminta bantuan Yuan untuk menghadapi Ki Chul, sama saja dengan menyatakan kalau ia tidak kompeten mengurus bawahannya sendiri. Sebagai Ratu Goryeo, seharusnya No Gook tidak mengajukan usulan seperti itu.

Kali ini perasaan Ratu yang terluka. Ia menahan tangisnya dan menunduk membenarkan perkataan Gong Min. Tapi Gong Min lagi-lagi salah paham, mengira No Gook menganggapnya seorang raja egois yang hanya memikirkan kedudukan tanpa mempedulikan orang-orang di sekitarnya.

shot0042 shot0044

Air mata mengalir di pipi Ratu. Gong Min tak tahan melihatnya dan mengisyaratkan Ratu untuk pergi.

Setelah Ratu pergi, dayang Choi memberanikan diri untuk berbicara dengan Raja. Ia berkata Ratu telah mengalami banyak penderitaan sejak datang ke Goryeo karena ia harus melepaskan seluruh harga dirinya. Gong Min mengangguk pelan.

“Aku harus melepasnya,” kata Gong Min, “Bukankah tabib itu berasal dari langit? Jika Ki Chul mengakui hal itu, ia tidak akan sembarangan membahayakan tabib itu. Itulah yang kupercaya.”

Gong Min berkata ia tidak melepas Eun Soo begitu saja. Ia khawatir Ki Chul melukai Eun Soo sebelum mengakui Eun Soo adalah tabib langit. Karena itu ia bertaruh dengan Ki Chul. Ki Chul diberi waktu untuk mendapatkan hati Eun Soo dalam waktu 7 hari. Jika ia berhasil, Gong Min akan menyerahkan Eun Soo pada Ki Chul. Selain itu ia juga meminta Ki Chul memastikan kalau Eun Soo adalah tabib langit dalam waktu 7 hari tersebut. Dengan demikian Ki Chul akan membiarkan Eun Soo hidup setidaknya 7 hari. Sedangkan ia, selama 7 hari itu ia akan menggunakan kemampuannya untuk membebaskan Eun Soo.

“Apaka aku terlalu menyedihkan?” tanya Gong Min pada dayang Choi. Tentu saja tidak, jawab dayang Choi.

shot0051 shot0056

Ki Chul mengajak Choi Young minum-minum. Choi Young tidak membiarkan Eun Soo lepas dari sisinya. Ia bahkan mencoba dulu arak yang akan Eun Soo minum. Awalnya Eun Soo tidak tahu kalau Choi Young melakukan itu untuk menguji apakah arak itu beracun atau tidak.

“Bagaimana? Apakah kau menemukan arak itu beracun?” tanya Ki Chul.

“Apa? Kau meminumnya duluan untuk mengetesnya beracun atau tidak?” tanya Eun Soo kaget.

“Ya.”

“Apa kau gila?! Bagaimana jika arak itu benar-benar beracun?!!”

“Bukankah kau tabib? Maka kau harus merawatku,” ujar Choi Young tenang.

shot0061 shot0064

Ini semua hanya gurauan kan, ujar Eun Soo kesal. Mister poni berkata Eun Soo lah yang bergurau dengan mereka terlelbih dulu. Dengan kata-kata tak sopan, ia menuduh Eun Soo membohongi mereka dengan mengaku sebagai tabib langit. Tidak ada yang percaya dengan omong kosong itu.

“Katakan siapa kau sebenarnya?” kata mister poni berusaha mengintimidasi Eun Soo.

“Teruskan saja omong kosongmu!” Eun Soo melotot dan balas memarahi. Memangnya selama ini dia menutup mulut karena tidak bisa bersumpah serapah? Mister poni mundur juga, di-skak sama Eun Soo. Ki Chul dan yang lainnya tersenyum geli.

shot0067 shot0069

Eun Soo menyuruh Ki Chul memberitahunya pasien mana yang harus ia periksa. Ia memberitahu Choi Young kalau Raja dan Ki Chul telah bertaruh apakah ia bisa menyembuhkan pasien itu atau tidak.

“Memangnya kenapa?” tanya Choi Young.

“Apanya yang: memangnya kenapa? Dia menyekapku semalaman di kamar dan bahkan tidak memberiku sarapan,” omel Eun Soo.

Hwasuin berkata Eun Soo pasti tidak tahu apa akibatnya jika Eun Soo gagal menyembuhkan pasien itu. Eun Soo tidak tahu.

“Kau akan dipenggal karena menjadi siluman yang menipu dunia dan membohongi semua orang.”

Eun Soo terperangah. Ia sangat kesal, semua ini tidak lucu dan tidak menyenangkan. Ia meraih botol arak dan meminumnya. Cho Young menghentikannya.

shot0077 shot0085

Ia bertanya pada Ki Chul sebenarnya di mana pasien itu. Ki Chul berkata ia sebenarnya hendak memberi pasien yang berada di daerah itu, tapi pikirannya berubah setelah melihat Choi Young. Ia tahu pasien yang sempurna. Seseorang yang dianggap tuan oleh Choi Young selama 3 tahun terakhir. Pangeran Kyeong Chang alias Raja Chunjeong yang telah turun tahta dan diasingkan ke Pulang Ganghwa. Pangeran Kyeong Chang adalah keponakan Raja Gong Min.

Jika Eun Soo benar-benar tabib langit, maka ia akan bisa menyembuhkan Pangeran. Dan Choi Young bisa menemaninya ke sana. Bukankah Eun Soo kekasihnya?

“Bangsawan Deok Seong, apa yang sedang kaurencanakan?” kata Choi Young curiga.

“Il Jeon Ssang Jo. Menembakkan satu panah untuk menangkap dua elang bersamaan. Jika berhasil, bisa saja menjadi tiga elang sekaligus,” Ki Chul tertawa.

shot0092 shot0095

Ratu No Gook yang keras kepala bersikeras hendak pergi ke kediaman Ki Chul. Dayang Choi berkata Ratu harus mendapat persetujuan lebih dulu dari Raja. Selain itu mereka juga harus mengecek keamanan rute ke sana dan menghilangkan setiap potensi bahaya yang ada. Mereka juga membutuhkan pengawal…

Ratu berkata ia akan pergi diam-diam meski dengan memanjat tembok istana. Jang Bin dan dayang Choi bengong. Ratu berkata ia tidak akan menggunakan kereta jadi tidak perlu pengawalan.

Aku senang melihat dayang Choi mencolek Jang Bin agar membujuk Ratu, lalu Jang Bin mengangkat bahu kebingungan. Dayang Choi malah mendorong Jang Bin hahaha^^

shot0097 shot0103

“Saya pikir itu bukan ide bagus,” ujar Jang Bin.

“Aku tidak pernah menanyakan pendapatmu,” sahut Ratu. Heeee….semua wanita dalam drama ini pinter banget ngomong balik ya^^

Jang Bin bertanya apakah Ratu hendak menemui Ki Chul untuk memintanya melepaskan Eun Soo dan Choi Young. No Gook balik bertanya apakah sebagai Ratu setidaknya ia tidak bisa melakukan hal itu.

Jang Bin berkata jika seseorang seperti Ratu pergi ke sana, mereka semakin tidak akan melepaskan Choi Young dan Eun Soo karena itu hanya menunjukkan betapa pentingnya keduanya bagi istana.

Dayang Choi berusaha menenangkan Ratu. Sejak kecil Choi Young cerdas, bukankah orang seperti itu yang bisa diandalkan untuk melindungi tabib langit? Ratu heran dayang Choi mengenal Choi Young sejak lahir. Dayang Choi mengungkapkan kalau ia adik perempuan ayah Choi Young, jadi ia adalah bibinya.

Ratu bertanya apakah bibi Choi Young dan rekan sejawat Eun Soo hanya bisa menunggu. Jang Bin berkata kesabaran mungkin adalah kuncinya.

“Kalian berdua boleh terus menunggu. Aku tidak tahu bagaimana melakukannya,” ujar Ratu ketus.

Seorang dayang penjaga mendengarkan dengan seksama dari luar pintu. Ia adalah mata-mata Ki Chul.

shot0112 shot0113

Choi Young dan Eun Soo bersiap pergi ke Pulau Ganghwa, tempat Pangeran Kyeong Chang diasingkan. Eun Soo protes harus naik kuda ke sana, ia tidak pernah belajar naik kuda. Choi Young tidak mempedulikan protes Eun Soo. Ia menyuruh Eun Soo naik ke atas kuda.

“Bagaimana kalau kita naik bersama? Kau di belakang, aku di depan?” usul Eun Soo.

“Perjalanan ke sana cukup jauh, tolong pikirkan kudanya. Jika dinaiki dua orang, bukankah akan terlalu berat bagi si kuda?” Hehe….yakin itu alasannya?

Choi Young hendak membantu Eun Soo naik ke kuda tapi Eun Soo menolak. Ia harus mempersiapkan mental lebih dulu. Choi Young menarik nafas panjang….speechless.

shot0116 shot0119

Akhirnya mereka berjalan kaki, diikuti Dae Man. Eun Soo mulai menggali mengenai perasaan Choi Young padanya. Sejak kapan? Sejak kapan Choi Young jatuh cinta padanya? Eun Soo tertawa malu-malu, Dae Man nyengir-nyengir kuda, sementara Choi Young pura-pura tak mendengar^^

Eun Soo berkata bagaimana ia bisa tahu Choi Young jatuh cinta padanya. Selama ini kan Choi Young selalu melawan jika ia hendak merawatnya. Bahkan Choi Young tidak mau menatap matanya.

“Seperti sekarang!! Lihat ! Kau tak bisa melihat wajahku!” seru Eun Soo mengamati Choi Young…hehe, have I told you I like this girl’s attitude?

shot0125 shot0131

“Bagaimana bisa kau pergi ke rumah mengerikan itu untuk menolongku? Rumah itu seperti rumah bos mafia. Aha…seharusnya aku tidak menertawakan hal ini, tapi berapa umurmu? Kurasa kau lebih muda dariku,” Eun Soo meraih pundak Choi Young.

Choi Young langsung memiting lengan Eun Soo hingga Eun Soo berteriak kesakitan. Choi Young memperingatkan Eun Soo agar tidak mengendap-endap di dekat orang yang membawa senjata. Terlebih lagi, jangan menyentuhnya tanpa peringatan.

shot0133 shot0138

Eun Soo berkata ia tidak takut. Apa Choi Young tahu berapa lama ia bekerja sebagai ko-as dan dokter bedah? Saat itu ia juga dikelilingi orang berpisau.

“Aku mengatakannya karena aku takut kau salah paham. Ketika tadi aku bilang aku mencintaimu…itu hanya karena…”

“Aku tahu,” potong Eun Soo, “Lupakan, aku mengerti.”

“Apanya yang kau mengerti?”

“Kau mungkin malu sudah mengaku seperti itu. Aku minta maaf sudah mengolokmu. Itu karena aku tak berpikir panjang, maaf ya,” kata Eun Soo tersenyum malu.

shot0145 shot0150

Choi Young bengong dan berusaha protes tapi Eun Soo keukeuh (bersikeras) ia mengerti apa yang Choi Young katakan. Ia akan berpura-pura tidak pernah mendengar pengakuan cinta Choi Young.

“Tapi apa boleh buat, aku sudah mendengarnya,” Eun Soo dengan genit menepuk Choi Young lalu berlari pergi. Bwahahahaha….now I love her!!

“Daejang…” panggil Dae Man. Choi Young menarik kerah Dae Man.

“Dari semua tabib di langit, mengapa aku justru membawanya?? Mengapa?” tanyanya frustrasi.

Choi Young saja tidak tahu, apalagi Dae Man >,<

shot0162 shot0167

Choi Young memerintahkan Dae Man kembali ke istana untuk mengambil peralatan Eun Soo. Ia memperingatkan Dae Man untuk tidak mengatakan apapun pada siapapun.

“Kita akan tiba di Gang Hwa besok.”

“K-kalau begitu aku akan membawanya sebelum itu,” kata Dae Man. Choi Young menyuruh Dae Man kembali sebelum malam tiba.

“Aaaahhh…jadi maksudnya k-kalian berdua….semalaman…”

Dae Man langsung kabur sebelum dibogem Choi Young ^_^

shot0172 shot0176

Ki Chul tak bisa berhenti memikirkan Eun Soo. O-ow….

Mister poni membuyarkan lamunannya dengan memberitahu Ratu sedang menuju ke tempat mereka. Bukan hanya demi Eun Soo tapi juga demi Choi Young. Terlebih lagi ia datang diam-diam tanpa sepengetahuan Raja.

Mister poni bertanya apa yang harus mereka lakukan, bagaimanapun, No Gook adalah Puteri Yuan. Mereka tidak bisa dengan kasar mencegahnya masuk atau menolak permintaannya. Ki Chul berkata itu sebabnya Ratu harus dibereskan sebelum tiba di rumahnya. Dan lagi Ratu memang dimaksudkan untuk mati sebelum tiba di Goryeo.

Gong Min terkejut saat Penasihat Jo memberitahunya bahwa Ratu meninggalkan istana diam-diam menuju kediaman Ki Chul. Ia juga memberitahu kalau Jang Bin dan dayang Choi sudah berusaha menghalangi Ratu.

shot0186 shot0188

“Kau bilang tabib Jang dan dayang Choi ada di sana? Mereka berusaha keras menghalanginya? Bagaimana kau bisa tahu begitu detil?” tanya Raja. Apakah Penasihat Jo menaruh mata-mata di kediaman Ratu?

Penasihat Jo beralasan Ki Chul juga pasti menaruh mata-matanya. Raja bertanya apakah Penasihat Jo juga menaruh mata-mata di istananya? Penasihat Jo langsung berlutut.

Choong Seok yang telah mendengar mengenai kepergian Ratu, berjanji pada Gong Min akan mengerahkan orangnya untuk melindungi Ratu. Gong Min memegang tangan Choong Seok, ia meminta Choong Seok pergi dan membawa Ratu kembali hidup-hidup.

“Aku memberimu semua otoritas. Bahkan jika kau harus mengikat kakinya dan menyeretnya kemari, bawa dia sekarang…ke hadapan mataku.” Aww…. (walau Gong Min lebih pendek tapi kharismanya memancar....)

shot0201 shot0203

Jang Bin dan dayang Choi menemani Ratu melewati kota. Mereka menyadari ada orang yang mengintai mereka. Dayang Choi meminta Ratu untuk bergegas. Tak berapa lama kemudian mereka dikepung oleh beberapa orang bersenjata berpakaian rakyat biasa.

Pertempuran tak terelakkan. Para dayang pengawal dengan gagah berani melawan para pengepung mereka. Jang Bin dan dayang Choi terus berada di sisi No Gook.

shot0211 shot0212

Sementara itu Dae Man telah tiba di istana. Ia mengambil peralatan Eun Soo dan bersiap pergi ketika mendengar keributan di luar. Ternyata mister poni menerobos ke istana untuk mengambil peralatan Eun Soo namun dihalangi Deok Ki.

Deok Ki melawan mereka seorang diri namun jumlahnya tak seimbang. Dae Man tak bisa berdiam diri. Ia keluar dari kamar Eun Soo dan melawan mereka.

Yong Gak mengenali Dae Man sebagai woodalchi yang mengikuti Choi Young. Ia tahu buntalan kain yang dibawa Dae Man berisi peralatan Eun Soo.

Yong Gak merogoh lengan bajunya. Deok Ki menarik Dae Man agar menjauh dari Yong Gak. Terlambat, Yong Gak meniup telapak tangannya. Butiran debu halus berwarna hijua beterbangan dan terhisap oleh Dae Man.

Dae Man seakan tercekik dan akhirnya roboh di lantai. Yong Gak berhasil mengambil peralatan Eun Soo. Ia langsung pergi. Dae Man terkapar di lantai, mulutnya berbusa. Ia terkena racun.

shot0235 shot0244

Choi Young menemani Eun Soo makan sambil menanti kedatangan Dae Man. Ia merasakan firasat buruk. Ia menyuruh Eun Soo menunggu di kedai sementara ia mengecek keadaan.

Eun Soo terus bertanya mengapa Choi Young pergi. Choi Young lelah menjawab pertanyaan Eun Soo. Ia berkata tidak akan menjawab lagi jika Eun Soo bertanya. Jika Eun Soo diminta menunggu, maka ia harus menunggu. Titik.

Tapi Eun Soo berlari menyusul Choi Young. Ia bertanya di mana gerbang langit berada. Ia minta maaf tapi ia sama sekali tak tertarik pada taruhan itu. Jika ia gagal, lehernya akan dipenggal. Untuk apa ia mempertaruhkan nyawa seperti itu.

Eun Soo berkata ia bisa pergi sendiri, Choi Young bisa mengatakan pada yang lain kalau ia melarikan diri. Cukup pinjami ia uang. Choi Young bisa membantunya kan? Bukankah Choi Young jatuh cinta padanya?

shot0251 shot0255

Sementara itu rombongan Ratu terdesak ke dalam gang sempit. Mereka dikepung oleh beberapa pemanah. Eum Ja memperhatikan dari atap sebuah rumah. Ia menyadari kedatangan para woodalchi.

Eum Ja meniup serulingnya. Panah dilepaskan mengarah pada Ratu tapi Jang Bin berhasil mengelakkan semuanya. Woodalchi tiba, gerombolan yang mengepung Ratu melarikan diri.

Eum Ja kembali meniup serulingnya. Para pemanah memanah rekan-rekan mereka yang melarikan diri lalu mereka pergi. Tujuannya? Menghilangkan jejak. Agar woodalchi tidak bisa menangkap salah seorang dari mereka dan mengetahui siapa yang mengirim para pembunuh itu.

shot0265 shot0269

Ratu sangat marah. Rencananya gagal dan ada orang yang hendak membunuhnya lagi. Sementara itu Raja tidak bisa tenang. Ia mondar-mandir diikuti rombongannya.

Ratu kembali ke istana. Dayang Choi menyarankan agar Ratu menemui Raja lebih dulu dan meminta maaf karena telah keluar dari istana. Tapi Ratu tidak mau. Jika Raja penasaran, ia bisa datang sendiri dan bertanya.

“Yang Mulia, apakah Yang Mulia tahu betapa khawatirnya Paduka Raja? Paduka tidak bisa beristirahat sebelum tahu Yang Mulia kembali dengan selamat,” kata dayang Choi.

Ratu tidak percaya. Ia pikir dayang Choi membohonginya untuk menghiburnya.

Gong Min marah karena No Gook sama sekali tidak menyesal dengan apa yang telah dilakukannya. Bahkan tidak ada penjelasan sama sekali? Deuh…pasangan ini bener-bener deh >,<

shot0275 shot0278

Poor Choong Seok. Dia tidak tahu bagaimana menenangkan kekesalan Gong Min. Ia menceritakan kalau Ratu hanya mengatakan 2 kalimat.

“Ketika hamba bilang kita harus kembali ke istana, Yang Mulia Ratu bertanya: ‘kenapa?’. Lalu hamba bilang Paduka Raja sedang menunggu. Yang Mulia Ratu berkata hal itu tidak mungkin terjadi.”

“Tidak mungkin terjadi?!” Gong Min mendengus kesal.

Choong Seok berkata penyerang Ratu mengenakan pakaian preman jalanan tapi sepertinya telah dilatih bela diri dengan baik. Raja menduga mereka adalah orang-orang Ki Chul. Choong Seok berkata mereka membunuh rekan mereka sendiri untuk menutup mulut, tidak ada lagi yang bisa melakukan kekejaman seperti itu tanpa ada keraguan sedikitpun.

Raja menanyakan kabar Choi Young dan Eun Soo. Choong Seok menceritakan Dae Man yang kembali ke istana untuk mengambil peralatan Eun Soo tapi terkena racun dan peralatan itu direbut. Hingga saat ini Dae Man tidak sadarkan diri karena racunnya sangat kuat.

“Jadi, intinya kau tidak tahu apapun? Di mana mereka, dengan siapa, apa yang mereka lakukan, apakah mereka hidup atau mati?”

“Tidak akan ada yang terjadi,” jawab Choong Seok yakin.

“Bagaimana kau bisa tahu?”

“Karena dia daejang,” jawab Choong Seok tersenyum bangga, “Daejang yang kutahu tidak akan bertempur dalam pertempuran yang tak bisa ia menangkan. Jika perlu, ia akan mengambil langkah mundur. Jadi ia tidak akan terbunuh semudah itu.”

shot0288 shot0296

Choi Young mengajari Eun Soo naik kuda. Eun Soo masih takut naik kuda dan terus berceloteh. Tanpa babibu, Choi Young mengangkat Eun Soo dan membantunya naik ke atas kuda.

Akhirnya Eun Soo berhasil naik tapi ia malah menempel pada kudanya, tidak mau menegakkan badan. Melihat tingkah Eun Soo, Choi Young mau tak mau tersenyum geli. Dengan guru seperti Lee Min Ho, eh Choi Young, dengan segera Eun Soo bisa mengendarai kuda dengan baik.

shot0309 shot0322

Mereka terpaksa bermalam di udara terbuka. Eun Soo melakukan tugasnya sebagai tabib. Ia bertanya-tanya mengenai luka Choi Young. Choi Young mengabaikannya.

Ia memberi Eun Soo selimut dan menyuruhnya tidur. Di dekatnya. Eun Soo berkata wanita dan pria bermalam bersama saja sudah terasa canggung, dan sekarang Choi Young ingin ia tidur di dekatnya? Dengan cuek Choi Young berkata ia lebih sulit menjaga Eun Soo jika Eun Soo jauh darinya. Eun Soo akhirnya menurut.

“Apa kau terbiasa melindungi atau penyakit dari pekerjaanmu? Kau harus melindungi Raja. Melindungi janji-janjimu. Kau juga harus melindungiku. Bukan itu saja, kau bahkan melindungi semuanya dengan nyawamu?”

Choi Young hanya diam. Eun Soo bertanya mengenai pasien yang akan mereka temui. Choi Young menjawab ia menjadi woodalchi raja sebelumnya selama 3 tahun.

“Apakah kalian berdua dekat?”

“Raja dan hambanya tidak ada dalam hubungan seperti itu, dekat atau tidak.”

“Kalian pasti dekat. Kalau tidak kau tidak akan menyeretku ke sini walau tidak ada yang mengawasi. Karena ia sakit, kau khawatir, bukan?”

Choi Young tak mau menjawab lagi, bukankah Eun Soo hendak tidur. Dasar Eun Soo, ia malah mengajak ngobrol. Bukankah mereka belum saling mengenal dengan benar?

shot0351shot0352 

“Apa kau tahu namaku?” tanya Eun Soo, “Eun Soo. Yoo Eun Soo. Kau…apa kau sudah menikah? Orang-orang di jaman ini biasanya menikah muda.”

“Belum.”

“Begitu…benar juga, wanita mana yang menyukai pria yang menikam dan membunuh orang tiap hari?”

Choi Young tersinggung tapi tak bisa menyangkal kata-kata Eun Soo. Eun Soo berkata ia juga belum menikah.

“Orangtuaku memiliki ladang di pinggiran kota dan aku jomblowati, yang saat hidup sendirian di Seoul, diculik. Ibuku pasti sudah tahu aku menghilang dan sedang menangis saat ini.”

Sekelebat perasaan bersalah menghinggapi hati Choi Young. Ia meminta Eun Soo tidak berbicara lagi dan lekas tidur. Eun Soo berkata Choi Young harus memenuhi janjinya. Menyembuhkan raja terdahulu, lalu membawanya ke gerbang langit. Choi Young tak menjawab.

“Lihat sini, psycho!” seru Eun Soo, kesal karena diacuhkan.

“Apa?”

“Good night….tidur yang nyenyak,” Eun Soo membalikkan tubuhnya membelakangi Choi Young dan langsung tertidur lelap. Choi Young mengeluarkan botol aspirin pemberian Eun Soo dan memakannya sebutir.

shot0371 shot0374

Dayang Choi menerima laporan dari kasim Dol Chi mengenai keadaan Raja. Raja tidak bisa tidur dan tidak makan banyak. Dayang Choi langsung menemui Gong Min. Gong Min tersenyum, apakah dayang Choi akan mencerewetinya?

Dayang Choi berkata ia telah menyuruh Jang Bin menyiapkan obat karena Gong Min tidak bisa tidur. Ia juga menawarkan diri untuk membuatkan bubur tarak (bubur susu) yang sangat disukai Gong Min waktu kecil.

“Dayang Choi, seorang raja seharusnya memikirkan rakyatnya terlebih dulu, bukan? Memikirkan apa yang lebih menguntungkan rakyat. Bagaimana jika aku menyerah pada pria itu? Jika aku menurutinya, apakah itu akan lebih baik bagi rakyat? Tidak gugup karena mencoba melawannya atau mengalahkannya,” kata Gong Min. Bahkan bahaya yang mengintai hidup Choi Young dan Eun Soo mungkin akan hilang. Eun Soo mungkin akan lebih dihormati dan hidup dalam kemewahan.

“Selama puluhan tahun terakhir hamba melayani di dalam istana, hamba telah melihat dan mendengar banyak hal. Seorang pelayan istana tidaklah patut mengatakan ini, tapi…”

“Katakan saja.”

“Jika pria yang dimaksud Paduka adalah Bangsawan Deok Seong, maka hanya ada satu hal yang ia pikirkan…yaitu dirinya sendiri. Bagaimana caranya agar ia lebih kaya dan berkuasa. Bagaimana caranya memanfaatkan rakyat untuk meningkatkan kekayaannya. Baginya rakyat Goryeo bukanlah manusia tapi alat dan pelengkap. Apa Yang Mulia akan menyerahkan rakyat pada orang seperti itu?”

“Tapi tidak ada jalan keluarnya. Aku berpikir dan berpikir lagi…tapi tidak ada yang bisa kulakukan.”

“Hanya ada sedikit kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan seorang raja. ‘Tidak ada jalan lain’. ‘Tidak ada yang bisa kulakukan’. Perkataan itu tidak patut diucapkan seorang raja.”

“Bahkan tidak boleh diucapkan?” tanya Gong Min.

“Tidak boleh.”

“Karena ia seorang raja?” Gong Min tersenyum.

“Benar.”

Gong Min berkata dayang Choi dan Choi Young benar-benar berasal dari satu keluarga. Ia meminta dayang Choi membuatkan bubur tarak untuknya.

shot0377 shot0383

Choi Young berjaga semalaman. Setelah memastikan Eun Soo tidur, Choi Young berkata, “Apakah kau akan menunggu di sana semalaman?”

Hwasuin berjalan mendekat entah dari mana, dengan gaya menggoda seperti biasanya. Choi Young melemparkan sebatang ranting hingga menancap di tanah, tepat di depan kaki Hwasuin. Sebagai peringatan untuk tidak mendekati Eun Soo.

Hwasuin tersenyum licik lalu berjalan melewati Eun Soo yang tertidur pulas. Choi Young berkata Dae Man seharusnya kembali sejak tadi, apakah Hwasuin ada sangkut pautnya?

“Tidak tahu. Menyenangkan melihat kalian berdua. Tidak ada alasan untuk teralihkan dengan hal lain.”

“Biarkan aku bertanya satu hal,” ujar Choi Young.

“Pertanyaan apa yang hanya bisa kautanyakan setelah kekasihmu tidur? Tapi…apakah kalian benar-benar saling mencintai?”

“Pemilikmu mengirim kami ke Pulau Ganghwa…”

“Kau bilang kalian saling mencintai tapi….wanita itu memanggilmu pembunuh.”

“Tidak mungkin karena ia menghawatirkan kesehatan Yang Mulia (Pangeran Kyeong Chang)…”

“Tapi tetap tidur di sebelahmu dengan nyaman….apa-apaan itu?”

“Tapi jika ia ingin menyingkirkanku dan tabib itu, tidak mungkin dengan cara yang begitu rumit.”

Choi Young menanyakan rencana Ki Chul sementara Hwasuin lebih tertarik pada hubungan Eun Soo dan Choi Young. Sepertinya ia suka pada Choi Young. Hwasuin berjalan menghampiri Choi Young dan duduk di pangkuannya.

Choi Young bertanya apa yang Ki Chul inginkan dari Pangeran Kyeong Chang. Melihat Choi Young tidak teralihkan sedikitpun padanya, Hwasuin bangkit berdiri dengan kesal.

“Apa-apaan ini? Ini membosankan, Choi Young. Kau pria yang hanya mempedulikan kesetiaan pada rajanya? Bahkan di malam seindah ini?”

shot0407shot0411

Choi Young menyindir Hwasuin sebenarnya tidak tahu apapun mengenai rencana Ki Chul. Apakah Hwasuin hanya pengikut yang tidak tahu maksud sebenarnya dari pemiliknya? Jika begitu, Choi Young tidak tertarik pada wanita seperti itu.

Hwasuin tertawa. Jelas ia tersinggung dengan pernyataan Choi Young tapi berusaha menutupinya. Ia berkata Ki Chul adalah kakak seperguruannya, bukan pemiliknya. Dan ia adik perempuan favorit Ki Chul, jadi sebaiknya Choi Young tetap tertarik padanya.

Choi Young tidak tertarik dan menyuruh Hwasuin pergi tanpa mengganggu Eun Soo. Ia lalu duduk di tanah dan memejamkan matanya untuk tidur.

Tidak mau diacuhkan, Hwasuin berjongkok di hadapan Choi Young. Ia berkata besok pagi Ki Chul akan menghadap Raja dan mungkin Ki Chul akan mengingatkan sisa waktu taruhan mereka. Mendengar itu Choi Young membuka matanya, ia tidak tahu soal taruhan antara Gong Min dan Ki Chul. Mungkin juga Ki Chul akan mengungkapkan keinginannya memiliki Choi Young.

shot0419 shot0422

Keesokan harinya, Ki Chul menemui Gong Min. Ia bertanya apakah Raja tahu Choi Young datang ke rumahnya untuk menculik Eun Soo. Gong Min tertawa kecil, ia berkata ia tidak percaya itu. Bukankah keamanan kediaman Ki Chul lebih baik daripada keamanan istana? Jika bisa masuk ke sana….siapa mencuri siapa?

“Walau memalukan, itu benar. Dia berkemampuan tinggi dan kejadiannya mendadak.” Ki Chul bertanya bolehkah ia memberi perkiraan mengapa Choi Young menculik Eun Soo.

Gong Min tersenyum dan mempersilakan Ki Chul bicara.

“Apakah Yang Mulia tahu bahwa Choi Young sangat disukai raja sebelumnya, Pangeran Kyeong Chang? Dan saat ini Pangeran Kyeong Chang menderita penyakit kronis?”

Gong Min menoleh pada Choong Seok. Choong Seok menjelaskan bahwa Pangeran Kyeong Chang memiliki pendengaran dan penglihatan yang buruk bahkan sebelum turun tahta.

shot0430 shot0432

“Jika Choi Young menculik tabib karena mengkhawatirkan penyakit kronis raja sebelumnya, mengapa ia tidak meminta ijin Yang Mulia lebih dulu? Yang Mulia pasti memberi ijin karena ia (Pangeran Kyeong Chang) adalah keponakan Yang Mulia.”

Gong Min meminta Ki Chul tidak berbicara berputar-putar. Langsung saja pada intinya. Ki Chul bertanya seberapa dekat Gong Min dengan Choi Young. Sebulan?

Sedangkan ada rumor hubungan Choi Young dengan Pangeran Kyeong Chang melebihi normal. Selain sebagai pengawal yang bisa diandalkan, Choi Young juga guru dan kakak bagi raja yang naik tahta pada usia 12 tahun.

Ki Chul berusaha menggoyahkan kepercayaan Gong Min pada Choi Young dan tampaknya mulai berhasil karena Gong Min nampak sedikit terguncang. Ia bertanya apakah Ki Chul mengisyaratkan bahwa Choi Young menemui Pangeran Kyeong Chang untuk mengembalikan Pangeran ke atas tahta. Dan dengan demikian melakukan pengkhianatan besar?

“Bukankah begitu?” tanya Ki Chul dengan wajah pura-pura polos.

Gong Min memaksakan sebuah senyum. Namun ada keraguan di wajahnya.

shot0443 shot0444

Eun Soo dan Choi Young tiba di tempat pengasingan Pangeran Kyeong Chang. Pangeran sangat senang melihat Choi Young. Ia menghambur ke arah Choi Young. Choi Young menyapanya dengan lembut, seperti bertemu adiknya.

Pangeran terharu melihat Choi Young menemuinya. Ia memeluk Choi Young erat-erat dan menangis. Choi Young tersenyum. Eun Soo tersentuh melihat keduanya.

shot0450 shot0452

Choi Young melihat keadaan rumah itu. Sangat menyedihkan, terustama bagi seorang Pangeran yang pernah menjadi Raja. Ditambah kondisi kesehatan Pangeran yang buruk.

Eun Soo memeriksa telinga Pangeran. Pangeran dengan riangnya berceloteh ia mendengar Choi Young pergi ke langit dan membawa tabib dari sana. Ia tahu hanya Choi Young yang bisa melakukannya.

Eun Soo melihat keadaan telinga Pangeran. Tidak terlihat bagus. Mengerikan malah >,< dan wajah Eun Soo mengkonfirmasi hal itu. Ia terlihat khawatir.

shot0458  shot0463

Ia bertanya apakah Pangeran sering merasa sakit di telinganya dan kadang-kadang kehilangan pendengaran. Pangeran membenarkan. Eun Soo menatap Choi Young. Choi Young bisa merasa ada yang tak beres.

Pangeran kagum dengan kemampuan Eun Soo. Eun Soo lalu memeriksa kaki Pangeran.

Pangeran meminta Choi Young menceritakan lebih banyak tentang langit. Choi Young menceritakan keadaan di “langit”. Rumah setinggi langit, cahaya bertebaran di mana-mana pada malam hari, orang-orang mengendarai sesuatu tanpa kuda, cahaya yang membuat bentuk-bentuk di langit (batman!!^^).

Eun Soo menekan suatu bagian kaki Pangeran dan Pangeran mengernyit menahan sakit. Tampaknya penyakit Pangeran sangat buruk, walau sebenarnya Eun Soo memerlukan CT scan dan sebagainya.

shot0468 shot0472

“Apa kau pikir kau bisa menyembuhkannya?” tanya Choi Young, saat Pangeran sudah tidur.

Eun Soo berkata penyakitnya telah menyebar ke kaki. Artinya sudah mencapai tahap membahayakan. Eun Soo tidak yakin, bahkan jika Pangeran dioperasi tetap membutuhkan perawatan lebih lanjut. Perawatan yang tidak tersedia di jaman ini.

Eun Soo mengusulkan agar mereka membawa Pangeran ke istana. Di sana ada peralatan operasinya juga Jang Bin yang bisa membantu.

“Itu tidak mungkin. Kita tidak bisa pergi.”

Eun Soo bingung, dan kata favoritnya meluncur: “Kenapa?”

Pangeran tidak diperbolehkan menginjakkan kaki keluar dari rumah ini. Satu langkah saja keluar dari rumah ini, artinya Pangeran melanggar hukum. Diam-diam Pangeran mendengarkan seluruh perbincangan mereka. Ia tidak tidur.

shot0480 shot0482

Choong Seok mengirim Joo Seok menemui Choi Young dan menceritakan semua yang terjadi di istana dan memintanya segera kembali ke istana karena Raja mulai mencurigai Choi Young. Joo Seok berjanji segera membawa Choi Young pulang.

“Jika….Walau daejang tidak akan pernah melakukan hal seperti itu…jika sesuatu terjadi hingga daejang membiarkan Pangeran melangkah keluar dari rumah…maka saat itu pula semuanya berakhir! Katakan padanya seperti itu,” kata Choong Seok.

Joo Seok mengerti dan memacu kudanya.

shot0483 shot0485

Walau tak mau mengakuinya, Ki Chul sebenarnya gugup dengan keberhasilan rencananya. Mister Poni membeberkan peralatan Eun Soo (yang direbutnya dari Dae Man) di atas meja.

Ki Chul melihat peralatan bedah dan terkejut. Ia pernah melihat alat-alat itu sebelumnya. Ia bergegas pergi ke sebuah gudang dan mengeluarkan sebuah kotak. Ia mengeluarkan isi kotak itu dan membandingkannya dengan peralatan Eun Soo. Sama!! Hanya saja peralatan dari kotak itu sudah berkarat.

shot0492 shot0503

Lebih mengherankan lagi, ternyata kotak itu pemberian guru Ki Chul pada Ki Chul. Guru Ki Chul berkata peralatan itu milik Hwata. Jejejeng….

Ki Chul sekarang yakin Eun Soo adalah murid Hwata dan datang dari langit. Ia memerintahkan agar Eun Soo tidak boleh dilukai. Tak boleh menyentuh sehelai rambutpun.

Ki Won berkata sekarang sudah terlambat untuk mengubah perintah. Para anak buah mereka segera tiba di tempat Choi Young dan langsung beraksi.

“Aku pergi. Aku akan pergi untuk membawa wanita itu, “ kata Ki Chul bersemangat.

shot0504 shot0509

Eun Soo dan Pangeran segera menjadi akrab. Eun Soo bercerita mengenai keadaan “langit”. Di sana ada grup penyanyi wanita yang cantik seperti boneka. Choi Young berkata ia akan pergi sebentar dan kembali besok sore.

Pangeran tidak mau Choi Young pergi. Selama ini ia sangat rindu pada Choi Young. Eun Soo berusaha menghiburnya dengan berjanji akan menceritakan semua tentang langit. Mobil, pesawat, komputer, grup penyanyi wanita, games…semuanya.

Choi Young hendak kembali ke istana untuk mengambil peralatan Eun Soo. Eun Soo berkata akan lebih baik jika Jang Bin bisa datang untuk membantu.

“Aku meninggalkan Yang Mulia bersamamu,” kata Choi Young.

“Apa ini? Sekarang aku juga jadi pengasuh? Bayarannya akan sangat mahal,” gurau Eun Soo.

Choi Young pamit pergi. “Cepatlah kembali!” seru Eun Soo sambil melambaikan kedua tangannya. Pangeran mengikuti gerakan Eun Soo dengan bersemangat. Choi Young tersenyum melihat keduanya.

shot0529 shot0530

Baru beberapa langkah ia berjalan, ia menyadari ada beberapa orang yang bersembunyi mengintainya. Satu per satu orang-orang itu menyerangnya. Choi Young menjatuhkan mereka satu persatu.

Hwasuin muncul dengan bola bomnya. Melihat keadaan itu, Choi Young kembali ke dalam rumah dan menarik Pangeran keluar.

“Kenapa?” tanya Eun Soo. Choi Young berkata mereka harus pergi sekarang juga. Tak peduli bagaimanapun mereka tidak boleh terpisah. Melihat sikap serius Choi Young, Eun Soo langsung menurut.

Mereka bertiga keluar dari rumah. Orang-orang Ki Chul kembali menyerang mereka. Choi Young mengalahkan mereka.

shot0540 shot0547

Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul tentara kerajaan. Hwasuin tersenyum dan menghilang.

Tentara kerajaan menghunus pedang mereka. Choi Young memperkenalkan dirinya sebagai daejang woodalchi. Ia hendak membawa Pangeran ke tempat aman.

shot0559 shot0560

“Lindungi Yang Mulia!!!” terdengar teriakan.

Tiba-tiba orang-orang Ki Chul yang tadinya menyerang Choi Young, berdiri mengelilingi Choi Young, Eun Soo, dan Pangeran. Mereka menghunus pedang mereka ke arah tentara kerajaan.

Choi Young terkejut. Ia dijebak.

Hwasuin melempar bomnya ke arah tentara kerajaan. Muncul orang-orang Ki Chul dari atas rumah, memanah para tentara kerajaan.

Ternyata rencana Ki Chul adalah membuat Choi Young terlihat sebagai pemberontak yang ingin mengembalikan Pangeran Kyeong Chang ke atas tahta…

shot0561 shot0564

Komentar:

Selain para woodalchi yang keren, kadang polos dan lucu, para wanitanya pun tidak cengeng. Kali ini aku suka dayang Choi. Benar-benar keren….tangguh tapi bijaksana ^^ Harusnya dia yang jadi penasihat, bukan Penasihat Jo...

Aku kasihan pada Gong Min. Sebenarnya ia berusaha menjadi raja yang baik untuk Goryeo. Tapi seperti yang ia rasakan, tampaknya tidak ada seorangpun yang berusaha mengerti dirinya.

No Gook melawan perintahnya dan diam-diam pergi ke kediaman Ki Chul. Penasihat Jo menaruh mata-matanya di mana-mana. Choi Young pergi menyelamatkan Eun Soo tanpa berbicara dulu dengan Gong Min. Jika saja Choi Young membicarakannya lebih dulu dengan Gong Min dan Gong Min terbuka memberitahu rencananya, kurasa tidak akan rumit seperti sekarang.

Bagaimana bisa saling percaya jika tidak ada keterbukaan dalam berkomunikasi?

Misteri lain yang membuat penasaran adalah peralatan Hwata yang dimiliki Ki Chul. Berarti Hwata berasal dari masa depan juga seperti Eun Soo??

1 komentar:

  1. Makasih banget ya.. Ga cuma buat drama yang ini tapi juga drama-drama lain yang udah ditulisin synopsisnya. Aku sebenarnya udah sering mampir tapi baru kali ini comment. Pas emang lagi bedrest jadi ga banyak yang bisa dilakuin dan baca-baca synopsis disini bener2 membantu banget buat ngilangin jenuh. hehehe..

    BalasHapus

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)