Selasa, 05 April 2011

Sinopsis Dream High Episode 4

Ah-jeong mengatakan Baek-hee tampil berbeda karena lighting yang bagus. Temannya membantah, bukan lightingnya, tapi bandul itu, kudengar ia mendapat bandul dari Direktur Jung. Mereka membicarakan bahwa bandul itu membawa keberuntungan. Hye-mi mendengar pembicaraan mereka dan memperhatikan Baek-hee dengan seksama. Baek-hee mencium bandul itu di akhir penampilannya, dalam hatinya ia berkata, “lihat saja, ini duniaku.”

DH4-00003 DH4-00006

Sementara itu Sam-dong masih tertahan di bandara. Ia menggendong anak yang tersesat sampai anak itu tidur. Untunglah ibu anak itu akhirnya datang menjemput putrinya. Sam-dong lega tapi panik menyadari kalau ia terlambat datang ke Kirin.

Kepsek Shi memberikan pidatonya dalam acara tersebut. Ia sengaja menyampaikan ada anak-anak yang khusus direkrut oleh Direktur Jung. Ia mengatakannya dengan tujuan untuk mempermalukan Direktur jika ternyata 3 anak itu ( Hye-mi, Jin-guk, dan Sam-dong) tidak tampil dengan bagus. Ia sengaja meminta guru Kang memanggil 3 anak itu ke atas panggung.

Guru Kang kebingungan. Sam-dong juga belum datang. Ia berusaha memberi alasan bahwa mereka tidak mempersiapkan apapun. Kepsek Shi berkeras agar mereka tampil apa adanya. Guru yang lain, kusebut guru kacamata (yang cowo) dan guru bingo (yang cewe) aja ya soalnya dia terus-terusan ngomong bingo hehe^^, menyadari bahwa kepsek bersedia acara ini diliput media dengan tujuan untuk melawan Direktur Jung.

DH4-00011 DH4-00015

Siswa yang lain, yang memang tidak menyukai siswa rekrut khusus (soalnya mereka diterima tanpa proses audisi), menyoraki mereka agar mereka tampil. Menyadari mereka akan terus disoraki, Hye-mi berdiri dan naik ke atas panggung. Jin-guk terpaksa mengikuti. Tapi kilatan tajam blitz kamera yang terus menghantam membuat Jin-guk tak tahan dan ia menjatuhkan mic-nya. Ia berjalan turun dari panggung dan meninggalkan ruangan tanpa mengatakan apapun. Sepertinya hubungannya dengan ayahnya yang harus terus menerus tersembunyi dari media membuat ia fobia terhadap kamera.

DH4-00019 DH4-00021

Hye-mi tertegun ditinggal seorang diri. Ia memungut mic yang dijatuhkan Jin-guk. Para siswa lain mulai bersorak menyuruhnya keluar. Sam-dong berhasil tiba di Kirin. Ia sempat bersinggungan dengan Jin-guk namun tentu saja tidak mengenalnya. Ia melihat Hye-mi berdiri kebingungan di atas panggung.

DH4-00027 DH4-00032

Peristiwa itu menjadi alasan bagi Kepsek Shi untuk protes pada Direktur Jung. Ia menganggap anak-anak yang demam panggung adalah anak yang tidak berbakat. Ia menuduh Direktur Jung memperlakukan anak-anak itu secara khusus. Jung menatapnya. Kepsek langsung beralasan bahwa bukan hanya dia namun media juga berpikir demikian. Ia menyombongkan diri bahwa ia telah mencegah para reporter untuk tidak menyebarkan peristiwa ini.

“Tapi aku tidak punya kekuasaan untuk menghentikan para guru dan siswa lain. Walau aku tidak menginginkannya, tolong berhentikan guru Kang dan ketiga siswa ini,” kata Kepsek Shi pada Jung. Jung berkata itu bukan jawaban yang tepat untuk masalah ini. Kepsek Shi mengatakan akan membawa masalah ini pada rapat dewan sekolah dengan nada sedikit mengancam. Jung hanya tersenyum dan menjawab ia akan memberikan jawaban yang terbaik pada saat rapat nanti.

DH4-00036  DH4-00037

Sam-dong terkejut mendengar ada kemungkinan ia dibatalkan masuk Kirin. Itu berarti ia harus kembali ke desanya. Guru Kang meminta maaf namun memintanya tidak putus asa dan tetap datang ke sekolah besok.

Malam itu Hye-mi memeluk Hye-seong erat-erat. Ia terus dibayangi peristiwa di sekolah tadi. Biasanya ia mendapat tepuk tangan meriah, kali ini ia diteriaki agar turun panggung. Jin-guk juga duduk merenungi peristiwa itu dan perkataan ayahnya. Ia tidak pulang ke rumah guru Kang, melainkan duduk dalam mobil bekas di ruang bawah tanah. Sam-dong mengeluh langit Seoul lebih gelap dan bintang tidak sebanyak di desanya.

DH4-00042 DH4-00044

Keesokan paginya Jin-guk pulang ke rumah guru Kang. Ketika ia hendak membuka pintu, ia mendengar keluhan Hye-mi di dalam rumah. Hye-mi kesal hak sepatunya patah. Ia mengeluh semua tidak berjalan lancar sementara guru Kang, Hye-seong dan Sam-dong takut dan bingung melihatnya. Sam-dong menawarkan untuk membantu membetulkan sepatunya. Hye-mi malah mendorongnya dan melepaskan semua kemarahannya pada Sam-dong yang hendak membantunya.

“Kau sebaiknya pulang saja! Kau bukan siapa-siapa! Kau tidak punya bakat, kau hanya anak desa! Aku sudah berbohong padamu. Itu sebabnya sebaiknya kau lekas pergi!” Lalu Hye-mi keluar. Sam-dong tertegun tak dapat berkata-kata. Aaw, poor Sam-dong…

 DH4-00048 DH4-00049

Hye-mi hendak melempar sepatunya yang sebelah lagi namun Jin-guk menahannya. Jing-guk berkata jika kau berbohong pada seseorang seharusnya kau minta maaf (bukannya malah marah-marah). Jin-guk membetulkan sepatu Hye-mi . Ia menasehati Hye-mi kalau sedih sebaiknya menangis dengan keras bukan malah ngamuk tak jelas. Hye-mi menyalahkan Jin-guk yang telah mengacaukan semuanya. Jin-guk hanya diam.

Hye-mi mencurahkan isi hatinya pada Jin-guk. Ia harus pergi ke sekolah itu untuk melunasi hutang-hutangnya. Setelah hutangnya lunas, ia baru bisa mengejar impiannya. Tak sadar, ia mengatakannya sambil menangis. Jin-guk menghela nafas, gadis lain tampak cantik jika menangis. Tapi kau kelihatan jelek, jadi sebaiknya kau tidak menangis.

Hye-mi sudah akan marah lagi namun tidak jadi karena Jin-guk memasangkan helm di kepalanya. Jin-guk meminta maaf atas kejadian kemarin. Ia menawarkan diri mengantar Hye-mi dan mengatakan ia juga akan bertahan di Kirin sampai akhir.

DH4-00050 DH4-00052

Seorang siswa baru tiba di Kirin. Berbeda dengan siswa lainnya, ia disambut oleh para fans karena ia memang sudah terkenal sebelum menjadi siswa Kirin. Namanya Ria (Han Ye-in, berperan sebagai Eun-sae dalam Coffee Prince).

DH4-00053 DH4-00054

Para siswa baru ditimbang dan semua diharuskan menurunkan berat badannya. Kasihan Pil-suk, ia harus menurunkan 3 kilogram selama seminggu. Guru Bingo memberi nasihat agar ia pergi sekolah jalan kaki dan tidak boleh makan bahkan minum setelah jam 7 malam, makan pagi bagai raja dan makan siang bagai pengemis. Pil-suk bertanya bagaimana jika ia tidak berhasil memenuhi target? Nilai akan dikurangi 50 poin, jika berat badan naik maka nilai akan turun 70 poin. Itu artinya, tiga minggu tidak memenuhi target maka nilainya akan habis sama sekali alias nol. Kejam niaaaan….

Hye-mi datang untuk ditimbang badannya dan minta maaf karena terlambat. Siswa lain mendelik padanya. Guru bingo berkata penerimaan Hye-mi belum diputuskan. Hye-mi berkata ia juga belum disuruh keluar dari sekolah.

DH4-00058 DH4-00057

Rapat dewan sekolah. Kepsek Shi mengatakan ia mengajukan petisi untuk mengeluarkan tiga murid rekrut khusus dan guru Kang. Ia juga mengatakan dengan bangga karena dialah maka sekolah Kirin tidak dipermalukan di depan umum dalam peristiwa penerimaan siswa baru kemarin. Direktur Jung hanya tersenyum.

Para anggota dewan menyetujui petisi tersebut. Jung berpikir sejenak lalu mengumumkan ia juga memiliki hal penting untuk dibicarakan. Semua siswa itu direkrut olehnya jadi biarkan ia yang bertanggung jawab.

DH4-00060

Baek-hee dan Hye-mi tak sengaja bertemu di toilet. Dengan sinis Baek-hee berkata agar Hye-mi keluar dari Kirin karena ia memang akan segera dikeluarkan. Hye-mi balik menatapnya dengan sinis dan melihat ke arah bandul K yang tergantung di leher Baek-hee dan dipegangi Baek-hee erat-erat. Ia berkata Baek-hee pasti takut padanya. Ayahnya pernah bilang, ada dua alasan orang bergantung pada jimat seperti itu. Yang pertama karena tidak punya rasa percaya diri dan yang kedua, karena takut.

Wajah Baek-hee tidak bisa menyembunyikan kalau kata-kata Hye-mi benar walau ia berusaha membantahnya. Hye-mi mengejeknya takut jika Hye-mi terus tinggal di Kirin maka Baek-hee akan kembali menjadi Hye-mi bba (kacung Hye-mi). Baek-hee menampar pipi Hye-mi.

DH4-00065 DH4-00068

Hye-mi terkejut. Baek-hee menarik rambur Hye-mi. Hye-mi berteriak menyuruh Baek-hee melepaskannya. Mereka berkelahi. Keributan itu mengundang para siswa lain berdatangan ke toilet. Baek-hee mempergunakan kesempatan itu untuk membenturkan kepalanya sendiri ke dinding dan melorot pingsan di lantai tepat saat para siswa lain datang.

Semua menuduh Hye-mi telah melakukan sesuatu pada Baek-hee. Hye-mi bingung dan menyuruh Baek-hee jangan berpura-pura. In-sung menggendong Baek-hee keluar toilet tapi di tengah jalan Baek-hee menghentikannya. Ia menyadari kalungnya hilang.

DH4-00077 DH4-00079

Sementara itu rapat dewan telah mencapai kesepakatan . Untuk mempertahankan guru Kang dan ketiga siswa itu, Jung mengundurkan diri. Ia menyerahkan jabatannya pada Kepsek Shi, aku tetap sebut Kepsek Shi aja ya^^ (sebenarnya sebelum jadi kepsek, dia adalah kepala bagian seni tapi kan kepanjangan dan lagi ia memang sudah berlagak jadi kepsek kok hehehe…). Tentu saja ia senang walau ia pura-pura bertanya mengapa ia yang harus menggantikan Jung. Jung hanya tersenyum dan berkata ia mempercayakan Kirin pada kepsek Shi (ngga salah tuh??).

Hye-mi memakai jaketnya dengan kesal. Sesuatu terjatuh dari jaketnya. Bandul K milik Baek-hee. Hye-mi memungutnya. Ia ingat semua mengatakan bandul itu adalah jimat keberuntungan. Ia bertanya-tanya apakah benar demikian. Tiba-tiba Jin-guk menghampirinya dan bertanya apakah Hye-mi sudah dengar kabar bahwa mereka diperbolehkan terus sekolah. Hye-mi terkejut, ia memandang bandul di tangannya. Mungkinkah ini memang membawa keberuntungan? Jin-guk memanggilnya dan mengajaknya mengambil kartu pelajar.

DH4-00085

Sementara itu Baek-hee dengan panik mencari bandulnya di mana-mana. Ketika ia mendengar ketiga siswa itu tak jadi dikeluarkan, ia memegang kerah bajunya. Ia berpikir gara-gara bandul itu hilang, maka keberuntungan mulai meninggalkannya.

Guru Kang menemui Direktur Jung untuk berterima kasih karena telah menyelamatkan pekerjaannya. Jung berkata perang baru saja dimulai, perang yang lama dan sulit. Kang tak mengerti maksud Jung. Jung tersenyum dan berkata, sebenarnya ini adalah pertempurannya tapi sekarang ia serahkan pada guru Kang. Ia percaya guru Kang memliki kemampuan dan kualifikasi baik. Ia percaya guru Kang akan menang. Guru Kang bingung, aku? Tampaknya kau belum mengenalku, aku adalah Kang Oh-hyuk. Aku berada di peringkat terbawah selama tiga tahun berturut-turut. Jung tertawa kecil, aku tahu itu, Guru Kang Oh-hyuk.

DH4-00089 DH4-00088

Kang menemukan sebuah amplop di mejanya setelah ia kembali dari kantor Jung. Ia membukanya. Isinya sebuah buku dan surat dari Jung. Buku itu adalah buku Kang saat masih SMA. Ia bingung mengapa buku itu ada pada Jung. Dalam suratnya Jung mengatakan buku itu dipinjamnya dari Oh-hyuk 23 tahun yang lalu. Ia meminta Kang membaca kembali buku tersebut karena mungkin buku itu adalah jawabannya. Jadi Jung, Kang-Oh-hyuk dan Yang Jin-man adalah teman satu SMA. Kok ngga ada yang inget sama Jung ya???

Sementara itu Jung berjalan di bandara meninggalkan Seoul. Bye-bye Bae Yong-jun….nice to see you even just for 4 episodes^^

DH4-00094

Oh-hyuk membuka buku catatan itu yang berjudul “Dream High”. Di dalam buku itu ia menuliskan semua impiannya. Bahkan Jung ikut menuliskan impiannya untuk mendirikan sebuah sekolah seni bernama Kirin, lengkap dengan logonya. Oh-hyuk terdiam membaca tulisannya sendiri, “Dalam waktu 20 tahun aku tidak akan menjadi orang yang memalukan. Kang Oh-hyuk, fighting!” Jung berharap buku itu dapat mengembalikan semangat Kang untuk mengejar impiannya dan membantu anak-anak didiknya untuk menemukan dan mencapai impian mereka.

DH4-00095 DH4-00096

Hye-mi menunjukkan kebolehannya dalam olah vokal dengan penuh percaya diri. Bahkan guru Shi dan Ah-jeong tidak bisa membantahnya. Baek-hee terus memegangi kerah bajunya, ia gelisah.

Sam-dong pergi ke Kirin dengan mengenakan pakaian seadanya. Siswa lain berbisik-bisik dan menertawakannya di belakangnya. Melihat para siswa yang berlatih menari, Sam-dong menyadari dirinya berbeda jauh dengan mereka.

DH4-00100 DH4-00105

Di ruang latihan, Jason sedang menyanyikan lagu “Last Concert” (Lee Sung-chul) diiringi oleh permainan keyboard Pil-suk. Memandangi Jason, Sam-dong teringat kata-kata ibunya, “ Gadis itu tidak benar-benar menyukaimu dan kau tidak berbakat menyanyi, apa yang akan kaulakukan?” Sam-dong menggenggam aksesoris HP pemberian Hye-mi dan berkata pada dirnya sendiri, “itu mudah. Aku akan maju dan berjuang.” Sam-dong naik ke atas dan mengambil mic. Ia bertanya pada Jason apakah dia yang terhebat di sekolah ini. Jason hanya melihatnya tanpa menjawab.

DH4-00111 DH4-00107

Sementara itu Hye-mi, Jin-guk dan guru Kang bertanya-tanya di mana Sam-dong. Jin-guk bercanda mengatakan setelah mendapat pukulan seperti itu (dari Hye-mi) mungkin dia pulang ke kampungnya. Hye-mi merasa tidak enak, itu kan masalah kecil tidak perlu dibesar-besarkan. Tiba-tiba seorang anak berlari mengabarkan pada anak-anak lain bahwa anak kampung itu menantang Jason. Mereka segera berlari ke tempat latihan.

“Lihat baik-baik dengan matamu. Dengar baik-baik dengan telingamu. Aku akan mengalahkannya! Aku bukan anak kampung! Dan juga bukan orang kotor dan jorok, mengerti!” Sam-dong mengumumkan. Kata-kata terakhir ia tujukan pada Hye-mi. Jin-guk bertanya-tanya, benarkah orang ini Sam-dong (pertama kalinya Jin-guk melihat Sam-dong).

Sam-dong meminta Pil-suk mengiringinya tapi Pil-suk dengan sopan menolak. Mana mau ia mengiringi orang yang menantang pujaan hatinya. Jason meminta agar Pil-suk mengiringi Sam-dong. Hye-mi hendak menghentikan Sam-dong. Guru Kang menahannya, kita dengar dulu. Hye-mi berkata nyanyiannya buruk sekali. Ia ingin menghentikan Sam-dong mempermalukan dirinya.

Ia sangat terkejut ketika mendengar suara Sam-dong. Suaranya tidak kalah dengan suara Jason, hanya saja Jason bisa mengakhiri lagu tersebut dengan nada yang lebih panjang dan bervariasi. Jason segera mendapat tepuk tangan meriah dari teman-temannya. Hal ini membuat Sam-dong merasa kalah dan turun dari panggung. Ia tidak menghiraukan Hye-mi.

DH4-00120 DH4-00121

Hye-mi, yang terkejut mengetahui sebenarnya Sam-dong bisa bernyanyi, segera keluar mencarinya. Ia mengomel Sam-dong telah berbohong padanya. Sam-dong berkata andai saja ia tahu lagu tadi, ia pasti sudah menang. Jadi kau tidak tahu sama-sekali lagu tadi, bagaimana caramu menyanyikannya? Sam-dong berkata ia hanya mendengar bagian depannya dan menebak bagian akhirnya, sesedehana itu. Apa? Jadi itu bakat Sam-dong? Cuma denger awal lagu bisa tahu akhir lagu? Kereeeenn^^

Sam-dong berkata ia kalah karena kurang berlatih dan penampilannya kurang mengikuti trend, dalam sebulan ia pasti bisa berubah. Hye-mi terseyum geli dan duduk di seelah Sam-dong, “Aku harus melihat penampilan kuno seperti ini selama sebulan? Aku tidak mau.” Ia memegang wajah Sam-dong dan mengamatinya. Sam-dong merasa kikuk. Hye-mi berkata yang menonjol dari Sam-dong adalah matanya jadi ia harus memperlihatkannya (artinya potong rambutt!!)

DH4-00125 DH4-00124

Do-shik sedang berjalan di kampus dan berpapasan dengan guru Yang Jin-man. Ia terkejut melihat Jin-man sepertinya ia mengenal Jin-man, tapi Jin-man tidak mengenalinya. Sigh, dalam drama ini memang banyak orang yang cuma kenal sepihak…apa kebanyakan operasi plastik ? (hehe…bercanda^^)

Ternyata Do-shik mencari guru Kang. Setelah peristiwa upacara penerimaan siswa baru kemarin ia khawatir Hye-mi akan mengecewakannya. Kang berusaha meyakinkannya, ia akan mendidik Hye-mi dengan baik. Tapi Do-shik meminta rumah Kang sebagai jaminannya. Jika Hye-mi gagal menjadi penyanyi berarti rumah Kang diambil Do-shik.

Kang jelas menolak, rumah itu milik kakaknya. Tapi Do-shik mengancam tidak akan melepaskan Hye-mi. terpaksa Kang memberi cap jempolnya. Diam-diam Jin-man memperhatikan semuanya. Ia mengira Kang sudah gila, atau ia ayah Hye-mi?

DH4-00127 DH4-00129

Make over time!!^^ Hye-mi memotong rambut Sam-dong dan mengajaknya berbelanja. Sam-dong bertanya apakah Hye-mi mengenal orang itu? Ia menunjuk pada poster seseorang. Hye-mi bertanya, kau tidak mengetahui siapa Rain? Aku harus setenar dia, kata Sam-dong. Kalau begitu jadilah seorang bintang, ujar Hye-mi serius. Sam-dong menirukan gaya Rain hehehe…^^

DH4-00132 DH4-00137

Sementara itu Pil-suk berusaha menurunkan berat badannya tapi tidak berhasil, ia malah makan berliter-liter es krim. Ibunya memarahinya. Pil-suk tak berdaya.

Dalam perjalanan pulang, Hye-mi mendapat telepon dari ayahnya. Ia senang sekali. Sam-dong tersenyum melihat Hye-mi. Jarang-jarang liat Hye-mi senyum terus. Sam-song memperhatikan Hye-mi memegangi bandul K sambil menelepon ayahnya. Mungkin Hye-mi berpikir ayahnya menelepon karena bandul itu.

DH4-00149 DH4-00151

Diam-diam Baek-hee mengambil kursus vokal di luar sekolah untuk memperluas range vokalnya. Yaitu agar dia bisa menyanyikan nada-nada tinggi seperti Hye-mi. Gurunya menasihati tidak semudah itu. Membutuhkan latihan yang intensif dan banyak waktu. Baek-hee berkeras ia tidak punya banyak waktu dan lagi ia sudah membayar mahal.

Ibunya meneleponnya. Baek-hee berbohong Ia sedang di perpustakaan. Tiba-tiba ibunya muncul di belakang Baek-hee dan menariknya keluar. Ia memarahi Baek-hee karena telah mencuri uangnya untuk ke tempat karaoke. Ini bukan tempat karaoke, ini tempat kursus musik, Baek-hee menjelaskan.

Ibunya malah memukul kepalanya. Ia berkata Baek-hee ini membuang-buang tenaga saja, sebaiknya bersekolah yang benar. Memangnya semua orang bisa menjadi penyanyi, kalau Hye-mi pasti bisa.

Mendengar itu Baek-hee meledak. Hye-mi gagal masuk sekolah itu! Aku! Akulah yang diterima! Putri ibulah yang diterima masuk! Baek-hee meninggalkan ibunya dengan marah. Hmm…pantes Baek-hee kurang percaya diri wong ibunya aja ngga percaya sama anaknya.

DH4-00153 DH4-00158

Jin-guk pergi kerumah ayahnya. Tepat saat ia ragu-ragu hendak menekan bel, ayah dan ibu tirinya pulang. Ibu tirinya cuek melihat Jin-guk namun Jin-guk tetap memberi salam dengan sopan. Jin-guk ingin mengembalikan uang ayahnya. Ayahnya berkata uang itu untuk biaya Jin-guk ke luar negeri. Sampai saat pemilihan akan banyak orang menyorot hidupnya dan mencari kesalahannya. Dan salah satunya adalah Jin-guk ( jadi Jin-guk adalah sebuah kesalahan? Kejaaaam…). Walau terluka Jin-guk tetap berkata baik-baik dengan ayahnya. Ia memutuskan untuk tetap tinggal di Korea.

Ia memberi alasan tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik. Bagaimana caranya mencari makan? Ia akan mati kelaparan di sana. Ayahnya tidak bergeming. Jin-guk menyerahkan amplop uang itu ke tangan ayahnya lalu pergi. Seorang wartawan diam-diam mengambil foto Jin-guk.

DH4-00163 DH4-00166

Baek-hee kembali ke sekolah pada malam hari untuk mencari bandulnya. Tak disangka ia bertemu dengan Jin-guk yang sedang melepaskan kesedihannya dengan menari. Baek-hee melihat dengan penuh kekaguman. Jin-guk mempersilakan Baek-hee berlatih, ia sudah selesai. Baek-hee berkata ia datang bukan untuk berlatih tapi untuk mancari sesuatu yaitu bandulnya. Jika bandul itu hilang segala sesuatu berjalan tidak lancar. Dengan cuek Jin-guk berkata itu bagus, jangan sampai kehilangannya lagi. Kalau aku akan menganggap benda seperti itu tidak ada. Jin-guk meninggalkan Baek-hee yang masih terus mencari.

DH4-00170 DH4-00171

Do-shik menunggu Hye-mi pulang dan entah kenapa berbaik hati memberi makanan untuk Hye-mi. Mugkin ia menganggap Hye-mi adalah investasinya yang berharga. Do-shik bertanya apa ia dan Jin-guk berkencan? Hye-mi membantahnya. Do-shik tidak percaya, bla tidak ada hubungan apa-apa mana mungkin ia mencarimu susah payah ke kantorku. Ia bercerita Jin-guk dihajar oleh anak buahnya ketika itu.

Hye-mi teringat melihat Jin-guk memar-memar saat pertama kali bertemu di rumah guru Kang. Ia ingat mengatakan Jin-guk adalah seorang gangster yang berkelahi tiap hari. Sekarang ia merasa tidak enak.

Jin-guk berjalan pulang ke rumah guru Kang. Salju mulai turun dengan deras. Ia ingat motornya dan berjalan lebih cepat. Namun pemandangan di depan matanya menghentikannya. Hye-mi sedang berusaha memayungi motornya agar tidak tertutupi salju. Jin-guk tersenyum.

DH4-00174 DH4-00176

Hye-mi kesal payung-payung itu terus terjatuh. Ia kaget melihat Jin-guk di depannya dan memayunginya. Jin-guk mengajaknya masuk ke rumah. Hye-mi hanya bergumam meminta maaf pada Jin-guk. Apa kau bergumam sendiri, tanya Jin-guk.

Hye-mi meminta maaf karena telah salah paham mengira Jin-guk seorang gangster, padahal ia tidak nampak seperti itu. Ia mengaku telah salah menilai kali ini walau sebelumnya ia tidak banyak berbuat kesalahan (What??). “Kau bukanlah orang jahat.” Jin-guk tersenyum, kau juga memberi kesan baik kali ini. Lain kali bila kau merasa bersalah, minta maaflah, bukannya marah-marah. Hye-mi tersenyum.

Hye-seong keluar dari rumah dan berlari menghampiri mereka. Ia melapor penyihir telah kembali. Jin-guk tertawa kecil, penyihir? Siapa itu? Hye-mi menarik nafas dan mengeluarkan bandulnya, keberuntungannya telah mencapai batas. Jin-guk melihat bandul itu dan menyadari sesuatu.

DH4-00183 DH4-00187

Mereka masuk ke rumah dan melihat pemandangan aneh. Kakak Oh-hyuk sedang berbicara dengan Sam-dong begitu ramah, eh genit lebih tepatnya. Jin-guk heran melihat penampilan Sam-dong sekarang. Sam-dong cepat-cepat berdiri, merasa ada penyelamat. Ia bertanya siapa Jin-guk.

Jin-guk mengulurkan tangan dan memperkenalkan dirinya. Belum sempat Sam-dong menyambutnya, kakak Oh-hyuk sudah menarik Jin-guk duduk di sebelahnya. Rupanya kakak Oh-hyuk kesengsem liat pemuda-pemuda tampan ini. Ia bahkan tidak menanggapi ketika Kang berkata Jin-guk tidak bisa membayar uang sewa di muka.

DH4-00190 DH4-00195

Saat Kang membicarakan Hye-mi dan Hye-seong, kakak Oh-hyuk langsung mendelik menyeramkan. Kang beralasan hanya kakak Oh-hyuk yang perempuan untuk mengurus rumah dan tiga pria. Jika Hye-mi dapat membantu pasti lebih baik. Hye-mi mau tidak mau mengiyakan.

Untuk merayakan, kakak Oh-hyuk ingin minum alkohol. Dengan keras Oh-hyuk melarangnya namun ia tidak berdaya menghadapi kakaknya. Kenapa, tanya Hye-mi. Jika mabuk ia akan menjadi gila. Inilah kegilaannya:

DH4-00210 DH4-00214

Akhirnya Oh-hyuk membawanya masuk ke dalam. Sam-dong terbengong-bengong, aku tidak akan pernah mabuk.

DH4-00216 DH4-00215

Hye-seong senang karena mereka boleh tinggal di rumah guru Kang. Hye-mi memandang bandul K itu lagi. Ia berpikir karena bandul itulah ia masih diperbolehkan tinggal di rumah guru Kang. Guru Kang sibuk semalaman membuat proposal program belajar. Judul proposal itu berjudul “Dream High”.

DH4-00221 DH4-00223

Keesokannya ia menyerahkan proposal itu pada Kepsek Shi. Kepsek Shi menertawakannya, siswa bukan komoditi tapi bagian dari karya seni (yang harus dihargai bukan berdasarkan nilai jualnya tapi nilai siswa itu sendiri). Kang tidak menyadari Kepsek Shi sedang meremehkannya, ia berkata dengan penuh keyakinan, ia bisa melakukannya. Kepsek Shi berkata ia juga penasaran akan hasilnya jadi guru Kang ditugaskan utnuk mengajar tiga anak rekrut khusus di kelas percobaan. Guru Kang terkejut tapi tidak bisa melawan. Kepsek Shi berkata ia tidak tahu bagaimana menangani ketiga anak tersebut, untunglah guru Kang memberinya ide.

Guru Kang protes, bukankah dengan memasukkan mereka ke kelas tersebut artinya menyuruh mereka menyerah. Kepsek membantah dengan halus, oh no no no (gaya direktur Park dalam SG hehe…) aku ingin menguji filosofimu dalam mengajar. Jadi guru Kang juga hanya mengajar ketiga anak ini. Ini sih namanya menganaktirikan dan mengisolir. Kang teringat kata-kata Jung, ini akan jadi perang yang panjang dan sulit. Jadi ini maksudnya.

DH4-00229 DH4-00230

Hye-mi merenung di depan loker Baek-hee. Ia berpikir untuk mengembalikannya, tapi hatinya masih menginginkan keajaiban itu sedikit lagi. Ia menaruh bandul itu kembali dalam sakunya. Diam-diam Sam-dong melihatnya.

Saatnya kelas menari. Baek-hee mendatangi Hye-mi dan meminta Hye-mi mengembalikan bandulnya. Hye-mi berbohong dan membantah ia yang telah mengambilnya. Aku tidak memerlukan benda seperti itu, katanya. Jin-guk memperhatikan semuanya. Teman Baek-hee hendak menggeledah Hye-mi tapi Jin-guk menghentikannya.

Berlawanan dengan pikiran Hye-mi bahwa Jin-guk di pihaknya, Jin-guk menyuruh Hye-mi mengembalikan bandul itu. Hye-mi masih berusaha membantah tapi Jin-guk merogoh kantung Hye-mi dan mengambil bandul itu. Ia mengembalikannya pada Baek-hee.

DH4-00238 DH4-00239

Hye-mi tentu saja terluka dan merasa dipermalukan oleh Jin-guk. Semua orang berpendapat Hye-mi yang mencurinya. Baek-hee berterima kasih pada Jin-guk. Sam-dong datang dan menghajar Jin-guk. Mereka berkelahi.

Guru Shi marah besar melihat mereka dan menyuruh mereka pindah karena kelas mereka bukan di sini bersama anak-anak yang lain. Mereka bertiga terkejut. Apalagi Sam-dong ketika para siswa lain berkata masuk kelas percobaan berarti tidak ada harapan, itu adalah kuburan di Kirin.

DH4-00241 DH4-00242

Hari itu Hye-mi jadi bulan-bulanan siswa lain. Dikata-katai, disiram air, didorong, dilempari telur. Untunglah Sam-dong melindunginya. Mereka bertiga belajar dalam satu kelas dengan tidak semangat. Guru Yang mengajari mereka bahasa Inggris. Kata-katanya finish, give up, deny. Sam-dong mengeluh, apa tidak ada kata-kata lain, saat ini kami membutuhkan kata-kata yang positif. Guru Yang mencoba menyemangati mereka. Kang melihat mereka dari jendela dan menarik nafas.

DH4-00253 DH4-00256

Selesai pelajaran Jin-guk mencoba berbicara dengan Hye-mi tapi Hye-mi dengan dingin tidak menanggapinya dan pergi. Sam-dong mengajak Jin-guk berbicara. Sam-song meminta Jin-guk meminta maaf pada Hye-mi. Ia juga minta maaf telah memukul Jin-guk. Jin-guk tidak tahu mengapa ia harus meminta maaf. Tentu saja, kau telah menjadikan Hye-mi seorang pencuri di depan semua orang, kata Sam-dong.

Itu bukan untuk menjadikannya pencuri tapi untuk membangkitkan semangatnya, ujar Jin-guk. Bukankah dia berkata orang yang berbakat tidak perlu khawatir dengan bandul keberuntungan semacam itu. Ia tidak memerlukan benda seperti itu.

DH4-00260 DH4-00264

Sam-dong berkata ini tidak ada kaitannya dengan bakatnya. Ketika ia memegang bandul itu, ayahnya menelepon. Jika kau melhat betapa bahagianya dia saat itu, kau mungkin tidak akan setega itu. Melihat Hye-mi seperti itu apa kau merasa nyaman? Kau mungkin tidak tahu, Hye-mi walau terlihat dingin tapi di dalamnya sangat rapuh. Hmmm..pemahaman yang berbeda tentang Hye-mi. Siapa yang benar?

Mereka dikejutkan oleh suara sirine dari bawah. Hye-mi sedang memegang toa. Ia berbicara pada semua siswa. ‘Aku, Go Hye-mi yang masuk sekolah ini. Alasan aku berdiri di sini sekarang adalah untuk memberitahu kalian aku tidak akan bertahan dari perlakuan kalian lagi. Karena aku bukanlah pencuri dan aku bukanlah orang yang tidak beruntung.”

DH4-00265 DH4-00267

Ah-jeong menyindirnya, “bukankah kau mencuri bandul itu. “Aku tidak mencurinya,” kata Hye-mi tegas, “bandul itu seharusnya menjadi milik orang yang benar-benar memiliki kemampuan. Seharusnya itu menjadi milikku saat audisi.” Ia menatap Baek-hee. “Jadi aku akan membuktikan pada ujian tengah semester. Jika aku mendapat nilai lebih tinggi dari Yoon Baek-hee dalam ujian itu, saat itu kalian harus meminta maaf. Jangan meneror mereka yang masuk kelas percobaan.”

Semua siswa lain menertawakannya, mana ada ujian untuk kelas percobaan. Sam-dong melongo sementara Jin-guk tersenyum. Itulah Go Hye-mi. Ia senang perkiraannya tepat, Hye-mi akan bangkit.

DH4-00271 DH4-00272

Baek-hee memegang bandulnya dan berkata, bagaimana kalau aku yang menang? Juga apapun yang kalian katakan aku akan menerimanya tanpa membalas. Jangan khawatir karena aku akan menang.

DH4-00270 DH4-00275

Komentar:

Inilah yang aku suka dari Dream High. Alur ceritanya walau mudah ditebak tapi fresh. Persaingan di antara dua orang. Yang satu mengandalkan bandul keberuntungan. Yang satu percaya diri dengan bakatnya. Mana yang akan menang?

DH4-00142 mirip Rain ngga?^^

1 komentar:

Terima kasih komentarnya^^
Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu..tapi semua komentar pasti kubaca ;)